PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, DORONGAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII SMU Negeri 2 Sragen SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mempe

  

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA,

DORONGAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE

PERGURUAN TINGGI

  

Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII SMU Negeri 2 Sragen

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  Disusun Oleh :

  

Nama : Teresia Niken Maya Widita

NIM : 031334027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNVERSITAS SANATA DHARMA

  

LEMBAR PENGESAHAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Teresia Niken Maya Widita Nomor Mahasiswa : 031334027

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Dorongan Orang Tua Dan Prestasi Belajar Siswa Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi

  Studi Kasus Pada Siswa Kelas Xii Smu Negeri 2 Sragen

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin sari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 8 April 2008

  

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam D ia yang memberi

kekuatan kepadaku”

( Filipi 4 : 14)

  Aku memandang hi dup i ni seperti apa adanya, orang-orang seperti apa adanya, di ri ku sendi ri seperti apa adanya, karena aku harus meneri ma apa yang benar dan nyata sebelum aku mampu membuatnya menjadi lebi h bai k.

  Aku terpesona pada keajai ban hi dup, bersemangat untuk menjadi lebi h bai k, bersemangat untuk berbuat lebi h banyak, dan belajar lebi h banyak, karena hi dup yang berdetak di dadaku merupakan hadi ah yang pali ng berharga bagi ku.

  

Halaman Persembahan

K upersembahkan karya ini untuk :

  

Bapak dan mamahku tercinta yang tiada pernah berhenti mencurahkan kasih

sayangnya dan memberikan dukungan doa selama ini.

  

”Mzsay ku” Letda. Arh. Sulisty o Nugroho y ang dengan cintany a

selalu memberiku semangat untuk terus maju.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  

ABSTRAK

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, DORONGAN

ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP MINAT

SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

  

Teresia Niken Maya Widita

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2008

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi; 2) pengaruh dorongan orang tua terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi; 3) pengaruh prestasi belajar siswa terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi; 4) pengaruh status sosial ekonomi orang tua, dorongan orang tua dan prestasi belajar siswa terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri 2 Sragen, yang berjumlah 312 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 94 siswa yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Untuk menjawab masalah pertama, kedua dan ketiga digunakan analisa regresi linier sederhana, sedangkan untuk menjawab masalah keemoat digunakan analisa regresi linier berganda.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) status sosial ekonomi orang tua berpengaruh positif terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi (r = 0,434); 2) dorongan orang tua berpengaruh positif terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi (r = 0,528); 3) prestasi belaajar siswa berpengaruh positif terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi (r = 0,308); 4) status sosial ekonomi orang tua, dorongan orang tua dan prestasi belajar siswa berpengaruh positif terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi (R = 0,427).

  

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PARENTS’ SOCIAL ECONOMY STATUS,

ENCOURAGEMENT FROM PARENTS, AND STUDENTS’ LEARNING

ACHIEVEMENT TOWARD STUDENTS’ INTEREST IN CONTINUING

  

THEIR STUDY AT COLLEGE

Teresia Niken Maya Widita

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  

2008

  This study was intended to find out: 1) the influence of parents’ social economy status toward students’ interest in continuing their study at college; 2) the influence of encouragement from parents toward students’ interest in continuing their study at college; 3) the influence of students’ learning achievement toward students’ interest in continuing their study at college; and 4) the influence of parents’ social economy status, encouragement from parents, and students’ learning achievement toward students’ interest in continuing their study at college.

  The population of this study was 312 students of grade XII of SMA Negeri

  2 Sragen. The sample of this study were 94 students chosen through proportional random sampling technique. The simple linear regression analysis was conducted to answer the first, second, and third problem. Meanwhile, the double linear regression analysis was used to answer the fourth problem.

  The study showed that: 1) the parents’ social economy status had positive influence toward students’ interest in continuing their study at college (r: 0,434); 2) the encouragement from parents had positive influence toward students’ interest in continuing their study at college (r: 0,528); 3) the students’ learning achievement had positive influence toward students’ interest in continuing their study at college (r: 0,308); 4) the parents’ social economy status, encouragement from parents, and students’ learning achievement had positive influence toward students’ interest in continuing their study at college (r: 0,427).

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih dan limpahan karunia-Nya sehingga skripsi berjudul “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Dorongan Tua dan Prestasi Belajar Siswa Teerhadap Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi”. Studi kasus : Siswa Kelas XII SMU Negeri 2 Sragen ini dapat penulis selesaikan. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Program Studi Akuntansi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Pada kesempatan ini penulis dengan sepenuh hati menyampaikan ucaapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. T. Sarkim.,M.Ed.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Sanata Dharmaa Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono,S.Pd.,Msi, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Ign. Bondan Suratno, S.Pd.,M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan perhatian dan waktu dengan kesabaran serta semangatnya untuk memberikan bimbingan, pengarahan, dan koreksi selama penulisan skripsi ini.

  5. Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd.,M.A, yang telah memberikan bimbingan dan koreksi untuk penulisan skripsi ini.

  6. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd, yang telah memberikan bimbingan dan koreksi untuk penulisan skripsi ini.

  7. Bapak Drs. Sunaryo, selaku Kepala Sekolah SMU Negeri 2 Sragen yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMU Negeri 2 Sragen.

  8. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMU Negeri 2 Sragen yang dengan keramahannya telah banyak membantu dan memberikan informasi selama

  9. Adik-adik kelas XII SMU Negeri 2 Sragen (terima kasih ya……)

  10. Kedua orang tuaku tercinta, bapak Yoseph Soewarso dan mamah Anastasia Tri Widayati yang telah mendukung baik secara materia l maupun spiritual sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. ( terima kasih mamah…selama ini

  mamah ga’ cuma ibu tetapi juga sobatku

  ..)

  11. Letda Arh. Sulistyo Nugroho mzsay tercintaku, terima kasih sampai saat ini masih mendampingiku dengan penuh cinta dan kasih sayang meski kita begitu rumit. (kapan nich ada long week end lagi......?? J )

  12. Kakakku yang kecil dan mungil, Francisca Dyah Kartikasari, S.Pd terima kasih untuk sayang dan perhatiannya.

  13. Sahabatku tercinta yang selalu berbagi keceriaan dan kesusahan, Rosana Rahayu. (cepet digarap lagi ya skripsinya...maaf ya mbakyu kemarin-kemarin

  aku sempet nyuekin kamu.)

  14. Pegawai sekretariat PAK, mbak Aris dan Pak Wawik yang telah banyak membantu segala macam kepentingan perkuliahan.

  15. Sahabat – sahabatku PAK ’03, Nina (terima kasih sudah mengantarku kemana-mana ), Eki, Shinta dan Krisna, tetep kompak selalu ya...

  16. Teman – teman Surya 7B, mbak ninik, niken wija, yufita, juleha, risma, nian, ayo bikin kos jadi rame lagi....... Sukses ya buat kalian semua.

  17. Terima kasih juga untuk semua teman – teman yang namanya tidak dapat penulis sebutkan.

  Dalam skripsi ini penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan rendah hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat memberikan kesempurnaan skripsi ini. semoga dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.

  Penulis Teresia Niken Maya Widita

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... iv MOTTO ............................................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................................. vii ABSTRAK .......................................................................................................... viii ABSTRACT........................................................................................................ ix KATA PENGANTAR......................................................................................... x DAFTAR ISI....................................................................................................... xii DAFTAR TABEL............................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1 B. Batasan Masalah.................................................................................. 3 C. Rumusan Masalah............................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian................................................................................. 4 E. Manfaat Penelitian............................................................................... 5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Status Sosial Ekonomi Orang Tua ...................................................... 6

  b. Jenis Pekerjaan................................................................................ 7

  c. Pendapatan....................................................................................... 8

  B. Dorongan Orang Tua ........................................................................... 10

  C. Prestasi Belajar .................................................................................... 11

  D. Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi ............................................. 12

  E. Hubungan Antar Variabel ................................................................... 13

  F. Kerangka Teoritik ............................................................................... 14

  G. Hipotesis .............................................................................................. 16

  BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian.................................................................................... 17 B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................. 17 C. Subjek dan Objek Penelitian............................................................... 17 D. Populasi............................................................................................... 18 E. Sampel................................................................................................. 18 F. Variabel Penelitian dan Pengukuran................................................... 20 G. Teknik Pengumpulan Data dan Pengujian Kuesioner......................... 25 H. Analisis Data ....................................................................................... 30 BAB IV. HASIL TEMUAN LAPANGAN A. Gambaran Umum Sekolah.................................................................. 38 B. Visi dan Misi Sekolah......................................................................... 39 C. Kepala Sekolah.................................................................................... 40 D. Guru/Karyawan PNS dan Non PNS.................................................... 42

