PST UNPAD 102 AKT MURABAHAH Read Only

(1)

Disampaikan oleh

Wiroso


(2)

Sekilas diriku

Nama

: Wiroso

Alamat

: Jl. Kebembem III/72

Rt 006/07 Jagakarsa

Jakarta 12620

Telp rumah

: (021) 7271959

HP 0812-9934800

Pengalaman bidang perbankan:

(1) satu tahun (1982) di Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah , (2) lima tahun (1982-1986) di Citibank

Jakarta, (3) tujuh tahun (1987 – 1993) di Bank Universal (Bank Permata), (4) sebelas tahun (1993 – 2004) di Bank Muamalat Indonesia, (5) Tim Penyusun PSAK 59 dan PAPSI – Akuntansi Perbankan Syariah (1999 sd 2006), (6) Anggota Komite Akuntansi Syariah – IAI ( tim penyusun PSAK syariah) (2006 sd 2010)

Kegiatan saat ini :

(1) Dosen FE dan Magister Akuntansi FE Universitas Trisakti Jakarta (2006 sd sekarang), (2) Anggota Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) ( 2010 sd sekarang), (3) Anggota Dewan Penguji Sertifikasi Akuntansi Syariah – IAI (2008 sd sekarang) (4) Partner dan instruktur pada konsultan – ICDIF-LPPI, Batasa Tazkia, Service Quality Partner, Pantarhai dan instruktur pelatihan internal beberapa Bank Syariah.


(3)

Pengatar

Definisi Murabahah

Jenis Murabahah

Cakupan Akuntansi

Murabahah


(4)

Murabahah

akad jual beli barang dengan

harga jual sebesar biaya

perolehan ditambah keuntungan

yang disepakati dan penjual

harus mengungkapkan biaya

perolehan barang tersebut


(5)

!" # $ % &'$ ' (' )

1.

Akad murabahah

bebas riba

2.

Barang yang diperjualbelikan

tidak diharamkan

3.

Bank membiayai

sebagian atau seluruh

harga pembelian barang

4.

Bank membeli barang yang diperlukan nasabah

atas nama bank sendiri

,

dan pembelian ini harus sah dan bebas riba

5.

Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian

6.

Bank menjual barang kepada nasabah (pemesan) dengan harga jual

senilai harga beli plus keuntungannya.

=> bank

harus memberitahu secara jujur harga pokok barang

kepada

nasabah berikut biaya yang diperlukan.


(6)

(7)

*+

!!

"


(8)

,

-

.

.

Tunai

Tangguh, cicilan

Saat akad barang harus

sudah ada (diserahkan

pada saat akad)

Syarat pembayaran

Syarat penyerahan brg

Bank menyediakan

uang dipinjamkan

Bank menyediakan

barang untuk dilakukan

Kredit Kendaraan

Bermotor

Murabahah


(9)

$

PSAK 102 – AKUNTANSI MURABAHAH

mengatur pengakuan, pengukuran,

penyajian, dan pengungkapan

transaksi murabahah.

(psak 102, prgf 1)


(10)

! % !

!

1

02

3)

Pernyataan ini diterapkan untuk:

a. lembaga keuangan syariah dan koperasi syariah yang melakukan

transaksi murabahah baik sebagai penjual maupun pembeli; dan

b. pihak-pihak yang melakukan transaksi murabahah dengan lembaga

keuangan syariah atau koperasi syariah.

LKS yang dimaksud, antara lain, adalah:

a. perbankan syariah sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

b. lembaga keuangan syariah nonbank seperti asuransi, lembaga

pembiayaan, dan dana pensiun; dan


(11)

(12)

5

+

6


(13)

4 /

4

-

.

A. Akun Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

1. Persediaan / Aset Murabahah

2. Piutang Murabahah

3. Margin Murabahah Tangguhan (Cr)

4. Piutang Murabahah Jatuh Tempo

5. Margin Murabahah Tangguhan Jatuh Tempo ( Cr)

6. Piutang Uang Muka Murabahah

7. Piutang pada Nasabah (calon pembeli)

8. Cadangan Kerugian Murabahah (Cr)

9. Hutang Diskon Murabahah (Kewajiban kepada Pembeli)

10. Hutang Uang Muka Murabahah


(14)

4 /

4

-

.

B. Akun Laporan Laba Rugi

Pendapatan Operasi Utama

1. Pendapatan Margin Murabahah

2. Potongan Pelunasan (muqasah) Murabahah (Dr)

3. Potongan Angsuran Murabahah – Prestasi (Dr)

4. Diskon Murabahah (setelah akad Murabahah)

5. Kerugian penurunan aset murabahah (Dr)

Pendapatan Operasi Lainnya


(15)

Harga perolehan

Rp. xxx

Persediaan

Keuntungan

Rp. xxx

Margin Murabahah Tangguhan

---Harga jual

Rp. xxx

Piutang Murabahah

Hutang Pembeli

(hutang atas harga barang)


(16)

/

Aset Murabahah

Harga perolehan

Diskon


(17)

& ! '

!

PERSEDIAAN

(sebesar biaya

perolehan)

Bagaimana jika

dapat diskon ?


(18)

+

saat memperoleh

=> diakui sebagai

persediaan sebesar


(19)

(a) jika

murabahah pesanan mengikat

:

(i) dinilai sebesar biaya perolehan; dan

(ii) jika terjadi

penurunan nilai aset

karena usang, rusak atau

kondisi lainnya

sebelum diserahkan

ke nasabah,

penurunan nilai tersebut

diakui sebagai beban dan

mengurangi nilai aset

:

(b) jika

murabahah tanpa pesanan atau murabahah

pesanan tidak mengikat

:

(i) dinilai berdasarkan

biaya perolehan atau nilai bersih yang

dapat direalisasi, mana yang lebih rendah

; dan

(ii) jika nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari

biaya perolehan, maka selisihnya diakui sebagai

kerugian

.


(20)

0

0

Harga pokok barang => jumlah kas

atau setara kas yang dibayarkan

untuk memperoleh suatu aset

sampai dengan aset tersebut

dalam kondisi dan tempat yang

siap untuk dijual atau digunakan


(21)

(22)

$

8

& & (

'

& !

!

)

& * &

& &

'

&( &

&+ $

%

& $

, - &

!

.

*


(23)

4

0

/

.

/ !0

1.

Sebelum akad

pengurang biaya perolehan aset murabahah

2.

Setelah akad :

a. Sesuai akad yg disepakati

a. Hak pembeli (nasabah) => kewajiban kepada

pembeli

b. Hak penjual (bank) =>tambahan keuntungan

murabahah


(24)

Diskon yang terkait dengan pembelian barang,

antara lain, meliputi:

a. diskon dalam bentuk apapun dari pemasok atas

pembelian barang;

b. diskon biaya asuransi dari perusahaan asuransi

dalam rangka pembelian barang; dan

c.

komisi dalam bentuk apapun yang diterima terkait

dengan pembelian barang.


(25)

Tgl 15 Mei dibeli mobil Inova

Harga barang

Rp.

125.000.000,--Diskon

Rp.

5.000.000,--Tgl 16 Mei mobil Inova dijual

Berapa Harga perolehan barang tersebut ?

Perhitungan harga perolehan barang

Harga barang

Rp.

125.000.000,--Diskon

Rp.

5.000.000,--

---Harga perolehan

Rp. 120.000.000,--

persediaan


(26)

6

Bank

dibolehkan meminta

nasabah untuk membayar

uang muka

saat

menandatangani kesepakatan

awal pemesanan

(fatwa no 4)

harus dibayarkan oleh

nasabah kepada bank, bukan


(27)

0

Jika akad dibatalkan nasabah:

nasabah harus memberikan ganti rugi kepada LKS

dari uang muka

tsb

Jika uang muka lebih kecil dari kerugian => LKS

dapat

meminta

tambahan kepada nasabah

Jika uang muka lebih besar dari kerugian => LKS

harus

mengembalikan kelebihannya kepada nasabah

Jika akad dilaksanakan:

“keuntungan murabahah”

didasarkan pada porsi harga barang

yang dibiayai oleh bank

menjadi

bagian pelunasan piutang murabahah (tidak


(28)

Tetapi apabila murabahah batal, urbun

dikembalikan kepada nasabah setelah

dikurangi dengan

kerugian

sesuai dengan

kesepakatan, antara lain:

Potongan urbun bank oleh pemasok;

Biaya administrasi;

Biaya yang dikeluarkan dalam proses pengadaan

lainnya.

(Penjelasan PAPSI)


(29)

4

0

0

/

!0 1

a. diakui sebagai

uang muka pembelian sebesar

jumlah yang diterima

;

b. barang jadi dibeli => diakui

sebagai pembayaran

piutang (merupakan bagian pokok);

dan

c. barang batal dibeli => dikembalikan kepada

pembeli

setelah diperhitungkan dengan

biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual

.


(30)

9

0

Bank Syariah “Mitra Mandiri” melakukan transaksi

jual beli Mobil Kijang Inova dengan harga pokok sbb:

Harga barang

Rp.

160.000.000,--Diskon (sebelum akad) - 10%

Rp.

16.000.000,--- (-/-)

Rp.

144.000.000,--Beban lain yang dikeluarkan

(sesuai syarat penyerahan brg) Rp.

6.000.000,--- (+)

Harga pokok barang

Rp.

150.000.000,--Sebagai komitmennya Nasabah memberikan uang

muka kepada BS Mitra Mandiri sebesar Rp. 30 juga

Berapa

ditawarkan

harga jualnya


(31)

4

,

4

Perhitungan Bank Syariah:

Harga Mobil

=

150,000,000

Uang muka Nasabah

=

30,000,000

Biaya Bank Syariah

=

120,000,000

Marjin Keuntungan BS

=

25,200,000

(120,000,000 x 21% x 1)

Fasilitas Pembiayaan Murabahah :

Harga Beli Mobil

=

150,000,000

Marjin Keuntungan BS

=

25,200,000

Harga Jual BS

=

175,200,000

Uang Muka Nasabah

=

30,000,000

Sisa Angsuran

=

145,200,000

Angsuran per Bulan

=

12,100,000

(145,200,000 : 12)


(32)

0

Harga jual murabahah

Hutang nasabah (piutang

murabahah)

Potongan Pelunasan Murabahah

Potongan angsuran murabahah

Pengakuan Keuntungan


(33)

0 $ .

! 1 02 : ;)

memperkenankan

penawaran

harga yang

berbeda

=> akad

disepakati hanya ada

satu harga

(harga

dalam akad) yang

digunakan.


(34)

6

Hutang nasabah adalah

harga

jual

aset murabahah yang

belum dibayar (bukan

hutang uang)

Tidak ada:

hutang pokok


(35)

saat akad murabahah, => diakui sebesar biaya

perolehan aset murabahah ditambah

keuntungan yang disepakati.

akhir periode laporan keuangan, => dinilai

sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu

saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian

piutang.


(36)

0

Bank Syariah melakukan transaksi murabahah dengan

nasabahnya atas mobil Inova dengan harga perolehan

sebesar Rp.

