CA Review Pertemuan 2 09102015

CA REVIEW

PKP Pertemuan 2
Kasus Aplikasi Penerapan KPD2LK

Agenda
• Penerapan KPD2LK
– Jamsostek
– Rumah Sakit

2

Laporan Keuangan JAMSOSTEK

SEJARAH JAMSOSTEK
• Pada tahun 1947  UU 33/1947 jo 2/1951 tentang Kecelakan Kerja
• Peraturan Menteri Perburuan 48/1952 jo PMP 8/1956 tentang Pengaturan Bantuan
untuk usaha penyelenggaraan kesehatan buruh
• PMP 15/1957 Pembentukan Yayasan Sosial Buruh
• PMP 5/1964 Pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial
• PP 33/1977 tentang Pelaksanaan Program Asuransi Sosial Ketenagakerjaan (ASTEK)

• PP 34/1977 Penyelenggara ASTEK yaitu PERUM ASTEK
• UU 3/1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
• PP 36/1966  PT. Jamsostek (Persero) sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial
Tenaga Kerja
• UU 40/2004Sistem Jaminan Sosial Nasional
• UU 24/2011 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  Jamsostek akan berubah menjadi
Badan Hukum Publik tetap menyelenggarakan program jaminan sosial bagi tenaga
kerja dengan nama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan
4

JAMSOSTEK SEBAGAI BPJS
• BUMN menjadi Badan Hukum Publik dan bertanggung jawab kepada Presiden
• Cakupan bersifat wajib menjadi lebih luas:
– BPJS Kesehatan seluruh Penduduk
– BPJS Ketenagakerjaan selusuh Pekeerja

• Perubahan Sistem Penyelenggaraan
– Perusahaan melakukan administrasi dua BPJS (BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan)
– Tenaga kerja dilayani oleh dua BPJS


• Perubahan Program Manfaat
– Jaminan Pensiun untuk Tenaga Kerja Swasta dan Informal
– Jaminan Kesehatan untuk seluruh Penduduk

• Perubahan Keuangan
– Pemisahan Aset
– Perubahan Pelaporan Keuangan

5

BPJS
• PMK 83 tahun 2013  Modal Awal untuk Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
• Dana Operasional BPJS berasal dari 10% penerimaan iuran JKK
dan JKM serta 0.1125% dari rerata bulanan akumulasi iuran
dan hasil pengembangan JHT.
• Pengesahan Neraca Penutup dan Neraca Awal 1 Januari 2014

6


Akuntansi Transformasi BPJS
• Neraca Penutup menggunakan PSAK 1
• Neraca Pembuka menggunakan
– PSAK 18 untuk Program JHT
– PSAK 45 untuk Program JKK dan JKM dan
– PSAK 1 untuk BPJS

• Klasifikasi aset investasi pada neraca penutup: FVTPL, AFS dan HTM
sedangkan pada neraca pembuka hanya fair value dan HTM.
• Penyertaan Modal Pemerintah menyebabkan menyebabkan
perbedaan akuntansi neraca penutup dan pembuka.
• Peningkatan aset Program JHT karena revaluasi aset propert
• Peningkatan Aset Pemerintah karena penyertaan modal pemerintah
dan pengalihan aset JPK yang akan dittpkan pada BPJS Kesehatan.
7

Laporan Auditor LK BPJS 2013
• Ruang Lingkup: PT. Jamsostek (persero dan Enttas Anak) dan
Enttas Bertujuan Khusus Program Dana Peningkatan
Kesejahteraan Peserta

• Penekanan suatu hal
– PT. Jamsostek dibubarkan tanpa likuidasi menjadi BPJS
Ketenagakerjaan
– Pemisahan Aset BPJS Kesehatan

• Auditor juga melakukan pengujian atas kepatuhan
perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan.

