View of PENGEMBANGAN MODUL MENULIS LAPORAN HASIL PENGAMATAN MAHASISWA SEMESTER III POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
AKAMIGAS PALEMBANG
Armi Antasari
Dosen Tetap Program Studi Teknik Eksplorasi Produksi Migas, Jurusan Teknik Perminyakan
Politeknik Akamigas Palembang Jl. Kebon Jahe, Komperta, Plaju, Palembang, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk bahan ajar yang efektif digunakan oleh mahasiswa semester 3 Politeknik Akamigas Palembang. Bahan ajar yang dikembangkan adalah bahan ajar berbentuk modul yaitu Menulis Laporan Hasil Pengamatan. Penelitian ini menggunakan metode research and development dengan mengadaptasi model pengembangan Jolly dan Bolitho dengan Dick, Carey dan Carey. Untuk memperoleh informasi kelayakan bahan ajar, dilakukan validasi ahli dan uji lapangan terbatas. Validasi dilakukan terhadap kelayakan materi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikaan dengan menggunakan angket skala 5 oleh dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sriwijaya. Data dalam uji lapangan terbatas diperoleh melalui tes pilihan ganda dan tes menulis. Subjek dalam uji lapangan terbatas terdiri 32 mahasiswa. Berdasarkan analisis hasil validasi ahli, bahan ajar Menulis Laporan Hasil Pengamatan, dikembangan dapat dikategorikan baik atau layak. Hasil tes pilihan ganda dan hasil tes menulis laporan hasil pengamatan memperlihatkan peningkatan rata-rata nilai tes pilihan ganda berubah dari 47,97 menjadi 71,09 dan tes menulis berubah dari 52,53 menjadi 74,50. Dengan demikian, modul Menulis Laporan Hasil Pengamatan hasil pengembangan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis dan layak digunakan di Politeknik Akamigas Palembang.
Kata kunci: pengembangan, modul, menulis laporan hasil pengamatan
dosen sulit meningkatkan efektivitas dalam Pada dasarnya kegiatan menulis bukanlah
1. Pendahuluan
pembelajaran. Prastowo (2011:18) menyatakan sesuatu yang asing bagi mahasiswa. Namun,
bahwa realita pendidikan di lapangan masih kebanyakan mahasiswa kurang menyukai
banyak dosen yang masih menggunakan bahan pembelajaran menulis. Hal ini berimbas pada
ajar konvensional, yaitu bahan ajar yang rendahnya kemampuan menulis siswa. Selain
tinggal pakai, tinggal beli, instan serta tanpa itu, banyak mahasiswa yang mengeluh dengan
merencanakan, menyiapkan dan sulitnya menulis.
upaya
menyusun sendiri. Dengan demikian, hal Pembelajaran menulis semester III telah
tersebut memberikan dampak negatif bagi memasuk dalam tingkatan menulis tinggi.
kemampuan menulis mahasiswa jika bahan ajar Pengajaran menulis ini berisikan kegiatan-
digunakan monoton, tidak menarik, dan tidak kegiatan berbahasa tulis yang lazim digunakan
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. dalam kegiatan ilmiah pada umumnya dan
Berdasarkan hasil observasi, pada buku teks bidang pekerjaan pada khususya. Pembelajaran
terbitan untuk umum, pembelajaran menulis menulis lanjut di Perguruan Tinggi (PT)
laporan hasil pengamatan masih ditemukan menekankan pelatihan penulisan berbagai
beberapa kekurangan, yaitu (1) ada beberapa bentuk tulisan, misalnya surat, esai, artikel,
materi di dalam buku teks tersebut kurang makalah, dan menulis laporan.
sesuai dengan kurikulum yang berlaku, (2) Salah satu faktor yang menentukan
buku tersebut tidak memiliki langkah-langkah keberhasilan mahasiswa dalam pembelajaran
dan sistematika menulis teks laporan hasil ialah ketersediaan bahan ajar. Bahan ajar
pengamatan, dan (3) di dalam buku teks tidak merupakan salah satu faktor penting dalam
terdapat rubrik penilaian menulis laporan hasil proses belajar mengajar. Tanpa bahan ajar
pengamatan.
Oleh karena itu, peneliti akan melakukan
2.1 Lokasi dan Subjek Penelitian
pengembangan bahan ajar menulis untuk Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik mahasiswa semester III. Dalam penelitian ini
Akamigas Palembang. Subjek penelitian adalah peneliti memilih bahan ajar menulis berupa
mahasiswa semester 3 Politeknik Akamigas modul, karena modul merupakan sebuah bahan
Palembang. Siswa yang akan dijadikan subjek ajar yang dirancang secara sistematis dengan
penelitian pada saat uji lapangan adalah seluruh bahasa yang mudah dipahami oleh mahasiswa
mahasiswa semester 3 Politeknik Akamigas sesuai dengan karakteristiknya. Selain itu,
Palembang yang berjumlah 32. Pengambilan modul mempunyai karakteristik belajar secara
subjek penelitian ini menggunakan teknik mandiri dan modul didesain untuk membantu
purposive sampling hal ini berdasarkan mahasiswa
pertimbangan keragaman tingkat kecerdasan pembelajaran tertentu. Hal tersebut senada
menyelesaikan
tujuan-tujuan
mahasiswa yaitu: tinggi, sedang, rendah. dengan Anwar (2010:28) yang mengatakan
Sedangakan dosen yang menjadi subjek bahwa salah satu karakteristik modul adalah
penelitian adalah dosen matakuliah Bahasa self instructional , yaitu mahasiswa mampu
Indonesia Politeknik Akamigas Palembang dan membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung
Universitas Muhammadiyah pada pihak lain. Selanjutnya menurut Prastowo
dosen
di
Palembang (UMP).
(2011:25) modul memiliki beberapa peran, yaitu: (a) membantu mahasiswa dalam
2.2 Teknik Pengumpulan Data
mempelajari materi perkuliahan; (b) membuat Teknik pengumpulan data yang digunakan mahasiswa dapat belajar kapanpun dan
dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner), dimanapun; (c) membuat mahasiswa dapat
wawancara, tes formatif pilihan ganda, dan tes belajar
dengan kecepatan sendiri; (d) tertulis menulis berbentuk uraian. menjadikan mahasiswa belajar mandiri; dan (e) meningkatkan potensi mahasiswa agar menjadi
2.3 Teknik Analisis Data
pelajar mandiri serta sebagai pedoman dalam Data dalam penelitian ini dianalisis secara kegiatan pembelajaran.
kualitatif dan secara kuantitatif. Data kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan data yang
2. Metode Penelitian
didapat dari angket dan wawancara kepada Metode penelitian yang digunakan dalam
dosen dan mahasiswa. Selanjutnya, data penelitian
kuantitatif berupa hasil tes pada uji lapangan pengembangan (research and development).
