34. Contoh Surat Perjanjian Kerja Resmi Baik

SURAT PERJANJIAN
KERJA
Surat Perjanjian Kerja ini dibuat pada hari [.................] tanggal [……] bulan [……] tahun
[….....] antara [.................................................] yang beralamat di [......................................],
yang dalam hal ini diwakili oleh [...................................] bertempat tinggal di
[...............................................] yang untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA, dengan
Saudara [...............................] Bertempat tinggal di [.........................................] yang untuk
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Kedua belah pihak telah mengadakan perjanjian kerja
sebagai berikut.
Pasal 1
Perjanjian kerja ini diadakan untuk jangka waktu [...........]bulan. Sesudah jangka waktu [….......]
bulan itu habis, perjanjian ini atas persetujuan kedua belah pihak dapat diperpanjang. Lamanya
perpanjangan bergantung dari persetujuan kedua belah pihak.
Pasal 2
PIHAK PERTAMA akan menempatkan PIHAK KEDUA sebagai [.....................................] pada
[...........................].
Pasal 3
PIHAK PERTAMA akan memberikan Gaji pokok sebesar Rp [..................],(..........................................) per bulan, yang akan dibayarkan setiap akhir bulan, dan dapat
mengambil uang makan sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) per hari yang akan
mengurangi gaji pokok tersebut diatas untuk setiap bulannya.
Pasal 4

PIHAK KEDUA setuju mengikuti jam kerja selama [........] hari kerja seminggu, jam kerja
dimulai dari [.........] WIB sampai dengan [.............] WIB
Pasal 5
PIHAK KEDUA sanggup bekerja lembur jika menurut pemilik [...........................] hal itu harus
dilakukan. PIHAK PERTAMA akan membayar kerja lembur kepada PIHAK KEDUA
sebagaimana ditentukan oleh ketetapan Menteri Tenaga Kerja.
Pasal 6
PIHAK KEDUA berhak cuti tahunan berdasarkan ketentuan dalam tata tertib rumah tangga
[.............................] dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang ketenagakerjaan.

Pasal 7
PIHAK KEDUA berhak
[............................].

akan

pengobatan

dan


perawatan

berdasarkan

peraturan

Pasal 8
PIHAK KEDUA bersedia mentaati segala peraturan [............................] sebagaimana diatur
dalam peraturan tata tertib [............................]. Pelanggaran atas peraturan mengakibatkan
pemberhentian atau hukuman administratife kepada PIHAK KEDUA sebagaimana tersebut
dalam peraturan tata tertib [............................].
Pasal 9
PIHAK KEDUA tidak akan melakukan kerja rangkap di tempat lain, tanpa persetujuan tertulis
PIHAK PERTAMA.
Pasal 10
PIHAK PERTAMA akan membayar uang pesangon sebesar Rp. [......................]
(......................................) kepada PIHAK KEDUA apabila PIHAK PERTAMA terpaksa
memberhentikan PIHAK KEDUA yang tanpa salah.
Pasal 11
Perjanjian Kerja ini batal demi hukum jika PIHAK KEDUA meninggal; dapat dibatalkan karena

tindakan pemerintah atau karena bencana. Dalam hal PIHAK KEDUA membuat kesalahan berat
terhadap Toko, perjanjian kerja dapat dibatalkan oleh PIHAK PERTAMA tanpa berkewajiban
memberi uang pesangon.
Pasal 12
Surat perjanjian ini disetujui, ditandatangani, serta dibuat rangkap dua, bermaterai cukup, dan
masing-masing mempunyai kekuatan hukun yang sama.
Dibuat di [.................................]
Tanggal [.................................]
PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

(..............................)

(..............................)