Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi di bajak IV barat Kel. Harjosari II Kec. Medan Amplas
Lampiran 1
FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
NAMA
: Ny. S
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 55 tahun
Status Perkawinan
: Sudah menikah
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Jalan Bajak IV Barat Kelurahan Harjosari II Kecamatan
Medan-Amplas
Tanggal Pengkajian
: 18 Mei 2015
II. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sering buang air kecil, selalu merasa kehausan, BB menurun, selera
makan berkurang
III.
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocative/palliative
1.
Apa penyebabnya
:
klien
mengalami
diabetes
millitus selama 2 tahun belakangan ini.
2.
Hal-hal yang memperbaiki keadaan
: klien tidak pernah berobat
B. Quantity/quality
1.
Bagaimana dirasakan
: klien mengatakan sering pusing, susah tidur
dan nafsu makan berkurang.
2.
Bagaimana dilihat
C. Region
: klien tampak sehat dan segar
1.
Dimana lokasinya
: di daerah kepala
2.
Apakah menyebar
: tidak menyebar.
D. Severity
Klien dapat beraktivitas seperti biasa, namun saat penyakitnya kambuh pasien segera
beristitahat.
E. Time
Tidak dapat diukur karena ketika penyakitnya kambuh pasien istirahat.
IV.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
A. Penyakit yang pernah dialami
Klien mengatakan adanya kelenjar pada tulang dungkulnya 2 tahun yang lalu dan
hipertensi
B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
Klien langsung dibawa ke rumah sakit dan langsung dilakukan tindakan operasi pada
dungkulnya.
C. Pernah dirawat/dioperasi
Klien mengatakan pernah melakukan operasi
D. Lama dirawat
Klien mengatakan selama 1 minggu dirawat di rumah sakit
E. Alergi
Klien tidak alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan
F. Imunisasi
Klien tidak mengingat lagi imunisasi apa yang pernah diberikan kepadanya.
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
A. Orang tua
Ayah klien memiliki riwayat hipertensi dan ibu klien mengalami sesak nafas,
hipertensi dan gangguan pada lambungnya.
B. Saudara kandung
Saudara kandung mengalami hipertensi
C. Penyakit keturunan yang ada
Hipertensi
D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
E. Anggota keluarga yang meninggal
Ayah klien dan saudara laki-laki klien
F. Penyebab meninggal
Klien mengatakan penyebab ayah dan saudara laki-lakinya meninggal karena sakit
hipertensi.
VI.
RIWAYAT OBSTETRIK
G: -
P: No.
Umur
VII.
A: -
-
HPHT: -
TTP: -
Komplikasi/Masalah
Kondisi
Kehamilan Persalinan Nifas
Anak
-
-
-
Penolong
-
-
RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL
A. Persepsi pasien tentang penyakitnya
Klien mengatakan tidak cemas dengan penyakitnya dan kurang memahami
penyakitnya.
B. Konsep Diri
-
Gambaran diri
: klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya
-
Ideal diri
: klien mengatakan aktivitasnya tidak terbatas
-
Harga diri
: klien mengatakan sejauh ini aktivitasnya masih terjalani
olehnya
-
Peran diri
: di keluarganya klien berperan sebagai orangtua
-
Identitas
: jika sakit, sebagian besar aktivitas klien dibantu oleh anak-
anaknya.
C. Keadaan Emosi
:
Labil
D. Hubungan Sosial
-
Orang yang berarti
keluarganya
:
orang
berarti
bagi
klien
adalah
-
Hubungan dengan keluarga
: hubungan klien dengan keluarga baik
-
Hubungan dengan orang lain
: hubungan klien dengan orang lain yaitu
tetangganya harmonis
-
Hambatan dala berhubungan dengan orang lain: tidak ada hambatan dalam
berhubungan dengan orang lain.
E. Spiritual
-
Nilai dan keyakinan
: klien menganut agama islam dan
percaya kepada Tuhan
-
VIII.
