Anggaran biaya produksi sebagai alat untuk mengukur efektivitas kerja bagian produksi : studi kasus pada PT. Menara Kartika Buana di Surakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK

MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI

  Studi kasus pada PT. Menara Kartika Buana di Surakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen (menguntungkan)

  Disusun oleh : Vivi Andy Fajar Ady Chandra

  NIM : 022214157

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

SKRIPSI

ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK

MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI

  Studi kasus pada PT. Menara Kartika Buana di Surakarta

  

Oleh:

  Vivi Andy Fajar Ady C 022214157

  Telah disetujui oleh : Pembimbing I Drs. Aloysius Triwanggono, MS Tanggal, 23 Januari 2007 Pembimbing II Dra. Diah Utari BR, MSi Tanggal, 24 Januari 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ℘ ℘ .

  .

  ℘

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 02 Februari 2007 Penulis,

  Vivi Andy Fajar Ady Chandra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK

MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI

(Studi kasus pada PT Menara Kartika Buana di Surakarta)

  Vivi Andy Fajar Ady Chandra Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2007

  Penelitian ini dilakukan pada bagian produksi di PT. Menara Kartika Buana, Surakarta yang bertujuan untuk mengetahui tepat tidaknya anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT Menara Kartika Buana tahun 2005 dan untuk mengetahui faktor-faktor efektivitas kerja apa saja yang mempengaruhi ketepatan anggaran produksi pada divisi rokok PT Menara Kartika Buana tahun 2005.

  Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi laporan keuangan dan wawancara pada manajer produksi dan supervisor. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana 2005 adalah dengan cara mencatat data anggaran dan realisasi biaya produksi tahun 2005. Kemudian dilakukan analisis selisih biaya dan signifikansi selisih tersebut. Untuk mengetahui faktor-faktor efektivitas kerja apa saja yang mempengaruhi ketepatan anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT Menara Kartika Buana tahun 2005 mengunakan analisis kualitatif.

  Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagi berikut. Anggaran biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik pada rokok PT. Menara Kartika Buana tetap. Faktor-faktor efektivitas kerja mempengaruhi ketepatan anggaran produksi PT. Menara Kartika Buana yang meliputi: biaya kualitas bahan baku, biay tenaga kerja langsung, pemeliharaan mesin, kecelakan kerja, dan putaran kerja karyawan telah diatur dengan baik oleh perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

PRODUCTION BUDGET AS A TOOL TO ASSESS

WORK EFfECTIVENESS OF THE PRODUCTION DEPARTMENT

  

( A Case Study to PT Menara Kartika Buana in Surakarta)

  Vivi Andy Fajar Ady Chandra Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2007

  This research is conducted at the production department of PT. Menara Kartika Buana, Surakarta with the purposes to know the appropriateness of the budget of the production cost, and to know the factor influencing production budget accuracy to the cigarette division of PT.

  Menara Kartika Buana in 2005.

  The research is case study. The data are the financial report and the department’s information obtained from the interviews with production manager and supervisors. The data analysis technique to assess the budget is by comparing the budgeted cost and realized production cost in 2005. Then the difference between these factors is analyzed. To know the work effectiveness factors in contributing to the production budget accuracy, a qualitative analysis is employed.

  Results show that the budget for the production cost consisting of raw materials, labor cost and overhead costs are already appropriate. Work effectiveness contributing to the production budget accuracy which consist of : raw materials cost, labor cost, machine breeding, work accident, and work rolling have been set well by the company.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan anugerah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI, Studi kasus pada PT. Menara Kartika Buana di Surakarta.

  Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selain itu untuk menetapkan ilmu yang telah diterima penulis selama duduk dibangku perkuliahan.

  Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari banyaknya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk bimbingan, pemberian data- data, doa serta dorongan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh kerena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak selaku Kepala Jurusan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak selaku Dosen pembimbing I yang telah membimbing, menuntun, dam mendorong penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  !