8

Laporan Keuangan 2013
• PT. JAMSOSTEK per dan periode yang berakhir 31 Desember
2013
– Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
– Laporan Laba Rugi Kompprehensif Konsolidasian (penyajian dalam dua
laporan)
– Laporan Perubahan Ekuitas
– Laporan Arus Kas
– Catatan atas Laporan Keuangan


• Laporan Keuangan Konsolidasian Penutup pada 31 Desember
– Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Penutup
– Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Penutup

9

Laporan Keuangan 2013




Laporan Keuangan Konsolidasian Pembuka Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan, Enttas Anak dan Enttas Bertujuan Khusus, per 1
Januari 2014
– Laporan Posisi Keuangan Kosolidasian Pembuka
– Catatan atas Laporan Keuangan
Dana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Program Jaminan Hari Tua (JHT), per
1 Januari 2014
– Laporan Aset Neto
– Catatan atas Laporan Keuangan Pembuka


10

Laporan Keuangan 2013




Dana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Program Jaminan Kecelakaan Kerja
(JKK) per 31 Januari 2014
– Laporan Posisi Keuangan Pembuka
– Catatan atas Laporan Keuangan Pembuka
Dana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Program Jaminan Kematan (JKM),
per 1 Januari 2014
– Laporan Posisi Keuangan Pembuka
– Catatan atas Laporan Keuangan Pembuka

11

RUMAH SAKIT


Karakteristik Industri
• Menyediakan jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat, diantaranya
berupa jasa
• pemeriksaan dan perawatan dokter, jasa pelayanan laboratorium, dan
farmasi.
• Perusahaan penyelenggara jasa kesehatan (Rumah Sakit) selain
berusaha mendapatkan aliran kas masuk untuk mencukupi kebutuhan
membayar jasa para dokter dan tenaga medis lainnya, pemakaian dan
perawatan peralatan laboratorium dan medis, dan kebutuhan lainnya,
sekaligus memiliki peran sosial yang dapat diwujudkan melalui berbagai
program yang ditetapkan oleh manajemen dan sesuai dengan peraturan
pemerintah.
• Sumber-sumber utama pendapatan perusahaan diantaranya berasal
dari jasa pelayanan medis, jasa penunjang lainnya, dan jasa dokter.

Bapepam
13

Karakteristik BLU Rumah Sakit

• BLU rumah sakit bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat ddengan memberikan fleksibilitas dalam
pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip efisiensi dan
produktvitas, dan penerapan praktk bisnis yang ets dan sehat, serta
tdak semata-mata mencari keuntungan.
• BLU rumah sakit merupakan unit pelaksana teknis Kementerian
Kesehatan yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan
kegiatan jasa pelayanan, pendidikan, penelitan, dan pengembangan
serta usaha lain dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan senantasa berorientasi kepada
kepentngan masyarakat.

Kemenkes
14

Risiko Usaha










Risiko Malpraktk
Kehilangan Tenaga Medik
Kebijakan Pemerintah
Nilai tukar
Pemogokan karyawan
Leverage
Tidak tertagihnya piutang
Bapepam
15

Karakteristk Rumah Rakit
• Tidak sekedar mencari keuntungan namun ada aspek sosial
dan pelayanan kepada masyarakat – tergantung jenis
rumah sakit dan sumber pendanaan rumah sakit
• Manajemen rumah sakit dinominasi oleh para dokter.

• Kompleksitas manajemen rumah sakit menjadi tnggi
dengan bentuk pelayanan yang beragam dan sistem
pembayaran yang beragam. Misalnya dengan asuransi,
penggantan perusahaan, dll.
• Teknologi informasi yang mendukung pelayanan rumah
sakit namun pada sisi lain tetap harus dijaga kerahasiaan
data pasien.
16

Kepemilikan dan Bentuk Rumah Sakit

• Perusahaan terbuka  dimiliki oleh investor. PT.
Siloam Internatonal Hospital Tbk.; PT. Sarana
Meditama Metropolitan Tbk (RS Omni).
• Perusahaan  PT. Rumah Sakit Pelni. PT.
Pertamedika (RS Pertamina)
• Rumah sakit milik pemerintah pusat  RSCM
(BLU)
• Rumah sakit milik pemerintah daerah  RSUD
(BLUD)

17

Akuntansi Rumah Sakit
STANDAR MANA
YANG DIGUNAKAN ??

