Presentasi Seminar Bapak Nuzul Achjar
PERTAMBANGAN BATUBARA
UNTUK PERTUMBUHAN
Oleh: Nuzul Achjar
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
Seminar
Prospek Batubara Indonesia di Masa
Yang Akan Datang
Jurusan Teknik Pertambangan Universitas
Trisakti
BEBERAPA ISU STRATEGIS
kepastian jangka menengah dan panjang supply batubara
untuk listrik, khususnya program 35.000 MW dan untuk
kebutuhan industri lainnya
Fluktuasi harga batubara dunia terhadap ekspor dan
pengaruhnya terhadap supply batubara dalam negeri
(Domestic Market Obligation) Posisi Indonesia dalam
konstelasi permintaan dan supply batubara dunia energy
security
2
BERAPA PERTANYAAN
Bagaimana dinamika pasar batubara dunia dan implikasi
bagi Indonesia?
Berapa kebutuhan batubara nasional jangka menengah
dan panjang, feed stock PLN, industri dll, serta kendala
yang dihadapi PLN untuk memenuhi kebutuhan batubara?
elastisitas pertumbuhan
Apa pengaruh konsumsi batubara terhadap emisi serta
kebijakan strategis jangka menengah dan panjang.
3
TANTANGAN KE DEPAN
Menurunnya permintaan permintaan batubara dunia
menyusul merosotnya pertumbuhan ekonomi global,
khususnya perkembangan dari China, India dan Jepang
Harga batubara berkorelasi dengan fluktuasi harga minyak
mentah dunia
Permintaan batubara ke depan cenderung mempunyai
kualitas sulfur rendah, karena negara-negara tertentu
mengenakan pajak sulfur dan pinalti atas tingginya sulfur
(pembangunan FGD cukup mahal)
Dengan meningkatnya permintaan pasar maka kegiatan
penambangan batubara bawah tanah akan terus
dikembangkan dan pemanfaatan UBC, coal liquefaction,
gasifikasi mulai dilirik investor untuk memenuhi energi
dunia
4
PERKEMBANGAN HARGA BATUBARA DUNIA
1970an (USD/Metric Ton)
Series Code
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978
1979
1980
COAL_AUS KCOAL_AUS COAL_COL
7.8
33.6
..
8.7
35.6
..
9.6
36.0
..
11.5
37.2
..
16.9
44.9
..
26.8
64.2
..
27.2
64.2
..
28.7
62.7
..
29.1
54.7
..
30.9
52.1
..
40.1
61.5
..
5
PERMINTAAN BATU BARA EKSISTING
Indone
sia
Asia
Pasifik
Erop
a
Amer
ika
Utara
China
OEC
D
Kore
a
India
DMO
Jepan
g
PLN
LAINNYA
Asean
6
Daya Saing Pertambangan Batubara dan Supply Chain
Coal
Hauling
Cost (30
km)
Coal
Crushing
Cost
STOCKYARD
ROM
PENGOLAH
AN
PORT OF
ORIGIN
Coal
Transhipmen
t
Coal
Getting
Cost
OB
Removal
Cost
BARG
E
VESSEL
PORT OF
DESTINATIO
N
END
USER
Total Cost
FOB
Vessel
INVESTASI INDUSTRI BATUBARA UNTUK PERTUMBUHAN
Pengganda
(Multiplier)
Konsumsi,
Investasi
Sektor
Batubara
Batubar
a
Processing
Ekspor
PDB
USAHA TERKAIT
DENGAN INDUSTRI BATUBARA NASIONAL
MODEL PERMINTAAN BATUBARA
DOMESTIK
Log COALit = β0 + β1 Log PDBit + β2 log ELECit + β3 log ICPit + ξ
Jika diasumsikan konsumsi 250 juta
ton/tahun, dengan cadangan batubara
(proven+probable) supply akan cukup
sampai 75 tahun.
