Sistem pengendali dan pemantau suhu ruangan pada sistem otomasi rumah menggunakan layanan SMS = Air conditioner controlling and monitoring for home automation system using SMS - USD Repository

  i

  

TUGAS AKHIR

SISTEM PENDINGIN DAN PEMANTAU SUHU RUANGAN PADA

SISTEM OTOMASI RUMAH MENGGUNAKAN LAYANAN SMS

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

  Program Studi Teknik Elektro Oleh:

  VICIMUS BONAFIDE NIM : 0551140016

  

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

  

FINAL PROJECT

AIR CONDITIONER CONTROLLING AND MONITORING FOR

HOME AUTOMATION SYSTEM USING SMS

  Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree

  In Electrical Engineering Study Program By :

  VICIMUS BONAFIDE NIM : 0551140016

  

ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM

SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2010 iii

  

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 30 Agustus 2010 (Vicimus Bonafide) v

  

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Vicimus Bonafide Nomor Mahasiswa : 055114016

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  SISTEM PENDINGIN DAN PEMANTAU SUHU RUANGAN PADA SISTEM OTOMASI RUMAH MENGGUNAKAN LAYANAN SMS beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 30 Agustus 2010 ( Vicimus Bonafide ) vii

  

INTISARI

  Perangkat elektronik di rumah biasanya digunakan untuk mendukung kenyamanan maupun keamanan penghuni. Perangkat-perangkat elektronik tidak semuanya bersifat otomatis, sehingga masih diperlukan pengoperasian secara manual dan dari jarak yang dekat. Salah satu perangkat yang mendukung kenyamanan di dalam rumah adalah pendingin ruangan. Tingginya mobilitas manusia membuat seseorang semakin sering meninggalkan rumah mereka untuk jangka waktu tertentu. Mobilitas manusia yang tinggi menimbulkan kesulitan dalam pengaturan perangkat-perangkat elektronik di rumah. Salah satu solusi agar dapat mengendalikan suatu perangkat dari jarak jauh adalah menggunakan sistem pengendali melalui SMS.

  Sistem pengendalian melalui SMS akan membantu user dalam mengendalikan suhu ruangan saat berada di luar rumah. Penelitian ini memberikan solusi kendali jarak jauh untuk memberikan kemudahan kepada user. Sistem pengendalian dan pemantauan suhu ruangan ini menggunakan SMS pada jaringan GSM dan minimum sistem. SMS digunakan sebagai media pengiriman pesan yang berisi format untuk mengendalikan dan memantau suhu ruangan. Minimum sistem berfungsi untuk melakukan proses pengendalian dan pemantauan saat terdapat SMS dari user.

  Sistem pengendali dan pemantau suhu ruangan menggunakan SMS sudah berhasil dibuat. Proses pengendalian dengan cara mengirimkan SMS dapat bekerja dengan baik. SMS yang masuk diolah dengan baik oleh minimum sistem, sehingga tingkat keakurasian perintah yang dikirimkan dengan yang terjadi suhu ruangan sudah sesuai. Suhu ruangan yang diinginkan dapat dicapai dan distabilkan oleh sistem. Kata kunci : pengendalian, pemantauan, pendingin, suhu, SMS.

  

ABSTRACT

  Home electronic appliances is usually used to support user convenience and security. Because not all the electronics is working automatic, so user must operate this electronic appliances manually. One of those electronic appliances is room air conditioner. Human mobility that increase so high, make people often left their house. The high human mobility made people difficult to control electronic appliances in their house. The remote control solution is provides by system controlling using SMS.

  Controlling system using SMS will help user to control the room temperature when the user is not in home. This research provides remote control solution to make user easier in controlling electronic appliances. This controlling and monitoring room temperature system is using SMS in GSM network and in the minimum system. The SMS is used to transmit formatted messages to controlling and monitoring room temperature. Minimum system is used to doing controlling and monitoring process when user transmitting SMS.

  Controlling and monitoring system was successfully made. Controlling and monitoring process by transmitting SMS working good. Incoming SMS is well proceed by the minimum system, so the accurate level of the transmitted order with the room temperature is matched. The ordered room temperature, could be established and stabilized by the system. Keyword : Controlling, Monitoring, Cooler, Temperature, SMS ix

  

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala karunia-Nya sehingga tugas akhir dengan judul “Sistem Pendingin dan Pemantau Suhu Ruangan

  

Pada Sistem Otomasi Rumah Menggunakan Layanan SMS” ini dapat diselesaikan

dengan baik.