PSAK

PSAK &
PSAK 45

SAK
ETAP

SAK
ETAP &
PSAK 45

PSAP

 Akuntabilitas publik signifikan atau tdak
 Orientasi bisnis atau layanan umum
18

Pedoman Akuntansi Rumah Sakit
• Menggunakan PSAK atau SAK ETAP sebagai dasar penyusunan
pedoman akuntansi, tdak ada standar khusus industri.
• Lampiran 03 SE-02/PM/2002 – Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik – Industri Rumah Sakit  berlaku untuk emiten
perusahaan rumah sakit.
– Pendahuluan
– Karakterstk usaha perumahasakitan
– Penyajian dan pengungkapan LK (pedoman umum, komponen
laporan keuangan dan pedoman pengungkapan
– Ilustrasi Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas,
Laporan Arus kas dan Catatan atas laporan keuangan
 Menggunakan acuan PSAK sebelum 2002
19

Pedoman Akuntansi Rumah Sakit – BLU&D
• Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1981/MENKES/SK/2010 –
Pedoman Akutansi Badan Layanan Umum Rumah Sakit.
– Acuan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan adalah
PSAK dan pelaporan menggunakan PSAK 45.
– Menggunakan acuan PSAK sebelum PSAK 2010 dan tdak ada
ketentuan yang menyatakan jika ada standar baru mengikut
ketentuan yang standar baru
– Menimbulkan kesulitan auditor antara menaat Keputusan Menteri
atau Standar Akuntansi

• Untuk beberapa BLUD tdak menyebutkan secara jelas, namun
ada yang mengarahkan menggunakan ETAP atau SAP, namun
tetap menggunakan PSAK 45 untuk pelaporan.

20

Pedoman Umum Akuntansi Rumah Sakit
• Tujuan laporan keuangan
• Tanggung Jawab atas Laporan
keuangan – manajemen /
pimpinan rumah sakit
• Komponen laporan keuangan
• Bahasa Laporan Keuangan Indonesia
• Mata uang pelaporan – rupiah
• Kebijakan Akuntansi
• Penyajian








Konsistensi penyajian
Materialitas dan Agregasi
Saling hapus
Periode pelaporan
Penyajian secara wajar
Informasi komparatf –
naratf jika relevan
• Laporan Keuangan interim

Bapepam
21

Tujuan Laporan Keuangan

• Laporan Keuangan bertujuan untuk
menyediakan informasi yang bermanfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentngan (pengguna
laporan keuangan) dalam pengambilan
keputusan ekonomi yang rasional
• Laporan Keuangan juga merupakan sarana
pertanggungjawaban manajemen atas
penggunaan sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka.

Bapepam
22

Laporan Keuangan
• NERACA
ETAP
• LAPORAN LABA RUGI
• LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
• LAPORAN ARUS KAS
• CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN






ETAP 
• NERACA
BLU
• LAPORAN
AKTIVITAS/OPERASI
• LAPORAN PERUBAHAN
ASET BERSIH
• LAPORAN ARUS KAS
• CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN
LAPORAN LABA RUGI & PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
LAPORAN ARUS KAS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PSAK
23

Neraca
• Tujuan utama neraca adalah untuk menyediakan
informasi tentang posisi keuangan meliput aset,
kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
• Informasi dalam neraca digunakan bersama-sama dengan
informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan
lainnya sehingga dapat membantu para pengguna laporan
keuangan untuk menilai:
a) Kemampuan rumah sakit dalam memberikan jasa pelayanan
kesehatan secara berkelanjutan;
b) Likuiditas dan solvabilitas; dan
c) Kebutuhan pendanaan eksternal.