Kegiatan ibadah
: berdoa, sholat dan mengaji.
STATUS MENTAL
-
Tingkat Kesadaran
: Composmentis (CM)
-
Penampilan
: Rapi
-
Pembicaraan
: Lancar
-
Alam perasaan
: Senang
-
Afek
: Datar
-
Interaksi selama wawancara
: Kontak mata langsung
-
Memori
: Tidak ada gangguan daya ingat jangka panjang.
IX.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Klien mengatakan kepala sering pusing, merasa haus dan tampak lemas
B. Tanda-tanda vital
-
Suhu tubuh
: 36,50C
-
Tekanan darah
: 160/110 mmHg
-
Nadi
: 120x/menit
-
Pernafasan
: 20x/menit
-
TB
: 146 cm
-
BB
: 53 kg
C. Pemeriksaan Head to toe
Kepala dan rambut
-
Bentuk
: Bulat dan simetris
-
Ubun-ubun
: Tidak ada benjolan
-
Kulit kepala
: Bersih
Rambut
-
Penyebaran dan keadaan rambut
: Rambut tumbuh merata, keadaan
rambut banyak dan beruban
-
Bau
: Rambut tidak berbau
-
Warna kulit
: cokelat
-
Warna kulit
: Kuning Langsat
-
Struktur wajah
: Oval, simetris
-
Kelengkapan dan kesimetrisan
: Mata lengkap dan simetris
-
Palpebra
: Pembengkakan (+)
-
Konjungtiva dan sklera
: Konjungtiva pucat dan sklera putih
-
Pupil
: Isokor
-
Cornea dan iris
: Bening
-
Visus
:Ketajaman penglihatan baik
-
Tekanan bola mata
: baik
Wajah
Mata
Hidung
-
Tulang hidung dan posisi septum nasi
:Tulang
hidung
simetris
dan
posisi septum nasi di tengah
-
Lubang hidung
:Lubang hidung normal, bersih dan tidak ada
sumbatan
-
Cping hidung
:Pernafasan tidak menggunakan cuping
hidung
Telinga
-
Bentuk telinga
: Daun telinga normal dan simetris
-
Ukuran telinga
: Simetris kiri dan kanan
-
Lubang telinga
: Lubang telinga paten dan bersih
-
Ketajaman pendengaran
: Baik
Mulut dan faring
Keadaan bibir
: Kering, simetris
Keadaan gusi dan gigi
: Baik dan lengkap
Keadaan lidah
: Lidah bersih
Orofaring
: Pita suara baik
Leher
-
Posisi trachea
: Posisi trachea medial
-
Thyroid
: Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
-
Suara
: Suara normal
-
Kelenjar limfe
: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
-
Vena jugularis
: Tidak ada distensi jugularis
-
Denyut nadi karotis
: Denyut nadi teraba
Pemeriksaan integumen
-
Kebersihan
: Kulit tampak bersih
-
Kehangatan
: Akral hangat
-
Warna
: Warna kulit kuning langsat
-
Turgor
: Turgor kulit baik, CRT < 2 detik
-
Kelembaban
: Kelembaban kulit tidak baik (kering)
-
Kelainan pada kulit
: Tidak ada kelainan pada kulit
Pemeriksaan payudara dan ketiak
-
Ukuran dan bentuk
:-
-
Warna payudara dan areola
:-
-
Kondisi payudara dan putting
:-
-
Produksi ASI
:-
-
Aksilla dan calvicula
:-
Pemeriksaan thoraks/dada
-
Inspeksi thoraks
: Normal, simetris
-
Pernafasan (frekuensi, irama)
: 20 kali/menit
-
Tanda kesulitan bernafas
: Normal, tidak ada tanda kesulitan
bernafas
Pemeriksaan paru
-
Palpasi getaran suara
: Gerak dada normal
-
Perkusi
: di dapati suara resonan
-
Auskultasi
(suara nafas, ucapan suara, suara tambahan) :Suara nafas
vesikuler, tidak ada suara tambahan
Pemeriksaan jantung
-
Inspeksi
: Tidak ada syanosis
-
Palpasi
: Pulsasi teraba
-
Perkusi
: Suara dullness saat perkusi
-
Auskultasi
: Bunyi jantung normal
Pemeriksaan abdomen
-
Inspeksi (bentuk, benjolan)
: Simetris, tidak ada benjolan
-
Auskultasi
: Peristaltik usus 8x/menit
-
Palpasi (tanda nyeri tekan, ascites, hepar, lien)
: Tidak ada nyeri tekan,
benjolan dan ascites
-
Perkusi
Pemeriksaan
: Tympani
musculuskeletal/ekstremitas
(kesimetrisan,
kekuatan
otot,
edema):
Otot tampak simetris, tidak ada edema
Fungsi motorik
Klien dapat berjalan dengan baik
Fungsi sensorik (identifikasi sentuhan, tes tajam tunpul, panas/dingin,
getaran):
Klien dapat merasakan sentuhan, getaran, panas dingin dan tajam tumpul
X. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
I.