  4. Ibu selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan petunjuk yang sangat berguna bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  " #

  5. Bapak $ terima kasih karena telah meluangkan waktunya untuk membantu pengumpulan data dan obrolannya sehingga penulis diajak putar- putar di Perusahaan PT. Menara Kartika Buana untuk mencari data.

  6. Pimpinan PT. Menara Kartika Buana Surakarta yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian di perusahaan ini.

  7. Semua pihak-pihak yang secara langsung membantu penulis memperoleh data, baik melalui wawancara atau melihat secara langsung proses yang terjadi. Terima $ kasih karena bersedia meluangkan waktunya, untuk Bapak !

  % (bagian Personalia), Bapak (Manajer Produksi) dan Bapak % #

  & (Supervisor).

  ' 8. terima kasih yang telah meluangkan waktu dan tempat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  9. Keluarga yang telah memberikan semangat, perhatian, bantuan, harapan serta doa kepada penulis, baik selama masa kuliah maupun dalam penyusunan hingga terselesainya skripsi ini.

  $

  10. Kekasihku . Terima kasih untuk waktu, perhatian, cinta, dorongan, teman Sharing yang baik dan dukungan serta doanya. Kamu semakin mewarnai hidupku, dan membuat aku menjadi berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11. ( , ! ) , ( dan ( yang telah mau meluangkan waktu diajak bertukar pendapat dan teman-teman Manajemen ’02 terima kasih umtuk semua pengalaman yang telah dilalui bersama.

  12. Semua pihak dan teman-teman yang telah mendukung terlaksananya penulisan ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena adanya keterbatasan dalam diri penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan, kritik, saran, dan sumbangan dari pembaca atas skripsi ini.

  Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan cara berpikir para pembaca.

  Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL………………………………………………….......... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………… ii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………….. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………. v ABSTRAK…………………………………………………………….......... vi ABSTRACT…………………………………………………………............ vii KATA PENGANTAR……………………………………………………… viii DAFTAR ISI……………………………………………………………….. xi DAFTAR GAMBAR DAN TABEL………………………………….......... xiv BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..

  1 A. Latar Belakang Masalah……………………………………………..

  1 B. Rumusan Masalah……………………………………………...........

  3 C. Batasan Masalah……………………………………………………..

  3 D. Tujuan Penelitian…………………………………………………….

  4 E. Manfaat Penelitian……………………………………………………

  4 F. Sistematika Penulisan………………………………………………..

  5 BAB II LANDASAN TEORI……………………………………….............

  6 A. Pengertian Perencanaan………………………………………………

  6 B. Pengertian Pengendalian…………………………………………….

  7 C. Pengendalian Produksi………………………………………………

  7

  D. Pengertian Anggaran…………………………………………...........

  24 G. Populasi dan Sampel ………………..……………………………….

  43 G. Bagian Quality Control…………………………………………….

  42 F. Pemasaran…………………………………………………...……….

  38 E. Personalia……………………………………………………..……..

  38 D. Produksi……………………………………………………...............

  33 C. Tujuan Perusahaan…………………………………………..............

  32 B. Struktur Organisasi Perusahaan Dan Pembagian Tugas…................

  32 A. Sejarah Berdirinya Perusahaan…………………………..…………..

  25 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………………………… .

  25 H. Teknik Analisis Data…………………………………………………

  23 F. Data Penelitian……………………..………………...………………

  8 E. Fungsi Pengawasan……………………………………….…………

  23 E. Teknik Pengumpulan Data………………………….....…………….

  22 D. Variabel Penelitian………………………………………...…………

  22 C. Subyek dan Obyek Penelitian……………………………...………..

  22 B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………….…………

  22 A. Jenis Penelitian………………………………………………............

  18 BAB III METODE PENELITIAN………………………………….………

  13 I. Efektivitas dan Kinerja ….…………………………………..………

  11 H. Analisis Selisih Biaya Produksi…………………...…………………

  9 G. Anggaran Biaya produksi…………………………………………….

  9 F. Manfaat Penganggaran………………………………………………

  45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB V ANALISIS DAT A DAN PEMBAHASAN………………………..

