14. Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Resmi, Baik dan Benar Format Word

PERJANJIAN JUAL BELI
No. …………..
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama ………………; Pekerjaan ………….; Bertempat tinggal di ……dalam hal ini
bertindak untuk diri sendiri/selaku kuasa dari dan oleh karenanya bertindak untuk
dan atas nama ……….. berkedudukan di ………….. selanjutnya disebut penjual;
2. Nama ……………; pekerjaan …………….; Bertempat tinggal di ………………..
dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri/selaku kuasa dari dan oleh karenanya
bertindak untuk dan atas nama ……………. Berkedudukan di ……………..
selanjutnya disebut pembeli dengan ini menerangkan bahwa:
Penjual adalah pemilik sah dari ………….. bersama-sama dengan seluruh bagianbagiannya, yang selanjutnya disebut unit/unit-unit. Penjual bermaksud menjual unit/unitunit tersebut kepada pembeli dan pembeli bersedia membeli unit-unit-unit tersebut dari
penjual berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah disetujui oleh
penjual dan pembeli. Karena itu penjual dan pembeli telah saling bersetuju membuat
perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:
Pasal 1
1.

Berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan perjanjian ini, penjual
dengan ini menjual dan menyerahkan kepada pembeli yang dengan ini membeli dan
menerima penyerahan dari penjual atas unit/unit-unit tersebut.


2.

Unit/unit-unit tersebut menjadi milik pembeli dan pembeli mempunyai hak milik
penuh atas unit/unit-unit tersebut terhitung sejak tanggal penyerahan unit-unit-unit.
Pasal 2

1.

Harga unit/unit-unit tersebut telah disetujui oleh penjual dan pembeli secara tunai
sebesar Rp. …….. per unit.

2.

Jika jual beli dilakukan secara angsuran, harga unit/unit-unit tersebut telah
disetujui oleh penjual dan pembeli dengan tambah 30% dari harga tunai, yang dapat
diangsur sebanyak 10 (sepuluh) angsuran, dengan jumlah angsuran yang sama.
Pasal 3

1.


Harga unit/unit-unit tersebut dibayar secara tunai oleh pembeli kepada penjual
sebesar Rp. ………. Pada saat unit/unit-unit itu diserahkan oleh penjual kepada
pembeli, dengan diberikan tanda pembayaran lunas yang sah.

2.

Dalam hal jual beli dilakukan secara angsuran, harga unit/unit-unit tersebut
dibayar untuk angsuran pertama sebesar Rp. ……… pada saat penyerahan
unit/unit-unit itu dari penjual kepada pembeli, dengan diberikan tanda pembayaran
lunas yang sah angsuran pertama.
Pasal 4

1.

Semua biaya penyerahan dan biaya-biaya lainnya yang timbul dari perjanjian ini
dipikul oleh pembeli.

2.

Unit/unit-unit yang ntelah dijual dan diterima penyerahannya oleh pembeli tidak

dapat ditukar, dikembalikan, atau dibatalkan.

3.

Risiko karena kerusakan, kehilangan, kemusnahan yang disebabkan oleh
apapun atas unit/unit-unit tersebut dipikul oleh pembeli.

Pasal 5
1.

Penjual dengan ini menyatakan dan menjamin pembeli bahwa unit/unit-unit
bebas dari hutang pajak atau bea-bea masuk, tidak tersangkut dalam suatu perkara,
tidak dijual atau dijanjikan untuk dijual kepada pihak lain selain dari pembeli.

2.

Penjual menjamin pembeli bahwa unit/unit-unit dalam keadaan baik dan
menjamin biaya service selama satu tahun atas kerusakan karena kesalahan
perakitan.
Pasal 6


1.

Setiap bulan tunggakan pembayaran angsuran, pembeli dikenakan denda
sebesar 10 % dari harga angsuran yang wajib dibayar bersama-sama dengan harga
angsuran.

2.

Apabila pembeli telah melakukan tunggakan pembayaran tiga kali berturut-turut
padahal sudah diperingatkan secara patut, maka terdapat bukti yang cukup bahwa
pembeli telah melakukan wanprestasi tanpa diperlukan pernyataan hakim atau
somasi.

3.

Pembeli menyetujui dan memberi kuasa penuh kepada penjual untuk menarik
kembali unit/unit-unit tersebut guna dijual kepada pihak ketiga dan hasil penjualan
itu digunakan untuk menutupi tunggakan angsuran beserta denda dan biaya-biaya
setelah dikurangi dengan tunggakan-tunggakan, denda-denda, dan biaya-biaya

lainnya, maka sisa tersebut dikembalikan kepada pembeli.
Pasal 7

1.

Penjual dan pembeli setuju menyelesaikan sengketa yang timbul dan perjanjian
ini secara musyawarah dan mufakat.

2.

Jika tidak tercapai penyelesaian secara musyawarah dan mufakat, maka penjual
dan pembeli memilih tempat tinggal tetap di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
………… guna penyelesaian perjanjian ini dan segala akibat hukumnya.

Demikianlah perjanjian ini dibuat di ……… pada hari ini ………… tanggal …….., dan
ditandatangani bersama oleh penjual dan pembeli.
Pihak Pembeli

Pihak Penjual


…………………..

………………