Pola makan dan minum
-
Frekuensi makan/hari
: Klien biasa makan 2 kali/hari
-
Nafsu/selera makan
: Klien tidak nafsu makan
-
Nyeri ulu hati
: Klien tidak merasakan nyeri
-
Alergi
: Klien tidak mempunyai alergi terhadap
apapun
-
Mual dan muntah
: Pasien tidak mual dan muntah
-
Waktu makan
: Pada pagi dan sore hari
-
Jumlah dan jenis makan
: Porsi sedang
-
Waktu pemberian cairan/minum : Sebelum dan sesudah makan 16
gelas/hari
-
Masalah makan dan minum (kesulitan menelan, mengunyah) : Tidak ada
masalah atau kesulitan dalam menelan dan mengunyah makanan pada
klien
II.
III.
Perawatan diri/personal hygiene
-
Kebersihan tubuh
: Tubuh pasien bersih
-
Kebersihan gigi dan mulut
: Mulut dan gigi bersih
-
Kebersihan kuku kaki dan tangan: Kuku kaki dan tangan bersih
Pola kegiatan/Aktivitas
-
Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian
dilakukan secara mandiri, sebahagian atau total:
Secara umum aktivitas klien dilakukan secara mandiri
IV.
Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirawat/sakit: -
Pola eliminasi
BAB
-
Pola BAB
: 1 kali/hari
-
Karakter feses
: Lunak
-
Riwayat perdarahan
: Tidak ada riwayat perdarahan
-
BAB terakhir
: 18 Mei 2015
-
Diare
: Sesekali diare
-
Penggunaan laksatif
: Tidak ada penggunaan laksatif
BAK
-
Pola BAK
: 5-7 kali/hari
-
Karakter urine
: Kuning terang
-
Nyeri/ rasa terbakar/ kesulitan BAK : Tidak ada kesulitan BAK
-
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih
:
tidak
ada
riwayat
penyaki ginjal/kandung kemih
V.
VI.
-
Penggunaan diuretik : Tidak menggunakan diuretik
-
Upaya mengatasi masalah
:-
Mekanisme Koping
-
Adaptif
: Bicara dengan orang lain
-
Maladaptif
: Tidak menghindar
Pola tidur
-
Waktu tidur
jam)
: 22.30 s/d 03.00 WIB (± 51�2
-
Waktu bangun
: ± 1 jam
-
Masalah tidur
: klien tidak dapat tidur jika
terbangun karena mau BAK
-
Hal-hal yang mempermudah tidur
: klien menonton tv
-
Hal-hal yang mempermudah bangun
: klien akan terbangun apabila
waktu sholat subuh
Lampiran 2
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/
No.