  Penelitian yang berupa tugas akhir ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa Program Studi Teknik Elektro untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik atas bantuan, gagasan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Damar Wijaya, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengetahuan, diskusi, arahan, kritik dan saran kepada peneliti sehingga penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan.

  3. Bapak Agustinus Bayu Primawan, S.T., M.Eng., dan Ibu Bernadeta Wuri Harini, S.T., M.T., selaku penguji yang telah memberikan kritik dan saran.

  4. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan semangat, pengetahuan dan bimbingan kepada peneliti selama kuliah.

  5. Papa dan mama tercinta, kakakku Vidi Agiorno Metupawan, S.Farm., Apt., Vivo Addio Sukayamo, S.T., dan Vini Namomatha, S.T., serta semua keluarga yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian tugas akhir ini.

  6. Teman-teman seperjuangan: Agustinus Mahsisa Agni, Albertus Datu Setyowidi, Roy Kurniawan, S.T., Stefanus Pandu, Aldo Christian, dan Rolando atas kebersamaan selama ini; Christian Novianto, S.T., Yohanes Kuncoro, S.T., dan Johfines atas diskusi selama ini; dan teman-teman angkatan 2005 untuk kebersamaan dan dukungannya.

  7. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu-persatu atas bantuan, bimbingan, kritik dan saran.

  Peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun serta menyempurnakan tulisan. Semoga tugas akhir ini dapat dimanfaatkan dan dikembangkan lebih lanjut oleh peneliti lain sehingga tulisan ini dapat lebih bermanfaat bagi perkembangan Program Studi Teknik Elektro Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Yogyakarta 30 Agustus 2010 Peneliti,

  Vicimus Bonafide xi

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ................ iii

  ........................................................................ ................ iv

  HALAMAN PENGESAHAN

  ......................................................... ................ v

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP ............................. ................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ....................................................... vii

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMI

  

INTISARI ....................................................................................................... ............... viii

ABSTRACT ................................................................................................... ............... ix

  .................................................................................... ............... x

  KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ................................................................................................... ............... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ............... xv

  ........................................................................................... ............... xviii

  DAFTAR TABEL

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1. Latar Belakang ................................................................................ ............... 1

  1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... ............... 2

  1.3. Pembatasan Masalah ...................................................................... ............... 2

  1.4. Metodologi Penelitian .................................................................... ............... 3

  1.5. Sistematika Penulisan .................................................................... ............... 4

  BAB II: DASAR TEORI

  2.1. Arsitektur Jaringan GSM ............................................................... ............... 5

  2.2. Short Message Service ................................................................... ............... 7

  2.3. SMS Gateway ................................................................................. ............... 8

  2.4. Gammu ........................................................................................... ............... 9

  2.5. Software XAMPP ........................................................................... ............... 9

  2.6. Mikrokontroler ATMega 8535 ....................................................... ............... 10

  2.6.1. Konfigurasi Pin ATMega 8535 ...................................... ............... 11

  2.6.2. Analog to Digital Converter Mikrokontroler ATMega 8535.......... 12

  2.7. Komunikasi Data Serial ............................................................... ............... 13

  2.7.1. IC MAX232 dan RS-232 ................................................. ............... 13

  xiii

  3.3.2.5 Rancangan Database ....................................................... ............... 40

  3.3.1.1 Subroutine Kontrol Pendingin ......................................... ............... 33

  3.3.2. Perancangan program pada Personal Computer ............ ............... 35

  3.3.2.1 Subroutine Periksa Syarat ................................................ ............... 37

  3.3.2.2 Subroutine Konfirmasi Kesalahan ................................... ............... 38

  3.3.2.3 Subroutine Pemantauan ................................................... ............... 39

  3.3.2.4 Subroutine Hentikan Pengendali ..................................... ............... 39

  BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN

  3.3. Perancangan Perangkat Lunak ....................................................... ............... 32

  4.1. Gambar Fisik Hardware ................................................................. ............... 43

  4.2. Pengujian SMS Sistem ................................................................... ............... 45

  4.3. Pengujian Waktu Stabil Suhu ......................................................... ............... 50

  4.4. Pengujian Sistem Minimum Mikrokontroler .................................. ............... 50

  4.5. Pengujian Rangkaian Max232 ........................................................ ............... 52

  4.6. Pengujian Rangkaian Sensor dan Pengkondisi Sinyal ................... ............... 54

  3.3.1. Perancangan Program Pada Mikrokontroler .................... ............... 32

  3.2.6. Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler .................. ............... 31

