PENILAIAN GURU IPS TERHADAP BUKU TEKS IPS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS VIII SE-KABUPATEN PURBALINGGA.

PENILAIAN GURU IPS TERHADAP BUKU TEKS IPS
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
KELAS VIII Se-KABUPATEN PURBALINGGA
SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogakarta Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:
Aji Yulianto
11416244012

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015

i


SURAT PERNYATAAN

Dengan

ini, peneliti

menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

"Penilaian Guru IPS Terhadap Buku Teks IPS untuk Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Kelas

VIII

Se-Kabupaten Purbalin gga" adalah hasil karya

sendiri. Sepanjang pengetahuan peneliti tidak terdapat karya

ataupun

pendapat yang ditulis atau dipublikasikan oleh orang lain, kecuali pada bagian


tertentu saya kutip sebagai acuan atau kutipan dengan rnengikuti tata
penulisan karya ihniah y angberlaku.

Tanda tangan Dosen Penguji yang tertera dalam halaman
pengesahan adalah asli. Apabila tidak asli, peneliti siap menerima sanksi
ditunda yudisium pada periode berikutnya.

Yogyakarta, 17 SepternU& ZOt
Yang meny

kan,

NIM. 114t62440r2

iv

S

MOTTO

            

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya
kepada Tuhanmulah engkau berharap.
(Q.S. Al Insyiroh: 6-8)
             
  

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam
kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal
sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran
dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
(Q.S Al’Ashr 1-3)

Bintang hanya Nampak kelihatan di dalam malam yang
gelap lagi kelam. Begitulah harapan, sering kita temukan
justru dalam kegelapan dan kekelaman hidup-hidup kita.
(Ust. Syatori Abdur Rouf)


Apapun yang bisa dikerjakan sekarang, kerjakanlah. Karena
tidak ada yang tahu kapan ajal menjemput.
(Aji Yulianto)

v

PERSEMBAHAN
Dengan menyucap syukur kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya yeng telah memberi
hidayah kepada hamba-Nya sehingga Tugas Akhir Skirpsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Bingkisan Karya Kecil Ini Kupersembahkan untuk:
1.

Keluargaku tercinta, Bapak dan Ibu yang tidak kenal lelah untuk selalu melantunkan Do’a di
setiap sujudnya, berikhtiar untuk membesarkan dan mendidiku, dan senantiasa memberikan
yang terbaik bagi putra-putrinya. Dalam segala keterbatasan yang ada selalu berusaha
mengarahkan menuju kebaikan.

2. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta.


vi

PENILAIAN GURU IPS TERHADAP BUKUTEKS IPS
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS VIII
Se-KABUPATEN PURBALINGGA
Oleh:
AJI YULIANTO
NIM. 11416244012
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang penilaian guru IPS terhadap isi buku teks
IPS Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VIII se-Kabupaten Purbalingga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Penilaian guru IPS terhadap isi
buku teks IPS Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VIII. (2) Buku Teks IPS
dari penerbit manakah yang mendekati kesempurnaan kelayakan isi buku teks
menurut BSNP.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yang bersifat
expost facto. Variabel dalam penelitian ini adalah kelayakan isi buku teks IPS
SMP kelas VIII. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru kelas VIII
SMP se-Kabupaten Purbalingga. Dalam penelitian ini pengambilan sampel

dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis statistik deskriptif melalui perhitungan mean (M) dan standar
deviasi (SD) untuk mengetahui penilaian guru IPS terhadap kelayakan buku teks
IPS SMP kelas VIII dengan kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan
sangat rendah. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program SPSS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian guru IPS terhadap buku
teks IPS SMP kelas VIII se-Kabupaten Purbalingga untuk buku IPS BSE
karangan Sutarto dkk dengan rata-rata 3,9106 dan BSE karangan Sri Sudarmi
dengan rata-rata 3,7625. Keduanya termasuk dalam kategori tinggi dan mendekati
kesempurnaan sebuah buku teks pembelajaran dari aspek kelayakan isi menurut
BSNP.
Kata Kunci: Penilaian guru, Kelayakan isi dan Buku teks IPS

vii

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahi robbil ‘aalamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan nikmat-Nya, sehingga atas izin-Nya lah Skripsi yang

berjudul “Penilaian Guru IPS Terhadap Buku Teks IPS Untuk Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Kelas VIII Se-Kabupaten Purbalingga”dapat
terselesaikan.
Penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan, karena bantuan dari
berbagai pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materiil.
Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada yang
terhormat:
1. Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan izin dan bantuan
selama penyusunan TAS ini.
2. Bapak Sugiharyanto, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengentahuan Sosial Fakultas Ilmu Sosial yang telah memberikan
dukungan selama penyusunan TAS ini.
3. Ibu Anik Widyastuti, M.Pd selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan arahan dan nasihat selama penyusunan TAS ini.
4. Bapak Drs. Saliman, M.Pd selaku Pembimbing skripsi yang telah sabar
memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan dalam penyusunan TAS
ini.

viii


5. Bapak Sudrajat, M.Pd selaku Narasumber yang telah mencurahkan waktu,
serta memberikan bimbingan dan dukungan selama penyusunan TAS ini.
6. Dosen-dosen Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang sangat
berjasa memberikan bekal ilmu, wawasan dan pengetahuan yang sangat
luas selama ini.
7. Kepala BAPEDA Propinsi Jawa Tengah Yang telah memberikan izin
dalam penelitian ini.
8. Bapak Kusmandar, S.Pd selaku Ketua MGMP mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial yang telah membantu dalam penelitian ini.
9. Para responden di SMP Negeri se-Kabupaten Purbalingga, yang tidak bisa
saya sebutkan satu persatu, yang telah bersedia meluangkan waktu, tempat
dan membagi pengalaman yang sangat berharga serta memberikan
informasi dalam rangka penyusunan TAS ini.
10. Keluargaku tercinta, Bapak Rudiyantodan Ibu Keri yang tidak kenal lelah
untuk selalu memberikan do’a disetiap sujudnya serta dukungan spiritual
dan material dengan berjuang bermandikan keringat selama penyusunan
TAS ini.
11. Sahabat-sahabatku tercinta, yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Terimakasih atas kebersamaan dan dukungan kalian selama penyusunan

