Pada dasarnya manusia dilahirkan ke alam ini adalah baik

  Pada dasarnya manusia dilahirkan ke alam ini adalah baik. Hal itu terbukti manusia banyak diberi predikat seperti manusia makhluk individu, berpikir dan religius, dan lainnya. Tentu saja dengan faktor tersebut manusia diharapkan bisa perpikir yang baik dan berperilaku sesuai dengan kodratnya. Namun jika manusia tidak dapat menjalankan hal tersebut dengan baik maka kehidupan ini tidak akan selaras, dengan ajaran asusila manusi diajarkan untuk menghindari dan mengendalikan sifat buruk.

  Sad Atatayi

  Sad atatayi terdiri dari kata Sad dan Atatayi. Sad artinya enam, Atatayi artinya kejam atau pembunuhan. Jadi yang dimaksud Sad Atatayi adalah enam macam pembunuhan yang kejam yang tidak patut dilaksanakan oleh manusia.

  Bagian-bagian Sad Atatayi

  a. Agnida, yaitu membakar hak milik orang lain atau memusnahkan milik orang lain dan juga dapat diartikan mengadu domba orang sehingga menimbulkan perselisihan yang mengakibatkan orang menjadi menderita. Ini perilaku atau perbuatan yang terlarang. Contoh perilaku Agnida: Rima tidak cocok dengan Agus dalam permainan sepak bola karena Rima dapat mentekel kaki Agus dan Agus marah kemudian terjadi perang mulut. Namun dapat diselesaikan oleh wasit. Namun, Agus tidak puas. Agus tetap merasa dendam dengan Rima. Akhirnya burung Agus bersama sangkarnya sebagai burung kesayangannya dibakar. Betapa kejamnya Agus membakar burung yang tak bersalah. Inilah yang dimaksud perbuatan kejam sebagai perilaku Agnida.

  b. Wisada, yaitu meracini atau menyakiti orang lain. Perbuatan meracuni baik sekala maupun niskala. Perbuatan ini merupakan perbuatan dosa. Hal ini mengingkari hakikat hidup di dalam bermasyarakat di dunia fana ini. Bagi orang yang melakukan atau melaksanakan perbuatan c. Atharwa, yaitu melakukan atau menjalankan ilmu hitam (black magic). Perbuatan semacam ini merupakan perbuatan yang tak terpuji dan terkutuk serta dijauhi orang. Orang yang suka yang terlarang menjalankan ilmu hitam hanya sifatnya senang sementara semasa masih hidup dapat membuat orang lain menjadi menderita dan sesungguhnya pula dirinya sendiri akan menderita pula seperti yang diderita orang lain. Contoh perilaku Atharwa : Aan sangat mencintai Iin, tapi Iin tidak mencintai Aan. Sehingga Aan mencari paranormal yang menjalankan ilmu hitam untuk mencelakakan Iin. Akhirnya Iin kena jampi-jampi Aan, ia sakit keras dan tidak dapat disembuhkan oleh medis manapun, ia putus sekolah. Betapa besarnya dosa yang dilakukan Aan yang menghancurkan masa depan Iin d. Sastraghna, yaitu mengamuk atau merampok sehingga menimbulkan kerugian bagi orang lain.

  Mengamuk yang dimaksud adalah bias menghilangkan nyawa orang lain dan merampok menimbulkan penderitaan karena kerugian yang dideritanya. Perbuatan semacam ini amat bertentangan dengan sastra agama, untuk mencapai ketenangan maupun kedamaian, maka perbuatan Sastraghna amat dilarang dan berdosa besar dan terkutuk. Contoh perilaku Sastraghna : Pada suatu hari Agus dipanggil oleh orang tuanya, namun ia tidak membalas sepatah kata pun sudah sekian lama oranf tua dan keluarganya memanggil tanpa sebab ia berlari mengambil sapu dan memukul adiknya, tidak hanya itu saja tetapi ia juga memukul alat-alat dapur. Dan akhirnya ia dilarikan ke rumah sakit jiwa.

  e. Drathi Krama, yaitu memperkosa kehormatan seorang wanita. Perbuatan Drathi Krama sangat bertentangan dengan konsep ajaran agama Hindu. Di mana ajaran Agama Hindu memiliki konsep Tat Twam Asi. Karena itu, perbuatan Drathi Krama mengingkari kemerdekaan pribadi orang lain. Contoh perilaku Drathi Krama : Seorang kakek yang tega membohongi anak gadis untuk dicarikan pekerjaan di hotel, namun apes bagi si gadis di hotel ia malah diperkosa oleh kakek tersebut. Dan keesokan harinya si gadis melaporkan apa yang telah terjadi padanya, kemuadian orang tua si gadis melaporkan kakek itu ke polisi dan akhirnya ditahan.

  f. Raja Pisuna, yaitu memfitnah atau menghasut dan mengadu domba seseorang denga orang lain.