  46 A. Analisis Masalah Pertama………………………………...................

  46 B. Analisis Masalah Kedua……………………………………………..

  80 C. Pembahasan…………………………………………………………

  90 BAB VI PENUTUP……………………………………………..…………..

  92 A. Kesimpulan……………………………………………..………….

  92 B. Keterbatasan………………………………………………………..

  93 C. Saran………………………………………………………………..

  94 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….........

  97 LAMPIRAN…………………………………………………………………

  98

  

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

  Halaman Gambar IV. 1 Struktur Organisasi…………………………………………………..

  35 Table V.1 Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Tembakau…………........

  47 Tabel V. 2 Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Cengkeh………………...

  48 Tabel V. 3 Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Saos…...………………..

  49 Tabel V. 4 Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Puta Cukai….…………..

  50 Tabel V. 5 Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Bahan Pembungkus……..

  51 Tabel V. 6 Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Filter…………………….

  52 Tabel V. 7 Anggaran dan Realisasi Biaya Tenaga Kerja Langsung……………….

  53 Tabel V. 8 Anggaran Fleksibel dan Perhitungan Tarif Standar BOP .…………….

  54 Tabel V. 9 Realisasi Biaya Overhead Pabrik………………………………………

  54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan

  atau laba. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus mampu berusaha bersaing dengan perusahaan yang lain. Dalam kehidupan organisasi seorang pemimpin memainkan peranan yang sangat penting dalam usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan guna mencapai tujuan dari perusahaan. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya, maka banyak perusahaan-perusahaan yang berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar. Sehubungan dengan perkembangan tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang ada didalam suatu perusahaan menjadi lebih bertambah banyak, baik dari kegiatan atau volume kegiatan yang dilaksanakan, oleh karena itu perusahaan harus melakukan perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan.

  Dengan demikian maka perencanaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan tersebut harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan secara bertahap. Untuk itu pihak perusahaan harus senantiasa membuat perencanaan terhadap masa depan perusahaannya. Perencanaan adalah memilih alternatif-alternatif yang mungkin dilaksanakan dengan mempertimbangkan tujuan-tujuan perusahaan dan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan.

  Agar pelaksanaan perencanaan dan pengendalian dapat terlaksana dengan baik, maka yang diperlukan oleh manajemen adalah menyusun suatu langkah yang dituangkan dalam anggaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Peranan anggaran sebagai alat bantu manajemen perusahaan untuk menyusun perencanaan, koordinasi, dan pengendalian kegiatan perusahaan. Anggaran merupakan alat kendali untuk mengukur kinerja sehingga kinerja dimasa yang akan datang dapat diperbaiki, pada awal periode anggaran merupakan rencana dan pada akhir periode dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12)

  Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah terjadi perbedaan (selisih) antara keduanya dan jika terjadi perbedaan akan dapat dilakukan suatu analisis biaya produksi yang meliputi selisih biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik.

  Selain itu perusahaan juga mempertimbangkan kinerja perusahaan karena perusahaan ingin dapat mencapai hasil yang optimal. Keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran serta kemampuan dalam menghadapi tantangan baik yang bersifat internal maupun eksternal sangat ditentukan oleh kemampuan untuk mengelola sumber daya manusia yang setepat-tepatnya.

  Hasil kerja dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan norma dan etika sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan agar dapat mencapai efektivitas kerja.

  Analisis ini digunakan sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja dalam perusahan. Berdasarkan uraian diatas dan melihat pentingnya penyusunan anggaran sebagai alat pengendalian biaya produksi maka penulis mengambil judul “ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI” Studi kasus pada PT. Menara Kartika Buana di Surakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Rumusan Masalah

  Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana tahun 2005 sudah tepat ?

  2. Faktor-faktor efektivitas kerja apa saja yang mempengaruhi ketepatan anggaran produksi pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana tahun 2005 ?

  C. Batasan Masalah

  Agar dapat memberikan penganalisisan yang lebih terfokus maka penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut :

  1. Data yang digunakan adalah data anggaran dan realisasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik pada PT. Menara Kartika Buana tahun 2005.