TAS ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih telah
memberikan masukan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

ix

Akhir kata, penulis

menyadari dengan segala

pengetahuan yang ada,, penulis mengharapkan saran dan
membangun. Semoga TAS

ini dapat bermanfaat bagi

keterbatasan

kritik

yang


para pembaca baik

mahasiswa, pendidik, maupun masyarakat.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Yogyakarta, 77 Septernber20
Penulis,

NrM. 11416244012

1

5

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 6
C. Batasan Masalah........................................................................................ 7
D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pengertian Buku Teks ......................................................................... 10
2. Buku Teks sebagai Media dan Sumber Belajar dalam Pembelajaran . 12
3. Ilmu Pengetahuan Sosial ..................................................................... 13
4. Fungsi Buku Teks Pelajaran IPS ......................................................... 15
5. Kualitas Buku Teks ............................................................................. 17
6. Kesesuaian Isi Buku Teks Pelajaran IPS ............................................ 22
7. Kelayakan Isi Buku Teks Ilmu Pengetahuan Sosial menurut
Guru Mata Pelajaran IPS ..................................................................... 24
B. Penelitian Yang Relevan ........................................................................... 28
C. Kerangka Pikir .......................................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ....................................................................................... 33
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 33
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian .................................................. 33
D. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 34
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner ............................................................................................ 35
2. Dokumentasi ....................................................................................... 35
F. Instrumen Penelitian
1. Angket ................................................................................................. 37
2. Cheklist .............................................................................................. 39
G. Uji Coba Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen ....................................................................... 39
2. Uji Reliabilitas .................................................................................... 42
H. Teknik Analisis Data ................................................................................. 44

xi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian....................................................................... 47
B. Deskripsi Hasil penelitian
1. Cakupan Materi ................................................................................... 50
2. Akurasi Materi .................................................................................... 53
3. Kemutakhiran ...................................................................................... 55
4. Mengandung Wawasan Produktivitas ................................................. 58
5. Merangsang Keingintahuan ................................................................ 60
6. Mengembangkan Kecakapan Hidup (Life Skill) ................................. 63
7. Mengembangkan Wawasan Kebinekaan ............................................ 66
8. Mengandung Wawasan Kontekstual ................................................... 68
C. Pembahasan Hasil Penelitain
1. Cakupan Materi ................................................................................... 71
2. Akurasi Materi .................................................................................... 72
3. Kemutakhiran ...................................................................................... 73
4. Mengandung Wawasan Produktivitas ................................................. 74
5. Merangsang Keingintahuan ................................................................ 75
6. Mengembangkan Kecakapan Hidup (Life Skill) ................................. 75
7. Mengembangkan Wawasan Kebinekaan ............................................ 78
8. Mengandung Wawasan Kontekstual ................................................... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................... 84
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 85
C. Saran .......................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 88
LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Daftar buku IPS kelas VIIIse-Kabupaten Purbalingga ............................. 34
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian (Angket) .................................................. 38
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian (Dokumentasi) ......................................... 39
Hasil Uji Coba Validitas ........................................................................... 42
Interprestasi Nilai r.................................................................................... 44
Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen ...................................................... 44
Penilaian Isi Buku Teks IPS SMP Kelas VIIIse-Kabupaten
Purbalingga Dilihat dari Aspek Cakupan Materi ...................................... 52
8. Penilaian Isi Buku Teks IPS SMP Kelas VIII se-Kabupaten
Purbalingga Dilihat dari Aspek Akurasi Materi ....................................... 54
9. Penilaian Isi Buku Teks IPS SMP Kelas VIII se-Kabupaten
Purbalingga Dilihat dari Aspek Kemutakhiran ......................................... 57
10. Penilaian Isi Buku Teks IPS SMP Kelas VIII se-Kabupaten
Purbalingga Dilihat dari Aspek Mengandung Wawasan Produktivitas .... 59
11. Penilaian Isi Buku Teks IPS SMP Kelas VIII se-Kabupaten
Purbalingga Dilihat dari Aspek Merangsang Keingintahuan.................... 62
12. Penilaian Isi Buku Teks IPS SMP Kelas VIII se-Kabupaten
Purbalingga Dilihat dari Aspek Mengembangkan Kecakapan Hidup ...... 64
13. Penilaian Isi Buku Teks IPS SMP Kelas VIII se-Kabupaten
Purbalingga Dilihat dari Aspek Mengembangkan
Wawasan Kebinekaan ............................................................................... 67
14. Penilaian Isi Buku Teks IPS SMP Kelas VIII se-Kabupaten
Purbalingga Dilihat dari AspekMengandung Wawasan Kontekstual ....... 69

xiii

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian ......................................................................... 32
2. Diagram Batang Penilaian Tingkat Kelayakan Isi Buku Teks IPS dari
AspekCakupan Materi ............................................................................... 53
3. Diagram Batang PenilaianTingkat Kelayakan Isi Buku Teks IPS dari
Aspek Akurasi Materi ............................................................................... 55
4. Diagram Batang Penilaian Tingkat Kelayakan Isi Buku Teks IPS dari
AspekKemutakhiran .................................................................................. 58
5. Diagram Batang Penilaian Tingkat Kelayakan Isi Buku Teks IPS dari
Aspek Mengandung wawsan Produktivitas .............................................. 60
6. Diagram Batang Penilaian Tingkat Kelayakan Isi Buku Teks IPS dari
Aspek Merangsang Keingintahuan ........................................................... 63
7. Diagram Batang Penilaian Tingkat Kelayakan Isi Buku Teks IPS dari
AspekMengembangkan Kecakapan Hidup ............................................... 65
8. Diagram Batang Penilaian Tingkat Kelayakan Isi Buku Teks IPS dari
AspekMengembangkan Wawasan Kebinekaan ........................................ 68
9. Diagram Batang Penilaian Tingkat Kelayakan Isi Buku Teks IPSdari
Aspek Mengandung Wawasan Kontekstual.............................................. 70

