TA PIG 1106734 Chapter3

(1)

CHAPTER III

RESEARCH METHODOLOGY

3.1 Location of study

The Citarum Bestari Program for 2015-1018 is focused on the management of the upstream region of the Citarum River, thus the study commences for the start of the main stream of the river, a point which in this case is Posisi 0 (position zero) and focuses of the area surrounding the first 77 kilometers of the river. The end point is defined as Posisi KM 77 and is situated at the outlet of the main stream of the river which flows into Waduk Saguling (Saguling Reservoir).


(2)

Penyusunan Rencana Aksi Citarum Bestari 2015 KM 0-77 was carried out during March of 2014 by several individuals employed by BPLHD acting a survey team. Data collection techniques were used to obtain data in accordance to the needs of the study and these were conducted through questionnaires, observation, interviews, and studying related existing administrative data. Observation was used to know and learn directly from the social and environmental conditions at the time. In-depth interviews were used to determine the qualitative aspects in greater depth through face-to-face interaction with the locals.

A desk study was conducted to collect the data related to the already existing documents in offices and agencies in connection with the administration of Citarum.

Respondents were determined using purposive sampling, ie a sampling technique conducted with consideration of the residential areas surrounding the upstream, midstream, and downstream portions of the river. Key informants were determined using snowball sampling; a technique in which the determination of key informants starts from people who have a sufficient understanding of the problem being studied then that person is requested to choose a person to serve as the next key informant.

3.2 Secondary Data Sources

There are several sources of data that required preparation and in depth understanding prior to the processing of data in order to achieve the aforementioned objective of producing the output data. These are the data sources required:


(3)

1. Badan Pusat Statistik (BPS) – This is a non-departmental government institute of Indonesia who is responsible to conduct statistical surveys. Its main customer is the government, but statistical data is also available to the public. Annual surveys include national and provincial socio-economics, manufacturing establishments, population and the labor force. Their statistical data is readily available either from their public offices and their website. Majority of administrative data that has been integrated with the Penyusunan Rencana Aksi Citarum Bestari 2015 KM 0-77 data has been obtained from BPS.

2. Google Maps – This is a Web-based service that provides detailed information about geographical regions and sites around the world. In addition to conventional road maps, Google Maps offers aerial and satellite views of many places. In some cities, Google Maps offers street views comprising photographs taken from vehicles. Google Maps offers several services as part of the larger Web application, as follows:

 A route planner offers directions for drivers, bikers, walkers, and users of public transportation who want to take a trip from one specific location to another.

 The Google Maps application program interface (API) makes it possible for Web site administrators to embed Google Maps into a proprietary site such as a real estate guide or community service page.

 Google Maps for Mobile offers a location service for motorists that utilizes the Global Positioning System (GPS) location of the mobile device (if available) along with data from wireless and cellular networks.


(4)

 Google Street View enables users to view and navigate through horizontal and vertical panoramic street level images of various cities around the world.

 Supplemental services offer images of the moon, Mars, and the heavens for hobby astronomers.

Although majority of the spatial data used in this process has been provided by BPLHD, Google Maps provides an efficient and up-to-date alternative to substantiate information whenever there is any uncertainty. 3.3 Description of the company where internship was undertaken

3.3.1 Company Profile

 Full Name: Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat (West Java Regional Control Agency of the Living Environment)

 Acronym: BPLHD Jawa Barat

 Location: Bandung, Indonesia

 Website: www.bplhdjabar.go.id

 Address: JL. Naripan, No. 25, Bandung, West Java, 40111 3.3.1 Vision and Mission

Vision:

 Menjadi Pelapor Dan Pusat Keunggulan Budaya Cinta Lingkungan Dalam Mewujudkan Jawa Barat Bestari


(5)

Mission:

 Mengingkatkan Dan Memantapkan Kualitas

Linkungan Hidup

 Mendorong Pengarusutamaan Dan Pengembangan Ekonomi Hijau Serta Pemadaaatan Sumberdaya Alam Untuk Pembangunan Berkelanjutan

 Membangun Kapasitas Masyarakat Dan Pelaku Usaha Peduli Lingkungan

 Meningkatkan Mitigasi Dan Adaptasi Terhadap Pengaruh Perubahan Iklim

 Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Dengan Sains Dan Teknologi Dalam Pengelolaan LH

3.3.3 Goals and Objectives

‘Tujuan BPLHD Provinsi Jawa Barat yang merupakan penjabaran dari Visi yang ada adalah sebagai berikut:

 Meningkatkan kualitas SDM, pengelola lingkungan hidup (Aparat, dunia pendidikan, dunia usaha, LSM, dan masyarakat)

 Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

 Meningkatkan fasilitasi penyelesaian sengketa lingkungan

 Meningkatkan pengendalian kelestarian keanekaragaman hayati


(6)

 Meningkatkan pemantauan dan upaya pembinaan/pengendaliaan pencemaran air, udara, dan limbah B3

 Meningkatkan peranan laboratorium penguji kualitas lingkungan yang terakreditasi

 Mengamankan upaya pelesatarian kawasan lindung

 Meningkatkan upaya pengendalian ekosistem pesisir dan laut

Sementara itu, Sasaran BPLHD Provinsi Jawa Barat yang merupakan penjabaran dari Misi yang ada adalah sebagai berikut:

