Brochure CronosERP 2015 v1.0

Powerful | Simple | Economic

CRONOSERP
( MANUFACTURING INTELLIGENCE ENTERPRISE RESOURCE PLANNING )

Paparan

CronosERP didisain untuk memenuhi kebutuhan berbagai skala bisnis. Fitur – fitur
dan fungsi CronosERP mencakup keseluruhan proses operasional bisnis anda,
sehingga memberikan anda kemampuan untuk mengefisiensikan proses bisnis,
meningkatkan inovasi bisnis, mengakselerasikan produktifitas dan menikmati
kecanggihan investasi teknologi.
CronosERP memberikan kemudahan anda dalam mengatur Material Planning,
Sales forecasts, pembuatan Master Production Schedule dan menjalankan MRP,
secara singkat solusi kami akan memberikan keseimbangan antara supply dan
demand dengan pertimbangan kapasitas produksi. Dengan solusi kami anda akan
dapat memenuhi kebutuhan pasar dengan pengaturan perencanaan produksi
perusahaan.
Dengan CronosERP, anda dapat membuat Master Production Schedule dalam
merencanakan proses manufaktur finished goods untuk memenuhi kebutuhan sales
forecasts anda. Selanjutnya dengan menggunakan fungsi – fungsi MRP anda dapat

pula menentukan bahan baku (raw materials) yang dibutuhkan dan kapan anda akan
melakukan pembelian untuk memenuhi jadwal produksi berdasarkan Master
Production Schedule.
CronosERP memberikan komitmen penuh dalam inovasi dan perkembangan
teknologi serta metode terbaru konsep manufaktur. Anda dapat menikmati
kenyamanan dalam ber-invenstasi dengan solusi yang kami berikan secara
berkelanjutan

seiring

dengan

berkembangnya

proses

bisnis

anda


serta

perkembangan teknologi.

CronosERP – akan selalu membantu bisnis anda dengan pendekatan nilai baru.

-1-

MANFAAT
1. Mempercepat pengambilan keputusan

Mengapa
ERP ?
Mengapa
Sekarang ?

2. Mensinergikan SDM,
produktifitas usaha

proses


dan

informasi

dalam

meningkatkan

3. Menyatukan karyawan, partner, customer dan supplier dalam mencapai
tujuan yang sama.
4. Mendukung eksisting system yang sedang digunakan sehingga produktifitas
aplikasi dan investasi teknologi dapat dirasakan.
5. Dukungan teknis serta layanan dengan komitmen tinggi untuk kemajuan
industri.

MENGAPA INVESTASI ERP SEKARANG ?
1. Perencanaan yang lebih matang lebih baik dibandingkan dengan rencana
jangka pendek yang sering ditimbulkan karena kepanikan.
2. Dengan solusi terbaru dan implementasi yang lebih cepat akan lebih intuitif

dari pada kastemisasi aplikasi yang membutuhkan biaya tinggi.
3. Dengan pembaruan system akan mampu meningkatkan kemampuan dalam
menganalisa biaya untuk lebih fokus pada bisnis (business-driven) serta
mengurangi resiko.
4. Ketidakpastian kondisi ekonomi, membuat perusahaan harus segera
melakukan langkah efisiensi segala sumber daya supaya tetap bisa bersaing.
5. Momentum penggunaan ERP harus segera dilakukan dengan membentuk
project team dengan menganalisa semua kegagalan implementasi ERP yang
ada.

KONDISI SEKARANG ADALAH PELUANG
1. Pasar global adalah sasaran baru
2. Standarisasi proses dengan kebijakan menekan biaya
3. Memaksimalkan penggunaan aset
4. Memperbaiki efisiensi karyawan dengan meningkatkan keahlian businesswide
5. Meningkatkan produktifitas karyawan
6. Meningkatkan performance perusahaan

CronosERP Series
Information Flow on CronosERP ............................................................ 4

Purchasing .............................................................................................. 5
Sales Order ............................................................................................. 6
Delivery Order – Invoicing ...................................................................... 7
Master Inventory .................................................................................... 8
Sales Forecasting .................................................................................... 9
Master Production Schedule ................................................................ 10
Material Requirement Planning ........................................................... 11
Bill of Material ...................................................................................... 12
Manufacturing Order Processing ......................................................... 13
Work Center ......................................................................................... 14
Production Costing ............................................................................... 15
Engineering Change Management ....................................................... 16
Requisition and Issuing Material .......................................................... 17
Backflushing.......................................................................................... 18
Maintenance Management .................................................................. 19
Fitur Maintenance Management ......................................................... 20
Work Order & Maintenance Policy ...................................................... 21
Finance – Accounting ........................................................................... 22
Chart of Account ................................................................................... 23
Cost of Good Sold & Manufacture ....................................................... 24