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Angket Uji Coba ....................................................................................... 91
Data Uji Coba Instumen ............................................................................ 97
Hasil Uji Coba Validitas ........................................................................... 98
Hasil Uji Coba Reliabilitas........................................................................ 103
Angket Penelitian ...................................................................................... 105
Data Responden ........................................................................................ 110
SK Pembimbing dari Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogyakarta ................................................................. 113
8. Surat Permohonan Izin Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogyakarta ................................................................. 113
9. Surat Rekomendasi Penelitian dari BADAN KESBANGLINMAS
DIY............................................................................................................ 114
10. Surat Rekomendasi Penelitian dari BADAN PENANAMAN
MODAL DAERAH JAWA TENGAH ..................................................... 115
11. Surat Rekomendasi Penelitian dari KESBANGPOL KABUPATEN
PURBALINGGA ...................................................................................... 117
12. Surat Rekomendasi Penelitian dari BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH .................................................................. 118
13. Surat Rekomendasi Penelitian dari DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN PURBALINGGA ............................................................. 119
14. Surat Keterangan Melakukan Penelitian SMP
se-Kabupaten Purbalingga ........................................................................ 120
15. SK Penetapan Pengurus Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) IPS dan Pengurus MGMP IPS Masing-Masing
Kelompok Kerja (POKJA ......................................................................... 121

xv

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyusunan buku teks sebagai sumber belajar harus memenuhi standar.
Standar tersebut ditentukan oleh pemerintah melalui Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP). Standar dalam penyusunan buku teks diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku
Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 3. Peraturan tersebut menjelaskan bahwa
buku teks pelajaran pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi yang
selanjutnya disebut buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di
satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat
meteri pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak
mulia dan kepribadian, penguasaaan ilmu dan teknologi, peningkatan
kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan
kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam penyusunan buku teks
IPS adalah tentang kelayakan isi. Apabila buku yang disusun tidak memenuhi
kesesuaian isi, maka kompetensi yang diharapkan sulit dicapai. Ditambah lagi
apabila banyak mengandung kesalahan konsep dan kesalahan bahasa maka
akan mengakibatkan perbedaan pemahaman peserta didik dengan apa yang
ada dalam buku teks. Dengan kelayakan isi buku yang baik, maka materi
yang ada di dalam buku tersebut mampu dipahami oleh peserta didik dengan
baik dan menyeluruh. Kelayakan isi buku yang baik akan memudahkan siswa
1

2

untuk memahami materi yang tertuang di dalam buku teks dengan maksimal
dan menyeluruh.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) merumuskan delapan
aspek yang dijadikan standar kelayakan isi sebagai acuan penyusunan buku
teks ilmu pengetahuan sosial (IPS) Delapan aspek tersebut antara lain,
cakupan materi, akurasi materi, kemutakhiran, mengandung wawasan
produktivitas, merangsang keingintahuan, mengembangkan kecakapan hidup
(life skills), mengembangkan wawasan kebhinekaan (sense of diversity) , dan
mengandung wawasan kontekstual.
Buku ilmu pengetahuan sosial (IPS) yang beredar di kalangan pelajar
sekolah menengah pertama (SMP) merupakan buku yang telah di uji
kelayakannya oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Aspek-aspek
yang diuji kelayakanya antara lain, kelayakan isi buku teks, kelayakan bahasa
buku teks dan kelayakan penyajian buku teks. Buku teks IPS yang baik
tentunya telah memenuhi standar-standar yang ditetapkan oleh BSNP, salah
satunya standar kelayakan isi. Delapan standar kelayakan isi ini tentunya
menjadi dasar penyusunan buku teks IPS. Buku teks yang dapat
mencerminkan

delapan

aspek

kelayakan

isi

tersebut,

maka

akan

mempermudah penyampaian isi pelajaran dalam proses belajar mengajar.
Sejak setahun lalu, rentetan kasus buku edukasi bermasalah patut
menjadi cerminan kita. Beberapa kasus yang sempat mencuat dengan indikasi
kesalahannya yaitu seperti kasus pemuatan kisah Bang Maman dari Kalipasir
dalam buku edukasi untuk SD. Kasus tersebut adalah ketidakcermatan

3

pemilihan kata (diksi) “istri simpanan” hingga melanggar kesopanan norma
dan ketidaktepatan penyajian kepada pembaca sasaran siswa SD. Kasus
pemuatan soal dengan kunci jawaban yang mengarahkan pada jawaban
ideologi komunis dalam buku LKS adalah ketidakcermatan penyajian pilihan
jawaban dan verifikasi silang kunci jawaban sehingga melanggar kesopanan
yang membahayakan ideologi Negara.
Hal tersebut mencerminkan bahwa buku-buku yang beredar banyak
yang dapat dikatakan tidak layak untuk digunakan dalam pembelajaran.
Penggunaan buku-buku yang kurang layak seperti itu akan mempengaruhi
tingkat kognitif peserta didik. Dengan rentetan kasus tersebut memungkinkan
buku-buku teks IPS yang beredar di SMP-SMP di Purbalingga memiliki
kecacatan dalam kelayakan buku teks dari segi isi.
Salah satu tujuan diterbitkannya sebuah buku sebagai sumber belajar
yaitu mempermudah pemahaman peserta didik. Dengan demikian diharapkan
peserta didik mampu memahami segala paparan materi yang terdapat dalam
buku teks tersebut. Pemahaman peserta didik terhadap materi yang ada di
buku sangat membantu proses belajar-mengajar di kelas, setidaknya peserta
didik tidak terlalu tergantung pada penjelasan guru bidang studinya. Hal ini
karena dalam pembelajaran peserta didik di tuntut aktif dan cepat memahami
dalam pembelajaran. Jika peserta didik mudah memahami materi yang ada,
berarti buku tersebut dapat diterima oleh peserta didik.
Bahasa yang sulit dimengerti ala Vicky ternyata sudah merambah dunia
pendidikan. Mirisnya, bahasa itu kini muncul di buku pelajaran jenjang