  F. Fasilitas................................................................................................ 43

  BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif............................................................................... 44 B. Pengujian Linearitas ............................................................................ 47 C. Pengujian Normalitas .......................................................................... 48 D. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 49 E. Pengujian Hipotesis............................................................................. 51 F. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 55 BAB VI. PENUTUP A. Kesimpulan.......................................................................................... 62 B. Keterbatasan Penelitian....................................................................... 63 C. Saran-saran.......................................................................................... 64

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pengelompokan Tingkat Pendidikan............................................... 20Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua ........ 22Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Dorongan Orang Tua ............................ 24Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi ........................................................................ 25Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Validitas Untuk Variabel

  Dorongan Orang Tua ....................................................................... 27

Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Validitas Untuk Variabel

  Minat Siswa Melanjutkan ke Perguruan Tinggi.............................. 28

Tabel 3.7 Kategori Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II........................... 34Tabel 3.8 Batasan Nilai R................................................................................ 35Tabel 4.1 Data Guru dan Karyawan SMA Negeri 2 Sragen........................... 42Tabel 4.2 Data Siswa SMA Negeri 2 Sragen.................................................. 42Tabel 5.1 Deskripsi Status Sosial Ekonomi Orang Tua .................................. 44Tabel 5.2 Deskripsi Dorongan Orang Tua ...................................................... 45Tabel 5.3 Deskripsi Prestasi Belajar ............................................................... 46Tabel 5.4 Deskripsi Minat Siswa Melanjutkan ke Perguruan Tinggi ............. 47Tabel 5.5 Ringkasan Hasil Uji Lilnieritas....................................................... 48Tabel 5.6 Hasil Korelasi Antara Variabel- Variabel Bebas dengan Variabel Terikat.................................................................. 51

  

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Kuesioner Untuk Uji Validitas ...................................................................... 65

  2. Kuesioner Sesudah Uji Validitas................................................................... 73

  3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 84

  4. Case Summaries ............................................................................................ 86

  5. Perhitungan Statistik Deskriptif .................................................................... 89

  6. Uji Linearitas Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua ........................... 93

  7. Uji Linearitas Variabel Dorongan Orang Tua ............................................... 94

  8. Uji Linearitas Variabel Prestasi Belajar Siswa ............................................. 96

  9. Uji Normalitas............................................................................................... 98

  10. Uji Asumsi Klasik ......................................................................................... 99

  11. Uji Hipotesis................................................................................................ 100

  12. Surat Ijin...................................................................................................... 105

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam pembangunan masyarakat suatu bangsa, karena pendidikan merupakan dasar bagi pelaksanaan pembangunan. Pelaksanaan pembangunan harus didukung oleh manusia – manusia yang

  cerdas, terampil, berbudi pekerti, nasionalis serta taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pendidikan juga merupakan salah satu cara untuk mencapai kehidupan yang layak.

  Melalui pendidikan, setiap warga masyarakat mendapat kesempatan untuk memperoleh kemampuan dan keahlian sehingga potensi yang ada dalam diri setiap manusia dapat berkembang secara optimal. Pendidikan dianggap sangat penting sebagai bekal hidup untuk mencapai kehidupan yang lebih layak. Orang tua pasti menginginkan anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik karena melalui pendidikan dalam keluarga saja tidak cu kup untuk masa depan anaknya. Setiap orang tua tentunya mempunyai harapan yang tinggi akan pendidikan anaknya karena itu banyak orang tua tidak ragu – ragu memberikan pengorbanan yang besar untuk pendidikan anaknya.

  Dewasa ini, pendidikan formal yang tinggi menjadi kebutuhan masyarakat. Masyarakat meyakini bahwa seseorang yang berpendidikan tentu dengan mudah akan mendapatkan pekerjaan dan memperoleh pendapatan kehidupan sosial ekonomi dalam keluarga. Tingkat pendidikan yang berhasil dicapai oleh seseorang akan berpengaruh terhadap kehidupan bermasyarakat.

  Pada umumnya masyarakat akan lebih menghormati dan meneladani seseorang yang pendidikannya tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak berpendidikan. Oleh karena itu pendidikan tinggi harus betul – betul diarahkan untuk menghasilkan manusia berkualitas, mampu bersaing, memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

  Pendidikan tinggi dapat ditem puh dengan menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Di Indonesia terdapat 5 bentuk perguruan tinggi, yaitu akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas. Akan tetapi untuk memperoleh pendidikan tersebut diperlukan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Biaya pendidikan yang tinggi ini kadang menjadi kendala bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Banyak dari mereka terpaksa tidak dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena keterbatasan biaya. Hal inilah yang sering mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi setelah tamat SMU. Namun pada kenyataan dapat dilihat bahwa tidak sedikit siswa yang berasal dari keluarga cukup mampu tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi dikarenakan kurangnya minat dari siswa itu sendiri.

