Analisis Proses Bisnis CIMOSA Analisis P

TUGAS BESAR
PENGANTAR TEKNIK DAN
SISTEM INDUSTRI
Analisis Proses Bisnis Cimosa Pada
UKM Studio 7 Surabaya

Muhammad Ainul Yaqin (02411740000154)
Departemen Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

0

(Halaman ini sengaja Dikosongkan)

Executive Summary
Dalam Kuliah Teknik Industri kita akan mengenal tentang pelajaran PTSI. Didalam pelajaran PTSI
maka kita akan mengenal dengan CIMOSA. Cimosa sendiri merupakan arsitektur dengan sebuah
1

sistem yang terbuka untuk CIM yang dikembangkan oleh Konsorsium ESPRIT AMICE atau dapat

diartikan kerangka pemodelan dari sebuah perusahaan , yang mempunyai tujuan untuk mendukung
integrasi dari bagian perusahaan yakni beberapa komputer, para karyawan, dan beberapa mesin.
(Wortmann, 1997). Cimosa lahir pada tahun 1990 an kemudian dikembangkan oleh konsorium
AMICE. CIMOSA terbagi menjadi beberapa level, level ini ditentukan dari tingkat detail sebuah
proses bisnis perusahaan. Semakin detail sebuah proses bisnis maka berdampak pada level CIMOSA
nya juga akan semakin mendalam (Santos, 2005). Oleh kaarena itu setiap perusahaan di dapuk untuk
memiliki sistem permodelan termasuk sistem permodelan CIMOSA.Seiring dengan perkembangan
zaman, jumlah penduduk di Indonesia semakin banyak dan terus bertambah. Dengan bertambahnya
jumlah penduduk maka secara otomatis kebutuhan – kebutuhan pribadi bertambag. Apalagi kebutuhan
yang menyangkut dunia perfotoan. Pada zaman milinial ini foto sangatlah penting. Dimana mana
hampir seluruh penduduk dunia melakukan kegiatan fotografi. Pengamatan yang dilakukan pada
perusahaan yang bergerak di fotografi dilakukan untuk menganalisis struktur perusahaan tersebut.
Perusahaan ini berdiri sejak 2005. Karena bergerak di bidang fotografi di mana fotografi adalah
kebutuhan manusia zaman milenial, maka perusahaan ini dituntut untuk selalu menjaga mutu dan
kualitas dari produk mereka. Dengan menggunakan pendekatan CIMOSA, kami akan menganalisis
proses produksi dari perusahaan Studio 7. Dengan dibuatnya laporan ini diharapkan dapat mengetahui
struktur sistem bisnis yang digunakan oleh perusahaan ini. Untuk mengetahui sistem bisnis yang
dilakukan oleh petusahaan ini, penulis melakukan kunjungan serta wawancara dengan salah satu
perusahaan di bidang Fotografi yaitu Studio 7. Dengan melakukan pendekatan CIMOSA terhadap data
yang telah diperoleh, penulis mengelompokkan data-data ke dalam komponen-komponen CIMOSA.

Bagian yang pertama adalah manage process di mana di dalamnya terdapat 3 bagian pendukung yaitu
set direction, set strategy, dan direct business. Untuk bagian pendukung pertama set direction,
perusahaan ini bertujuan untuk mengenalkan dan menyajikan jasa hasil dan teknik foto yang paling
bagus, membuka lapangan kerja, serta mendapatkan profit dengan jumlah yang sewajarnya.
Selanjutnya dalam bagian set strategy, perusahaan ini menggunakan strategi yang memfokuskan
bagian internal yaitu seperti menjaga kepercayaan pelanggan dan melakukan pelatihan kepada
karyawan-karyawan. Selain itu perusahaan juga melakukan beberapa taktik untuk mendapatkan
pelanggan lebih banyak. Bagian pendukung yang terakhir adalah direct business di mana perusahaan
ini memantau kinerja pegawai sehingga sistem dapat berjalan secara efektif dan efisien. Bagian yang
selanjutnya adalah core business process di mana di dalamnya dibagi lagi menjadi 4 sub bagian yaitu
develop product, get order, fulfill order, dan support product. Dalam bagian pendukung develop
product, perusahaan mengkolaborasikan teknik foto, jenis kamera, dan jenis kertas gambar.
Selanjutnya pada bagian bagian pendukung nomor 2 get order, mereka melakukan dengan
mempromosikan dari mulut ke mulut yang berawal dari konsumen mereka. Selain itu UKM ini
terkenal karena turun temurun kepercaayaan pada pelanggan. Untuk bagian pendukung fulfill order,
mereka melakukan proses pemenuhan permintaan dengan mengontrol bahan-bahan yang digunakan
dan memperhatikan hasil cetak dari suatu bahan gambar. bagian yang terakhir dari core business
process, yaitu support product, bagian pendukung support product adalah perusahaan memberi menu
untuk foto keluarga, foto ulang tahun dan beberapa jasa foto lain nya. Bagaian yang terakhir adalah
Support Process di mana di dalamnya terdiri dari 4 bagian pendukung, yang pertama adalah human

resource management. Bagian pendukung yang pertama ini berisi tentang administrasi dikendalikan
penuh oleh owner, dalam pemilihan karyawan, dipilih pelamar yang tidak memiliki pengalaman dan
nantinya diberikan training terhadap karyawan tersebut. Bagian pendukung selanjutnya adalah
financial accounting process. Di sini Rekapan-rekapan keungan dikendalikan oleh Sang manager ,
sedangkan untuk di bagian kasir, dipegang oleh karyawan. Selanjutnya adalah information and
technology process. Dalam perusahaan ini belum digunakan mesin-mesin modern, mesin yang
digunakan masih standar namun dengan kondisi yang baik.bagian pendukung selanjutnya yakni IT.
Dalam bagian pendukung ini berperan untuk membantu pemasaran lebih lebih secara online Yang
terakhir adalah bagian pendukung maintenance process. Dalam sub bagian ini, yang dilakukan
2

perusahaan adalah dengan menyimpan bahan baku dengan baik, mengecek kamera kamera dan bahan
lain secara berkala. Pentingnya pengetahuan untuk CIMOSA ini hingga dilakukan pengecekan pada
studio 7 sehingga mampu membantu studio 7 melakukan bisnis proses nya sejalan dengan CIMOSA

