S PPB 1100810 Bibliography

DAFTAR PUSTAKA

Akihiro, H., Emi, M., & Hiroshi, A. (2011). Television viewing and media use
today: from “the Japanese and television 2010” survey. NHK Broadcating
Studies. 9, hlm. 1-46
Anderson & Bushman. (2002). Human aggression. Annual Reviews Psychology,
53, hlm. 27-51.
Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Bary, T. D. & Lochman, J. E. (2004). Aggression in adolescents: Strategies for
Parents and Aducators. National Association of Social Psychologists.
Berita Satu. (t.t). Orang indonesia 4-5 jam menonton TV setiap hari. [Online].
Diakses dari: http://www.beritasatu.com/budaya/19641-orang-indonesia-45-jam-menonton-tv-tiap-hari.html.
Bungin, H. M. B. (2009). Sosiologi komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group.
Bungin, H. M. B. (2013). Sosiologi komunikasi. Jakarta: Kencana
Bushman & Huesman. (2009). Aggression. Handbook Social, hlm. 833-863.
Buss & Perry. (1992). The aggression questionnaire. Journal of Personality and
Social Psychology, 63, 452-459.
Chaplin. (1993). Kamus lengkap psikologi. Jakarta. Rajawali Pers.
Cowie, H. & Jennifer, D. (2009). Penanganan kekerasan di sekolah. Jakarta: PT

Indeks.
Creswell, J. W. (2010). Research design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Creswell, J. W. (2012). Educational research. Boston: Pearson
Departemen Pendidikan Nasional. (2014). Salinan lampiran peraturan menteri
pendidikan dan kebudayaan republik indonesia no. 111 tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah .
Jakarta: DEPDIKNAS.
Desi Wulandari, 2015
KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP
PERILAKU AGRESIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

97

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1995). Kamus besar bahasa indonesia .
Jakarta: DEPDIKBUD
Desmita. (2010). Psikologi perkembangan. Bandung: Rosda.
Desti, S. (2005). Dampak tayangan film di televisi terhadap perilaku anak. Jurnal
Komunikologi. 2(1), 1-7.
Dion, L., S. Wimbarti, & Avin F. H. (1999). Pengaruh tayangan adegan kekerasan

yang nyata terhadap agresivitas. Jurnal Psikologi. (1), 51-63.
Hergenhahn, B. R. & Olson, M. H. (2010). Theories of learning (Teori belajar).
Jakarta: Kencana.
Hidayat, A. (2012). Program bimbingan kelompok dengan pendekatan mentoring
halaqah dalam meningkatkan kecerdasan moral siswa SMA. Tesis
Universtas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.
Huesmann & Taylor. (2006). The Role of Media Violence in Violent Behavior.
Annu. Rev. Public Health. 27, 393-415.
Huraerah, A. (2012). Kekerasan terhadap anak. Bandung: Nuansa Cendekia.
Hurlock. (1992). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Hutapea, B. (2010). Studi korelasi intensitas menonton tayangan yang
mengandung kekerasan di televisi dengan perilaku agresif pada anak. Jurnal
Ikon. III(2), 1-7.
Iriantara, Y. (2009). Literasi media . Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan. Jakarta: Kencana.
Koeswara, E. (1988). Agresi manusia . Bandung: PT. Eresco.
Komisi Perfilman Indonesia. (t.t). Anak indonesia kedapatan paling lama
menonton TV. [Online]. Diakses dari: http://www.kpi.go.id/index.php/lihatterkini/30944-anak-indonesia-kedapatan-paling-lama-menonton-tv.
Krahe, B. (2005). Perilaku agresif. Yogyakarta: Pustka Pelajar.
Lickona, Thomas. (2012). Educating for Character (Pendidikan Karakter).

Jakarta. Bumi Aksara.