  Agar siswa tidak kehilangan minatnya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, diperlukan dorongan dari orang tua untuk dapat mengembangkan minat yang ada pada diri anaknya, selain dorongan dari orang tua, teman – teman sekitar dimana siswa biasa bergaul juga dianggap berpengaruh terhadap minat.

  Prestasi yang dicapai siswa selama sekolah juga dianggap ikut mempengaruhi minat siswa . Siswa yang berprestasi bagus tentu mempunyai keyakinan bahwa dia mampu untuk menempuh perguruan tinggi sedangkan siswa yang kurang berprestasi akan lebih rendah diri dan merasa tidak yakin akan kemampuannya. Namun pada akhirnya, saat siswa hendak mengambil keputusan terhadap pendidikan yang lebih lanjut mereka harus mempertimbangkan beberapa faktor. Ada 2 faktor yang harus dipertimbangkan; (Winkel, 1984 : 31) yaitu:1. Kemampuan intelektual, bakat khusus, arah minat, cita – cita hidup dan kemampuan finansial. 2. Tidak dapat diabaikan pula harapan dari keluarga serta kewajiban keluarga.

  Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa dalam menentukan pendidikan lanjutan banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh siswa.

  Dari sekian banyak faktor tersebut dapat dipilih beberapa faktor yang diduga dominan berpengaruh terhadap pembentukan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Faktor tersebut adalah status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa, dukungan teman dan dorongan orang tua.

  Berdasarkan uraian di atas, pene litian ini berjudul “ Pengaruh Status

  Sosial Ekonomi Orang Tua, Dorongan Orang Tua, dan Prestasi Belajar Terhadap Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi . Studi Kasus : Siswa kelas XII SMU Negeri 2 Sragen.

  B. Batasan Masalah

  Minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tingi di pengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain kemampuan intelektual, bakat, cita – cita, lingkungan bergaul, dorongan orang tua dan status sosial ekonomi orang tua. Penelitian ini menitik beratkan pada minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang dipengaruhi oleh status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa, dorongan orang tua.

  C. Rumusan Masalah

  Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui :

  1. Apakah status sosial ekonomi orang tua berpengaruh positif terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi?

  2. Apakah dorongan orang tua berpengaruh positif terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi?

  3. Apakah prestasi belajar siswa berpengaruh positif terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi?

  4. Apakah status sosial ekonomi orang tua, dorongan orang tua dan prestasi belajar siswa berpengaruh positif terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi?

  D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa untuk

  2. pengaruh dorongan orang tua terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi; 3. pengaruh prestasi belajar siswa terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi; 4. pengaruh status sosial ekonomi orang tua, dorongan orang tua dan prestasi belajar siswa terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi siswa Sebagai gambaran dalam menentukan pilihan melanjutkan pendidikan setelah tamat SMU.

  2. Bagi peneliti Dapat mengetahui secara mendalam latar belakang sosial ekonomi orang tua, dorongan orang tua, prestasi belajar dan pengaruhnya terhadap minat melanjutkan ke Perguruan tinggi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Status Sosial Ekonomi Orang Tua Status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok (Sukanto,

  1990:263). Status sosial adalah perbandingan peranan dalam masyarakat, status merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah manusia (Susanto, 1977 : 99). Status ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status ekonomi yang dimiliki seseorang (orang tua) dalam suatu kelompok masyarakat. Sukanto (1990 : 263) mengatakan bahwa status sosial adalah tempat secara umum di dalam masyarakat, sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulannya, prestise dan hak – hak serta kewajiban- kewajibannya.