  2.7.2. Serial Port Personal Computer ........................................ ............... 14

  2.14. Rangkaian Seri RLC....................................................................................... 22

  2.8. Telepon Seluler Siemens ................................................................ ............... 15

  2.9. Sensor Suhu LM35......................................................................................... 16

  2.10. Opamp Sebagai Penguat Non-Inverting ......................................... ............... 17

  2.11. Transistor Sebagai Saklar ............................................................... ............... 18

  2.12. Relay............................................................................................................... 19

  2.13. Triac................................................................................................................ 20

  BAB III: RANCANGAN PENELITIAN

  3.2.5. Rangkaian Penggerak Kipas ............................................ ............... 29

  3.1. Perancangan Sistem ....................................................................... ............... 24

  3.2. Perancangan Perangkat Keras ....................................................... ............... 25

  3.2.1. Model Ruangan dan Penempatan Perangkat Pendingin . ............... 26

  3.2.2. Rangkaian Komunikasi Serial RS 232 ........................... ............... 26

  3.2.3. Rangkaian Pengkondisi Sinyal ........................................ ............... 27

  3.2.4. Rangkaian Driver Relay .................................................. ............... 28

  4.7. Pengujian Rangkaian Driver Relay ................................................ ............... 55

  4.8. Pengujian Rangkaian Penggerak Kipas .......................................... ............... 56

  4.9. Pembahasan Database .................................................................... ............... 56

  4.10. Pembahasan Program PC ............................................................... ............... 58

  4.10.1. MainMenu…………………….……………………...................... 59

  4.10.2.User Data…………….…………………………………................ 66

  4.10.3.Format SMS …………………….…………………….................. 67

  4.10.4.Exit................................................................................................... 68

  4.11.Pembahasan Program Mikrokontroler................................................. 68

  BAB V: KESIMPULAN

  5.1. Kesimpulan .................................................................................................... 71

  5.2. Saran .............................................................................................................. 72

  DAFTAR PUSTAKA

  .................................................................................... ............... 73

  LAMPIRAN

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Model Sistem ........................................................................... ................. 3Gambar 2.1. Arsitektur jaringan GSM .......................................................... ................. 5Gambar 2.2. Diagram blok proses pengiriman SMS ..................................... ................. 7Gambar 2.3. Aplikasi teknologi yang menunjang SMS Gateway ................. ................. 8Gambar 2.4. Konfigurasi pin IC ATMega 8535............................................ ................. 11Gambar 2.5. Konfigurasi pin IC MAX 232 ................................................... ................. 14Gambar 2.6. Konfigurasi pin konektor DB9 ................................................. ................. 15Gambar 2.7. Pin eksternal Siemens C55 ....................................................... ................. 16Gambar 2.8. Bentuk fisik LM35.................................................................... ................. 17Gambar 2.9. Op-amp ..................................................................................... ................. 17

  (a) Simbol op-amp ................................................................... ................. 17 (b) Rangkaian pengganti op-amp ............................................. ................. 17

Gambar 2.10. Rangkaian penguat non-inverting ............................................. ................. 18Gambar 2.11. Kurva garis beban DC transistor sebagai saklar ....................... ................. 18Gambar 2.12. Transistor sebagai saklar .......................................................... ................. 19

  (a) Rangkaian transistor ............................................................ ................. 19 (b) Saat Cut Off ...................................................................... ................. 19 (c) Saat Saturasi ........................................................................ ................. 19