150.000.000,--Nasabah telah menyerahkan uang muka ke Bank Syariah

sebesar Rp. 30.000.000,-- dan atas murabahah tersebut

disepakati keuntungan setara 21%. Pembayaran

dilakukan secara angsuran selama 12 bulan


(37)

* /# .

0

145,200,000

Juml

02/12/03

0

12,100,000

12

02/11/03

12,100,000

12,100,000

11

02/10/03

24,200,000

12,100,000

10

02/09/03

36,300,000

12,100,000

9

02/08/03

48,400,000

12,100,000

8

02/07/03

60,500,000

12,100,000

7

02/06/03

72,600,000

12,100,000

6

02/05/03

84,700,000

12,100,000

5

02/04/03

96,800,000

12,100,000

4

02/03/03

108,900,000

12,100,000

3

02/02/03

121,000,000

12,100,000

2

02/01/03

133,100,000

12,100,000

1

Tgl. Angs

Sisa Angs

Angsuran

Angs

Fasilitas Pembiayan Murabahah

Harga pokok

150.000.000

Margin

25.200.000

---Harga jual

175.200.000

Uang muka

30.000.000

---Sisa kewajiban 145.200.000

Perhitungan Bank Syariah

Harga pokok brg

150.000.000

Uang muka

30.000.000

---Porsi bank

120.000.000


(38)

(39)

0

2 + .

3 45.

6

5 75

1. Hutang Murabahah (hutang nasabah)

Secara prinsip,

penyelesaian hutang tidak ada kaitannya

dengan transaksi lain

.

Jika nasabah

menjual barang

• sebelum masa angsuran berakhir => ia tidak wajib

segera melunasi seluruhnya

• menyebabkan kerugian => tetap harus

menyelesaikan hutangnya sesuai kesepakatan awal.

• tidak boleh memperlambat pembayaran angsuran


(40)

* * !

&+ $

1. Potongan pelunasan

2. Potongan angsuran

• Ganti rugi


(41)

4

0

#

-Potongan pelunasan

pengurang keuntungan murabahah

* * !

!

Prestasi Nasabah

Pengurang keuntungan murabahah

&

&( (

&

* &

*

*

*

!

&

+


(42)

4

0

/ !0 86 9

Potongan

pelunasan piutang murabahah

:

melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang

disepakati => diakui sebagai pengurang keuntungan

murabahah.

dapat dilakukan dengan menggunakan

salah satu metode

berikut:

a. diberikan pada saat pelunasan, yaitu penjual mengurangi piutang

murabahah dan keuntungan murabahah; atau

b. diberikan setelah pelunasan, yaitu penjual menerima pelunasan

piutang dari pembeli dan kemudian membayarkan potongan


(43)

0

.

!" # $ % 3'$ ' ' )

1. Jika nasabah melakukan

pelunasan pembayaran tepat

waktu atau lebih cepat dari waktu

yang disepakati, LKS boleh

memberikan potongan dari

kewajiban pembayaran, dengan

syarat tidak diperjanjian dalam

akad

2. Besarnya potongan =>

diserahkan pada kebijakan dan

pertimbangan LKS


(44)

" '+

!

Yang hrs dibayar

nasabah jika

dilunasi sebelum

jatuh tempo

02/11/03

12,100,000

12,100,000

11

02/10/03

24,200,000

12,100,000

10

02/09/03

36,300,000

12,100,000

9

02/08/03

48,400,000

12,100,000

8

02/07/03

60,500,000

12,100,000

7

02/06/03

72,600,000

12,100,000

6

02/05/03

84,700,000

12,100,000

5

02/04/03

96,800,000

12,100,000

4

02/03/03

108,900,000

12,100,000

3

02/02/03

121,000,000

12,100,000

2

02/01/03

133,100,000

12,100,000

1

Tgl. Angs

Sisa Angs

Angsuran

Angs

Dalam catatan Bank Syariah

Sisa pokok

60.000.000

Sisa Margin

12.600.000

Margin 2 bln

4.200.000


(45)

4

0

.

! ! "

#

$

%

! & '

! (

! "

! ! ( )

! ! ! (

Mengurangi keuntungan

murabahah


(46)

4

0

/ !0 :

Potongan

angsuran murabahah

:

a. membayar secara tepat waktu => diakui sebagai

pengurang keuntungan murabahah;

b. penurunan kemampuan pembayaran pembeli =>

diakui sebagai beban.


(47)

Keuntungan Murabahah

Metode perhitungan keuntungan

Metode pengakuan keuntungan


(48)

0

Metode perhitungan

keuntungan

(tidak ada aturannya)

Flat

Anuitas (Efektif)

Tukang sayur

dsb

Metode pengakuan

keuntungan

(diatur dalam PSAK syariah)


(49)

4

0

/

Tangguh => risiko dan

beban cukup besar

(Diragukan dan Macet)

Lebih satu tahun risiko

dan beban relatif besar

Lebih satu tahun risiko

relatif kecil

Tunai atau jangka waktu

kurang satu tahun

Seluruh Piutang

Tertagih

Proporsional

Saat penyerahan


(50)

& !

&

!

(

!4 0 2 3< <)

a. pada saat terjadinya

penyerahan

barang

jika dilakukan

secara tunai

atau secara tangguh yang tidak

melebihi satu tahun

; atau


(51)

& !

&

!

(

! 4

0

2 3< < )

b. selama periode akad sesuai dengan tingkat

risiko dan upaya untuk merealisasikan

keuntungan tsb untuk

transaksi tangguh

lebih dari satu tahun

.

i.

Keuntungan diakui saat penyerahan aset

murabahah

.

