b7c21 sistem basis data 2
Sistem Basis Data
Sistem Basis Data
Indah Dwi Mumpuni, S.Kom, MM
indahstimata@yahoo.com
(2)
Pengantar Manajemen Sistem Basis Data
Pengantar Manajemen Sistem Basis Data
Fokus utama dalam manajemen Basisdata adalah
bagaimana;
• Mengumpulkan/menginventarisir/memburu data,
• Mengorganisasi/mengelompokkan data,
• Menambah, mengubah dan menghapus data serta
• Menambah, mengubah dan menghapus data serta
• Menampilkan data yang diperlukan dalam bentuk
informasi, secara efektif dan efisien, yang akan
digunakan sebagai bahan analisis dalam menuntun
aktivitas-aktivitas perusahaan selanjutnya.
(3)
Beberapa
Beberapa pertanyaan
pertanyaan dasar
dasar dapat
dapat diajukan
diajukan sebagai
sebagai
test
test--case
case pengetahuan
pengetahuan kita
kita terhadap
terhadap basisdata
basisdata,
,
diantaranya
diantaranya adalah
adalah;;
Apa yang dimaksud
Data
dan
Informasi
itu ?
Apa yang dimaksud
Basisdata
dan
Sistem
Manajemen Basisdata
(Database Manajemen
System/DBMS) ?
Seberapa pentingkah
DBMS
bagi perusahaan ?
Apa keunggulan dan kelemahan dari
DBMS
?
(4)
Data vs Informasi
Data vs Informasi
Data
adalah fakta tentang suatu obyek di dunia nyata
yang dapat direkam dan disimpan pada media komputer
(Fred McFadden ”Database Management”)
Data
hanya akan bermakna jika dihubungkan dengan
konteks tertentu
Informasi
merupakan data yang telah diolah sedemikian
rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi pengguna
Informasi
merupakan data yang telah diolah sedemikian
rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi pengguna
(5)
Basis Data
Basis Data
Menurut
Fabbri dan Schwab
, basisdata adalah
sistem berkas terpadu yang dirancang untuk
meminimalkan pengulangan (redudancy)
Menurut
Date
, basisdata adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya
memelihara informasi dan membuat informasi
terkomputerisasi yang tujuan utamanya
memelihara informasi dan membuat informasi
tersebut tersedia saat dibutuhkan
Secara umum
Basisdata
dapat didefinisikan
sebagai sekumpulan data yang terorganisasi
dengan cara sedemikian rupa sehingga
data
mudah disimpan dan dimanipulasi untuk
(6)
Data
merupakan Refleksi Fakta yang ada,
Pereflesian
data
tersebut dapat berupa perekaman
fakta kedalam media penyimpanan, misalnya Disk
Storage.
Hasil perekaman
data
tersebut diorganisasi atau
dikelola dengan baik (mengikuti kaidah/metode yang
berlaku), sehingga dapat berguna dan dipakai secara
efisien dan efektif dalam rangka mendukung
operasi-operasi pengendalian organisasi.
Data
dapat dipandang sebagai sumber daya (aset)
Data
dapat dipandang sebagai sumber daya (aset)
penting pada perilaku manajemen modern
(7)
Basis data dapat digambarkan dengan tabel-tabel sebagai berikut:
Rp. 500 10
SABUN GIV SB-01
Harga Jumlah
Nama Kode
File Barang
Atribut / elemen data / data field
Rp. 1000 20
SIKAT GIGI FORMULA SG-03
Rp. 750 5
SABUN LUX
SB-02 Record / tuple
(8)
Beberapa definisi yang berhubungan dengan basis data:
1. Entity adalah obyek pada dunia nyata yang dapat dibedakan satu dengan lainnya, yang bermanfaat bagi aplikasi yang sedang
dikembangkan
2. Atribute/Data Field/Elemen Data adalah data-data item yang mewakili suatu entity
3. Data Value/Isi Data adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada atribut
pada atribut
4. Record/Tuple/Rekaman adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap
5. File/berkas adalah kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sama serta data value yang berbeda
6. Meta data adalah data yang menjelaskan data yang lainya, penjelasan tersebut dapat berupa definisi data,struktur data, aturan serta batasan Exp. 0001.51.2007 => meta datanya bisa berupa NIM yang
berkarakteristik 12 karakter, tidak boleh ada angka negatif, tidak boleh menggunakan “, - *” dsb
(9)
Sistem Pengolahan Data
Sistem Pengolahan Data
Dengan Sistem Pemrosesan Berkas (File)
Dengan Sistem Pemrosesan Berkas (File)
1. Pada awalnya pemrosesan data berbasis komputer, tidak
mengenal sistem basisdata
2. Untuk memenuhi kebutuhan bisnis, aplikasi komputer
dikembangkan untuk mampu memanipulasi, menyimpan
serta memanggil berkas (File) tertentu saja.
