Kelebihan and Kelemahan sistem informasi (1)

Kelebihan Sistem Informasi Akuntansi berbasis
Komputer




Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan yang sudah didukung oleh
teknologi informasi (SIA berbasis komputer) merupakan bagian dari sistem yang
ada yang dapat memberikan informasi bagi semua tingkat manajemen. mulai dari
manajemen tingkat atas (Top Level Management) seperti direktur dan Eksekutif,
manajemen menengah (Midle Level Management) seperti kepala cabang, divisi
serta manajemen tingkat bawah (Lower Level management) seperti mandor,
supervisor. Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sistem informasi
akuntansi yang didukung teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu:
a. Proses pengolahan data yang cepat
b. Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi
c. Efesiensi sumberdaya manusia
d. Kemudahan akses informasi
Proses Pengolahan Data yang Cepat

Salah satu ciri atau karakteristik dari suatu informasi yang berkualitas adalah

ketepatan waktu informasi yang diterima artinya jika infromasi yang diterima
terlambat maka ini akan mengurangi nilai manfaat infromasi itu sendiri.
Sedangkan salah salah satu manfaat informasi bagi penerimanya adalah
menjadikannya sebagai referensi dalam pengambilan keputusan (decision
maker).

Lanjutan
 Memiliki Tingkat Akurasi Informasi Yang Tinggi

Informasi yang akurat adalah informasi yang penuh dengan kepastian, yang
sesuai dengan tujuan pengolahan data, yang tidak bias atau tidak
mengandung kesalahan. Sebuah informasi yang akan dijadikan referensi
dalam pengambilan keputusan atau pembuatan kebijakan organisasi
haruslah akurat sehingga dampaknya dapat dirasakan dari produk
keputusan atau kebijakan yang di ambil akan benar atau tidak
menghasilkankeputusan atau kebijakan yang salah.
 Efesiensi Sumberdaya Manusia
Pada sistem informasi akuntansi yang manual dengan jumlah data transasksi
yang banyak akan membutuhkan lebih banyak personil yang melakukakan
tugas sebagai pemroses data. Ada petugas pencatatan jurnal, internal

audit, petugas Ledger, Petugas Adjustment sampai pada petugas pembuat
laporan keuangan. Di dalam sistem informasi akuntansi yang sudah
berbasis komputer hanya dibutuhkan satu operator sistem saja yang
bertugas sebagai entri data transaksi saja , selebihnya proses pengolahan
data dilakukan secara otomatis.

Kelemahan Sistem Informasi
Akuntansi berbasis
Komputer
 Adanya Penyalahgunaan Teknologi

Salah satu penyalahgunaan teknologi adalah penggunaan teknologi baru
sebelum adanya kepastian yang jelas mengenai kebutuhannya. Banyak
organisasi memperkenalkan teknologi database tanpa menetapkan dengan
jelas kebutuhan akan teknologi tersebut. Pengalaman menunjukkan bahwa
para pemakai awal (new user) suatu teknologi baru seringkali
mengkonsumsi jumlah sumberdaya yang cukup besar selama mempelajari
cara penggunaan teknologi baru tersebut. Penggunaan teknologi yang tidak
layak antara lain:
• Analis sistem atau pemrogram tidak mempunyai keahlian yang cukup untuk

menggunakan teknologi tersebut.
• Pemakai yang awam terhadap teknologi hardware yang baru.
• Pemakai yang awam terhadap teknologi software yang baru.
• Perencanaan yang minim untuk instalasi teknologi hardware dan software
yang baru.

Lanjutan
 Pengulangan kesalahan

Dalam pemrosesan manual, kesalahan-kesalahan dibuat secara individual. Jadi
seseorang dapat memproses satu pos dengan benar, membuat kesalahan
pada pos berikutnya, memproses 20 pos berikutnya dengan benar dan
kemudian membuat kesalahan yang lainnya lagi. Dalam sistem yang
terotomatisasi, aturan-aturan diterapkan secara konsisten. Jadi, jika aturanaturannya benar, pemrosesannya akan selalu benar. Tetapi jika aturanaturannya salah, pemrosesannya akan selalu salah. Kondisi-kondisi yang
mengakibatkan pengulangan kesalahan meliputi:
• Tidak cukupnya pengecekan atas pemasukan informasi input.
• Tidak cukupnya tes atas program
• Tidak dimonitornya hasil-hasil dari pemrosesan
 Kesalahan berantai
Kesalahan berantai merupakan ‘efek domino’ dari kesalahan-kesalahan di

segenap sistem aplikasi. Kesalahan suatu bagian program atau aplikasi akan
berakibat pada kesalahan kedua yang meskipun tidak berkaitan di bagian lain
aplikasi. Kesalahan kedua ini dapat berakibat kesalahan ketiga dan
seterusnya. Resiko kesalahan berantai sering dikaitkan dengan pelaksanaan
perubahan sistem aplikasi. Perubahan dilaksanakan dan diuji dalam program
di mana perubahan terjadi. Namun demikian, beberapa kondisi dapat berubah
karena adanya perubahan yang menimbulkan kesalahan di bagian lain sistem
aplikasi tersebut. Rantai kesalahan dapat terjadi di antara aplikasi-aplikasi.
Resiko ini akan semakin besar sejalan dengan semakin terpadunya aplikasi.

Lanjutan
 Pemrosesan yang tidak logis

Pemrosesan yang tidak logis merupakan akibat dari suatu kejadian yang diotomatisasi
yang dapat dikatakan sangat tidak mungkin dalam proses manual. Hal ini mungkin
saja terjadi dalam sistem yang terotomatisasi yang timbul karena kesalahan
pemrograman atau kesalahan hardware, akan tetapi tidak mungkin terjadi dalam
sistem manual. Kondisi yang dapat mengakibatkan pemrosesan yang tidak logis
adalah karena:
• Field-field yang terlalu kecil atupun terlalu besar.

• Tidak diceknya nilai-nilai yang cukup besar dan tidak lazim pada dokumen output.
• Tidak diamatinya dokumen-dokumen output
 Ketidakmampuan menerjemahkan kebutuhan pemakai ke dalam persyaratan teknis.
Salah satu kegagalan utama pengolahan data adalah adanya kegagalan komunikasi
antara para pemakai dengan personil teknis. Dalam banyak kasus, para pemakai
tak dapat menyatakan dengan baik kebutuhan-kebutuhan mereka dalam cara yang
memudahkan proses penyiapan aplikasi komputer. Sebaliknya, orang-orang teknis
komputer seringkali tidak mampu menyerap dengan baik kepentingan dan
permintaan para pemakainya. Resiko pemuasan kebutuhan ini merupakan resiko
yang kompleks. Resiko yang timbul meliputi kegagalan untuk mengimplementasikan
kebutuhan karena para pemakai tidak memiliki kemampuan teknis. Dampaknya
adalah kebutuhan yang diimplementasikan adalah kebutuhan yang tidak layak
karena personil teknis tidak memahami kebutuhan sebenarnya dari pemakai. Akibat
lainnya adalah munculnya sistem manual yang semakin besar untuk menutup
kelemahan-kelemahan dalam aplikasi komputer.

Referensi
http://theakuntan.com/auditing/resik

o-dalam-sia-berbasis-komputer/

https://iispermatasari.wordpress.com
/2011/01/05/sistem-informasiakuntansi-berbasis-komputer/