Kemenkes
24

Laporan Aktvitas




Tujuan Utama Laporan Aktvitas menyediakan informasi mengenai:
a. Pengaruh transaksi dan peristwa lain yang mengubah jumlah dan
sifat ekuitas;
b. Hubungan antar transaksi dan peristwa lain; dan
c. Bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai
program atau jasa.
Informasi dalam laporan aktvitas, yang digunakan bersama dengan
pengungkapan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat
membantu para pengguna laporan keuangan untuk:
a. Mengevaluasi kinerja dalam suatu periode;
b. Menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan organisasi dalam
memberikan jasa;
c. Menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajemen; dan
d. Menilai rentabilitas.

Kemenkes
25

Laporan Arus Kas
• Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi
mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas
selama periode akuntansi serta saldo kas dan setara kas pada
tanggal pelaporan. Arus kas dikelompokkan dalam aktvitas
operasi, investasi, dan pendanaan.
• Informasi laporan arus kas digunakan bersama-sama dengan
informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan lainnya
sehingga dapat membantu para pengguna untuk menilai:
a.
b.
c.
d.

kemampuan rumah sakit dalam menghasilkan kas dan setara kas;
sumber dana rumah sakit;
penggunaan dana rumah sakit; dan
kemampuan rumah sakit untuk memperoleh sumber dana serta
penggunaannya untuk masa yang akan datang.

Kemenkes
26

Catatan atas Laporan Keuangan
• Tujuan utama Catatan atas Laporan Keuangan adalah
memberikan penjelasan dan analisis atas informasi yang ada
di Neraca, Laporan Aktvitas, Laporan Arus Kas, dan informasi
tambahan lainnya sehingga para pengguna mendapatkan
pemahaman yang paripurna atas laporan keuangan.
• Informasi dalam Catatan atas Laporan Keuangan mencakup
antara lain:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Pendahuluan;
Kebijakan akuntansi;
Penjelasan atas pos-pos neraca;
Penjelasan atas pos-pos laporan aktvitas;
Penjelasan atas pos-pos laporan arus kas;
Kewajiban kontnjensi; dan
Informasi tambahan serta pengungkapan lainnya.

Kemenkes
27

CALK– Kebijakan akuntansi
• Menyatakan standar mana yang digunakan untuk menyusun
laporan keuangan PSAK, SAK ETAP atau PSAP.
• Kebijakan akuntansi untuk masing-masing komponen utama
aset, liabilitas, pendapatan dan beban.
• Kebijakan untuk masing-masing komponen merujuk pada
ketentuan dalam masing-masing item.
• Kebijakan berisikan penjelasan bagaimana pengakuan dan
pengukuran item-item yang ada dalam laporan keuangan.

28

Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan keuangan BLU rumah sakit disertai dengan lampiran:
a. Analisis laporan keuangan yang terdiri dari: Rasio
Likuiditas, Rasio Aktvitas, Rasio Solvabilitas, Rasio
Rentabilitas;
b. Laporan aktvitas yang disajikan secara komparatf antara
proyeksi sebagaimana tercantum dalam RBA dengan
realisasi periode berjalan;
c. BLU rumah sakit dapat menyajikan lampiran lain sesuai
kebutuhan.

Kemenkes
29

Soal 1
Mengapa Jamsostek sebagai perusahaan harus dilikuidasi ?
A. Memenuhi ketentuan regulasi
B. Memenuhi keinginan pemegang saham
C. Perubahan lingkungan bisnis
D. Dalam rangka menghadapi persaingan

A. Jawaban Benar, alasan utama

pembubaran karena peran Jamsostek yang
telah beruhan

30

Soal 2
Berikut ini adalah laporan keuangan pembuka yang disajikan oleh
Jamsostek per 1 Januari 2014, kecuali:
A. Laporan Posisi Keuangan JKK
B. Laporan Posisi Keuangan JKM
C. Laporan Posisi Keuangan JHT
D. Laporan Posisi Keuangan BPJS