Gambar 2.13. Bentuk fisik Relay .................................................................... ................. 19Gambar 2.14. Simbol triac .............................................................................. ................. 20Gambar 2.15. Karakteristik triac ..................................................................... ................. 21Gambar 2.16. Rangkaian sederhana pemakaian Triac .................................... ................. 22Gambar 2.17. Rangkaian triac sebagai pengendali fase .................................. ................. 22Gambar 2.18. Rangkaian RLC seri.................................................................. ................. 22Gambar 3.1. Diagram blok sistem ................................................................. ................. 25Gambar 3.2. Model ruangan dan penempatan perangkat pendingin ............. ................. 26Gambar 3.3. Rangkaian komunikasi serial .................................................... ................. 26Gambar 3.4. Rangkaian penguat non-inverting ............................................. ................. 27Gambar 3.5. Rangkaian driver relay ............................................................. ................. 28Gambar 3.6. Rangkaian penggerak kipas ...................................................... ................. 30 xvGambar 3.7. Rangkaian penggerak kipas AC dengan 3 level putaran .......... ................. 31Gambar 3.8. Rangkaian sistem minimum Mikrokontroler ............................ ................. 32Gambar 3.9. Diagram alir utama program Mikrokontroler .......................... ................. 33Gambar 3.10. Diagram alir subroutine Kontrol Pendingin ............................. ................. 34Gambar 3.11. Diagram alir utama program pada PC ..................................... ................. 36Gambar 3.12. Diagram alir subroutine Periksa Syarat .................................... ................. 37Gambar 3.13. Diagram alir Konfirmasi Kesalahan ......................................... ................. 38Gambar 3.14. Diagram alir subroutine Pemantauan ....................................... ................. 39Gambar 3.15. Diagram alir subroutine Hentikan Pengendali ......................... ................. 40Gambar 4.1. Hardware sistem....................................................................... ................. 43Gambar 4.2. Rangkaian driver relay ............................................................. ................. 44Gambar 4.3. Rangkaian penguat ................................................................... ................. 44Gambar 4.4. Sensor LM35 ............................................................................ ................. 45Gambar 4.5. Rangkaian sensor dan rangkaian penguat ................................ ................. 45Gambar 4.6. Rangkaian sistem minimum mikrokontroler ............................ ................. 45Gambar 4.7. Tampilan form Main Menu saat terdapat SMS pengontrolan ... ................. 49Gambar 4.8. Tampilan form Main Menu saat terjadi kesalahan format

  SMS .......................................................................................... ................. 49

Gambar 4.9. SMS konfirmasi kepada user .................................................... ................. 49Gambar 4.10. Pengujian menggunakan hyperterminal ................................... ................. 52Gambar 4.11. Tampilan form utama................................................................ ................. 58Gambar 4.12. Tampilan form Main Menu ....................................................... ................. 59Gambar 4.13. Tampilan form Data................................................................................... 59Gambar 4.14. Tampilan form Main Menu saat terjadi kesalahan nomor

  Pengiri........................................................................................................ 60

Gambar 4.15. Tampilan form Main Menu saat terjadi kesalahan format.......................... 61Gambar 4.16. SMS konfirmasi kesalahan......................................................................... 63

  (a) Nomor pengirim tidak sesuai .............................................. ................. 63 (b) Format SMS tidak sesuai .................................................. ................. 63

  Gambar 4. 17. Tampilan form Main Menu nomor pengirim dan isi SMS sesuai database .................................................................................... ................. 63

Gambar 4.18. Tampilan form User Data.......................................................................... 66Gambar 4.19. Tampilan form User Data saat menambah nomor..................................... 67

  xvii

Gambar 4.20. Tampilan form SMS Format........................................................................ 68

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Konfigurasi bit-bit ADMUX ....................................................................... 12Tabel 2.2. Konfigurasi bit-bit ADPS............................................................................. 13Tabel 2.3. Format pengiriman data serial asinkron........................................................ 14Tabel 2.4. Keterangan pin konektor DB9 (PC serial port)............................................ 15Tabel 2.5. Keterangan susunan pin eksternal Siemens C55 .......................................... 16Tabel 3.1. Format SMS yang tersimpan pada database……......................................... 38Tabel 4.1. Format SMS yang tersimpan pada database................................................ 46Tabel 4.2. Hasil pengujian SMS sistem......................................................................... 46Tabel 4.3. Hasil pengujian waktu stabil suhu................................................................ 50Tabel 4.4. Hasil pengujian sistem minimum mikrokontroler sebagai

  Selektor......................................................................................................... 51

Tabel 4.5. Hasil pengujian rangkaian sensor dan pengkondisi sinyal........................... 54Tabel 4.6. Hasil pengujian arus I dan I rangkaian driver relay.................................55

  C B

Tabel 4.7. Hasil pengujian nilai β rangkaian driver relay driver relay.......................... 55Tabel 4.8. Hasil pengujian rangkaian penggerak kipas................................................. 56Tabel 4.9. Database yang digunakan............................................................................ 58Tabel 4.10. Fungsi-fungsi command button pada form User Data................................. 66

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan sebuah teknologi komunikasi yang diterapkan pada mobile communication, khususnya telepon seluler [1].