Jika

risiko penagihan kas dari piutang murabahah dan beban

pengelolaan piutang serta penagihannya relatif kecil

.


(52)

Jurnal 10 Nop 2007 (saat penyerahan barang)

Dr. Piutang Murabahah

Rp.

120.000.000,--Cr. Pendapatan Margin Murabahah

Rp.

20.000.000,--Cr. Persediaan

Rp.

100.000.000,--10 Nopember 2007

Pengakuan Pendapatan

Rp.

20.000.000,--1.

Aliran kas masuk pendapatan angsuran tahun 2008 =>

porsi margin diperhitungkan dalam distribusi hasil usaha


(53)

& !

&

!

(

! 0 1; ; ;

ii

diakui proporsional dengan besaran

kas yang berhasil ditagih dari piutang

murabahah

.

untuk transaksi murabahah tangguh

dimana risiko piutang tidak tertagih relatif

besar dan/atau beban untuk mengelola

dan menagih piutang tersebut relatif besar

juga.


(54)

&

!

(

/ !0 4

Pengakuan keuntungan => dilakukan secara

proporsional atas jumlah piutang yang jatuh

tempo dalam setiap periode dengan

mengalikan

persentase keuntungan

terhadap jumlah

piutang yang jatuh tempo pada periode yang

bersangkutan.

Persentase keuntungan dihitung dengan

perbandingan antara margin dan biaya


(55)

diakui proporsional sesuai dengan besaran kas

yang berhasil ditagih dari piutang murabahah.

Metode terapan :

murabahah tangguh dimana

risiko piutang tidak

tertagih relatif besar

dan/atau beban untuk mengelola

dan menagih piutang tersebut relatif besar juga.

berlaku untuk piutang yang

tidak memenuhi kondisi

yang diuraikan dalam huruf h

.

(lihat penjelasan paragaf 23.b.i)


(56)

&

!

(

/ !0 <

contoh perhitungan keuntungan secara

proporsional

biaya perolehan aset (pokok)

Rp.800,00

keuntungan

Rp.200,00;

pembayaran angsuran selama 3 tahun;

pokok dan keuntungan yang diakui setiap tahun sbb:

100.00

400.00

500.00

1

Margin

Pokok

Angsuran

Tahun


(57)

& !

&

!

(

! 0 1; ;

iii diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil

ditagih.

untuk transaksi murabahah tangguh dimana risiko

piutang tidak tertagih dan beban pengelolaan piutang

serta penagihannya cukup besar.

Dalam praktek,

metode ini jarang dipakai, karena transaksi murabahah tangguh

mungkin tidak terjadi bila tidak ada kepastian yang memadai

akan penagihan kasnya.

hal ini terjadi bila tidak ada kepastian yang memadai akan

penagihan kasnya misalnya untuk piutang murabahah


(58)

Pembayaran angsuran => pelunasan terhadap pokok diakui

terlebih dahulu dan setelah pokok lunas angsuran berikutnya

diakui sebagai keuntungan

Contoh :

biaya perolehan aset (pokok)

Rp.800,00

keuntungan

Rp.200,00;

pembayaran angsuran selama 3 tahun;

--300.00

300.00

2

--500.00

500.00

1

Keuntungan

Pokok

Angsuran

Tahun


(59)

.

Pengadaan

Barang

Murabahah

Diwakilkan


(60)

Pada prinsipnya

pengadaan barang

adalah tanggung

jawab penjual

?

Bank Syariah

sebagai penjual


(61)

9

LKS Mitra Mandiri melakukan transaksi murabahah dengan

Amir atas Mobil Kijang Inova dengan pembayaran dilakukan

dengan cicilan selama setahun. Harga jual Inova disepakati

kedua pihak sebesar Rp.145.200.000,-- yang terdiri dari harga

perolehan Rp.120.000.000,-- ditambah keuntungan disepakati

Rp.25.200.000,-- LKS Mitra Mandiri menyerahkan uang ke

Amir sebesar Rp.120.000.000,-- sbg wakil LKS Mitra Mandiri

untuk membeli mobil Inova untuknya.

Jika bank mewakilkan kepada nasabah untuk membeli

barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus

dilakukan setelah barang, secara prinsip, menjadi milik bank


(62)

Saat penyerahan uang tunai

Dr. Piutang Wakalah

Rp. 120 jt

Cr. Kas / rek pembeli

Rp. 120 jt

5

Bank Syariah menyerahkan

uang tunai sebesar Rp. 120 juta

Akad Wakalah

Saat barangnya sudah ada :

Dr. Persediaan

Rp. 120 juta

Cr. Piutang Wakalah

Rp. 120 juta

Alur Transaksi Murabahah diwakilkan

Kalau akad wakalah dan akad

murabahah ditumpuk dan

ditandatangani bareng..hehehe.

Apa bedanya dengan akad

kredit ?


(63)

Lainnya

Denda

Penyajian


(64)

!/

/ )

!" # $ < ;'$ ' =' )

Nasabah yang

tidak mampu

disebabkan force

majeur

tidak boleh dikenakan sanksi

Nasabah mampu

=>

tidak mempunyai kemauan dan

itikad baik => boleh dikenakan sanksi

Tujuan sanksi => agar nasabah

lebih disiplin

dalam

melaksanakan kewajibannya

Sanksi => besarnya ditentukan atas dasar

kesepakatan dan dibuat saat akad ditandatangani.

Dana berasal dari denda diperuntukkan sbg

dana


(65)

$

/

/ !0 =

Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam

melakukan kewajibannya sesuai dengan akad

=>diakui sebagai bagian dana kebajikan.