4

sekolah dasar (SD), dan sudah beredar di Lampung. Istilah serta kalimat yang
sulit dicerna terdapat di buku tematik 4 untuk murid kelas IV SD dan
madrasah ibtidaiyah (MI) yang diterbitkan PT Platinum.
Hal ini sangat bertentangan dengan tujuan penggunaan buku teks
pelajaran yang diharapkan dapat mempermudah peserta didik memahami
pelajaran. Ketika buku teks pelajaran sudah tidak mudah dipahami maka
peserta didik akan sulit menangkap materi pelajaran ketika sedang tidak
didampingi seorang guru.
Buku yang telah lulus kelayakan oleh BSNP, masih dirasa sulit untuk
dipahami dengan baik oleh peserta didik. Buku-buku yang menyajikan materi
terlalu luas, membuat peserta didik akan sulit mencernanya. Begitupun
contoh-contoh dan gambar-gambar yang disajikan tidak sesuai dengan
bahasan yang ada di dalamnya sehingga membuat peserta didik akan merasa
kesulitan dalam mengilustrasikanya. Hal-hal seperti ini yang akan dirasakan
oleh peserta didik dengan buku-buku yang tidak layak untuk pembelajaran.
Tentunya sangat mengganggu upaya pemahaman peserta didik terhadap mata
pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS).
Kenyataan yang masih terjadi saat ini, buku-buku yang beredar dapat
dikategorikan kurang layak bagi peserta didik. Hal tersebut dikarenakan
masih ditemukanya kasus buku teks yang mengandung unsur pornografi.
Seperti halnya menimpa pelajar SMP di Riau yang disuguhi pornografi di
buku ajar. Dengan adanya kasus-kasus buku teks yang mengandung unsur

5

pornografi di berbagai daerah memungkinkan buku-buku dengan konten
tersebut juga beredar di kalangan peserta didik yang berada di Purbalingga.
Profesionalitas menjadi kata kunci untuk menyikapi persoalan ini,
apalagi menyangkut buku edukasi. Boleh jadi dalam kasus seperti
pencantuman foto bintang porno asal Jepang ataupun pencantuman kata
“waria” dalam buku belajar membaca ada indikasi faktor kesengajaan dari
pihak-pihak yang terlibat dalam penggarapan buku.
Penerbitan buku teks hingga buku teks tersebut terdapat di tangan guru
dan peserta didik merupakan sebuah proses, maka penting untuk mencari
buku-buku yang layak untuk mendukung pembelajaran mata pelajaran IPS.
Hadirnya buku teks diharapkan mampu memberikan sebuah kemudahan
untuk memahami materi. Cakupan materi yang baik, memberikan
pemahaman peserta didik sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar. Aspek kemutahiran memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk
mempermudah ilustrasi dengan paparan materi. Wawasan produktivitas
memberikan bekal dan semangat untuk melakukan kegiatan ilmiah kepada
peserta didik. Tiga aspek ini saja jika mampu diserap dengan baik oleh
peserta didik maka akan sangat memberikan dampak luar biasa pada proses
belajar mengajar dan juga hasilnya. Kenyataan yang terjadi di lapangan
banyak buku-buku yang dinilai buruk kualitasnya. Harapan dari semua
kalangan, kualitas buku lebih bagus agar pendidikan dapat profesional dan
mampu bersaing di masa depan.

6

Dari kondisi yang dipaparkan di atas, maka pentingnya untuk
mengetahui penilaian guru sebagai salah satu individu yang menggunakan
buku IPS yang telah terstandarisasi. Proses mencari penilaian guru mengenai
kelayakan isi buku teks IPS berperan juga sebagai langkah koreksi dari
penerbitan sebuah buku teks. Dengan diketahui penilaian guru maka akan
diketahui sejauh mana sebuah buku teks bisa diterima dan dipahami oleh guru
dan peserta didik.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, mendorong dilakukannya
penelitian yang berjudul “Penilaian Guru IPS terhadap Buku Teks IPS Kelas
VIII se-Kabupaten Purbalingga”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
penilaian guru mengenai buku teks IPS kelas VIII yang digunakan di SMP seKabupaten Purbalingga. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan sebuah
gambaran yang jelas antara pemahaman guru dengan buku teks IPS yang
beredar dan telah melalui proses standarisasi. Atas dasar inilah kemudian
penulis sangat tertarik untuk meneliti permasalahan ini. Penulis mampu
menggambarkan penilaian guru tentang baik atau tidaknya isi buku yang
dipegangnya, yang kemudian menjadi masukan baik untuk penulis, penerbit,
atau BSNP agar buku teks yang beredar lebih mengena dalam hal kelayakan
isi bagi peserta didik yang bersangkutan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut:

