S PLS 0901099 Chapter3

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini mengenai pelaksanaan program kawasan rumah pangan lestari yang dilakukan di Kelompok tani Bunda Asri yang beralamat di Desa kariawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Lokasi penelitian kelompok Bunda Asri yang merupakan tempat dimana proses kegiatan program kawasan rumah pangan lestari dilaksanakan oleh pengelola,dan Anggota kelompok dan Pembina kelompok. Lokasi penelitian tersebut merupakan tempat penelitian yang diharapkan mampu memberikan informasi mengenai Pelaksanaan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Terhadap Kemandirian Anggota Kelompok Tani Bunda Asri.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang paling berperan serta mendukung dalam mengumpulkan informasi lapangan dimana jumlah subjek penelitian yaitu dua orang terdiri dari dua orang anggota kelompok tani Bunda Asri.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan tahapan-tahapan kegiatan yang dilaksanakan peneliti guna mencari dan menggali informasi di tempat penelitian dimana tahapan-tahapan penelitian yaitu:

1. Tahap Pra Lapangan

Proses pra lapangan yaitu dimana peneliti melaksanakan atau mencari fokus permasalahan secara abstrak guna mendapatkan gambaran dalam penelitian mengenai


(2)

kawasan rumah pangan lestari, peneliti melakukan perizinan atau posedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan penelitian.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Tahapan pekerjaan lapangan dimana peneliti melaksanakan wawancara dan observasi secara langsung untuk mendapatkan dan menggali informasi agar dapat menggali permasalahan yang sedang diteliti. Dimana peneliti mencari permasalahan yang sedang diteliti agar sesuai dengan tujuan dari penelitian.

3. Tahap Analisis Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan, dokumen-dokumen pendukung. Data yang telah terkumpul tersebut diolah sesuai dengan kaidah pengolahan data yang relevan dengan pendekatan penelitian kualitatif.

4. Tahap Penulisan Laporan

Tahapan penulisan laporan merupakan tahapan keempat peneliti, Dimana menuangkan hasil lapangan yang sebelumnya telah dikumpulkan, yang selanjutnya dikaji dan dibahas serta menghubungkan permasalahan tersebut dengan konsep dan teori yang mendukung penelitian ini.

C. Metode Penelitian

Sifat dari penelitian ini yaitu deskriptif tentang pelaksanaan Program kawasan rumah pangan lestari Terhadap kemandirian Anggota Kelompok Bunda Asri Di Desa kariawangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Dalam penelitian ini yang akan menjadi informan adalah pengelola kelompok, anggota, dan masyarakat sekitar.

Alasan penulis melakukan study deskriptif karena kebutuhan dan kesesuaian dalam penelitian yang lebih mementingkan banyaknya informasi dibanding data yang tersedia dilapangan. Surakhmad (1998: 193) mengemukakan tentang sifat penelitian


(3)

deskriptif yaitu “pada umumnya sifat dari segala bentuk penyelidikan ialah

menuturkan dan menafsirkan data yang ada, misalnya tentang situasi yang dialami, satu hubungan, kegiatan, pandangan, sikap yang nampak atau tentang proses yang

berlangsung”.

Penelitian deskriptif memiliki langkah-langkah dalam pelaksanaan nya dimana menurut Sudjana (2001: 65) menjelaskan bahwa “penelitian deskriptif sesuai sifat dan karakteristiknya memiliki langkah-langkah tertentu dalam pelaksanaannya”. Langkah-langkah yang dimaksud secara umumnya adalah sebagai berikut (2001: 65) yaitu :

1. Perumusan masalah

Metode penelitian mana pun harus diawali dengan adanya masalah, yakni pengajuan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang jawabannya harus dicari penulis di lapangan. Pertanyaan masalah mengandung variabel-variabel yang menjadi kajian dalam studi ini. Dalam penelitian deskriptif, penulis dalam menentukan status variabel atau mempelajari hubungan-hubungan antara variabel.

