Jurnal Analisis Tata Kelola Teknologi In

JURNAL ILMIAH INFORMATIKA GLOBAL VOLUME 7 No.1 JULI 2016

ISSN PRINT : 2302-500X
ISSN ONLINE : 2477-3786

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BAGIAN
PEMASARAN DENGAN MENERAPKAN SERVICE ORIENTED
ARCHITECTURE PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DI
PALEMBANG
Ismi Islamia Fathurrahmi1), John Roni Coyanda2), Lastri Widya Astuti3)
1), 2)

Program Studi Sistem Informasi Universitas Indo Global Mandiri
Program Studi Informatika Universitas Indo Global Mandiri
Jl. Jend. Sudirman No. 629 KM.4 Palembang Kode Pos 30129
Email : ismi.islamia.f@gmail.com1), coyanda@uigm.ac.id2), lastriwidya@uigm.ac.id3)
3)

ABSTRACT
This study discusses the governance of information technology (IT) that is focused on the marketing of micro, small and
medium enterprises (SMEs) in Palembang with implementing Service Oriented Architecture (SOA) as its framework.

This study aims to find the factors that need to be considered in creating a good marketing system and make an IT
governance recommendation that is expected to assist SMEs in expanding market share. This study proposes four
factors that affect IT governance, namely the product feasibility (PF), the market demand (MD), competitor (C) and
promotion (P). The collection of research data conducted by distributing 100 questionnaires to SMEs, and obtained 100
valid respondents. The results of data processing by using a program SPSS version 21.0 shows the positive correlation
between Product Feasibility (PF) to IT governance and IT governance to promotion (P). IT governance
recommendation in this study was designed using SOA web services architecture, which has two inter-related services,
namely UMKM kota Palembang service and sistem consumer service.
Keyword : Information Technology Governance, SOA, SMEs

berfungsi sebagai katup pengaman baik dalam
menyediakan alternatif kegiatan usaha produktif,
alternatif penyaluran kredit, maupun dalam hal
penyerapan tenaga kerja [3]. Salah satu masalah yang
sampai saat ini masih perlu diperhatikan adalah
minimnya pengetahuan yang dikuasai oleh pelaku
UMKM mengenai TI, sehingga pangsa pasar yang
diakses sangat terbatas. Mereka hanya sekedar
menggunakannya untuk keperluan sehari-hari tanpa
mengetahui manfaat dari TI bagi usaha mereka tersebut.

Padahal dengan menjadikan TI sebagai sarana dalam
bidang pemasaran, mereka bisa mendapatkan benefit
yang lebih besar, salah satunya yaitu dapat mengakses
pangsa pasar yang lebih luas. Walaupun produksi yang
dipasarkan sudah cukup bagus, bila pasar yang dijangkau
terbatas maka tidak akan cukup menolong kelangsungan
hidup UMKM.
Mengingat TI sangat berperan dalam bidang
pemasaran UMKM maka dibutuhkan suatu sarana
pemasaran yang baik dalam pengadaannya, salah
satunya yaitu dengan dilakukannya suatu pengukuran
tentang pengelolaan pengendalian TI. Tata kelola TI
yang baik tidak dapat serta merta dibuat tanpa suatu
kerangka kerja (framework), dimana penyusunan
kerangka kerja tersebut dapat disesuaikan dengan tujuan
organisasi. Saat ini telah banyak kerangka kerja yang
berstandar internasional untuk membantu organisasi
sebagai alat bantu melakukan tata kelola TI, misalnya
kerangka kerja Service Oriented Architecture (SOA).
Service Oriented Architecture (SOA) adalah

metodologi pengembangan sistem yang dapat bergerak

1. Pendahuluan
Teknologi Informasi (TI) adalah sarana yang
penting untuk mengelola informasi karena menawarkan
efisiensi dan efektivitas kerja. Teknologi informasi
memungkinkan bisnis memaksimalkan keuntungan,
mengelola resiko secara tepat, dan sumber daya
teknologi informasi digunakan secara bertanggung jawab
[1]. Banyak organisasi telah menerapkan dan
mengembangkan TI untuk membantu proses bisnisnya
agar memperoleh informasi yang akurat, tepat waktu,
relevan, ekonomis dan dapat membantu manajemen
dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu
diperlukan suatu mekanisme tata kelola TI yang
menyeluruh dan terstruktur dari mulai perencanaan
hingga pengawasannya.
Tata kelola TI adalah salah satu bagian terpenting
dari kesuksesan penerapan good corporate governance .
IT governance memastikan pengukuran efektifitas dan

efisiensi peningkatan proses bisnis perusahaan melalui
struktur yang terkait dengan TI menuju ke arah tujuan
strategi perusahaan [2]. Tata kelola TI menyediakan
struktur yang menghubungkan proses TI, sumber daya
TI dan informasi yang baik, benar, transparan sesuai
tuntutan publik dan standar global. Salah satu isu yang
marak berkembang saat ini berkenaan dengan
penggunaan TI adalah banyak organisasi sudah
menggunakan TI namun belum sadar mengenai tata
kelola yang baik untuk pencapaian yang optimal untuk
meningkatkan nilai, sekaligus mampu mengelolanya
dengan baik untuk pencapaian tujuan organisasi.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
merupakan suatu bentuk organisasi yang berperan dan
1

JURNAL ILMIAH INFORMATIKA GLOBAL VOLUME 7 No.1 JULI 2016

ISSN PRINT : 2302-500X
ISSN ONLINE : 2477-3786


menerapkan Service Oriented Architecture pada Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah di Palembang”.
Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk
menemukan faktor-faktor yang dibutuhkan dalam
menciptakan sistem pemasaran yang baik dan membuat
suatu rekomendasi pengelolaan TI bagian pemasaran
UMKM di kota Palembang.
Penelitian ini diharapkan dapat membantu
meningkatkan pangsa pasar dengan menjadikan TI
sebagai sarana pemasaran dengan menerapkan SOA
sebagai kerangka kerjanya dan dapat dijadikan sebagai
saran bagi Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Koperasi agar dapat membangun suatu teknologi
informasi pemasaran yang baik bagi UMKM kota
Palembang.
Berikut ini merupakan metodologi penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini.
1. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Pada tahap ini dilakukan penetapan identifikasi dan

perumusan masalah yang menggambarkan hasil
yang ingin dicapai.
2. Penentuan Tujuan
Tahap ini menetapkan beberapa tujuan untuk
memfokuskan permasalahan dengan hasil akhir
berupa blok diagram.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh hasil
penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang
dibahas dengan cara mempelajari teori-teori yang
relevan dengan topik kajian.
4. Penyusunan Instrumen
Tahap selanjutnya adalah mencari dan menyusun
variabel berserta indikatornya yang kemudian akan
dimasukkan ke dalam instrumen penelitian
(questionnaire).
5. Pilot Study
Pada tahap ini dilakukan pilot study (uji coba
questionnaire). Pilot study dilakukan untuk menguji
coba bahan yang digunakan untuk prosedur

pengumpulan data.
6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran
questionnaire dengan menggunakan instrumen yang
telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada
tahap pilot study.
7. Pengolahan dan Analisa Data
Data-data questionnaire yang telah terkumpul
selanjutnya diolah dengan melalui tahap-tahap
berikut:
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui
kevalidan semua indikator yang digunakan
sebagai alat ukur variabel [7].
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan
tingkat ketepatan alat pengumpul data yang
digunakan,
suatu
instrumen

dikatakan
reliabilitas
apabila
memiliki
koefisien
reliabilitas sebesar > 0,6 [8].

dinamis saat pengembangan sebuah sistem informasi.
SOA menyediakan suatu kerangka desain dengan
maksud untuk realisasi yang cepat dengan sedikit biaya
pengembangan sistem untuk meningkatkan kualitas
sistem secara total [4]. Adapun 3 tahapan penerapan
konsep SOA (SOA lifecycle), yaitu requirements and
analysis, design and development, dan IT operations [5].