7

1. Belum diketahui secara jelas penilaian guru IPS terhadap buku teks IPS
kelas VIII
2. Belum diketahui secara jelas kesesuaian isi dalam buku teks IPS SMP
kelas VIII dengan tingkat kognitif peserta didik.
3. Belum diketahui secara jelas tingkat pemahaman peserta didik tentang
materi yang terdapat di buku teks.
4. Masih banyak buku teks yang mengandung unsur pornografi.
C. Pembatasan Masalah
Mengacu pada paparan identifikasi masalah, maka penulis membatasi
masalah yang akan dipaparkan. Permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah belum diketahui secara jelas penilaian guru IPS terhadap
buku teks IPS SMP kelas VIII se-Kabupaten Purbalingga.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang kemudian melalui proses identifikasi
dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini antara lain:
1. Bagaimana penilaian guru IPS terhadap kelayakan isi buku teks IPS
untuk sekolah menengah pertama (SMP) Kelas VIII se-Kabupaten
Purbalingga?
2. Buku dari penerbit manakah yang mendekati kesempurnaan kelayakan
isi buku teks menurut BSNP?

8

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penilaian guru terhadap isi buku teks IPS sekolah
menengah pertama (SMP) kelas VIII se-Kabupaten Purbalingga
2. Untuk mengetahui buku teks IPS dari penerbit manakan yang
mendekati kesempurnaan kelayakan isi buku teks menurut BSNP.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan mampu memberikan stimulus
kapada peserta didik dalam pengembangan pengetahuan yang
mendalam tentang ilmu pengetahuan sosial (IPS). Disamping itu,
penelitian ini diharapkan memberikan sumbangsih terhadap khasanah
ilmu pengetahuan yang akan bermanfaat bagi dunia keilmuan dan
akademik.
2. Secara praktis penelitian ini mampu memberikan manfaat kepada
khalayak untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut ini:
a. Tanggapan guru IPS se-Kabupaten Purbalingga mengenai
kelayakan isi buku teks IPS untuk sekolah menengah pertama
(SMP) kelas VIII, dengan mengetahui kondisi pemahaman guru
terhadap buku teks yang dipegangnya, maka akan diketahui
apakah buku tersebut secara isi memang cocok untuk dijadikan
pegangan baik oleh guru maupun peserta didik.

9

b. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sebuah sarana koreksi
atas kelayakan isi dari buku teks IPS SMP kelas VIII. Koreksi
yang dimaksud adalah demi sebuah perbaikan yang akan
membuat kualitas buku teks lebih layak, terutama dari segi
kelayakan isi dan mudah dipahami oleh peserta didik.
c. Bagi guru dan sekolah, penelitian bermanfaat untuk mengetahui
sejauh mana tanggapan guru mengenai buku teks IPS yang
dipegang peserta didik, sehingga guru ataupun sekolah dapat
lebih meningkatkan kembali kualitas kegiatan pembelajaran
dikelas.
d. Bagi penerbit, hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan
berupa masukan dan saran dalam menentukan buku teks seperti
apa yang diterbitkan dan direvisi untuk edisi berikutnya.

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pengertian Buku Teks
Text book mempunyai kesamaan kata buku pelajaran (Echols &
Sadily, 2006: 584). Textbook diartikan sebagai “a book giving instruction
in a subject used especially in schools” (Crowther, 1995:1234) yang
dapat diterjemahkan bahwa buku teks adalah buku yang memberikan
petunjuk dalam sebuah pelajaran khususnya di sekolah.
Buku teks merupakan buku standar yang disusun oleh para
pakar dalam bidang tertentu untuk maksud-maksud dan tujuan
instruksional, dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi
dan mudah dipahami oleh para pemakainya baik di sekolah maupun di
perguruan tinggi sehingga dapat menunjang sesuatu program pengajaran
(Tarigan dan Tarigan, 1986: 13). Berdasarkan pendapat tersebut, buku
teks digunakan untuk mata pelajaran tertentu. Dalam penggunaan buku
teks tersebut didasarkan pada tujuan pembelajaran dan kurikulum.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005
tentang Buku Teks Pelajaran, buku teks adalah:
Buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi
pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan,
budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, serta
potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional
pendidikan.
10

11

Martinis Yamin (2007:125) menyatakan bahwa buku teks
merupakan salah satu sarana untuk belajar atau sumber belajar, di
dalamnya berisi materi pembelajaran yang harus dikuasai oleh peserta
didik, materi disusun sedemikian rupa dan terstruktur. Buku teks adalah
buku hasil seseorang pengarang atau team pengarang yang disusun
berdasarkan kurikulum atau tafsiran tentang kurikulum yang berlaku
(Nasution, 1982:120).
Pusat perbukuan (dalam Muslich, 2010: 50) menyimpulkan
bahwa buku teks adalah buku yang dijadikan pegangan peserta didik
pada jenjang tertentu sebagai sumber pembelajran, berkaitan dengan
bidang studi tertentu. Oleh karena itu buku teks merupakan buku standar
yang disusun oleh pakar dalam bidangnya, bisa dilengkapi sarana
pembelajaran dan digunakan sebagai penunjang pendidikan.
Textbooks are a central part of any educational system. They
help to define the curriculum and either significantly help or hinder the
teacher (Althbach dalam Altbach. Dkk, 1991: 1). Berdasarkan pendapat
tersebut, diketahuai bahwa buku teks merupakan sebuah bagian utama
dari beberapa sistem pendidikan yang membantu memaparkan hal yang
terdapat dalam kurikulum dan dapat menjadi bantuan yang jelas bagi
pendidik dalam melakukan pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat dikatakan bahwa
buku teks merupakan sebuah sumber belajar yang disusun secara
sistematis oleh para pakar dalam bidang tertentu berisi materi pelajaran

