RESUME PERMEN 11,16,18,20

RESUME
Permen PU No.20/PRT/M/2010
Tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan

I.

BAB (10 BAB) dan jumlah Pasal (47 Pasal)
BAB
BAB I : KETENTUAN UMUM
BAB II : LINGKUP PENGATURAN
BAB III : PROSEDUR IZIN
BAB IV : DISPENSASI
BAB V : REKOMENDASI
BAB VI : PENGAWASAN
BAB VII : PEMINDAHAN DAN PEMBONGKARAN
BAB VIII : SANKSI
BAB IX : KETENTUAN PERALIHAN
BAB X : KETENTUAN PENUTUP

Jumlah Pasal
2 Pasal

3 Pasal
27 Pasal
7 Pasal
2 Pasal
1 Pasal
1 Pasal
1 Pasal
1 Pasal
2 Pasal

II. Dasar Hukum :
- PP No.34 Tahun 2006 Tentang Jalan (LNRI Tahun 2006 No.86, TLNRI No.4655)
- Perpres RI No.47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara.
III. Maksud :
Untuk menjamin pemanfaatan jalan dan ruang milik jalan yang memerlukan
perlakuan khusus terhadap konstruksi jalan dan jembatan serta pengawasan jalan
dapat dilaksanakan secara tertib.
Tujuan :
Untuk pengamanan fungsi jalan menjamin kelancaran dan keselamatan pengguna

jalan dan keamanan konstrukdi jalan.
Wewenang penerbitan sesuai status jalan :
- Jalan Nosional
- Jalan Provinsi
- Jalan Kabupaten

: Pejabat yang ditunjuk Menteri PU
: Pejabat yang ditunjuk Gubernur
: Pejabat yang ditunjuk Bupati/Walikota

IV. Lingkup Pengaturan : Lingkup pemanfaatan dan penggunaan bagian jalan :

- Izin
- Dispensasi
- Rekomendasi
- Pemanfaatan ruang manfaat jalan dan ruang milik jalan selain peruntukannya
wajib memperoleh izin dari penyelenggara jalan sesuai kewenangannya.
- Penggunaan ruang manfaat jalan yang memerlukan perlakuan khusus
terhadap konstruksi jalan dan jembatan wajib memperoleh dispensasi dari
penyelenggara jalan sesuai kewenangannya.

- Penerbitan izin penggunaan ruang pengawasan jalan untuk mendirikan
bangunan gedung dan bangun bangunan wajib memperoleh rekomendasi
dari penyelenggara jalan sesuai kewenangannya.
Sanksi :
Sanksi terhadap pelanggaran Permen Ini
rekomendasi dan pencairan jaminan-jaminan

:

pencabutan/pembatalan

RESUME
Permen PU No.18/PRT/M/2011

izin

Tentang Pedoman Revitalisasi kawasan
I.

BAB (4 BAB) dan jumlah Pasal (8 Pasal)

BAB
BAB I : KETENTUAN UMUM
BAB II : PEMBINAAN TEKNIS
BAB III : PENGATURAN DI DAERAH
BAB IV : KETENTUAN PENUTUP

Jumlah Pasal
5 Pasal
1 Pasal
1 Pasal
1 Pasal

II. Dasar Hukum :
- UU No.28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung (LNRI Tahun 2002 No.134,
TLNRI No.4247)
- PP No.34 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan
(LNRI Tahun 2009 No.68, TLNRI No.5004)
III. Fungsi, Tugas dan Wewenang :
- Rencana dan pedoman revitalisasi kota/kawasan
- Konservasi kota/kawasan

- Perbaikan dan peningkatan infrastruktur
- Manajemen revitalisasi kota/kawasan
- Pengembangan perumahan pemerintah
- Menetapkan kawasan revitalisasi sebagai kawasan strategis
- Regulasi rencana pembangunan kawasan Perda/SK Kepala Daerah
- Pemantauan dan evaluasi
IV. Revitalisasi :
Upaya untuk meningkatkan nilai lahan/kawasan melalui pembangunan kembali
dalam suatu kawasan yang dapat meningkatkan fungsi kawasan sebelumnya.
Revitalisasi Kawasan :
Rangkaian upaya menghidupkan kembali kawasan yang mengalami penurunan
kualitas fisik dan non fisik, meningkatkan nilai-nilai vitalitas yang strategis dan
signifikansi dari kawasan yang mempunyai potensi dan/atau mengendalikan
kawasan yang tidak teratur, dan mengembalikan kualitas lingkungan kawasan.