Gambar 1. Siklus Penerapan Konsep SOA
Penelitian ini menggunakan arsitektur SOA web
services, dimana web services menggunakan paradigma
find-bind-publish, yang dapat dilihat pada Gambar 2 [6].


Gambar 2. Pola Web Services
a. Service provider , berfungsi menyediakan service.
Service provider berupa network address yang dapat
menerima dan mengeksekusi permintaan dari service
requester .
b. Service requester (client), service ini dapat
menggunakan Uniform Resource Identifier (URI)
untuk meminta service baik secara langsung atau
melakukan pencarian service yang sesuai pada
service registry, kemudian melakukan binding dan
invoke terhadap service.
c. Service registry, berupa directory yang dapat diakses
melalui network dan berfungsi untuk menyimpan
service-service.
Penyedia service meregister servicenya kedalam
registry public. Kemudian registry ini digunakan oleh
pemakai untuk menemukan service yang sesuai dengan
kriteria yang dikehendaki [6].
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
penelitian ini dibuat dengan judul “Analisis Tata Kelola

Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan

2

JURNAL ILMIAH INFORMATIKA GLOBAL VOLUME 7 No.1 JULI 2016

c.

8.

9.

Uji t
Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa
jauh pengaruh satu variabel independent secara
individual dalam menerangkan variasi variabel
dependent [8].
Pemanfaatan SOA Framework ke dalam Model
UMKM
a. Requirements and Analysis

Pada tahap ini dilakukan
pengumpulan
kebutuhan dan analisis kebutuhan yang
diperlukan untuk membangun rekomendasi TI
bagian pemasaran.
b. Design and Development
Tahap
selanjutnya
adalah
merancang
rekomendasi tata kelola TI bagian pemasaran
UMKM ke dalam bentuk arsitektur SOA web
services.
Kesimpulan dan Saran
Setelah semua data diolah dan dianalisis, maka
langkah selanjutnya adalah melakukan penarikan
kesimpulan dan saran.

ISSN PRINT : 2302-500X
ISSN ONLINE : 2477-3786

Populasi dan Sample
Populasi dalam penelitian ini adalah semua
UMKM yang berada di kota Palembang. Dikarenakan
tidak diperoleh data yang jelas mengenai jumlah
populasi sasaran, maka untuk menentukan besarnya
sample yang diambil pada penelitian ini adalah
menggunakan sample size dari teori Tabachnick, &
Fidell (2007) [8].
N = 50 + 8m
m = ∑ variabel independent
N > 50 + (8×4) = 50 + 32 = 82
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh
jumlah sample yang baik digunakan pada penelitian ini
adalah 82 atau lebih. Jumlah ini juga memenuhi kriteria
rules of thumb menurut Roscoe yaitu 30>n>500 [9].
Namun pada penelitian ini, questionnaire akan dibagikan
kepada 100 respondent untuk menghindari kemungkinan
tidak kembalinya atau tidak lengkapnya questionnaire
(distorsi) oleh respondent.
Deskripsi Sample Penelitian
Data pada penelitian ini diperoleh dengan
menyebarkan questionnaire secara acak dengan
menggunakan metode cluster sampling kepada
respondent yang berada pada cluster wilayah kecamatan
Ilir yang terdiri dari dua belas kecamatan. Diantara
kedua belas kecamatan tersebut diambil tiga kecamatan
sebagai lokasi pengambilan sample, yaitu Ilir Timur I,
Ilir Timur II dan Sukarami. Pendistribusian
questionnaire dilakukan dengan mendatangi secara
langsung pelaku UMKM bidang kuliner, retail dan
souvenir yang berada pada tiga kecamatan tersebut.