3. Setiap program aplikasi
mendefinisikan dan mengelola
3. Setiap program aplikasi
mendefinisikan dan mengelola
datanya sendiri
, tanpa adanya penetapan standart format
data yang universal, sehingga data yang dimiliki
perusahaan, berupa file-file tidak terintegrasi dengan baik.
File-file tersebut berdiri sendiri dan belum terelasi satu
(10)
Program A Sistem Pemesanan Sistem Gaji Program B Program C Program A Sistem Penjualan Program B Program A Diagram Sistem Pemrosesan Berkas (file)
Diagram Sistem Pemrosesan Berkas
Diagram Sistem Pemrosesan Berkas
File Master Pelanggan File Master Persediaan File Pemesanan File Master Persediaan File Master Pelanggan File Karyawan File Penjualan
(11)
Kekurangan Sistem Pemrosessan Berkas
1. Kendali yang buruk terhadap data. Data selalu bergantung pada program aplikasi (data tidak independen)
2. Terjadinya pemisahan/isolasi data karena format data yang tidak kompetibel dengan aplikasi lainnya (kompetibelitas data yag rendah)
3. Terjadinya duplikasi (redudansi) data, yang dapat berarti 3. Terjadinya duplikasi (redudansi) data, yang dapat berarti
• Duplikasi data sebagai pemborosan
• Duplikasi dapat menyebabkan data tidak konsisten (inkonsistensi data)
4. Query data untuk memperoleh informasi tertentu sangat terbatas
(12)
Apikasi
Apikasi Berbasis
Berbasis File
File Merupakan
Merupakan Sistem
Sistem Pengolahan
Pengolahan
Data Yang
Data Yang Usang
Usang
Dengan berbagai keterbatasan yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang berbasis file(data yang berorientasi terhadap program aplikasi), sangat tidak
menguntungkan untuk dipakai atau dikembangkan lebih lanjut. Paradigma atau cara pandang, bahwa data tergantung pada program aplikasi harus dirubah, kehadiran data harus bersifat independen (berdiri secara mandiri) dan universal, bebas dari pengaruh dan karakteristik bahasa pemrograman, sehingga pengaruh dan karakteristik bahasa pemrograman, sehingga
bahasa pemrograman-lah yang harus menyesuaikan dengan data dan bukan sebaliknya.
(13)
Sistem
Sistem Pengolahan
Pengolahan Data
Data Dengan
Dengan Pendekatan
Pendekatan
Basis Data
Basis Data
1. Sistem pengolahan data dengan pendekatan basis data memberi tekanan pada integrasi dan berbagi data(data shared) dalam organisasi.
2. Basis data merupakan kumpulan data (elementer) yang secara logika berkaitan
dalam mempresentasikan fenomena/fakta yang ada secara terstruktur dalam domain tertentu, guna mendukung aplikasi pada sistem tertentu.
3. Basisdata dapat juga berarti sebagai kumpulan data yang saling berhubungan
dalam merefleksikan fakta-fakta yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan
4. Sistem Basis Data merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi satu
4. Sistem Basis Data merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi satu
dengan lainnya dan dapat dimanipulasi (insert, update, dalete dll) dengan mudah, menggunakan perangkat lunak basis data (DBMS)
5. Sistem Manajemen Basisdata atau DBMS (Database Manajemen System)
merupakan sistem yang dapat digunakan untuk merancang/mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata. Pada
prakteknya konsep DBMS ini diterapkan pada sebuah perangkat lunak (software) DBMS. Beberapa software DBMS yang populer saat ini adalah;
• Oracle
• MySQL
• Microsoft SQL Server
• PostgreSQL
(14)
Tujuan utama dari DBMS, adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan
pengambilan data dari basis data.
