Perijinan Peneliti Asing
Perijinan Peneliti Asing
Jakarta, 21 Maret 2017
Sadjuga
Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual
Direkturat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Basis Ekonomi SDA
Batubara
Minyakbumi
Timah
Tembaga
https://www.google.com/search?
http://alfido.com/2014/08/17/galeri-gambar-bendera-merah-putih-indonesia/
Rotan
Kayu
Kelapasawit
3
Hutan Hilang,
Laut Cemar,
Biodiversitas Lenyap,
Manfaat Lepas.
No. 1 di laut,
No. 3 di darat.
Biodiversitas Indonesia
Sumber gambar: Google Search, 2016
5
Alam Masih Menyimpan Rahasia
…….that humanity could benefit in unexpected ways from
plants and animals that haven’t been studied,….
(Anne and Paul Ehrlich, 1981)
Kulit Kayu Pohon Yew,
Obat Kanker
Penghasil Antibiotik
Penisilin
Sumber gambar: Google Search, 2016
Sumber Pangan
6
Riset Untuk Kekyaan Intelektual
SDA Akan Habis, Kekayaan Intelektual Terus Ada
Aset Dunia Didominasi Aset Takberwujud
Tangible
Assets
30%
Intangible
Assets
70%
8
Indonesia merupakan Laboratorium Alam
• Geologi
• Klimatologi
• Bencana alam: gempa
bumi, tsunami, badai
(iklim)
• Biodiversity
• Biology (marine biology,
Zoology, primatology)
• Kehutanan/ Konservasi
• Kelautan
• Ekologi
• Geografi
• Kesehatan
• Antropologi
• Sosial
• Agama
• Budaya
Hot Spot Tujuan Peneliti Asing
TN Gunung Palung: primatology
Suaq Balimbing; primatology
CIMTROP, Sebangau; Ecology/ Forestry
Joloi River: Biology
Bukit Raya Expedition: Botany
TN Kutai;
Zoology
TN Danau
Sentarum:
Ecology, Health
Coral Reef:
Nantu: Ecology
Donggala; Poso:
Oceanography
Forestry
TN
Bantimurung;
Konserv. Lindu, Lore:
primatology
primatology,
AgroEcology
ICBG: Mekongga
Lambusango Project: Wakatobi
SM
Lambusango:
Forestry
Rajaampat:
Biology
TN Batang Toru; primatology
Bioresource in Tropical Forest:
Resources Management
Mangrove; ecology
Siberut; Mentawai primatology
Sumatran Plate Boundary:
Paleoseismology
TN Hutan Harapan, TN Bukit Duabelas: Forestry
TN Berbak: Ecology
TN Bukit Tigapuluh; primatology
Timika: Health
TN Gn Salak: Forestry
FISH-DIVA: Aqua-Culture & Zoology
TN Gn Halimun, Gn Gede: Primatology
CRD-ERID: MicroBiology
Flores: Geology
TN Bali Barat; primatology
Bali Menjangan Island
Merapi: Vulcanology Reef: Marine Biology
Paserine Birds: Zoology
TN Komodoi: Ecology
Forestry
Ferns Diversity: Botany
Jumlah Surat Ijin Peneliti Asing
600
Number of Permits
500
400
300
200
100
0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah SIP 116 224 224 271 193 208 309 310 361 461 547 460 544 546 512 525 422
Jumlah Surat Ijin Peneliti (SIP) Asing bervariasi dari tahun ke tahun.
Hingga bulan Oktober 2016 SIP yang terbit 422.
Negara Asal Peneliti Asing
10 Institusi Terbanyak Menerima Peneliti Asing
Penelitian yg Tidak Direkomendasikan
No.
Kegiatan dan Objek
Keterangan
1.
Topik Penelitian
2.
Lokasi Penelitian
3.
Periode Penelitian bertepatan
dengan peristiwa politik nasional
pemilihan umum legislatif, pemilihan umum
presiden dan pemilihan kepala daerah.