  2. Fokus dari penelitian ini pada produk rokok pada PT. Menara Kartika Buana pada tahun 2005.

  3. Dalam Efektivitas kerja data yang digunakan adalah biaya kualitas bahan baku,

  biaya tenaga kerja, pemeliharaan mesin, kecelakaan kerja, putaran kerja karyawan dan ketidakhadiran pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana tahun 2005.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT.

  Menara Kartika Buana tahun 2005 sudah tepat ?

  2. Untuk mengetahui faktor-faktor efektivitas kerja apa saja yang mempengaruhi ketepatan anggaran produksi pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana tahun 2005 ?

  E. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang akan diperoleh sehubungan dengan penelitian ini adalah :

  1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan penting atau bahan pertimbangan bagi pemimpin perusahaan dalam menyusun anggaran produksi serta menentukan keputusan dalam melakukan pengembangan dan perbaikan organisasi dan efektivitas kerja.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Dapat menambah bahan bacaan bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan menambah referensi kepustakaan Universitas mengenai anggaran produksi sebagai alat untuk mengukur efektivitas kerja bagian produksi.

  3. Bagi Penulis Sebagai pengetahuan, pengembangan dan menerapan teori-teori yang diperoleh selama kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya yang terjadi di perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Sistematika Penulisan

  BAB I PENDAHULUAN Bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar dalam mengolah data yang diperoleh dari perusahaan. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, variable penelitian, teknik pengumpulan data, data penelitian, populasi dan sampel, dan teknik analisis data

  BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini diuraikan sejarah umum perusahaan, lokasi dan letak perusahaan, stuktur organisasi, personalia dan pemasaran. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang penyusunan anggaran produksi anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya overhead pabrik faktor-faktor penyebab terjadinya selisih dan efektivitas kinerja.

  BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN Dalam bab ini dikemukakan kesimpulan sebagai hasil dari analisis data, keterbatasan penelitian dan saran yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses penyusunan tujuan-tujuan perusahaan dan pemilihan tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

  (supriyono, 1994 :4) Perencanaan adalah pemilihan atau penerapan tujuan-tujuan organisasi penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. ( T. Hani Handoko, 1995 :23)

  Ada 2 jenis utama perencanaan manajemen yaitu:

  a. Perencanaan Strategis (Strategic Plan) Perencanaan jangka panjang yang disusun oleh top manajer. Karakter perencanaan ini adalah memfokuskan pada tujuan-tujuan (objectives) perusahaan, berkaitan dengan semua fungsi manajemen dan bersifat umum dan luas.

  b. Perencanaan Taktis ( Tactical / Operational Plan) Perencanaan jangka pendek yang disusun berdasarkan partisipasi semua pihak manajemen. Karakteristik perencanaan ini adalah menjabarkan dan merinci tujuan-tujuan (objectives) menjadi sasaran-sasaran (Goals), kebijaksanaan, waktu dan harapan. (Supriyanto,1994:8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Pengertian Pengendalian

  Pengendalian adalah proses untuk menjamin bahwa pelaksanaan kerja yang efisien akan dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan (Supriyanto,1994:5). Kegiatan pengendalian dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mencegah atau mendeteksi kualitas yang buruk. Jadi, kegiatan pengendalian terdiri dari kegiatan-kegiatan pencegahan dan penilaian.

  Fungsi utama pengendalian adalah untuk menjamin pencapaian tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pengendalian perusahaan memiliki beberapa sudut pandang, misalnya pengamatan langsung, ekspresi bicara, kebijakan dan prosedur, laporan hasil pelaksanaan. (Supriyanto,1994:20)

  C. Pengendalian Produksi

  Pengendalian produksi adalah merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produksi (sumber daya manusia, mesin, peralatan dll) ke dalam satu aliran dimana aliran tadi akan memberikan hasil dengan gangguan minimal ongkos rendah dan kemungkinan waktu tercepat.