2. Menentukan jenis informasi yang diperlukan.

Dalam hal ini penulis perlu menetapkan informasi apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan atau masalah yang telah dirumuskan di atas. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah aktual yang terjadi pada saat berlangsungnya penelitian. Oleh karena itu yang harus digali adalah bermacam-macam informasi yang berkenaan dengan kondisi, peristiwa, gejala yang ada pada saat penelitian dilaksanaakan.

3. Menentukan prosedur pengumpulan data

Setelah informasi yang sangat diperlukan sebagai data mentah pada penelitian ini ditetapkan dengan seksama dan purposif. Langkah berikutnya yaitu menentukan


(4)

cara-cara pengumpulan data. Ada dua unsur penelitian yang diperlukan, yakni instrument atau alat pengumpul data dan sumber data atau sampel, yakni dari mana informasi itu sebaiknya diperoleh. Dalam penelitian ini alat pengumpul data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.

4. Menentukan prosedur pengolahan informasi atau data.

Data dan informasi yang telah diperoleh dengan instrument yang dipilih dari sumber data atau subjek penelitian tertentu masih merupakan informasi atau data kasar. Informasi dan data tersebut perlu diolah agar dapat dijadikan bahan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Mengingat sifat dan tujuan penelitian deskriptif, maka jenis pengolahan data yang digunakan adalah statistika deskriptif seperti teknik persen, kuartil, modus, median, mean, simpangan baku, korelasi, dan lain-lain. Prosedur yang dilakukan antara lain dimulai dari pemeriksaan data, lalu klasifikasi data, selanjutnya tabulasi data berdasarkan klasifikasi yang dibuat, setelah itu menghitung frekuensi jawaban atau data, lalu perhitungan lebih lanjut sesuai dengan teknik statistika yang dipilih, kemudian memvisualisasikan data, dan terakhir menafsirkan data sesuai dengan pertanyaan penelitian.

5. Menarik kesimpulan penelitian

Berdasarkan hasil pengolahan data, penulis menyimpulkan hasil penelitian deskriptif dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dan mensintesiskan semua jawaban tersebut dalam satu kesimpulan yang merangkum permasalahan-permasalahan secara keseluruhan.

Alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif didasari oleh kebutuhan dan dan adanya kesesuaian antara permasalahan dilapangan dengan kebutuhan peneliti sehingga peneliti dapat mengeksplor hasil peneliti menjadi lebih luas dan dapat di kembangkan.


(5)

Berdasarkan pada ciri-ciri di atas, penulis berupaya untuk memperoleh suatu gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari terhadap Kemandirian anggota dimana aspek yang diteliti yaitu perencanaan pelaksanaan dan tindak lanjut di kelompok Kelompok Bunda Asri Di Desa Kariawangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

D. Definisi operasional

1. Pengelolaan

Pengelolaan merupakan upaya dalam mencapai tujuan suatu organisasi dalam lembaga. Pada penelitian ini pengelolaan menggambarkan pengelolaan pada tahapan perencanaan dimana dimulai dari rahapan identifikasi sampai pembuatan perencanaan kegiatan pelaksanaan KRPL, pada pelaksanaan melihat gambaran mengenai tahapan-tahapan kegiatan KRPL, dan tindak lanjut program dalam upaya pengembangan program.

2. Program Kawasan Rumah Pangan Lestari

Pengertian kawasan rumah panggan lestari (KRPL) merupakan pemangfaatan pekarangan dalam mewujudkan kemandirian pangan pada suatu kawasan. Pelaksanaan KRPL di lakukan pada suatu dusun atau kampung yang telah menambahkan intensifikasi pemangfaatan pagar hidup, jalan desa, dan fasilitas umum lain nya seperti lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengelolaan dan pemasaran hasil.