2. Pembahasan
Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian jenis survey
yang dilakukan dengan menyebarkan sejumlah
questionnaire kepada pelaku UMKM yang berisi
pernyataan penjabaran rumusan masalah. Pernyataan
yang digunakan diukur dengan menggunakan skala
Likert. Penelitian ini memilih pendekatan kuantitatif
dimana seluruh data questionnaire yang telah diisi oleh
respondent diolah dalam bentuk statistik.
Setelah dilakukannya pencarian dan penyusunan
variabel berserta indikatornya, diperoleh 5 variabel yang
terdiri dari 28 indikator variabel yang telah diuji coba
pada tahap pilot study. Variabel independent pada
penelitian ini, yaitu kelayakan produk (PF), permintaan
pasar (MD), pesaing (C) dan promosi (P). Sedangkan
variabel dependent pada penelitian ini, yaitu teknologi
informasi (IT).

Tabel 1. Ikhtisar Distribusi dan
Questionnaire
No Keterangan
Jumlah

Pengembalian

Persentase

Questionnaire

1

Distribusi
100
100%
questionnaire
2 Questionnaire
100
100%
yang kembali
3 Questionnaire
0
0%
yang cacat
4 Questionnaire
100
100%
yang
dapat
diolah
N sample = 100
Respondent Rate = (100/100) x 100% = 100%
Hasil penilaian respondent questionnaire yang
diperoleh dari pengambilan sample menunjukkan
proporsi tertinggi pada skor empat dengan rata-rata
55,25 % dari total penilaian respondent dengan kategori
setuju. Proporsi kedua terdapat pada skor lima dengan
kategori sangat setuju. Data ini memberikan indikasi
bahwa sebagian besar respondent menyatakan setuju
dengan adanya tata kelola teknologi informasi bagian
pemasaran pada UMKM di kota Palembang dapat
membantu dalam upaya memasarkan produk mereka
pada pangsa pasar yang lebih luas.

Gambar 3. Model Akhir Penelitian

3

ISSN PRINT : 2302-500X
ISSN ONLINE : 2477-3786

JURNAL ILMIAH INFORMATIKA GLOBAL VOLUME 7 No.1 JULI 2016

c. Uji t
Uji t yang dilakukan pada penelitian ini
menggunakan analisis regresi linier berganda, dimana
suatu regresi memiliki satu variabel dependent dan lebih
dari satu variabel independent. Adapun model
persamaan regresi linier sederhana, yaitu sebagai
berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + .. + e...(1)
Keterangan :
Y
: variabel terikat (dependent)
a
: konstanta
b1
: koefisiens regresi
X1,X2 : variabel tidak terikat (independent)
e
: error
Terdapat empat hipotesa yang diasumsikan pada
penelitian ini, diantaranya yaitu:

Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan uji korelasi Rank Spearman karena data
yang diperoleh adalah berupa data ordinal yang
diperoleh dari questionnaire . Pengujian hipotesis ini
menggunakan bantuan program perhitungan SPSS versi
21.0. Kuat lemahnya tingkat atau derajat keeratan
hubungan antara indikator variabel yang diteliti dapat
diketahui dengan menggunakan tabel kriteria pedoman
untuk koefisien korelasi sesuai dengan pendapat
Sugiyono (2008) [10].
Tabel 2. Hasil Uji Validitas

Gambar 4. Hipotesis Penelitian
H1: Kelayakan produk (X1) berpengaruh terhadap tata
kelola teknologi informasi (Y) bagian pemasaran
UMKM kota Palembang.
H2: Permintaan pasar (X2) berpengaruh terhadap tata
kelola teknologi informasi (Y) bagian pemasaran
UMKM kota Palembang.
H3: Pesaing (X3) berpengaruh terhadap tata kelola
teknologi informasi (Y) bagian pemasaran UMKM
kota Palembang.
H4: Promosi (X4) dipengaruhi oleh tata kelola teknologi
informasi (Y) bagian pemasaran UMKM kota
Palembang.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah keempat
variabel independent berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependent, maka dilakukan
perhitungan analisis regresi berganda. Analisis dilakukan
dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 21.0.

Berdasarkan hasil uji validitas diatas, semua
indikator variabel dapat dinyatakan signifikan atau valid.
Suatu indikator variabel dapat dinyatakan valid apabila
nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel (r hitung>r
tabel). R tabel pada instrumen ini adalah 0,197 (N=100,
taraf signifikan 5%).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui
seberapa jauh hasil pengukuran tetap konsisten, apabila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
yang sama menggunakan alat pengukur yang sama.
Konsistensi jawaban ditunjukkan oleh tingginya
koefisien alpha (conbrach’s alpha). Semakin mendekati
1, koefisien alpha dari variabel yang diuji semakin tinggi
konsistensi jawaban skor butir-butir pernyataan dan skor
variabel tersebut makin dapat dipercaya.

Tabel 4. Hasil Uji t

Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas

4

ISSN PRINT : 2302-500X
ISSN ONLINE : 2477-3786

JURNAL ILMIAH INFORMATIKA GLOBAL VOLUME 7 No.1 JULI 2016

Berdasarkan data yang diperoleh dari uji t,
diperoleh hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan
model persamaan regresi linier sederhana (1), yaitu:
Y = 10,108 + 0,675X1 + 0,354X2 + (- 0,231)X3 +
0,735X4
Berdasarkan hasil tersebut, terdapat dua variabel
dependent yang tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel independent karena t hasil < t tabel,
yaitu variabel permintaan pasar (X2) dan pesaing (X3).
Suatu hubungan variabel dapat dinyatakan berpengaruh
secara signifikan apabila nilai t hitung lebih besar
daripada nilai t tabel (t hitung>t tabel). Nilai t tabel pada
penelitian ini adalah 1,660 (N=100, taraf signifikan 5%).

a. Requirements and Analysis
Dalam analisis kebutuhan layanan ini, dilakukan
analisis layanan-layanan yang diperlukan oleh pengguna,
seperti yang disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6. Kebutuhan Layanan

Tabel 5. Hasil Pengujian Hipotesis

Korelasi antara variabel kelayakan produk (X1)
terhadap teknologi informasi (Y) mempunyai
signifikansi sebesar 0,000, dan hasil uji korelasinya
adalah positif 3,681, artinya bahwa untuk variabel ini
hubungannya adalah signifikan dan pengujiannya searah.
Dengan demikian terdapat pengaruh positif antara
kelayakan produk terhadap teknologi informasi, artinya
hipotesis pertama diterima.
Korelasi antara variabel permintaan pasar (X2)
terhadap teknologi informasi (Y) mempunyai
signifikansi sebesar 0,129, dan hasil uji korelasinya
adalah positif 1,529, artinya bahwa untuk variabel ini
tidak berkorelasi, hubungannya tidak signifikan karena
mempunyai signifikansi > 0,05 dan pengujian hipotesis
ini searah. Dengan demikian variabel permintaan pasar
tidak berpengaruh terhadap tata kelola teknologi
informasi, yang artinya hipotesis kedua ditolak.
Korelasi antara variabel pesaing (X3) terhadap
teknologi informasi (Y) mempunyai signifikansi sebesar
0,208, dan hasil uji korelasinya adalah negatif 1,267,
artinya bahwa untuk variabel ini tidak berkorelasi,
hubungannya tidak signifikan karena mempunyai
signifikansi > 0,05 dan pengujian hipotesis ini tidak
searah. Dengan demikian variabel pesaing tidak
berpengaruh terhadap tata kelola teknologi informasi,
yang artinya hipotesis ketiga ditolak.
Korelasi antara variabel promosi (X4) terhadap
teknologi informasi (Y) mempunyai signifikansi sebesar
0,000, dan hasil uji korelasinya adalah positif 4,349,
artinya bahwa untuk variabel ini hubungannya adalah
signifikan dan pengujiannya searah. Dengan demikian
terdapat pengaruh positif antara promosi terhadap
teknologi informasi, artinya hipotesis keempat
diterima.