12

dan telah memenuhi indikator sesuai dengan kurikulum yang telah
ditentukan sebelumnya sebagai pegangan pendidik serta alat bantu
peserta didik dalam memahami materi belajar dalam pembelajaran.
2. Buku Teks sebagai Media dan Sumber Belajar
Selama ini, kelemahan atau kendala terbesar dalam dunia
pendidikan lebih dituduhkan kepada kualitas guru sebagai penyampai
materi pembelajaran utama. Padahal sesungguhnya keberhasilan dalam
pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh guru semata. Ada beberapa
faktor lain yang tidak kalah pentingnya, terutama dalam paradigma
pendidikan yang akhir-akhir ini bergeser kepada peserta didik sebagai
pusat pembelajaan. Pendidikan yang berfokus pada peserta didik (student
centered) menekankan pada keaktifan peserta didik sehingga menuntut
peran buku sebagai sumber informasi menjadi sangat penting.
Winarno Surakhmad (1979: 143) menyatakan bahwa dimanamana, dan pada tingkat sekolah apapun juga guru dan peserta didik
senantiasa menggunakan buku teks sebagai sumber pengetahuan. Di
pedesaan, buku teks merupakan sumber utama dan bahkan merupakan
satu-satunya sumber untuk guru dan siswa yang sesuai dengan kurikulum
(Dedi Supriadi, 2001: 52). Hal itu dikarenakan buku teks memuat bahan
yang perlu diketahui. Buku teks yang standar akan memberikan
informasi yang sama dan mengacu pada sasaran yang sama bagi semua
pengguna. Dengan demikian, kesenjangan pencapaian pendidikan antar
daerah ataupun antar sekolah dapat diminimalkan.

13

Pemendiknas No. 11 tahun 2005 Pasal 2 tentang Buku Teks
Pelajaran, menyatakan bahwa buku teks pelajaran digunakan sebagai
acuan wajib oleh guru dan peserta didik dalam proses pemmbelajaran.
Dengan adanya buku teks peserta dapat menemukan ilmu atau informasi
tang lebih terjamin keakuratannya. Oleh karena itu, peranan buku teks
dalam pembelajaran sangat penting, termasuk dalam mata pelajaran IPS.
Peranan buku teks dalam pembelajaran IPS adalah sebagai sumber
informasi,

memberi

motivasi,

memberikan

pertanyaan,

dan

menghubungkan mata pelajaran dengan lingkungan dan pengalaman
peserta didik sehari-hari. Buku teks disusun dengan kalimat yang logis,
mudah dipahami dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
3. Ilmu Pengetahuan Sosial
Istilah ilmu pengetahuan sosial atau sering dikenal dengan IPS
merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah. IPS merupakan
perpaduan dari ilmu sosial seperti geografi, sejarah, sosiologi, ekonomi,
politik, budaya, dan sebagainya. Ilmu-ilmu sosial tersebut dipadukan
menjadi satu disiplin ilmu karena ilmu sosial tersebut saling berhubungan
dan terkait terutama dalam membantu siswa untuk menyelesaikan
masalah sosial. Hal tersebut seperti dikemukakan oleh Trianto (2010:
171) bahwa IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu
sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan
budaya yang dirumuskan atas dasar kenyataan dan fonomena sosial dan
diwujudkan dalam suatu pendekatan interdisipliner dari aspek dan

14

cabang ilmu-ilmu sosial. Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan
bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabangcabang ilmu sosial. Supardi (2011:183) juga menjelaskan bahwa mata
pelajaran IPS mencakup materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa IPS memiliki
ruang lingkup yang meliputi aspek manusia, tempat, lingkungan, waktu,
perubahan, sistem sosial, budaya, kesejahteraan, dan perilaku ekonomi.
Di samping itu, Muhammad Numan Somantri (2001: 44) menyebutkan
bahwa pendidikan IPS di sekolah merupakan “suatu penyederhanaan
disiplin ilmu-ilmu sosial, psikologi, filsafat, ideologi Negara dan agama
yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk
tujuan pendidikan”. Dengan demikian, mata pelajaran IPS di sekolah
merupakan perpaduan dari ilmu-ilmu sosial yang diitegrasikan secara
ilmiah untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Ilmu
pengetahuan Sosial merupakan studi terintegrasi dari ilmu-ilmu sosial
dan kemanusiaan guna meningkatkan kemampuan kewarganegaraan.
Dalam lingkup sekolah, IPS memberikan studi yang terkoordinasi dan
sistematis yang menekankan disiplin disiplin ilmu antropologi, arkeologi,
ekonomi, geografi, hukum, filsafat, ilmu politik, psikologi, agama, dan
sosiologi, maupun materi yang diperlukan dari humaniora, matematika,
dan ilmu murni.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa IPS
merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti

15

sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya yang
dirumuskan atas dasar kenyataan dan fenomena sosial dalam kehidupan
sehari-hari dan diwujudkan dalam suatu pendekatan interdisipliner dari
aspek dan cabang ilmu-ilmu sosial untuk mengembangkan kemampuan
kewarganegaraan siswa dalam memecahkan masalah-masalah sosial
yang dihadapi. Mata pelajaran IPS tidak hanya memfokuskan pada
penyampaian materi, tetapi aspek afektif dan psikomotorik juga
ditekankan untuk mempersiapkan siswa dalam hidup bermasyarakat.
4. Fungsi Buku Teks Pelajaran IPS
Buku teks merupakan sumber belajar yang umumnya banyak
digunakan dibandingkan sumber belajar lainya. Buku teks pelajaran IPS
SMP adalah buku pedoman tentang mata pelajaran IPS yang menjadi
pegangan guru dalam mengajar dan menjadi pegangan peserta didik
dalam belajar IPS.
Martinis Yamin (2007: 129) mengemukakan bahwa dengan
adanya buku teks guru tidak lagi mendoktrinisasi materi terhadap peserta
didik atau menceramahi peserta didik dengan tidak memiliki sumber
bacaan,

buku

teks

sangat

membantu

para

guru

dalam

mentransformasikan pengetahuan kepada peserta didik. Buku teks
mempunyai nilai tertentu, seperti membantu guru dalam merealisasikan
kurikulum,

memudahkan

kontinuitas

pelajaran,

dapat

dijadikan

pegangan, memancing aspirasi, dapat menyajikan materi yang seragam
dan mudah diulang (Sudarwan Danim, 2008:120).