(66)

"

/ !0 1961=

Piutang murabahah disajikan sebesar nilai

bersih yang dapat direalisasikan, yaitu saldo

piutang murabahah dikurangi penyisihan

kerugian piutang.

Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai

pengurang (contra account) piutang murabahah.

Beban murabahah tangguhan disajikan sebagai

pengurang (contra account) hutang murabahah.


(67)

>

>

/ !0 4 64

Penjual mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi

murabahah, tetapi tidak terbatas pada:

a. harga perolehan aset murabahah;

b. janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan sebagai

kewajiban atau bukan; dan

c. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian

Laporan Keuangan Syariah.

Pembeli mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi

murabahah, tetapi tidak terbatas pada:

a. nilai tunai aset yang diperoleh dari transaksi murabahah;

b. jangka waktu murabahah tangguh.

c. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian

Laporan Keuangan Syariah.


(68)

-9

)

&

!

& $

'& !

& !

&

!


(69)

/,

%

Bank Syariah melakukan transaksi murabahah dengan

nasabahnya atas mobil Inova dengan harga perolehan

sebesar Rp.

150.000.000,--Nasabah telah menyerahkan uang muka ke Bank

Syariah sebesar Rp. 30.000.000,-- dan atas murabahah

tersebut disepakati keuntungan setara 21%.

Pembayaran dilakukan secara angsuran selama 12

bulan

Bank Syariah membayar uang muka kepada pemasok

sebesar Rp. 7.500.000 dan jika dibatalkan hangus.

Pengakuan keuntungan murabahah secara

proporsional


(70)

" '+

!

02/11/03

12,100,000

12,100,000

11

02/10/03

24,200,000

12,100,000

10

02/09/03

36,300,000

12,100,000

9

02/08/03

48,400,000

12,100,000

8

02/07/03

60,500,000

12,100,000

7

02/06/03

72,600,000

12,100,000

6

02/05/03

84,700,000

12,100,000

5

02/04/03

96,800,000

12,100,000

4

02/03/03

108,900,000

12,100,000

3

02/02/03

121,000,000

12,100,000

2

02/01/03

133,100,000

12,100,000

1

Tgl. Angs

Sisa Angs

Angsuran

Angs

Fasilitas Pembiayan Murabahah

Harga pokok

150.000.000

Margin

25.200.000

---Harga jual

175.200.000

Uang muka

30.000.000

---Sisa kewajiban 145.200.000

Perhitungan Bank Syariah

Harga pokok brg

150.000.000

Uang muka

30.000.000

---Porsi bank

120.000.000


(71)

,

Uang muka dari nasabah

Rp. 30 juta

Uang muka kepada pemasok

sebesar Rp. 7,5 juta (jika batal

UM hangus)

4

.

4

' /

.

Dr. Kas/ rek Pembeli

Rp. 30 jt

Cr. Hutang Uang Muka Rp. 30 jt

Dr. Piutang Uang Muka Rp. 7,5 jt

Cr. Kas / Rek pemasok Rp. 7,5 jt

Nasabah

membatalkan

pesanan

kepada Bank Syariah

Bank Syariah

membatalkan

pesanan

kepada dealer => rugi Rp. 7,5 jt

Dr. Hutang UM

Rp. 30 jt

Cr. Piutang UM

Rp. 7,5 jt

Cr. Kas / rek pembeli

Rp. 22,5 jt

Nasabah membatalkan pesanan

kepada Bank Syariah

Bank Syariah

tidak

membatalkan pesanan

kepada dealer => tidak rugi

Rp. 7,5 jt

Dr. Hutang UM

Rp. 30 jt

Cr. Kas / rek pembeli

Rp. 30 jt


(72)

Dr. Persediaan

Rp. 150 jt

Cr. Piutang Uang Muka

Rp. 7,5 jt

,

4

.

4

' /

.

Dr. Kas/ rek Pembeli

Rp. 30 jt

Cr. Hutang Uang Muka Rp. 30 jt

Dr. Piutang Uang Muka Rp. 7,5 jt

Cr. Kas / Rek pemasok Rp. 7,5 jt

Uang muka dari nasabah

Rp. 30 juta

Uang muka kepada pemasok

sebesar Rp. 7,5 juta (jika batal

UM hangus)

Dr. Piutang Murabahah Rp. 175,2 jt

Cr. Margin Murabahah Ditangguhkan Rp. 25.2 jt


(73)

Piutang Murabahah

Rp. 145.200.000

Margin Murabahah Ditangguhkan (Rp. 25.200.000)

Cadangan PPAP

(Rp. …………)

Neraca Bank Syariah

Harga jual (piutang Murabahah)

Rp. 175.200.000

Hutang Uang Muka

(Rp. 30.000.000)

---Sisa (saldo)Piutang Murabahah

Rp. 145.200.000

Atas piutang murabahah diangsur

12 kali => Rp. 12,1 juta

Komponen pokok Rp.

10.000.000,-Komponen margin Rp.


(74)

2.100.000,-Dr. Kas /rek pembeli

Rp. 12,1 juta

Cr. Piutang Murabahah

Rp. 12,1 juta

Dr. Margin Mbh tangguhan

Rp. 2,1 juta

Cr. Pendapatan Magin Mbh

Rp. 2,1 juta

Dr. Piutang Murabahah JT

Rp. 12,1 juta

Cr. Piutang Murabahah

Rp. 12,1 juta

Angsuran pertama diterima

angsuran tunai Rp. 12,1 juta

Angsuran kedua telah jatuh tempo

namun nasabah belum bayar

Terjadi aliran kas

masuk

Diperhitungan (sbg

unsur) dalam Distribusi

Hasil Usaha

Tidak diperhitungan dalam

Distribusi Hasil Usaha


(75)

. & (

&(

)

! )

! &

!!