  Perkembangan layanan GSM yang semakin murah dengan jangkauan yang semakin luas menjadikan jaringan telepon seluler sebagai teknologi yang populer dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarkat [2].

  Short Message Service (SMS) merupakan salah satu layanan pengiriman pesan dari

  telepon seluler yang paling sering digunakan [2]. Hal ini disebabkan karena SMS dapat menyampaikan informasi secara cepat, mudah, murah serta memiliki sifat waktu nyata (real-time). SMS masih tetap menjadi pilihan utama bagi setiap orang sebagai sarana komunikasi, meskipun saat ini teknologi yang lain seperti Electronic Mail Service (EMS) ataupun Multimedia Mail Sevice (MMS) telah dikembangkan.

  Layanan SMS dapat diaplikasikan sebagai sebuah pengendali dan pemantau kinerja perangkat elektronik yang bersifat real time. Salah satu contoh perangkat elektronik tersebut adalah pendingin ruangan. Pada umumnya, perangkat pendingin ruangan yang ada saat ini masih memerlukan pengoperasian secara manual dan hanya dapat dilakukan jika seseorang dekat dengan perangkat tersebut. Dengan aplikasi SMS ini, seseorang dapat mengaktifkan pendingin ruangan hanya dengan mengirimkan SMS perintah ke sistem. Aplikasi ini memberikan solusi kepada para pemilik rumah yang menginginkan kondisi suhu ruangan yang kondusif sesaat sebelum tiba di rumah.

  Saat ini, sistem yang memanfaatkan layanan SMS untuk mengontrol dan memantau kinerja dari suatu perangkat elektronik di dalam rumah telah banyak dikembangkan dan dipasarkan. Walaupun telah banyak dikembangkan dan dijual dipasaran, harga perangkat untuk sistem seperti ini masih terbilang cukup mahal. Berdasarkan hal tersebut, penulis membuat aplikasi sistem yang dapat mengendalikan dan memantau perangkat pendingin ruangan melalui layanan SMS pada telepon seluler dengan harga yang lebih terjangkau.

  1

  1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian

  e. Software interface menggunakan Visual Basic, Gammu dan Hyper Therminal.

  b. Perancangan Alat dan Pembuatan Alat Perancangan dan pembuatan alat dilakukan berdasarkan teori yang didapat penulis dan selanjutnya disimulasikan terlebih dahulu sebelum diaplikasikan ke dalam bentuk nyata. Pembuatan alat dikerjakan sesuai dengan model sistem yang ditunjukkan pada

  a. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan referensi dalam penulisan penelitian, yang sumbernya diperoleh dari internet, jurnal-jurnal, handbook, serta data sheet komponen yang berkaitan dengan pembuatan alat.

  Metodologi penelitian yang digunakan adalah:

  1.4 Metodologi Penelitian

  g. Jangkauan pengendalian suhu adalah 20 C-28 C .

  f. Telepon seluler yang akan digunakan adalah siemens C55

  Current (kipas AC) dan mesin pendingin ruangan ( Air Conditioner ). Sensor suhu yang digunakan adalah sensor suhu LM 35.

  Skripsi ini bertujuan untuk menghasilkan suatu prototype alat yang dapat mengendalikan dan memantau pendingin ruangan secara real time melalui layanan SMS pada jaringan GSM.

  d. Perangkat pendingin ruangan menggunakan kipas dengan sumber tegangan Alternate

  b. Pengendalian dan pemantauan menggunakan layanan SMS pada jaringan GSM c. Komunikasi antara PC dan telepon seluler menggunakan komunikasi serial.

  a. Sistem minimum menggunakan Mikrokontroler ATMega 8535

  Penelitian akan dibatasi pada:

  1.3 Pembatasan Masalah

  Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan kemudahan kepada pemilik rumah untuk mengendalikan dan memantau kondisi suhu ruangan di rumah meskipun sedang bepergian. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk pengembangan lebih lanjut pemanfaatan teknologi komunikasi bergerak.