dan uji kelayakan yang dianalisis dengan Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
menggunakan t tes melalui SPSS 19. mengembangkan bahan ajar efektif yang
2.3.1 Teknik Analisis Data Angket digunakan di perguruan tinggi.
Data angket yang diberikan kepada Pengembangan bahan ajar dalam penelitian
mahasiswa dan dosen akan diolah secara ini mengadaptasi model pengembangan dari
objektif dan kemudian dideskripsikan. Hasil Jolly dan Bolitho (dalam Tomlinson, 1998:98).
dari data ini akan peneliti gunakan untuk Alasan pemilihan model ini adalah karena (1)
melengkapi data dalam mengembangkan model ini merupakan model yang secara
modul menulis laporan hasil pengamatan. khusus digunakan untuk mengembangkan
Sementara itu, data angket hasil validasi dari bahan ajar bahasa, (2) produk yang akan
para ahli atau pakar akan diolah/dianalisis dikembangkan dalam penelitian ini merupakan
dengan menggunakan skala pengukuran rating produk yang akan digunakan dalam skala kecil
scale : (1) sangat tidak baik; (2) kurang baik; dan dimaksudkan untuk penulisan tesis, (3)
(3) cukup baik; (4) baik; dan (5) sangat baik. langkah-langkah yang digunakan dalam model
Ada beberapa aspek yang dinilai dalam ini lebih sederhana karena tidak banyak dalam
validasi, yaitu kelayakan, isi, tahap pengujiannya.
angket
kebahasaan, sajian, dan kegrafikaan. Semua Langkah-langkah penelitian pengembangan
aspek itu dinilai oleh para pakar berdasarkan bahan ajar dalam penelitian ini adalah, yaitu 1)
pada modul pengembangan yang dilakukan Identifikasi kebutuhan
bahan ajar; 2)
oleh peneliti.
Eksplorasi kebutuhan; 3) Realisasi konteks Pada validasi kelayakan isi/materi, aspek- bahan ajar; 4) Realisasi pedagogik bahan ajar;
aspek yang akan dinilai oleh ahli atau pakar
5) Produk bahan ajar; 6) Validasi ahli; 7) mencakup 5 komponen, yaitu: (1) kesesuaian Revisi bahan ajar; 8) Penggunaan bahan ajar
dengan kurikulum, (2) kesesuaian dengan dengan kurikulum, (2) kesesuaian dengan
ditampilkan secara menarik materi; dan (5) kelengkapan informasi.
hendaknya
terutama ilustrasinya. Mahasiswa yang setuju Pada validasi kelayakan bahasa, aspek-
jika dalam modul menulis laporan hasil aspek yang akan dinilai oleh ahli atau pakar
pengamatan dilengkapi dengan materi kata mencakup 4 komponen, yaitu: (1) mudah atau
baku sebanyak 28 mahasiswa (87,5%). tidaknya bahasa yang digunakan dipahami; (2)
16 mahasiswa (50%) kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia;
Sedangkan
mengharapkan modul yang akan dibuat lebih (3) penggunaan bahasa secara efektif dan
diperbanyak latihan menulis laporan hasil efisien; dan (4) kejelasan informasi.
pengamatan daripada materinya. Selain itu, 30 Pada validasi kelayakan penyajian, aspek-
mahasiswa (93,8%) setuju jika dalam modul aspek yang akan dinilai oleh ahli atau pakar
hasil pengembangan terdapat latihan berupa mencakup 5 komponen, yaitu: (1) kejelasan
pilihan ganda. Selanjutnya, 31 mahasiswa tujuan yang akan dicapai; (2) mengandung
(96,9%) memilih materi menulis laporan hasil motivasi mahasiswa; (3) mengandung interaksi
mempunyai manfaat bagi (pemberian stimulus dan respon); (4)
pengamatan
kehidupan nyata mahasiswa. penambahan wawasan pengetahuan; dan (5)
Selain itu, mahasiswa semester 3 Politeknik kesesuaian dengan nilai-nilai moralitas dan
Akamigas Palembang yang kurang setuju jika sosial.
materi menulis laporan hasil pengamatan di Pada validasi kelayakan kegrafikaan,
ajarkan pada semester 3 sebanyak 29 aspek-aspek yang akan dinilai oleh ahli atau
mahasiswa (90,6%). Sedangkan banyaknya pakar mencakup 4 komponen, yaitu: (1)
mahasiswa yang menyetujui materi menulis penggunaan huruf, ukuran dan jenis huruf; (2)
laporan hasil pengamatan termasuk pelajaran tata letak; (3) ilustrasi; (4) desain tampilan.
sulit yaitu berjumlah 18 mahasiswa (56,3%). Dengan demikian, berdasarkan jawaban
3. Hasil dan Pembahasan
angket, diperoleh informasi tentang bahan ajar
3.1 Analisis Kebutuhan
yang mereka harapkan. Harapan mereka adalah
3.1.1 Analisis Kebutuhan mahasiswa materi hendaknya berkaitan dengan tujuan dan Proses analisis kebutuhan dilakukan pada
manfaat bahan ajar menulis laporan hasil tanggal 21 Juli 2014. Peneliti memberikan
penelitian yang sesuai dengan lingkungan angket terhadap 32 mahasiswa semester 3
sekitarnya.
Politeknik Akamigas Palembang. Angket ini
3.1.2 Analisis Kebutuhan Dosen diberikan pada saat jam kuliah Bahasa
Kebutuhan dosen terhadap bahan ajar Indonesia. Penyebaran angket dilakukan untuk
menulis laporan hasil pengamatan di semester mengetahui analisis kebutuhan mahasiswa
3 dalam penelitian ini juga diperoleh dari data dalam menulis laporan hasil pengamatan.
angket yang menjadi dasar sumber informasi. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan
Peneliti melakukan identifikasi kebutuhan mahasiswa terhadap bahan ajar menulis
kepada dua orang dosen matakuliah Bahasa laporan hasil pengamatan yang dikembangkan
Indonesia di Politeknik Akamigas Palembang oleh peneliti melalui angket tertutup, diperoleh
dan di Universitas Muhammadiyah Palembang. data tentang harapan mereka sebagai berikut.