Software DBMS dengan kemampuannya untuk pengelolaan koleksi data yang besar, dapat berperan dalam memberikan abstraksi (gambaran) data tingkat tinggi yang lebih akrab, nyaman dan fleksibel ke pemakai (perintah-perintah query data layaknya bahasa manusia).
Tolok ukur kenyamanan dan ke-efisienan dalam pengelolaan data oleh DBMS, tercermin dari tujuan dasar penerapan
konsep DBMS, yaitu menghindari;
◦ Redudansi, inkonsistensi dan anomali data serta masalah integritas data
◦ Kesulitan pengaksesan dan isolasi data standarisasi
Tujuan
Tujuan Penggunaan
Penggunaan DBMS
DBMS
◦ Kesulitan pengaksesan dan isolasi data standarisasi bahasa query
◦ Masalah-masalah keamanan data pemberian hak akses dan batasannya pada pengguna
(15)
Keunggulan
Keunggulan DBMS
DBMS
Keunggulan penerapan DBMS jika dibandingkan dengan Aplikasi Berbasis File adalah;
◦ Pengendalian terhadap redudansi data yang tercermin dalam konsistensi data
◦ Informasi yang lebih banyak dapat dibentuk dari data tersimpan yang sama (lebih variatif) dan cepat melalui perintah SQL.
◦ Pemakaian bersama terdahap data yang sama
◦ Peningkatan integritas data dan mengurangi terjadinya inkonsistensi data
◦ Peningkatan produktifitas dengan membantu pengguna ◦ Peningkatan produktifitas dengan membantu pengguna
mengakses lebih banyak data yang terorganisir secara lebih baik ◦ Peningkatan pemeliharaan lewat ketidaktergantungan data pada
program aplikasi tertentu
◦ Peningkatan layanan cadangan (backup) dan pemulihan (recovery) data
◦ Lebih ekonomis karena pengelolaan data dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif
(16)
Kelemahan
Kelemahan DBMS
DBMS
Kompleksitas yang tinggi
Ukuran perangkat lunak yang besar
Ongkos terhadap pengadaan, pengoperasian dan perawatan DBMS
Penambahan biaya pengadaan perangkat keras untuk menjalankan DBMS
Biaya konversi dari sistem lama ke sistem baru
Dampak yang tinggi bila terjadi kegagalan sistem (resiko)
Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan optimal (biaya vs outcome)
DBMS dapat saja tidak cocok diaplikasikan sebagai standart
database pada aplikasi-aplikasi tertentu, misalnya pada aplikasi yang membutuhkan pengguna terbatas dengan alasan proteksi dan keamanan data/informasi (closed system information) serta kinerja manipulasi dan penerapan metode akses yang spesifik
(17)
Kebutuhan
Kebutuhan Akan
Akan DBMS
DBMS
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (komputer & telekomunikasi) khususnya basisdata dijumpai fenomena bahwa;
◦ Kebanyakan sistem basis data yang digunakan, berbasis model data
relasional, dimana data disimpan dalam bentuk relasi-relasi (tabel-tabel) yang dapat diakses dengan bahasa SQL sederhana, sehingga pemrogram komputer tidak lagi dipusingkan dengan kopleksitas
nyata, bagaimana data disimpan, direlasikan & diakses/dimanipulasi.
◦ Basis data dapat berupa objek-objek yang variatif (teks, suara,
gambar, film dll.) dan berukuran besar, seperti katalog berbasis internet, ensiklopedia digital, video clip dan sebagainya.
◦ Sistem basisdata sering digunakan secara on-line dan 24 jam sehari
◦ Sistem basisdata sering digunakan secara on-line dan 24 jam sehari
◦ Pengaksesan yang konkuren (multi user, sharing dan real time)
melalui transaksi on-line terhadap basisdata
◦ Melibatkan komputasi dan data tersebar (mirroring, replikasi) serta
melibatkan sistem-sistem yang heterogen dalam lingkup platform berbeda
◦ Transaksi-transaksi data biasanya dilakukan oleh orang yang awan
mengenai basis data (view level) dan sistem komputer pada umumnya, sehingga diperlukan suatu metode pencatatan
data/transaksi yang sederhana/mudah untuk membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan bisnis yang digelutinya
(18)
Terdapat empat tipe
pemakai basis data
,
yaitu;
◦
Pemrogram aplikasi (aplication programmer)
◦
Pemakai canggih
◦
Pemakai terspesialisasi/khusus
◦
Pemakai awam
Pemakai Basis Data
Pemakai Basis Data
(19)
Pemrogram aplikasi
, merupakan pembuat program
aplikasi yang akan digunakan pemakai awam basisdata.