Daftar Isi
Executive Summary...............................................................................................................................ii
Daftar Tabel..........................................................................................................................................vii
Daftar Gambar.......................................................................................................................................ix
3


BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................1
1.2 Tujuan.........................................................................................................................................2
1.2.1 Tujuan Untuk Objek amatan..................................................................................................2
1.2.2 Tujuan Untuk penulis.............................................................................................................2
1.3 Alasan Pemilihan Sistem Bisnis..................................................................................................2
1.4 Batasan dan Asumsi....................................................................................................................2
1.4.1 Batasan..................................................................................................................................2
1.4.2 Asumsi...................................................................................................................................2
BAB II METODE PENGERJAAN.......................................................................................................3
2.1 Flowchart Pengerjaan Tugas Besar..............................................................................................3
BAB 3 DESKRIPSI SISTEM BISNIS...................................................................................................5
3.1 Sejarah.........................................................................................................................................5
3.2 Produksi......................................................................................................................................5
3.3 Proses Bisnis...............................................................................................................................5
BAB 4 PROSES BISNIS CIMOSA......................................................................................................7
4.1 Manage Process...........................................................................................................................7
4.1.1 Set Direction..........................................................................................................................7
4.1.2 Set Strategy............................................................................................................................8

4.1.3 Direct Business......................................................................................................................8
4.2 Core Business Process.................................................................................................................8
4.2.1 Development Product/Service...............................................................................................9
4.2.2 Get Order...............................................................................................................................9
4.2.3 Fulfill order..........................................................................................................................10
4.2.4 Support Product...................................................................................................................10
4.3 Support Process.........................................................................................................................10
4.3.1 human resource management...............................................................................................10
4.3.2 Finance & accounting..........................................................................................................11
4.3.3 Information Technology.......................................................................................................11
4.4.4 Maintanance Management...................................................................................................11
BAB 5 ANALISIS.............................................................................................................................12
5.1 Manage Process.........................................................................................................................13
5.1.1 Set Direction........................................................................................................................13
5.1.2 Set Strategy..........................................................................................................................13
5.1.3 Direct Business....................................................................................................................13
5.2 Core-Business Process..............................................................................................................13
5.2.1 Develop Product..................................................................................................................13
4


5.2.2 Get Order.............................................................................................................................14
5.2.3 Fulfill Order.........................................................................................................................14
5.2.4 Support Product...................................................................................................................14
5.3 Support Process.........................................................................................................................14
5.3.1 Human Resources................................................................................................................14
5.3.2 Finance and Accounting......................................................................................................14
5.3.3 Information Technology.......................................................................................................15
5.3.4 Maintenance Management...................................................................................................15
BAB 6 KESIMPULAN.......................................................................................................................16
6.1 Kesimpulan.............................................................................................................................16
6.2 Saran.........................................................................................................................................17
6.2.1 Saran Bagi Objek Amatan......................................................................................................17
6.2.2 Saran Bagi Penulis..................................................................................................................17
Daftar Pustaka......................................................................................................................................17

Daftar Tabel
Tabel 2. 1 Flowchart Metode..................................................................................................................4
5

(Halaman ini Sengaja dikosongkan)


6

Daftar Gambar
gambar 5. 1 Proses Fotografi................................................................................................................13
gambar 5. 2 Proses Penjualan...............................................................................................................13
7

gambar 5. 3 Proses Pemenuhan Permintaan.........................................................................................13
gambar 5. 4 Proses Pemasukan Bahan Baku........................................................................................13

(Halaman ini sengaja Dikosongkan

8

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri menurut george renner adalah semua kegiatan manusia dalam ekonomi produktif /
memproduksi barang dan uang. Dalam sebuah industri yang berkembang, salah satu pilihan sistem

permodelan untuk menjalankan sistem industri tersebut adalah CIM (Computer Integrated
Manufacture) atau yang lebih dikenal dengan CIMOSA (Computer Integrated Manufacturing Open
System Architecture). Sistem permodelan ini harus dipunyai sebuah perusahaan karena Pemodelan
perusahaan merupakan prasyarat untuk integrasi perusahaan (Vernadat, 1996). Dengan CIMOSA ini
diharapkan sebuah perusahaan lebih berkembang dan menjadi perusahan yang lebih baik dari
sebelumnya karena dalam CIMOSA mengatur dengan detail setiap arah, laju, dan keadaan terkini
perusahaan sehingga para pengamat perusahaan mampu untuk mendeteksi masalah kecil apabila
terjadi. CIMOSA mempunyai 3 proses utama yakni yang pertama manage process, kemudian yang
kedua core process, dan yang terakhir support process. Dengan melakukan pendekatan CIMOSA
terhadap data yang telah diperoleh, penulis mengelompokkan data-data ke dalam komponenkomponen CIMOSA. Dalam manage process, sebuah perusahaan akan mengatur strategi bisnisnya.
Proses ini adalah proses yang pertama. Dalam mendirikan sebuah perusahaan proses ini
menjadi proses vital karena dalam proses ini karakter sebuah perusahaan akan terbentuk. Dalam set
direction sebuah perusahaan dituntut untuk membuat sebuah visi dan misi. Sebuah visi dan misi
menentukan arah sebuah perusahaan dalam menatap masa mendatang. Set strategy merupakan bagian
pendukung manage process yang nomor 2. Menurut sebuah pepatah mengatakan bahwa “Set Strategy
means Strategy Formulation in The Strategy Management Theory” artinya bahwa set strategy adalah
strategi formula pada teori strategi manajemen. Salah satu model set strategy yang dipakai perusahaan
adalah TOWS MATRIX. Direct Business merupakan bagian pendukung manage process yang terakhir.
Menurut sebuah pepatah mengatakan “Direct Business means Strategy Implementation in The
Strategy Management Theory” artinya bahwa direct busines adalah strategi implementasi pada teori