  Menurut Keeves (1972 : 235) status sosial ekonomi mencakup unsur pendidikan, pekerjaan, jabatan, penghasilan, pemilihan barang berharga yang dimiliki oleh seseorang di dalam suatu masyarakat atau kelompoknya. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi merupakan posisi seseorang dalam suatu kelompok masyarakat yang dilihat berdasarkan tingkat pendidikan yang dicapai, besarnya penghasilan dan jenis pekerjaan.

  a. Tingkat Pendidikan Orang Tua Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab dala m suatu keluarga atau rumah tangga yang dalam kehidupan sehari – hari biasa disebut bapak suatu nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam membuka pikirannya, serta menerima hal – hal yang baru dan juga bagaimana berfikir secara ilmiah. Pendidikan tidak hanya diperuntukan bagi anak –anak saja, melainkan juga bagi kaum remaja dan orang – orang dewasa. Setiap orang dapat memperolehnya sebab pada hakekatnya pendidikan terutama adalah untuk mena mbah pengetahuan. Dengan demikian orang yang telah menerima pendidikan dalam bentuk apapun akan menjadi berkembang, baik pikiran, kemampuan pengetahuan maupun kecakapannya sebagai manusia yang bertanggung jawab dan berguna bagi individu itu sendiri dalam kehidupannya maupun bagi masyarakat dan negara.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan pikiran orang akan semakin berkembang dan kepribadian seseorang itu juga akan semakin matang, menjadi orang yang lebih terbuka terhadap perkembangan dan menerima hal – hal baru, yang semuanya itu akan memberikan kesejahteraan bagi orang itu sendiri. Tingkat pendidikan adalah jenjang sekolah yang telah diselesaikan oleh orang tua yang dibuktikan dengan adanya ijasah yang paling akhir diperolehnya, misalanya lulus SD, SLTP, Sekolah Menegah, Sarjana Muda atau Sarjana.

  b. Jenis Pekerjaan Menurut Spillane dan Yudiati (1983 : 105), pekerjaan adalah aktivitas yang menjadi sebagian besar waktu seseorang untuk berlangsung terus menerus. Tentang jenis pekerjaan dapat digolongkan menjadi beberapa negeri, dan sebagainya. Pekerjaan orang tua berarti aktivitas keseharian yang dilakukan orang bertanggung jawab dalam suatu keluarga, yang aktivitas tersebut menyita banyak waktu. Biro Pengembangan Sosial Budaya membedakan pekerjaan menjadi beberapa jenis (Eko, 2004 : 10).

  1) Pekerjaan Pokok Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai sumber utama penghasilan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap. Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak atau belum mencukupi untuk keperluan hidupnya, maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain di luar penghasilan pokok, yang disebut sebagai pekerjaan dan penghasilan tambahan atau sampingan. 2) Pekerjaan Sampingan atau Sambilan

  Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. Sifat pekerjaan sambilan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok. Pekerjaan ini sama halnya seperti pekerjaan pokok, tetapi tidaklah sama untuk masing – masing orang.

  c. Pendapatan 1) Pengertian Pendapatan

  Pengertian pendapatan erat hubungannya dengan penghasilan, yaitu jumlah barang dan jasa yang diperoleh dari hasil kerja seseorang.

  Menurut Mulyanto dan Evers (1982 : 89), pendapatan adalah hasil yang diperoleh suatu keluarga baik bersumber dari pekerjaan pokok, pekerjaan sampingan dan pendapatan hasil lain yang berupa uang maupun barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

  Penghasilan dalam jumlah besar akan memudahkan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan, termasuk kebutuhan akan pendidikan. Pemenuhan kebutuha n sering dirasa sukar dengan penghasilan yang kecil, padahal mereka dituntut untuk dapat selalu mempertahankan kehidupan keluarganya. Agar kebutuhan pokok hidup dapat terpenuhi seringkali harus mengorbankan kebutuhan lain yang sifatnya tidak mendesak. Saat ini pendidikan merupakan kebutuhan pokok dan penting untuk dipenuhi. Untuk itu semua orang tua bekerja keras untuk memperoleh pendapatan guna mencukupi macam – macam kebutuhan akan pendidikan.

  2) Bentuk Pendapatan Menurut Biro Pusat Statistik pendapatan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk : (Mulyanto dan Ever, 1982 : 92) pendapatan berupa uang, pendapatan berupa barang dan lain – lain penerimaan uang dan barang. Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang sumber yang utama adalah gaji dan upah serta lain – lain balas jasa serupa dari majikan, pendapatan bersih dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas, pendapatan dari penjualan barang yang dipelihara dari halaman rumah, hasil investasi, serta keuntungan sosial.