b. Design and Development

Perancangan arsitektur pada teknologi informasi
UMKM
bagian
pemasaran
ini
menggunakan
implementasi web services (layanan) yang dilakukan
dengan menggunakan pendekatan model arsitektur three
tier . Kerangka ini mencakup kolaborasi antara 2 (dua)
layanan, yaitu UMKM kota Palembang dan sistem
consumer . Layanan UMKM kota Palembang berperan
sebagai service registry, sedangkan sistem consumer
berperan sebagai service requester .

Gambar 5. Arsitektur Web Services UMKM Kota
Palembang

Kerangka Web Services UMKM
Terdapat dua tahapan dalam pemanfaatan SOA
framework pada penelitian ini, yaitu requirements and
analysis dan design and development.

Class Diagram

Adapun asumsi
database pada web

5

mengenai hubungan
UMKM Palembang

antar
yang

JURNAL ILMIAH INFORMATIKA GLOBAL VOLUME 7 No.1 JULI 2016

ISSN PRINT : 2302-500X
ISSN ONLINE : 2477-3786

digambarkan melalui class diagram, yaitu sebagai
berikut.

Gambar 6. Relasi Antar Database pada Web UMKM
Palembang
Rancangan Web Services UMKM Kota Palembang
Terdapat beberapa asumsi desain rancangan
web UMKM kota Palembang, diantaranya yaitu
rancangan login, register consumer , register penjual,
homepage, detail produk dan pemesanan produk.
Gambar 8. Desain Rancangan Homepage pada Web
UMKM Palembang
3. Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil
dari hasil analisis dan pembahasan, yaitu sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan, semua
indikator dinyatakan valid dengan nilai korelasi ratarata sebesar 0,716. Sedangkan pada hasil uji
reliabilitas, semua variabel dinyatakan reliable
dengan nilai croanbach’s alpha rata-rata sebesar
0,773.
b. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan, terdapat dua
variabel yang memiliki nilai korelasi tertinggi, yaitu
kelayakan produk (3,681) dan promosi (4,349).
Kedua variabel tersebut merupakan faktor terpenting
yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu TI
bagian pemasaran pada UMKM di Palembang.
Sedangkan terdapat dua variabel yang memiliki nilai
korelasi terendah, yaitu permintaan pasar (1,529) dan
pesaing (-1,267). Kedua variabel tersebut belum
dapat dijadikan faktor dalam membangun TI bagian
pemasaran pada UMKM di Palembang. Hal ini
dikarenakan permintaan pasar dan pangsa pasar yang
dicapai usaha mikro belum cukup luas.
c. Rekomendasi tata kelola teknologi informasi bagian
pemasaran pada UMKM di Palembang diterapkan
dengan menggunakan SOA web services, dimana
terdapat dua layanan yang saling berkaitan, yaitu
layanan UMKM kota Palembang dan layanan sistem
consumer. Rekomendasi tata kelola teknologi
informasi ini diharapkan dapat membantu UMKM

Gambar 7. Desain Rancangan Login pada Web UMKM
Palembang

6

JURNAL ILMIAH INFORMATIKA GLOBAL VOLUME 7 No.1 JULI 2016

ISSN PRINT : 2302-500X
ISSN ONLINE : 2477-3786

[4] T.
Wijaya.
“Penerapan
Service
Oriented
Architecture
Dalam
Pengembangan
Sistem
Informasi Medis Klinik Dokter Gigi Xyz,” Seminar
Lokal Informasi, pp. 182, Nov. 23-24, 2011.
[5] Aradea, N.R. Shofa, B.B. Kurnia, “Penerapan
Service Oriented Architecture Untuk Pembangunan
Web Based Learning,” Jurnal Penelitian Statistika ,
vol. 9, no. 2, 2013.
[6] Marini. “Penerapan Model Service Oriented
Architecture Pengintegrasian Sistem Informasi
STMIK Atma Luhur,” Semastik, pp. 330, Juni 23,
2012.
[7] U. Lestariningsih, A. Fathoni, M.M. Warso,
“Analysis Of Effect on the Quality of Perfomance
Implications Employee Satisfaction at Kantor
Kecamatan Banyumanik Semarang,” 2015.
[8] I. Hidayatillah, S. Suryoko, B. Prabawani,
“Pengaruh kualitas pelayanan, reputasi, dan harga
premi asuransi Bumiputera 1912,” Jurnal Ilmu
Administrasi Bisnis, pp. 7, 2015.
[9] S. Muat, D. Miftah, H. Wulandari, “Analisis tingkat
literasi keuangan dan dampaknya terhadap
keputusan pinjaman pribadi,” in 3rd Economics &
Business Reasearch Festival , pp. 472, Nov. 13,
2014.
[10] E.L. Wati, Yusmansyah, R. Widiastuti, “Hubungan
Antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi
Belajar,” 2015.

dalam memperluas pangsa pasar sehingga mampu
menciptakan benefit yang lebih besar.
Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
(Disperindagkop) diharapkan dapat membantu
UMKM dalam memperluas pangsa pasar mereka
dengan cara membangun suatu platform teknologi
informasi yang baik, sesuai dengan tata kelola yang
direkomendasikan pada penelitian ini.
b. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan
implementasi tata kelola teknologi informasi bagian
pemasaran UMKM di Palembang dengan
menggunakan kerangka kerja SOA, serta membahas
mengenai jaringan yang akan digunakan dan data
recovery terkait database yang akan digunakan.
Daftar Pustaka
[1] S.W. Sembiring, P. Mudjihartono, S. Rahayu,
“Evaluasi Penerapan Teknologi Informasi di PT.
Prudential Indonesia Menggunakan Model Cobit
Framework 4.1,” 2013.
[2] Muthmainnah, “Model Perancangan Tata Kelola
Teknologi Informasi (IT Governance) Pada Proses
Pengelolaan Data di Universitas Malikussaleh
Lhokseumawe,” Techsi, vol. 6, no.1, pp. 118-119,
April 2015.
[3] R. Indonesia, “Usaha Mikro, Kecil, Dan
Menengah,” Undang-Undang No. 20, 2008.

7

ISSN PRINT : 2302-500X
ISSN ONLINE : 2477-3786

JURNAL ILMIAH INFORMATIKA GLOBAL VOLUME 7 No.1 JULI 2016

LAMPIRAN

QUESTIONNAIRE (KUESIONER)
Saya mahasiswa Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri
Palembang. Saya sedang menyusun penelitian skripsi dengan judul “Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian
Pemasaran dengan menerapkan Service Oriented Architecture pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Palembang”.
Hasil penelitian ini tidak untuk dipublikasikan, melainkan untuk kepentingan penelitian semata. Oleh karena itu, saya
mengharapkan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i untuk bersedia mengisi kuesioner ini sebagai bahan penelitian. Atas
bantuan dan pertisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Ismi Islamia Fathurrahmi
2012.21.0047

Bapak/Ibu/Saudara/i diminta untuk memberikan tanda √ pada salah satu dari 5 (lima) pilihan, yaitu :
STS = Sangat Tidak Setuju;
TS = Tidak Setuju;
N
= Netral;
S
= Setuju;
SS = Sangat Setuju

A. PROFIL RESPONDEN
Nama (boleh tidak diisi/Inisial)
Umur
Jenis Kelamin
Kategori Usaha
Bidang Usaha
Nama Usaha
Alamat Usaha
Lama Usaha

Hari/Tanggal :
:
:
tahun
: ฀ Laki-Laki
฀ Perempuan
: ฀ Usaha Mikro
฀ Usaha Kecil
฀ Usaha Menengah
: ฀ Retail
฀ Souvenir
฀ Makanan/Kuliner
:
:
: ฀ 10 tahun