Dr. Kas

Rp.

12.100.000,-Cr. Piutang Mbh JT

Rp.

12.100.000,-Rp. 2,1 juta

diperhitungan dalam

perhitungan

distribusi hasil

usaha

Dalam pembayaran

Rp. 12,1 juta

terkandung aliran

kasa masuk

pendapatan sebesar

Rp. 2,1 juta

Tidak ada

pengakuan

pendapatan


(76)

4

/

4

2

0

4

2

0

Dr.Pendapatan Margin Murabahah

Rp. 6,3 juta

Cr. Margin Mbh Tangguhan Jatuh Tempo

Rp. 6,3 juta

Rekening administratif (tagihan kontijen)

Dr. Pendapatan Dalam Penyelesaian

Rp. 6,3 juta


(77)

" '+

!

Yang hrs dibayar

nasabah jika

dilunasi sebelum

jatuh tempo

145,200,000

Juml

02/12/03

0

12,100,000

12

02/11/03

12,100,000

12,100,000

11

02/10/03

24,200,000

12,100,000

10

02/09/03

36,300,000

12,100,000

9

02/08/03

48,400,000

12,100,000

8

02/07/03

60,500,000

12,100,000

7

02/06/03

72,600,000

12,100,000

6

02/05/03

84,700,000

12,100,000

5

02/04/03

96,800,000

12,100,000

4

02/03/03

108,900,000

12,100,000

3

02/02/03

121,000,000

12,100,000

2

02/01/03

133,100,000

12,100,000

1

Tgl. Angs

Sisa Angs

Angsuran

Angs

Dalam catatan Bank Syariah

Sisa pokok

60.000.000

Sisa Margin

12.600.000

Margin 2 bln

4.200.000

Potongan pelunasan (muqasah)

12.600.000 – 4.200.000 = 8.400.000

atau


(78)

Alternatif Pertama

Dr. Kas

Rp. 72.600.000

Cr. Piutang Murabahah

Rp. 72.600.000

Dr. Margin Murabahah Tangguhan

Rp. 12.600.000

Cr. Pendapatan Margin Murabahah

Rp. 12.600.000

Dr. Biaya Muqasah (pot pelunasan)

Rp.

8.400.000,--Cr. Kas/ Rekening nasabah

Rp. 8.400.000

Alternatif kedua

Dr. Kas

Rp. 64.200.000


(79)

/ .

Piutang Murabahah

Bermasalah

Pengakuan Keuntungan

Penjadwalan kembali

Konversi Akad

Hapus buku


(80)

!

(

(

'

???

Bagamana

pengakuan


(81)

* /# .

0

145,200,000

Juml

02/12/08

0

12,100,000

12

02/11/08

12,100,000

12,100,000

11

02/10/08

24,200,000

12,100,000

10

02/09/08

36,300,000

12,100,000

9

02/08/08

48,400,000

12,100,000

8

02/07/08

60,500,000

12,100,000

7

02/06/08

72,600,000

12,100,000

6

02/05/08

84,700,000

12,100,000

5

02/04/08

96,800,000

12,100,000

4

02/03/08

108,900,000

12,100,000

3

02/02/08

121,000,000

12,100,000

2

02/01/08

133,100,000

12,100,000

1

Tgl. Angs

Sisa

Angsuran

Angsuran

Angs

Bagaimana

aku bayar

hutangku ?


(82)

$ 2

0

,

,

* * '

( !

)

)

02/12/03 0 0 0 12,100,000 2,100,000 10,000,000 10,000,000 12 02/11/03 12,100,000 2,100,000 10,000,000 12,100,000 2,100,000 10,000,000 20,000,000 11 02/10/03 24,200,000 4,200,000 20,000,000 12,100,000 2,100,000 10,000,000 30,000,000 10 02/09/03 36,300,000 6,300,000 30,000,000 12,100,000 2,100,000 10,000,000 40,000,000 9 02/08/03 48,400,000 8,400,000 40,000,000 12,100,000 2,100,000 10,000,000 50,000,000 8 02/07/03 60,500,000 10,500,000 50,000,000 12,100,000 2,100,000 10,000,000 60,000,000 7 02/06/03 72,600,000 12,600,000 60,000,000 12,100,000 2,100,000 10,000,000 70,000,000 6 02/05/03 84,700,000 14,700,000 70,000,000 12,100,000 2,100,000 10,000,000 80,000,000 5 02/04/03 96,800,000 16,800,000 80,000,000 12,100,000 2,100,000 10,000,000 90,000,000 4 02/03/03 108,900,000 18,900,000 90,000,000 12,100,000 2,100,000 10,000,000 100,000,000 3 02/02/03 121,000,000 21,000,000 100,000,000 12,100,000 2,100,000 10,000,000 110,000,000 2 02/01/03 133,100,000 23,100,000 110,000,000 12,100,000 2,100,000 10,000,000 120,000,000 1 Tgl. Angsur Sisa Angsuran Sisa Marjin Sisa Pokok Angsuran Porsi Marjin Porsi Pokok Outstanding Angs


(83)

4

6

+

7

iii

diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil

ditagih

.

untuk transaksi murabahah tangguh dimana risiko

piutang tidak tertagih dan beban pengelolaan

piutang serta penagihannya cukup besar.