Tanggal
Dx
Selasa/
Dx
19 Mei 1
2015
Pukul
08.30
s.d
14.00
WIB
Implementasig Keperawatan
1. Menganjurkan
Evaluasi
pasien
untuk S:
memenuhi kebutuhan nutrisinya
dengan benar
2. Menganjurkan
Klien merasakan penurunan be
mampu memenuhi kebutuhan g
makan-makanan
yang wajib untuk dihindari pasien
ataupun
-
mengurangi
porsi
berkurang
O:
- TD : 160/110 mmHg
makanannya
- HR : 20x/menit
- RR : 85x/menit
- T : 36,50C
- Mata terlihat sedikit pucat.
A: Masalah belum teratasi.
P:Intervensi dilanjutkan.
Dx
7. Mengidenfikasi
2
penyebab S:
terganggunya pola tidur pasien
-
8. Mengkaji seberapa banyak pasien
minum
yang
menyebabkan
terganggu pola tidur
Pasien mengatakan belum da
normal
O:
-
Klien terlihat kurang berse
menguap
A:Masalah teratasi sebagian.
P:Intervensi dilanjutkan.
Rabu/
Dx
08.00
20 Mei 1
s.d
2015
14.00
1. Memantau kandungan nutrisi dan S:
kalori pada catatan asupan
2. Menimbang berat badan pasien
-
Pasien mengatakan belum me
kalori
WIB
O:
-
TD : 150/100 mmHg
-
HR : 100 x/menit
-
RR : 20 x/menit
-
T: 370 C
-
BB : 0,5 kg
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Intervensi dilanjutkan.
Dx
1. Menganjurkan
pasien
untuk S :
membatasi asupan cairan yang
2
masuk
pada
sore
hari
yang
membuat terbangun
- pasien mengatakan terlalu banya
hari
DO:
- Mengurangi intake (200 ml)
A:
- Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
Kamis/
Dx
10.00
1. Mengajarkan
pasien
tentang
21 Mei 1
s.d
makanan yang bergizi dan tidak
2015
15.00
mahal
WIB
2. Memberikan informasi yang tepat
tentang kebutuhan nutrisi dan
bagaimana memenuhinya
S:
- Pasien mengatakanmakanan yan
bergizi
- Pasien mengatakan kurang mema
nutrisi
O:
- TD: 150/90 mmHg.
- HR: 88x/menit.
- RR: 20x/menit.
- T: 36,5ºC
- Kalori : 1950 kalori
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Dx
1.
Menganjurkan
2
membatasi asupan cairan di sore
hari
untuk
klien
untuk S:
menurunkan
kemungkinan terbangun di malam
hari karena ingin berkemih
2.
Menganjurkan
klien
untuk
- Pasien mengatakan akan sudah
pada malam hari
O:
- Waktu tidur pasien mulai bertamb
mengurangi waktu tidur di siang A:
hari
-
masalah belum teratasi
-
intervensi dilanjutkan
P:
Jumat/
22 Mei
2015
Dx
08.00
1
s.d
di siang hari ketika nafsu makan
14.00
tinggi
WIB
1. Menawarkan makanan porsi besar S :
2. Mengajarkan pasien tentang cara
membuat catatan harian makanan,
jika perlu
- Pasien mengatakan porsi pagi dan
- Pasien mengatakan tidak pern
makanan
O:
- TD: 140/90 mmHg.
- HR: 80x/menit.
- RR: 20x/menit.
- T: 36,5ºC.
- KGD : 320 mmHg
- BB : 1 kg
- Asupan makanan sesuai diet
A: masalah teratasi sebagian.
P : intervensi dilanjutkan.
Dx
1. Mengajarkan kembali pada S:
2
pasien untuk mengindentifikasi
faktor-faktor yang menyebabkan
kurang tidur
2. Mengingatkan kembali kepada
- Pasien mengatakan sudah melakuk
- Pasien mengatakan waktu istirahta
O:
klien untuk membatasi asupan
Pasien tidak tampak kelelahan
cairan di sore hari sehingga
Pasien tampak melakukan aktivita
menurunkan
kemungkinan A:
terbangun di malam hari karena
ingin berkemih
- Masalah belum teratasi
P:
- intervensi dilanjutkan
FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
NAMA
: Ny. S
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 55 tahun
Status Perkawinan
: Sudah menikah
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Jalan Bajak IV Barat Kelurahan Harjosari II Kecamatan
Medan-Amplas
Tanggal Pengkajian
: 18 Mei 2015
II. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sering buang air kecil, selalu merasa kehausan, BB menurun, selera
makan berkurang
III.