  Pendapatan berupa barang adalah sebagai penghasilan yang sifatnya reguler dan bisa diterima dalam bentuk barang dan jasa, barang – barang dan jasa yang diperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi atau disertai transakasi uang oleh yang menikmati barang dan jasa tersebut, demikian pula penerimaan barang secara cuma – cuma, pemberian barang, dan jasa dengan harga subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan berupa barang. Untuk lain – lain penerimaan uang dan barang yang dipakai sebagai pedoman adalah segala penerimaan yang bersifat transfer atau redistribusi dan biasanya membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga, misalnya penjualan barang – barang yang dipakai, pinjaman uang, hasil und ian, warisan, penagihan piutang, kiriman uang dan menang judi.

B. Dorongan Orang Tua

  Semenjak dilahirkan lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang mula– mula menanamkan pengaruh pada individu anak, kemudian setelah anak menginjak usia lebih tinggi maka lingkungan keluarga ini akan semakin menyempit bagi segala ruang geraknya karena anak akan mulai memperluas eksplorasinya ke dalam lingkungan masyrakat yang terdapat di luar rumah tangga dimana ia hidup dan dibesarkan.

  Menurut Suhartin (1984 : 108), dorongan atau motivasi berarati memberi rangsangan atau penjelasan sehingga timbul minat pada diri siswa, semangat atau kemauan yang hebat guna diarahkan untuk mencapai tujuan. Purwanto (1990 : 60-63), mengemukakan bahwa bakat anak tidak berkembang karena tidak diperolehnya dorongan atau motivasi yang tepat, jika seseorang mendapatkan dorongan yang tepat maka akan keluar seluruh kemampuan yang dimiliki anak sehingga tercapai hal yang diharapkan. Dia juga mengemukakan pengertian dorongan atau motivasi sebagai suatu pernyataan yang komplek di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan atau perangsang . Dari uraian di atas maka dapat diartikan bahwa dorongan orang tua merupakan suatu perangsang yang diberikan kepada anak agar timbul minat, semangat dan kemauan untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.

C. Prestasi Belajar

  Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dan yang telah dilakukan, dikerjakan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1983 : 165). Sejalan dengan itu Winkel (1983:3) mengatakan bahwa prestasi merupakan bukti usaha yang dicapai.

  Apabila seseorang belajar, maka ia akan memperoleh hasilnya. Hasil belajar adalah perubahan di dalam diri siswa dimana ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Setiap orang mempunyai hal yang berbeda – beda sesuai dengan kemampuannya dari apa yang telah dipelajari. Prestasi belajar siswa dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya.

  Usaha mengevaluasi hasil belajarnya biasanya dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam bentuk tertulis, lisan maupun praktik yang kemudian diberi skor, yang biasanya berwujud angka. Hasil dari pengukuran ini merupakan informasi – informasi atau data yang diwujudkan dalam bentuk angka – angka yang disebut prestasi belajar. (Masrun, 1975 : 1)

D. Minat Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi

  Minat merupakan perhatian, kesukaan, dan keinginan. Kalau kita berminat terhadap sesuatu pasti kita akan berusaha untuk mewujudkan keinginan kita itu. Walgito (1977 : 38) mengatakan bahwa minat merupakan keadaan dimana seseorang menaruh perhatian suatu objek disertai adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan objek tersebut. Sementara itu menurut Winkel (1983:30), minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang/hal itu. Dari pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa minat melanjutkan ke Perguruan Tinggi merupakan suatu kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk memilih Perguruan Tinggi sebaga i kelanjutan pendidikan setelah tamat dari SMU/SMK, yang ditandai dengan perasaan senag, tertarik terhadap Perguruan Tinggi.

E. Hubungan Antar Variabel Penelitian

  

1. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Siswa

Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi.

  Penelitian tentang minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi yang dilakukan oleh Budiarti (2001 : 82) menyatakan bahwa minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi ternyata dipengaruhi oleh status sosial ekonomi orang tua siswa tersebut. Dalam penelitian itu menunjukkan bahwa semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua maka minat siswa juga semakin tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Kuntoro (2004 : 85) juga menyatakan bahwa status sosial ekonomi orang tua berpengaruh terhadap minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari (2005 : 77) yang dalam hasil penelitiannya tersebut menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

  

2. Pengaruh Prestasi Belajar Siswa Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Ke

Perguruan Tinggi.

  Prestasi belajar yang berhasil diraih siswa ternyata berhubungan positif dengan minat siswa untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi, hal ini berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Budiarti (2001 : 82), semakin tinggi prestasinya maka minat melanjutkan ke perguruan tinggi juga semakin besar. Penelitian yang dilakukan oleh Kuntoro (2004 : 85) tentang siswa melanjutkan ke perguruan tinggi dipengaruhi oleh prestasi belajar. Dalam penelitian yang serupa, Sari (2005 : 77) juga menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara prestasi belajar dengan minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi.