Gambar 1.1. Perangkat keras terdiri dari rangkaian Mikrokontroler Atmega 8535,

  interface antara telepon seluler dengan Personal Computer (PC), pengondisi sinyal sensor, saklar penggerak, perangkat pendingin, dan suhu LM35.

Gambar 1.1. Model sistemGambar 1.1 menunjukkan model sistem. Proses kerja dari sistem dimulai dari telepon seluler 1 yang mengirimkan SMS kepada telepon se1uler 2 yang sudah terhubung pada

  PC dan mikrokontroler. Karakter-karakter SMS yang dikirimkan akan dibaca oleh mikrokontroler dan dibandingkan dengan karakter-karakter yang tersimpan dalam

  database program. Jika karakter SMS yang dikirimkan sesuai dengan database, maka

  mikrokontroler akan mengaktifkan saklar penggerak untuk melaksanakan perintah yang telah ditetapkan. User akan mendapat konfirmasi berupa SMS balasan dari sistem jika isi SMS yang dikirimkan tidak sesuai dengan database.

  c. Pengujian alat dan pengambilan data.

  Parameter yang akan diukur dalam percobaan ini meliputi kondisi suhu sesuai set point yang telah ditetapkan dan kondisi aktif (on) atau tidak aktif (off) pada kipas sesuai yang diharapkan. Seluruh parameter tersebut dipantau dan dikendalikan dengan telepon seluler melalui layanan SMS. Data yang diambil merupakan perbandingan antara kondisi yang di harapkan dengan kondisi alat sesungguhnya.

  d. Analisa Data dan Kondisi Analisa data, yang berupa perhitungan, pengukuran, dan pengamatan yang kemudian akan dibandingkan dengan hasil-hasil perhitungan teoritis ataupun gagasan-gagasan dalam perancangan.

  e. Pengambilan Kesimpulan Membuat kesimpulan dari analisa data dan pembahasan yang telah dilakukan.

  3

1.5 Sistematika Penulisan a.

  BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisi latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penulisan dan sistematika penulisan.

  b.

  BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi teori-teori yang mendukung kerja sistem dan teori yang digunakan dalam perancangan perangkat keras serta perangkat lunak.

  c.

  BAB III PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan alur perancangan sistem, format SMS yang digunakan, perancangan perangkat keras, dan perancangan perangkat lunak.

  d.

  BAB IV DATA DAN ANALISA DATA Bab ini berisi pembahasan program, hasil pengujian alat yang dibuat, dan pembahasan data yang diperoleh e.

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi ringkasan hasil penelitian yang telah dilakukan dan usulan yang berupa ide-ide untuk perbaikan atau pengembangan terhadap penelitian yang telah dilakukan.

BAB II DASAR TEORI

2.1 Arsitektur Jaringan GSM

  Global System for Mobile communication (GSM) adalah sebuah teknologi untuk

  komunikasi bergerak digital [16]. GSM adalah nama sebuah grup standarisasi yang dibentuk di Eropa tahun 1982 untuk menciptakan sebuah standar bersama telepon selular di Eropa yang beroperasi pada daerah frekuensi 900 MHz. Unsur-Unsur yang utama pada arsitektur GSM ditunjukkan pada Gambar 2.1 [3]. Jaringan GSM terdiri atas tiga subsistem yaitu Mobile Station (MS), Base Station Subsystem (BSS), dan Network Switching Subsystem (NSS).

Gambar 2.1. Arsitektur jaringan GSM [3]

  Mobile Station terdiri dari [16] :

  a. Mobile Equipment

  Mobile Equipment (ME) adalah perangkat untuk transmisi radio yang dikenal dengan

  istilah telepon seluler. ME memiliki identitas unik yang disebut International Mobile Equipment Identity (IMEI).

  5 b. Subcriber Identification Module

  Subcriber Identification Module (SIM) card berisi International Mobile Subscriber Identity (IMSI), secret key (kunci rahasia) untuk otentikasi, phone book (daftar

  telepon), dan pesan SMS. IMSI digunakan untuk identifikasi subscriber (pelanggan) ke sistem. SIM card dapat diproteksi dengan password atau Personal Identity Number (PIN).