Angket tersebut diberikan pada tanggal 21 —22 Informasi tentang bahan ajar yang mereka
Juli 2014. Dosen yang dijadikan subjek harapkan, diperoleh berdasarkan jawaban
penelitian masing-masing diberikan waktu satu angket. Banyaknya mahasiswa semester 3
hari untuk menjawab pertanyaan angket Politeknik Akamigas Palembang yang setuju
sebelum peneliti mengambali kembali angket jika materi menulis laporan hasil pengamatan
tersebut.
tidak hanya menggunakan buku teks yang ada Hasil analisis memperlihatkan bahwa guru di sekolah yaitu 20 mahasiswa (62,5%).
berpendapat pembelajaran menulis laporan Mahasiswa yang setuju jika materi menulis
hasil pengamatan perlu diberikan kepada laporan pada buku teks yang mereka gunakan
mahasiswa semester 3 untuk menambah perlu dikembangkan yaitu 32 mahasiswa
wawasan khususnya mereka yang akan (100%). Mahasiswa yang mengharapkan
membuat karya ilmiah dan pasti akan pembuatan bahan ajar berupa modul yang
berhubungan dengan kegiatan menulis laporan sesuai dengan kondisi dan lingkungan
hasil pengamatan. Oleh karena itu, bahan ajar sekitarnya berjumlah 26 mahasiswa (81,3%).
yang digunakan dalam pembelajaran dapat Kemudian
27 mahasiswa
disesuaikan dengan harapan dan dapat disesuaikan dengan harapan dan dapat
3.2 Prototipe Bahan Ajar
yang ada di buku mahasiswa perlu Berdasarkan kebutuhan mahasiswa dan dikembangkan.
dosen, kajian teori, dan bahan ajar yang Materi yang diinginkan para dosen dalam
digunakan, peneliti mengembangkan bahan pembelajaran
ajar menulis laporan hasil pengamatan yang pengamatan adalah materi yang bersifat teknis,
diharapkan dapat membantu meningkatkan materi yang berkaitan dengan isi, dan materi
menulis mahasiswa. Hasil yang berkaitan dengan keterampilan produktif.
kemampuan
identifikasi kebutuhan mahasiswa dan dosen Materi yang bersifat teknis meliputi materi
terhadap materi bahan ajar menulis laporan tentang cara menulis laporan hasil pengamatan
menunjukkan bahwa yang baik. Materi yang berkaitan dengan
hasil
pengamatan
kebutuhan mereka tidak jauh berbeda. keterampilan produktif adalah menulis laporan
Mahasiswa dan dosen membutuhkan bahan hasil pengamatan.
ajar yang lengkap. Seperti teori tentang Berdasarkan bahasa yang digunakan dalam
menulis laporan hasil pengamatan, langkah- bahan ajar, kedua dosen menginginkan bahasa
langkah menulis laporan hasil pengamatan, yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
contoh-contoh latihan berupa menulis laporan yang baik dan benar. Subjek penelitian
hasil pengamatan. Laporan hasil pengamatan menyatakan bahwa bahan ajar hendaklah
yang dekat dengan lingkungan mahasiswa. memperhatikan penggunaan ejaan dan tanda
Untuk merealisasikan hal tersebut, peneliti baca sesuai dengan EYD (ejaan yang
mencari contoh laporan hasil pengamatan yang disempurnakan).
mudah dikenal mahasiswa. Selain itu peneliti Sehubungan
contoh laporan hasil diberikan kedua dosen tentang bentuk tugas
pengamatan sendiri yang dekat dengan dan latihan yang dimuat dalam bahan ajar,
lingkungan mahasiswa. hendaklah tugas yang berkaitan dengan
peneliti melakukan analisis keterampilan reseptif dan reproduktif. Tugas
Setelah,
kebutuhan berupa angket tertutup yang reseptif adalah tugas membaca, memahami isi,
diberikan kepada 32 mahasiswa dan 2 dosen, dan menemukan konsep-konsep menulis
peneliti melakukan eksplorasi kebutuhan, laporan hasil pengamatan. Tugas reproduktif
realisasi kontekstual, dan realisasi pedagogik. adalah tugas menulis laporan hasil pengamatan
Pada tahap eksplorasi kebutuhan bahan ajar, dengan memperhatikan struktur dan kaidah
peneliti melakukan observasi terhadap silabus teks.
dan buku sumber yang digunakan oleh guru Berkaitan dengan perwajahan bahan ajar,
dalam melaksanakan pembelajaran menulis guru mengharapkan bahan ajar yang dilengkapi
laporan hasil pengamatan di kelas. dengan ilustrasi dan warna yang menarik. Hal
Selanjutnya, peneliti melakukan tahap ini sama dengan yang diungkpakn oleh siswa
realisasi kontekstual, dan realisasi pedagogik. yang juga mengharapkan adanya contoh-
Pada tahap reaalisasi kontekstual, peneliti contoh teks laporan hasil pengamatan yang
melakukan analisis tujuan dan karakteristik dilengkapi dengan ilustrasi dan warna yang
materi, analisis belajar, analisis karakteristik menarik.
pembelajaran yang akan dicapai. Hasilnya, Sehubungan dengan penggunaan bahan ajar
Peneliti mengumpulkan contoh-contoh laporan yang ada, kendala yang ditemui guru yang
hasil pengamatan, merancang urutan berpikir menjadi subjek penelitian ini adalah kesulitan
yang runtut (abstrak ke konkret), bahasa yang menemukan contoh-contoh laporan hasil
mudah dipahami, dan melibatkan pengalaman pengamatan khususnya yang memenuhi tiga
belajar siswa dengan tujuan pembelajaran. Hal struktur teks dan penggunaan kaidah yang
ini dimaksudkan agar bahan ajar yang tepat. Sebaliknya bahan ajar yang mereka
lebih kontekstual dan gunakan tidak memuat contoh penulisan
dikembangkan
bermanfaat bagi mahasiswa. laporan hasil pengamatan.
selanjutnya adalah realisasi Beberapa saran yang diajukan subjek dalam
Tahap
diwujudkan dengan penelitian ini antara lain pemberian gambar
pedagogis
yang
penyusunan petunjuk belajar, penetapan pada contoh laporan hasil pengamatan
metode yang penyampaian materi, tugas-tugas, hendaknya sesuai, dan contoh teks laporan
dan latihan yang disajikan dalam bahan ajar hasil pengamatan sebaiknya lebih diperbanyak.
menulis laporan hasil pengamatan hasil Bahasa yang digunakan hendaklah bahasa yang
pengembangan. Sebagai latihan, mahasiswa pengembangan. Sebagai latihan, mahasiswa
S.Pd. M.Hum. (Dosen Program Studi Bahasa Setelah tahap realisasi kontekstual dan
Indonesia PPS Universitas Sriwijaya) yang pedagogis, tahap selanjutnya adalah produksi
menilai aspek penyajian, Dra. Sri Indrawati, bahan ajar. Bahan ajar yang dihasilkan berupa
M.Pd. (Dosen Program Studi Bahasa Indonesia modul yang berjudul Menulis Laporan Hasil
PPS Unsri) yang menilai aspek kelayakan Pengamatan .
materi, dan Drs. Kasmansyah, M.Si. (Dosen pengembangan peneliti diujicobakan pada
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra mahasiswa semester 3 Politeknik Akamigas
Indonesia Universitas Sriwijaya) yang menilai Palembang, dilakukam penilaian (validasi)
aspek kegrafikaan.
terlebih dahulu oleh ahli. adapun ahli tersebut Adapun rancangan modul menulis laporan adalah Dra. Hj. Latifah Ratnawati, M.Hum.
hasil pengamatan yang dihasilkan berdasarkan (Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan
analisis kebutuhan mahasiswa dan dosen dapat Sastra Indonesia Universitas Sriwijaya) yang
dilihat pada bagan 1 berikut ini.