F. Kerangka Teoritik

1. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi.

  Minat adalah keinginan, perhatian yang lebih pada suatu obyek tertentu yang disertai dengan perasaan senang untuk berhubungan dengan obyek tersebut. Minat siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi adalah suatu keinginan, perhatian dan perasaan senang dari siswa tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi. Status sosial ekonomi berarti posisi seseorang dalam suatu kelompok masyarakat dilihat dari pekerjaan, latar belakang pendidikan serta tingkat penghasilannya. Minat siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi ini diduga dipengaruhi oleh status sosial yang disandangnya. Siswa yang berasal dari status sosial ekonomi tinggi tentu saja akan mempunyai keinginan atau minat yang besar untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Semakin tinggi status sosia l ekonomi orang tua maka minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi juga semakin besar.

  2. Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi.

  Minat adalah keinginan, perhatian yang lebih pada suatu obyek tertentu yang disertai dengan perasaan senang untuk berhubungan dengan obyek tersebut. Minat siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi adalah suatu keinginan, perhatian dan perasaan senang dari siswa tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi. Dorongan orang tua merupakan suatu perangsang yang diberikan orang tua kepada anaknya agar timbul minat, semangat dan kemauan. Minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi diduga juga dipengaruhi oleh dorongan orang tua. Dengan adanya dorongan yang kuat dari orang tua maka siswa juga akan semakin berminat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Semakin besar dorongan orang tua maka minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi juga akan semakin besar.

3. Pengaruh Prestasi Belajar Siswa Te rhadap Minat Siswa Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi.

  Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa selama siswa tersebut mengikuti pelajaran di sekolah yang hasil belajarnya ini diwujudkan dalam bentuk nilai. Minat siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi adalah suatu keinginan, perhatian dan perasaan senang dari siswa tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi. Siswa merasa yakin bahwa ia mampu untuk mengikuti pendidikan di perguruan tinggi, dari prestasi yang tinggi yang telah dicapainya itu timbulah minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Jadi minat siswa siswa tersebut. Semakin tinggi prestasinya maka siswa akan semakin berminat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

G. Hipotesis

  1. Status sosial ekonomi orang tua berpengaruh positif terhadap minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi.

  2. Dorongan orang tua berpengaruh positif terhadap minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi.

  3. Prestasi belajar siswa berpengaruh positif terhadap minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi.

  4. Status sosial ekonomi orang tua, dorongan orang tua dan prestasi belajar siswa berpengaruh positif terhadap minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Menurut Amirin (1986 :

  137), studi kasus adalah penelitian tentang subyek tertentu, dimana subyek tersebut terbatas maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subyek yang diteliti. Studi kasus dilakukan di SMU Negeri 2 Sragen sehingga generalisasi kesimpulan hanya berlaku pada siswa kelas XII di SMU Negeri 2 Sragen.

  B. Tempat dan Waktu Penelitian

  1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMU Negeri 2 Sragen.

  2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2007.

  C. Subjek dan Objek Penelitian

  1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa – siswi kelas XII SMU Negeri 2 Sragen.

  2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah status sosial ekonomi orang tua, dorongan orang tua, prestasi belajar siswa dan minat siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

  D. Populasi

  Menurut Suprapto (1986 : 24) populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan itu dapat disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMU Negeri 2 Sragen yang berjumlah 312 siswa

  E. Sampel

  Tidak semua penelitian menjadikan semua anggota dari populasi sebagai subjek penelitian, hal ini ditentukan oleh tujuan penelitian, waktu, dan dana yang tersedia, serta minat peneliti, sehingga sebagian besar peneliti hanya mengambil sebagian dari populasi. Sebagian dari populasi tersebut disebut sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Berdasarkan pertimbangan kemampuan, waktu, dan biaya yang dimiliki oleh penulis, maka penelitian tidak dilaksanakan pada seluruh populasi tetapi hanya pada sebagian anggota populasi (sampel). Namun demikian hasil kesimpulan yang diperoleh nantinya akan digeneralisasikan pada populasi dimana sampel penelitian tersebut diambil. Dalam penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 30% dari populasi, sehingga diperoleh 94 siswa SMU Negeri 2 Sragen yang diambil sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel yang ditempuh menggunakan teknik proportional random sampling, yaitu sampel yang diambil secara proporsional dari setiap kelompok dan sampel akan dipilih secara acak dari setiap populasi. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut.

