J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 1956
TENTANG
PENGESAHAN PERNYATAAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PADA PERSETUJUAN
TIMAH INTERNASIONAL 1953 *)
Presiden Republik Indonesia,
Menimbang
: a.
b.
Mengingat
bahwa dianggap pent ing Pemerint ah Republik Indonesia menj adi
pesert a pada Perset uj uan Timah Int ernasional 1953;
bahwa mulai berlakunya Perset uj uan t ersebut t ergant ung pada
pengesahan yang resmi pihak para negeri pesert a sesuai dengan
Undang-undang Dasar masing-masingnya;
: Pasal 89, pasal 120 dan pasal 121 Undang-undang Dasar Sement ara
Republik Indonesia;
Dengan perset uj uan Dewan Perwakilan Rakyat ;
MEMUTUSKAN:
Menet apkan
: Undang-undang t ent ang pengesahan penyert aan Pemerint ah
Republik Indonesia pada Perset uj uan Timah Int ernasional 1953
Pasal 1.
1.
2.
3.
Penyert aan Pemerint ah Republik Indonesia selaku Pemerint ah suat u negeri
penghasil pada Perset uj uan Timah Int ernasional, yang naskahnya dibuat dalam
Persidangan ke-II dari permusyawarat an Perserikat an Bangsa-bangsa t ent ang t imah
yang diadakan di Jenewa sedari t anggal 16 Nopember sampai t anggal 9 Desember
1953 dan dit et apkan di London pada t anggal 1 Maret 1954, disahkan.
Ment eri Luar Negeri diberi kuasa unt uk menyimpan at as nama Presiden Republik
Indonesia surat piagam t ent ang pengesahan penyert aan yang dimaksudkan dalam
ayat 1 dari pasal ini pada Pemerint ah Keraj aan Serikat Brit ania Raj a dan Aira
Ut ara.
Ment eri Perekonomian dan Ment eri Keuangan diserahi penyelenggaraan hak-hak
dan kewaj iban-kewaj iban bagi Republik Indonesia yang disandarkan pada
Perset uj uan yang dimaksudkan dalam ayat 1 dari pasal ini.
Pasal 2.
Naskah yang aseli dan resmi dalam bahasa Inggris dari Perset uj uan yang dimaksudkan
dalam ayat 1 dari pasal 1 disert ai dengan t erj emahannya dalam bahasa Indonesia
dilampirkan pada undang-undang ini.
Pasal 3.
Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
Agar supaya set iap orang dapat menget ahuinya memerint ahkan pengundangan undangundang ini dengan penempat an dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakart a
pada t anggal 20 Pebruari 1956,
Presiden Republik Indonesia,
SOEKARNO.
Diundangkan
pada t anggal 19 Maret 1956.
Ment eri Kehakiman
LOEKMAN WIRIADINATA
Ment eri Perekonomian,
I. J. KASIMO.
Ment eri Keuangan,
SUMITRO DJOJOHADIKUSUMO.
Ment eri Luar Negeri
IDE ANAK AGUNG GDE AGUNG
LN 1956/ 13
REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 1956
TENTANG
PENGESAHAN PERNYATAAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PADA PERSETUJUAN
TIMAH INTERNASIONAL 1953 *)
Presiden Republik Indonesia,
Menimbang
: a.
b.
Mengingat
bahwa dianggap pent ing Pemerint ah Republik Indonesia menj adi
pesert a pada Perset uj uan Timah Int ernasional 1953;
bahwa mulai berlakunya Perset uj uan t ersebut t ergant ung pada
pengesahan yang resmi pihak para negeri pesert a sesuai dengan
Undang-undang Dasar masing-masingnya;
: Pasal 89, pasal 120 dan pasal 121 Undang-undang Dasar Sement ara
Republik Indonesia;
Dengan perset uj uan Dewan Perwakilan Rakyat ;
MEMUTUSKAN:
Menet apkan
: Undang-undang t ent ang pengesahan penyert aan Pemerint ah
Republik Indonesia pada Perset uj uan Timah Int ernasional 1953
Pasal 1.
1.
2.
3.
Penyert aan Pemerint ah Republik Indonesia selaku Pemerint ah suat u negeri
penghasil pada Perset uj uan Timah Int ernasional, yang naskahnya dibuat dalam
Persidangan ke-II dari permusyawarat an Perserikat an Bangsa-bangsa t ent ang t imah
yang diadakan di Jenewa sedari t anggal 16 Nopember sampai t anggal 9 Desember
1953 dan dit et apkan di London pada t anggal 1 Maret 1954, disahkan.
Ment eri Luar Negeri diberi kuasa unt uk menyimpan at as nama Presiden Republik
Indonesia surat piagam t ent ang pengesahan penyert aan yang dimaksudkan dalam
ayat 1 dari pasal ini pada Pemerint ah Keraj aan Serikat Brit ania Raj a dan Aira
Ut ara.
Ment eri Perekonomian dan Ment eri Keuangan diserahi penyelenggaraan hak-hak
dan kewaj iban-kewaj iban bagi Republik Indonesia yang disandarkan pada
Perset uj uan yang dimaksudkan dalam ayat 1 dari pasal ini.
Pasal 2.
Naskah yang aseli dan resmi dalam bahasa Inggris dari Perset uj uan yang dimaksudkan
dalam ayat 1 dari pasal 1 disert ai dengan t erj emahannya dalam bahasa Indonesia
dilampirkan pada undang-undang ini.
Pasal 3.
Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
Agar supaya set iap orang dapat menget ahuinya memerint ahkan pengundangan undangundang ini dengan penempat an dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakart a
pada t anggal 20 Pebruari 1956,
Presiden Republik Indonesia,
SOEKARNO.
Diundangkan
pada t anggal 19 Maret 1956.
Ment eri Kehakiman
LOEKMAN WIRIADINATA
Ment eri Perekonomian,
I. J. KASIMO.
Ment eri Keuangan,
SUMITRO DJOJOHADIKUSUMO.
Ment eri Luar Negeri
IDE ANAK AGUNG GDE AGUNG
LN 1956/ 13