SPP 2013_3 Recent site activity teeffendi

Penegakan Hukum
dan
Komponen Penegak
Hukum

Sistem Penegakan Hukum
Pidana
Oleh Barda Nawawi Arief, Sistem Peradilan Pidana
disebut juga dengan Sistem Penegakan Hukum
Pidana.
Pengertian atau penggunaan istilah ini melihat
pada tujuan dari sistem peradilan pidana yang
tidak lain memiliki tujuan besar adalah untuk
menegakkan hukum dan melindungi masyarakat.
Berdasarkan tujuan tersebut, sistem peradilan
pidana disebut juga dengan sistem penegakan
hukum pidana

Penegakan Hukum
Secara konsepsional, inti dari penegakan hukum
terletak pada kegiatan menyerasikan hubungan

nilai-nilai yang terjabarkan di dalam kaidahkaidah yang mantab dan mengejawantah dan
sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai
tahap akhir, untuk menciptakan, memelihara dan
mempertahankan kedamaian pergaulan hidup.
(Lihat Soerjono Soekanto, 2007: 5)

Penegakan Hukum (lanjutan)
Penegakan hukum bukanlah semata-mata berarti
pelaksanaan undang-undang/ perundangundangan.
Namun dalam pelaksanaannya, istilah law
enforcement identik dengan penegakan hukum
dalam arti penegakan undang-undang.
Hukum merupakan nilai dari masyarakat, jadi
penegakan hukum merupakan penegakan nilai
yang tidak semuanya bersifat tertulis

Penegakan Hukum Progresif
Hukum bukanlah sesuatu yang bersifat final, namun
terus bergerak, berubah mengikuti dinamika
kehidupan manusia. Karena itu, hukum harus terus

dibedah dan digali melalui upaya-upaya progresif
untuk menggapai kebenaran dan keadilan.
Menegakkan hukum tidak berarti menegakkan
undang-undang, melainkan juga meruntuhkan
hukum yang tidak sesuai dengan masyarakat dan
keadilan.
(Lihat Satjipto Rahardjo, 2010: viii)

Faktor Penegakan Hukum
1. Faktor hukum (undang-undang);
2. Faktor penegak hukum;
3. Faktor sarana/ fasilitas yang mendukung
penegakan hukum;
4. Faktor masyarakat;
5. Faktor budaya.
(Lihat Soerjono Soekanto, 2004: 8)

1. Faktor Hukum
Faktor penghambat adanya penegakan hukum dari
faktor undang-undang antara lain:

a. Tidak diikutinya asas-asas berlakunya undangundang;
b. Belum adanya peraturan pelaksanaan yang
sangat dibutuhkan;
c. Ketidakjelasan arti kata dalam undang-undang
yang mengakibatkan multi intepretasi.

2. Faktor Penegak Hukum
Ruang lingkup dari penegak hukum sangat luas,
mencakup siapapun yang secara langsung maupun
tidak secara langsung berkecimpung di dunia
penegakan hukum.
Secara sederhana penegak hukum antara lain
pihak yang berhubungan dengan bidang,
kepolisian, kejaksaan, kehakiman dan
pemasyarakatan.

3. Faktor Sarana
Sarana atau fasilitas mempunyai peranan
yang sangat penting dalam penegakan
hukum. Tanpa adanya sarana atau fasilitas

tersebut tidak akan mungkin penegak
hukum menyerasikan peranan yang
seharusnya dengan peranan yang aktual.

4. Masyarakat
Penegakan hukum berasal dari masyarakat
dan bertujuan untuk melindungi
masyarakat dan menciptakan kedamaian di
dalam masyarakat.
Masyarakat adalah “produsen” sekaligus
“stakeholder” dari hukum. Dengan
demikian masyarakatlah yang memiliki
pengaruh besar terhadap hukum yang
diciptakan dan akan ditegakkan.

5. Budaya
Budaya dibedakan dengan masyarakat
karena budaya dengan sendirinya adalah
produk dari masyarakat.
Dalam arti penegakan hukum, budaya

hukum mencakup nilai-nilai yang mendasari
hukum yang berlaku, nilai-nilai yang
merupakan konsepsi abstrak dari baik dan
buruk.

Komponen Penegak
Hukum

Komponen Penegak Hukum
Penegak hukum merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi penegakan hukum.
Penegak hukum harus memiliki:
1. Kemampuan untuk menempatkan diri dalam
peranan masing-masing;
2. Tingkat aspirasi yang tinggi;
3. Kemampuan untuk memproyeksikan kinerja ke
depan;

Komponen Penegak Hukum
(lanjutan)

Penegak hukum memiliki peranan masing-masing
dimana antara satu penegak hukum dengan
penegak hukumnya lainnya seharusnya tidak
terdapat tumpang tindih peranan dalam
melaksanakan tugasnya terkait penegakan hukum.
Jika terjadi tumpang tindih antar peranan
tersebut, maka penegakan hukum tidak dapat
berjalan dengan baik.

Komponen Penegak Hukum
(lanjutan)
Komponen penegak hukum yang memiliki tujuan
bersama untuk menegakkan hukum adalah:
1. Kepolisian;
2. Kejaksaan;
3. Pengadilan;
4. Pemasyarakatan;
5. Advokat.
Jika kita lihat, kelima komponen tersebut sangat erat
kaitannya dengan sistem peradilan pidana. bagaimana

dengan komponen penegak hukum dalam bidang
perdata?

Daftar Bacaan
1. Satjipto Rahardjo, Penegakan Hukum Progresif, 2010
2. Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penegakan Hukum, 2004
3. Lawrence M. Friedman, The Legal System: A Social
Science Perspective, 1975