10
Formula Harga Batubara Acuan
(HBA)
Harga Batubara Acuan (HBA) dalam kesetaraan nilai kalor
(US$/Ton)
HBA = 25% ICI-1 + 25% Platts-1 + 25% NEX + 25%
GC
di mana:
•
•
•
•
HBA = Harga Batubara Acuan [US$/ton]
ICI
= Indonesia Coal Index [US$/ton]
NEX = New Castle Export Index [US$/ton]
GC = New Castle Global Coal Index
Kriteria dan Komponen HPB
• HPB adalah harga di titik serah FOB di
atas vessel
• Jika penjualan batubara tidak pada FOB
vessel, maka ditambah/dikurangi biaya
penyesuai:
Biaya angkutan dengan tongkang
Biaya surveyor
Biaya transhipment
Biaya asuransi
• Ketentuan biaya penyesuaian akan diatur
lebih lanjut dalam Peraturan Dirjen.
Harga Minyak Mentah dan
Batubara
Secara empiris terdapat pola hubungan antara
perubahan harga minyak dunia dan harga batubara.
Studi oleh Shafiee dan Topai (2010) dalam Journal
Applied Energy menunjukkan bahwa dengan
menggunakan harga nominal, korelasi dengan antara
harga gas dan minyak mentah adalah 0,95
Korelasi antara harga batubara dan minyak mentah
adalah 0,80; dan korelasi harga batubara dengan gas
alam adalah 0,75
Untuk Indonesia, jika observasi dilakukan selama Januari
2009-Februari 2011, korelasi antara HBA dan ICP adalah
0,75. Jika diambil observasi Desember 2009-Februari
2011, korelasi antara dua variabel tersebut adalah 0,84
Perkembangan Harga Tahunan Minyak
Mentah, Batubara dan Gas Dunia 19602008
Sumber data: A long Term View of Worldwide Fossil Fuel Prices, oleh Shahriar Shafiee dan Erkan Topal
Journal Applied Energy 87 (2010) hal.988-1000
Perbandingan Harga Batubara
dengan ICP dan Harga OPEC
Basket
Sumber data: ICI, Ditjen. Migas, OPEC
Diolah oleh Pusdatin ESDM
Kebutuhan Batubara Domestik
TONASE
(JUTA TON)
%
GCV
PLTU
PLN
45.1
69.4
4.000 - 5.100
IPP
9.1
14
4.000 - 5.100
PT FREEPORT INDONESIA
0.78
1
5.650 - 6.150
0.52
0.8
5,900
PT INCO
0.16
0.2
≥ 6.000
PT ANTAM
0.15
0.2
≥ 6.000
7.6
11.7
4.000 - 6.200
1.22
1.9
5.000 - 6.500
0.35
0.5
4.000 - 5.000
NO
I
PERUSAHAAN
PT NEWMONT NUSA
TENGGARA
II
METALURGI
III
SEMEN, PUPUK DAN TEKSTIL
SEMEN
TEKSTIL DAN PRODUK
TEKSTIL
PUPUK
TOTAL
64.98
*) Kondisi Tahun 2010 Berdasarkan masukan dari end-user
ASUMSI
Pertumbuhan PDB : 6% per tahun
Pertumbuhan konsumsi listrik : 7% per tahun
Harga minyak (ICP) : US$ 90 per barel
LN(Coal) = -18.004 + 0.47*LN (PDB) + 1.181*LN (ELEC) + 0.306*LN (I
R2 = 0.98
(1.38)
(8.42)
(3.29)
17
PROYEKSI KEBUTUHAN BATUBARA DOMESTIK
(Juta Ton)
537,7
314,4
183,9
107,5
62,9
18
Harga Batubara Menurut HPA, ICI, NEX, GCNC, dan PLATTS,
September 2010-Januari 2011
Harga (US$/ton FOB Vessel)
HARGA BATUBARA ACUAN SEPTEMBER 2010 - JANUARI 2011
120
115
110
105
HBA
100
95
90
85
80
Ags 10
Sept 10
Okt 10
Nov 10
Des 10
Jan 11
Bulan
ICI-1
NEX
GCNC
Platt's-1
HBA
Catatan :
- ICI-1 kalori 6500 gar, NEX kalori 6322 gar, GCNC kalori 6322 gar, Platts-1 kalori 5900 gar
- HBA berdasarkan rata2 4 index harga bulan sebelumnya pada kesetaraan nilai kalor 6322 gar
Harga Batubara Acuan (HBA)
Vs ICP
Catatan ;
- HBA berdasarkan rata-rata 4 index harga bulan sebelumnya pada
kesetaraan nilai kalor 6322 Kkal/Kg (gar) ekuivalen dengan nilai kalor 6700
