KETIDAKSEIMBANGAN KALIUM

KETIDAKSEIMBANGAN
KALIUM
KELOMPOK 1

DEFINISI
Kalium merupakan kation utama (99%) di dalam cairan ekstra
seluler berperan penting di dalam terapi gangguan keseimbangan
air dan elektrolit.
Ketidakseimbangan kalium :
 Hiperkalemia
Hiperkalemia (kadar kalium darah yang tinggi) adalah suatu
keadaan dimana konsentrasi kalium darah lebih dari 5 mEq/L
 Hipokalemia
Hipokalemia adalah gangguan keseimbangan kalium dimana
kadar kalium serum kurang dari 3,5mEq/L

ETIOLOGI
 Hiperkalemia
• Keluarnya kalium dari intrasel ke ekstrasel
• Berkurangnya ekskresi kalium melalui ginjal
 Hipokalemia

• Asupan kalium kurang
• Pengeluaran kalium yang berlebihan
• Kalium masuk ke dalam sel

PATOFISIOLOGI
 Hiperkalemia
Hiperkalemia dapat juga dapat terjadi akibat sejumlah besar
kalium secara tiba-tiba dilepaskan dari cadangannya di dalam
sel. Hal ini bisa terjadi bila:
• Sejumlah besar jaringan otot hancur (seperti yang terjadi pada
cedera tergilas) terjadi luka bakar hebat
• Overdosis kokain. Banyaknya kalium yang masuk ke dalam
aliran darah bisa melampaui kemampuan ginjal untuk
membuang kalium dan menyebabkan hiperkalemia yang bisa
berakibat fatal.

Lanjutan….
 Hipokalemia
Homeostasis kalium tubuh dipengaruhi oleh distribusi kalium
antara ECF dan ICF, juga keseimbangan antara asupan dan

pengeluaran. Keseimbangan asam basa dan pengaruh hormon
mempengaruhi distribusi kalium antara ECF dan ICF. Asidosis
cenderung untuk memindahkan kalium keluar dari sel,
sedangkan alkalosis cenderung memindahkan dari ECF ke ICF.
Tingkat pemindahan ini akan meingkat jika terjadi gangguan
metabolisme asam-basa, dan lebih berat pada alkalosis
dibandingkan dengan asidosis. Beberapa hormon juga
berpengaruh terhadap pemindahan kalium antara ICF dan ECF.
Insulin dan Epinefrin merangsang perpindahan kalium ke dalam
sel. Sebaliknya, agonis alfa-adrenergik menghambat masuknya
kalium kedalam sel.

TANDA & GEJALA
 Hiperkalemia
• Neuromaskuler: kelemahan otot, Parestesia (wajah, lidah, kaki, dan tangan)
• Saluran cerna: Mual, diare, kolik usus
• Ginjal: Oliguria & Anuria
 Hipokalemia
• CNS dan neuromuscular: lelah, tidak enak badan, reflek tendon dalam
menghilang.

• Pernapasan: otot-otot pernapasan lemah, napas dangkal (lanjut)
• Saluran cerna: menurunnya motilitas usus besar, anoreksia, mual-muntah.
• Kardiovaskuler: hipotensi postural, disritmia, perubahan pada EKG.
• Ginjal: poliuria,nokturia

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Hipokalemia

Hiperkalemia


EKG 



Kalium serum



Foto dada




serum



Skan pencitraan miokardia



Glukosa serum



Tes stres latihan



plasma




Elektrolit



Osmolalitas urine



obat 



GDA



GDA/nadi oksimetri


PENATALAKSANAAN MEDIS


Hiperkalemia
Atasi penyebab utamanya,  Apabila kadar kalium kurang 2,5 mmol/L atau < 3 mmol/L
pada pasien dengan resiko aritmia, berikan kalium klorida IV (Intra vena) sebagai infus
dengan kecepatan tidak melebihi 20 mmol/jam pada konsentrasi yang tidak melebihi 40
mmol/jam, karena kalium yang pekat dapat merusak perifer, apabila kadar kalium
diantara 2,5 dan 3,5 mmol/L, berikan terapi penggantian oral dengan dosis 80-120
mmol/hari yang terbagi dalam beberapa dosis.