4.b
perjanjian tidak seimbang.
setara kedudukan dan kewenangannya.
4.c
tidak seimbang tim peneliti.
4.d
tidak seimbang manfaatnya.
Peneliti Asing harus didampingi oleh mitra yang
seimbang.
5.
Peneliti Asing dalam daftar hitam.
4.a
tidak seimbang kompetensimya
berpotensi menimbulkan pertentangan atau
disintegrasi antar masyarakat dan bangsa.
rawan menurut pertimbangan keamanan,
belum banyak terjamah oleh peneliti Indonesia
Mitra kerja harus mempunyai kompetensi
harus membawa manfaat bagi kedua pihak
dalam hal paten, publikasi, dan KI lainnya.
Berdasarkan rekomendasi Tim Koordinasi
Pemberian Izin Penelitian Asing.
Contoh Kasus Kerugian
1. Studi Malaria dan TBC antara Menzies-Balitbangkes
Peneliti asing tidak mengikuti aturan MTA.
2. Penelitian Perikanan antara IRD-KKP
Dua patent atas nama IRD, diterbitkan di Perancis, tanpa menyebutkan
kontribusi peneliti Indonesia.
3. Penelitian Biodiversity antara UC Davies-LIPI
Salah seorang peneliti LIPI menemukan spesies baru tawon raksasa,
diusulkan untuk diberi nama oleh Presiden RI namun dipublikasikan
peneliti asing tanpa ijin.
Publikasi Internasional dari Kerjasama
dengan peneliti asing yang diberi izin
Hasil pemetaan pemberian izin penelitian (SIP)
dari tahun 2010 - 2016 sebanyak 3.430 SIP
Diperoleh data sementara yaitu :
741 peneliti asing yang menerbitkan publikasi
832 publikasi internasional yang dihasilkan
Dari jumlah 832 publikasi, hasil
penelusuran didapatkan 780 publikasi
yang melibatkan mitra kerjanya
sebagai co author (publikasi bersama).
17
Publikasi Internasional dari Kerjasama dengan
peneliti asing yang diberi izin
Contoh hasil Publikasi Adam Robert Brumm
(Australia) dan Gerrit D. van den Bergh
(Australia), yang bermitra dengan ARKENAS
dan Museum Geologi Bandung pada Journal
Nature (CiteScore = 14.38, SJR = 21.936, SNIP
= 8.377)
Vol 529 | 14 Januari 2016
Vol 534 | 9 Juni 2016
Vol 464 | 1 April 2010
Vol 534 | 9 Juni 2016
18
PROSEDUR PEMBERIAN IZIN PENELITIAN
(Pra-Kedatangan Di Indonesia)
RISTEKDIKTI
Pemohon Izin
Dokumen
Aplikasi Riset
On Line
Sekretariat TKPIPA
KBRI/KJRI
Data Permohonan
Izin Penelitian
Rekomendasi
Pemberitahuan
ke Pemohon
Siap Masuk ke
Indonesia
Update Data
Permohonan
Permohonan
Otorisasi VISA
VISA
No 315
Salinan Teleks
Otorisasi Visa
Rapat TKPIPA
Ditolak
Disetujui
Ditjen Imigrasi
Teleks Otorisasi
Visa
Waktu yang diperlukan untuk memperoleh persetujuan izin penelitian paling lama 2 minggu terhitung
sejak dokumen lengkap diterima dan memenuhi semua persyaratan, sedangkan proses penerbitan
otorisasi visa paling lama 10 hari kerja terhitung sejak data lengkap diinput
Prosedur Perizinan Pasca Kedatangan di Indonesia
Aktivitas
Pemohon (peneliti) yg telah disetujui
datang ke Indonesia; melapor ke Ristek
Pembayaran biaya izin penelitian sesuai
jabatan dan status pemohon
Penerbitan surat izin Peneliti (SIP) dan
surat pengantar untuk melapor ke
Mabes POLRI/ Mapolda, Kantor Imigrasi