 Terlaksananya upaya pengendalian pencemaran air melalui Prokasih

 Tersusunnya kebijakan pengendlian pencemaran air di Jawa Barat berbasis GIS

 Terlaksananya upaya pengendalian pencemaran udara

 Terlaksananya upaya pengendalian pencemaran limbah B3 dan Tanah

 Terwujudnya pelestarian keanekaragaman Hayati di Jawa Barat

 Tersusunnya Pola Kompensasi Pasca Produksi terhadap pengelola lingkungan

 Tertatanya Landfeel Closure di Jawa Barat

 Tertatanya Pasca Penambangan Galian C di Jawa Barat

 Tercapainya Penyelesaian masalah lingkungan di Jawa barat

 Terjadinya peningkatan kinerja Lab Lingkungan


(7)

 Terselenggaranya Sosialisasi Environment Polution Control Management

 Terselenggaranya Pengelolaan Lingkungan pesisir melalui Peningkatan Peranserta masyarakat & kemampuan aparat pengelola lingkungan

 Terjadinya pnerapan dan peningkatan Kapasitas AMDAL melalui fasilitasi dan pembinaan teknis AMDAL di Jawa Barat

 Terwujudnya peningkatan Kemitraan lingkungan di Jawa Barat

 Tersusunnya feasibility study pemanfaatan gas metan dari dampak di TPA se Jawa Barat

 Tersusunnya feasibility study Clean Development Mecanism (CDM) di Jawa Barat

 Terselenggaranya monitoring dan evaluasi penerapan audit produksi bersih untuk industri tekstil

 Tersusunnya Study kelayakan Pengelolaan limbah rumah sakit secara terpadu

 Tersusunnya Raperda Pengelolaan lingkungan hidup di Jawa Barat

 Terlindungi dan termanfaatkannya kawasan hutan, lahan & Sumber Daya Air di Jawa Barat


(8)

(9)

(10)

(1)

Mission:

 Mengingkatkan Dan Memantapkan Kualitas Linkungan Hidup

 Mendorong Pengarusutamaan Dan Pengembangan Ekonomi Hijau Serta Pemadaaatan Sumberdaya Alam Untuk Pembangunan Berkelanjutan

 Membangun Kapasitas Masyarakat Dan Pelaku Usaha Peduli Lingkungan

 Meningkatkan Mitigasi Dan Adaptasi Terhadap Pengaruh Perubahan Iklim

 Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Dengan Sains Dan Teknologi Dalam Pengelolaan LH

3.3.3 Goals and Objectives

‘Tujuan BPLHD Provinsi Jawa Barat yang merupakan penjabaran dari Visi yang ada adalah sebagai berikut:

 Meningkatkan kualitas SDM, pengelola lingkungan hidup (Aparat, dunia pendidikan, dunia usaha, LSM, dan masyarakat)

 Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

 Meningkatkan fasilitasi penyelesaian sengketa lingkungan  Meningkatkan pengendalian kelestarian keanekaragaman


(2)

 Meningkatkan pemantauan dan upaya pembinaan/pengendaliaan pencemaran air, udara, dan limbah B3

 Meningkatkan peranan laboratorium penguji kualitas lingkungan yang terakreditasi

 Mengamankan upaya pelesatarian kawasan lindung

 Meningkatkan upaya pengendalian ekosistem pesisir dan laut

Sementara itu, Sasaran BPLHD Provinsi Jawa Barat yang merupakan penjabaran dari Misi yang ada adalah sebagai berikut:

 Terlaksananya upaya pengendalian pencemaran air melalui Prokasih

 Tersusunnya kebijakan pengendlian pencemaran air di Jawa Barat berbasis GIS

 Terlaksananya upaya pengendalian pencemaran udara  Terlaksananya upaya pengendalian pencemaran limbah B3

dan Tanah

 Terwujudnya pelestarian keanekaragaman Hayati di Jawa Barat

 Tersusunnya Pola Kompensasi Pasca Produksi terhadap pengelola lingkungan

 Tertatanya Landfeel Closure di Jawa Barat

 Tertatanya Pasca Penambangan Galian C di Jawa Barat  Tercapainya Penyelesaian masalah lingkungan di Jawa

barat

 Terjadinya peningkatan kinerja Lab Lingkungan Terakreditasi


(3)

 Terselenggaranya Sosialisasi Environment Polution Control Management

 Terselenggaranya Pengelolaan Lingkungan pesisir melalui Peningkatan Peranserta masyarakat & kemampuan aparat pengelola lingkungan

 Terjadinya pnerapan dan peningkatan Kapasitas AMDAL melalui fasilitasi dan pembinaan teknis AMDAL di Jawa Barat

 Terwujudnya peningkatan Kemitraan lingkungan di Jawa Barat

 Tersusunnya feasibility study pemanfaatan gas metan dari dampak di TPA se Jawa Barat

 Tersusunnya feasibility study Clean Development Mecanism (CDM) di Jawa Barat

 Terselenggaranya monitoring dan evaluasi penerapan audit produksi bersih untuk industri tekstil

 Tersusunnya Study kelayakan Pengelolaan limbah rumah sakit secara terpadu

 Tersusunnya Raperda Pengelolaan lingkungan hidup di Jawa Barat

 Terlindungi dan termanfaatkannya kawasan hutan, lahan & Sumber Daya Air di Jawa Barat


(4)

(5)

(6)