Voucher Based Transaction .................................................................. 25
Transaction Validation.......................................................................... 26
Reporting Sevices ................................................................................. 27
Report Preview ..................................................................................... 28
Fitur CronosERP .................................................................................... 29
ERP Portal ............................................................................................ 34
System Requirement ............................................................................ 35
Implementation Plan ............................................................................ 36
Keterangan Lebih Lanjut........................... Error! Bookmark not defined.

Information Flow on CronosERP

ORDER ENTRY

MATERIAL
MANAGEMENT
FILE

HUMAN
RESOURCE

FILE

SALES
FORECAST
FILE

SALES ORDER PROCESSING
( PRODUCT CONFIGURATION, ORDER
ENTRY, SALES MANAGEMENT )

INVOICING

MASTER
PRODUCTION
SCHEDULE

MATERIAL
REQUIREMENT
PLANNING


CAPACITY
REQUIREMENT
PLANNING

SCHEDULE
RECEIPT

ACCOUNT
RECEIVABLE

BILL OF
MATERIALS
INVENTORY
MANAGEMENT

PRODUCTION
CAPACITY FILE
SHOP FLOOR
CONTROL


OVERHEAD
RESOURCE
FILE

PROCESS
PLANNING AND
PRODUCTION
ROUTING FILE

ORDER RELEASE
SYSTEM

VENDOR COMMUNICATION
(EDI, SHIPPING NOTICE,
E-COMMERECE)

PURCHASING
SYSTEM

ELECTRONIC

PROCUREMENT
SYSTEM

GENERAL
LEDGER

ACCOUNT
PAYABLE

Purchasing

Distibution
Resource
Planning

Relasi terhadap supplier atau vendor dapat dijalin apabila data transaksi terakhir
dapat dianalisa dan dimonitor. Dengan menggunakan data pembelian anda dapat
menentukan pemilihan supplier/vendor yang sesuai dengan kebutuhan, karena
kualitas supplier ditentukan oleh ketepatan dalam memenuhi komitmen order
pembelian.

Toleransi pengiriman – dengan memanfaatkan data toleransi pengiriman anda
dapat menilai kinerja supplier yang akan melakukan kalkulasi otomatis berdasarkan
saat tanggal order pembelian dibuat sampai barang diterima.
Otomatis Penomoran dan Tanggal Order Pembelian – dengan otomatisasi
penomoran dan tanggal pembuatan Order Pembelian (PO) akan menghindarkan
user dari kesalahan pemasukan data.
Penerimaan Barang – modul penerimaan barang atau Good Receive mampu
menangani penerimaan secara parsial data order pembelian, yaitu 1 data order
pembelian dapat menampung lebih dari 1 nota penerimaan barang, hal ini terjadi
apabila supplier melakukan pengiriman tidak sesuai dengan jumlah order pembelian
karena masalah ketersediaan barang. Fasilitas data gudang menentukan lokasi
penerimaan. Data penerimaan barang akan menjadi basis Lead Time pembelian
sebagai acuan dalam MRP.
Transaksi Retur – dengan fasilitas retur Pembelian, data retur dapat direkam untuk
dilakukan pengkoreksian data order pembelian dan inventori. Selanjutnya dapat
dilakukan pengiriman kembali kepada supplier.
Data tanggal
penerimaan barang
akan terupdate
otomatis menjadi
toleransi pengiriman
oleh supplier

Penerimaan barang
disertai data
kendaraan pengirim
untuk memudahkan
user dalam melacak
pengiriman barang
oleh supplier

Sales Order

Distibution
Resource
Planning

Dengan mengatur pengisian data order penjualan secara akurat, akan memudahkan
anda dalam melayani pelanggan – pelanggan besar lebih efektif, memonitor
penagihan dan menghemat biaya angkut serta pengiriman.
Tipe Pengiriman – dengan fasilitas tipe pengiriman anda dapat menentukan lokasi
pengiriman yang berguna untuk memudahkan dalam penentuan biaya pengiriman.
Bank Customer – setup data bank customer sangat menentukan order penjualan
sebagai data penghubung dalam proses penagihan.
Customer PO – Fasilitas ini disediakan apabila terdapat bukti order pembelian oleh
customer sehingga nomor order penjualan dapat dilacak sesuai dengan nomor
order pembelian customer.
Otomatisasi Tanggal Pengiriman, dengan mengacu pada data Term pembayaran order penjualan, record penjualan barang akan secara otomatis menentukan
tanggal pengiriman.
Pengiriman Barang – modul pengiriman barang atau surat jalan mampu menangani
pembagian parsial data order penjualan, yaitu 1 data order penjualan dapat
dikirimkan lebih dari 1 surat jalan, sehingga pengiriman barang dapat menyesuaikan
stok persediaan yang tersedia pada gudang. Proses pengiriman barang kepada
pelanggan dapat diatur menyesuaikan gudang pelanggan apabila pelanggan
memiliki lebih dari 1 alamat gudang.
BackOrder – dengan adanya proses pemecahan surat jalan, dapat diketahui data
back order, yaitu data sisa pengiriman barang kepada pelanggan.
Penagihan – proses penagihan sangat fleksibel mampu mengacu pada data order
penjualan atau data Surat Jalan baik 1 surat jalan atau lebih. Sehingga akurasi data
penagihan dapat dijamin.
Transaksi Retur – dengan fasilitas retur penjualan, data retur dapat direkam untuk
dilakukan pengkoreksian data order penjualan dan inventori. Selanjutnya dapat
dilakukan pengiriman kembali barang yang diretur / dikembalikan oleh pelanggan,
Sehingga loyalitas pelanggan dapat ditingkatkan.

Proses Order Penjualan
memberikan kontrol
internal ketersediaan
jumlah barang dalam
pengisian untuk
menjamin keakurasian
data

-6-

Delivery Order – Invoicing

Data Order Penjualan
dapat dibagi menjadi
beberapa surat jalan
dan mampu
menampilkan back
order data

Data penagihan
menyesuaikan
data pengiriman
barang sehingga
validasi terjamin

-7-

Master Inventory
Fitur – fitur yang terdapat pada modul inventory adalah sebagai berikut:




Inventory















Informasi Data Inventori Yang Real Time
Pemeliharaan data ReOrder Point Stok (ROP)
Histori penggunaan barang
Update Stok Opname melalui inventori adjustment
Substitusi data inventori dan Supplier
Lead Time Record pengadaan barang
Auto Generate Requisition
Retur Management
Transfer antar warehouse

-8-

Sales Forecasting

Planning

Komunikasi yang efektif antara tim penjualan (sales) dengan manager produksi
adalah langkah awal dalam memastikan delivery product yaitu efisiensi dan
efektifitas. Dengan memanfaatkan fungsi Sales Forecasting, sales manager dapat
melakukan review atas penjualan periode tahun yang lalu dan secara cepat akan
melakukan perubahan proyeksi berdasarkan pemahaman atas kebutuhan customer.
Forecasting dapat dirubah secara fleksibel merujuk pada naik turunnya tren
penjualan. Dengan model forecasting seperti ini, Master Production Schedule (MPS)
dapat dengan mudah dibuat dan direview oleh manager produksi sehingga
mengurangi peng-entrian ulang data, kemudian dengan menggunakan MPS,
manufacturing Order proses produksi dapat dieksekusi.
Data Forecast penjualan baru dapat dibuat menggunakan data forecast lama yang
secara otomatis akan menjadi data demand untuk produksi. Manager dapat
memantau jumlah forecast yang tak terhingga, memudahkan dalam mengukur
implikasi secara ekonomi dan kondisi nyata dalam mendorong proses produksi.
Dengan Sales Forecast, baik sales maupun manager produksi dapat melakukan
antisipasi dan persiapan adanya permintaan.

-9-

Master Production Schedule

Planning

Master Production Schedule memberikan solusi yang fleksibel dalam mengatur
produksi dengan berbagai level kebutuhan. Dengan memanfaatkan data – data sales
forecasting, Master Production Schedule akan mendeskripsikan kebutuhan secara
komprehensif kedalam Production Schedule. Manufactur Order akan secara
otomatis menyesuaikan kebutuhan yang diinginkan berdasarkan data Sales
Forecast. Secara sederhana dengan me-review Manufacturing Order anda telah siap
untuk melakukan proses produksi.

- 10 -

Material Requirement Planning
Material Requirements Planning (MRP) memudahkan anda dalam merencanakan
kebutuhan bahan baku dengan mudah dan efisien. MRP menjadi aktifitas virtual
yang paperless layaknya sebuah spreadsheet seperti dalam menganalisa level
inventory anda pada suatu waktu.

Planning

MRP sistem mampu menghasilkan informasi inventory baik secara harian, mingguan
atau bulanan dimana menunjukkan pemenuhan kebutuhan bahan baku yang anda
inginkan. Dengan adanya fungsi MRP-Generation anda dapat melakukan order
pembelian atau order proses produksi secara otomatis atas kekurangan bahan baku
atau pemrosesan barang – barang assembly. MRP-Generation juga akan
memberikan saran saat yang tepat dalam melakukan order pembelian berdasarkan
history Lead Time pengadaan bahan baku oleh supplier sehingga ketersediaan
bahan baku yang tepat waktu dan sesuai kebutuhan dapat menjamin jalannya
proses produksi.

- 11 -

Bill of Material
Planning

Dengan Bill of Material (BOM) anda dapat melakukan pelacakan (tracking) susunan
komponen yang digunakan serta penggunaannya (Qty Per). Dengan kriteria BOM
yang berbeda anda dapat mengatur produk – produk jadi (Finished Goods)
berdasarkan siklus tahap – tahap pembuatannya.
Informasi BOM dilengkapi dengan biaya penggunaan bahan baku serta urutan biaya
tiap – tiap tahap pembuatan yang menyertainya.

- 12 -

Manufacturing Order Processing
Dengan pengaturan siklus Proses Order, anda dapat mengembangkan arah produksi
yang mengacu pada kebutuhan pelanggan yang sangat menguntungkan bagi
perkembangan bisnis.

Managing
Production

Pembuatan Manufacturing Order merupakan proses utama dalam memulai proses
produksi yang akan mengacu pada Konfigurasi Work Center – Prodoct Costing – Bill
of Material. Selanjutnya dengan mengaktifkan Master Production Schedule sistem
akan menghasilkan daftar kebutuhan atas bahan baku melalui MRP Generation atau
Manufacturing Order lain atas barang – barang dengan multi level Bill of Material.

- 13 -

Work Center

Managing
Production

Dengan menggunakan Work Center anda dapat mengatur kapabilitas dan kapasitas
dari setiap level individual worksite. Kapasitas pekerja dan mesin, worker skills,
jadwal jam kerja dan shift, biaya tetap dan variabel dapat dimonitor. Anda dapat
melakukan pembagian organisasi manufaktur berdasarkan kapabilitasnya dengan
masing – masing karakteristik produksi.
Perusahaan manufaktur dengan model order yang berdasarkan pesanan (make to
order) dapat melakukan setup workcenter yang merefleksikan variasi atas
kebutuhan resourcesnya termasuk kebutuhan lember atas pekerja. Dengan
kelebihan ini anda dapat melakukan perencanaan secara tepat dan dapat mengatur
terjadinya kapasitas produksi yang berlebihan (bottlenecks)

- 14 -

Production Costing
Model Pembiayaan atas produk pada CronosERP menggunakan metode standard
costing atau periodic valuation method dalam menentukan nilai inventory.

Managing
Production

Dengan menggunakan standard costing, semua item akan diproses berdasarkan
standar cost, dan apabila terjadi perbedaan atau variansi atas actual cost dengan
standard cost maka akan ditampilkan laporannya.
Dengan standard costing, anda dapat melakukan tracking atas biaya pekerja, mesin
dan material menggunakan nilai tetap atau variabel. Dengan memanfaatkan tabel
cost element yang dapat diatur anda dapat menyusun total biaya yang dibutuhkan
atas sebuah barang jadi.

- 15 -

Engineering Change Management

Managing
Production

Dengan menggunakan Engineering Change Control, anda dapat mengatur
perubahan berdasarkan kebutuhan klien tanpa harus mempengaruhi proses
produksi yang sedang berjalan. Engineering Change Control menyediakan beberapa
metode dalam pengumpulan, review dan otorisasi perubahan yang diinginkan atas
produk dan metode proses produksi.
Dengan menampung semua perubahan produk pada Engineering Change Request
(ECR), secara otomatis dokumen ECR akan melakukan pemberitahuan kepada
beberapa departemen terkait dengan penanggung jawab masing – masing untuk
dilakukan persetujuan sebelum diimplementasikan. Proses ini sebagai kontrol atas
perubahan proses produksi sebelum adanya pemahaman atas implikasinya.
Setelah perubahan disetujui, ECR akan berubah status menjadi Engineering Change
Orders, yang akan digunakan sebagai dokumen dan kontrol proses dalam
mengupdate data record inventory, bill of material, routings, dan manufacturing
order.
Engineering Change Control dilengkapi dengan parameter yang lengkap seperti
Revisi, tanggal pengaktifan, sumber dokumen, alasan perubahan serta metode
implementasinya atas produk yang akan dilakukan perubahan. Sehingga
departemen terkait dapat saling memantau status atas perubahan produk
berdasarkan proses implementasinya baik yang sedang berjalan ataupun yang telah
habis masa efektif perubahannya.

- 16 -

Requisition and Issuing Material

Shop Floor
Control

Penggunaan material dalam proses produksi diatur dalam 2 modul terpisah yaitu
Material Requisition dan Material Issue. Material Requisition adalah permintaan
bahan baku oleh bagian produksi kepada bagian gudang berdasarkan Order
Produksi yang telah diterbitkan (Released). Selanjutnya bagian gudang akan
mengeluarkan barang berdasarkan permintaan sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan dalam melakukan stage – stage proses produksi.
Permintaan dan pengeluaran barang dapat dilakukan secara parsial sesuai dengan
ketersediaan barang atau jumlah yang dibutuhkan, hal ini sebagai internal control
dalam penggunaan barang oleh bagian produksi agar tidak terjadi penimbunan
barang pada area produksi.

- 17 -

Backflushing

Shop Floor
Control

Backflushing adalah proses otomatisasi pengeluaran barang dari satu step proses
produksi ke step selanjutnya. Sistem akan secara otomatis melakukan posting
penggunaan bahan baku apabila proses produksi telah selesai dilakukan. Anda tidak
perlu melakukan entry secara manual sehingga hal ini sangat membantu dalam
meningkatkan efektifitas kerja.
Secara akunting, sistem akan melakukan penjurnalan otomatis atas penggunaan
bahan baku pada area produksi yang selanjutnya akan divalidasi dan dilengkapi oleh
bagian akunting pembiayaan untuk menambahkan biaya – biaya lain seperti Upah
Pekerja, Overhead Sost, Factory Overhead Control, Harga Pokok Penjualan dan lain
– lain.

- 18 -

Maintenance Management
Maintenance Management adalah modul yang dalam dunia maintenance biasa di
sebut CMMS (Computerized Maintenance Management System). Maintenance
Management di kelompokkan ke dalam 6 modul besar, yang di sesuaikan dengan
proses yang di butuhkan dalam dunia maintenance yaitu;
1. Maintenance Management Modul, Modul ini dibuat khusus untuk mengetahui
detil assets (asset register), tool untuk membantu men-setting strategi
maintenance & alat untuk melakukan PMR (Planned Maintenance Routine)
development.
2. Planned & Scheduling Modul, Modul ini memberikan kemudahan ke pada user
untuk mengatur perencanaan dan pelaksanaan maintenance (Work Plan & Job
Plan) antara lain; task maintenance, tenaga kerja, sparepart, etimasi biaya
maintenance, detail waktu pelaksanaan, lama pengerjaan, dll. Dalam modul ini
juga akan merecord semua aktifitas maintenance (planned sampai dengan
unplanned/ad - hoc maintenance)
3. Contractor Services Modul, Modul yang di gunakan untuk membantu mengelola
pelaksanaan maintenance yang membutuhkan pihak ketiga sebagai pelaksana.
4. Material Management Modul, Modul yang di peruntukkan membantu proses
pengelolaan sparepart maintenance.
5. Equipment Reliability Modul, Modul ini akan menampilkan KPI (Key
Performance Indicator) dalam bentuk grafik dan data-data dalam bentuk dan
format yang mudah pembacaannya. Informasi tersebut nantinya akan sangat
membantu untuk pelaksanaan RCM (Reliability Center Maintenance) serta dapat
di gunakan pada proses analisa asset (FMEA, REM dan RCFA) untuk
meningkatkan tingkat kehandalan (reliability) asset.

SETUP
SISTEM

 ANALISA KERUSAKAN
 PENILAIAN KINERJA PERAWATAN
 EVALUASI PROGRAM PERAWATAN

HISTORIKAL

PERENCANAAN
MAINTENANCE

PELAKSANAAN
PERAWATAN

PENJADWALAN
PERAWATAN

PERMINTAAN
MAINTENANCE

- 19 -

Fitur Maintenance Management

Maintenance
Management

1. Kemudahan akses dan pengoperasian serta kastemisasi user profile atau security
setting.
2. Shortcut dan Toolbar yang standart sesuai dengan Windows.
3. Kemudahan untuk menambah record atau data (asset register, parts catalogue,
work order, maintenance request).
4. Mempunyai beberapa pilihan Report yang akan sangat membantu dalam
menganalisa performace dari asset. Custom report juga dapat ditampilkan sesuai
kebutuhan informasi yang diinginkan.
5. Informasi lengkap dan akurat tentang asset tersaji dalam satu layar monitor
sehingga mudah dalam pembacaannya.
6. Fitur untuk menampilkan Graph Monitoring Performace / KPI .
7. Database di simpan terpisah dari aplikasi sehingga memudahkan operasi
penggunaan melalui network dan intregrasi ke aplikasi lain.

- 20 -

Work Order & Maintenance Policy

Maintenance
Management

- 21 -

Finance – Accounting

Intelligent
Setup

Modul Akunting dari CronosERP didisain dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi
dengan menawarkan kemudahan dalam entri data – data keuangan. Fleksibilitas
yang dimaksud antara lain adalah kemudahan user dalam mengatur kode rekening
(chart of account) adanya fasilitas penjurnalan otomatis yang didasarkan pada
konsep voucher based dan lain – lain.
Kunci kemudahan penggunaan modul akunting CronosERP karena semua validasi
data diatur dalam menu konfigurasi yang telah ditentukan diawal saat inisialisasi
aplikasi akunting. Menu Konfigurasi ini sangat menentukan alur data keuangan yang
menjadi tulang punggung implementasi ERP, karena didalamnya memuat informasi
tentang konfigurasi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Neraca / Rugi laba
Cash Flow / Perubahan Modal
Format Chart of Account
Relasi Rekening
Default entri jurnal
Konfirgurasi Biaya dan Harga Pokok Penjualan

- 22 -

Chart of Account
Kode Perkiraan atau Chart of Account disajikan dalam tampilan yang informatif yang
memberikan kemudahan user dalam memonitor perbandingan nilai transaksi
berjalan dengan anggaran yang telah ditentukan per periode transaksi.

Finance
Accounting

- 23 -

Cost of Good Sold & Manufacture
Konfigurasi Harga Pokok dapat diatur menyesuaikan komponen biaya yang
diinginkan dan akan menhasilkan nilai yang bersifat real-time apabila terjadi
perubahan biaya yang mempengaruhinya. Setiap komponen biaya akan terhubung
secara langsung pada kode rekening dengan cara entry yang sangat mudah.

Finance
Accounting

- 24 -

Voucher Based Transaction

Finance
Accounting

Dalam melakukan transaksi pengeluaran dan penerimaan uang user dapat
memanfaatkan voucher form untuk transaksi pembelian maupun penjualan. Form
Voucher ini mempermudah user dalam penjurnalan karena penjurnalan dilakukan
oleh sistem secara otomatis. Dengan melakukan validasi transaksi voucher maka
user tidak perlu lagi melakukan jurnal secara manual.

- 25 -

Transaction Validation

Finance
Accounting

Validasi Transaksi adalah muara terakhir untuk melakukan pengecekan semua
transaksi dalam periode berjalan, jurnal otomatis yang dibuat oleh sistem dapat
dilihat pada gambar dibawah. Diperlukan user dengan skill akunting untuk
melakukan otorisasi atas semua transaksi. Selanjutnya apabila pengecekan telah
selesai user dapat melakukan proses tutup buku dengan menekan tombol CLOSING
seperti pada gambar dibawah.

- 26 -

Reporting Sevices
Dengan fasilitas reporting Service anda dapat melakukan penambahan dan
perubahan atas kebutuhan laporan yang diinginkan. Model reporting services pada
CronosERP didisain menggunakan Object Oriented Model sehingga akan
meningkatkan kemampuan user dalam mengolah data – data pelaporan.
Adapun keunggulan Reporting Services CronosERP adalah :
1. Laporan yang dihasilkan dapat diekspor dalam berbagai format seperti Excel,
PDF, Text, XML, HTML dan RTF.
2. Penambahan laporan baru melalui fitur Report Configuration.
3. Pekerjaan teknis penambahan dapat dilakukan user sehingga mengurangi
ketergantungan secara teknis pada konsultan dan sangat cost effective.

- 27 -

Report Preview
Tampilan Laporan Voucher Pembelian

PT. Indoglobal Solusi Pratama
Jl. Tegal Parang Utara III No. 33
Mampang Prapatan
Jakarta 12790, Indonesia

PT. INDOGLOBAL SOLUSI PRATAMA
Jl. Tegal Parang Utara III No. 33
Mampang Prapatan
Jakarta 12790, Indonesia

- 28 -

Fitur CronosERP
MASTER DATA
MULTI CURRENCY

WAREHOUSE
INVENTORY






Currency Setup
Exchange Rate Setup
Posting Account Setup
Exchange Rate Maintenance










Card
Class
Categories
Reference/Substitutions
Costing
Outsource
Outsource Costing
Outsource Reference/Substitutions




Customer Card
Customer Warehouse

REGIONAL
SHIPMENT
TRANSPORTER
CUSTOMER

SUPPLIER CARD
BANK PARTNER
UNIT OF MEASUREMENT
TERM OF PAYMENT
SERVICE ITEM
HISTORY

PURCHASE ORDER MANAGEMENT
ORDER PROSES

EKSEKUSI

APPROVAL
HISTORY

- 29 -









Purchase Request
Vendor Price Offer
Purchase Order
Blanket Purchase Order
Purchase Return
Planned Order MRP
MRP Generataion





Outstanding Price Offer
Outstanding Purchase Order
Supplier Evaluation



Purchase Request

Fitur CronosERP
SALES ORDER MANAGEMENT
INFO

ORDER PROSES

MARKETING




Customer
Sales Team








Sales Forecast
Good Supply Request
Sales Quote Order
Sales Contract Order
Sales Order
Outstanding






Contact
Sample Request
Discount Memo
Customer Feedback

HISTORY

WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM
PLACEMENT AND STORAGE



RFID & BARCODING







SERIAL AND BATCH NUMBER
CONTROL

QUARANTINE MANAGEMENT






ARRIVAL JOURNALS AND
PUT-AWAY





- 30 -

Read and write the following five
different
types
of
bar
codes:
EAN128/UCC128, Code 39, Interleaved
2 of 5, Code 128, UPC A, UPC E,
EAN13, EAN8
Read and write to RIFD-EPC tags
RFID registers pallets and inventory
items and controls them throughout
the supply chain
Print pallet label, location label and bill
of lading labels containing bar codes
Stamp a single item or a group of
items with a unique number for
tracking
Specify quarantine requirements at the
item level
Automatically send and lock quarantine
items pending inspection to the
quarantine warehouse
Simplify item registration
Make items available on-hand in
inventory immediately after posting of
arrival journal.
Have the option of either manual or
automatic suggestion of put-away
locations according to storage and item
setup. Put-away can be done with use
of pallet transport.

Fitur CronosERP
LOGISTIK
SUPPLY REQUEST
PURCHASE REQUEST
RECEIVING

OUTGOING







Good Receive Notes
Finished Good
Customer Retur






Supply Request
Export Delivery
Delivery Note
Supplier Retur





STOCK OPNAME
APPROVAL
HISTORY

PRODUCTION PLANNING & SHOP FLOOR CONTROL
SETUP

INVENTORY

PRODUCTION PLANNING

SHOP FLOOR CONTROL

- 31 -










Resources Type
Schedulling Calendar
WorkCenters
Stage Point
Resources
Product Costing
Bill of Material
Engineering Change







Inventory Card
Inventory References
Inventory Categories
Stock Transfer
Inventory Adjustment







Manufacturing Order
Master Production Planning
Capacity Planning
Material Resource Planning (MRP)
Planned Order







Material Requisition
Material Issuing
In Process
BackFlushing Work In Process
BackFlushing Finished Good