Pemrogram aplikasi akan berinteraksi dengan basisdata
lewat DML Call yang ditempelkan ke bahasa
pemrograman seperti Pascal, C++, Java, PHP dsb. DML
Call digunakan sebagai alat manipulasi basisdata berupa
operasi-operasi CRUD (
Create, Read, Update
dan
Delete
).
Pemrogram aplikasi terkadang harus memrogram
sampai pada CLI (
Call Level Interace
) yang disediakan
vendor DBMS agar dapat menghubungkan program
Pemrogram Aplikasi
Pemrogram Aplikasi
vendor DBMS agar dapat menghubungkan program
dengan DBMS yang digunakan. Contoh CLI adalah ODBC
(
Open Database Connectifity
) dan JDBC (
Java Database
Connectifity
).
(20)
Pemakai canggih
, merupakan pemakai yang
berinteraksi langsung dengan DBMS untuk
memanipulasi data, dengan cara memberikan
perintah-perintah dalam bahasa query basisdata (database query
language) ke mesin basis data (tidak memerlukan
perantara program aplikasi).
Syarat utama agar kelompok pemakai canggih ini dapat
bekerja secara optimal dalam memanipulasi data pada
mesin DBMS adalah pengetahuannya yang menyeluruh
(komprehensif) terhadap struktur data dan skema relasi
Pemakai Canggih
Pemakai Canggih
(komprehensif) terhadap struktur data dan skema relasi
antar tabel dari
database
yang diaksesnya
(21)
Pemakai terspesialisasi, merupakan aktor yang secara khusus melakukan pengendalian data dan program-program pengakses DBMS, serta mengatur siapa saja pemakai-pemakai yang diperbolehkan mengakses datanya.
Pemakai terspesialisasi ini biasanya tidak mengikuti
kerangka pemrosesan basisdata tradisional. Contoh pemakai tipe ini adalah Database Administrator yang bertanggung jawab penuh terhadap;
◦ Pendefinisian skema konsep basisdata
◦ Pendefinisian struktur penyimpanan dan metode pengaksesan
◦ Pendefinisian batasan (constrain) untuk integrasi data
◦ Perawatan berupa modifikasi skema organisasi fisik
Pemakai Terspesialisasi
Pemakai Terspesialisasi
◦ Perawatan berupa modifikasi skema organisasi fisik
◦ Pendifinisian metode atau prosedur backup dan recovery data
◦ Pemantauan kinerja DBMS
◦ Pemberian dan pembatasan wewenang (otorisasi) pengguna basisdata
(22)
Pemakai awam
, merupakan tipe pemakai
yang berhubungan secara tidak langsung
dengan mesin DBMS dalam rangka
memanipulasi data.
Pemakai awam
memerlukan sebuah
interface
berupa program aplikasi untuk
dapat melakukan manipulasi data dari
sebuah database.
Biasanya,
pemakai awam
ini memiliki
Pemakai Awam
Pemakai Awam
Biasanya,
pemakai awam
ini memiliki
pengetahuan tentang basis data sebatas
pada apa yang dia lakukan terhadap formulir
isian (
entry form
) data.
(23)
File Manager Pemrogram Aplikasi Object Code Program Aplikasi Aplikasi Program Pemakai Awam System Call DML Precompiler User Mahir Query Query Processor Database Manager DDL Compiler Database Administrator Pola Database
Skema Pengguna Basis Data
Skema Pengguna Basis Data
File Manager
Disk Storage
Data Dictionary File Data
(24)
Konsep DBMS bertujuan umum (General Purpose) pertama kali dirancang oleh Charles Bachman dari General Electric (GE) pada tahun 1960-an. DBMS yang dirancangnya disebut Integrated Data Store (IDS) yang menggunakan
model data jaringan.
Model data jaringan yang dikenalkannya itu kemudian distandarkan oleh
Conference on Data System Language (CODASYL).
Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan IMS (Information Management System) DBMS yang menggunakan model data hirarki. Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd salah seorang peneliti IBM,
mengusulkan DBMS yang menggunakan model data relasional. Kemudian Pada tahun 1990-an, DBMS dikembangkan dengan menggunakan konsep transaksi untuk menjamin integritas basisdata. Aktor utama penerapan konsep transaksi pada DBMS adalah James Gray.
Perkembangan DBMS modern saat ini mengarah pada pembuatan fitur-fitur berorientasi aplikasi diatas DBMS. Paket ERP (Enterprise Resource Planning) yang mengidentifikasi sekumpulan tugas-tugas yang sering terdapat di
Perkembangan
Perkembangan DBMS &
DBMS & Produknya
Produknya
yang mengidentifikasi sekumpulan tugas-tugas yang sering terdapat di perusahaan-perusahaan besar seperti manajemen inventori, manajemen sumber daya manusia, analisis keuangan, sistem informasi akuntansi dsb. Data disimpan di DBMS dan lapisan aplikasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang berbeda-beda sehingga dapat menekan biaya keseluruhan.
Paket ERP saat ini telah dikembangkan oleh Oracle, Baan, PeopleSoft, SAP, Siebel dll.
(25)
! "
#$%
&
' (
) * (
+
,-'# ( ./$
+ 0
- .1$ ( ,.%. 1
+ 2
3 # ' .%# $ ( 4$ ' %
+ 5
" #' 0256 ( )-./
& ' 7 8
& ' '(
& ' & '
(26)
00
:
( ;/ ) " ( ( < = ( = >
0
#$%
, $ ! 7 $
& + =
+ 0???&0??2 = / 8&- 8
' (
= ;/ = ',0= * ;/ 3
( ;/
<% @ :
) " ( ( < = ( = > 3@=
7 ./$ + AB,-'#C
0
7 ,.%. 1 + ( AB - .1$ C
2
7 4$ ' % + AB 3 # ' .%# $C
5
7 )-./ + #'AB 0256C
4 ,
) , '
'
, ( - # > < @ ! ( < # = #
(27)
<<
@@
2
#$%
, $ = ! 7 $
' ( & + =
+ 0???&0??2 = / 8&- 8
' (
= ;/ = ',0= * ;/= *( = # > 8 3
+ ( & + = + 0???&0??2 = / 8&- 8
7 ./$ + AB,-'#C
0
7 ,.%. 1 + ( AB - .1$ C
2
7 4$ ' % + AB 3 # ' .%# $C
5
7 )-./ + #'AB 0256C
#
$8 D
+ ( & + = + 0???&0??2 = / 8&- 8
+ ( ## 9 . = . 9 E
E * ( ( - # > < @
(28)
2 #$% , $ =
! 7 $
',. ;/
+ ( <
@
Oracle ERP Dengan Komputasi
Oracle ERP Dengan Komputasi
Tersebar
Tersebar
+ #
,
7
<# *= . =
1/ 3@
% *
(29)
Pasar DBMS sendiri saat ini telah tersegmentasi pada pemakai aplikasi skala kecil dan besar, baik yang tersdia secara
komersial maupun gratis (free dan open source).
MySQL dan FireBird merupakan contoh DBMS untuk aplikasi skala kecil.
Sedangkan untuk aplikasi skala besar Microsoft SQL server, Oracle, Sybase, PostgreSQL, Borland Interbase Server dsb.
Trend komputasi yang terjadi saat ini adalah sistem komputasi tersebar yang didorong oleh alasan keamanan data
(tersedianya cadangan/backup data yang memadai dan kemudahan proses recover) dan peningkatan kecepatan akses.
akses.