3. Kemandirian

Kemandirian merupakan suatu keadaan dimana individu tidak bergantung kepada orang lain dimana kemandirian merupakan penyelarasan aspek-aspek yang baik dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh seseorang. Kemandirian merupakan upaya pantang menyerah dalam berbagai kondisi yang buruk.


(6)

E. Instrumen Penelitian

Dalam proses pengumpulan data, peneliti menjadikan informan utama sebagai informan primer dan peneliti sebagai instrument utama karena peneliti mengetahui aspek yang akan dicari dalam penelitian. Alasan pemilihan informan tersebut karena kebutuhan informasi tersebut dapat dikembangkan dan digali secara lebih dalam.

Moleong (2004: 121) bahwa, “dalam penelitian kualitatif penulis bertindak sebagai instrument utama”. Penulis sebagai instrument penelitian dapat memahami makna

interaksi antar manusia, membaca gerak muka, memahami perasaan dan nilai yang terkandung dibalik ucapan atau perbuatan subjek penelitian, sehingga meskipun digunakan alat perekam, penulis tetap memegang peranan utama sebagai alat penelitian. Dalam penelitian ini penulis menjadi informan pertama dalam proses penelitian karena peneliti lebih memahami kebutuhan yang akan di teliti.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Dalam proses pengembangan instrumen peneliti mengembangkan data dari hasil lapangan yang berkaitan penyusunan hasil kisi-kisi dan hasil obsevasi lapangan serta hasil pedoman wawancara . hasil dari pedoman observasi dan pedoman wawancara dimasukan kedalam display data guna memudahkan penulis dalam mengembangkan hasil penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif maka asumsi yang digunakan adalah dengan memandang bahwa realitas itu bersifat holistik atau menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan ke dalam variabel-variabel seperti halnya dalam kuantitatif. Dalam penelitian ini, untuk memperoleh informasi yang akurat dan lengkap, maka dilakukan penggalian data ke unit kasus yaitu para


(7)

pengelola kelompok tani dan anggota kelompok tani bunda Asri dengan teknik wawancara mendalam, studi dokumentasi, observasi dan studi kepustakaan. Dalam hal ini juga dilakukan triangulasi data dengan cara mengkonfirmasi kebenaran informasi yang diperoleh tersebut ke pihak-pihak yang terkait sehingga informasi yang diperoleh menjadi utuh.

1. Wawancara

Wawancara merupakan satu cara peneliti dalam mencari dan menggali informasi sesuai dengan kebutuhan peneliti, dimana Menurut Sukmadinata (2005: 112-113) mengatakan bahwa, “wawancara dapat dilakukan dalam beberapa bentuk yaitu wawancara informal, wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara

dan wawancara terbuka berstandar”.

Wawancara informal berupa wawancara secara tidak formal, Informan kunci atau primer dalam penelitian ini adalah anggota kelompok tani. Sedangkan informan sekunder adalah orang yang sangat menguasai bidang yang akan diteliti baik dari sisi organisasi, pelaksanaan program kawasan rumah pangan lestari dari mulai tahapan perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut ataupun program-programnya yakni pihak dan pengelola kelompok tani Bunga Asri .

2. Observasi

Observasi merupakan pengamatan secara langsung dalam penelitian dimana observasi melihat gambaran dilapangan secara faktual. Teknik observasi partisipatif peneliti ikut dalam berbagai kegiatan yang sedang diteliti sedangkan teknik non partisipatif peneliti hanya sebagai pengamat untuk mencari hasil yang diinginkan. Pada penelitian ini yang menjadi objek observasi adalah kegiatan program kawasan rumah pangan lestari (KRPL). Aspek yang di observasi antara lain perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut program.


(8)

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis berbagai dokumen yang dibutuhkan. Studi dokumentasi

Sukmadinata (2005: 221) adalah “suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar

maupun elektronik”.

