Jarkom2013 Jarkom2013 Jaringan IP

Jaringan IP

Review

source
message
segment Ht

M

datagram Hn Ht

M

frame

M

Hl Hn Ht

M


Encapsulation

application
transport
network
link
physical
Hl Hn Ht

M

link
physical

Hl Hn Ht

M

switch


destination
M

Ht

M

Hn Ht
Hl Hn Ht

M
M

application
transport
network
link
physical


Hn H t
Hl Hn Ht

M
M

network
link
physical

Hn Ht
Hl Hn Ht

M
M

router

Topik Pembahasan


1. Alamat Hardware
2. Interkoneksi Jaringan
3. Pemberian Alamat IP
4. Mekanisme Penyampaian Paket IP

Jaringan komputer dapat
dibangun dengan
menghubungkan komputer
langsung dalam satu
kesatuan jaringan.

1. Alamat Hardware

Sebagai contoh diagram,
suatu segmen jaringan
lokal (local area networks)
dengan network device
switch A, B, dan C.

Network Diagram


A

B

Representasi jaringan
adalah bentuk awan atau
“cloud”, dengan perangkat
jaringan LAN berada dalam
diagram awan tersebut.

C
Host

Host

Host

Simbol “garis” mewakili
koneksi atau

“communication link”
antara host dan network.

Alamat Hardware

Komputer terhubung langsung

A

B

C
Host Z

Host X
Host Y

Alamat hardware interface host Y

Untuk komunikasi data

antar komputer dalam
suatu jaringan, misalkan
dari Host X ke Host Y,
maka perlu dibuat frame
menggunakan protokol
LAN tersebut, misalkan
Ethernet.
Supaya frame dapat
diterima oleh host tujuan,
maka diperlukan alamat
frame. Alamat ini terkait
dengan alamat fisik
network interface card
(NIC) host tersebut atau
disebut alamat hardware.
Alamat hardware
digunakan oleh protokol
untuk mengakses jaringan,
disebut juga alamat MAC
(medium access control)

untuk lapisan data-link.

Contoh alamat hardware:
Alamat Ethernet

Alamat hardware
formatnya bervariasi dan
tergantung implementasi
protokol pada layer bawah.
Ethernet LAN,
menggunakan alamat
MAC, sebesar 48 bits dan
bersifat tetap, disimpan di
dalam kartu NIC Ethernet
saat fabrikasi.

Ethernet LAN

A


B

C

Host X

Alamat MAC:
00-40-55-6A-77-86

Host Z

Host Y
Alamat MAC:
00-E0-15-9A-57-E6

Sebagai contoh, alamat
hardware host Y yang
menggunakan NIC
Ethernet, dalam notasi hex:
00-E0-15-9A-57-E6.


Pengiriman Data Pada Ethernet

Ethernet LAN

A

B

Komputer Host X dapat
mengirimkan data ke Host
Y secara langsung, karena
terhubung dalam satu
jaringan.
Host X akan membuat
frame dengan alamat
tujuan host Y, yaitu: 00-E015-9A-57-E6.
Selanjutnya frame tersebut
akan dikirimkan ke Host Y,
menggunakan protokol

Ethernet.

C

Host X

Host Z

Frame Ethernet
Destination Address:
00-E0-15-9A-57-E6

Host Y
Alamat MAC: 00-E0-15-9A-57-E6

Jaringan switch
Tabel ARP (address resolution protocol)
Pada Packet Tracer

Topik Pembahasan

1. Alamat Hardware
2. Interkoneksi Jaringan
3. Pemberian Alamat IP
4. Mekanisme Penyampaian Paket IP

2. Interkoneksi Jaringan

Server S1

Kantor
Pusat

Kantor
Cabang

?

?

?

Host X

Misalkan terdapat tiga
jaringan LAN yang berada
pada kantor yang berbeda.

Frame untuk S1

Bagaimana
menghubungkan ketiga
LAN tersebut, misal:
Bagaimana agar HOST X
dapat mengakses Server
S1 dan S2?
Solusi LAN, seperti
Ethernet, tidak berfungsi.
Sebab terdapat
keterbatasan jarak lingkup
penyampaian frame LAN.