lokal, Kemendagri, dan PHKA
Penelitii Asing lapor ke Mabes POLRI
Pemohon
RISTEK
Pelaksana
POLRI
Ditjen
Imigrasi
Kantor Lain
Mutu Baku
Kelengkapan
Waktu
passpor, arrival
card, pass foto,
formulir
Peneliti Asing melaporkan diri ke Kantor
Kepolisian Daerah
Jika akan memasuki kawasan
Konservasi, Peneliti Asing melapor ke
Kantor PHKA
Peneliti Asing melapor ke Kantor
Kesbang Linmas, membawa SPP
Siap untuk melakukan penelitian
24 jam
bukti
pembayaran
SIP, Surat
Pengantar
lainnya
SIP
Menerima SKJ dari Mabes POLRI
Peneliti Asing lapor ke Kantor Imigrasi
lokal, dan Kantor Kementerian Dalam
Negeri
Memperoleh KITAS dari Kantor Imigrasi,
dan SPP dari Kantor Kemdagri
Output
1 hari
1 hari
3-10 hari
Surat
Keterangan
Jalan (SKJ)
KITAS
1 hari
SPP (pusat)
SIP
7-14 hari
SKLD
SIP
7-14 hari
Simaksi
SIP, SPP (pusat)
7 hari
SPP (daerah)
SIP
DIHAPUS SEJAK JANUARI 2014
Dalam praktek, total waktu dpt mencapai 4 minggu
Kewajiban Peneliti Asing
Melaporkan kedatangannya ke RISTEK
untuk memperoleh Surat Ijin Penelitian
Mengurus surat-surat ijin lainnya (SKJ,
SPP, KITAS, Ijin Pemda, dll)
Mentaati semua peraturan yang berlaku dan
wajib menghormati adat-istiadat penduduk
setempat; Selalu berkonsultasi dengan mitra
kerjanya
Tidak melakukan kegiatan di luar
penelitian
Menyampaikan laporan penelitian
ke RISTEK
frp.ristekdikti.go.id
frp@ristekdikti.go.id
TERIMA KASIH
23
Jakarta, 21 Maret 2017
Sadjuga
Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual
Direkturat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Basis Ekonomi SDA
Batubara
Minyakbumi
Timah
Tembaga
https://www.google.com/search?
http://alfido.com/2014/08/17/galeri-gambar-bendera-merah-putih-indonesia/
Rotan
Kayu
Kelapasawit
3
Hutan Hilang,
Laut Cemar,
Biodiversitas Lenyap,
Manfaat Lepas.
No. 1 di laut,
No. 3 di darat.
Biodiversitas Indonesia
Sumber gambar: Google Search, 2016
5
Alam Masih Menyimpan Rahasia
…….that humanity could benefit in unexpected ways from
plants and animals that haven’t been studied,….
(Anne and Paul Ehrlich, 1981)
Kulit Kayu Pohon Yew,
Obat Kanker
Penghasil Antibiotik
Penisilin
Sumber gambar: Google Search, 2016
Sumber Pangan
6
Riset Untuk Kekyaan Intelektual
SDA Akan Habis, Kekayaan Intelektual Terus Ada
Aset Dunia Didominasi Aset Takberwujud
Tangible
Assets
30%
Intangible
Assets
70%
8
Indonesia merupakan Laboratorium Alam
• Geologi
• Klimatologi
• Bencana alam: gempa
bumi, tsunami, badai
(iklim)
• Biodiversity
• Biology (marine biology,
Zoology, primatology)
• Kehutanan/ Konservasi
• Kelautan
• Ekologi
• Geografi
• Kesehatan
• Antropologi
• Sosial
• Agama
• Budaya
Hot Spot Tujuan Peneliti Asing
TN Gunung Palung: primatology
Suaq Balimbing; primatology
CIMTROP, Sebangau; Ecology/ Forestry
Joloi River: Biology
Bukit Raya Expedition: Botany
TN Kutai;
Zoology
TN Danau
Sentarum:
Ecology, Health
Coral Reef:
Nantu: Ecology
Donggala; Poso:
Oceanography
Forestry
TN
Bantimurung;