manajemen strategi. Core process merupakan bagian kedua dari proses utama CIMOSA. Dalam
bagian core process business. Bisnis proses sendiri memiliki arti serangkaian aktivitas lintas fungsi
yang digunakan untuk melaksanakan bagian dari kegiatan bisnis/ kegiatan organisasi untuk mencapai
sebuah objective tertentu. Development Product/Service adalah sebuah proses pendukung yang berisi
rangkaian proses strategi perancangan dan pengembangan produk/jasa.
Dalam tahapan Get order terdapat tahapan – tahapan lain yang mempunyai perbedaan setiap
perusahaannya Get ordet merupakan proses pendukung bagi core business process. Dalam proses get
order perusahaan melakukakan cara untuk membuat barang mereka bisa laku di pasaran atau
memenuhi kebutuhan konsumen selanjutnya adalah Fulfill order, fulfill order merupakan sebuah
proses yang melibatkan beberapa proses manufaktur, time motion, dan facilities layout atau yang lebih
dikenal proses untuk membuat sebuah barang/jasa. Usaha sebuah perusahaan terangkum dalam proses
ini. Kemudian dilanjutkan Support product adalah kegiatan yang diberikan sebagai bentuk dukungan
dari sebuah produk barang/ jasa yang dihasilkan sebuah perusahaan Support Process merupakan
bagian ketiga dan bagian terakhir dari proses utama CIMOSA. Tahapan yang ketiga adalah Support
process adalah sebuah bagian untuk mendukung tercapainya bagian bagian sebelumnya. Human
Resource management mempunyai banyak fungsi dalam mendukung core process dana manage
process. inance & accounting mempunyai banyak fungsi dalam hal mendukung keuangan dan
pengeluaran serta pendapatan sebuah perusahaan dilanjutkan Information Technology dan
Maintanance Management, maintanance management adalah sebuah proses yang melibatkan
pemilihan objek dan komponen yang perlu di rawat. Maintanance management ini perlu dilaksanakan

dalam setiap perusahaan.
Untuk menerapkan itu semua diperlukan bisnis proses yang bagus dan lengkap. Untuk
penerapan tersebut akan di terapkan pada studio 7. Dalam zaman milenial ini pasti yang berbau mileial
akan menjadi sorotan seperti studio 7 oleh karena itu di zaman yang semakin perlawanan tidak ada
1

batas apakah studio 7 mampu untuk melaksanakan hal terebut. Atau studio 7 akan kalah dengan
perkembangan zaman ini. Jika dilihat dari struktur CIMOSA studio 7 ini pasti menjadi unik karena dia
adalah salah satu perusahaan yang bekerja kalau ada pesanan. Ini mengindikasikan studio 7 tidak
seperti perusahaan lain nya.oleh karena itu menarik untuk mengkaji CIMOSA dari studio 7 ini.
(Kasih gambar studio 7)
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Untuk Objek amatan
Laporan ini dibuat untuk memperbaiki struktur CIMOSA yang kurang pada studio 7 sehingga
diharapkan studio 7 mampu untuk memperbaiki CIMOSA dengan benar dan mendapat kemajuan
industri
1.2.2 Tujuan Untuk penulis
Laporan ini dibuat untuk menambah skill penulis dalam menganalisa objek amatan dalam pelajara
PTSI terlebih untuk analisa struktur CIMOSA
1.3 Alasan Pemilihan Sistem Bisnis

Kami memilih objek amatan Studio 7 karena di zaman milenial ini sedikit industri yang bersaing di
bidang fotografi akan tetapi mereka mempunyai pengaruh besar terhadap masyarakat sekitar dan dari
waktu ke waktu eksistensi usaha di bidang fotografi mengalami persaingan untuk menyajikan hal yang
terbaik dari lawan – lawan mereka. Terlebih sistem bisnis dari sudio 7 mereka sudah maju dalam hal
teknologi dan sebagainya oleh karena itu penulis ingin menganalisa studio 7 ini agar penulis mengerti
cara cara studio 7 dalam memerankan proses bisnis nya
1.4 Batasan dan Asumsi
Batasan dan Asumsi dari pengerjaan tugas besar sebagai berikut
1.4.1 Batasan
1. Proses Bisnis yang dipiih dalam pengerjaan tugas besar adalah proses bisnis studio 7
2. Proses Bisnis studio 7 merupakan proses bisnis tingkat Usaha Kecil Menengah
1.4.2 Asumsi
1. Proses bisnis adalah proses bisnis yang mempunyai provit
2. Proses bisnis dianggap memiliki karyawan yang mempunyai organigram

2

BAB II
METODE PENGERJAAN
2.1 Flowchart Pengerjaan Tugas Besar
Tabel 2. 1 Flowchart Metode

Mulai

Memilih proses
bisnis

Mengidentifikasi
proses bisnis

Selesai

Kesimpulan

Menganalisis proses
bisnis

2.2 Penjelasan flowchart
 Memilih proses bisnis. Proses bisnis yang diambil sebagai objek amatan dalam pengamatan
ini adalah sebuah bisnis yang tergolong dalam Usaha Kecil Menengah (UKM). Pengamat
memilih bisnis yang bergerak di bidang fotografi, yaitu Studio7.
 Mengidentifikasi proses bisnis. Proses bisnis diidentifikasi dengan melakukan wawancara
secara langsung dengan pengelola bisnis secara berkala.
 Menganalisis proses bisnis. Setelah mengidentifikasi proses bisnis, kemudian dilakukan
analisis menggunakan pendekatan CIMOSA.
 Kesimpulan. Memberi kesimpulan terhadap hasil pengamatan secara keseluruhan.