  Base Station Subsytem terdiri dari [16] :

  a. Base Tranciever System

  Base Tranciever System (BTS) merupakan alat tranceiver radio (transmitter receiver radio) pada suatu area. BTS berfungsi sebagai interface komunikasi semua MS yang

  aktif dan berada dalam coverage area BTS.

  b. Base Station Controller

  Base Station Controller (BSC) mengontrol dan mengatur beberapa BTS. BSC

  bertanggung jawab untuk menjaga koneksi radio link saat terjadi panggilan dan mengatur kepadatan lalu lintas panggilan pada areanya. Fungsi tersebut memungkinkan operasi seperti handover, cell site configuration, management of radio resources, dan menyetel power level dari frekuensi radio BTS.

  Network Switching Subsystem terdiri dari [16] :

  a. Mobile Switching Center

  Mobile Switching Center (MSC) berfungsi untuk switching suatu panggilan telepon

  dari jaringan internal atau dari jaringan lain (eksternal), call routing untuk subscriber yang melakukan roaming (roaming subscriber), menyimpan informasi billing serta

  data base lain yang berisi informasi subscriber ID (IMSI), nomor telepon seluler subscriber, otentikasi, informasi lokasi subscriber, dan beberapa layanan atau larangan

  yang berkaitan dengan subscriber.

  b. Home Location Register

  Home Location Register (HLR) adalah database permanen subscriber yang digunakan

  untuk menyimpan data dan profil dari subscriber. HLR dapat disatukan dengan MSC dan VLR.

  c. Visitor Location Register

  Visitor Location Register (VLR) berisi database sementara dari subscriber. Database

  sementera tersebut diperlukan oleh MSC untuk melayani subscriber yang berkunjung dari area lain. d. Authentication Center

  Authentication Center (AuC) merupakan database proteksi yang menyimpan salinan

  dari secret key (kunci rahasia) yang terdapat pada setiap SIM card. Proteksi ini digunakan untuk otentikasi dan enkripsi pada channel radio.

  e. Equipment Identity Register

  Equipment Identity Register (EIR) merupakan database yang berisi daftar valid mobile equipment pada jaringan. Setiap MS diidentifikasikan dengan International Mobile Equipment Identity (IMEI).

2.2 Short Message Service

  Short Message Service (SMS) merupakan salah satu fitur berupa pesan pendek

  yang disediakan dalam komunikasi seluler [2]. Layanan SMS distandarisasi oleh suatu badan yang bernama European Telecomunication Standards Institute (ETSI). Layanan SMS ini memungkinkan perangkat telepon seluler mengirim dan menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai dengan 160 karakter melalui jaringan GSM.

  SMS yang dikirim melalui telepon seluler tidak akan langsung dikirimkan kepada telepon seluler tujuan, tetapi akan dikirim terlebih dahulu ke Short Message Service Center (SMSC) [4]. Setelah SMSC menerima SMS dari pengirim, SMSC akan langsung mengirimkan SMS tersebut ke telepon seluler yang dituju. Diagram blok dari proses pengiriman SMS dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Diagram blok proses pengiriman SMS [4]

  Status SMS yang gagal terkirim atau telah diterima oleh telepon seluler tujuan dapat diketahui karena adanya peralatan SMSC. Pesan SMS dapat terkirim apabila telepon seluler yang dituju dalam keadaan aktif dan berada di dalam jangkauan layanan GSM. Pada saat SMS diterima, telepon seluler yang dituju akan memberikan konfirmasi kepada SMSC. Selanjutnya, SMSC akan mengirimkan laporan status kepada telepon seluler

  7 pengirim yang menyatakan bahwa pesan SMS telah diterima oleh telepon seluler tujuan. SMS yang belum diterima oleh telepon seluler tujuan akan disimpan pada SMSC sampai validity period terpenuhi.

2.3 SMS Gateway

  SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi cellphone [17]. Gambar 2.3 menunjukkan aplikasi teknologi yang menunjang SMS Gateway agar dapat berfungsi.