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data kegiatan program kawasan rumah pangan lestari di kelompok tani Bunda Asri dan tindak lanjut program yang dilakukan oleh pengelola kepada masyarakat dan anggota kelompok, kegiatan musyawarah anggota dan kegiatan KRPL lainnya.

4. Studi Literatur

Studi kepustakaan ini digunakan untuk mendapatkan pendapat berbagai ahli dari berbagai sumber yang sudah di kumpulkan guna memnguatkan hasil dari penelitian.

5. Triangulasi Data

Teknik triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang telah ada. Menurut Sugiyono (2010: 83) dalam teknik triangulasi data dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, maka sebenarnya penulis mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Penulis menggunakan trianggulasi teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan hasil informasi dimana penulis menggunakan observasi partisipatif, pedoman wawancara, pedoman observasi dan studi dokumentasi dalam pencarian informasi.


(9)

Dalam penelitian ini sumber informa yang menjadi informan kunci atau informan utama penelitian adalah anggota kelompok tani Bunda Asri, sedangkan informan triangulan ialah Pembina kelompok dan pengelola.

6. Analisis Data

Analisis data adalah upaya dalam pengembangan hasil penelitian menjadi satu kesatuan dari mulai mencari, memilah-milah dan menuangkan dimana menurut Moleong (2004: 248). menjelaskan bahwa, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisir data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintetiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. (2009: 48), yang menyatakan bahwa analisis dalam penelitian kualitatif tidak dinantikan samapi semua data terkumpul, tetapi dilakukan secara berangsur setelah selesai mendapatkan sekumpulan data dari wawancara, observasi, dan dokumen.

Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut Moleong (2004: 250) langkah-langkah yaitu:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi yang dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri atas catatan deskriptif yang merupakan catatan tentang apa yang dilihat, diamati, disaksikan, didengar, dan dialami sendiri oleh penulis.

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan atau menyingkat data dalam bentuk uraian laporan terperinci dan sistematis, menonjolkan pokok-pokok yang penting agar lebih mudah dikendalikan, lebih mudah digolongkan, membuang yang tidak perlu, yang akan memberikan gambaran menjadi lebih terarah tentang hasil pengamatan


(10)

dan juga mempermudah penulis untuk mencari kembali data itu apabila diperlukan. Proses reduksi data ini dilakukan secara terus menerus selama penelitian berlangsung.

b. Penyajian Data

Dalam dimana peneliti menyajikan data melihat gambaran-gambaran keseluruhan data atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Penyajian data dengan pendekatan kualitatif berupa penyampaian informasi berupa narasi dan data lapangan yang sudah di kumpulkan.

c. Penarikan Kesimpulan dan verifikasi

Kesimpulan dan verifikasi merupakan tahapan-terakhir dalam kegiatan penelitian dimana peneliti membuat simpulan dan verivikasi dari hasil penelitian dengan merangkai pola, hubungan lapangan dengan konsep serta hal-hal yang paling sering timbul dan sesuai.. simpulan dan verifikasi mengangkat keterlibat masalah dalam penelitian pelaksanaan program kawasan rumah pangan lesrati (KRPL) yang dilihat dari aspek perencanaan, pelaksanaan program, dan Tindak Lanjut kepada pelaku pengelolaan yaitu pengelola, anggota, dan pembina.


(1)

Berdasarkan pada ciri-ciri di atas, penulis berupaya untuk memperoleh suatu gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari terhadap Kemandirian anggota dimana aspek yang diteliti yaitu perencanaan pelaksanaan dan tindak lanjut di kelompok Kelompok Bunda Asri Di Desa Kariawangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

D. Definisi operasional

1. Pengelolaan

Pengelolaan merupakan upaya dalam mencapai tujuan suatu organisasi dalam lembaga. Pada penelitian ini pengelolaan menggambarkan pengelolaan pada tahapan perencanaan dimana dimulai dari rahapan identifikasi sampai pembuatan perencanaan kegiatan pelaksanaan KRPL, pada pelaksanaan melihat gambaran mengenai tahapan-tahapan kegiatan KRPL, dan tindak lanjut program dalam upaya pengembangan program.