Dosen
Modul yang memiliki unsur
Identifikasi
lengkap yaitu:
kebutuhan
Judul Petunjuk belajar Tujuan
pembelajaran Materi,
Mahasiswa
Langkah-langkah menulis
Latihan, Rangkuman penilaian
Hanya memiliki unsur judul,
Daftar pustaka
Bahan ajar
materi dan latihan
yang
Tidak ada indkator pencapaian
digunakan
Tidak ada langkah-langkah
menulis laporan hasil pengamatan
dan tidak ada rangkuman
Spesifikasi bahan ajar menulis laporan hasil pengamatan: Judul, petunjuk,Indikator Informasi pendukung latihan-latihan, contoh-contoh teks laporan
hasil pengamatan rangkuman, penilaian, dan daftar pustaka. Berwarna, Bergambar
Gambar 1 Rancangan Modul Menulis Laporan
Hasil Pengamatan
Bahan ajar yang dikembangkan oleh peneliti Adapun perincian desain modul menulis terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian pendahuluan,
laporan hasil pengamatan yang peneliti bagian isi, dan bagian penutup. Bagian
kembangkan dapat dilihat ada gambar 2 . pendahuluan terdiri atas (1) sampul atau cover depan, (2) kata pengantar, dan (3) daftar isi.
3.3 Hasil Validasi
Bagian isi terdiri dari beberapa kegiatan Validasi terhadap modul menulis laporan pembelajaran yaitu meliputi: (1) judul, (2)
hasil pengamatan yang dikembangkan dalam petunjuk belajar untuk mahasiswa dan dosen,
penelitian ini dilakukan dari tanggal 20 Oktober (3) kompetensi dasar/materi pokok, (4)
2014 sampai dengan 3 November 2014. informasi pendukung, (5) latihan-latihan, (6)
Validasi dilakukan untuk empat aspek rangkuman, dan (7) penilaian. Bagian penutup
kelayakan materi/isi, aspek penyajian, aspek (1) daftar pustaka, dan (2) Biodata penulis.
kebahasaan, dan aspek kegrafikaan.
latihan mahasiswa yang berkaitan dengan
Modul
kompetensi sikap, hendaknya sediakan rubrik penilaian sikap. Penilaian terhadap beberapa komponen penyajian dapat dikatakan lebih
Pendahuluan
bagaian
variasi. Dari 5 aspek penyajian yang dinilai,
untuk urutan sajian, dan kelengkapan informasi mendapatkan nilai 5 (sangat baik), sedangkan
1. Sampul/
kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai,
cover
1. judul 2. Kompetensi Inti
1. Daftar
pemberian motivasi, daya tarik, dan interaksi
mendapat nilai 4 (baik). Skor yang diperoleh
Pengantar
Dasar
untuk aspek penyajian adalah 22 dari skor
3. Daftar
4. Materi
2. Biodata singkat
8. petunjuk latihan
penulis
Saran yang diberikan dari pakar/ahli aspek
9. Rangkuman
modul
kelayakan penyajian yaitu pertama, membuat
10. Tes Formatif
contoh yang konkret berdasarkan kerangka
11. Patokan
penilaian
laporan hasil pengamatan yang ada dituliskan
12. Jawaban tes
pada pembelajaran kedua. Kedua, cermati
formatif
kembali pemakaian kalimat, huruf kapital, kata, dan tanda baca. Ketiga, gunakan hiden (bullet)
Gambar 2 Komponen Modul Menulis Laporan sesuai dengan standar tulisan ilmiah, dan jangan Hasil Pengamatan
menggunakan tanda hubung sebagai bullet/kode hidden . Aspek berikut yang dinilai adalah
Pakar atau ahli yang menilai modul tersebut kelayakan isi/materi. Pada aspek materi, adalah Dra. Hj. Latifah Ratnawati, M.Hum.
memberikan nilai yang (Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan
validator juga
bervariasi. Pada komponen kesesuaian KI/KD, Sastra Indonesia Universitas Sriwijaya) yang
kebenaran substansi materi, manfaat untuk menilai aspek kebahasaan, Dr. Didi Suhendi,
menambah wawasan, dan kesesuaian dengan S.Pd. M.Hum. (Dosen Program Studi Bahasa
nilai moral dan nilai-nilai sosial validator Indonesia PPS Universitas Sriwijaya) yang
memberikan nilai 4 (baik), sedangkan untuk menilai aspek penyajian, Dra. Sri Indrawati,
kesesuaian dengan perkembangan siswa dan M.Pd. (Dosen Program Studi Bahasa Indonesia
kesesuaian substansi materi pembelajaran PPS Unsri) yang menilai aspek kelayakan
validator memberikan nilai 3 (cukup). Aspek materi, dan Drs. Kasmansyah, M.Si. (Dosen
kelayakan materi mendapat jumlah nilai 22 dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
total nilai 30.
Indonesia Universitas Sriwijaya) yang menilai Saran-saran dan masukan dari aspek aspek kegrafikaan.
kelayakan materi ada beberapa hal. Pertama, Instrumen validasi kepada pakar dibagi
bahan ajar sesuaikan dengan perkembangan menjadi dua bagian. Bagian pertama tabel
mahasiswa sesuaikan dengan kemampuan peniliaian berupa angka dengan skala 1 –5 (skala mereka. Kedua, langkah-langkah sebaiknya
5). Bagian kedua berisi tentang saran dan dibuat dengan jelas supaya mahasiswa mudah masukan yang diberikan untuk pengembangan
mengerjakan latihan. Ketiga, perhatikan modul. Berdasarkan hasil penilaian ahli bahasa,
penggunaan isian yang diujikan. Aspek terakhir modul menulis laporan hasil pengamatan
yang divalidasi adalah aspek kegrafikaan. Pada dikategorikan sangat baik. Dari 4 aspek yang
aspek ini mendapat penilaian yang cukup dinilai dengan skala 5, aspek keterbacaan,
seragam. Dari 4 komponen kegrafikaan, hampir kejelasan informasi, dan pemanfaatan bahasa
semuanya mendapat nilai baik (4). Keempat secara
komponen yang mendapat nilai 4 (baik) tersebut memperoleh nilai 5 (sangat baik). Sedangkan
meliputi: (a) penggunaan forn, jenis huruf, dan kesesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia
ukuran, (b) lay out atau tata letak, dan (c) dengan baik dan benar memperoleh nilai 4
ilustrasi, gambar, dan foto, sedangkan (baik) Secara keseluruhan, skor yang diperoleh
komponen yang mendapatkan nilai 5 hanya untuk komponen kebahasaan adalah 19 dari
komponen (d) desain tampilan. Secara skor maksimal 20.
keseluruhan, skor yang diperoleh adalah 17 dari Ada beberapa saran dari ahli/pakar aspek
skor maksimal 20. Validator aspek kegrafikaan kebahasaan. Pertama, perhatikan kembali
memberikan saran-saran yaitu pertama,forn tentang ejaan yang digunakan pada modul
Times New Roman , dll.). Jangan terdapat Tabel 1. Nilai Tes Formatif Materi Laporan banyak jenis dan variasi huruf. Kedua,
Hasil Pengamatan Pretest dan Postets sebaiknya hati-
hati menggunakan “kotak” dialog dan “kotak” renungan. Kalau sisnya
perintah jangan menggunakan “kotak” jenisnya.
Mahasiswa Awal Akhir
Ketiga, untuk penggunaan Ejaan dicek kembali.
a. Hasil Uji Lapangan Uji lapangan yang digunakan pada
3 AC 46 66 penelitian pengembangan ini merupakan uji
40 66 lapangan terbatas dilaksanakan di Politeknik
4 AM
40 60 Akamigas Palembang. Subjek dalam uji
5 AAZ
lapangan ini terdiri dari 32 mahasiswa semester
3. Uji lapangan telah menggunakan bahan ajar
7 APP
46 66 pengamatan yang diberi judul Menulis Laporan
Hasil Pengamatan .
53 66 Uji lapangan dengan subjek 32 mahasiswa
9 BSK
53 73 ini dimaksudkan untuk mengetahui dan
10 CRA
33 53 mengukur kemampuan mahasiswa dalam
11 CO
memahami materi laporan hasil pengamatan,
40 60 baik yang berupa tes pilihan ganda maupun tes
12 CZK
33 60 unjuk kerja. Tes formatif pilihan ganda
46 66 kerja untuk melihat kemampuan menulis teks
mahasiswa secara teoritis sedangkan tes unjuk
15 DRH
40 73 laporan hasil pengamatan.
16 DDP
17 FH 53 73
Hasil Tes Formatif Pengetahuan Laporan
18 HPN
Hasil Pengamatan
19 IPS
1) Nilai Tes Sebelum Menggunakan Modul
20 46 Pretest 66 pilihan ganda untuk materi laporan MA hasil pengamatan dilakukan pada tanggal 6
40 66 November 2014. Pretest ini mencakup materi
21 MD
46 66 tentang laporan hasil pengamatan terhadap
22 MRS
53 80 Nilai terendah 33 dan nilai tertinggi 66
energi. Hasil pretest yang dihasilkan bervariasi.
23 MAB
53 73 sebanyak 1 mahasiswa. Berdasarkan hasil
24 MS
60 86 perhitungan nilai rata-rata siswa sebelum
25 NRS
53 80 peneliti adalah 47,97. Untuk lebih jelasnya,
menggunakan bahan ajar hasil pengembangan
26 RD
46 80 lihat hasil pretes yang dicapai oleh siswa pada
27 RYP
60 86 tabel 2 halaman 13.
2) Nilai Tes Setelah Menggunakan Modul
46 73 Tes formatif pengetahuan materi laporan
30 WAF
46 73 hasil pengamatan dilakukan pada tanggal 28
31 WF
November 2014. Tes ini diberikan pada
53 74 mahasiswas setelah menggunakan modul untuk
32 ZHA
1535 2275 dipelajari sendiri. Untuk lebih jelasnya, lihat hasil pretes dan posttest yang dicapai oleh
Jumlah
47,97 71,31 mahasiswa pada tabel 2 berikut.
Rata-rata
Selisih
Berdasarkan tabel di atas, nilai yang November 2014, subjek penelitian diminta diperoleh hasil tes formatif ini bervariasi. Nilai
mengisi menulis laporan hasil pengamatan terendah 53 dan tertinggi 93 diperoleh sebanyak
dengan mengamati sekeliling. Penilaian yang
1 mahasiswa. Dari total tersebut diperoleh rata- dilakukan dengan cara menulis laporan hasil rata 71,31. Dengan demikian selisih nilai siswa
pengamatan terdiri dari 5 komponen, yaitu (1) sebelum dan sesudah menggunakan modul hasil
Isi dan gagasan yang dikemukakan dalam pengembangan adalah 23,34. Adapun perincian
laporan hasil pengamatan; (2) Organisasi isi nilai mahasiswa dapat digambarkan pada grafik
laporan hasil pengamatan; (3) Tata bahasa yang
1 berikut ini. digunakan mahasiswa dalam laporan hasil pengamatan; (4) Pemilihan kosa kata yang digunakan dalam mahasiswa pada laporan hasil
Rata-rata
pengamatan; dan (5) Ketepatan penggunaan
71.31 ejaan.
47.97 Hasil penilaian menulis laporan hasil
23.34 pengamatan terhadap 32 subjek penelitian yang terbagi dalam kelas tinggi, sedang, dan rendah
menghasilkan nilai-nilai yang bervariasi. Nilai terendah yaitu 30 sebanyak 1 mahasiswa, dan
Pretest
Posttest Gain Score
nilai tertinggi 68 sebanyak 2 mahasiswa. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata
Gambar 3. Nilai Selisih (Gain Score) Tes mahasiswa sebelum menggunakan bahan ajar Formatif Sebelum dan Setelah Menggunakan
hasil pengembangan peneliti adalah 52,53. Bahan Ajar Hasil Pengembangan
Untuk lebih jelasnya, lihat hasil pretes yang dicapai oleh siswa pada tabel 3 halaman 16.
Jika dibandingkan dengan hasil tes menulis laporan hasil pengamatan pretes dan posttest
2) Nilai Tes Setelah Menggunakan Modul mahasiswa menggunakan bahan ajar menulis
Tes menulis laporan hasil pengamatan laporan hasil pengamatan yang diberi judul
dengan menggunakan bahan ajar hasil Menulis Laporan Hasil Pengamatan hasil
pengembangan dilakukan dari tanggal 7 pengembangan peneliti, terlihat nilai rata-rata
November 2014 s.d. 29 November 2014. Tes dan selisih nilai rata-rata. Perbandingan nilai
menulis laporan hasil pengamatan sesudah rata-rata tersebut dapat dilihat pada gambar 4
menggunakan modul hasil pengembangan berikut ini.
dilakukan setelah kegiatan pembelajaran menulis laporan hasil pengamatan. Subjek penelitian diminta menulis laporan hasil
100 pengamatan. Penilaian dilakukan sama dengan
66 penilaian sebelum menggunakan bahan ajar
53 hasil pengembangan. Untuk lebih jelasnya, lihat
50 33 27 20 hasil postes yang dicapai oleh mahasiswa pada tabel 3 berikut ini.
Pretest Posttest
Gain
Hasil penilaian menulis laporan hasil
Score
pengamatan terhadap 32 subjek penelitian yang
Tertinggi Terendah
terbagi dalam kelompok tinggi, sedang, dan rendah menghasilkan nilai-nilai yang bervariasi.
Gambar 4. Nilai Rata-Rata Selisih (Gain Nilai terendah yaitu 56 sebanyak 1 mahasiswa, Score ) Sebelum dan Setelah Menggunakan
dan nilai tertinggi 88 sebanyak 3 mahasiswa. Bahan Ajar Hasil Pengembangan
b. Hasil Tes Menulis Laporan Hasil Pengamatan
1) Nilai Tes Sebelum Menggunakan Modul
Tes menulis laporan hasil pengamatan sebelum menggunakan bahan ajar hasil
Tabel 2. Nilai Pretest dan Postets Menulis
68 88 Tertinggi Laporan Hasil Pengamatan
No Mahasiswa
68 69 Pretes Postes Gain Score
2 AME
Gambar 5. Nilai Selisih (Gain Score) Sebelum
3 AC 60 76 dan Setelah Menggunakan Bahan Ajar Hasil
Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata
6 AR
60 83 mahasiswa setelah menggunakan bahan ajar
7 APP
60 84 hasil pengembangan peneliti adalah 74,5.
65 78 Adapun
siswa dapat digambarkan pada grafik 3 berikut ini.
60 78 Jika dibandingkan dengan hasil tes menulis
10 CRA
63 74 laporan hasil pengamatan pretes dan posttest mahasiswa menggunakan bahan ajar menulis
11 CO
46 68 laporan hasil pengamatan yang diberi judul
12 CZK
58 88 Menulis Laporan Hasil Pengamatan hasil
13 DPA
36 61 pengembangan peneliti, terlihat nilai rata-rata dan selisih nilai rata-rata. Perbandingan nilai
14 DS
30 61 rata-rata tersebut dapat dilihat pada grafik 4
15 DRH
58 58 berikut ini.
20 MA
36 88 0 Pretes
Gambar 6. Nilai Rata-Rata Selisih (Gain
25 NRS
60 64 Score ) Tes Menulis Sebelum dan Setelah
26 RD
36 81 Menggunakan Bahan Ajar Hasil Pengembangan
27 RYP
4. Hasil Uji Statistik
28 ST
60 73 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif dan Uji
29 TRS
49 66 Normalitas Pada Tes Formatif
53 81 Berdasarkan data nilai tes mahasiswa diperoleh dari tes formatif berupa pilihan ganda
30 WAF
31 WF
38 83 dan tes unjuk kerja berupa menulis laporan hasil
32 ZHA
52 71 pengamatan, perhitungan statistik tes formatif dan tes menulis laporan hasil pengamatan dapat
digambarkan pada tabel 4.
Rata-rata
Selisih
Tabel 3. Deskriptif Nilai Tes Formatif demikian dapat disimpulkan bahwa data postest Pretest dan Posttest Descriptive Statistics
pada tes formatif materi laporan hasil pengamatan adalah normal.
Stati Stati Stati Stati Std. Statisti stic stic stic stic Error
Valid N (listwis
e) Gambar 7. Tes Formatif Materi Laporan Hasil Pengamatan Sebelum Menggunakan Modul
Tabel tersebut menunjukkan hasil dari nilai Untuk lebih jelasnya normalitas dan nilai pretest dan posttest pada tes formatif materi
hasil pretest dan posttest menulis laporan hasil laporan hasil pengamatan. Nilai terendah pada
pengamatan dapat dilihat pada gambar 7 pretest adalah 33 dan nilai tertinggi adalah 66,
(diatas) dan gambar 8 (dibawah). sementara rata-rata (mean) pada pretest adalah
47,97. Sedangkan nilai terendah posttest pada
tes formatif materi laporan hasil pengamatan
adalah 60 dan tertinggi adalah 93. Nilai rata-rata
(mean) pada posttest 71,31 dengan standar
deviasi 9.144. Adapun hasil uji normalitas tes
formatif materi laporan hasil pengamatan
mahasiswa Politeknik Akamigas Palembang,
dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini.
Tabel 4. Uji Normalitas Tes Formatif Materi
Laporan Hasil Pengamatan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Gambar 8.
Tes Formatif Materi Laporan Hasil
Posttes
Pengamatan Setelah Menggunakan Modul
pretes
32 32 Berdasarkan kurva di atas data nilai pretest Normal
Mean
pada tes formatif materi laporan hasil Parameters a Std. pengamatan menunjukkan normal. Selanjutnya
setelah dilakukan uji deskriptif dan uji
menulis laporan hasil Most Extreme
pengamatan dilakukan dengan uji-t. Hal ini Differences
bertujuan untuk mengetahui informasi apakah ada perbedaan yang signifikan antara nilai yang
Negative
-.185 -.137
diperoleh oleh mahasiswa sebelum dan sesudah Kolmogorov-Smirnov Z
menggunakan bahan ajar hasil pengembangan Asymp. Sig. (2-tailed)
peneliti. Peneliti menggunakan uji-t yaitu paired simple uji-t melalui program SPSS 19.
Berdasarkan tabel di atas, data pretest pada Oleh karena itu, perincian perhitungan data menulis laporan hasil pengamatan menunjukkan
yang diperoleh pada tes menuli laporan hasil sig (2-tailed) yaitu 0,222 lebih besar dari 0,05,
pengamatan dapat dilihat pada tabel 6 berikut dapat disimpulkan bahwa data pretest untuk tes
ini.
formatif adalah normal. Begitu juga pada data
postest yang menunjukkan sig (2-tailed) yaitu
Tabel 5. Hasil Uji-t Tes Formatif Materi Std. Laporan Hasil Pengamatan Paired Samples
Minim Maxi Deviat Test
um mum Mean ion
Paired Differences
Std.
Statisti Statisti Statis Statis Erro Statisti
Confiden
c c tic tic r
ce Pretest
Std Interval
Std. Err Differen
Sig.
Devi or
ce (2-
Valid
Me atio Me Low Up
Pai postt
se)
r1 est – 23. 5.15 .91 21.4 25. .5
94 Tabel tersebut menunjukkan hasil dari nilai es
pret 344
pretest dan posttest pada menulis laporan hasil pengamatan. Nilai terendah pada pretest adalah
30 dan nilai tertinggi adalah 68, sementara rata- simple test pada menulis laporan hasil
Berdasarkan tabel di atas, hasil paired
rata (mean) pada pretest menulis laporan hasil pengamatan menunjukkan nilai rata-rata pretest
pengamatan adalah 52,53. Sedangkan nilai dan posttest tes formatif materi laporan hasil
terendah pada posttest menulis laporan hasil pengamatan adalah 23.344 dengan standar
pengamatan adalah 56 dan tertinggi adalah 88. deviasi 5.159 dan sig (2-tailed) 0,00. Angka
Nilai rata-rata (mean) pada posttest menulis 0,00 lebih kecil dari pada alpha value yaitu
laporan hasil pengamatan 74,50 dengan standar 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan
deviasi 9.144. Sementara itu, untuk mengetahui bahwa adanya perbedaan nilai tes formatif
informasi data yang didapat normal atau tidak, materi laporan hasil pengamatan yang
peneliti melakukan uji normalitas. Uji signifikan antara nilai sebelum menggunakan
normalitas pada penelitian ini menggunakan bahan ajar dan sesudah menggunakan bahan
Kolmogorov-Sirnov melalui SPSS 19. Adapun ajar hasil pengembangan peneliti yang berjudul
hasil uji normalitas menulis laporan hasil Menulis Laporan Hasil Pengamatan .
pengamatan siswa SD Patra Mandiri 1 Palembang, dapat dilihat pada tabel 8 berikut
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif dan Uji
ini.
Normalitas Pada Tes Menulis Tabel 7. Uji Normalitas Menulis Laporan Hasil Berdasarkan data nilai tes mahasiswa
Pengamatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov diperoleh dari tes unjuk kerja berupa menulis
Test
laporan hasil pengamatan, perhitungan statistik Pretest Postes menulis laporan hasil pengamatan dapat
digambarkan pada tabel 7 berikut ini.
52.53 74.50 Tabel 6. Deskriptif Nilai Pretest dan Posttest
Normal
Mean
Parameters a Std.
Menulis Laporan Hasil Pengamatan 10.707 9.144 Deviation
Std.
Most Extreme
Absolute .195 .136
Positive .100 .070 N
Minim Maxi
Negative -.195 -.136
Std.
Statisti Statisti Statis Statis Erro Statisti
Kolmogorov-Smirnov Z
c Asymp. Sig. (2-tailed)
3 Berdasarkan tabel di atas, data pretest pada Postes
1.61 menulis laporan hasil pengamatan menunjukkan 1.61 menulis laporan hasil pengamatan menunjukkan
Pengamatan
juga pada data postest menulis laporan hasil Paired Differences pengamatan yang menunjukkan sig (2-tailed)
yaitu 0,591 lebih besar daripada 0,05. Dengan 95% demikian dapat disimpulkan bahwa data postest
Confidenc pada menulis laporan hasil pengamatan adalah
e Interval normal.
of the Untuk lebih jelasnya normalitas dan nilai
Differenc Sig. hasil pretest dan posttest menulis laporan hasil
Std.
e (2- pengamatan dapat dilihat pada kurva 3 dan 4
Devi Std.
D taile berikut ini.
atio Error Low Upp
Mean n Mean er er t f d)
Pai Pos
r1 tes 21.96 12.1 17.6 26.3 10.
Pret est
Berdasarkan tabel di atas, hasil paired simple test pada menulis laporan hasil Gambar 9. Pretest Menulis Laporan
pengamatan menunjukkan nilai rata-rata pada Hasil Pengamatan
pretest dan posttest menulis laporan hasil pengamatan adalah 21,969 dengan standar
Berdasarkan kurva di atas data nilai pretest pada deviasi 12,106 dan sig (2-tailed) 0,00. Angka penulisan laporan hasil pengamatan menunjukkan 0,00 lebih kecil dari pada alpha value yaitu normal.Selanjutnya setelah dilakukan uji deskriptif 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan dan uji normalitas, tes menulis laporan hasil bahwa adanya perbedaan nilai menulis laporan pengamatan dilakukan dengan uji-t.
hasil pengamatan yang signifikan antara nilai sebelum menggunakan bahan ajar dan sesudah
menggunakan bahan ajar hasil pengembangan peneliti yang berjudul Menulis Laporan Hasil Pengamatan .
2. Pembahasan
Langkah awal dari penelitian pengembangan ini adalah analisis kebutuhan, baik kebutuhan mahasiswa
guru. Berdasarkan identifikasi awal tersebut diperoleh data tentang kesulitan dan hambatan mahasiswa dalam
maupun
Gambar 10. Posttest Menulis Laporan
menulisa laporan hasil Hasil Pengamatan
pembelajaran
pengamatan. Kesulitan-kesulitan tersebut tidak hanya disebabkan oleh faktor kurang menarik
Hal ini bertujuan untuk mengetahui materi menulis laporan hasil pengamatan tetapi informasi apakah ada perbedaan yang signifikan
juga faktor ketersediaan bahan ajar. mahasiswa antara nilai yang diperoleh oleh mahasiswa
membutuhkan bahan ajar yang lengkap, mudah sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar
dipahami, dan penyajiannya yang menarik hasil
untuk mengatasi permasalahan tersebut. menggunakan uji-t yaitu paired simple uji-t
Berbagai harapan dan keinginan mahasiswa melalui program SPSS 19. Oleh karena itu,
diakomodasikan dalam bahan ajar yang perincian perhitungan data yang diperoleh pada
dikembangkan dalam penelitian ini. Artinya, tes menulis laporan hasil pengamatan dapat
semua aspek dalam bahan ajar ini disusun dilihat pada tabel 6 berikut ini.
sesuai dengan yang dikehendaki oleh subjek penelitian. Aspek-aspek tersebut meliputi: (1)
materi, (2) sistematika penyajian, (3) topik- topik atau informasi pendukung materi, (4) materi, (2) sistematika penyajian, (3) topik- topik atau informasi pendukung materi, (4)
kemampuan menulis laporan hasil pengamatan, Secara fisik, bahan ajar yang diharapkan
nilai rata-rata sebelum menggunakan bahan ajar oleh mahasiswa adalah bahan ajar yang
hasil pengembang adalah 52,53. Sedangkan menarik. Artinya, bahan ajar ini dikembangkan
setelah menggunakan bahan ajar hasil dengan tetap memperhatikan isi materi tetapi
pengembangan adalah 74,50. Artinya, ada tetap menarik minat mahasiswa. Disamping
peningkatan yang cukup signifikan setelah cover yang harus menunjang, bagian materi
menggunakan bahan ajar hasil pengembangan dalam bahan ajar harus didesain menarik.
peneliti.
Misalnya, bagian-bagian terpenting dalam Berdasarkan pada perhitungan uji-t dengan bahan ajar yang menjadi vital harus teruji
menggunakan SPSS 19 diperoleh informasi dengan visual yang berbeda dengan bagian
bahwa bahan ajar menulis laporan hasil lainnya.
pengamatan hasil pengembangan peneliti Di samping analisis kebutuhan mahasiswa,
berpengaruh positif terhadap peningkatan peneliti juga menganalisis kebutuhan dosen.
kemampuan menulis laporan hasil pengamatan Pada dasarnya, analisis kebutuhan dosen tidak
mahasiswa.
jauh berbeda dengan analisis kebutuhan Peningkatan ini tidak hanya disebabkan mahasiswa. Dosen menginginkan bahan ajar
ketersediaan bahan ajar saja, tetapi juga lebih yang menarik, mudah dipahami, dan lengkap.
pada isi dan penyajiannya. Isi materi dalam Dengan adanya bahan ajar ini, diharapkan dapat
bahan ajar hasil pengembangan ini disusun menunjang dan membantu proses belajar
sesuai dengan harapan siswa. Dalam hal mengajar di kelas.
penyajian, bahan ajar ini lebih mengutamakan Setelah analisis kebutuhan mahasiswa dan
langkah-langkah praktis dalam mencapai dosen, langkah berikutnya adalah menyusun
kompetensi yang diinginkan dan tidak bertumpu dan mengembangkan bahan ajar. Bahan ajar
pada teori semata. Tentu saja bahan ajar hasil berupa modul ini dikembangkan berdasarkan
pengembangan ini jauh berbeda dengan buku- harapan-harapan mahasiswa. Bahan ajar ini
buku teks yang sudah ada. dilengkapi komponen-komponen seperti: (1)
Modul hasil pengembangan penelitian ini petunjuk penggunaan, (2) judul, (3) tujuan, (4)
berpengaruh positif terhadap hasil belajar materi pokok dan pendukung, (5) latihan, (6)
mahasiswa. Kecenderungan adanya pergeseran petunjuk jawaban latihan, (7) rangkuman, (8)
guru yang awalnya sebagai sumber belajar satu- tes formatif, (9) kunci jawaban tes formatif, dan
satunya ke arah sebagai fasilitator dan mediator (10) daftar pustaka.
menuntut kehadiran sebuah bahan ajar, Bahan ajar yang sudah disusun selanjutnya
Modul ini mampu divalidasi untuk mendapatkan masukan dan
khususnya
modul.
mengakomodasi berbagai hambatan dalam saran-saran dari para ahli. Validasi ini
belajar, salah satunya adalah perbedaan mencakup empat aspek, yaitu aspek kelayakan
karakteristik mahasiswa. isi/materi, aspek penyajian, aspek kebahasan,
bahan ajar yang dan aspek kegrafikaan. Hasil validasi dari para
Kesimpulannya,
berdasarkan identifikasi ahli menunjukkan nilai yang bervariasi. Namun
dikembangkan
kebutuhan akan berpengaruh pada peningkatan secara keseluruhan, nilai yang diperoleh dalam
kemampuan menulis mahasiswa. Peningkatan validasi ini adalah baik. ada beberapa saran-
ini dibuktikan pada hasil tes yang mengalami saran dari para ahliyang selanjutnya dijadikan
peningkatan dari nilai pretest dan posttest yang perbaikan modul.
selanjutnya diuji juga melalui uji-t. Tahap selanjutnya adalah uji coba pada 32 subjek penelitian. Uji coba ini dilakukan pada
5. Simpulan Dan Saran
mahasiswa semester 3 di Politeknik Akamigas
5.1 Simpulan
Palembang. Uji coba ini dibagi menjadi dua Dari pemaparan hasil penelitian dan bagian, yaitu pretest dan posttest. Berdasarkan
pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal. hasil uji coba, diperoleh informasi adanya
Pertama, mahasiswa semester 3 Politeknik peningkatan kemampuan mahasiswa dalam
Akamigas Palembang membutuhkan bahan ajar pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan. Analisis pengamatan.
kebutuhan siswa tersebut diperoleh melalui Indikator
angket dan wawancara. Kebutuhan mahasiswa mahasiswa tersebut dapat dilihat dari nilai rata-
peningkatan
kemampuan
tersebut meliputi kebutuhan yang bersifat isi tersebut meliputi kebutuhan yang bersifat isi
pengembangan.
terinci, dan penggunaan bahasa yang mudah dipahami.
mengharapkan bahan ajar yang menarik dari Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, tampilan dan desain isi yang mampu
dan kesimpulan di atas, ada beberapa saran- memberikan daya tarik bagi mahasiswa. Kedua,
saran yang dapat diajukan. 1) Para dosen modul yang dikembangkan dalam penelitian
matakuliah Bahasa Indonesia, khususnya dosen pengembangan ini memiliki spesifikasi (1)
Politeknik Akamigas Palembang hendaknya penekanan
dapat mengembangkan sebuah bahan ajar yang meminimalkan teori-teori saja, (2) penyajian
digunakan untuk memudahkan dalam proses contoh-contoh sebagai bahan acuan bagi
pembelajaran. 2) Modul yang dikembangkan ini mahasiswa, (3) latihan dan tes yang bervariasi,
telah diujicobakan pada tahap uji coba dan (4) rubric penilaian bagi setiap kegiatan
lapangan, yaitu pada semester 3 di Politeknik pembelajaran. Ketiga, modul menulis laporan
Akamigas Palembang. Untuk memperoleh hasil pengamatan ini dapat dinyatakan layak
bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan secara digunakan di Politeknik Akamigas Palembang.
luas, perlu dilakukan penelitian bahan ajar Hal ini didasarkan pada hasil validasi yang
mempertimbangkan kebutuhan dilakukan terhadap empat aspek, yaitu aspek
dengan
mahasiswa dan dosen dari perguruan tinggi lain materi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikaan.
yang memiliki karakteristik berbeda. 3) Hasil Keempat, modul hasil pengembangan ini dapat
penelitian pengembangan ini dapat dilanjutkan meningkatkan kemampuan menulis laporan
pada penelitian pengembangan bahan ajar lain hasil pengamatan mahasiswa. Pengaruh positif
yang memiliki spesifikasi yang sama dengan tersebut dapat dinilai dari nilai rata-rata sebelum
penelitian lain.
http://www.kemendiknas.go.id/ke Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Daftar Pustaka
mdikbud/uji-publik-kurikulum- Penelitian: Suatu Pendekatan
6 Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
2013-1. Diakses tanggal
Februari 2014.
Badan Standar
Kurniawati, Eni Dwi. 2009. Pengembangan (BNSP). 2006. Model Silabus dan
Nasional
Pendidikan
Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Rencana
Indonesia dengan Pendekatan Pembelajaran .
Pelaksanaan
Tematis (Studi Pengembangan di Depdiknas.
Jakarta:
2 Sambas. Laporan Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan
SMA
Penelitian. Surakarta: Pascasarjana Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat
Sebelas Maret Pembinaan Sekolah Menengah
Universitas
Surakarta.
Nurhayani. 2010. “Keefektifan Teknik Pendidikan Dasar dan Menengah
dalam Pembelajaran Depdiknas.
Inkuiri
Laporan Hasil Dick,W., Carey, L.O., dan Carey, Jammes.
Menulis
Pengamatan pada Siswa SDN 47 The
Lahat”. Tesis. Instruction. Scott, Foresman and
Palembang: Pascasarjana Unsri. Company. Boston: Amerika.
Nurgiyantoro, Burhan. 1987. Penilaian Hasnun, Anwar. 2006. Pedoman Menulis
Dalam Pengajaran Bahasa dan Untuk Siswa SMP dan SMA. Sastra. Yogyakarta: BPFEE.
Yogyakarta: Andi. Prastowo, A., 2011. Panduan Kreatif Jolly, David dan Rood Bolitho. 2001.
Membuat Bahan Ajar Inovatif. “A.Framework
Yogyakarta: Diva Press. Writing”. Dalam Brian Tomlinson
for
Material
Tarigan, Henry Guntur. 2000. Menulis (Ed).
Suatu Keterampilan Development
Berbahasa. Bandung: Angkasa. Teaching. Cambridge: Cambridge University Press.
in
Language
Kemendiknas. 2013. “Uji Publik Kurikulum 2013”.
(online).