Konserv. Lindu, Lore:
primatology
primatology,
AgroEcology
ICBG: Mekongga
Lambusango Project: Wakatobi
SM
Lambusango:
Forestry
Rajaampat:
Biology
TN Batang Toru; primatology
Bioresource in Tropical Forest:
Resources Management
Mangrove; ecology
Siberut; Mentawai primatology
Sumatran Plate Boundary:
Paleoseismology
TN Hutan Harapan, TN Bukit Duabelas: Forestry
TN Berbak: Ecology
TN Bukit Tigapuluh; primatology
Timika: Health
TN Gn Salak: Forestry
FISH-DIVA: Aqua-Culture & Zoology
TN Gn Halimun, Gn Gede: Primatology
CRD-ERID: MicroBiology
Flores: Geology
TN Bali Barat; primatology
Bali Menjangan Island
Merapi: Vulcanology Reef: Marine Biology
Paserine Birds: Zoology
TN Komodoi: Ecology
Forestry
Ferns Diversity: Botany
Jumlah Surat Ijin Peneliti Asing
600
Number of Permits
500
400
300
200
100
0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah SIP 116 224 224 271 193 208 309 310 361 461 547 460 544 546 512 525 422
Jumlah Surat Ijin Peneliti (SIP) Asing bervariasi dari tahun ke tahun.
Hingga bulan Oktober 2016 SIP yang terbit 422.
Negara Asal Peneliti Asing
10 Institusi Terbanyak Menerima Peneliti Asing
Penelitian yg Tidak Direkomendasikan
No.
Kegiatan dan Objek
Keterangan
1.
Topik Penelitian
2.
Lokasi Penelitian
3.
Periode Penelitian bertepatan
dengan peristiwa politik nasional
pemilihan umum legislatif, pemilihan umum
presiden dan pemilihan kepala daerah.
4.b
perjanjian tidak seimbang.
setara kedudukan dan kewenangannya.
4.c
tidak seimbang tim peneliti.
4.d
tidak seimbang manfaatnya.
Peneliti Asing harus didampingi oleh mitra yang
seimbang.
5.
Peneliti Asing dalam daftar hitam.
4.a
tidak seimbang kompetensimya
berpotensi menimbulkan pertentangan atau
disintegrasi antar masyarakat dan bangsa.
rawan menurut pertimbangan keamanan,
belum banyak terjamah oleh peneliti Indonesia
Mitra kerja harus mempunyai kompetensi
harus membawa manfaat bagi kedua pihak
dalam hal paten, publikasi, dan KI lainnya.
Berdasarkan rekomendasi Tim Koordinasi
Pemberian Izin Penelitian Asing.
Contoh Kasus Kerugian
1. Studi Malaria dan TBC antara Menzies-Balitbangkes
Peneliti asing tidak mengikuti aturan MTA.
2. Penelitian Perikanan antara IRD-KKP
Dua patent atas nama IRD, diterbitkan di Perancis, tanpa menyebutkan
kontribusi peneliti Indonesia.
3. Penelitian Biodiversity antara UC Davies-LIPI
Salah seorang peneliti LIPI menemukan spesies baru tawon raksasa,
diusulkan untuk diberi nama oleh Presiden RI namun dipublikasikan
peneliti asing tanpa ijin.
Publikasi Internasional dari Kerjasama
dengan peneliti asing yang diberi izin
Hasil pemetaan pemberian izin penelitian (SIP)
dari tahun 2010 - 2016 sebanyak 3.430 SIP
Diperoleh data sementara yaitu :
741 peneliti asing yang menerbitkan publikasi
832 publikasi internasional yang dihasilkan
Dari jumlah 832 publikasi, hasil
penelusuran didapatkan 780 publikasi
yang melibatkan mitra kerjanya
sebagai co author (publikasi bersama).
