Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Embedding Pesan Rahasia Kedalam Gambar Menggunakan Metode Least Signnificant Bit T0 562010009 BAB IV
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Implementasi Sistem
Sistem
penyembunyian
data
digital
berupa
gambar
ini
menggunakan penggabungan metode yaitu metode LSB. Sehingga
pembangunan sistem ini melalui tahap sebagai berikut yaitu
tahap
penyembunyian data gambar ke dalam cover image menggunakan
metode LSB. User interface menggunakan bahasa pemrograman
visual basic, berikut adalah tampilannya :
4.2Menu login
Menu ini digunakkan untuk dapat mengakses kedalam menu
utama. Dalam menu ini seseorang harus memasukkan ID dan
Password.
Gambar 4.1 Menu Login Form
28
29
4.3Menu Utama
Gambar 4.2 Menu Utama
Halaman ini merupakan halaman utama yang bertujuan user
memilih menu yang akan digunakan. Halaman memilihi 5 menu strip
dan 2 button untuk memudahkan user memilih. Jika user mengklik
tomboh encode/ menu strip encode maka user akan mendapatkan
tampilan form Encode sedangkan bila user mengklik tombol decode
maka user akan mendapat tampilan form Decode.
4.4 Menu Hide
Gambar 4.3 Menu Hide
30
Halaman
ini
bertugas
untuk
melakukan
proses
penyembunyian pesan. Halaman ini meminta inputan dari user
berupa sebuah BMP,JPEG, JPG, atau PNG. Dan sebuah pesan
rahasia. Dimana ukuran
pesan harus lebih kecil daripada ukuran
cover image. Bila sudah terpenuhi kemudian tekan tombol “encode ”
dan tunggulah sampai proses penyembunyian selesai.
Selain itu juga
pada halaman ini juga bertugas untuk melakukan proses ekstraksi.
4.5 Menu Extract
Gambar 4.4 Menu Extract
Halaman ini bertugas untuk melakukan proses pengekstrakan
pesan. Halaman ini meminta inputan dari user berupa sebuah file
Stegno. Bila sudah terpenuhi kemudian tekan tombol “Start Exctract
” dan tunggulah sampai proses pengekstrakan selesai.
31
Hasil pengujian dari aplikasi ini adalah sebagai berikut :
Proses Penyembunyian
FILE
PESAN
FILE
STEGNO
Gambar 4.5 Hasil proses penyembunyian
Pengujian proses penyembunyian ini dilakukan dengan
menginputkan 1 buah gambar yaitu gambar untuk cover image dan
file pesan. Dan output yang dihasilkan adalah 1 buah share gambar
seperti yang terlihat pada Gambar 4.5.
Data yang diinputkan dan hasil waktu pengeksekusian
adalah sebagai berikut :
32
Tabel 1 Data pengujian proses penyembunyian.
file cover
JPEG
JPEG
JPG
JPG
PNG
PNG
JPEG
JPG
PNG
Ukuran
file
2,39 MB
2,39 MB
65,5 KB
65,5 KB
546 KB
546 KB
163 KB
26,6 KB
102 KB
Dimensi
1024 * 819
1024 * 819
1024 * 819
1024 * 819
1024 * 819
1024 * 819
226 * 246
226 * 246
226 * 246
Ukuran
file
1,31 MB
161 KB
46,4 KB
20,8 KB
133 KB
84,2 KB
161 KB
20,8 KB
84,2 KB
waktu
5 menit
5 menit
5 menit
5menit
5 menit
5 menit
1 menit
1 menit
1 menit
Dari table 1 dapat dilihat bahwa aplikasi ini mendukung
file gambar berekstensi BMP,JPEG, JPG, PNG dan dengan ukuran
file lebih dari 2 MB. Selain itu dapat dilihat bahwa gambar dengan
ukuran dimensi yang kecil waktu eksekusinya lebih cepat daripada
gambar dengan ukuran dimensi yang besar. Hal ini disebabkan
oleh pembangkitan bilangan acak semu yang berfungsi untuk
menghasilkan file gambar stegno. Semakin besar dimensi yang
dimiliki maka semakin panjang pula waktu yang dibutuhkan untuk
membuat bilangan acak. Tabel 1 juga merepresentasikan bahwa
aplikasi ini mampu menyembunyikan file pesan seukuran atau
hampir sama dengan ukuran dari file cover.
33
Proses Pengekstrakan
FILE
STEGNO
FILE
PESAN
Gambar 4.6 Hasil proses pengekstrakan
Pengujian
proses
pengekstrakan
ini
dilakukan
dengan
menginputkan 1 buah share gambar hasil dari proses penyembunyian.
Dan outputnya adalah file pesan.
Data yang diinputkan dan hasil waktu pengeksekusian adalah
sebagai
berikut :
Tabel 2 Data pengujian proses pengekstrakan
Dimensi file enkripsi
Lama eksekusi
1000*1333
1 menit
1024 * 819
1 menit
Pada tabel 2 terlihat bahwa dengan dimensi yang berbeda lama
eksekusinya sama. Berbeda dengan pada proses penyembunyian, hal ini
34
disebabkan karena pada proses pengekstrakan tidak membutuhkan
pembangkitan bilangan acak semu seperti pada proses penyembunyian.