Dalam praktek,

o

metode ini jarang dipakai, karena transaksi

murabahah tangguh mungkin tidak terjadi bila tidak

ada kepastian yang memadai akan penagihan kasnya.

o

hal ini terjadi bila tidak ada kepastian yang memadai

akan penagihan kasnya misalnya untuk piutang

murabahah dalam kualitas macet. (penjelasan PAPSI,

draft revisi)

P

E

N

G

A

K

U

A

N

K

E

U

N

T

U

N

G

A

N


(84)

4

6

9+

1.Pembentukan PPAP Piutang murabahah

sebesar Rp. 60.000.000 (sebesar pokok)

Dr.

Beban PPAP Mbh

Rp. 60.000.000


(85)

2.

Nasabah melakukan pembayaran

a) Membayar sebagian hutangnya (mis: Rp. 30.000.000,--)

Dr. Kas

Rp.

30.000.000,--Cr. Piutang murabahah

Rp.

30.000.000,--(dalam catatan bank yang berkurang saldo pokoknya Rp. 30.000.000,sedang

saldo margin murabahah tangguhan tetap Rp. 12.600.000)

b) Membayar sebagian lagi hutangnya (mis: Rp. 35.000.000)

Dr. Kas

Rp. 35.000.000

Cr. Piutang Murabahah

Rp. 35.000.00

Dr. Margin Mbh Tangguhan

Rp. 5.000.000

Cr. Pendpt Margin Murabahah

Rp. 5.000.000

(dalam catatan bank yang berkurang saldo pokok sebesar Rp. 30.000.000

(pokok lunas) dan saldo margin murabahah tangguhan berkurang Rp.

5.000.000)

Pendapatan Margin Murabahah sebesar Rp. 5.000.000 diperhitungkan dalam

profit distribusi


(86)

c) Nasabah melunasi sisa hutangnya Rp. 7.600.000

Dr.Kas

Rp. 7.600.000

Cr.Piutang Murabahah

Rp. 7.600.000

Dr.Margin Mbh Tangguhan Rp. 7.600.000

Cr. Pendpt Margin Murabahah

Rp. 7.600.000

(dalam catatan bank saldo pokok lunas dan saldo margin murabahah

tangguhan berkurang Rp. 7.600.000)

Pendapatan Margin Murabahah sebesar Rp. 7.600.000 merupakan

pendapatan operasi utama dan diperhitungkan dalam Profit Distribusi


(87)

!

(

(

'

???

Bagamana jika

dilakukan

penjadwalan


(88)

4+ 4

*

6

*

6

LKS boleh melakukan penjadwalan kembali (rescheduling) ….

dengan ketentuan:

1.

Tidak menambah jumlah tagihan yang tersisa;

2.

Pembebanan biaya dalam proses penjadualan kembali adalah biaya riil;

3.

Perpanjangan masa pembayaran harus berdasarkan kesepakatan

kedua belah pihak.

(Fatwa DSN Nomor: 48/DSN-MUI/II/2005)

Perpanjangan / penjadwalan kembali pembayaran piutang

murabahah => TIDAK PERLU DIJURNAL


(89)

&(

)

!

* *

; 9 ;

;

&

!

; 18;

;

66666666666666666666

! $

; 1 8;

;

! (

; 1 ;

;

66666666666666666666

&+ $

; 98;

;

!

5

@ 98;

;

A

; 1;

;

0 23.000.000 Des 15 23.000.000 23.000.000 Nop 15 46.000.000 23.000.000 Okt 15 69.000.000 23.000.000 Sept 15 92.000.000 23.000.000 Agust 15

115.000.000

23.000.000 Juli 15 138.000.000 23.000.000 Juni 15 161.000.000 23.000.000 Mei 15 184.000.000 23.000.000 April 15 207.000.000 23.000.000 Maret 15 230.000.000 23.000.000 Febr 15 253.000.000 23.000.000 Jan 15 Sisa Angs Angsuran Tanggal

Bulan Juli => macet dan dilakukan


(90)

!

(

(

'

???

Bagamana jika

dilakukan


(91)

8 (+

$

" # $ % &>'$ ' ' ?)

Pertama:Ketentuan Konversi Akad

LKS boleh melakukan konversi dengan membuat akad baru bagi

nasabah yang tidak bisa menyelesaikan/ melunasi pembiayaan

murabahahnya sesuai jumlah dan waktu yang telah disepakati, tetapi

ia masih prospektif, dengan ketentuan:

a. Akad murabahah dihentikan dengan cara:

i.

Obyek murabahah dijual oleh nasabah kepada LKS dengan harga pasar;

ii. Nasabah melunasi sisa hutangnya kepada LKS dari hasil penjualan;

iii. Apabila hasil penjualan melebihi sisa hutang maka kelebihan itu dapat

dijadikan uang muka untuk akad ijarah atau bagian modal dari mudharabah

dan musyarakah;

iv. Apabila hasil penjualan lebih kecil dari sisa hutang maka sisa hutang tetap

menjadi hutang nasabah yang cara pelunasannya disepakati antara LKS

dan nasabah.


(92)

8 (+

$

" # $ % &>'$ ' ' ?)

b. LKS dan nasabah eks-murabahah tersebut dapat

membuat akad baru dengan akad:

i.

Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik atas barang tersebut di atas

dengan merujuk kepada fatwa DSN No.

27/DSN-MUI/III/2002 tentang Al Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik;

ii.

Mudharabah dengan merujuk kepada fatwa DSN No.

07/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah

(Qiradh); atau

iii. Musyarakah dengan merujuk kepada fatwa DSN No.

08/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah.