Oleh karena itu beberapa software DBMS telah memiliki fasilitas replikasi atau mirroring data serta metode data backup and recovery yang mudah
(30)
Relational Database Manajemen System (RDBMS) merupakan penerapan model data relasional pada DBMS, yang diperkaya
dengan penerapan konsep transaksi. Teknologi yang diterapkan pada RDBMS adalah;
◦ Penerapan standart SQL (SQL86, SQL89, SQL92 dan SQL99)
◦ Mendukung pemodelan basisdata lain, seperti: jaringan, hirarki, berorientasi objek dan objek relasi
◦ Tiap basis data memiliki mekanisme penyimpanan dan pengaksesan data yang berbeda-beda
◦ Beberapa RDBMS mendukung objek lain selain relasi (tabel), seperti
Makro/Fungsi
Teknologi RDBMS
Teknologi RDBMS
Makro/Fungsi
Prosedur tersimpan (stored procedure) Rutin keluar
Pengaturan hak akses Profile pemakai
(31)
Beberapa pertimbangan lain yang dilakukan vendor pada
software RDBMS yang dikembangkannya;
◦
Dapatkah pemakai mengakses tabel-tabel yang berasal
dari beberapa basisdata pada satu waktu
◦
Dapatkah pemakai membuat operasi join pada
tabel-tabel dari beberapa basisdata yang berbeda
◦
Dapatkah mengindikasi parameter dan batasan alokasi
penyimpanan data
◦
Apakah ada pengamanan dan batasan hak akses yang
diterapkan pada level basis data dan objek-objek di
Pertimbangan Pengembangan
Pertimbangan Pengembangan
RDBMS
RDBMS
diterapkan pada level basis data dan objek-objek di
dalamnya
◦
Bagaimana prosedur
lock
dan
unlock table
untuk
pengaksesan konkuren (
Transaction
)
(1)
00
:
( ;/ ) " ( ( < = ( = >
0
#$%
, $ ! 7 $
& + =
+ 0???&0??2 = / 8&- 8
' (
= ;/ = ',0=
* ;/ 3
( ;/
<% @ :
) " ( ( < = ( = > 3@=
7 ./$ +
AB,-'#C
0
7 ,.%. 1 +
( AB - .1$ C
2
7 4$ ' % +
AB 3 # ' .%# $C
5
7 )-./ +
#'AB 0256C
4 ,
) , '
'
, ( - # > < @ ! ( < # = # 3@ (
(2)
<<
@@
2
#$%
, $ = ! 7 $
' ( & + =
+ 0???&0??2 = / 8&- 8
' (
= ;/ = ',0=
* ;/= *( = # > 8 3
+ ( & + = + 0???&0??2 = / 8&- 8
7 ./$ +
AB,-'#C
0
7 ,.%. 1 +
( AB - .1$ C
2
7 4$ ' % +
AB 3 # ' .%# $C
5
7 )-./ +
#'AB 0256C
#
$8 D
+ ( & + = + 0???&0??2 = / 8&- 8
+ ( ## 9 . = . 9 E
E * ( ( - # > < @
(3)
2 #$% , $ =
! 7 $
',. ;/
+ ( <
@
Oracle ERP Dengan Komputasi
Oracle ERP Dengan Komputasi
Tersebar
Tersebar
+ #
,
7
<# *= . =
1/ 3@
% *
(4)
Pasar DBMS sendiri saat ini telah tersegmentasi pada pemakai aplikasi skala kecil dan besar, baik yang tersdia secara
komersial maupun gratis (free dan open source).
MySQL dan FireBird merupakan contoh DBMS untuk aplikasi skala kecil.
Sedangkan untuk aplikasi skala besar Microsoft SQL server, Oracle, Sybase, PostgreSQL, Borland Interbase Server dsb.
Trend komputasi yang terjadi saat ini adalah sistem komputasi tersebar yang didorong oleh alasan keamanan data
(tersedianya cadangan/backup data yang memadai dan kemudahan proses recover) dan peningkatan kecepatan akses.
akses.
Oleh karena itu beberapa software DBMS telah memiliki fasilitas replikasi atau mirroring data serta metode data backup and recovery yang mudah
(5)
Relational Database Manajemen System (RDBMS) merupakan penerapan model data relasional pada DBMS, yang diperkaya
dengan penerapan konsep transaksi. Teknologi yang diterapkan pada RDBMS adalah;
◦ Penerapan standart SQL (SQL86, SQL89, SQL92 dan SQL99)
◦ Mendukung pemodelan basisdata lain, seperti: jaringan, hirarki, berorientasi objek dan objek relasi
◦ Tiap basis data memiliki mekanisme penyimpanan dan pengaksesan data yang berbeda-beda
◦ Beberapa RDBMS mendukung objek lain selain relasi (tabel), seperti
Makro/Fungsi
Teknologi RDBMS
Teknologi RDBMS
Makro/Fungsi
Prosedur tersimpan (stored procedure) Rutin keluar
Pengaturan hak akses Profile pemakai
(6)