Hasil dari proses ini dapat dilihat pada gambar 4.6.
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Implementasi Sistem
Sistem
penyembunyian
data
digital
berupa
gambar
ini
menggunakan penggabungan metode yaitu metode LSB. Sehingga
pembangunan sistem ini melalui tahap sebagai berikut yaitu
tahap
penyembunyian data gambar ke dalam cover image menggunakan
metode LSB. User interface menggunakan bahasa pemrograman
visual basic, berikut adalah tampilannya :
4.2Menu login
Menu ini digunakkan untuk dapat mengakses kedalam menu
utama. Dalam menu ini seseorang harus memasukkan ID dan
Password.
Gambar 4.1 Menu Login Form
28
29
4.3Menu Utama
Gambar 4.2 Menu Utama
Halaman ini merupakan halaman utama yang bertujuan user
memilih menu yang akan digunakan. Halaman memilihi 5 menu strip
dan 2 button untuk memudahkan user memilih. Jika user mengklik
tomboh encode/ menu strip encode maka user akan mendapatkan
tampilan form Encode sedangkan bila user mengklik tombol decode
maka user akan mendapat tampilan form Decode.
4.4 Menu Hide
Gambar 4.3 Menu Hide
30
Halaman
ini
bertugas
untuk
melakukan
proses
penyembunyian pesan. Halaman ini meminta inputan dari user
berupa sebuah BMP,JPEG, JPG, atau PNG. Dan sebuah pesan
rahasia. Dimana ukuran
pesan harus lebih kecil daripada ukuran
cover image. Bila sudah terpenuhi kemudian tekan tombol “encode ”
dan tunggulah sampai proses penyembunyian selesai.
Selain itu juga
pada halaman ini juga bertugas untuk melakukan proses ekstraksi.
4.5 Menu Extract
Gambar 4.4 Menu Extract
Halaman ini bertugas untuk melakukan proses pengekstrakan
pesan. Halaman ini meminta inputan dari user berupa sebuah file
Stegno. Bila sudah terpenuhi kemudian tekan tombol “Start Exctract
” dan tunggulah sampai proses pengekstrakan selesai.
31
Hasil pengujian dari aplikasi ini adalah sebagai berikut :
Proses Penyembunyian
FILE
PESAN
FILE
STEGNO
Gambar 4.5 Hasil proses penyembunyian
Pengujian proses penyembunyian ini dilakukan dengan
menginputkan 1 buah gambar yaitu gambar untuk cover image dan
file pesan. Dan output yang dihasilkan adalah 1 buah share gambar
seperti yang terlihat pada Gambar 4.5.
Data yang diinputkan dan hasil waktu pengeksekusian
adalah sebagai berikut :
32
Tabel 1 Data pengujian proses penyembunyian.
file cover
JPEG
JPEG
JPG
JPG
PNG
PNG
JPEG
JPG
PNG
Ukuran
file
2,39 MB
2,39 MB
65,5 KB
65,5 KB
546 KB
546 KB
163 KB
26,6 KB
102 KB
Dimensi
1024 * 819
1024 * 819
1024 * 819
1024 * 819
1024 * 819
1024 * 819
226 * 246
226 * 246
226 * 246
Ukuran
file
1,31 MB
161 KB
46,4 KB
20,8 KB
133 KB
84,2 KB
161 KB
20,8 KB
84,2 KB
waktu
5 menit
5 menit
5 menit
5menit
5 menit
5 menit
1 menit
1 menit
1 menit
Dari table 1 dapat dilihat bahwa aplikasi ini mendukung
file gambar berekstensi BMP,JPEG, JPG, PNG dan dengan ukuran
file lebih dari 2 MB. Selain itu dapat dilihat bahwa gambar dengan
ukuran dimensi yang kecil waktu eksekusinya lebih cepat daripada
gambar dengan ukuran dimensi yang besar. Hal ini disebabkan
oleh pembangkitan bilangan acak semu yang berfungsi untuk
menghasilkan file gambar stegno. Semakin besar dimensi yang
dimiliki maka semakin panjang pula waktu yang dibutuhkan untuk
membuat bilangan acak. Tabel 1 juga merepresentasikan bahwa
aplikasi ini mampu menyembunyikan file pesan seukuran atau
hampir sama dengan ukuran dari file cover.
33
Proses Pengekstrakan
FILE
STEGNO
FILE
PESAN
Gambar 4.6 Hasil proses pengekstrakan
Pengujian
proses
pengekstrakan
ini
dilakukan
dengan
menginputkan 1 buah share gambar hasil dari proses penyembunyian.
Dan outputnya adalah file pesan.
Data yang diinputkan dan hasil waktu pengeksekusian adalah
sebagai
berikut :
Tabel 2 Data pengujian proses pengekstrakan
Dimensi file enkripsi
Lama eksekusi
1000*1333
1 menit
1024 * 819
1 menit
Pada tabel 2 terlihat bahwa dengan dimensi yang berbeda lama
eksekusinya sama. Berbeda dengan pada proses penyembunyian, hal ini
34
disebabkan karena pada proses pengekstrakan tidak membutuhkan
pembangkitan bilangan acak semu seperti pada proses penyembunyian.
Hasil dari proses ini dapat dilihat pada gambar 4.6.