Gambar 2.3 Aplikasi Teknologi yang Menunjang SMS Gateway [17]

  Fungsi komputer dan teknologi cellphone adalah untuk mengintegrasikan dan mendistribusikan pesan-pesan yang disatukan melalui sistem informasi yaitu media SMS yang diatasi oleh jaringan seluler. Secara khusus, sistem ini akan memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

  1. Message Management dan Delivery

  a. Pengaturan pesan yang meliputi manajemen prioritas pesan, manajemen pengirimanpesan, dan manajemen antrian.

  b. Pesan yang dilalukan harus sedapat mungkin fail safe. Artinya, jika terdapat gangguan pada jaringan telekomunikasi, maka sistem secara otomatis akan mengirim ulang pesan tersebut.

  2. Korelasi Berfungsi untuk melakukan korelasi data untuk menghasilkan data baru. Pada sistem yang terpasang saat ini, arsitektur lalu lintas data melalui SMS sudah terjalin cukup baik. Hanya saja, keterbatasan akses data dan tujuan informasi SMS yang belum terfokus menyebabkan banyaknya jawaban standar (default replies) masih banyak terjadi. SMS Gateway banyak digunakan dalam berbagai proses bisnis dan usaha .

  2.4 Gammu

  Gammu merupakan sebuah perangkat lunak gratis yang bisa digunakan untuk kepentingan pribadi maupun komersial. Gammu memberikan akses dari PC ke berbagai macam fungsi perangkat selular yang terkoneksi. Fungsi-fungsi tersebut adalah mengirim atau menerima SMS, menerima MMS, menyalin atau menulis phonebook, dan sebagainya.

  Beberapa contoh perintah gammu yang digunakan untuk memanggil data – data jaringan dari cellphone adalah :

  1. –identify untuk menunjukkan informasi penting data cellphone. 2. --getdisplaystatus

3. --monitor [times] untuk menerima status telepon dan menuliskannya secara berkala

  dalam bentuk standar

  

4. –getsecuritystatus untuk menunjukkan telepon ketika membutuhkan kode keamanan

untuk aktif (seperti PIN, PUK, dan lainnya).

5. –nokiasecuritycode untuk mengijinkan user untuk mengetahui kode keamanan dari

  komputer

  6. --setautonetworklogin 7. –listnetworks untuk menunjukkan nama atau kode jaringan GSM yang dikenal 8. --getgprspoint start [stop] 9. --networkinfo 10. --siemenssatnetmon 11. --siemensnetmonact 12. --siemensnetmonitor test 13. –nokiagetoperatorname

  2.5 Software XAMPP

  XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan sebuah kompilasi fitur dari beberapa program [18]. XAMPP juga berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

  

Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemrograman PHP dan Perl.

  9 Nama XAMPP merupakan singkatan dari:

  1. X yang artinya Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

  2. A yaitu Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

  3. M yaitu MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

  4. P yaitu PHP, bahasa pemrograman web. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. Namun PHP juga mendukung sistem manajemen database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

  5. P yaitu Perl, bahasa pemrograman.

  Bagian-bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya adalah sebagai berikut : 1. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

  2. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk dapat mengaksesnya, maka buka pada halaman browser lalu ketikkan http://localhost/phpMyadmin, maka akan muncul halaman PHP Myadmin

  Kontrol panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

2.6 Mikrokontroler ATMega 8535

  Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur Reduced Instruction Set Computing (RISC) 8 bit [5]. Semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit (16 bits word) dan sebagian

2.6.1 Konfigurasi Pin ATMega 8535

  11 besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock. Secara umum, AVR dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya, yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya.

  Konfigurasi pin ATMega 8535 bisa dilihat pada Gambar 2.4 [5]. Fungsi pin-pin ATMega 8535 adalah sebagai berikut [5]: a.

  VCC merupakan pin input catu daya.

  b. GND merupakan pin ground.

  c. Port A (PA0-PA7) merupakan pin input/output (I/O) dua arah dan pin input ADC.

  d. Port B (PB0-PB7) merupakan pin input/output (I/O) dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu Timer/Counter, komparator analog, dan SPI.

  e. Port C (PC0-PC7) merupakan pin input/output (I/O) dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog, dan Timer Oscilator.

  f. Port D (PD0-PD7) merupakan pin input/output (I/O) dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial.

  g. RESET merupakan pin yang digunakan untuk melakukan reset pada mikrokontroler.