16

Fungsi buku teks menurut Nasution (1982: 119-120):
a. Membantu guru melaksanakan kurikulum karena disusun
berdasarkan kurikulum yang berlaku.
b. Merupakan

pegangan

dalam

menentukan

metode

pengajaran.
c. Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi
pelajaran atau mempelajari pelajaran baru.
d. Dapat digunakan untuk tahun-tahun berikutnya dan apabila
direvisi dapat bertahan dalam waktu yang lama.
e. Buku pelajaran yang uniform memberi kesamaan mengenai
bahan dan standar pengajaran.
f. Memberikan kontinuitas pelajaran di kelas yang berurutan,
sekalipun guru berganti.
g. Memberi pengetahuan dan metode mengajar yang lebih
mantap bila guru mengunakannya dari tahun ke tahun.
Omi

Kartawidjaja

(1988:

68)

menyatakan

keuntungan-

keuntungan penggunaan buku teks, yaitu:
a. Informasinya permanen dan ditulis dengan baik.
b. Materi yang cocok tersedia bagi hamper seluruh tingkat
pembaca.
c. Buku dapat terus-menerus dipakai.
d. Siswa menentukan kecepatan membaca bahan yang
dibacanya.

17

e. Buku menggunakan warna-warna sehingga menarik warna
visual.
f. Buku dapat dipakai untuk mencapai tujuan baik kognitif
maupun afektif.
Dari beberapa pemaparan tersebut, dapat dikatakan bahwa
fungsi buku teks IPS dalam pembelajaran IPS adalah untuk membantu
guru

dalam

merealisasikan

kurikulim,

memudahkan

kontinuitas

pelajaran, dapat dijadikan pegangan, memancing aspirasi, dapat
menyajikan materi yang seragam dan mudah diulang.
5. Kualitas Buku Teks
Dengan paradigma yang akhir-akhir ini bergeser dari guru
sebagai pusat pembelajaran (teacher centered) menjadi peserta didik
sebagai pusat pembelajaran (student centered), membuat peserta didik
dituntut untuk mencari informasi dari berbagai sumber, seperti buku teks,
poster, internet maupun sumber lainya. Oleh karena itu, buku teks
sebagai sumber informasi seyogyanya memiliki kualitas yang baik dan
memenuhi standar tertentu.
Suyanto dan Djihad Hisyam (2000: 113) menyatakan bahwa
kualitas buku teks dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi isi dan bahasa.
Dari segi isi, harus terdapat adanya sistematika yang jelas. Dari segi
bahasa, harus memiliki daya keterbacaan yang tinggi dan komunikatif.
Hal ini dipertegas oleh Abdul Majid (2008: 176) yang menyatakan
bahwa buku yang baik dan mudah dimengerti, disajikan secara menarik

18

dilengkapi dengan gambar dan keterangan-keterangannya, isi buku berisi
tentang ilmu pengetahuan yang dapat digunakan oleh peserta didik untuk
belajar.
Menurut Pudji muljono (2007: 20) kriteria buku teks yang baik
yaitu:
a. Minimal mengacu pada sasaran yang akan dicapai peserta
didik, dalam hal ini adalah standar kompentensi (SK) dan
kompetensi dasar (KD).
b. Berisi informasi, pesan, dan pengetahuan yang dituangkan
dalam bentuk tertulis yang dapat dikomunikasikan kepada
pembaca (khususnya guru dan peserta didik) secara logis,
mudah diterima sesuai dengan tahapan perkembangan
kognitif pembaca. Untuk itu bahasa yang digunakan harus
mengacu pada kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
c. Berisi konsep-konsep yang disajiakan secara menarik,
interaktif dan mampu mendorong terjadinya proses berfikir
kritis, kreatif, inovatif, dan kedalaman berfikir, serta
metakognisi dan evaluasi diri.
d. Secara fisik tersaji dalam wujud tampilan yang menarik dan
menggambarkan ciri kahs buku pelajaran, kemudahan untuk
dibaca dan digunakan serta kualitas fisik buku.

19

Paul Suparno, dkk. (2010: 72) mentayatakan bahwa kriteria
buku teks yang baik yaitu:
a.

Isi buku mencakup materi yang harus diketahuai, dilakukan
dan dimahirkan oleh peserta didik pada setiap tingkat.

b.

Mencipatakan pembelajaran yang melibatkan segala potensi
yang ada dalam masyarakat untuk mendukung terciptanya
pendidikan yang bermutu.

c.

Mengakomodasikan berbagai perbedaan peserta didik
(dalam hal kesiapan, potensi akademik dan minat)
lingkungan dan budaya, demi pemerataan mutu dan
kesempatan belajar bermakna.

d.

Memerhatikan masalah kekinian dan masa depan.

Greene dan Petty (dalam Tarigan, 1986: 20) merumuskan butirbutir dalam penilaian buku teks, antara lain:
a. Buku teks itu haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para
peserta didik mempergunakanya.
b. Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada
para peserta didik yang memakainya.
c. Buku teks itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati
para peserta didik yang memanfaatkanya.
d. Buku teks itu seyogyanyalah mempertahankan aspek-aspek
linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para peserta
didik yang memakainya.