B. KUESIONER
Variabel Utama
a. Teknologi Informasi (Information Technology)
STS

No

Pernyataan

1

Teknologi informasi membantu aktivitas penjualan produk seharihari.
Proses pemasaran produk jauh lebih mudah dengan memanfaatkan
teknologi informasi.
Teknologi informasi memudahkan dalam mengakses informasi yang
lebih luas mengenai perkembangan produk.
Teknologi informasi dapat membantu dalam pencapaian target
penjualan.
Teknologi informasi dapat membantu dalam meningkatkan
keuntungan usaha.
Teknologi informasi yang baik dapat menghemat pemakaian waktu
dan dana dalam proses pejualan produk yang ditawarkan.
Pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal dapat dijadikan
sarana dalam meningkatkan pangsa pasar produk yang lebih luas.
Teknologi informasi yang baik mampu menampilkan spesifikasi
produk secara detail, sehingga konsumen lebih mudah
mengenal/memahami produk yang ditawarkan.
Pemanfaatan teknologi informasi yang baik mampu meningkatkan
minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan karena
tampilannya yang menarik.
Adanya tata kelola teknologi informasi yang baik dapat
mempermudah user (pengguna) dalam mengelola produk yang
dipasarkan.

2
3
4
5
6
7
8

9

10

1

8

TS
2

N
3

S
4

SS
5

ISSN PRINT : 2302-500X
ISSN ONLINE : 2477-3786

JURNAL ILMIAH INFORMATIKA GLOBAL VOLUME 7 No.1 JULI 2016

Variabel Pendukung
b. Kelayakan Produk (Product Feasibility)
STS

No

Pernyataan

11
12

Harga produk yang dtawarkan sesuai dengan kualitas produk.
Harga produk yang ditawarkan dapat dijangkau oleh berbagai
kalangan masyarakat.
Produk-produk yang ditawarkan beragam dan inovatif.
Produk yang ditawarkan dikemas secara higienis.
Lokasi penjualan produk yang ditawarkan mudah ditemukan /
dijangkau.

13
14
15

1

TS
2

N
3

S
4

SS
5

TS
2

N
3

S
4

SS
5

TS
2

N
3

S
4

SS
5

TS
2

N
3

S
4

SS
5

c. Permintaan Pasar (Market Demand)
STS

No

Pernyataan

16

Adanya penyempurnaan produk yang ditawarkan sehingga produk
sesuai dengan permintaan pasar.
Produk yang ditawarkan mudah mempengaruhi minat konsumen.
Produk yang ditawarkan diminati banyak kalangan masyarakat.
Pemesanan produk dalam jumlah banyak dapat dipenuhi.

17
18
19

1

d. Pesaing (Competitor )
STS

No

Pernyataan

20
21
22

Harga produk yang ditawarkan relatif murah dibandingkan pesaing.
Varian produk yang ditawarkan lebih banyak daripada pesaing.
Kemasan produk yang ditawarkan lebih menarik dibandingkan
pesaing.
Produk yang ditawarkan memiliki keunggulan yang tidak dapat
disamai pesaing.

23

1

e. Promosi (Promotion)
STS

No

Pernyataan

24
25

Produk yang ditawarkan sering dipromosikan.
Adanya sarana promosi yang baik pada produk yang ditawarkan
dapat mempermudah dalam memperkenalkan produk.
Adanya sarana promosi yang baik pada produk yang ditawarkan
dapat mempermudah dalam meningkatkan minat konsumen.
Promosi produk yang ditawarkan mempengaruhi pencapaian pangsa
pasar yang lebih luas.
Pemasaran produk melalui teknologi informasi (website, bbm, dsb)
dapat menghemat waktu & biaya promosi dibandingkan melalui
media cetak (koran,brosur, dsb).

26
27
28

1

Terima Kasih ☺

9

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

Community Development In Productive Village Through Entrepreneurship Of Rosary

0 60 15