Desi Wulandari, 2015
KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP
PERILAKU AGRESIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

98

Liputan 6. (2013). Remaja agresif dan berandal, akibat pengaruh teman sebaya .
[Online]. Diakses dari: http://health.liputan6.com/read/575488/remajaagresif-dan-berandalan-akibat-pengaruh-teman-sebaya.
Mahayoni & Lim, H. (2008). Anak versus media. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Makmun, A. S. (2012). Psikologi kependidikan. Bandung: Rosda
Mappiare, A. (2006). Kamus istilah konseling & terapi. Jakarta: Rajawali Pers.
McQuail. (2011). Teori komunikasi massa jilid 2. Jakarta: Salemba Humanika.
Milla, M. N. (2007). Pengaruh terpaan kekerasan media audio-visual pada kognisi
agresif dan afeksi agresif studi meta analisis. Jurnal Psikologi. 2(33), hlm. 116.
Monks & Knoers. (2006). Psikologi perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

Muthmainah, L. (2012). Hubungan menonton tayangan kekerasan di televisi
dengan perilaku kekerasan yang dilakukan anak usai sekolah di SDN
Margajaya IV Bekasi. Skripsi. Universitas Indonesia: tidak diterbitkan.
Myers, D. G. (2012). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Nando. (2011). Hubungan antara perilaku menonton film kekerasan dengan
perilaku agresi remaja . Skripsi. Institut Pertanian Bogor: tidak diterbitkan.
Nevid J. F.,dkk. (2005). Psikologi abnormal jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Ormrod, J. E. (2009). Psikologi pendidikan. Jakarta: Erlangga.
Papalia, Old, & Feldmen. (2008). Human development (Psikologi perkembangan).
Jakarta: Kencana.
Parkes A, et al. (2013). Arch dis child. Social and Public Health Sciences Unit,
98, hlm. 341-348.
Rachmani, Rizki. 2014. Rancangan teknik role playing untuk mereduksi perilaku
agresif siswa . PPB. FIP. UPI.
Rakhmat, J. (2012). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ramirez, J. M. (1996). Aggression: causes and functions. Hiroshima Forum for
Psychology, 17, hlm. 21-37.

Desi Wulandari, 2015
KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP

PERILAKU AGRESIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

99

Reddy, R. & Sashidhar B. (2013). Television viewing habits and their effect
among high school children in the urban field practice area of mamata
medical college. International Journal of Reasearch in Health Sciene. 1 (1),
hlm. 2-8.
Rina. (2011). Faktor-faktor yang melatarbelakangi perilaku agresif pada remaja
kelas II, III di SMP Pahlawan Toha Bandung 18 September 2006 – 05
Januari 2007. Jurnal Kesehatan Prima . 3(2), hlm. 14-24.
Santrock, J. W. (2002). Life-span development. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. (2003). Adolescence (Perkembangan remaja). Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. (2007). Psikologi pendidikan. Jakarta: Erlangga.
Sears, D.O., Peplau, L.A., Taylor, & Taylor, S.E. (2012). Psikologi sosial.
Jakarta: Kencana.
Sudjana. (2005). Metoda statistika . Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N.S. (2009). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung. PT.

Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, N. S. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sumarjo. (2011). Efek adegan kekerasan di televisi (kritik atas teori kultivasi
gerbner). Inovasi. 3(2), hlm. 102-114.
Susantyo, B. (2011). Memahami perilaku agresif: sebuah tinjauan konseptual.
Jurnal Informasi, 16 (03), hlm. 189-202.
Syah, M. (2010). Psikologi pendidikan. Bandung: Rosda.
Syam, N. W. (2011). Psikologi sebagai akar ilmu komunikasi. Bandung: Remaja
Rosda Karya
Syahadat, Y. M. (2013). Pelatihan regulasi emosi untuk menurunkan perilaku
agresif pada anak. Jurnal Humanitas, X(1), hlm. 19-36.
Tamburaka, A. (2013). Literasi media . Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Widiastuti, W. (2002). Dampak adegan kekerasan di televisi terhadap perilaku
agresif remaja perkotaan. Jurnal Penelitian UNIB. VIII(3), 140-143
Desi Wulandari, 2015
KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP
PERILAKU AGRESIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


100

Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia. (t.t). Anak agresif untuk membalas, ada
anggapan konflik hal yang biasa. [Online]. Diakses dari:
http://www.ykai.net/index.php?option=com_content&view=article&id=454:
anak-agresif-untuk-membalas-ada-anggapan-konflik-hal-yangbiasa&catid=117:terkini&Itemid=136.
Yusuf, S. (2009). Mental hygiene. Bandung: Maestro.
Yusuf, S. (2009). Program bimbingan & konseling di sekolah. Bandung: Rizqi.
Yusuf, S. (2011). Psikologi perkembangan anak & remaja . Bandung: Rosda.

Desi Wulandari, 2015
KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP
PERILAKU AGRESIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu