TUGAS AKHIR - Modifikasi Struktur Gedung Menara Nusa Jakarta Dengan Metode Pracetak - ITS Repository
TUGAS
AKHIR
SP - 1703
MOOIFIKASI STRUKTUR GEOUNG
MENARA NUSA JAKARTA
OENGAN METOOE PRACETAK
rZ£s
G9o £;7 ;.
Mas
I\\
-l.
i99?
Pi R I" U STAKA AN
I 1'
Trl: Tr• i • ~ -tq
Ter,,.,.
1
Ho. ...., ~ ...nnra
l\iuHt Jnkurtu th'"X"tt ,\ (ctmlr Prm•t•fllk
i
- -------
BABV
BABVI
--
/)ujiur 1.\i • l.x
-- -
4.2 4 Perhitungan Penulangan Tangga
IV· 30
4.2.5 Perhitungan Balok Penumpu Tangga
IV· 32
4 2 6 Pengangkatan Elemen Tangga
IV· 37
ANALISA STRUKTUR UTAMA
51
Umum
v.
5.2
Pembebanan
v. 1
5.3
Permodelan Struktur
v- 2
54
Data Satuan
v. 3
5,;,),.
DatdiSI mi
d1sam~ng
tidak diperlukannya tempat yang luas untuk rnenyirr.pan elemen beton
pracetak, JUga dapat akan memperluas ruang kerja dan menghemat waktu,
peralatan dan tenaga kerja.
Dari truk I trailler. elemen pracetak diangkat dengan rnenggunakar. tower
cra1ne dan dirakit pad a struktur leta pi dengan cara ini akan meni•.,bulkan
kesu itan lain karena tldak mudah untuk merakit langsung elemen beton pracetak
yang oaru datang ke tempat kedudukannya pada strukur dalam waktu Sl.lgkat,
ak1batnya akan menimbulkan antrian trukltrailler yang akan membongkar
rr.uatannya. Berdasarkan ini , maka penyediaan gudang untuk elemen pracetak di
lapangan masih tetap diperlukan. Biasanya stok yang disediakan dalam qudang
penyimpanan diperuntukkan untuk waktu dua atau tiga han
-
-·-·-------
·--- ---- ..___..
.,
- ........,..___
--
1 ' '"~1
1Ji.%tt 1'.-uctlllh· II- IIi
- -·--·-·------- - -
2.6. PEIVIASANGAN KOMPONEN PRAC ETAK
Masalah-masalah pokok yang d1hadapi dalam pelaksanaan pemasangan
komponen pracetak antara la1n :
a. S1te plan
b. Peralalan
c. Sarana dan tenaga kel')a
d Siklus pemasangan
Baik sistem konvensional maupun sistem pracetak, site plan memegang
;:>era nan penting dalam menentukan kelancaran pelaksa'laan konstruksi
Beoerapa faktor yang harus diperhahkan adalah
Letak tower crane yang direncanakan dapat menJa~ku
Sf,tlap po~1s
E:lemen
beton pracetak dan daya angkat tower crane pada JZngkauan tersehut mampu
mengangkat elemen beton pracetak pada posist yang aman
Letak peny1mpanan elemen beton pracetak yang mampu
dijang~u
oleh tower
crane
Jalan untuk transportas1 elemen pracetak d1 proyek.
Lc.kasl sarana
penunJclng lainnya yang
mef;Jpakan
bag1an yang
tal;
terp1sah kan sepert1 direksi ktt. gudang dan lain-lainnya
Sile plan yang tidak direncanakan dengan baik dapat menyel)abkan
rr:Jses pelaksanaan menjadi tidak lancar. pemakaian peralatan dan tenaga kerja
--..~- -~ - - - -------------·-----..--····--·· --- -· ----·· - - ·---~ ~ lm(i
l ,mi
S truluur (iedunx
Nusu.Ja/. arru dt:o:;un .'lfctmlr ."rnrtttaJ,
...
:\/;!lwra
Pen,,..anUtr UeU111 l'•wcclflk II· II
- - - -- - - - - - - - - ·-- - - - -- - --
-
menjadi tidak efisien dan pada akhirnya btaya pelaksan..an rnc:njadi lebih tinggi,
dan wakktu pelaksanaan menjadi lama.
b. Peralatan
Tidak ada perbedaan yang menyolok pada kebutuhan peralatan untuk
s•stem konvensional dengan sistem pracetak. Sistem pracetak biasr.~ny
r:!eng;)unakan kapasttas tower crane yang lebih besar dan jumlah yang lebrh
ba11yc. k. Keberhasilan sistem pracetak sangat tergantung dari kemampuan
mongatur pemakaian a lat. khususnya tower crane.
c. Sarana dan tenaga kerja
Pada l)rnumnya smana dan tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit
drbandingkan
p~lao.sn
dongan
srstem
konvensional.
Dengan demikian
koordinasi
lebih mudah dan dengan demikian kelancaran pelaksanaan lebih
d. §iklus Pemasanqan
Yang drmaksud dengan satu srklus pemasangan adalah pelaksanaan yang
rreliputJ ·
Kolom
Balok
Pel at
·· Pengecoran overtoping
·-~
-
--~ l otl(fik
. \i
- · ···-- -- ---·- -- ·- ··---···- -·· ·- -- --·
Stntktur Cledun~:
·~
·-
--
.Hcnara Nu.m .Jukarru den;:au J\Je/Od!. J•rm·etnk
.
BAB III
KONSEPPERENCANAAN
~-
~
~
llll.ll( PERPUST/,YJ
-
ITS
l
.
Arm.,ep l'crl!IICtm.wn 1/J - I
BAB Ill
KONSEPPERENCANAAN
3.1. DATA PERENCANAAN
3.1.1.DATA BANGUNAN
C>edung yang digunakan sebagai ob1ek pada rugas akh1r ini adalah
perkantoran dengan data-data sebagai benkut
•
Nama Gedung
MENARANUSA
• Lokas1
Jakarta
• FungsiBangunan
Perkantoran
•
40 m
T1nggi Gedung
• Lebar Gedung
22.00 m
•
40.50 m
PanJang Gedung
--·-· ·~
-· ·~-
··----
------------ - -- --
· -~
A'on.\'. e tahn
Knnsep P.: rr:ncunat/11 Ill - 6
struktur terhadap beban angin harus dtperhi tungkan dalam
perenr.:;naan. maka pengaruh kombinasi baban adalah :
U
S~dangk
= 0.75 ( 1.2 D + 1 6 L + 1.6 W )
( Rumus 3.2-2) SKSNI T- '5-1991-03
untuk pertimbangan kombinast dengan beban htdup yang penuh dan
1-:oscn~
untuk mendapatkan kondisi yang paling berbahaya diambil :
U
=0.9 D + 1 3 W
{ Rumus 3.2-3) SKSNI T-15-1991·03
dengan catatan bahwa untuk seliap kombinasi tersebut dtperolen kekuatan ( U )
yang ltdak kurang dafi persamaan 3.2-1
Kekuatan struktur terhadap beban gempa ( E ) l1arus dipernt~.:gka
dalam
pcrencanaan dengan mengambtl kombinasi pembebanan sebag:1i :
lJ
=1.05 ( D + LR + E)
( Rumus 3 2·4-a) SKSNI T-15~9·03
U
= 0.9 ( D +E )
( Rumus 3 2-4-b) SKSNI T-15-1991-03
atau
3.5 . ASUMSI DAN METODA ANALISA
Dalam melakukan analisa dan perh1tungan untuk merencana'
AKHIR
SP - 1703
MOOIFIKASI STRUKTUR GEOUNG
MENARA NUSA JAKARTA
OENGAN METOOE PRACETAK
rZ£s
G9o £;7 ;.
Mas
I\\
-l.
i99?
Pi R I" U STAKA AN
I 1'
Trl: Tr• i • ~ -tq
Ter,,.,.
1
Ho. ...., ~ ...nnra
l\iuHt Jnkurtu th'"X"tt ,\ (ctmlr Prm•t•fllk
i
- -------
BABV
BABVI
--
/)ujiur 1.\i • l.x
-- -
4.2 4 Perhitungan Penulangan Tangga
IV· 30
4.2.5 Perhitungan Balok Penumpu Tangga
IV· 32
4 2 6 Pengangkatan Elemen Tangga
IV· 37
ANALISA STRUKTUR UTAMA
51
Umum
v.
5.2
Pembebanan
v. 1
5.3
Permodelan Struktur
v- 2
54
Data Satuan
v. 3
5,;,),.
DatdiSI mi
d1sam~ng
tidak diperlukannya tempat yang luas untuk rnenyirr.pan elemen beton
pracetak, JUga dapat akan memperluas ruang kerja dan menghemat waktu,
peralatan dan tenaga kerja.
Dari truk I trailler. elemen pracetak diangkat dengan rnenggunakar. tower
cra1ne dan dirakit pad a struktur leta pi dengan cara ini akan meni•.,bulkan
kesu itan lain karena tldak mudah untuk merakit langsung elemen beton pracetak
yang oaru datang ke tempat kedudukannya pada strukur dalam waktu Sl.lgkat,
ak1batnya akan menimbulkan antrian trukltrailler yang akan membongkar
rr.uatannya. Berdasarkan ini , maka penyediaan gudang untuk elemen pracetak di
lapangan masih tetap diperlukan. Biasanya stok yang disediakan dalam qudang
penyimpanan diperuntukkan untuk waktu dua atau tiga han
-
-·-·-------
·--- ---- ..___..
.,
- ........,..___
--
1 ' '"~1
1Ji.%tt 1'.-uctlllh· II- IIi
- -·--·-·------- - -
2.6. PEIVIASANGAN KOMPONEN PRAC ETAK
Masalah-masalah pokok yang d1hadapi dalam pelaksanaan pemasangan
komponen pracetak antara la1n :
a. S1te plan
b. Peralalan
c. Sarana dan tenaga kel')a
d Siklus pemasangan
Baik sistem konvensional maupun sistem pracetak, site plan memegang
;:>era nan penting dalam menentukan kelancaran pelaksa'laan konstruksi
Beoerapa faktor yang harus diperhahkan adalah
Letak tower crane yang direncanakan dapat menJa~ku
Sf,tlap po~1s
E:lemen
beton pracetak dan daya angkat tower crane pada JZngkauan tersehut mampu
mengangkat elemen beton pracetak pada posist yang aman
Letak peny1mpanan elemen beton pracetak yang mampu
dijang~u
oleh tower
crane
Jalan untuk transportas1 elemen pracetak d1 proyek.
Lc.kasl sarana
penunJclng lainnya yang
mef;Jpakan
bag1an yang
tal;
terp1sah kan sepert1 direksi ktt. gudang dan lain-lainnya
Sile plan yang tidak direncanakan dengan baik dapat menyel)abkan
rr:Jses pelaksanaan menjadi tidak lancar. pemakaian peralatan dan tenaga kerja
--..~- -~ - - - -------------·-----..--····--·· --- -· ----·· - - ·---~ ~ lm(i
l ,mi
S truluur (iedunx
Nusu.Ja/. arru dt:o:;un .'lfctmlr ."rnrtttaJ,
...
:\/;!lwra
Pen,,..anUtr UeU111 l'•wcclflk II· II
- - - -- - - - - - - - - ·-- - - - -- - --
-
menjadi tidak efisien dan pada akhirnya btaya pelaksan..an rnc:njadi lebih tinggi,
dan wakktu pelaksanaan menjadi lama.
b. Peralatan
Tidak ada perbedaan yang menyolok pada kebutuhan peralatan untuk
s•stem konvensional dengan sistem pracetak. Sistem pracetak biasr.~ny
r:!eng;)unakan kapasttas tower crane yang lebih besar dan jumlah yang lebrh
ba11yc. k. Keberhasilan sistem pracetak sangat tergantung dari kemampuan
mongatur pemakaian a lat. khususnya tower crane.
c. Sarana dan tenaga kerja
Pada l)rnumnya smana dan tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit
drbandingkan
p~lao.sn
dongan
srstem
konvensional.
Dengan demikian
koordinasi
lebih mudah dan dengan demikian kelancaran pelaksanaan lebih
d. §iklus Pemasanqan
Yang drmaksud dengan satu srklus pemasangan adalah pelaksanaan yang
rreliputJ ·
Kolom
Balok
Pel at
·· Pengecoran overtoping
·-~
-
--~ l otl(fik
. \i
- · ···-- -- ---·- -- ·- ··---···- -·· ·- -- --·
Stntktur Cledun~:
·~
·-
--
.Hcnara Nu.m .Jukarru den;:au J\Je/Od!. J•rm·etnk
.
BAB III
KONSEPPERENCANAAN
~-
~
~
llll.ll( PERPUST/,YJ
-
ITS
l
.
Arm.,ep l'crl!IICtm.wn 1/J - I
BAB Ill
KONSEPPERENCANAAN
3.1. DATA PERENCANAAN
3.1.1.DATA BANGUNAN
C>edung yang digunakan sebagai ob1ek pada rugas akh1r ini adalah
perkantoran dengan data-data sebagai benkut
•
Nama Gedung
MENARANUSA
• Lokas1
Jakarta
• FungsiBangunan
Perkantoran
•
40 m
T1nggi Gedung
• Lebar Gedung
22.00 m
•
40.50 m
PanJang Gedung
--·-· ·~
-· ·~-
··----
------------ - -- --
· -~
A'on.\'. e tahn
Knnsep P.: rr:ncunat/11 Ill - 6
struktur terhadap beban angin harus dtperhi tungkan dalam
perenr.:;naan. maka pengaruh kombinasi baban adalah :
U
S~dangk
= 0.75 ( 1.2 D + 1 6 L + 1.6 W )
( Rumus 3.2-2) SKSNI T- '5-1991-03
untuk pertimbangan kombinast dengan beban htdup yang penuh dan
1-:oscn~
untuk mendapatkan kondisi yang paling berbahaya diambil :
U
=0.9 D + 1 3 W
{ Rumus 3.2-3) SKSNI T-15-1991·03
dengan catatan bahwa untuk seliap kombinasi tersebut dtperolen kekuatan ( U )
yang ltdak kurang dafi persamaan 3.2-1
Kekuatan struktur terhadap beban gempa ( E ) l1arus dipernt~.:gka
dalam
pcrencanaan dengan mengambtl kombinasi pembebanan sebag:1i :
lJ
=1.05 ( D + LR + E)
( Rumus 3 2·4-a) SKSNI T-15~9·03
U
= 0.9 ( D +E )
( Rumus 3 2-4-b) SKSNI T-15-1991-03
atau
3.5 . ASUMSI DAN METODA ANALISA
Dalam melakukan analisa dan perh1tungan untuk merencana'