Kantor
Cabang
Server S2

Di samping itu, tidak
terdapat informasi alamat
hardware dari komputer
yang berada di jaringan
LAN yang lain.

Solusi : Internetworking !

Supaya dapat
menyampaikan data pada
jaringan yang berbeda,
maka diperlukan protokol
pada lapisan tiga dari OSI
atau network layer.

Server S1

Server S2

Host X

Salah satu contoh
peralatan internetworking,
adalah router. Router
melakukan penyampaian
dan penentuan rute paket
data.
Koneksi antar router dapat
lebih flexible, dengan
menggunakan media atau
jaringan WAN, seperti sirkit
sewa, dial-up Internet dll.

Contoh : Internetworking

Untuk mengirimkan data
dari Host X ke Server S1,
maka Host X
menggunakan protokol
pada lapisan jaringan,
misalkan Internet Protocol
(IP).
Server S1

Server S2

Host X

Paket Data
Alamat IP Tujuan: Server S1

Protokol pada lapisan
jaringan mempunyai
metode pengalamatan
sendiri untuk mampu
mengirimkan paket ke
jaringan lain, misalnya:
alamat IP.
Umumnya pengalamatan
untuk lapisan jaringan,
bersifat dua tingkat, yakni
alamat jaringan dan
alamat host.

Pemilihan Alamat Jaringan
Alamat Network: 198.168.11.0
Mask: 255.255.255.0

Tahap pertama untuk
melakukan setup jaringan
IP adalah melakukan setup
alamat IP.
Setup alamat IP dilakukan
dengan memilih blok
alamat IP yang akan
digunakan.
Sebagai contoh kita dapat
memberikan alamat
network: 192.168.10.0,
dengan network mask:
255.255.255.0 untuk
jaringan tempat Host X
terhubung.
Demikian juga jaringan
yang lain mempunyai
alamat jaringan yang
berbeda

Alamat Network : 198.168.10.0
Mask: 255.255.255.0

Alamat Network: 198.168.12.0
Mask: 255.255.255.0

Topik Pembahasan

1. Alamat Hardware
2. Interkoneksi Jaringan
3. Pemberian Alamat IP
4. Mekanisme Penyampaian Paket IP

3. Pemberian Alamat IP

Alamat Jaringan R1-R2:
198.168.200.0
Mask: 255.255.255.0

R2

R1

Alamat Jaringan R2-R3:
198.168.201.0
Mask: 255.255.255.0

R3

Setiap segmen jaringan
harus diberikan alamat
jaringan, termasuk
jaringan yang
menghubungkan antar
router.
Misal, segmen jaringan
yang menghubungkan R1
dan R2 diberikan alamat
jaringan: 198.168.200.0,
dan network mask
255.255.255.0.
Demikian juga dengan
koneksi antara router R2
dan router R3, diberikan
alamat jaringan:
198.168.201.0

Alamat IP Interface Host

Selanjutnya untuk setiap
host yang terhubung dapat
dipilih alamat host.
Sebagai contoh Host X,
dipilih alamat host 20,
sehinga alamat IP untuk
Host X: 198.168.10.20,

Alamat Jaringan : 198.168.11.0
Server S1

Untuk memudahkan
penulisan, network mask:
255.255.255.0; diwakili
oleh jumlah prefix bits 1,
yakni 24 bits.
Sebagai contoh alamat IP
Host X, ditulis:
192.168.10.20/24.

Alamat Jaringan : 198.168.10.0

Alamat Jaringan : 198.168.12.0

Host X

Alamat IP X:
198.168.10.20/24

Alamat IP Host Yang Lain
Alamat IP S1: 198.168.11.20/24

Alamat Jaringan : 198.168.11.0
Server S1

Setiap komputer pada
jaringan IP akan
mempunyai alamat
jaringan yang sesuai
dengan alamat jaringan
lokal tempat komputer
tersebut terhubung.
Alamat jaringan harus unik,
sedangkan alamat host
dapat sama.
Contoh:

Alamat IP S2:
198.168.12.11/24

Alamat Jaringan : 198.168.10.0

Komputer Host X dan
Server S1, mempunyai
porsi alamat host yang
sama yakni 20.
Tapi alamat jaringan IP
berbeda yakni:
198.168.10.0 (host X),
198.168.11.0 (host S1).

Alamat Jaringan : 198.168.12.0

Host X

Alamat IP X: 198.168.10.20/24

Alamat IP Interface Router

Sebagai contoh Router R1
mempunyai alamat IP:
198.168.10.5 dengan LAN,
dan alamat IP:
198.168.200.2 dengan
WAN.

R2
Alamat IP:
198.168.10.200.2/24

R1

Alamat IP:
198.168.10.5/24

Router mempunyai
interface yang lebih dari
satu, dan masing-masing
interface diberikan alamat
IP dengan alamat jaringan
yang sesuai dengan
koneksi interface tersebut.

R3

Hal yang sama berlaku
untuk pemberian alamat IP
pada interface untuk router
yang lain.

Kesimpulan Alamat IP (1)

Alamat IP
Alamat Network

Alamat Host

Network Mask

Alamat IP

Alamat Network:
Alamat Host:

Alamat IP terdiri dari
alamat network dan alamat
host.
Network mask digunakan
untuk memisahkan alamat
jaringan dan alamat host
dari suatu alamat IP.

Kesimpulan Alamat IP (2): Contoh

Alamat IP
198.168.10.200

Sebagai contoh, alamat IP:
198.168.10.200 dengan
network mask
255.255.255.0,
menghasilkan :
alamat network:
198.168.10.0 dan
alamat host:
198.168.10 200.

255.255.255.0

Alamat IP

Alamat Network:

198.168.10.0
Alamat Host:

198.168.10.200

Topik Pembahasan

1. Alamat Hardware
2. Interkoneksi Jaringan
3. Pemberian Alamat IP
4. Mekanisme Penyampaian Paket IP

4. Mekanisme Penyampaian Paket IP

Server S1

R3
Server S2

Host X

Paket Data IP
Alamat IP Tujuan: Server S1

Pembuatan paket IP
tersebut merupakan fungsi
dari protokol layer tiga,
atau protokol IP.
Sebagai contoh Host X,
akan membuat paket IP,
dengan mencantumkan
alamat IP tujuan, misalkan
Server S1.

R2
R1

Untuk mengirimkan data
dari Host X ke Server S1,
maka Host X membuat
paket IP, dengan alamat
tujuan IP S1.

Mekanisme Penyampaian Paket IP (2)

Sebagai contoh pengiriman
paket IP dengan tujuan ke
S1, maka alamat IP tujuan:
192.168.11.20.
Hasil network mask,
mendapatkan alamat
network tujuan adalah
192.168.11.0

Server S1

R2
R1

R3
Server S2

Paket Data
IP Tujuan: 192.168.11.20
Host X

Alamat Jaringan IP Tujuan: 192.168.11.0
Alamat Jaringan IP Asal:

192.168.10.0

Host X mengetahui bahwa
tujuan alamat IP bukan
pada jaringan lokal, jadi
tidak dapat dikirim
langsung, melainkan harus
melalui router.
Selanjutnya Host X akan
mengirim paket IP tersebut
ke router (R1) dengan
menggunakan protokol
data-link atau membuat
frame data jaringan lokal

Mekanisme Penyampaian Paket IP (3)
Pengiriman via Router R1

Header paket IP berisi
alamat IP tujuan, dan
alamat IP asal.

R1

A

B

Alamat MAC “R1”:
00-E1-18-A1-59-4E

C

Host X
IP Packet
IP
Data

Alamat Tujuan:
IP
Header

Paket IP tujuan S1, dikirim
ke router R1, dengan
menggunakan frame
Ethernet.

192.168.11.20
Alamat Asal:
192.168.10.20

Pada frame Ethernet,
bagian data berisi paket IP
lengkap, sedangkan alamat
tujuan frame adalah alamat
MAC Router R1.

Dikenal istilah
“encapsulation”, dimana
paket IP dibungkus oleh
protokol pada lapisan
bawah, yaitu Ethernet
untuk dikirimkan.

Encapsulation
Ethernet
Trailer

Ethernet
Data

Ethernet Packet

Ethernet
Header

Destination Address: MAC “R1”

00-E1-18-A1-59-4E
Protocol = IP

Mekanisme Penyampaian Paket IP (4)
Ekstrasi Paket IP oleh R1

Setelah frame diterima oleh
Router R1, maka paket IP
akan diambil.
Selanjutnya router R1
memproses paket IP:
• Meng-ekstrak alamat IP
tujuan, yaitu:
192.168.11.20

R2

• Menggunakan routing
tabel untuk menentukan
melalui interface mana
paket IP akan dikirimkan.

Routing Table R1
Subnet Destination

Mask

Next Hop

192.168.10.0

24

Interface 0

192.168.11.0

24

Interface R2

192.168.12.0

24

Interface R3

R1
Paket IP

Host X

R3

Pada routing table,
terdapat kolom: network
destination atau tujuan
network, network mask
untuk network tujuan
tersebut, dan next hop
lewat interface mana paket
tersebut dikirimkan.

Mekanisme Penyampaian Paket IP (4)
Pemilihan Rute oleh R1

Pencarian pada routing
table bahwa untuk
mencapai network:
192.168.11.0,
menggunakan interface
R2, atau paket IP dikirim ke
R2.

R2
Routing Table R1
Subnet Destination

Mask

Next Hop

192.168.10.0

24

Interface 0

192.168.11.0

24

Interface R2

192.168.12.0

24

Interface R3

Selanjutnya paket IP akan
dikirim oleh R1, ke R2
melalui data link yang
menghubungkan R1 dan
R2.

R1
Paket IP

R3

Host X

Berdasarkan alamat IP
tujuan: 192.168.11.20, dan
mask: 24, didapat alamat
network tujuan, adalah:
192.168.11.0

Mekanisme Penyampaian Paket IP (5)
Pengiriman R1 ke R2

Router R1, akan membuat
frame PPP dan
menumpangkan paket IP
sebagai data.

R2

PPP
Trailer

PPP Data
(Paket IP)

Sebagai catatan, paket IP
yang dikirim oleh Host X,
tidak diubah oleh Router
R1, hanya dilihat isi header
paket IP tersebut.

PPP
Header

Paket IP

R1
R3

Host X

Supaya R1 dapat mengirim
paket IP ke R2, maka R1
menggunakan protokol
data link WAN R1 dan R2,
misalkan Point-to-Proint
Protocol (PPP).

Mekanisme Penyampaian Paket IP (6)
Penyampaian ke Komputer Tujuan

Server S1
Paket IP

Routing Table R2
Subnet Destination

Mask

Next Hop

192.168.11.0

24

Interface 0

192.168.10.0

24

Interface R1

192.168.12.0

24

Interface R3

R2 mengambil paket IP
dari frame PPP yang
diterima. Berdasarkan
alamat IP tujuan:
192.168.11.20, dan mask:
24, didapat alamat
network, adalah:
192.168.11.0
Pencarian pada routing
table menghasilkan
interface 0, atau alamat IP
tujuan adalah jaringan
lokal.

R2
Selanjutnya paket IP akan
dikirim oleh R2, ke Server
S1, dengan menggunakan
frame Ethernet ke alamat
MAC “Server S1”.

R1
R3

Kesimpulan:
Mekanisme Penyampaian Paket

Demikianlah paket IP, dari
host X dengan mekanisme
yang sama dapat
dikirimkan ke komputer lain
di jaringan lain dengan
bantuan router.
Setiap router mempunyai
routing table yang berisi
informasi alamat network
dan router mana yang
harus dihubungi untuk
mencapai network
tersebut.

Server S1

Paket IP

Paket IP
Paket IP

Host X

Paket IP

Server S2

Internet Protocol (IP)
Header IP

The IPv4 (Internet Protocol) header.

Internet Protocol (IP)
Pengaturan kelas pada alamat IP

IP address formats.

Latihan 1:
Kasus

Asumsi network mask
pada setiap subnetwork
255.255.255.0
Pertanyaan:

223.1.1.1

223.1.1.2

223.1.1.4

223.1.1.3

223.1.9.2

223.1.7.0

223.1.9.1

223.1.7.1
223.1.8.1

223.1.8.0

223.1.2.6
223.1.2.1

223.1.3.27
223.1.2.2

223.1.3.1

223.1.3.2



Berapa banyak
jaringan subnetwork
IP yang ada?



Identifikasikan
alamat jaringan
subnetwork
tersebut!

Latihan 1 :
Jawaban Jumlah Subnetwork
223.1.1.1

223.1.1.2

Pertanyaan:


223.1.1.4
Terdapat total 6
subnetwork

223.1.1.3

223.1.9.2

223.1.7.0

223.1.9.1

223.1.7.1
223.1.8.1

223.1.8.0

223.1.2.6
223.1.2.1

223.1.3.27

223.1.2.2

Berapa banyak
jaringan subnetwork
IP yang ada?

223.1.3.1

223.1.3.2

Latihan 1 :
Identifikasi Subnetwork
223.1.1.1

223.1.1.2

Identifikasi jaringan
subnetwork IP:

223.1.1.4

223.1.1.3

223.1.9.2

223.1.7.0

223.1.9.1

223.1.7.1
223.1.8.1

223.1.8.0

223.1.2.6
223.1.2.1

223.1.3.27

223.1.2.2

223.1.3.1

223.1.3.2



223.1.1.0



223.1.9.0



223.1.7.0



223.1.8.0



223.1.2.0



223.1.3.0

Latihan 2 :
Identifikasi alamat jaringan

Pertanyaan:
Identifkasi alamat jaringan
untuk Subnetwork A, B dan
C?

Subnetwork A
128.96.34.15 / 25
H1

128.96.34.1 / 25
R1

128.96.34.130 / 25

Subnetwork B
128.96.34.139 / 25

128.96.34.129 /25
H2
R2

H3
128.96.33.14 / 24

Subnetwork C

128.96.33.1 / 24

Latihan 2 :
Subnetwork A

Subnetwork A:
Alamat IP komputer
H1: 128.96.34.15
Network Mask, prefix
25 bit:
255.255.255.128

Subnetwork A
128.96.34.15 / 25
H1

128.96.34.1 / 25

Lakukan operasi:
Alamat IP AND
Network Mask

R1

128.96.34.130 / 25

Subnetwork B
128.96.34.139 / 25

128.96.34.129 /25
H2
R2

H3
128.96.33.14 / 24

Subnetwork C

128.96.33.1 / 24

Menghasilkan alamat
network A:
128.96.34.0

Latihan 2 :
Subnetwork B

Subnetwork B:
Alamat IP komputer
H2: 128.96.34.139
Network Mask, prefix
25 bit:
255.255.255.128

Subnetwork A
128.96.34.15 / 25
H1

128.96.34.1 / 25

Lakukan operasi:
Alamat IP AND
Network Mask

R1

128.96.34.130 / 25

Subnetwork B
128.96.34.139 / 25

128.96.34.129 /25
H2
R2

H3
128.96.33.14 / 24

Subnetwork C

128.96.33.1 / 24

Menghasilkan alamat
network B:
128.96.34.128

Latihan 2 :
Subnetwork C

Subnetwork C:
Alamat IP komputer
H3: 128.96.33.14
Network Mask, prefix
24 bit:
255.255.255.0

Subnetwork A
128.96.34.15 / 25
H1

128.96.34.1 / 25

Lakukan operasi:
Alamat IP AND
Network Mask

R1

128.96.34.130 / 25

Subnetwork B
128.96.34.139 / 25

128.96.34.129 /25
H2
R2

H3
128.96.33.14 / 24

Subnetwork C

Menghasilkan alamat
network C:
128.96.33.0

128.96.33.1 / 24

Sebutkan ID host
komputer H1, H2,
dan H3 !