  1. Pertama-tama penulis membagi kelompok berdasarkan kelas siswa.

  XII IPS 2

  2. Penulis akan mengambil sampel sebanyak 96 siswa, maka masing- masing kelompok akan diambil secara proporsional.

  38 312

  39

  37

  39

  39

  40

  40

  40

  XII IPS 4

  XII IPS 3

  XII IPS 1

  Kelompok Kelas Jumlah

  XII IPA 4

  XII IPA 3

  XII IPA 2

  8 XII IPA 1

  7

  6

  5

  4

  3

  2

  1

  Kelompok 1 : (40/312) x 94 = 12 Kelompok 2 : (40/312) x 94 = 12 Kelompok 3 : (40/312) x 94 = 12 Kelompok 4 : (39/312) x 94 = 12 Kelompok 5 : (39/312) x 94 = 12 Kelompok 6 : (37/312) x 94 = 11

  Kelompok 8 : (38/312) x 94 = 11

  94 F. Variabel Penelitian dan Pengukuran

  a. Pengelompokan Variabel Variabel bebas : Status sosial ekonomi orang tua, dorongan orang tua, prestasi belajar siswa.

  Variabel terikat : minat siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

  b. Pengukuran Variabel

  1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

  a. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan diukur berdasarkan pendidikan formal yang dicapai oleh ayah atau ibu siswa dimana ditetapkan salah satu dari tingkat pendidikan ayah atau ibu yang paling dominan dalam keluarga. Tingkat pendidikan dikelompokkan (Marcellinus, 2004 : 22) dan diberi skor sebagai berikut.

  Tabe l 3.1 Pengelompokan Tingkat Pendidikan

  Tingkat pendidikan ayah atau ibu Skor siswa Tidak sekolah SD

  1 SMP

  2 SMU/Sederajat

  3 DIPLOMA

  4 SARJANA

  5 b. Jenis Pekerjaan Spillane (!982 : 14) membedakan pekerjaan menjadi beberapa golongan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dasar penggolongan dari Spillane yang sudah dimodifikasi. Penulis membedakan jenis pekerjaan menjadi 5 golongan dan masing – masing diberi skor sebagai berikut.

  Golongan Skor A

  1 B

  2 C

  3 D

  4 E

  5 Keterangan : Golongan A adala h : buruh tani, buruh bangunan, tukang becak dan pemulung.

  Golongan B adalah : petani, pengrajin dan tukang. Golongan C adalah : pensiunan, pedagang, peternak. Golongan D adalah : guru, wiraswasta, TNI/Polri, PNS non guru, dosen Golongan E adalah : artis, direktur, manajer, camat, bupati.

  c. Tingkat Penghasilan Dalam penelitian ini jumlah penghasilan yang diperoleh responden dari pekerjaan pokok dan pekerjaan sampingan. Untuk mengkategorikan tingkat penghasilan adalah dengan menggunakan sehingga diperoleh pengukuran dengan mengklasifikasikan kategori sebagai berikut .

  Kategori Tingkat penghasilan Skor Tinggi > Rp 1.545.000,00

  5 Sedang Rp 1.030.000 – Rp 1.545.000,00

  3 Rendah < Rp 1.030.000

  1 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua Variable Indikator Nomor Item Status sosial Tingkat pendidikan yang 1, 2 ekonomi orang dicapai orang tua tua

  Jenis pekerjaan orang tua 3, 4 Besar penghasilan yang

  5.6 diperoleh orang tua dalam satu bulan

  Untuk selanjutnya dalam menentukan pengklasifikasian status sosial ekonomi orang tua secara keseluruhan dikategorikan menjadi 3, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Adapun langkah- langkahnya adalah sebagai berikut.

  1. Menjumlahkan skor yang dicapai oleh responden dari masing- masing indikator penelitian status sosial ekonomi orang tua.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI SISWA KELAS XI SMAN 1 SIMEULUE CUT

1 15 1

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI

0 2 16

PENGARUH STATUS EKONOMI ORANG TUA, IPK DAN PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI TERHADAP LITERASI KEUANGAN MAHASISWA ARTIKEL ILMIAH

0 1 16

KORELASI ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI DI SMP NEGERI 8 MATARAM

0 0 6

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTsN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 136

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI SISWA KELAS XII SMKN 31 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 89 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 89 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMKN 46 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 15

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN GAMBUT 1 KABUPATEN BANJAR SKRIPSI

0 0 14