  Ada 4 jenis pengendalian produksi:

  a) Pengendalian Pembelian Pengendalian dalam semua aktivitas mendapatkan bahan baku, perlengkapan dan suku cadang dari perusahaan lain. Tujuan untuk menjamin bahwa bahan- bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi datang tepat waktu, tepat harga dan tepat jumlah.

  b) Pengendalian Persediaan Pengendalian untuk menjamin bahwa biaya persediaan menjadi minimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c) Pengendalian Penjadwalan Pengendalian untuk menjamin bahwa bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi ada pada tempat yang tepat pada waktu yang tepat.

  d) Pengendalian Kualitas Pengendalian untuk menjamin barang dan jasa yang diproduksi akan diproduksi sesuai dengan spesifikasi desainnya.

  (A. Yudi Yunianto,2001:65)

D. Pengertian Anggaran

  Pengertian anggaran didefinisikan para ahli ekonomi berbeda antara satu dengan lainnya,tetapi pada intinya mempunyai pengertian yang sama. Berikut dikemukakan beberapa definisi anggaran, antara lain:

  1) Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara formal didalam perusahaan tersebut yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan tanpa adanya pengecualian dalam satuan moneter dan satuan ukur. (Asyari,1998:8)

  2) Anggaran merupakan rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif diukur dalam satuan moneter dan satuan ukuran lainnya yang mencakup jangka waktu satu tahun. (Mulyadi, 1993:448)

  3) Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu. (Munandar, 1996:1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4) Anggaran perusahaan merupakan perencanaan secara formal dari seluruh kegiatan perusahaan di dalam jangka waktu tertentu yang dinyatakan di dalam unit kualitatif. (Agus,1996:90)

  5) Anggaran adalah laporan-laporan formal sumber daya–daya keuangan yang disisihkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu selama periode waktu yang ditetapkan. ( T. Hani Hamdoko ,1995:377)

  E. Fungsi Pengawasan

  Bila rencana telah ditetapkan dengan koordinasi yang berpedoman pada anggaran disusun maka langkah berikutnya adalah menilai tindakan itu apakah sesuai dengan rencana atau belum. Bila keadaan menunjukan hasil yang belum sesuai dengan anggaran maka manejer perlu menganalisis dulu penyebab ketidaksesuaian tersebut. Pengukuran dapat digunakan untuk memperbaiki kegiatan di waktu yang akan datang.

  F. Manfaat Penganggaran

  Peranan anggaran sebagai alat bantu manajemen perusahaan untuk menyusun perencanaan, koordinasi dan pengawasan kegiatan perusahaan ternyata tidak perlu untuk diragukan lagi (Agus Ahyari,1996:5)

  Manfaat anggaran dalam perusahaan antara lain:

  a) Terdapatnya perencanaan terpadu Dengan mempergunakan anggaran, perusahaan akan dapat menyusun perencanaan seluruh kegaiatan secara terpadu. Hal ini dimungkinkan karena dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mempergunakan anggaran berarti seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan akan disentuh oleh anggaran perusahaan.

  b) Terdapatnya pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan Dengan adanya anggaran perusahaan, maka pelaksanaan kegiatan yang ada dalam perusahaan tersebut dapat dilaksanakan dengan lebih pasti, karena dapat mendasarkan diri kepada anggaran yang telah ada, sehingga dapat dipercaya bagi pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan yang bersangkutan.

  c) Terdapatnya alat koordinasi dalam perusahaan Pelaksanaan kegiatan dengan mempergunakan anggaran sebagai pedoman akan berarti melakukan kegiatan dalam perusahaan tersebut di bawah koordinasi yang baik. Hal ini disebabkan karena di dalam penyusunan anggaran mudah dipertimbangkan kaitan suatu bagian dengan bagian yang lain, sehingga pelaksanaan kegiatan berpedoman kepada anggaran tersebut sudah terkandung arti koordinasi yang sebenarnya.

  d) Terdapatnya alat pengawasan yang baik Dalam hal ini anggaran dapat digunakan sebagai alat pengawasan kegiatan yang sedang dilaksanakan dalam perusahaan, sehingga perusahaan akan dapat membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam perusahaan tersebut.