Fitur CronosERP

MAINTENANCE MANAGEMENT
SETUP

ASSET MANAGEMENT

PLAN & SCHEDULLING

MATERIAL MANAGEMENT

CONTRACTOR & SERVICES

EQUIPMENT RELIABILITY

- 32 -








Konfigurasi
Account Code
Anggaran
History Answer
Setting Register
Location









Asset Register
Depresiasi
Garansi Aset
Asset Criticality
Regulasi Pemeliharaan
Maintenance Budget
Change Control








Pembacaan
Rencana Pemeliharaan
Time Card
Work Order
Riwayat Work Order
Permintaan Pemeliharaan











Supplier
Purchase &Request
Purchase Order
Penerimaan Barang
Permintaan Barang
Pengembalian
Transfer Barang
Stok Opname
Gudang





Contractor Registration
Skill Mapping
Invoice







Criticality Assessment Tool
Key Performance Indicator
RCFA
REM
FMEA

Fitur CronosERP
ACCOUNTING
CHART OF ACCOUNT

Provided with account type GL Account as a
link to Chart of Account Reference for simply
selecting entry in journal transaction.

PERIOD SETTING

Flexible period setting

ACCOUNT CONFIGURATION
COST CONFIGURATIONS
CASH RECEIPT / PAYMENT

PAYABLE / RECEIVABLE
JOURNAL

Cash entry classified depend on requirement
of transaction and Account Configurations.



GENERATION


CLOSING

Memorial Journal
Support
with
automatic
sales
and
purchasing data for journal generations.
Display GL Account Reference link to
Account Type for filtering

Closing process maintained by internal control
conduct by responsible Accounting staff to
ensure data validity.



REPORT CAPABILITIES



- 33 -

Cost
effective
Report
Configuration
Manager, Additional Custom report can be
created and placed by user without
delivering technical support from software
vendor.
Multiple format including Adobe PDF,
Excel, Word, HMTL, XML, Text and RTF in
addition to printing

ERP Portal

Purchase

Human
Resources

Order System

Sales

Logistik

ERP
PORTAL

Forecast

MRP
Bahan Baku &
Penunjang

INVENTORY

Shop Floor
Produksi

Perencanaan &
Jadwal
Produksi

Keuangan &
Akunting

- 34 -

Maintenance &
Aset
Performance

System Requirement
CLIENT WORKSTATION
1. Core i3 PC dengan 2GB memory dan 20GB hard disk
2. Windows XP, Windows 7

ERP SERVER
1. Xeon Server dengan 8 GByte memory dan 100GB hard disk
2. Windows 2008/2012 Advanced Server, Windows Essential Business Server
2008/2012, Windows Small Business Server 2008/2012
3. Crystal Enterprise
4. Internet Information Services

SUPPORTED DATABASES
1. Microsoft SQL Server 2008/2012

NETWORK INFRASTRUCTURE
1. LAN (Local Area Network) dengan NIC dan Switch 10 / 100 /1000 Mbps
2. WAN (Wide Area Network) dengan bandwidth minimal 512 KByte

- 35 -

Implementation Plan

Presentation

Maintenance &
Support

Order & Project
Initiation

Implementation
& Trainning

Deployment

Software Installation
& Master Data Entry

CronosERP akan diimplementasikan pada anda dalam 6 tahap:

1. Presentasi solusi dari CronosERP.
2. Kontrak Penggunaan Aplikasi CronosERP dan Kastemisasi sesuai kebutuhan
spesific dari perusahaan anda dalam hal Sistem Informasi Perpajakan.
3. Persetujuan dari Klien atas kastemisasi CronosERP.
4. Instalasi software CronosERP dan kesepakatan jumlah lisensi user klien serta
migrasi sistem atau entry data master.
5. Implementasi dan Pelatihan penggunaan CronosERP dengan acuan User
Acceptance Test dari User. Melakukan Trial-Run Period based Transaction data.
6. Maintenance dan Support (dampingan teknis IT) dalam permasalahan keseharian
berkaitan dengan solusi CronosERP seperti konfigurasi disain pelaporan,
perubahan business rule merubah disain komponen aplikasi serta Backup &
Recvoery Management. Pada Tahap ini Update aplikasi dengan komponen
terbaru akan dilakukan oleh konsultan dalam mendukung perubahan teknologi.

- 36 -

CronosERP.com
marketing@cronoserp.com

- 37 -