17
Publikasi Internasional dari Kerjasama dengan
peneliti asing yang diberi izin
Contoh hasil Publikasi Adam Robert Brumm
(Australia) dan Gerrit D. van den Bergh
(Australia), yang bermitra dengan ARKENAS
dan Museum Geologi Bandung pada Journal
Nature (CiteScore = 14.38, SJR = 21.936, SNIP
= 8.377)
Vol 529 | 14 Januari 2016
Vol 534 | 9 Juni 2016
Vol 464 | 1 April 2010
Vol 534 | 9 Juni 2016
18
PROSEDUR PEMBERIAN IZIN PENELITIAN
(Pra-Kedatangan Di Indonesia)
RISTEKDIKTI
Pemohon Izin
Dokumen
Aplikasi Riset
On Line
Sekretariat TKPIPA
KBRI/KJRI
Data Permohonan
Izin Penelitian
Rekomendasi
Pemberitahuan
ke Pemohon
Siap Masuk ke
Indonesia
Update Data
Permohonan
Permohonan
Otorisasi VISA
VISA
No 315
Salinan Teleks
Otorisasi Visa
Rapat TKPIPA
Ditolak
Disetujui
Ditjen Imigrasi
Teleks Otorisasi
Visa
Waktu yang diperlukan untuk memperoleh persetujuan izin penelitian paling lama 2 minggu terhitung
sejak dokumen lengkap diterima dan memenuhi semua persyaratan, sedangkan proses penerbitan
otorisasi visa paling lama 10 hari kerja terhitung sejak data lengkap diinput
Prosedur Perizinan Pasca Kedatangan di Indonesia
Aktivitas
Pemohon (peneliti) yg telah disetujui
datang ke Indonesia; melapor ke Ristek
Pembayaran biaya izin penelitian sesuai
jabatan dan status pemohon
Penerbitan surat izin Peneliti (SIP) dan
surat pengantar untuk melapor ke
Mabes POLRI/ Mapolda, Kantor Imigrasi
lokal, Kemendagri, dan PHKA
Penelitii Asing lapor ke Mabes POLRI
Pemohon
RISTEK
Pelaksana
POLRI
Ditjen
Imigrasi
Kantor Lain
Mutu Baku
Kelengkapan
Waktu
passpor, arrival
card, pass foto,
formulir
Peneliti Asing melaporkan diri ke Kantor
Kepolisian Daerah
Jika akan memasuki kawasan
Konservasi, Peneliti Asing melapor ke
Kantor PHKA
Peneliti Asing melapor ke Kantor
Kesbang Linmas, membawa SPP
Siap untuk melakukan penelitian
24 jam
bukti
pembayaran
SIP, Surat
Pengantar
lainnya
SIP
Menerima SKJ dari Mabes POLRI
Peneliti Asing lapor ke Kantor Imigrasi
lokal, dan Kantor Kementerian Dalam
Negeri
Memperoleh KITAS dari Kantor Imigrasi,
dan SPP dari Kantor Kemdagri
Output
1 hari
1 hari
3-10 hari
Surat
Keterangan
Jalan (SKJ)
KITAS
1 hari
SPP (pusat)
SIP
7-14 hari
SKLD
SIP
7-14 hari
Simaksi
SIP, SPP (pusat)
7 hari
SPP (daerah)
SIP
DIHAPUS SEJAK JANUARI 2014
Dalam praktek, total waktu dpt mencapai 4 minggu
Kewajiban Peneliti Asing
Melaporkan kedatangannya ke RISTEK
untuk memperoleh Surat Ijin Penelitian
Mengurus surat-surat ijin lainnya (SKJ,
SPP, KITAS, Ijin Pemda, dll)
Mentaati semua peraturan yang berlaku dan
wajib menghormati adat-istiadat penduduk
setempat; Selalu berkonsultasi dengan mitra
kerjanya
Tidak melakukan kegiatan di luar
penelitian
Menyampaikan laporan penelitian
ke RISTEK
frp.ristekdikti.go.id
frp@ristekdikti.go.id
TERIMA KASIH
23