2. Program Kawasan Rumah Pangan Lestari

Pengertian kawasan rumah panggan lestari (KRPL) merupakan pemangfaatan pekarangan dalam mewujudkan kemandirian pangan pada suatu kawasan. Pelaksanaan KRPL di lakukan pada suatu dusun atau kampung yang telah menambahkan intensifikasi pemangfaatan pagar hidup, jalan desa, dan fasilitas umum lain nya seperti lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengelolaan dan pemasaran hasil.

3. Kemandirian

Kemandirian merupakan suatu keadaan dimana individu tidak bergantung kepada orang lain dimana kemandirian merupakan penyelarasan aspek-aspek yang baik dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh seseorang. Kemandirian merupakan upaya pantang menyerah dalam berbagai kondisi yang buruk.


(2)

E. Instrumen Penelitian

Dalam proses pengumpulan data, peneliti menjadikan informan utama sebagai informan primer dan peneliti sebagai instrument utama karena peneliti mengetahui aspek yang akan dicari dalam penelitian. Alasan pemilihan informan tersebut karena kebutuhan informasi tersebut dapat dikembangkan dan digali secara lebih dalam. Moleong (2004: 121) bahwa, “dalam penelitian kualitatif penulis bertindak sebagai instrument utama”. Penulis sebagai instrument penelitian dapat memahami makna interaksi antar manusia, membaca gerak muka, memahami perasaan dan nilai yang terkandung dibalik ucapan atau perbuatan subjek penelitian, sehingga meskipun digunakan alat perekam, penulis tetap memegang peranan utama sebagai alat penelitian. Dalam penelitian ini penulis menjadi informan pertama dalam proses penelitian karena peneliti lebih memahami kebutuhan yang akan di teliti.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Dalam proses pengembangan instrumen peneliti mengembangkan data dari hasil lapangan yang berkaitan penyusunan hasil kisi-kisi dan hasil obsevasi lapangan serta hasil pedoman wawancara . hasil dari pedoman observasi dan pedoman wawancara dimasukan kedalam display data guna memudahkan penulis dalam mengembangkan hasil penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif maka asumsi yang digunakan adalah dengan memandang bahwa realitas itu bersifat holistik atau menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan ke dalam variabel-variabel seperti halnya dalam kuantitatif. Dalam penelitian ini, untuk memperoleh informasi yang akurat dan lengkap, maka dilakukan penggalian data ke unit kasus yaitu para


(3)

pengelola kelompok tani dan anggota kelompok tani bunda Asri dengan teknik wawancara mendalam, studi dokumentasi, observasi dan studi kepustakaan. Dalam hal ini juga dilakukan triangulasi data dengan cara mengkonfirmasi kebenaran informasi yang diperoleh tersebut ke pihak-pihak yang terkait sehingga informasi yang diperoleh menjadi utuh.

1. Wawancara

Wawancara merupakan satu cara peneliti dalam mencari dan menggali informasi sesuai dengan kebutuhan peneliti, dimana Menurut Sukmadinata (2005: 112-113) mengatakan bahwa, “wawancara dapat dilakukan dalam beberapa bentuk yaitu wawancara informal, wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara dan wawancara terbuka berstandar”.

Wawancara informal berupa wawancara secara tidak formal, Informan kunci atau primer dalam penelitian ini adalah anggota kelompok tani. Sedangkan informan sekunder adalah orang yang sangat menguasai bidang yang akan diteliti baik dari sisi organisasi, pelaksanaan program kawasan rumah pangan lestari dari mulai tahapan perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut ataupun program-programnya yakni pihak dan pengelola kelompok tani Bunga Asri .