C. Jawaban Benar, untuk JHT bukan laporan
posisi keuangan namun Aset Bersih

31

Soal 3
Laporan keuangan enttas bertujuan khusus yang dimaksud
dalam laporan keuangan BPJS adalah enttas yang nantnya akan
dipisahkan untuk mengelola kegiatan:
A. Jaminan hari tua
B. Jaminan kesehatan
C. Jaminan kecelakaan kerja
D. Jaminan kematan
B. Jawaban Benar, jaminan kesehatan akan
dipisahkan menunggu penyatuan dengan
jaminan kesehatan yagn lain sehingga belum
dibentuk enttas tersendiri

32

Soal 4
Laporan posisi keuangan enttas berikut ini disusun dengan
berdasarkan PSAK 1 Penyajian laporan keuangan, kecuali:
A. Dana Jaminan Kesehatan
B. Dana Jaminan kecelakaan kerja
C. Dana Jaminan kematan
D. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

D. Jawaban Benar, dana jaminan pekerja
disusun dengan menggunakan PSAK 45

33

Soal 5
Apakah alasan yang paling tepat mengapa enttas melakukan
pembubaran PT. Jamsostek Persero menjadi lembaga yang
terpisah?
A. Kegunaan informasi
B. Keandalan informasi
C. Ketepatwaktuan informasi
D. Agar informasi mudah dipahami

A. Jawaban Benar

34

Soal 6
Jika berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah, rumah sakit BLU
akan menyusun laporan keuangan berdasarkan:
A. PSAK
B. SAK ETAP
C. Pedoman Akuntansi Rumah Sakit yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan
D. PSAK dan SAP sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
Kementerian Keuangan

C. Jawaban Benar, karena merujuk

ketentuan pemerintah maka rumah sakit BLU
akan menggunakan ketentuan KM Kesehatan

35

Soal 7
Standar mana yang diacu dalam ketentuan laporan keuangan
Rumah Sakit BLU ?
A. PSAK 1 Penyajian Lapora Keuangan
B. SAK ETAP – Penyajian Laporan Keuangan
C. PSAP 1 Penyajian Laporan Keuangan
D. PSAK 45 Organisasi Nirlaba
D. Jawaban Benar, karena misi

sosial yang
besar dari enttas Rumah Sakit BLU, maka
pelaporan akuntansi yang tepat adalah PSAK
45

36

Soal 8
Berikut ini komponen laporan keuangan Rumah Sakit BLU
kecuali :
A. Laporan Neraca (posisi keuangan)
B. Laporan Laba rugi
C. Laporan Arus Kas
D. Catatan atas Laporan Keuangan

B. Jawaban Benar, karena dalam PSAK 45

tdak dikenal laporan laba namun digunakan
laporan aktvitas

37

Soal 9
Laporan Keuangan Rumah Sakt Omni, menggunakan standar
berikut :
A. PSAK
B. SAK ETAP
C. PSAK dan PSAK 45
D. SAK ETAP dan PSAK 45

B. Jawaban Benar, karena dalam PSAK 45

tdak dikenal laporan laba namun digunakan
laporan aktvitas

38

Soal 10
Sesuai ketentuan BLU dan ketentuan industri standar yang akan
digunakan dalam menyusun laporan keuangan BLU adalah :
A. PSAK atau SAK ETAP; PSAK 45 dan PSAP
B. PSAK 45 dan PSAP
C. PSAK, SAK ETAP dan PPSAK 45
D. PSA dan SAK ETAP; PSAK 45 dan PSAP

A. Jawaban Benar, karena PSA dan SAK

pilihan, ketentuan pelaporan dengan PSAK 45
dan PSAP digunakan untuk menyusun laporan
keuangan untuk tujuan konsolidasi laporan
keuangan pemerintah
39

Akuntan

TERIMA KASIH

Profesi untuk
Mengabdi pada
Negeri

Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/