(Halaman ini Sengaja dikosongkan)
3

4

BAB 3
DESKRIPSI SISTEM BISNIS
3.1 Sejarah
Studio tujuh sudah berdiri selama 12 tahun yaitu sejak tahun 2005 yang dimana studio
tujuh sendiri didirikan oleh Bapak Arianto. Dalam pemberian nama Studio Tujuh sendiri
diberikan oleh anak dari Bapak Arianto yang dimana dalam kepercayaannya bahwa angka tujuh
adalah angka keberuntungan maka dari itu diberi nama Studio Tujuh. Studio Tujuh sendiri adalah
perusahaan yang berbentuk CV (commanditaire vennootschap) adalah suatu persekutuan yang
didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada
seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. Dan
Studio Tujuh sejak tahun 2005 berdiri sampai sekarang mengontrak di suatu ruko di Jln. Raya
Mulyosari Blok AB No.12, Kalisari, Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
3.2 Produksi
Studio tujuh sendiri memiliki sepuluh pegawai tetap yang bekerja di dalam studio tujuh
dan sekitar enam belas sampai tujuh belas orang yang bekerja sbagai free land yaitu pegawai
yang berprofesi sebagai fotografer dan asistennya dalam luar studio tujuh. Sudah jelas produksi
yang di hasilkan oleh studio tujuh adalah jasa foto yang dimana ada foto kehamilan, foto
pertunangan, foto anak, foto remaja, foto keluarga, foto ulang tahun, foto wisuda, foto
prewedding, foto pernikahan, dan foto presweet. Foto foto tersebut tidak hanya bisa dilakukan di
dalam studio bisa juga di luar studio. Selain itu studio tujuh juga memproduksi produk atau
barang yaitu album, figura,dll. Sebelumnya studio tujuh sempat menghasilkan jasa video tapi
ternyata kurang dalam peminatannya dari para konsumen maka dari itu studio tujuh lebih fokus
ke foto saja, selain itu studio tujuh juga bekerja sama dengan salon yang didirikan juga oleh
Bapak Arianto.
3.3 Proses Bisnis
Studio 7 sendiri memiliki proses bisnin yang dimana menyediakn jasa dalam memfoto dan
mencetak foto yang dimana ada foto kehamilan, foto pertunangan, foto anak, foto remaja, foto
keluarga, foto ulang tahun, foto wisuda, foto prewedding, foto pernikahan, dan foto presweet.
Dan dalam melakukan foto foto tersebut pegawai yang bekerja dibagi menjadi dua jobdesk
yang dima ada yang memfoto di dalam studio dan ada yang memfoto diluar studio, selain
memfoto studio 7 sendiri juga menyediakan jasa cetak foto yang dimana dengan sebelumnya
foto-foto tersebut di edit oleh orang-orang yang bekerja di studio 7 dan sudah terlatih dalam
editor kemudian foto-foto tersebut dicetak dengan kertas fuji yang bagus. Selain jasa tersebut
studio tujuh juga menjual figura dan album sebagai pelengkap dari foto-foto.

5

(Halaman ini Sengaja dikosongkan)

BAB 4
PROSES BISNIS CIMOSA
6

Menurut Menurut George T. Renner, Industri adalah semua kegiatan manusia dalam ekonomi
produktif / memproduksi barang dan uang. Dalam sebuah industri yang berkembang, salah satu pilihan
sistem permodelan untuk menjalankan sistem industri tersebut adalah CIM (Computer Integrated
Manufacture) atau yang lebih dikenal dengan CIMOSA (Computer Integrated Manufacturing Open
System Architecture). Sistem permodelan ini harus dipunyai sebuah perusahaan karena Pemodelan
perusahaan merupakan prasyarat untuk integrasi perusahaan (Vernadat, 1996). Dengan CIMOSA ini
diharapkan sebuah perusahaan lebih berkembang dan menjadi perusahan yang lebih baik dari
sebelumnya karena dalam CIMOSA mengatur dengan detail setiap arah, laju, dan keadaan terkini
perusahaan sehingga para pengamat perusahaan mampu untuk mendeteksi masalah kecil apabila
terjadi.
Cimosa sendiri merupakan arsitektur dengan sebuah sistem yang terbuka untuk CIM yang
dikembangkan oleh Konsorsium ESPRIT AMICE atau dapat diartikan kerangka pemodelan dari
sebuah perusahaan , yang mempunyai tujuan untuk mendukung integrasi dari bagian perusahaan yakni
beberapa komputer, para karyawan, dan beberapa mesin. [ CITATION Wor97 \l 1057 ]. Cimosa lahir
pada tahun 1990 an kemudian dikembangkan oleh konsorium AMICE. CIMOSA terbagi menjadi
beberapa level, level ini ditentukan dari tingkat detail sebuah proses bisnis perusahaan. Semakin detail
sebuah proses bisnis maka berdampak pada level CIMOSA nya juga akan semakin mendalam (Santos,
2005). Oleh kaarena itu setiap perusahaan di dapuk untuk memiliki sistem permodelan termasuk
sistem permodelan CIMOSA.
CIMOSA mempunyai 3 proses utama yakni yang pertama manage process, kemudian yang
kedua core process, dan yang terakhir support process. Dalam proses ini memiliki beberapa proses
pendukung yang akan mendukung 3 proses utama. Adapun pembagian 3 proses utama ini adalah
untuk proses yang pertama business proses dibagi menjadi 3 proses pendukung. 3 proses pendukung
ini adalah set direction, set strategy, dan direct business. Untuk proses yang kedua (core process)
terbagi menjadi 4 proses pendukung
4.1 Manage Process
Dalam manage process, sebuah perusahaan akan mengatur strategi bisnisnya. Proses ini
adalah proses yang pertama. Dalam mendirikan sebuah perusahaan proses ini menjadi proses vital
karena dalam proses ini karakter sebuah perusahaan akan terbentuk. Strategi dan rencana – rencana
sebuah perusahaan akan diatur dalam manage process. Tak hanya itu, manage process juga berperan
dalam menempatkan sebuah posisi bisnis dalam suatu perusahaan. Dalam manage process dibagi
menjadi 3 proses pendukung yakni
4.1.1 Set Direction
Dalam set direction sebuah perusahaan dituntut untuk membuat sebuah visi dan misi. Sebuah
visi dan misi menentukan arah sebuah perusahaan dalam menatap masa mendatang. Visi dan misi
harus di buat padat dan jelas sehingga dapat dimengerti oleh karyawan mulai dari pangkat terendah
hingga pemilik perusahaan. Pentingnya semua anggota untuk mengetahui visi misi adalah agar semua
anggota dapat berpartisipasi untuk melaksanakan visi dan misi perusahaan tersebut.
Berbicara visi dan misi, visi adalah sebuah pernyataan tentang “perusahaan akan menjadi
apa”. Dengan visi maka seluruh anggota perusahaan akan mengetahui dengan jelas bahwa perusahaan
tersebut nantinya akan menjadi sebuah perusahaan seperti apa. Kemudian para anggota perusahaan
tersebut mampu untuk berpartisipasi mewujudkan hal tersebut. sedangkan Misi adalah sebuah target
atau dapat diakatakan misi adalah sebuah pernyataan “apa usaha perusahaan tersebut”. Dengan misi
maka sebuah perusahaan akan mengetahui usaha – usaha yang dilakukan sehingga para anggota dari
perusahaan tersebut dapat berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai usaha tersebut.
4.1.2 Set Strategy
Set strategy merupakan bagian pendukung manage process yang nomor 2. Menurut sebuah
pepatah mengatakan bahwa “Set Strategy means Strategy Formulation in The Strategy Management
Theory” artinya bahwa set strategy adalah strategi formula pada teori strategi manajemen. Salah satu
7

