T PEKO 1302330 Chapter5

120

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
beberapa hal penting sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam mata
pelajaran ekonomi peminatan kelas XI IIS, sebelum dan sesudah
pembelajaran dengan menggunakan metode discovery learning pada kelas
eksperimen. Maka dapat disimpulkan bahwa metode discovery learning
berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik.
2. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam mata
pelajaran ekonomi peminatan kelas XI IIS, sebelum dan sesudah
pembelajaran

dengan

menggunakan


metode

diskusi

pada

kelas

eksperimen. Maka dapat disimpulkan bahwa metode diskusi berpengaruh
positif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik.
3. Terdapat perbedaan

peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik

dalam mata pelajaran ekonomi peminatan pada kompetensi dasar
menyajikan analisis kerjasama ekonomi internasional antara peserta didik
yang belajar
learning

dengan


dibandingkan

menggunakan metode pembelajaran discovery
dengan

kelas

yang

menggunakan

metode

pembelajaran konvensional atau ceramah. Dilihat dari nilai rata-rata
gainnya, peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang belajar
dengan metode discovery learning lebih tinggi dibandingkan dengan kelas
kontrol yang menggunakan metode konvensional atau ceramah. Metode
discovery learning lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir
Ani Raena, 2014

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING DAN METODE DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

121

kritis peserta didik

dalam mata pelajaran ekonomi. Dapat disimpulkan

bahwa metode discovery learning berpengaruh secara positif

terhadap

peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
4. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik
dalam mata pelajaran ekonomi pada kompetensi dasar analisis kerjasama
ekonomi internasional antara peserta didik yang belajar dengan metode
diskusi dibandingkan dengan peserta didik di kelas kontrol yang
menggunakan metode ceramah. Dilihat dari nilai rata-rata Gain-nya,

peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang belajar dengan
menggunakan metode diskusi lebih tinggi dibandingkan dengan peserta
didik di kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah. Metode diskusi
lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik
dalam mata pelajaran ekonomi. Dapat disimpulkan bahwa metode diskusi
berpengaruh secara positif terhadap peningkatan kemampuan berpikir
peserta didik.
5. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis antara peserta
didik kelas eksperimen dalam mata pelajaran ekonomi pada kompetensi
dasar analisis kerjasama ekonomi internasional. Peserta didik di kelas yang
belajar dengan menggunakan metode discovery learning meningkat
kemampuan berpikir kritisnya dibandingkan dengan peserta didik di kelas
yang belajar dengan menggunakan metode diskusi. Dilihat dari nilai ratarata Gain-nya, peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang
belajar dengan menggunakan metode discovery learning lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas yang belajar dengan menggunakan metode
diskusi. Metode discovery learning lebih efektif dalam meningkatkan
kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam mata pelajaran ekonomi
peminatan.
Ani Raena, 2014
PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING DAN METODE DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR

KRITIS SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

122

5.2 Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diimplikasikan sebagai berikut:
1. Penggunaan metode discovery learning dan metode diskusi bisa menjadi
metode pilihan bagi guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas,
karena dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua metode ini
memberikan

pengaruh

yang

signifikan

terhadap


peningkatan

kemampuan berpikir kritis peserta didik.
2. Proses pembelajaran pendidikan ekonomi seharusnya diarahkan pada
peningkatan kemampuan penguasaan pengetahuan, keterampilan,
pengembangan sikap dan mampu berpikir kritis, kreatif, inovatif. Dalam
pembelajaran Ekonomi, guru dituntut harus memiliki kompetensi dan
kemampuan dengan menggunakan variasi metode dalam kegiatan
belajar mengajar sehingga dapat mengembangkan potensi dan
mendorong kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis, kreatif dan
inovatif.
3. Selama ini discovery learning atau metode-metode

lainnya, belum

merata digunakan guru. Sesuai kurikulum 2013 discovery learning
sebagai salah satu metode untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kritis peserta didik.

Ceramah masih mendominasi atau disukai oleh


guru. Bila tidak diantisipasi dengan pendidikan latihan, melalui
monitoring dan evaluasi bagi guru-guru dalam satu tahun pelajaran,
maka perubahan terhadap pembelajaran student center dari teacher
center akan sulit tercapai.
4. Dengan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis (critical thinking),

diharapkan peserta didik mampu

Ani Raena, 2014
PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING DAN METODE DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

123

memberikan gagasan baru, mampu memecahkan masalah, dan mampu
berinteraksi dan berkomunikasi dua arah (two ways communication)
dengan lebih baik, sehingga pada saat peserta didik dihadapkan pada

suatu permasalahan, mereka mampu menemukan

dan

mencari

informasi-informasi terbaru.
5.3 Rekomendasi
Berdasarkan

kesimpulan

dan

implikasi

di

atas,


maka

dapat

direkomendasikan sebagai berikut:
1. Perlu adanya persiapan kegiatan belajar mengajar yang baik dan matang,
didukung pula dengan media pembelajaran untuk melaksanakan metode
discovery learning dan diskusi ini agar hasilnya sesuai dengan yang
diharapkan. Proses pembelajaran memerlukan waktu yang lama dan
jumlah peserta didik yang tidak terlalu banyak sehingga guru secara
efektif dan efisien dapat melaksanakan rencana pembelajaran (RPP)
dengan tepat agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat
tercapai.
2. Proses pembelajaran harus berjalan dengan menarik, variatif dan mampu
menciptakan aktivitas belajar peserta didik secara baik.
3. Dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik,
terutama dalam metode discovery learning, guru harus senantiasa
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
eksplorasi kemampuan diri mereka sebagai sarana menemukan hal baru.
Dalam kegiatan ini guru melakukan tindakan pembimbingan terhadap

hal-hal yang dibutuhkan oleh peserta didik. Guru perlu membiasakan
peserta didik melatih presentasi agar mereka terbiasa atau berani
berkomunikasi lisan untuk menyampaikan hasil analisis temuan yang

Ani Raena, 2014
PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING DAN METODE DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

124

didapatkan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam menganalisa dan mengevaluasi suatu permasalahan.
5. Dalam

kegiatan supervisi KBM (kegiatan belajar mengajar) guru,

perlu adanya monitoring dan evaluasi yang tepat atas metode-metode
pembelajaran yang digunakan guru (tidak semata-mata ‘teori’ di dalam
rencana pelaksanaan


pembelajaran saja)

untuk

meningkatkan

kemampuan berpikir kritis peserta didik.
6. Bagi para peneliti dunia pendidikan selanjutnya, diharapkan dapat
melakukan penelitian tentang metode discovery learning dan metode
diskusi yang lebih variatif dan lebih baik

untuk meningkatkan

kompetensi belajar mengajar yang lain, dengan memperhatikan aspekaspek kognitif, afektif, psikomotorik sehingga menghasilkan penelitian
yang lebih sempurna.

Ani Raena, 2014
PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING DAN METODE DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu