ProdukHukum Kesehatan

MEI.ITERI
KESEHATAN
REPUBLIKINOONESIA

KEPUTUSAN
MENTERI
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR311/MENKES/SK/V/2OO
9
TENTANG
PENETAPANPENYAKITFLU BARUHl NI (MEXICANSTRAIN}
SEBAGAIPENYAKIT
YANGDAPATMENIMBULKAN
WABAH
MENTERI
KESEHATAN
REPUBLIK
INOONESIA,
Menimbang


Mengingat

: a.

bahwaFlu BaruH1N'l(MexicanStrain)merupakanpenyakityang
disebabkan
olehvirusinfluenza
(HlN1)yangsudahmenulardatl
manusiake manusiadan dapat mengakibatkan
kematian,yang
telah melandabeberapanegaradalam waldu reiatifcepat dan
berpotensimenyebarke negara Indonesia,sehingga dapat
mengakibatkan
kepanikandi kalanganmasyarakat(publichealth
emergencyof intemationalconcern)dan sewaktu_waKu
daoat
menjadi
wabah/pandemi
ataubencana

nonalam:

b.

bahwa untuk mencegah,mengantisipasi
dan menanqqulanoi
penyakitFlu Baru HlNl (MexicanS[rr,in).dipertukania-ngkah-langkah kewaspadaandini, kesiapsiagaan,surveilans,serta
upaya penanggutangandatam bentuk kegiatan promotif,
preventif,dan kuratifsecaraterpadumelaluiakselerasikineria
surveilansepidemiologi,kemampuanlaboratoriumkesehatan,
penatalaksanaan
dan perawatandi fumahsakit,sosialisasi,
serta
pengendalian
faktorrisiko

c.

bahwaberdasarkan
pertimbangan

sebagaimana
dimaksudpadarl
hurufa dan b, perluditetapkan
Keputusan
MenteriKesehatan
tentang Penetapanpenyakjt Flu Baru H1N.l (Mexican Strain.]
yangDapatMenimbulkan
Sebagai
Penyakit
Wabah

: 1.

Undang-Undang
NomorI Tahun1962tentangKarantinaLaul
(Lembaran
NegaraRepubliklndonesiaTahun 1962 Nomor2,
Tambahan
Lembaran
NegaraRepublik

Indonesia
Nomor2373):

2.

Undang-Undang
Nomor2 Tahun 1962tentangKarantinaUdara
(Lembaran
NegaraRepublikIndonesia
Tahun 1962 Nomor3,
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor2374);

"

Undang-Undang
Nomor4 Tahun1984tentanaWabahpenvakit
Menular(LembaranNegaraRepLbljklndon;siaTahun j9B4
Nomor20,TambahanLembaranNegaraNomot3279)l

4


Undang-Undang
Nomor23 Tahun 1992 tentangKesehatan
(Lembaran
NegaraRepublik
Indonesia
TahLrn199t Nomor1OO,
tamoanan
Lembaran
NegaraRepublik
lndonesia
Nomor3495):

MENTERIKESEHATAN
ItEPUELIKINDONESIA

Undang-Undang
Nomor32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (LembaranNegara Republik IndonesiaTahun 2004
Nomor125,TambahanLembaranNegaraRepubliklndonesia

Nomor4437)sebagaimana
telahdiubahdenganUndang-undang
Nomor'12Tahun2008tentangPerubalranKeduaAtas Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah
(Lembaran
NegaraRepubliklndonesia
Tahun2008 Nomor59,
Tambahan
Lembafan
NegaraRepublik
Indonesia
Nomor4844);
Undang-Undang Nomor
24 Tahun 2OO7 tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun2007Nomor66, Tanrbahan
Lembaran
Negara
Republik
lndonesia

Nomot4723);
7.

Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang
Penanggulangan
WabahPenyakitMenular(LembaranNegara
Republik
Indonesia
Tahun1991Nomor49, Tambahan
Lembaran
NegaraRepublik
Indonesia
Nomor3447)i
PeraturanPresidenNomor 9 Tahun 2005 tentangKedudukan,
Tugas,Fungsi,SusunanOrganisasi,
dan TataKerjaKementrian
Negara,
sebagaimana
telahdiubahbeberapa
kaliterakhir

dengan
PeraturanPresidenNomor94 Tahun2006;

9.

Peraturanl\renteriKesehatanNomor 560/Menkes/Per^,/lll/1989
tentang Jenis Penyakit Tertentu yang Dapat Menimbulkan
Wabah, Tata Cara PenyampaianLaporannyadan Tata Cara
Penanggulangan
Seperlunya;

Pemerintah
1 0 . Peraturan
Nomor38 Tahun2007tentangDistribusi
UrusanPemerintahan
AntaraPemerintah,Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Provinsi,dan Pemerintahan
DaerahKabuDaten/Kota

NegaraRepubliklndonesiaTahun 2OO7Nomor 82, Tambahan
Lembaran
NegaraRepublik
lndonesia
Nomor8737);
11.