model set strategy yang dipakai perusahaan adalah TOWS MATRIX. Pada strategy TOWS MATRIX
menggabungkan antara strenght – weakness dan Opportunities – Threats atau yang lebih dikenal
dengan teori S.W.O.T.. Dengan menggabung kan ke empat elemen tersebut maka akan ditemukan 4
kesimpulan. 4 kesimpulan tersebut terdiri dari sebuah perusahaan yang menggabungkan Strenght –
Opportunities akan memperoleh SO STRATEGY artinya menggunakan Strenght untuk mendapatkan
Opportunity. Yang kedua adalah menggabungkan strenght – threats akan memeroleh ST STRATEGY
yang artinya menggunakan strenght untuk mengendalikan threats. Yang ketiga adalah menggabungkan
weakness – opportunity akan memeroleh WO STRATEGY yang artinya memanfaatkan kelemahan
untuk mendapatkan kesempatan. Dan yang terakhir adalah weakness – Threats akan memeroleh WT
STRATEGY yang artinya memanfaatkan kelemahan dan Threats namun jarang perusahaan yang
menggunakan WT STRATEGY.
Untuk Studio 7, bagian set strategy yakni visi dan misi belum ada. Padahal studio 7 ini sudah
berdiri lebih dari 10 tahun, namun belum memiliki visi dan misi. Jika bisa dikatakan visi, misi, dan
tujuan studio 7 tersirat, yakni untuk mendapat profit sebanyak – banyaknya. Mereka berusaha
mendapatkan mendapat profit yang banyak dengan banyak cara yang dilakukan. Namun untuk set
strtegy, studio 7 ini belum menentukan dan ini merupakan kekurangan. Apabila mereka menentukan
set strategy, maka mereka pasti bisa berkembang dengan lebih baik. Ini kerugian bagi studio 7.
Kerugian yang studio 7 alami karena tidak menentukan visi dan misi adalah mereka jadi lebih
terhambat untuk bisa berkembang, mereka kurang bisa menilai kekurangan mereka dengan teliti, dan
banyak dari karyawan mereka hanya bekerja sesuai dengan perintah.
Untuk analisis SWOT. Studio 7 mememiliki banyak sekali kemampuan. Menurut kami mereka
menggunakan SO STRATEGY jika dilihat dari keadaan Studio 7 sekarang. Strenght dari mereka yakni
mereka memiliki kualitas foto yang bagus dan fotografer yang handal. Mereka juga memiliki fasilitas
yang mendukung. Opportunity mereka adalah mereka telah berkorban agar fasilitas di Studio 7
memiliki fasiitas yang bagus mulai dari alat foto cannon, fujifilm dan masih banyak lagi yang
harganya mahal.
4.1.3 Direct Business
Direct Business merupakan bagian pendukung manage process yang terakhir. Menurut sebuah
pepatah mengatakan “Direct Business means Strategy Implementation in The Strategy Management
Theory” artinya bahwa direct busines adalah strategi implementasi pada teori manajemen strategi.
Menurut fortune magazine kurang dari 10 % strategi efektif yang berhasil di lakukan. Ini menandakan
bahwa untuk mengimplementasikan sebuah strategi hanya kurang dari 10 % yang bisa di
implementasikan. Sedangkan menurut rieeman “The greates strategy is doomed if its implemented
badly”.
Studio 7 memiliki direct business jika di tinjau dari sistem kerja. Pekerja yang bekerja di
studio 7 memiliki waktu kerja 1 minggu 40 jam dan waktu lembur. Dalam satu hari dibagi menjadi 2
sif. Sif pertama mulai dari jam 07.00 – 14.00 lalu sif 2 dimulai pukul 14.00 – 21.00. mereka
diperbolehkan lembur apabila ada tugas banyak. Ini merupakan mengimplementasikan strategy untuk
mendapat profit yang sangat banyak. Mereka bekerja dengan gigih untuk menjaga kenyamanan
pelanggan agar mereka dapat dipercaya sehingga mengahasilkan produktifitas provit yang naik terus
menerus
4.2 Core Business Process
Core process merupakan bagian kedua dari proses utama CIMOSA. Dalam bagian core
process business. Bisnis proses sendiri memiliki arti serangkaian aktivitas lintas fungsi yang
digunakan untuk melaksanakan bagian dari kegiatan bisnis/ kegiatan organisasi untuk mencapai
sebuah objective tertentu. Core Business Process ini menentukan perusahaan kedepan nya apakah
menjadi make to order atau engineering to order Dalam core process akan diatur Production Planning,
8

Quality Management, Product Development, Marketing Management, Logistic Distribusi, Customer
Service. Adapun bagian pendukung dari core business process yakni development product/service, get
order, fulfill order, support product.
4.2.1 Development Product/Service
Development Product/Service adalah sebuah proses pendukung yang berisi rangkaian proses
strategi perancangan dan pengembangan produk/jasa. Dalam tahapan ini terdapat tahapan – tahapan
lain yang mempunyai perbedaan setiap perusahaannya. Voice Of Customer memiliki peran penting
dalam hal ini. Karena dalam tahap ini sebuah industri akan mendengarkan Voice Of Customer
kemudian menterjemahkannya. Ini dilakukan agar produk yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
dan bisa terjual. Apabila sebuah perusahaan tidak mendengarkan Voice Of Customer maka ditakutkan
produk mereka tidak akan terjual atau hanya laku sedikit di pasaran. Dalam buku Pengantar Teknik &
Sistem Industri sritomo mengatakan bahwa Memahami pentingnya voice of customer dan
menterjemahkan VOC dalam sebuah parameter teknis dalam sebuah rancangan produk atau disebut
QFD Methods. Menurut sritomo (2003) tahapan yang berlangsung pada development product adalah
tahapan-tahapan perancangan produk dari tahap pencarian ide, konsep sampai dengan tahap
komersialisasi
Studio 7 dalam hal development product/ service berupa kualitas untuk memuaskan pelanggan
yang dapat ditinjau dari jasa fotografi dan jual beli kualitas foto/ jual beli bingkai foto dan pigora.
Dalam hal develop service, pihaknya selalu menjaga kualitas foto yang dihasilkan, mulai dari
fotografer yang mereka punyai adalah fotografer yang mempunyai kualitas tinggi. Jika ditinjau dari
development product studio 7 menggunakan kertas foto yang berkualitas dari fujifilm dan beberapa
kertas cetak lain. Begitu pula dalam hal pigora yang terjual, pigora yang dijual sangat bagus dengan
banyak pilihan menjadikan studio 7 dinimati pelanggan. Studio 7 juga meihat Voice Of Customer
seperti melayani keinginan dan kebutuhan mereka terhadap foto yang dicetak.
4.2.2 Get Order
Get ordet merupakan proses pendukung bagi core business process. Dalam proses get order
perusahaan melakukakan cara untuk membuat barang mereka bisa laku di pasaran atau memenuhi
kebutuhan konsumen. Get order sendiri memiliki arti kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah orang
(order getters) untuk mencari pembeli dengan cara terorganisir. Dalam proses ini kita akan dikenalkan
dengan manajemen, proses, dan iklan. D75alam proses ini juga terdapat istilah value yakni estimasi
pelanggan pada kapasitas produk untuk memuaskan mereka, cost yakni biaya total yang dikeluarkan
suatu produk tertentu, promosi yakni komunikasi dengan pelanggan yang potensial dan masih banyak
lagi. Manajer pemasaran harus mampu membuat keputusan. Order Getters memiliki peranan sangat
penting dalam proses ini. Order getters harus mampu memahami diri sendiri, produk, dan perusahaan.
Order getters terbagi menjadi 3 bagian yakni manufactures order getter, wholesalers order getter, dan
retail order getters
Studio 7 untuk get order melakukan promosi-promosi yang selalu berganti ganti. Biasanya
pihak Studio 7 melakukan promosi saat acara sekolah, pameran, maupun wisuda terutama romosi
untuk acara pernikahan dan beberapa acara lain seperti foto keluarga. Selain itu, Studio 7 juga
menawarkan paket-paket foto yang harganya lebih murah jika dibandingkan dengan non-paket. Paket
foto itu tersedia untuk foto grup, foto keluarga, foto ulang tahun, dan foto wisuda. Selain itu, jasa nonpaket yang ditawarkan antara lain foto bayi, foto pre-wedding, pas foto, dll. Namun untuk foto nonpaket pihak studio 7 terkadang menawarkan promosi promosi yang dapat menarik pelanggan. Mereka
sebelum membuat promosi – promosi mereka melakukan penelititan tentang hal apa yang harus
menjadi tranding agar mempolulerkan produk mereka

9

4.2.3 Fulfill order
Fulfill order merupakan sebuah proses yang melibatkan beberapa proses manufaktur, time
motion, dan facilities layout atau yang lebih dikenal proses untuk membuat sebuah barang/jasa. Usaha
sebuah perusahaan terangkum dalam proses ini. Dalam proses ini pemilihan cara untuk membuat
sebuah produk menjadi kunci keberhasilan fulfill order. Istilah manufaktur menurut sritomo (2003)
proses pembuatan barang yang terdiri dari berbagai cara. Manufaktur ada yang berupa technology
prespective ada pula economic prespective. Proses manufakturing sendiri terdiri dari substractive
process, additive process, continous process, dan net shape process. Sedangkan jenis nya ada welding,
forging , metal casting dan masih banyak lagi. Untuk motion and time study digunakan agar
memperbaiki pekerjaan dan mengurangi limah. Lebih lebih kegiatan fulfill order yakni merancang
stasiun kerja, mengembangkan metode kerja yang efisien dan efektif, menetapkan standar waktu,
menyeimbangkan jalur perakitan, memperkirakan biaya tenaga kerja, pilih peralatan yang tepat,
mengembangkan perkakas yang efektif, pengolahan limbah pabrik dan tata letak fasilitas pabrik.
Studio 7 dalam fulfill order Studio 7 memasok bahan baku berupa kertas foto Fujifilm dari
berbagai vendor. Vendor pemasok studio 7 adalah dari fujifilm dan canon. Untuk canon
4.2.4 Support Product
Support product adalah kegiatan yang diberikan sebagai bentuk dukungan dari sebuah produk
barang/ jasa yang dihasilkan sebuah perusahaan. Menurut sritomo (2003) Support Product terdiri atas
Customer service & satisfaction dan Customer relation management. Customer service & satisfaction
diharapkan produk barang atau jasa yang di pakai pelanggan apabila terjadi masalah dapat segera di
tangani dan juga berfungsi untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap barang. Sedangkan
Customer relation management yakni yang menghubungkan pelanggan dan penyedia produk. Ini
mendukung untuk mengatur produk yang berada di pasaran apakah sudah sesuai dengan permintaan
pelanggan. Support product juga berupa product pendukung
Support product dari studio 7 yang berupa product pendukung adalah pigora. Pigora yang
dijual dengan berbagai macam bentuk dan harga. Pigora yang didatangkan dari beberapa vendor
terkenal dijual oleh studio 7. Selain itu ada album foto juga dijual oleh studio 7
4.3 Support Process
Support Process merupakan bagian ketiga dan bagian terakhir dari proses utama CIMOSA.
Support process adalah sebuah bagian untuk mendukung tercapainya bagian bagian sebelumnya.
Support process adalah bagian penting dalam CIMOSA. Karena dengan support process seluruh
bagian mulai dari manage process dan core business process dapat dipantau, dianalisa, dan diperbaiki
sehingga tercipta sebuah proses yang sangat bagus dalam sebuah perusahaan. Proses ini terdir dari 4
proses pendukung yakni human resource management, finance & accounting, information technology,
dan maintanance management.
4.3.1 human resource management
Human Resource management mempunyai banyak fungsi dalam mendukung core process
dana manage process. Fungsi dari HR management antara lain mencari sumber daya manusia bagi
perusahaan, mengamati kinerja pegawai perusahaan, memfasilitasi komunikasi setiap bagian dan
masih banyak lagi. HR management ini merupakan bagian penting dari perusahaan dalam menangani
SDM. HR lebih menjurus kepada job spesifik.
Studio 7 melakukan human resource dengan mencari pekerja tidak ditentukan oleh lulusan
sarjana, namun pekerja yang dicari adalah yang sesuai dan yang bisa di bidangnya. Kebanyakan
pekerja dari studio 7 berasal dari SMA. Pekerja – pekerja tersebut bekerja selama kurang lebih 40/ jam
dengan berbagai jam lembur yang disediakan. Jam lembur juga akan menambah kinerja karyawan agar
lebih produktif untuk mendukung proses sebelumnya
10

4.3.2 Finance & accounting
Finance & accounting mempunyai banyak fungsi dalam hal mendukung keuangan dan
pengeluaran serta pendapatan sebuah perusahaan. Financial system memiliki beberapa fungsi
diantaranya forecasting, budgeting, cash management, dan investment analysis. Sedangkan accounting
memiliki fungsi yakni billing, account payable, accounts recievable, sales information, dan cost
accounting. Dalam hal ini financial bekerja sama dengan acoounting membentuk financial reports.
Financial reports ini nantinya akan digunakan sebagai laporan keuangan bagi setiap perusahaan.
Dengan laporan ini maka perusahaan dapat memantau masuk keluar nya uang dari setiap sistem dari
suatu perusahaan. Oleh karena itu bagian ini penting dalam hal mengatur keuangan
Sistem keuangan studio 7 diatur oleh bagian administrasi. Keuangan studio 7 dapat
digambarkan dengan cash flow diagram. Studio 7 dapat mengoperasikan uangnya kapan dia waktu
menyimpan dan kapan dia waktu menginvestasikan. Studio 7 akan menginvestasikan uangnya saat
mendatangi bulan – bulan yang ramai pesanan fotografi. Mereka akan menginvestasikan uangnya pada
pembelian barang – barang seperti pigora dan album foto.
4.3.3 Information Technology
Dunia saat ini berada dalam zaman milinealisme. Zaman ini mengacu pada informasi
teknologi, apabila suatu perusahaan tertinggal dalam informasi teknologi maka perusahaan tersebut
tidak bisa mengikuti trend zaman sekarang maka membuat perusahaan tersebut bangkrut karena
sedikitnya pasar yang ingin membeli produk mereka. Selain itu dengan informasi teknologi sebuah
perusahaan dapat memasarkan produk mereka, mengetahui keadaan pasar, dan dapat berhubungan
dengan pihak konsumen. Perusahaan juga dapat memproduksi barang / jasa nya lebih cepat dengan
menggunakan kemajuan informasi dan teknologi saat ini oleh karena itu pentingnya IT untuk
mendukung keberhasilan 2 proses utama sebelumnya
Studio 7 dalam hal IT mereka telah memasarkan produk mereka menggunakan IT. Mereka
memiliki web resmi yakni studio7.co.id mereka juga punya instagram untuk promosi hasil foto dan
promosi beberapa diskon yang mereka punyai. Akun instagram mereka adalah studio7surabaya.
Dalam hal komputer dan beberapa perangkat lunak, mereka menggunakan alat editing berupa
photoshop. Photoshop yang mereka gunakan adalah photoshop terbaru dan selalu di update dengan
produk yang asli bukan produk yang crack.
4.4.4 Maintanance Management
Maintanance Management adalah sebuah proses yang melibatkan pemilihan objek dan
komponen yang perlu di rawat. Maintanance management ini perlu dilaksanakan dalam setiap
perusahaan. Akibat dari maintanance management ini adalah dapatnya sebuah perusahaan
menjalankan kontinuitas dalam memproduksi dan menjalankan sistem industri. Perlu di perhatikan
jika sebuah perusahaan memproduksi sebuah barang maka pentingnya maintanance management
untuk pemeliharaan mesin – mesin yang akan di produksi sedangkan untuk perusahaan jasa pentignya
maintanance management adalah perawatan untuk alat – alat yang digunakan untuk menawarkan jasa
tersebut. Tak hanya sebatas itu maintanance management perlu di punyai setiap industri untuk
melakukan pengecekan berkala bagi mesin maupun komputer dan sistem yang berlaku pada sebuah
perindustrian tersebut
Studio 7 dalam hal maintanance management yakni selalu memantau dan melakukan
pengecekan berkala pada barang – barang yang digunakan. Mereka selalu mengecek kamera – kamera
yang digunakan. Mereka setiap satu bulan sekali mengecek kondisi print foto, komputer, dan alat –
alat yang digunakan fotografi seperti lighting dan lain lain. Mereka juga mengecek AC ruangan secara
berkala agar kenyamanan konsumen tidak terganggu.

11

Ini merupakan komponen – komponen CIMOSA secara umum yang perlu dimiliki setiap
perusahaan agar perusahaan mampu mengembangkan industri nya menjadi lebih besar lagi karena
tujuan akhir dari sebuah perusahaan adalah provit sebesar- besarnya

BAB 5
ANALISIS
CIMOSA (Computer Integrated Manufacturing for Open System Architecture) adalah sebuah
pendekatan yang digunakan untuk menganalisa proses bisnis dari setiap komponen yang ada di
dalamnya dan komponen-komponen tersebut dapat membantu proses bisnis. CIMOSA sendiri terbagi
atas 3 proses yaitu manage process, core-business process, dan support process yang saling
berhubungan satu sama lain.
12