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocative/palliative
1.
Apa penyebabnya
:
klien
mengalami
diabetes
millitus selama 2 tahun belakangan ini.
2.
Hal-hal yang memperbaiki keadaan
: klien tidak pernah berobat
B. Quantity/quality
1.
Bagaimana dirasakan
: klien mengatakan sering pusing, susah tidur
dan nafsu makan berkurang.
2.
Bagaimana dilihat
C. Region
: klien tampak sehat dan segar
1.
Dimana lokasinya
: di daerah kepala
2.
Apakah menyebar
: tidak menyebar.
D. Severity
Klien dapat beraktivitas seperti biasa, namun saat penyakitnya kambuh pasien segera
beristitahat.
E. Time
Tidak dapat diukur karena ketika penyakitnya kambuh pasien istirahat.
IV.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
A. Penyakit yang pernah dialami
Klien mengatakan adanya kelenjar pada tulang dungkulnya 2 tahun yang lalu dan
hipertensi
B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
Klien langsung dibawa ke rumah sakit dan langsung dilakukan tindakan operasi pada
dungkulnya.
C. Pernah dirawat/dioperasi
Klien mengatakan pernah melakukan operasi
D. Lama dirawat
Klien mengatakan selama 1 minggu dirawat di rumah sakit
E. Alergi
Klien tidak alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan
F. Imunisasi
Klien tidak mengingat lagi imunisasi apa yang pernah diberikan kepadanya.
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
A. Orang tua
Ayah klien memiliki riwayat hipertensi dan ibu klien mengalami sesak nafas,
hipertensi dan gangguan pada lambungnya.
B. Saudara kandung
Saudara kandung mengalami hipertensi
C. Penyakit keturunan yang ada
Hipertensi
D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
E. Anggota keluarga yang meninggal
Ayah klien dan saudara laki-laki klien
F. Penyebab meninggal
Klien mengatakan penyebab ayah dan saudara laki-lakinya meninggal karena sakit
hipertensi.
VI.
RIWAYAT OBSTETRIK
G: -
P: No.
Umur
VII.
A: -
-
HPHT: -
TTP: -
Komplikasi/Masalah
Kondisi
Kehamilan Persalinan Nifas
Anak
-
-
-
Penolong
-
-
RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL
A. Persepsi pasien tentang penyakitnya
Klien mengatakan tidak cemas dengan penyakitnya dan kurang memahami
penyakitnya.
B. Konsep Diri
-
Gambaran diri
: klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya
-
Ideal diri
: klien mengatakan aktivitasnya tidak terbatas
-
Harga diri
: klien mengatakan sejauh ini aktivitasnya masih terjalani
olehnya
-
Peran diri
: di keluarganya klien berperan sebagai orangtua
-
Identitas
: jika sakit, sebagian besar aktivitas klien dibantu oleh anak-
anaknya.
C. Keadaan Emosi
:
Labil
D. Hubungan Sosial
-
Orang yang berarti
keluarganya
:
orang
berarti
bagi
klien
adalah
-
Hubungan dengan keluarga
: hubungan klien dengan keluarga baik
-
Hubungan dengan orang lain
: hubungan klien dengan orang lain yaitu
tetangganya harmonis
-
Hambatan dala berhubungan dengan orang lain: tidak ada hambatan dalam
berhubungan dengan orang lain.
E. Spiritual
-
Nilai dan keyakinan
: klien menganut agama islam dan
percaya kepada Tuhan
-
VIII.
Kegiatan ibadah
: berdoa, sholat dan mengaji.
STATUS MENTAL
-
Tingkat Kesadaran
: Composmentis (CM)
-
Penampilan
: Rapi
-
Pembicaraan
: Lancar
-
Alam perasaan
: Senang
-
Afek
: Datar
-
Interaksi selama wawancara
: Kontak mata langsung
-
Memori
: Tidak ada gangguan daya ingat jangka panjang.
IX.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Klien mengatakan kepala sering pusing, merasa haus dan tampak lemas
B. Tanda-tanda vital
-
Suhu tubuh
: 36,50C
-
Tekanan darah
: 160/110 mmHg
-
Nadi
: 120x/menit
-
Pernafasan
: 20x/menit
-
TB
: 146 cm
-
BB
: 53 kg
C. Pemeriksaan Head to toe
Kepala dan rambut
-
Bentuk
: Bulat dan simetris
-
Ubun-ubun
: Tidak ada benjolan
-
Kulit kepala
: Bersih
Rambut
-
Penyebaran dan keadaan rambut
: Rambut tumbuh merata, keadaan
rambut banyak dan beruban
-
Bau
: Rambut tidak berbau
-
Warna kulit
: cokelat
-
Warna kulit
: Kuning Langsat
-
Struktur wajah
: Oval, simetris
-
Kelengkapan dan kesimetrisan
: Mata lengkap dan simetris
-
Palpebra
: Pembengkakan (+)
-
Konjungtiva dan sklera
: Konjungtiva pucat dan sklera putih
-
Pupil
: Isokor
-
Cornea dan iris
: Bening
-
Visus
:Ketajaman penglihatan baik
-
Tekanan bola mata
: baik
Wajah
Mata
Hidung
-
Tulang hidung dan posisi septum nasi
:Tulang
hidung
simetris
dan
posisi septum nasi di tengah
-
Lubang hidung
:Lubang hidung normal, bersih dan tidak ada
sumbatan
-
Cping hidung
:Pernafasan tidak menggunakan cuping
hidung
Telinga
-
Bentuk telinga
: Daun telinga normal dan simetris
-
Ukuran telinga
: Simetris kiri dan kanan
-
Lubang telinga
: Lubang telinga paten dan bersih
-
Ketajaman pendengaran
: Baik
Mulut dan faring
Keadaan bibir
: Kering, simetris
Keadaan gusi dan gigi
: Baik dan lengkap
Keadaan lidah
: Lidah bersih
Orofaring
: Pita suara baik
Leher
-
Posisi trachea
: Posisi trachea medial
-
Thyroid
: Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
-
Suara
: Suara normal
-
Kelenjar limfe
: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
-
Vena jugularis
: Tidak ada distensi jugularis
-
Denyut nadi karotis
: Denyut nadi teraba
Pemeriksaan integumen
-
Kebersihan
: Kulit tampak bersih
-
Kehangatan
: Akral hangat
-
Warna
: Warna kulit kuning langsat
-
Turgor
: Turgor kulit baik, CRT < 2 detik
-
Kelembaban
: Kelembaban kulit tidak baik (kering)
-
Kelainan pada kulit
: Tidak ada kelainan pada kulit
Pemeriksaan payudara dan ketiak
-
Ukuran dan bentuk
:-
-
Warna payudara dan areola
:-
-
Kondisi payudara dan putting
:-
-
Produksi ASI
:-
-
Aksilla dan calvicula
:-
Pemeriksaan thoraks/dada
-
Inspeksi thoraks
: Normal, simetris
-
Pernafasan (frekuensi, irama)
: 20 kali/menit
-
Tanda kesulitan bernafas
: Normal, tidak ada tanda kesulitan
bernafas
Pemeriksaan paru
-
Palpasi getaran suara
: Gerak dada normal
-
Perkusi
: di dapati suara resonan
-
Auskultasi
(suara nafas, ucapan suara, suara tambahan) :Suara nafas
vesikuler, tidak ada suara tambahan
Pemeriksaan jantung
-
Inspeksi
: Tidak ada syanosis
-
Palpasi
: Pulsasi teraba
-
Perkusi
: Suara dullness saat perkusi
-
Auskultasi
: Bunyi jantung normal
Pemeriksaan abdomen
-
Inspeksi (bentuk, benjolan)
: Simetris, tidak ada benjolan
-
Auskultasi
: Peristaltik usus 8x/menit
-
Palpasi (tanda nyeri tekan, ascites, hepar, lien)
: Tidak ada nyeri tekan,
benjolan dan ascites
-
Perkusi
Pemeriksaan
: Tympani
musculuskeletal/ekstremitas
(kesimetrisan,
kekuatan
otot,
edema):
Otot tampak simetris, tidak ada edema
Fungsi motorik
Klien dapat berjalan dengan baik
Fungsi sensorik (identifikasi sentuhan, tes tajam tunpul, panas/dingin,
getaran):
Klien dapat merasakan sentuhan, getaran, panas dingin dan tajam tumpul
X. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
I.
Pola makan dan minum
-
Frekuensi makan/hari
: Klien biasa makan 2 kali/hari
-
Nafsu/selera makan
: Klien tidak nafsu makan
-
Nyeri ulu hati
: Klien tidak merasakan nyeri
-
Alergi
: Klien tidak mempunyai alergi terhadap
apapun
-
Mual dan muntah
: Pasien tidak mual dan muntah
-
Waktu makan
: Pada pagi dan sore hari
-
Jumlah dan jenis makan
: Porsi sedang
-
Waktu pemberian cairan/minum : Sebelum dan sesudah makan 16
gelas/hari
-
Masalah makan dan minum (kesulitan menelan, mengunyah) : Tidak ada
masalah atau kesulitan dalam menelan dan mengunyah makanan pada
klien
II.
III.
Perawatan diri/personal hygiene
-
Kebersihan tubuh
: Tubuh pasien bersih
-
Kebersihan gigi dan mulut
: Mulut dan gigi bersih
-
Kebersihan kuku kaki dan tangan: Kuku kaki dan tangan bersih
Pola kegiatan/Aktivitas
-
Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian
dilakukan secara mandiri, sebahagian atau total:
Secara umum aktivitas klien dilakukan secara mandiri
IV.
Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirawat/sakit: -
Pola eliminasi
BAB
-
Pola BAB
: 1 kali/hari
-
Karakter feses
: Lunak
-
Riwayat perdarahan
: Tidak ada riwayat perdarahan
-
BAB terakhir
: 18 Mei 2015
-
Diare
: Sesekali diare
-
Penggunaan laksatif
: Tidak ada penggunaan laksatif
BAK
-
Pola BAK
: 5-7 kali/hari
-
Karakter urine
: Kuning terang
-
Nyeri/ rasa terbakar/ kesulitan BAK : Tidak ada kesulitan BAK
-
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih
:
tidak
ada
riwayat
penyaki ginjal/kandung kemih
V.
VI.
-
Penggunaan diuretik : Tidak menggunakan diuretik
-
Upaya mengatasi masalah
:-
Mekanisme Koping
-
Adaptif
: Bicara dengan orang lain
-
Maladaptif
: Tidak menghindar
Pola tidur
-
Waktu tidur
jam)
: 22.30 s/d 03.00 WIB (± 51�2
-
Waktu bangun
: ± 1 jam
-
Masalah tidur
: klien tidak dapat tidur jika
terbangun karena mau BAK
-
Hal-hal yang mempermudah tidur
: klien menonton tv
-
Hal-hal yang mempermudah bangun
: klien akan terbangun apabila
waktu sholat subuh
Lampiran 2
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/
No.
Tanggal
Dx
Selasa/
Dx
19 Mei 1
2015
Pukul
08.30
s.d
14.00
WIB
Implementasig Keperawatan
1. Menganjurkan
Evaluasi
pasien
untuk S:
memenuhi kebutuhan nutrisinya
dengan benar
2. Menganjurkan
Klien merasakan penurunan be
mampu memenuhi kebutuhan g
makan-makanan
yang wajib untuk dihindari pasien
ataupun
-
mengurangi
porsi
berkurang
O:
- TD : 160/110 mmHg
makanannya
- HR : 20x/menit
- RR : 85x/menit
- T : 36,50C
- Mata terlihat sedikit pucat.
A: Masalah belum teratasi.
P:Intervensi dilanjutkan.
Dx
7. Mengidenfikasi
2
penyebab S:
terganggunya pola tidur pasien
-
8. Mengkaji seberapa banyak pasien
minum
yang
menyebabkan
terganggu pola tidur
Pasien mengatakan belum da
normal
O:
-
Klien terlihat kurang berse
menguap
A:Masalah teratasi sebagian.
P:Intervensi dilanjutkan.
Rabu/
Dx
08.00
20 Mei 1
s.d
2015
14.00
1. Memantau kandungan nutrisi dan S:
kalori pada catatan asupan
2. Menimbang berat badan pasien
-
Pasien mengatakan belum me
kalori
WIB
O:
-
TD : 150/100 mmHg
-
HR : 100 x/menit
-
RR : 20 x/menit
-
T: 370 C
-
BB : 0,5 kg
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Intervensi dilanjutkan.
Dx
1. Menganjurkan
pasien
untuk S :
membatasi asupan cairan yang
2
masuk
pada
sore
hari
yang
membuat terbangun
- pasien mengatakan terlalu banya
hari
DO:
- Mengurangi intake (200 ml)
A:
- Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
Kamis/
Dx
10.00
1. Mengajarkan
pasien
tentang
21 Mei 1
s.d
makanan yang bergizi dan tidak
2015
15.00
mahal
WIB
2. Memberikan informasi yang tepat
tentang kebutuhan nutrisi dan
bagaimana memenuhinya
S:
- Pasien mengatakanmakanan yan
bergizi
- Pasien mengatakan kurang mema
nutrisi
O:
- TD: 150/90 mmHg.
- HR: 88x/menit.
- RR: 20x/menit.
- T: 36,5ºC
- Kalori : 1950 kalori
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Dx
1.
Menganjurkan
2
membatasi asupan cairan di sore
hari
untuk
klien
untuk S:
menurunkan
kemungkinan terbangun di malam
hari karena ingin berkemih
2.
Menganjurkan
klien
untuk
- Pasien mengatakan akan sudah
pada malam hari
O:
- Waktu tidur pasien mulai bertamb
mengurangi waktu tidur di siang A:
hari
-
masalah belum teratasi
-
intervensi dilanjutkan
P:
Jumat/
22 Mei
2015
Dx
08.00
1
s.d
di siang hari ketika nafsu makan
14.00
tinggi
WIB
1. Menawarkan makanan porsi besar S :
2. Mengajarkan pasien tentang cara
membuat catatan harian makanan,
jika perlu
- Pasien mengatakan porsi pagi dan
- Pasien mengatakan tidak pern
makanan
O:
- TD: 140/90 mmHg.
- HR: 80x/menit.
- RR: 20x/menit.
- T: 36,5ºC.
- KGD : 320 mmHg
- BB : 1 kg
- Asupan makanan sesuai diet
A: masalah teratasi sebagian.
P : intervensi dilanjutkan.
Dx
1. Mengajarkan kembali pada S:
2
pasien untuk mengindentifikasi
faktor-faktor yang menyebabkan
kurang tidur
2. Mengingatkan kembali kepada
- Pasien mengatakan sudah melakuk
- Pasien mengatakan waktu istirahta
O:
klien untuk membatasi asupan
Pasien tidak tampak kelelahan
cairan di sore hari sehingga
Pasien tampak melakukan aktivita
menurunkan
kemungkinan A:
terbangun di malam hari karena
ingin berkemih
- Masalah belum teratasi
P:
- intervensi dilanjutkan