Kkal/Kg (adb)
Sumber Daya dan Cadangan Batubara Indonesia
Source : Geological Agency, 2008
REALISASI DAN RENCANA PRODUKSI BATUBARA
DI INDONESIA SAMPAI TAHUN
Tahun
Produksi (juta
ton)
2025
2007
2008
2009
2010
2015
2020
2025
217
229
230
250
321
361
405
FUEL MIX (konsolidasi
tanpa IPP)
ENERGI MIX ( BAURAN ENERGI ) PLN
PRODUKSI BATUBARA NASIONAL DAN ASIA PASIFIK 1995-2009
(%)
Asia–Pac
Total
Thailand Vietnam Australia lainnya Asia–Pac
China
India
Ina
Japan
Korea
1995
64.5
14.8
2.1
0.3
1.6
0.9
0.4
14.5
0.9
100.0
2004
58.6
14.9
5.0
0.1
1.2
0.8
0.6
17.8
0.8
100.0
2005
61.8
14.6
5.2
0.1
1.0
0.8
0.6
15.0
0.8
100.0
2006
62.7
13.7
5.3
0.1
0.9
0.7
0.6
15.2
0.8
100.0
2007
63.6
13.3
5.5
0.1
0.8
0.6
0.6
14.7
0.8
100.0
2008
65.9
13.2
5.8
0.1
0.8
0.6
0.6
12.3
0.8
100.0
Sumber: Energy Trends, Maret
2010
24
Proyeksi Konsumsi Listrik dan Kapasitas
Pembangkit Indonesia 2010-2050 . . .
Moderat Tumbuh 5,6%,
E: 0,88
Tinggi Tumbuh 7.9%, E:
1,09
26
SEI Solar Seminar
Moderat Tumbuh 6.9
%
Tinggi Tumbuh 7,6%
Jakarta, 23 February
2010
Proyeksi Konsumsi Energi Final dan Energi
Primer Indonesia 2010-2050. . .
27
Moderat Tumbuh 5%,
E:0.77
Tinggi Tumbuh 5,5%,
E:0,75
SEI Solar Seminar
Moderat Tumbuh
4.9%, E:0.77
Tinggi Tumbuh 5,6%,
Jakarta, 23 February
E:0,77
2010
UNTUK PERTUMBUHAN
Oleh: Nuzul Achjar
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
Seminar
Prospek Batubara Indonesia di Masa
Yang Akan Datang
Jurusan Teknik Pertambangan Universitas
Trisakti
BEBERAPA ISU STRATEGIS
kepastian jangka menengah dan panjang supply batubara
untuk listrik, khususnya program 35.000 MW dan untuk
kebutuhan industri lainnya
Fluktuasi harga batubara dunia terhadap ekspor dan
pengaruhnya terhadap supply batubara dalam negeri
(Domestic Market Obligation) Posisi Indonesia dalam
konstelasi permintaan dan supply batubara dunia energy
security
2
BERAPA PERTANYAAN
Bagaimana dinamika pasar batubara dunia dan implikasi
bagi Indonesia?
Berapa kebutuhan batubara nasional jangka menengah
dan panjang, feed stock PLN, industri dll, serta kendala
yang dihadapi PLN untuk memenuhi kebutuhan batubara?
elastisitas pertumbuhan
Apa pengaruh konsumsi batubara terhadap emisi serta
kebijakan strategis jangka menengah dan panjang.
3
TANTANGAN KE DEPAN
Menurunnya permintaan permintaan batubara dunia
menyusul merosotnya pertumbuhan ekonomi global,
khususnya perkembangan dari China, India dan Jepang
Harga batubara berkorelasi dengan fluktuasi harga minyak
mentah dunia
Permintaan batubara ke depan cenderung mempunyai
kualitas sulfur rendah, karena negara-negara tertentu
mengenakan pajak sulfur dan pinalti atas tingginya sulfur
(pembangunan FGD cukup mahal)
Dengan meningkatnya permintaan pasar maka kegiatan
penambangan batubara bawah tanah akan terus
dikembangkan dan pemanfaatan UBC, coal liquefaction,
gasifikasi mulai dilirik investor untuk memenuhi energi
dunia
4
PERKEMBANGAN HARGA BATUBARA DUNIA
1970an (USD/Metric Ton)
Series Code
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978
1979
1980
COAL_AUS KCOAL_AUS COAL_COL
7.8
33.6
..
8.7
35.6
..
9.6
36.0
..
11.5
37.2
..
16.9
44.9
..
26.8
64.2
..
27.2
64.2
..
28.7
62.7
..
29.1
54.7
..
30.9
52.1
..
40.1
61.5
..
5
PERMINTAAN BATU BARA EKSISTING
Indone
sia
Asia
Pasifik
Erop
a
Amer
ika
Utara
China
OEC
D
Kore
a
India
DMO
Jepan
g
PLN
LAINNYA
Asean
6
Daya Saing Pertambangan Batubara dan Supply Chain
Coal
Hauling
Cost (30
km)
Coal
Crushing
Cost
STOCKYARD
ROM
PENGOLAH
AN
PORT OF
ORIGIN
Coal
Transhipmen
t
Coal
Getting
Cost
OB
Removal
Cost
BARG
E
VESSEL
PORT OF
DESTINATIO
N
END
USER
Total Cost
FOB
Vessel
INVESTASI INDUSTRI BATUBARA UNTUK PERTUMBUHAN
Pengganda
(Multiplier)
Konsumsi,
Investasi
Sektor
Batubara
Batubar
a
Processing
Ekspor
PDB
USAHA TERKAIT
DENGAN INDUSTRI BATUBARA NASIONAL
MODEL PERMINTAAN BATUBARA
DOMESTIK
Log COALit = β0 + β1 Log PDBit + β2 log ELECit + β3 log ICPit + ξ
Jika diasumsikan konsumsi 250 juta
ton/tahun, dengan cadangan batubara
(proven+probable) supply akan cukup
sampai 75 tahun.
10
Formula Harga Batubara Acuan
(HBA)
Harga Batubara Acuan (HBA) dalam kesetaraan nilai kalor
(US$/Ton)
HBA = 25% ICI-1 + 25% Platts-1 + 25% NEX + 25%
GC
di mana:
•
•
•
•
HBA = Harga Batubara Acuan [US$/ton]
ICI
= Indonesia Coal Index [US$/ton]
NEX = New Castle Export Index [US$/ton]
GC = New Castle Global Coal Index
Kriteria dan Komponen HPB
• HPB adalah harga di titik serah FOB di
atas vessel
• Jika penjualan batubara tidak pada FOB
vessel, maka ditambah/dikurangi biaya
penyesuai:
Biaya angkutan dengan tongkang
Biaya surveyor
Biaya transhipment
Biaya asuransi
• Ketentuan biaya penyesuaian akan diatur
lebih lanjut dalam Peraturan Dirjen.
Harga Minyak Mentah dan
Batubara
Secara empiris terdapat pola hubungan antara
perubahan harga minyak dunia dan harga batubara.
Studi oleh Shafiee dan Topai (2010) dalam Journal
Applied Energy menunjukkan bahwa dengan
menggunakan harga nominal, korelasi dengan antara
harga gas dan minyak mentah adalah 0,95
Korelasi antara harga batubara dan minyak mentah
adalah 0,80; dan korelasi harga batubara dengan gas
alam adalah 0,75
Untuk Indonesia, jika observasi dilakukan selama Januari
2009-Februari 2011, korelasi antara HBA dan ICP adalah
0,75. Jika diambil observasi Desember 2009-Februari
2011, korelasi antara dua variabel tersebut adalah 0,84
Perkembangan Harga Tahunan Minyak
Mentah, Batubara dan Gas Dunia 19602008
Sumber data: A long Term View of Worldwide Fossil Fuel Prices, oleh Shahriar Shafiee dan Erkan Topal
Journal Applied Energy 87 (2010) hal.988-1000
Perbandingan Harga Batubara
dengan ICP dan Harga OPEC
Basket
Sumber data: ICI, Ditjen. Migas, OPEC
Diolah oleh Pusdatin ESDM
Kebutuhan Batubara Domestik
TONASE
(JUTA TON)
%
GCV
PLTU
PLN
45.1
69.4
4.000 - 5.100
IPP
9.1
14
4.000 - 5.100
PT FREEPORT INDONESIA
0.78
1
5.650 - 6.150
0.52
0.8
5,900
PT INCO
0.16
0.2
≥ 6.000
PT ANTAM
0.15
0.2
≥ 6.000
7.6
11.7
4.000 - 6.200
1.22
1.9
5.000 - 6.500
0.35
0.5
4.000 - 5.000
NO
I
PERUSAHAAN
PT NEWMONT NUSA
TENGGARA
II
METALURGI
III
SEMEN, PUPUK DAN TEKSTIL
SEMEN
TEKSTIL DAN PRODUK
TEKSTIL
PUPUK
TOTAL
64.98
*) Kondisi Tahun 2010 Berdasarkan masukan dari end-user
ASUMSI
Pertumbuhan PDB : 6% per tahun
Pertumbuhan konsumsi listrik : 7% per tahun
Harga minyak (ICP) : US$ 90 per barel
LN(Coal) = -18.004 + 0.47*LN (PDB) + 1.181*LN (ELEC) + 0.306*LN (I
R2 = 0.98
(1.38)
(8.42)
(3.29)
17
PROYEKSI KEBUTUHAN BATUBARA DOMESTIK
(Juta Ton)
537,7
314,4
183,9
107,5
62,9
18
Harga Batubara Menurut HPA, ICI, NEX, GCNC, dan PLATTS,
September 2010-Januari 2011
Harga (US$/ton FOB Vessel)
HARGA BATUBARA ACUAN SEPTEMBER 2010 - JANUARI 2011
120
115
110
105
HBA
100
95
90
85
80
Ags 10
Sept 10
Okt 10
Nov 10
Des 10
Jan 11
Bulan
ICI-1
NEX
GCNC
Platt's-1
HBA
Catatan :
- ICI-1 kalori 6500 gar, NEX kalori 6322 gar, GCNC kalori 6322 gar, Platts-1 kalori 5900 gar
- HBA berdasarkan rata2 4 index harga bulan sebelumnya pada kesetaraan nilai kalor 6322 gar
Harga Batubara Acuan (HBA)
Vs ICP
Catatan ;
- HBA berdasarkan rata-rata 4 index harga bulan sebelumnya pada
kesetaraan nilai kalor 6322 Kkal/Kg (gar) ekuivalen dengan nilai kalor 6700
Kkal/Kg (adb)
Sumber Daya dan Cadangan Batubara Indonesia
Source : Geological Agency, 2008
REALISASI DAN RENCANA PRODUKSI BATUBARA
DI INDONESIA SAMPAI TAHUN
Tahun
Produksi (juta
ton)
2025
2007
2008
2009
2010
2015
2020
2025
217
229
230
250
321
361
405
FUEL MIX (konsolidasi
tanpa IPP)
ENERGI MIX ( BAURAN ENERGI ) PLN
PRODUKSI BATUBARA NASIONAL DAN ASIA PASIFIK 1995-2009
(%)
Asia–Pac
Total
Thailand Vietnam Australia lainnya Asia–Pac
China
India
Ina
Japan
Korea
1995
64.5
14.8
2.1
0.3
1.6
0.9
0.4
14.5
0.9
100.0
2004
58.6
14.9
5.0
0.1
1.2
0.8
0.6
17.8
0.8
100.0
2005
61.8
14.6
5.2
0.1
1.0
0.8
0.6
15.0
0.8
100.0
2006
62.7
13.7
5.3
0.1
0.9
0.7
0.6
15.2
0.8
100.0
2007
63.6
13.3
5.5
0.1
0.8
0.6
0.6
14.7
0.8
100.0
2008
65.9
13.2
5.8
0.1
0.8
0.6
0.6
12.3
0.8
100.0
Sumber: Energy Trends, Maret
2010
24
Proyeksi Konsumsi Listrik dan Kapasitas
Pembangkit Indonesia 2010-2050 . . .
Moderat Tumbuh 5,6%,
E: 0,88
Tinggi Tumbuh 7.9%, E:
1,09
26
SEI Solar Seminar
Moderat Tumbuh 6.9
%
Tinggi Tumbuh 7,6%
Jakarta, 23 February
2010
Proyeksi Konsumsi Energi Final dan Energi
Primer Indonesia 2010-2050. . .
27
Moderat Tumbuh 5%,
E:0.77
Tinggi Tumbuh 5,5%,
E:0,75
SEI Solar Seminar
Moderat Tumbuh
4.9%, E:0.77
Tinggi Tumbuh 5,6%,
Jakarta, 23 February
E:0,77
2010