KeputusanMenteri KesehatanRepublik IndonesiaNomor
1575/lvlenkes/Per/Xl/2005
tentang Organisasidan Tata Kerja
Deparlemen Kesehatansebagaimanatelah diubah dengan
PeraturanMenteriKesehatan
Nomor'1295/Menkes/per/Xll/2007;

1 2 . . Kepurusan
MenteriKesehatan
Nomor1479lMenkes/
SIVX2OO3
tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans
Epidemiologi

PenyakitMenulardanTidakMenular;
KeputusanMenterj KesehatanNomor 1 116/Menkes/SK/
Vlll/2003tentangPedomanPenyelenggaraan
SistemSurveilans
Epidemiologi
Kesehatan;
Keputusanl\4enteri
KesehatanNomor949/Menkes/
SKNllll2OOA
tentangSistemKewaspadaan
DiniKejadianLuarBiasai

'Eo'

w
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

15.


KeputusanMenteriKesehatanNomor300/Menkes/SK/|V/2009
EpisenterPandemiInfluenza;
tentangPedomanPenanggulangan
MEMUTUSKAN:

Menelapkan
Kesalu

KEPUTUSANMENTERI KESEHATANTENTANG PENETAPAN
PENYAKIT FLU BARU HlNl WEXICAN STRA'M SEBAGAI
WABAH.
PENYAKITYANGDAPATMENIMBULKAN

Kedua

pandemi
pelaksanaan
penanggulangan
.Melaksanakan
intensiflkasi
FIU
Baru
H1N1
kesiapsiagaan
menghadapi
influenza
dalamrangka
(MexicanStrain)

Ketiga

dalam menghadapipenyakitFlu Baru
Dalam rangkakesiapsiagaan
padakebijakandan strategi
HlNl (MexicanStrain)tetapberpedoman
yangsudahditetapkan.

Keempat

penyakitFlu Baru H1N1 (MexicanStrain)
Upaya penanggulangan
Yang Perlu
dilaksanakansesuai dengan Langkah-Langkah
MenghadapiKemungkinan
DilaksanakanDalam Kesiapsiagaan
PandemiFlu Baru H1N1 lMexicanStrain)sebagaimanatercantum
'1.
dalamLampiran

Kelima

Langkah-langkah
sebagaimanadimaksuCDiktum Keempat agar
digunakansebagaiacuanbagi seluruhjajaran kesehatandi Pusat,
Provinsidan Kabupaten/Kota
dalam melaksanakankesiapsiagaan
penyakitFlu BaruH1N1(MexicanStrcin).
dalammenghadapi

Keenam

Dalammelaksanakan
kesiapsiagaan
sebagaimana
dimaksud
Diktum
Keempatagar dljalinkerja sama kemitraandenganjajaran instansi
pemerintah,organisasiprofesi,lembagaswadayamasyarakat,
serta
yangrelevan.
lembaga
internasional

Ketujuh

Keputusan
inimulaiberlaku
sejaktanggalditetapkan.

Ditetapkan
di Jakarta
4 Mei2009
ERIKESEHATAN.

lTl FADILAHSUPARI,sp.JP(K)

:

a=.
F..F

=w.
1ti'

MENTERIKESEHATAT,I
REPUBLIKINDONESIA

LampiranI
KeputusanMenteriKesehatan
Nomor :311/MENKES/SK/V/2009
T a n g g a l: 4 M e i 2 0 0 9
DALAMKESIAPSIAGAAN
YANGPERLUDILAKSANAKAN
LANGKAH-LANGKAH
PANDEMIFLU BARUHINl (MEX'CANSTRA'A')
MENGHADAPI
KEMUNGKINAN
PROPINSI
1 . DINASKESEHATAN
a. Memberikan / meneruskan informasi kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
untuk meningkatkan
b. MenghimbauseluruhDinasKesehatanKabupaten/Kota
pelaksanaan
dan rumahsakit
surveilans
lll dan pneumonia
di puskesmas
pelayanan
kesehatanlainnya.
sertafasilitas
untuk mencermatiadanya
c. MenghimbauDinas KesehatanKabupaten/Kota
yang tidak jelas
dan kematianakibatpneumonia
klasterlLl, pneumonia
penyeoaonya.
d. Berkoordinasi
denganKantorKesehatanPelabuharlsetempatdan B/BTKL
dalam mengantisipasimasuknya Flu Baru HIN'1 (Mexican Strain) ke
lndonesia.
e. Mulai mempersiapkanPosko KLB jika diperltrkansesuai dengan
perkembangan
penyakit.
f. Segera melaporkankepada Posko KLB Ditjen PP & PL jika ditemukan
tersangkakasus Flu Baru HlN'1 (Mexican Strainsebagaiamanadefinisi
terlampir.
g. Menginformasikan
Dinas KesehatanKabupaten/Kota
bahwa penyakitFlu
Baru HlNl (MexicanSttain,dapatdiobatidenganOseltamivirdengandosis
dan ketentuansebagaiberikut:
i. Untukdewasadananak> 13tahunr2 kali75 mg perhari,selama5 hari.
ii. tjntukanaks 1 tahun:2 mg/kgBB,2 kalisehariselama5 hari.
iii. DosisOseltamivir
dapatdiberikansesuaidenganberatbadansebagai
berikut:
1. > 40 kg:75 mg,2 kalisehari
2. >15- 23 kg:45 mg,2 kalisehad
3. >23- 40 kg:60 mg,2 kalisehari
4.