(93)

8 (+

$

1. Bank Syariah membeli kembali aset murabahah sebesar Rp.72.600.000

Dr. Persediaan

Rp. 72.600.000

Cr. Kas / rek nasabah

Rp. 72.600.000

2. Nasabah melakukan pelunasan hutangnya sebesar Rp.72.600.000

Dr. Kas/rekening nasabah

Rp. 72.600.000

Cr. Piutang Murabahah

Rp. 72.600.000

Dr. Margin Murabahah Tangguhan Rp. 12.600.000


(94)

3

Penyerahan modal musyarakah ke nasabah sebesar

Rp. 72.600.000

Dr. Investasi Musyarakah

Rp. 72.600.000

Cr. Persediaan/Aset Musy

Rp. 72.600.000

4

Pengalihan modal musyarakah dari Bank Syariah ke

Nasabah (misalnya sebesar Rp.10.000.000)

Dr. Kas/rekening nasabah

Rp. 10.000.000


(95)

!

(

(

'

???

Bagamana jika

dihapus buku


(96)

4

4

6

1.Saat hapus buku

a).Seluruh hutang nasabah sebesar Rp. 72.600.000

Dr.Cad PPAP

Rp. 60.000.000

Dr.Margin Mbh Tangguhan

Rp. 12.600.000

Cr.Piutang Murabahah

Rp. 72.600.000

b) Sebagian dari hutangnya (mis: porsi margin yang belum

dibayar Rp. 12.600.000)


(97)

c). Pokok yang tersisa yaitu sebesar Rp. 60.000.000

Dr.Cad PPAP

Rp. 60.000.000

Cr. Piutang Murabahah

Rp. 60.000.000

o

(catatan : pembentukan ppap sebesar pokoknya saja, oleh karena itu penghapusan pokok


(98)

2. Nasabah melakukan pembayaran

a) sebesar hutangnya Rp.72.600.000

Dr. Kas

Rp. 72.600.000

Cr. Cad PPAP Mbh

Rp. 60.000.000

Cr. Pendapatan Margin Mbh

Rp. 12.600.000

b) Sebagian dari hutangnya (misalnya Rp. 50.000.000)

Dr. Kas

Rp. 50.000.000

Cr. Cad PPAP

Rp.50.000.000


(99)

!

(

(

'

???

Bagamana jika

dilakukan

penjualan


(100)

4+ 5+7+

4

6

6

$

4

+

5

!" # $ % &;'$ ' ' ?)

Pertama:Ketentuan Penyelesaian

LKS boleh melakukan penyelesaian murabahah bagi nasabah yang

tidak bisa menyelesaikan/melunasi pembiayaannya sesuai jumlah

dan waktu yang telah disepakati, dengan ketentuan:

a. Obyek murabahah dan atau jaminan lainnya

dijual oleh nasabah

kepada atau melalui LKS dengan harga pasar

yang disepakati;

b. Nasabah melunasi sisa hutangnya kepada LKS dari hasil penjualan;

c. Apabila hasil penjualan melebihi sisa hutang maka LKS

mengembalikan sisanya kepada nasabah;

d. Apabila hasil penjualan lebih kecil dari sisa hutang maka sisa hutang

tetap menjadi hutang nasabah

;


(1)

!

(

(

'

???

Bagamana jika

dilakukan

penjualan


(2)

4+ 5+7+ 4 6 6 $

4 + 5

!" # $ % &;'$ ' ' ?)

Pertama:Ketentuan Penyelesaian

LKS boleh melakukan penyelesaian murabahah bagi nasabah yang tidak bisa menyelesaikan/melunasi pembiayaannya sesuai jumlah dan waktu yang telah disepakati, dengan ketentuan:

a. Obyek murabahah dan atau jaminan lainnya dijual oleh nasabah kepada atau melalui LKS dengan harga pasar yang disepakati;

b. Nasabah melunasi sisa hutangnya kepada LKS dari hasil penjualan; c. Apabila hasil penjualan melebihi sisa hutang maka LKS

mengembalikan sisanya kepada nasabah;

d. Apabila hasil penjualan lebih kecil dari sisa hutang maka sisa hutang

tetap menjadi hutang nasabah;

e. Apabila nasabah tidak mampu membayar sisa hutangnya, maka LKS dapat membebaskannya.


(3)

4

-

.

0

Penjualan kepada pihak ketiga

Hasil penjualan lebih besar dari kewajiban (kewajiban

Rp. 72.600.000 hasil penjualan agunan sebesar

Rp.100.000.000,--)

• Saat diterima kasil penjualan

Dr. Kas Rp. 100.000.000

Cr. Titipan Nasabah Rp. 100.000.000

• Saat pelunasan hutang

Dr. Titipan Nasabah Rp. 100.000.000 Dr. Margin Murabahah Tangguhan Rp. 12.600.000


(4)

4

-

.

0

Hasil penjualan lebih kecil dari kewajiban (misalnya

hasil penjualan sebesar Rp. 50.000.000,--)

• Saat diterima kasil penjualan

Dr. Kas Rp. 50.000.000

Cr. Titipan Nasabah Rp. 50.000.000

• Saat pelunasan hutang

Dr. Titipan Nasabah Rp. 50.000.000 Dr. Margin Murabahah Tangguhan Rp. 12.600.000 Dr. Piutang Nasabah Rp. 22.600.000

Cr. Piutang Murabahah Rp. 72.600.000 Cr. Pendapatan Margin Murabahah Rp. 12.600.000


(5)

4

-

.

0

Agunan dibeli oleh bank syariah seharga

Rp.100.000.000

Dr. Persediaan

Rp. 100.000.000

Cr. Kas / Titipan Nasabah

Rp. 100.000.000

Pelunasan hutang :


(6)

& (

Wassalamualaikum wa