  e) Terdapatnya alat evaluasi kegiatan perusahaan Ini digunakan untuk menilai seberapa jauh penyimpangan pelaksanaan kerja dari rencana yang telah disesuaikan serta penyebab apa saja yang menimbulkan penyimpangan kerja tersebut dapat didiskusikan atau dievaluasi di dalam perusahaan serta dicarikan jalan keluarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Anggaran Biaya Produksi

  Biaya produksi adalah biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi yang siap dijual. Anggaran produksi merupakan alat untuk merencanakan, mengkoordinir kegiatan-kegiatan produksi dan mengontrol kegiatan-kegiatan tersebut. Tujuan disusun anggaran ini: a. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang telah direncanakan.

  b. Menjaga tingkat persediaan yang memadai. Artinya tingkat persediaan yang tidak terlalu besar, tidak pula terlalu kecil. Prinsip manajemen produksi menyatakan bahwa tingkat persediaan yang terlalu besar mengakibatkan meningkatnya biaya- biaya dan resiko-resiko yang menjadi beban perusahaan. Sebaliknya tingkat persediaan yang terlalu kecil mengakibatkan banyaknya gangguan, kekurangan persediaan bahan mentah mendatangkan gangguan pada proses produksi, sedangkan kekurangan persediaan barang jadi mengakibatkan banyaknya langganan yang kecewa dan hilangnya peluang memperoleh keuntungan c. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya-biaya produksi barang yang dihasilkan akan seminimal mungkin.

  Ada tiga unsur biaya produksi: 1) Biaya bahan baku langsung

  Adalah semua biaya yang membentuk bagian internal dari bahan jadi yang dapat diperhitingkan langsung ke dalam barang jadi.

  Ada dua macam metode pencatatan biaya bahan baku :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a) Metode mutasi persediaan (perpetual inventory method) Digunakan dalam perusahaan yang harga pokok produksinya dikumpulkan dengan metode harga jual penjualan b) Metode persediaan fisik ( physical inventory method)

  Digunakan dalam penentuan biaya bahan baku dalam perusahaan yang harga pokok produksinya yang dikumpulkan dengan metode harga proses produksi.

  2) Biaya Tenaga Kerja Langsung Adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia tersebut tenaga kerja yang dikenakan untuk mengubah bahan menjadi produk jadi yang diidentifikasikan secara langsung terhadap produk tertentu. Penggolongan kegiatan dan biaya tenaga kerja yaitu :

  a) Penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan Pembagian ini bertujuan untuk membedakan biaya tenaga kerja yang merupakan unsur harga pokok produk dari biaya tenaga kerja non pabrik, yang bukan merupakan unsur harga pokok produksi, melainkan merupakan unsur biaya usaha.

  b) Penggolongan menurut kegiatan departemen-departeman dalam perusahaan Pembagian ini bertujuan untuk memudahkan pengendalian terhadap biaya tenaga kerja yang terjadi dalam tiap departemen yang dibentuk oleh perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c) Penggolongan menurut jenis pekerjaan Penggolongan ini bertujuan untuk dasar penetapan deferensiasi upah standar kerja.

  d) Penggolongan menurut hubungan dengan produk Penggolongan ini bertujuan untuk membedakan antara biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung.

  3) Biaya overhead pabrik Adalah biaya tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung dan semua biaya produksi lainnya yang tidak dibebankan langsung terhadap produk tertentu.

H. Analisis Selisih Biaya Produksi a) Selisih biaya bahan baku.

  1) Selisih bahan baku Selisih ini timbul karena perusahaan telah memberi bahan baku lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan harga standar Rumus:

  SHB = (HS-HSt)KS Atau

  SHB = (HS x KS)-(HSt x KS) Keterangan:

  SHB : Selisih Harga Bahan Baku HS : Harga Beli Sesungguhnya Setiap Satuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  HSt : Harga Beli Standar/ Dianggarkan Setiap Satuan KS : Kualitas Sesungguhnya Yang Dibeli

  Apabila :HS > HSt, , maka harga tidak menguntungkan HS < HSt, maka selisih harga menguntungkan HS = HSt, maka tidak ada selisih

  2) Selisih kuantitas bahan baku Selisih yang timbul karena telah dipakai kualitas bahan baku yang lebih basar atau lebih kecil dibandingkan dengan standar dalam pengolahan produk.