V. Materi Revitalisasi Kawasan :
- Studi dan pengembangan konsep
- Penyusunan Detail Architecture and Engieering Design

- Pelaksanaan konstruksi

- Pengelolaan
- Penguatan kelembagaan dan pemasaran

RESUME
Permen PU No.11/PRT/M/2010
Tentang Tatacara Penetapan dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan

I.

BAB (8 BAB) dan jumlah Pasal (13 Pasal)
BAB
BAB I : KETENTUAN UMUM
BAB II : MAKSUD, TUJUAN, DAN LINGKUP
BAB III : PERSYARATAN DAN PELAKSANAAN UJI LAIK FUNGSI
BAB IV : KATEGORI LAIK FUNGSI JALAN
BAB V : TIM UJI LAIK FUNGSI JALAN
BAB VI : PENGAWASAN
BAB VII : KETENTUAN PERALIHAN
BAB VIII : KETENTUAN PENUTUP


Jumlah Pasal
1 Pasal
2 Pasal
4 Pasal
4 Pasal
4 Pasal
1 Pasal
1 Pasal
1 Pasal

II. Dasar Hukum :
- UU RI No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LNRI Tahun
2009 No.96 dan TLNRI No.2028)
- PP RI No.34 Tahun 2006 Tentang Jalan (LNRI Tahun 2006 No.86 dan TLN RI
No.4655)
III. Tujuan :
- Mewujudkan tertib penyelenggaraan jalan yang meliputi pengaturan, pembinaan,
pembangunan, dan pengawasan jalan
- Menyediakan jalan yang memenuhi ketentuan keselamatan, kelancaran,
ekonomis dan ramah lingkungan

IV. Lingkup Pengaturan :
1. Lingkup tata penetapan dan persyaratan Laik Fungsi Jalan
2. Persyaratan teknis Laik Fungsi Jalan
3. Persyaratan administrasi Laik Fungsi Jalan
4. Pelaksanaan Uji
5. Pemeriksaan fisik jalan
6. Pemeriksaan dokumen penyelenggaraan jalan
7. Penetapan Laik Fungsi Jalan
V. Pembiayaan :
Pelaksanaan Laik Fungsi Jalan melakukan evaluasi dan ruas-ruas jalan Nasional
dan Propinsi dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Evaluasi dan pencapaian ruas-ruas jalan Kabupaten/Kota dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota.
Penutup :
Tatacara penetapan dan persyaratan Laik Fungsi Jalan sebagaimana diatur pada
Peraturan Menteri beserta lampirannya merupakan satu kesatuan yang tidak bias
dipisahkan, Peraturan Menteri ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

RESUME

Permen PU No.16/PRT/M/2010
Tentang Pedoman Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung

I.

BAB (6 BAB) dan jumlah Pasal (8 Pasal)

BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI

BAB
: KETENTUAN UMUM
: PEMERIKSAAN BERKALA BANGUNAN GEDUNG
: PENGATURAN DI DAERAH
: PEMBINAAN TEKNIS
: KETENTUAN PERALIHAN

: KETENTUAN PENUTUP

Jumlah Pasal
2 Pasal
1 Pasal
1 Pasal
1 Pasal
1 Pasal
1 Pasal

II. Dasar Hukum :
- UU No.28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung(LNRI Tahun 2002 No.134,
TLNRI No.4247)
- PP No.36 Tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksana UU No.28 Tahun 2002
Tentang Bangunan Gedung
III. Maksud :
Acuan bagi pemerintah dan pemerintah daerah dalam mengatur dan
mengendalikan penyelenggaraan bangunan gedung, khususnya dalam rangka
tahap pemanfaatan bangunan, pemeriksaan kalaikan laik fungsi bangunan gedung
dan proses perpanjangan Sertifikat Laik Fungsi (LSF).

IV. Ruang Lingkup pemeriksaan berkala meliputi :
a. Tatacara pemeriksaan berkala bangunan gedung
b. Daftar simak dan evaluasi hasil pemeriksaan berkala dan
c. Jenis-jenis kerusakan komponen bangunan gedung
V. Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung :
Persyaratan pemeriksaaan berkala bangunan gedung meliputi :
a. Komponen arsitektural bangunan gedung
b. Komponen struktural bangunan gedung
c. Komponen mekanikal bangunan gedung
d. Komponen elektrikal bangunan gedung
e. Komponen tata ruang luar bangunan gedung