5.1 Manage Process
Proses pertama yang dilakukan dalam CIMOSA adalah Manage Process. Manage Process
adalah tahapan proses yang bertujuan untuk menentukan rencana bisnis yang dimiliki oleh suatu
perusahaan. Dalam tahap ini, perusahaan merancang tujuannya dalam jangka waktu panjang maupun
pendek. Manage Process terbagi atas 3, yaitu Set Direction, Set Strategy, dan Direct Business.
5.1.1 Set Direction
Set Direction adalah proses dimana perusahaan menentukan visi-misinya dalam menjalankan
bisnis yang digeluti. Visi adalah tujuan jangka pendek maupun jangka panjang yang diinginkan
perusahaan, sedangkan misi adalah cara perusahaan untuk mencapai visinya. Pada kenyataannya tidak
semua perusahaan memiliki visi dan misi, namun mereka memiliki tujuan yang harus dicapai, seperti
halnya pada Studio 7. Tujuan utama dari Studio 7 adalah menjadi studio foto terbaik di Surabaya. Hal
ini bisa membuat Studio 7 selalu berusaha mengembangkan bisnisnya agar menjadi terbaik, namun
Surabaya adalah kota yang sangat besar dan terdapat banyak studio foto tersebar di seluruh sudut kota
sehingga harus berusaha sangat keras untuk menjadi studio foto terbaik.
5.1.2 Set Strategy
Set Strategy adalah perusahaan mengatur strategi atau cara-cara agar visi dan misi yang ada
dalam set direction tercapai. Untuk mencapai tujuannya, yaitu menjadi studio foto terbaik di Surabaya,
strategi Studio 7 adalah menjaga kesetiaan pelanggan dengan selalu memberikan kualitas foto yang
terbaik bagi pelanggan dan memberikan pelayanan yang ramah serta menyenangkan. Tentu strategi
yang dirancang oleh Studio 7 ini dapat menarik hati pelanggan dan menjadikannya studio foto pilihan.
Walaupun begitu, Studio 7 belum berkeinginan membuka cabang di daerah lain agar dapat dijangkau
seluruh masyarakat yang jauh dari lokasi.
5.1.3 Direct Business
Direct Business adalah perusahaan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam perusahaan
untuk mencapai visi dan misi. Studio 7 adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, sehingga
untuk mencapai tujuannya, sumber daya utama yang harus diperhatikan adalah pekerjanya. Studio 7
merekrut fotografer handal yang dapat bekerja sama dengan pelanggan serta menghasilkan foto yang
berkualitas. Selain itu, pegawai yang bekerja sebagai operasional bekerja dengan sistem shift dimana 1
shift-nya 8 jam per hari dalam 6 hari kerja. Hal ini dilakukan agar para pegawai bekerja secara
maksimal dalam melayani pelanggan. Tapi tidak setiap saat seorang fotografer profesional ada di
dalam studio, sehingga hasil foto di studio tidak maksimal.
5.2 Core-Business Process
Setelah menentukan tujuan pada manage process, selanjutnya adalah menjalankan proses
bisnis inti pada core-business process. Dalam proses ini, tahapan-tahapan yang sudah dirancang
sebelumnya dilaksanakan. Proses ini dimulai dari tahapan develop product, get order, fulfill order,
hingga support product.
5.2.1 Develop Product
Develop product adalah tahapan core-business process dimana produk yang akan dihasilkan,
dikembangkan terlebih dahulu. Pengembangan ini bisa berupa kualitas untuk memuaskan pelanggan.
Dalam Studio 7, untuk mendapatkan kepuasan pelanggan, pihaknya selalu menjaga kualitas foto yang
dihasilkan, bisa berupa kertas foto hingga hasil akhir dari editing. Selain itu, pihak perusahaan juga
selalu mengambangkan properti foto seperti background foto dan juga terdapat berbagai macam
pilihan foto. Hal ini bisa menambah kepuasan pelanggan, namun sayangnya penjualan foto tidak ada
yang beupa softfile sehingga sulit jika ingin mencetak ulang.
5.2.2 Get Order
Get order adalah bagaimana cara perusahaan agar bisa menarik konsumen untuk membeli
produknya. Untuk menarik minat pelanggannya, Studio 7 melakukan promosi-promosi. Biasanya
pihak Studio 7 melakukan promosi saat acara sekolah, pameran, maupun wisuda. Selain itu, Studio 7
juga menawarkan paket-paket foto yang harganya lebih murah jika dibandingkan dengan non-paket.
Paket foto itu tersedia untuk foto grup, foto keluarga, foto ulang tahun, dan foto wisuda. Selain itu,
13

jasa non-paket yang ditawarkan antara lain foto bayi, foto pre-wedding, pas foto, dll. Hal ini sangat
bagus mengingat permintaan pelanggan yang beragam dan membuatnya praktis dengan membuat
sebuah paket foto. Kekurangannya adalah jumlah foto yang diberikan terbatas.
5.2.3 Fulfill Order
Fulfill order adalah proses yang dilalui perusahaan dalam memenuhi permintaan. Fulfill order
dilakukan tahapannya mulai dari memasok bahan baku hingga mendistribusikan produk. Studio 7
memasok bahan baku berupa kertas foto Fujifilm dari berbagai vendor. Kemudian ada permintaan jasa
foto dari pelanggan. Lalu dilakukan pengambilan foto sesuai permintaan oleh fotografer. Setelah sesi
foto, foto yang sudah diambil akan dilakukan editing agar hasilnya bernilai estetika. Setelah itu, foto
akan dicetak di kertas foto dan kemudian diberikan kepada pelanggan.
5.2.4 Support Product

gambar 5. 1 Proses
gambar 5. 2 Proses
gambar 5. 3 Proses
gambar 5. 4 Proses
Fotografi
Penjualan
Pemasukan Bahan
Pemenuhan
Baku
Permintaan
Support product adalah tahapan terakhir
dalam core-business process. Dalam tahapan ini, perusahaan memberi nilai tambah untuk produk yang
dijualnya agar dapat memuaskan pelanggan. Studio 7 menawarkan produk-produk lain selain foto,
yaitu figura, mulai dari ukuran paling kecil hingga besar, selain itu juga ada album foto.
5.3 Support Process
Selama proses bisnis berjalan, sudah pasti dalam berjalannya proses bisnis dibutuhkan
dukungan dalam menjlakan proses bisnis yaitu dengan Support Process yang dimana berfungsi
sebagai pendukung jalannya proses bisinis. Support Process memiliki empat aspek yang didukung
yaitu Human Resources, Finance and Accounting, Information Technology, and Maintenance
Management .
5.3.1 Human Resources
Human Resources adalah sumber daya manusia yang dimana pasti setiap perusahaan
membutuhkan sumber daya manusia dengan kuliatas yang baik seperti di perusahaan yang kami
analisis yaitu Studio 7 memebutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas baik yaitu ahli dlam
bidang fotografer, ahli dalam bidang editor, ahli dalam bidang komputer, dan lain sebagainya. Dan
analisis dari kelompok kami Studio 7 sudah menyiapkan fotgrafer dari orang orang yang ahli dan
fotografenya sendiri juga diberi pelathian oleh senior-seniornya
5.3.2 Finance and Accounting
Finance and Accounting adalah keuangan dan akuntansi yang dimana analisis kita lakukan adalah
dalam keuangan dan akutansinya selama wawancara perusahaan Studio 7 tidak begitu menjeleaskan
tentang h

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63