  Perbuatan memfitnah sangatlah keji karena membuat orang lain menderita. Mungkin orang yang difitnah tidak tahu sebab apa dirinya diberlakukan kurang baik. Memfitnah hendaknya dibuang jauh dari alam pikiran kita. Maka dikatakn memfitnah lebih kejam dari pada pembunihan. Contohnya pada cerita “Bawang Merah dan Bawang Putih” Walaupun merupakan suatu pembunuhan yang kejam, Sad Atatayi juga memiliki sisi positif yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki diri, sama dengan musuh dalam diri manusia lainnya, jika Sad Atatayi bisa dikendalikan maka hal-hal positif dari Sad Atatayi ini akan dapat

  Dampak Negatif Sad Atatayi

  a. Agnida, tidak dibenarkan membakar milik orang lain apalagi sampai menghanguskan semangat teman untuk belajar. Secara fisik membakar milik orang lain, merupakan suatu perbuatan yang konyol yang pada akhirnya bisa merugikan diri sendiri.

  b. Visada, meracun adalah perbuatan yang kejam, seperti mecari ikan di kolam dengan meracun maka akan membunuh ikan kecil yang tidak kita cari. Perbuatan sejenis ini tidak ada gunanya kecuali merugikan orang lain dan diri sendiri.

  c. Atharwa, Ilmu hitan (black magic) bisa menyebabkan seseorang dari tidak senang menjadi senang, dari rukun menjadi cerai berai.

  d. Sastragna, perbuatan mengamuk kepada orang tua dengan tidak melihat situasi dan kondisi orang tua merupakan perbuatan Alpaka Guru e. Drathi Krama, perbuatan mengambil milik orang secara paksa merupakan arti dari bagian sad atatayi ini, awal menuju kesengsaraan apalagi memperkosa seorang gadis di bawah umur.

  f. Raja Pisuna, memfitnah lebih kejam dari pembunuhan, peribahasa yang paling cocok menggambarkan raja pisuna. Karena masalah membunuh dan dibunuh tidak ada baiknya, hanya akan menunggu neraka dan menjadi makhluk hina, menderita seumur hidupnya.

  Dampak Positif Sad Atatayi

  a. Agnida, semangat yang berapi-api untuk menjadi pintar dengan jalan belajar, melatih diri, mencoba dan mempraktikan dengan serius merupakan dasar utama untuk mecapai kebahagiaan.

  b. Visada, meracun dan membunuh sifat-sifat malas dalam dir, penting sekali apalagi malas belajar, malas bekerja. Karena orang bijak berkata, “siapa yang malas bekerja selagi muda, sebagai pengemis setelah tua”

  c. Atharwa, orang yang menguasai ilmu hitam jika dilandasi dengan dharma maka sangat berguna untuk membantu orang untuk mengobati dari penyakit non medis.

  d. Sastragna, di zaman sekarang ini pekerjaan sangatlah sulit untuk didapatkan namu dengan usaha keras dalam hal ini pekerjaan apapun diterima asalkan sesuai denga dharma “ngamuk nyemak gae” kalo orang Bali bilang.

  e. Drathi Krama, memperkosa disini berarti seseorang harus berani memperkosa waktunya yang sedang asyik menonton TV untuk mengalihkan ke waktu belajar, atau membantu orang tua sehingga mereka merasa senang.

  f. Raja Pisuna, mungkin semua orang pernah memfitnah/berbohong untuk keselamatan diri dan keluarga terutama memfitnah musuh dan berbohong kepada orang sakit untuk membantu kesembuhannya.

  Upaya-upaya untuk menghindari diri dari Sad Atatayi

  Segala sikap dan usaha dapat memilih yang baik dan benar serta menghindarkan diri dari hal-hal yang buruk dan salah.

  1. Dapat mengadakan hubungan yang harmonis dengan orang lain.

  

yang dilakukan secara sadis. Perbuatan semacam ini termasuk himsa karma.

Oleh karena itu, tergolong dosa yang memang betul-betul dilarang dalam sastra

agama.

2. Bagian-bagian Sad Atatayi Bagian-bagian Sad Atatayi bisa dihapalkan dengan singkatan "AWAS DR".

  Agnida : membakar milik orang lain

   Wisada : meracuni makhluk hidup Atharwa : menjalankan ilmu hitam atau guna-guna

   Sastragna : mengamuk karena bingung

   Dratikrama : memperkosa orang lain

   Raja pisuna : memfitnah atau mengadu domba

   3. Contoh Perilaku Sad Atatayi dalam Kehidupan Sehari-hari AGNIDA

  

Wawan seorang pedagang yang sangat disegani oleh teman-temannya sesama

pedagang karena dia sangat ramah dan sopan sehingga dagangannya selalu

laris terjual. Aris juga seorang pedagang, tapi dagangannya kurang laku dijual.

Akhirnya, Aris merasa cemburu melihat Wawan yang dagangannya selalu habis.

Dengan akal liciknya Aris menghasut teman-temannya dengan mengatakan

bahwa Wawan memelihara tuyul. Berkat hasutan tersebut akhirnya warung

Wawan dibakar oleh teman-teman Aris. Api menjalar dari warung yang satu ke

warung yang lain, dan ditambah dengan tiupan angin yang sangat kencang

sehingga banyak rumah-rumah penduduk yang ikut terbakar. Petugas pemadam

kebakaran sangat kewalahan untuk menjinakkan si jago merah yang sedang

mengamuk. Api berkobar dan menghanguskan hampir seisi pasar dan

perumahan penduduk. Kerugian diperkirakan hampir ratusan juta, ditambah

dengan kerugian warga yang terkena musibah belum terhitung. Setelah

penyelidikan dilakukan pihak keamanan dan kepolisian, akhirnya dugaan

mengarah kepada Aris dan teman-temannya. Akhirnya, Aris dan teman-

temannya langsung ditangkap polisi. Karena perbuatan ini sangat bertentangan

dengan norma agama dan norma hukum, Aris dan teman-temannya pun

dijebloskan ke penjara. Dia harus bertanggung jawab atas perbuatan yang

dilakukannya.