20

e. Buku teks isinya haruslah berhubungan erat dengan
pelajaran-pelajaran lainya, lebih baik lagi kalau dapat
menunjangnya

dengan

rencana,

sehingga

semuanya

merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu.
f. Buku teks haruslah dapat menstimulasi, merangsang
aktivitas-aktivitas

pribadi

para

peserta

didik

yang

mempergunakanya.
g. Buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindari
konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, agar
tidak sempat membingungkan para peserta didik yang
memakainya.
h. Buku teks haruslah mempunyai sudut pandang atau “point
of view” yang jelas dan tegas sehingga juga pada akhirnya
menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia.
i. Buku

teks

haruslah

mampu

memberi

pemantapan,

penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa.
j. Buku teks haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan
pribadi para peserta didik.
Dari pemaparan tersebut, kualitas buku teks dapat dilihat
berdasarkan aspek isi/ materi, penyajian, grafika maupun aspek
kebahasaan. Materi dalam buku teks haruslah sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang berdasarkan kurikulum. Materi buku teks diharapkan

21

dapat membuat peserta didik giat mempelajari kembali meskipun di luar
kegiatan belajar mengajar.
Selain aspek materi, cara penyajikan materi dalam suatu buku
teks haruslah sistematis dan dapat membut peserta didik lebih memahami
pengetahuan yang sesuai dengan umur peserta didik. Aspek penyajian
materi berhubungan erat dengan aspek grafika. Materi dalam buku teks
hendaknya diimbangi dengan ilustrasi yang menarik dan sesuai dengan
materi sehingga membantu peserta didik dalam memahami dan
berimajinasi tentang suatu pokok bahasan. Aspek kebahasan tidak kalah
penting dari aspek isi dan aspek grafika, dalam menyajikan materi
hendaknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami namun jika
memungkinkan, penggunaan kata-kata dalam penyajian materi tidak
monoton dan dikembangkan sesuai jenjang atau tingkatan sekolah
peserta didik.
Tarigan dan Tarigan (1986: 22-24) menyatakan bahwa ilmu
pengetahuan dapat dihimpun ke dalam suatu wadah yang selalu tersedia
secara permanen dengan pertolongan buku-buku. Buku teks memberi
kesempatan pada pemiliknya untuk menyegarkan kembali ingatan.
Bahkan pembacaan kembali dapat pula dipakai sebagai pemeriksaan
daya ingat seseorang terhadap hal yang pernah dipelajarinya melalui
buku teks. Sarana khusus yang ada dalam suatu buku teks dapat
menolong para pembaca untuk memahami isi buku teks. Sarana seperti

22

skema, diagram, matriks, gambar-gambar ilutrasi, dan sebagainya,
berguna sekali dalam mengantar pembaca ke arah pemahaman isi buku.
Buku teks yang berkualitas seharusnya memenuhi aspek-aspek
tersebut. Keempat aspek tersebut merupakan aspek yang saling
keterkaitan, sehingga dalam penyusunan buku teks hendaknya dapat
memenuhi seluruh aspek tanpa mengurangi kualitas salah satu aspek
tersebut. Buku teks yang baik harus self contained, artinya siapapun yang
seharusnya membaca tidak perlu lagi repot bertanya kepada orang lain
mengenai makna informasi yang dibacanya (Suyanto dan Djihad Hisyam,
2000: 125).
6. Kesesuaian Isi Buku Teks Pelajaran IPS
Pengembangan materi pembelajaran dalam sebuah bahan ajar
harus relevan dengan SK dan KD yang ditetapkan dalam sebuah
kurikulum. Kemendiknas (2008: 5) menjelaskan prinsip dasar dalam
menentukan materi pembelajaran dalam sebuah bahan ajar, yaitu:
a. Pelevansi

artinya

kesesuaian.

Materi

pembelajaran

hendaknya relevan dengan pencapaian SK dan KD. Jika
kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa
menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan
harus berupa fakta, bukan konsep atau prinsip ataupun jenis
materi lain.

23

b. Konsistensi artinya kaejegan. Jika KD yang harus dikuasai
peserta didik ada empat macam, maka materi yang diajarkan
juga harus meliputi empat macam.
c. Adequancy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan
hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik
menguasai kompetensi dasar yang dianjurkan. Materi tidak
boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika
terlalu sedikit maka kurang membantu ketercapainya SK dan
KD.

Sebaliknya,

jika

terlalu

banyak

maka

akan

mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target
kurikulum.
Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari
keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan
pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai
dengan SK dan KD yang akan dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi
yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang
benar-benar menunjang tercapainya SK dan KD serta tercapainya
indikator.
Agar pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan
mencapai hasil yang diinginkan tentunya pembelajaran harus didukung
dengan hal-hal yang menyenangkan baik cara mengajar gurunya,
medianya, maupun materinya yang harus dikemas semenarik mungkin
dalam sebuah teks yang tidak membosankan. Kemendiknas (2008: 1)

24

menyatakan bahwa untuk membantu peserta didik mencapai berbagai
kompetensi yang diharapkan, proses pembelajaran perlu diusahakan agar
interaktif, menyenangkan, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan kesempatan yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Analisis terhadap standar kompetensi
dan kompetensi dasar juga merupakan bagian sangat penting dalam
mendukung keseluruhan komponen dari materi pembelajaran tersebut.
Pengorganisasian isi buku teks, yaitu memilih dan menata ulang isi
sangatlah penting agar dihasilkan sosok buku teks yang selaras dan serasi
dengan tingkat kemampuan proses mental/kognitif peserta didik/ para
pemakainya (Hamzah B. Uno, 2008: 148).
7. Kelayakan Isi Buku Teks Ilmu Pengetahuan Sosial menurut Guru
Mata Pelajaran IPS
Kelayakan adalah segala sesuatu dari obyek pengamatan yang
bersifat wajar, benar, dapat diterima, dapat diperoleh, dapat diselesaikan,
dapat dicapai, dapat dikerjakan, atau dapat memberikan kepuasaan atau
keni