Hipokalemia


Pemberian kalium sebanyak 40-80 mEq/L




Diet yang mengandung cukup kalium pada orang dewasa rata-rata 50-100 mEq/hari



Pemberian kalium dapat melalui oral maupun bolus intravena dalam botol infus.



Pada situasi kritis, larutan yang lebih pekat (seperti 20 mEq/L) dapat diberikan
melalui jalur sentral, dianjurkan bahwa pemberian kalium tidak lebih dari 20-40
mEq/jam, pada situasi semacam ini pasien harus dipantau melalui elektrokardigram
dan diobservasi dengan ketat terhadap tanda-tanda lain seperti perubahan pada
kekuatan otot.

ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
 Identitas ( Nama, Alamat, Tempat tanggal
lahir, Nomor Rekam medic)

 Riwayat penyakit
 Pemeriksaan Fisik (Aktivitas,
Sirkulasi,Integritas ego, Makanan/cairan,
Neurosensori, Nyeri/ketidaknyamanan,
Pernafasan, Keamanan)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Penurunan curah jantung b.d gangguan
konduksi elektrikal, penurunan kontraktilitas
miokardia.
2.Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d anoreksia, mual dan
muntah

INTERVENSI
No
Dx
1

Tujuan / KriteriaHasil

NOC

Intervensi
NIC

NOC
 Cardiac Pump effectiveness
 Circulation Status
 Vital Sign Status
KriteriaHasil
 Tanda vital dalam rentang normal
(Tekanan darah, Nadi, Respirasi)
 Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada
kelelahan
 Tidak ada edema paru, perifer dan tidak
ada asites
 Tidak ada penurunan kesadaran
 

NIC

Cardiac Care
adanya
nyeri
dada
 Evaluasi
(intensitas, lokasi, durasi)
 Catat adanya tanda dan gejala
penurunan cardiac output
 Monitor status kardiovaskuler
 Monitor adanya dyspnue, fatigue
 Takipnue, dan ortopnue
VITAL SIGN MONITORING
 Monitor TD, nadi, suhu dan RR
 Catat adanya fluktuasi tekanan darah
 Monitor Vital Sign pasien berbarig,
duduk dan berdiri

Lanjutan…
No
Dx

2

Tujuan / KriteriaHasil
NOC
NOC
 Nutrition status
 Nutritional Status : food and fluid
intake
 Natrutional status : nutrient intake
Kriteria Hasil
• Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan
• Berat badan idela sesuai dengan
tinggi badan
• Mampu mengidentifikasi kebutuhan
nutrisi
• Tidak ada tanda malnutrisi
• Menunjukkan peningkatan fungsi
pengecapan dan menelan
• Tidak terjadi penurunan berat badan
yang berarti

Intervensi
NIC
NIC
Nutrition Management
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
 Berikan makanan yang terpilih (sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
 Berikan informmasi tentam kebutuhan nutrisi
Nutrition Monitoring
 BB pasien dalam batas normal
 Monitor adanya penurunan berat badan
 Monitor turgor kulit
 Monitor pucat, kemerahan dan kekeringan
jaringan konjungtiva
 Catat adanya edema hiperemik, hipertonik
papilla lidah dan cavitas oral

DAFTAR PUSTAKA
Guyton & hall. 2004.Kalium DalamCairan Ekstraselular. EGC:
Jakarta.
Amin H. Nurarif&Hardhi K. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC. Penerbit
Mediaction: Jogjakarta.
Bruner & suddarth. 2002. Buku ajaran keperawatan medik-Bedah
Edisi 8 vol 1. EGC Buku Kedokteran: Jakarta.
Rismawati Y. & Ira F. 2012. Jurnal: Fisiologi dan Gangguan
Keseimbangan Natrium, Kalium, dan Klorida serta
Pemeriksaan Laboratorium.

TERIMA
KASIH