2. Observasi

Observasi merupakan pengamatan secara langsung dalam penelitian dimana observasi melihat gambaran dilapangan secara faktual. Teknik observasi partisipatif peneliti ikut dalam berbagai kegiatan yang sedang diteliti sedangkan teknik non partisipatif peneliti hanya sebagai pengamat untuk mencari hasil yang diinginkan. Pada penelitian ini yang menjadi objek observasi adalah kegiatan program kawasan rumah pangan lestari (KRPL). Aspek yang di observasi antara lain perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut program.


(4)

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis berbagai dokumen yang dibutuhkan. Studi dokumentasi

Sukmadinata (2005: 221) adalah “suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik”.

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data kegiatan program kawasan rumah pangan lestari di kelompok tani Bunda Asri dan tindak lanjut program yang dilakukan oleh pengelola kepada masyarakat dan anggota kelompok, kegiatan musyawarah anggota dan kegiatan KRPL lainnya.

4. Studi Literatur

Studi kepustakaan ini digunakan untuk mendapatkan pendapat berbagai ahli dari berbagai sumber yang sudah di kumpulkan guna memnguatkan hasil dari penelitian.

5. Triangulasi Data

Teknik triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang telah ada. Menurut Sugiyono (2010: 83) dalam teknik triangulasi data dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, maka sebenarnya penulis mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Penulis menggunakan trianggulasi teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan hasil informasi dimana penulis menggunakan observasi partisipatif, pedoman wawancara, pedoman observasi dan studi dokumentasi dalam pencarian informasi.


(5)

Dalam penelitian ini sumber informa yang menjadi informan kunci atau informan utama penelitian adalah anggota kelompok tani Bunda Asri, sedangkan informan triangulan ialah Pembina kelompok dan pengelola.

6. Analisis Data

Analisis data adalah upaya dalam pengembangan hasil penelitian menjadi satu kesatuan dari mulai mencari, memilah-milah dan menuangkan dimana menurut Moleong (2004: 248). menjelaskan bahwa, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisir data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintetiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. (2009: 48), yang menyatakan bahwa analisis dalam penelitian kualitatif tidak dinantikan samapi semua data terkumpul, tetapi dilakukan secara berangsur setelah selesai mendapatkan sekumpulan data dari wawancara, observasi, dan dokumen.

Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut Moleong (2004: 250) langkah-langkah yaitu:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi yang dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri atas catatan deskriptif yang merupakan catatan tentang apa yang dilihat, diamati, disaksikan, didengar, dan dialami sendiri oleh penulis.

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan atau menyingkat data dalam bentuk uraian laporan terperinci dan sistematis, menonjolkan pokok-pokok yang penting agar lebih mudah dikendalikan, lebih mudah digolongkan, membuang yang tidak perlu, yang akan memberikan gambaran menjadi lebih terarah tentang hasil pengamatan


(6)

dan juga mempermudah penulis untuk mencari kembali data itu apabila diperlukan. Proses reduksi data ini dilakukan secara terus menerus selama penelitian berlangsung.

b. Penyajian Data

Dalam dimana peneliti menyajikan data melihat gambaran-gambaran keseluruhan data atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Penyajian data dengan pendekatan kualitatif berupa penyampaian informasi berupa narasi dan data lapangan yang sudah di kumpulkan.

c. Penarikan Kesimpulan dan verifikasi

Kesimpulan dan verifikasi merupakan tahapan-terakhir dalam kegiatan penelitian dimana peneliti membuat simpulan dan verivikasi dari hasil penelitian dengan merangkai pola, hubungan lapangan dengan konsep serta hal-hal yang paling sering timbul dan sesuai.. simpulan dan verifikasi mengangkat keterlibat masalah dalam penelitian pelaksanaan program kawasan rumah pangan lesrati (KRPL) yang dilihat dari aspek perencanaan, pelaksanaan program, dan Tindak Lanjut kepada pelaku pengelolaan yaitu pengelola, anggota, dan pembina.