  WISADA

  

Pada hari minggu, Andi bersama teman-temannya pergi ke suatu tempat, yaitu

sungai yang sangat jernih untuk menghasbikan liburannya. Di sana, dia

memancing sambil bercanda ria, tetapi hampir setengah hari dia dan teman-

  

Biasanya hal ini sering terjadi diantara para remaja yang sedang jatuh cinta,

namun cintanya bertepuk sebelah tangan. Dikisahkan di sebuah desa tumbuhlah

seorang gadis yang memiliki wajah cantik, tinggi semampai, berkulit kuning

langsat, dan rambut panjang sehingga membuat setiap remaja terpesona

apabila melihatnya. Banyak pemuda-pemuda dari desa lain berdatangan. Ada

yang ingin sekedar berkenalan atau pun menjadi teman curhat. Bahkan

ada pula yang terlanjur jatuh cinta. Hasrat cinta yang terpendam, dan tak

tersampaikan kandas di tengah jalan. Hal ini dialami oleh seorang pemuda

bernama Wiguna, agar niat dan keinginannya terlampiaskan, akhirnya Wiguna

pergi ke seorang dukun di Madura untuk mengambil jalan pintas, yaitu mencari

ajian atau pengasih-asih untuk mendapatkan gadis pujaannya. Sepintas

memang keinginannya tercapai, tapi semua yang dilakukan sudah bertentangan

dengan ajaran agama dan tidak pantas dilakukan.

  SASTRAGNA

   apun yang kita lakukan, hendaknya dipikirkan

secara matang, dan selalu mempertimbangkan baik ataupun buruknya, serta

sebab dan akibatnya. Contohnya, ketika kita akan melanjutkan sekolah ke

jenjang yang lebih tinggi, harus dilihat dari segi positif dan negatifnya. Jangan

sampai salah mengambil langkah yang akhirnya menyesal di kemudian hari.

Biasanya orang yang kebingungan akan sulit untuk menentukan pilihannya dan

selalu ragu-ragu. Akhirnya, apa yang dia putuskan sering tidak sesuai harapan

dan sia-sia. Untuk itu diperlukan konsentrasi, ketenangan, pengendalian diri,

dan selalu memohonpetunjuk dari Sang Hyang Widhi Wasa agar diberi

pencerahan atau jalan terbaik.

  DRATIKRAMA  perti yang sering diberitakan atau disiarkan di

media TV, seorang siswiSMA diperkosa oleh gerombolan preman, ketika ia

pulang sekolah. Biasanya hal ini terjadi ketika siswi tersebut pulang malam,

mungkin karena jarak sekolah dan rumahnya terlalu jauh. Seorang preman

berpura-pura baik menawarkan jasa untuk mengantarkan pulang, karena

pikirannya kotor dan niat jahatnya timbul maka dia mengajak gadis tersebut

mampir ke sebuah restoran atau rumah makan. Mereka mula-mula hanya

makan, tetapi dibalik itu ada niat jahat yang tersembunyi dari sang preman.

Karena terbujuk nafsu setan, walaupun gadis tersebut berusaha untuk menolak

bahkan memberontak, preman tersebut melampiaskan perbuatannya dengan

cara memaksa. Perbuatan memaksa dan memperkosa orang lain hendaknya

jangan dilakukan karena akan berdampak negatif dan buruk terhadap orang

lain. Karena nafsu sesaat penjara menantinya. Demikianlah halnya orang yang

hanya mengumvbar nafsu sesaat.

RAJA PISUNA 

  

Suatu hari di sekolah ada yang kehilangan HP, dan kebetulan saat itu Dharma

sedang duduk di kelas karena ia kurang enak badan. Sugondo langsung

menuduh Dharma, karena ia yakin orang yang ada di kelas hanyalah Dharma.

Padahal HP temannya itu bukannya hilang melainkan ketinggalan di rumahnya.

Akibat ulah Sugondo, Dharma akhirnya diperiksa oleh Kepala Sekolah. Akan

tetapikarena tidak ada bukti akhirnya Dharma dibebaskan dan Kepala Sekolah

pun minta maaf kepada Dharma. Pelajaran untuk semua, jika tidak melihat atau

tidak ada bukti yang jelas jangan menuduh orang sembarangan.

4. Dampak Negatif Sad Atatayi

  Membuat penderitaan orang lain, baik secara materi atau fisik

   sehingga menimbulkan trauma bagi penderitanya.

  

Menimbulkan perkelahian atau tawuran antar sesama.

  

5. Upaya-Upaya untuk Menghindari Pengaruh Sad Atatayi Mampu mengendalikan diri, dalam arti sadar.

   Sembahyang dan mengamalkan ajaran agama.

   Lebih merenungi dan menghayati konsep Tat Twam Asi.

   Mengamalkan ajaran Tri Kaya Parisudha, Catur Paramitha, Panca  Yama Brata dan Panca Nyama Brata.

  Diposting oleh

6. Suka Memfitna (Raja Pisuna)

  

Rajapisuna artinya memfitnah. Memfitnah adalah suatu perbuatan yang paling

  tidak baik. Memfitnah berarti membunuh orang. Memfitnah orang di saat-saat situasi gawat dan panik, dapat membuat hilangnya nyawa seseorang yang tidak bersalah karena ulah dari orang yang menaruh perasaan benci dan dendam pada seseorang. Memfitnah adalah suatu hal di mana orang menjelek-jelekan orang lain demi keuntungan dirinya sendiri. Perbuatan semacam ini tidak dibernarkan, dan bertentangan dengan ajaran agama. Oleh karenanya jauhi dan hindarilah perbuatan Rajapisuna (memfitnah) itu.

  Contoh-contoh perbuatan Sad Atatayi,

  1. Membakar rumah, mobil serta barang-barang antara lain : milik orang lain.

  2. Membunuh orang dengan jalan meracun

(nyetik).

  3. Menyakiti orang dengan ilmu sihir (ilmu

hitam)

  4. Merampok/mengamuk 5. Merusak kehormatan orang lain.

  6. Memfitnah atau mengadu domba.

  Perbuatan Sad Atatayi adalah sangat bertentangan dengan ajraran agama. Perbuatan tersebut termasuk perbuatan jahat (asubhakarma) dan pahalanya adalah neraka atau kesengsaraan.

  Dan penjelmaan roh (atma) yang pada waktu hidupnya selalu berbuat asubha

  karma adalah sangat nista sekali dan deajatnya pun semakin bertambah merosot.

  Artinya : 'Dewa neraka (menjelma) menjadi manusia. Manusia menjadi ternak.

  Ternak neraka menjadi binatang buas, binatang buas neraka menjadi burung, burung nerakan menjadi ular; dan ular yang neraka menjadi bisa (racun) yang dapat membahayakan manusia'. Jadi, sudah jelas pahala bagi seseorang yang berbuat jahat adalaah neraka (kesengsaraan). Sedangkan akibat yang ditimbulkan bagi lingkungan adalah keresahan dan ketidak tnetraman bagi masyarakat di sekitarnya.

  Disamping yang sudah diuraikan diatas tentang Sad Atatayi yang diartikan sebagai Enam Pembunuhan Kejam; dalam Slokantara Sloka 25 juga diuraikan tentang Sad Atatayi yang diartikan sebagai Enam Penjahat. Inilah isi Slokantara Sloka 25 lengkap dengan uraian penjelasannya :

   Angnido wisadatharwamu castr-ghno daratikramah, picunnasta-tra tadradjni sadate hyaata-yinah.

   Kalingayang, agnida nga-rayan-wwang aunmaninagara, Yandudu makarana ngprang, wwang anunwani umah sang dewa sang hyang, wwang anunmani umah sang pandita, yeki agnida castraghna ngaraya wwang angamuk. Drcatikrama ngaraya wwang angadoni tukar, makadi yang picunring sang ratu, sang mantri, magawening ujar sang-kaning deca ruga, salwiring ujar irsya, magawe kira-kiraning hala, tan tahu asing wuwusnya, nicunajuga, wisada ngaraya manupasi. Atharwa ngaraya meneluh, andesti, ame-mendem, anunibami hala-hala. Salwiranya akrya hala, yeka sadatayi ngaranya tan ulaha-ningjanma, kinela de bhatara-yama, innarwekam paranya, yan wuwus kinelaring kawah, sine-rataking bhumi kadi duk tinetek, pating samburat tamahnya. Nihun kadadining wwang mangkana.

  Artinya : pemerkosaan sampai menusuk dengan keris. Raja pisuna yaitu yang suka mengadu dombakan orang lain untuk berkelahi. Yang nomor wahid dari golongan ini ialah orang yang berkhianat terhadap Raja dan mantrinya hingga kata-katanya itu dikeluarkan karena iri hati. Ia melakukan kecurangan ini dengan maksud busuk, apa yang dikatannya dusta belaka. Dialah penghianat terbesar. Wisada artinya orang yang suka meracun orang lain. Atharwa yaitu orang yang suka melakukan ilmu sihir, memasang guna-guna, pasangan-pasangan (umpamanya memendem tulang manusia dan jika dilahgkahi atau diinjak menyebabkan sakit atau gila). Dan selalu menyakiti orang-orangyang tidak bersalah. Segala perbuatannya jahat. Keenam macam manusia ini di golongkan dalam enam atatayi'.

  Keenam macam pekerjaan ini harus dihindari oleh manusia waras, karena sudah pasti perbuatan itu akan menyeretnya kelembah neraka dan akan dianiyaya berat oleh Dewa Yama. Demikian kata kitab suci. Setelah mereka dimasak hidup-hidup dalam api neraka, mereka akan disorakkan ke bumi ini sebagai menyorakkan serabut remuk. Dikatakan bahwa jiwa itu setelah menerima gambaran di neraka, diserahkan ke bumi ini sebagai menyerahkan ampas tebu saja.

  Pada buku Kuncara Karna (susunan DR. H. Korn) tertulis penjelasan begini: Bagaimanakah sifat-sifat orang candala? Beginilah sifat-sifat orang candala : "Ia dilahirkan di zaman Kali Yuga. Ia suka menjahati orang-orang yang tak bersalah. Ia menuduh jahat orang-orang yang baik. Dan ia jahati orang-orang yang saleh. Ia mencuri, ia suka menganiaya, ia kasar dan pemarah, ia suka merampok, ia suka memenggal, ia membunuh, ia suka memancung, ia suka menikam dengan keris, ia pandai membuat racun dan meracuni diri sendiri, ia suka melakukan sihir, memasang guna- guna, suka memfitnah, dan menggunakan kata-kata kasar tak patut didengar telinga, selalu memasang mata kepada orang-orang kaya, perempuan melakukan perbuatan kelamin terlarang (homosexual). Ia melakukan perkosaan terhadap ibunya, memaksa anak putrinya, tidak ada raja, tidak ada pendeta, tidak ada tempat memuja leluhur (pemerajan), tidak ada pura untuk Tuhan. Inilah perbuatan pemusnah di zaman Kail Yuga. Tidak ada tinggi atau rendah. Di seluruh dunia mengamuk halilintar dan angin puyuh. Tanam-tanaman palawija hampa mati. Di seluruh negara peperangan, perang saudara, petani-petani dalam kesedihan. Adat dan agama selalu dirusak dan dilanggar. Kata-kata hancur, penyakit menular menjangkit. Di samping itu di mana-mana terjadi kebodohan. Kebanggaan anak-anak ialah dalam melanggar petunjuk-petunjuk orang tua. Tidak hormat ditujukan kepada orang tua, keluarga atau sanak saudara. Semuanya menggelisahkan dan membingungkan. Demikianklah pikiran manusia di zaman Kali Yuga yang sudah berlarut-larut dan bagi mereka yang berbudi luhur dan mempertahankan keluhuran dharma janganlah hendaknya bergaul dan berminat pada segala perbuatan jahat manusia di zaman Kali Yuga".

   Selasa , 09 January 2018, 17:57 WIB Lima Terdakwa Pembakaran Rumah Dituntut Penjara Seumur Hidup Antara/Irsan Mulyadi Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani

  REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Lima terdakwa perkara pembakaran rumah yang sempat menghebohkan kota Medan beberapa waktu lalu dituntut hukuman penjara seumur hidup. Mereka dinilai bersalah melakukan pembakaran rumah yang menewaskan empat penghuninya tersebut.

  Tuntutan ini disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sindu Utomo dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Medan, Selasa (9/1). Kelima terdakwa, yakni cari Muli boru Ginting, Jaya Mita boru Ginting, Maju Suranta Siallagan alias Maju Ginting, Rudi Suranta Ginting, dan Zulpan Nitra Purba.

  "Meminta kepada majelis hakim yang mengadili dan memeriksa perkara ini untuk menjatuhkan hukuman kepada lima terdakwa dengan hukuman seumur hidup," kata JPU Sindu di hadapan majelis hakim yang diketuai Richard Silalahi, Selasa (9/1).

  Kelima terdakwa dinilai bersalah dengan sengaja melakukan pembakaran yang mengakibatkan orang meninggal dunia. JPU menyatakan, kelimanya terbukti bersalah melanggar Pasal 187 Ayat (3) KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke- 1 KUHP.

  "Meminta majelis hakim untuk menetapkan terhadap para terdakwa untuk ditahan dan dipotong masa tahanannya. Kemudian menetapkan seluruh barang bukti disita untuk dimusnahkan," ujar Jaksa dari Kejari Medan itu. Usai mendengar tuntutan dari JPU, majelis hakim menunda sidang hingga pekan depan. Sidang selanjutnya akan digelar dengan agenda mendengarkan nota pembelaan atau pledoi dari lima terdakwa.

  Akibat kejadian itu, empat penghuni rumah meninggal akibat menghirup CO2 dan mengalami luka bakar. Keempat korban tewas itu, yakni Marita boru Sinuhaji, Frenki Riza Ginting, Kristin boru Ginting, dan Selvi boru Ginting. Pembakaran ini didakwa dilatari oleh persoalan jual beli tanah serta Jumat 12 Januari 2018, 15:52 WIB rumah yang belum tuntas antara korban dan terdakw

  Polisi Cek Kandungan Jajanan Penyebab 35 Dony Indra Ramadhan - detikNews Anak Bandung Keracunan

  Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo (Foto:Dony-detikcom)

  peristiwa keracunan.

sekitar sekolah tersebut. Namun hingga kini polisi belum dapat memastikan penyebab pasti

Hendro sudah menyebar personelnya untuk memeriksa para pedagang yang berjualan di

Baca juga: "Sampai sekarang belum ada kesimpulan penyebab pastinya," katanya. (basreng). keracunan setelah mengkonsumsi jajanan sekolah berupa kue cubit dan bakso goreng 35 bocah SD tersebut mengalami keracunan pada Kamis (11/1) kemarin. Mereka diduga

Dari 35 pelajar yang mengalami keracunan, dua di antaranya harus dirawat di Rumah Sakit

"Sekarang kondisi ke dua anak sudah lebih baik. Tapi memang masih perlu dirawat," ucap

Muhammadiyah Bandung. Keduanya kerap muntah-muntah pasca makan jajanan sekolah.

Berkaca insiden tersebut, Hendro mengingatkan agar para pedagang memprioritaskan kualitas Hendro. "Imbauan ke pedagang, ingat bahwa makanan akan dikonsumsi bayak orang bahannya harus dijual di area sekolah. bahan makanannya. Selain itu, polisi mengimbau para guru mengawasi produk makanan yang (bbn/bbn) sehat. Jangan sampai bahan berbahaya membuat orang jadi sakit," tutur Hendro.

  Tanah Kuburan hingga Tulang Kucing, Ini

9 Jimat Sihir Mengerikan

   

   602 Cincin nikah diganti dengan novel dan tongkat sihir (sumber. boredpanda.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sihir merupakan praktik ilmu mitologi yang telah dilakukan sejak zaman

nenek moyang. Dalam pelaksanaannya, banyak benda-benda di sekitar yang bisa dijadikan 'wadah' penampung kekuatan spiritual.

  Salah satunya yang terkenal adalah penggunaan jimat. Beberapa orang yang percaya pada praktik sihir menyakini bahwa dengan membawa atau memiliki jimat, dapat membuat mereka terhindar dari marabahaya, sial, penyakit, dan kutukan.

BACA JUGA

  

  

  

Jimat bisa terbuat dari apapun yang dipercaya oleh penyihir atau dukun pemberi 'perlindungan'

memiliki energi spiritual.

Dikutip dari Listverse.com, Sabtu (22/10/2016), berikut selengkapnya 10 benda aneh yang sering

dijadikan jimat:

1. Tas Mojo

  Tas Mojo (Listverse.com) Tas Mojo atau 'doa dalam tas' merupakan jimat yang dipopulerkan di Afrika Barat. Tas jimat ini digunakan untuk menolak iblis, membawa keberuntungan, atau menarik lawan jenis. Kebanyakan Tas Mojo terbuat dari kain flanel berwarna merah atau kain sutra. Setiap warna

memiliki fungsi yang berbeda-beda. Seperti Mojo hijau digunakan untuk 'memikat' uang, dan Mojo

putih untuk pemberkatan bayi. Isi dalam tas bermacam-macam, tergantung pada tujuan penggunaan jimat tersebut. Mojo bisa berisi akar tumbuhan, obat alami, bagian tubuh hewan, mineral, dan kenang-kenangan.

Jika Mojo digunakan untuk memikat seseorang, maka tas itu harus berisikan rambut atau kuku jari

  Ketika digunakan, Mojo harus diberi 'makan' alkohol, parfum, air, dan cairan yang berasal dari tubuh. Agar berfungsi dengan efektif, Mojo harus disembunyikan.

Kaum pria biasanya menyembunyikan jimat tersebut dalam celana, sedangkan perempuan di dalam

bra.

  

1 dari 9 halaman

2. Tulang Kucing Hitam

  

Dalam dunia spiritual, kucing hitam biasanya dikaitkan dengan kesialan. Namun, tulang hewan itu

merupakan salah satu jimat yang paling berkhasiat.

Jimat tulang kucing hitam dipercaya dapat membuat penggunanya menjadi 'tak terlihat', membawa

ketenaran, dan mengembalikan kekasih.

  Tulang Kucing Hitam

Dalam dunia spiritual, kucing hitam biasanya dikaitkan dengan kesialan. Namun, tulang hewan itu

merupakan salah satu jimat yang paling berkhasiat.

Jimat tulang kucing hitam dipercaya dapat membuat penggunanya menjadi 'tak terlihat', membawa

ketenaran, dan mengembalikan kekasih.

Namun ada efek samping pada penggunaan jimat ini untuk mendongkrak popularitas. Mereka bisa

berujung pada kematian.

Seperti yang terjadi pada penyanyi Blue, Sam taylor, yang mempelajari teknik memproduksi tulang

kucing hitam dari neneknya -- seorang dukun terkenal. Caranya, masukan kucing hitam ke dalam air mendidih dan rebus hingga tidak ada yang tersisa

kecuali bulu dan tulang. Buang sisa rebusan itu ke sungai. Salah satu tulang kucing hitam itu akan

mengapung dan itulah yang digunakan sebagai jimat.

  

2 dari 9 halaman

3. Ramuan Cuka

  

Four Thieves Vinegar adalah ramuan cuka yang berasal dari anggur merah, anggur putih, atau cuka

apel, yang dicampurkan dengan rempah-rempah.

Ramuan ini sering digunakan sebagai perlindungan diri, pencegah penyakit, mengangkat kutukan,

  Four Thieves Vinegar (Listverse.com)

Menurut legenda, resep pembuatan jimat itu berasal dari kelompok pencuri dari Abad Pertengahan.

Para pencuri itu sering menggunakan ramuan tersebut untuk merampok. Namun seiring berjalannya waktu, ramuan itu dapat dibuat sesuai dengan permintaan pengguna. Umumnya yang digunakan ada dua jenis; ramuan untuk penggunaan internal dan eksternal.

  

3 dari 9 halaman Nama Goofer Dust sendiri berasal dari Bahasa Bantu 'Kufua' yang berarti 'kematian'. Debu ini digunakan untuk memberikan kutukan atau menyakiti seseorang.

  Goofer Dust (Listverse.com)

Debu ini ditaburkan disepanjang jalan yang sering dilewati target, atau diletakkan di bawah bantal,

dan rumah mereka. Saat terkena kutukan ini, target akan merasakan sakit menusuk-nusuk pada

bagian kaki. Rasa sakit itu akan diikuti dengan pembengkakan dan kelumpuhan. Pada orang yang tidak

menyadari adanya sihir ini, mereka biasanya menganggap gejala tersebut sebagai penyakit gula.

5. Tumbuhan Khusus Tumbuhan John The Conqueror merupakan jimat yang dapat dipadupadankan dengan Tas Mojo.

  Ramuan yang terdiri dari tiga jenis akar ini; high, low, dan chewing John, populer digunakan oleh budak dalam cerita rakyat Afrika-Amerika.

  Low John terbuat dari akar bunga liar, trillium. Sedangkan Chewing John merupakan tumbuhan yang tergolong jenis jahe, yang digunakan untuk menyembuhkan sakit perut dan berfungsi mempengaruhi keputusan hukum.

  Tumbuhan John the Conqueror (Listverse.com)

  

5 dari 9 halaman

6. Sihir Jejak Kaki Jenis sihir jejak kaki merupakan salah satu jenis sihir spiritual yang populer di 'dunia hitam'.

  Jika seseorang ingin meracuni musuh, mereka dapat menaburkan beberapa benda-benda sihir pada jejak kaki target.

  

Ramuan tradisional yang sering digunakan dalam praktik sihir ini adalah getah Arab, akar gantung,

dan bubuk belerang. Jika ditambahkan dengan tanah kuburan dan kulit ular, berarti pengguna menginginkan kematian target.

  

6 dari 9 halaman

7. Pohon Botol Jimat pohon botol populer dipraktikkan di kerajaan Afrika Barat pada Abad ke-9.

  

Pohon ini dapat digunakan sebagai jimat untuk membawa keberuntungan, menurunkan hujan, atau

menangkap roh jahat yang berkeliaran di sekitar tempat tinggal.

  Biasanya, mulut botol dimasukkan ke dalam ranting-ranting pohon. Dalam dunia sihir, botol berwarna biru lebih disarankan untuk membuat Pohon Botol. Hal tersebut dikarenakan biru merupakan warna yang menggambarkan langit dan air, atau Surga dan Bumi -- kehidupan dan kematian.

  

7 dari 9 halaman

8. Tanah Kuburan

  Menurut penduduk Bokongo di Afrika Tengah, tanah kuburan mengandung kekuatan sihir yang

sangat kuat. Hal tersebut dikarenakan di dalam tanah itu ada roh orang-orang yang dikuburkan di

tempat itu.

Namun pengguna tidak bisa mengambil secara langsung tanah dari kuburan. Benda itu harus dibeli.

Hal ini menunjukkan adanya 'komunikasi' antara orang mati dengan orang hidup.

  Pemkot Bogor siapkan 24 liang kubur jelang lebaran (Achmad Sudarno/Liputan6.com)

Pembeliannya tidak dengan uang, bisa menggunakan minuman atau sesuatu yang disenangi oleh

orang mati itu sewaktu hidup. Tanah kuburan bayi dipercaya dapat menjadi jimat keberuntungan. Sementara untuk hubungan asmara, tanah dari kuburan seseorang yang menyayangi Anda. Jika pengguna jimat memiliki niat jahat, mereka bisa menggunakan tanah dari kuburan seorang pembunuh.

  

8 dari 9 halaman Jimat ini digunakan untuk keberuntungan dalam percintaan dan uang.

  Jack Ball atau Bola Keberuntungan (Listverse.com) Beberapa orang menggunakannya sebagai pendulum, untuk mencari tahu jawaban 'ya' atau 'tidak' atas sebuah pertanyaan.

Sama halnya dengan Tas Mojo, Jack Ball juga harus diberi makan untuk menjaga keefektifan

kerjanya.

Seperti jenis jimat lainnya, Bola Keberuntungan ini juga bisa digunakan untuk melancarkan niat

jahat.

  BENTROK SAAT MALAM

TAHUN BARU, SATU WARGA

LUKA BERAT

  Senin, 1 Januari 2018 | 17:37:28 12726

    Aparat keamanan saat menghalau keributan bentrok yang terjadi di Banjar Taman, Desa Bedulu, Blahbatuh. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Aksi bentrok antar warga terjadi

menejelang malam pergantian malam tahun baru, Minggu

(31/12) malam. Warga Banjar Pacung, Desa Adat Patemon,

Desa Pejeng Kelod, Tampaksiring diketahui melakukan penyerangan ke Banjar Taman, Desa Bedulu, Blahbatuh.

  Warga Desa Adat Patemon, Dharmayasa mengatakan ada sejumlah

warganya yang mengalami luka akibat bentrokan tersebut. “Awalnya

ada adik saya lewat disana diposkonya itu (Banjar Taman-red) ada

orang minum dan jojing di jalan, Nah pas lewat itu adik saya (asal Desa

Patamon) dipangil, dikira oleh saudaranya yang disana, begitu disamperi ternyata tidak dan malah adik saya dipukul,“ katanya.

  Sementara Perbekel Desa Bedulu, Ketut Rinatha, Senin (1/1) menerangkan awal kejadianya Ketut Rinata mengaku tidak melihat secara pasti, namun informasi yang ia terima awalnya memang ada warga Desa Adat Patemon lewat di Banjar Taman, “Yang lewat ini memang sempat di stop, karena saat berkendara motor tidak

seimbang, tapi tidak diapakan dan langsung diberikan lewat lagi. Lalu

entah seperti apa informasi di Patemon tiba-tiba saja pemuda Patemon

nyerang ke Banjar Taman, “ bebernya.

  

Dikatakan dari serbuan itu pemuda Banjar Taman pun tidak mengerti

ada masalah apa. Aksi lempar batu pun tidak terhindarkan dari

kejadian itu, sampai sejumlah botol minuman pecah di sejumlah ruas

jalan. “Kejadiannya itu di perempatan menuju Desa Adat Patemon, masih di wilayah Banjar Taman, pemuda Banjar Taman langsung lari setelah melihat orang bawa alat tajam,“ katanya.

  Sanjiwani Gianyar. “Itu satu orang warga Banjar Taman yang mengalami di kepala,“ katanya.

  Selain itu akibat lemparan batu ada sejumlah warga di Banjar Taman mengalami luka lebam, termasuk Kelian Adat Banjar Taman I Wayan Leko mengalami luka lebam kena lempar batu. “Kejadiannya kan malam ada orang banyak siapa yang melempar tidak diketahui, dan

laporan yang saya terima banyak juga warga Banjar Taman yang kena

pukul,“ ucapnya.

   Beberapa menit kejadian itu aparat Polres Gianyar pun mendatangi

lokasi, memisahkan warga yang rebut. Bahkan dalmas Polres Gianyar melakukan sekat di perbatasan Banjar Taman dengan Desa Adat

Patemon. “Ya diperbatasan di blok oleh dalmas dan TNI, sehingga tidak terjadi yang tidak diinginkan lagi,“ katanya. Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo dan Bupati Gianyar A.A. Gde

Agung Bharata langsung terjun meredam amarah kedua belah pihak. Selanjutnya dilakukan proses mediasi di Balai Banjar Pacung, Desa dan ingin melanjutkan ke proses hukum, kalau yang lainya sudah tenang disamping itu aparat kepolisian juga masih berjaga sampai Senin sore tadi (kemarin-red),“ tandasnya. Kanit I Satreskrim Polres Gianyar, Iptu Rezha Pranata mengatakan polisi sudah memeriksa sedikitnya 10 orang saksi dalam kasus ini, termasuk pada korban yang mengalami luka. “Pemeriksaan sementara, awalnya persoalan ini memang pemukulan salah satu orang, hingga akhirnya warga lainya tidak terima dan memilih melakukan penyerangan,“ ucapnya.

  

Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Marzel Doni mengatakan belum ada

yang ditahan dalam kasus ini. Termasuk I Wayan Sumerjaya yang dibawa ke Mapolres Gianyar dengan luka dikepala belum membuat

laporan resmi. “Belum, tapi mungkin nanti dia mau buat laporan, yang

jelas proses penyelidikan kita tetap jalan,“ katanya. Dikatakan dari kejadian ini polisi mengamankan besi , dan potongan kayu, termasuk juga pisau belakas. “Setelah kita lerai dan beri pembatas, baru banyak warga datang Desa Patemon yang dating, disana kita amankan warga bawa bambu, besi,“ ungkapnya.

  Secara terpisah Kabag Ops Polres Gianyar, Kompol Ida Bagus Dedy

  

Sedangkan, untuk mengamankan dan mengantisipasi bentrok susulan,

pihaknya telah menyiagakan sejumlah petugas berjaga di perbatasan

dua banjar itu. “Kami siagakan petugas untuk berjaga. Untuk

sementara situasinya TKA (aman terkendali-red),” tandasnya. (manik

astajaya/balipost) Kamis 21 Desember 2017, 15:51 WIB Pemerkosa Gadis di Bawah Umur yang Baru Ardian Fanani - detikNews Dikenal di Medsos Ditangkap

   Foto: Ardian Fanani

  

mengakui semua perbuatannya. Pelaku memaksa korban melakukan hubungan intim, usai

Dari hasil pemeriksaan Unit Perlindungan Perempuan Dan Anak (PPA), kata Sodik, pelaku

detikcom, Kamis (21/12/2017). datang ke stadion kemudian dibawa ke rumah pelaku," tambahnya.

"Kegiatan asusila itu dilakukan sekali. Pelaku dan korban berkenalan via facebook. Korban

pelaku berpesta miras bersama temannya.

mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku dijerat dengan UU nomor 23 tahun 2002,

Akibat perbuatannya, pelaku akhirnya mendekam di jeruji besi Polres Banyuwangi, untuk tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

korban. Dirinya mengaku sudah berpacaran dengan korban kurang lebih 1 bulan. "Ya suka

Sementara Sugiharto alias Fernandes membantah telah melakukan perkosaan terhadap pemuda yang badannya penuh tato.

sama suka pak. Saya tidak memperkosa. Saya pengen saja habis mabuk sama temen," ujar

tuanya langsung melaporkan ke Pelayanan terpadu pada Badan Pemberdayaan Perempuan

berpenampilan punk. Tak terima dengan perlakuan cabul tersebut, korban didampingi orang

dikenalnya di media sosial, Minggu (19/12) lalu. Pelaku adalah seorang pemuda yang

Seorang gadis di bawah umur menjadi korban pemerkosaan oleh seseorang yang baru saja

(fat/fat) dan Keluarga Berencana (BPPKB) Banyuwangi.

  Polisi Tangkap

Penyebar Fitnah

Terhadap Kapolri

AMBARANIE NADIA KEMALA MOVANITA

  Kompas.com - 10/01/2018, 16:46 WIB

  

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyampaikan perkembangan kasus penyerangan

terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (31/7). Kapolri dipanggil oleh Presiden Joko Widodo untuk melaporkan perkembangan kasus Novel Baswedan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/kye/17 (ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI) JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber

  Bareskrim Polri menangkap admin akun Facebook Iwan Laoet bernama Edi Efendi atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah. Tersangka yang sehari-hari berprofesi sebagai teknisi itu ditangkap di Bekasi Barat, Selasa (9/1/2018). Kanit II Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri AKBP Irwansyah mengatakan, Edi memfitnah Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dengan membuat berita hoaks yang mengadu domba dengan pemuka agama. "Pelaku memposting pernyataan Kapolri 'Tito : Insya Allah Kedepannya Publik Lebih Percaya Polri Daripada Ulama!!” melalui akun Facebook Iwan Laoet," ujar Irwansyah di kantor Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (10/1/2018). Unggahan itu dibagikan di grup Facebook Mujahid Aksi Bela Islam yang berisi 50.159 anggota. Irwansyah mengatakan, Kapolri tidak pernah menyampaikan kalimat sebagaimana tertulis dalam akun tersebut. Sebelum menangkap pelaku, polisi berkoordinasi dengan ahli untuk memperkuat unsur pidananya. "Kalimat seperti ini kan mengandung pengartian yang nantinya bisa mengadu domba antar umat Islam dengan pihak kepolisian, makanya kami segera melakukan tindakan," kata Irwansyah.

  "Motifnya sendiri waktu kita tangkap bahwa yang bersangkutan menyampaikan bahwa Polri selama ini telah mengkriminalisasi ulama. Ada unsur seolah-olah balas dendam kepada kepolisian," kata dia. Adapun barang bukti yang disita, yaitu satu unit komputer dan sebuah ponsel yang diduga digunakan pelaku membuat konten dan mengunggahnya ke media sosial. Atas perbuatannya, Edi disangka melanggarPasal 45 Ayat 3 Jo Pasal 27 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 207 KUHPidana dan atau Pasal 157 KUHPidana dan atau Pasal 310 KUHPidana.