  Rumus: SKB = (KS-KSt)HSt

  Atau SKB = (KS x HSt)-(KSt x HSt)

  Keterangan: SKB :Selisih Kualitas Bahan Baku KS :Kualitas Sesungguhnya Atas Bahan Baku Yang Dipakai KSt :Kualitas Standar Atas Bahan Baku Yang Dipakai HSt :Harga Beli Standar Bahan Baku Dipakai

  Apabila :KS > KSt,, maka selisih harga tidak menguntungkan KS < KSt, maka selisih harga menguntungkan KS = KSt , maka tidak ada selisih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b) Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung 1) Selisih tarif upah langsung

  Selisih timbul karena perusahaan telah membayar upah langsung dengan tarif lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan tarif upah langsung standar Rumus:

  STU = (TS-TSt)JS Atau

  STU = (TS x JS)-(TSt x JS) Keterangan:

  STU :Selisih Tarif Upah Langsung TS :Tarif Sesungguhnya Dari Upah Langsung Per Jam TSt :Tarif Standar/ Dianggarkan Dari Upah Langsung Per Jam JS :Jam Sesungguhnya

  Apabila :TS > TSt, maka selisih harga tidak menguntungkan TS < TSt, maka selisih harga menguntungkan TS = TSt maka tidak ada selisih.

  2) Selisih efisiensi upah langsung Selisih timbul karena digunakan waktu kerja lebih besar atau lebih kecil dibandingkan waktu standar.

  Rumus: SEUL = (JS-JSt)TSt

  Atau SEUL = (JS x TSt)-(JSt x TSt)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Keterangan: SEUL :Selisih Efisiensi Upah Langsung.

  TSt :Tarif Standar Dari Upah Langsung Per Jam. JS :Jam Sesungguhnya. JSt :Jam Standar. Apabila :JS > JSt, maka selisih harga tidak menguntungkan

  JS < JSt, maka selisish harga menguntungkan JS = JSt, maka tidak ada selisih

  c) Selisih biaya overhead pabrik 1) Selisih anggaran

  Selisih yang disebabkan perbedaan antara biaya overhead pabrik sesungguhnya dengan biaya overhead pabrik yang dianggarkan pada kapasitas sesungguhnya.

  Rumus: SA = BOPS-AFKS

  Keterangan: SA :Selisih Anggaran BOPS :Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya AFKS :Anggaran Fleksibel Pada Kapasitas Sesungguhnya

  Apabila :BOPS > AFKS, maka selisih harga tidak menguntungkan BOPS < AFKS, maka selisih harga menguntungkan BOPS = AFKS, maka tidak ada selisih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Selisih kapasitas Selisih disebabkan kapasitas sesungguhnya lebih besar atau lebih kecil dibandingkan kapasitas yang dipakai untuk menghitung tarif Rumus:

  SK = AFKS-BOPB Keterangan:

  SK :Selisih Kapasitas AFKS :Anggaran Fleksibel Pada Kapasitas Sesungguhnya BOPB :Biaya Overhead Yang Dibebabkan

  Apabila :AFKS > BOPB, maka selisih harga tidak menguntungkan AFKS < BOPB, maka selisih harga menguntungkan AFKS = BOPB, maka tidak ada selisih

  3) Selisih efisiensi Rumus:

  SE = BOPB-BOPSt Keterangan:

  SE : Selisih Efisiensi Biaya Overhead pabrik BOPB : Biaya Overhead Pabrik Yang Dibebankan (jam) BOPSt : Biaya Overhead Pabrik Yang Standar (jam)

  Apabila :BOPB > BOPSt, maka selisih harga tidak menguntungkan BOPB < BOPSt, maka selisih harga menguntungkan AFKS = BOPB, maka tidak ada selisih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

I. Efektivitas dan Kinerja Efektivitas adalah kemampuan suatu unit untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

  Semakin besar kontribusi yang dihasilkan terdapat nilai pencapaian tujuan / sasaran tersebut, maka dapat dikatakan semakin efektif pula unit tersebut.

  Kinerja biasa disebut performance (prestasi kerja). Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.

  Kinerja adalah bahwa setiap perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk mencapai hasil yang optimal dan tujuan tersebut dapat dicapai apabila kinerja karyawan baik, peralatan yang lengkap dan peralatan yang memadai.

  Efektivitas adalah kemampuan organisasi menghasilkan laba sebesar-besarnya (Mulyadi,1989:277)

  Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja (Hendry Simamora,2004:290)

  a. Biaya kualitas bahan baku Adalah biaya untuk mencapai kualitas yang baik dan biaya yang timbul karena kualitas yang buruk.

  b. Biaya tenaga kerja Adalah biaya yang ditimbulkan karena adanya penggunaan tenaga kerja manusia tersebut, tenaga kerja yang dikenakan untuk mengubah bahan menjadi produk jadi yang diidentifikasikan secara langsung terhadap produk tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Efisiensi produksi Efisiensi adalah rasio keluaran terhadap masukan. Suatu pusat pertanggungjawaban dikatakan efisien jika pusat pertanggungjawaban tersebut: a. Menggunakan sumber atau biaya atau masukan lebih kecil untuk menghasilkan keluaran dalam jumlah yang sama.

  b. Menggunakan sumber atau biaya tau masukan yang sama untuk menghasilkan keluaran dalam jumlah lebih besar.

  Efisiensi dipakai sebagai pengukuran prestasi kerja dari suatu organisasi dan hampir selalu dipakai sebagai nilai pembanding, bukan sebagai alat ukur yang absolute. Dalam kenyataanya perusahaan mengaplikasikan pengukuran tingkat efisiensi produksi dengan cara membandingkan hasil realisasi dengan hasil yang dianggarkan yang predetermined yaitu prediksi tentang tingkat pembiayaan tertentu yang dapat merefleksikan seberapa biaya yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah out put tertentu. Dari hasil perbandingan realisasi dengan anggaran dapat diketahui atau ditentukan jumlah penyimpangan atau selisih.

  d. Kualitas hasil kerja Suatu produk dikatakan berkualitas jika sesuai dengan keinginan perusahaan dan pelanggan baik dari segi bentuk maupun kegunaan hal tersebut harus diperhatikan mengingat kualitas merupakan keunggulan daya saing utama untuk mampu merebut pasar pesaing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  e. Pemeliharaan mesin Menjaga harta kekayaan, terutama alat produksi yang dipakai dalam perusahaan agar tetap dalam kondisi baik.

  f. Kecelakaan kerja Suatu peristiwa yang terjadi dalam kegiatan usaha atau dalam melakukan aktivitas kerja yang merugikan pekerja.

  g. Ketidakhadiran dan putaran kerja karyawan Suatu perilaku yang disengaja atau pun tidak sehingga seseorang tersebut tidak dapat dan melakukan aktivitasnya dalam perusahaan atau dunia usaha.

  Tujuan penilaian kinerja adalah membantu memperbaiki prestasi dengan mengetahui kekuatan, kelemahan dan dengan melakukan hal-hal yang akan mengembangkan kekuatan dan mengatasi kelemahan.

  Tujuan kinerja menurut (Wihana Kirana jaya,1993:16) adalah sebagai berikut:

  1. Efisiensi dalam pengolahan sumber daya yang terdiri dari: a Efisiensi internal, diperoleh melalui pengolahan yang baik dalam perusahaan.

  Diman para manajer mengunakan cara untuk memacu para pekerja, menekan biaya, dan mengawasi pelaksanaan-pelaksanaan yang menyimpang. b Alokasi yang efisien

  Sumber daya ekonomi dialokasikan secara efisien sehingga tidak ada lagi perbaikan dalam berproduksi yang dapat menaikkan nilai dari output.