PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) BIDANG PENGEMBANGAN JEJARING 2016

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD)

  BIDANG PENGEMBANGAN JEJARING 2016

  Advokasi Internet Sehat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) No. 11 Tahun 2008

  • Kebutuhan adanya peraturan untuk pengelolaan informasi dan transaksi elektronik tingkat nasional.
  • Munculnya perbuatan hukum baru yang memanfaatkan TIK
  • Pemanfatan TIK diselaraskan untuk menjaga, memelihara, dan memperkukuh persatuan dan kesatuan nasional
  • Dukungan pemanfaatan TIK bagi perdagangan dan pertumbuhan ekonomi nasional
  • Dukungan peraturan untuk mencegah penyalahgunaan TIK

  Berlaku untuk setiap Orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.

  Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk:

  a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia; b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat; c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;

  d. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap Orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin danbertanggung jawab; dan

  e. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggaraTeknologi Informasi. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan / atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan :  melanggar kesusilaan;  perjudian;

   penghinaan dan/atau pencemaran nama baik;  pemerasan dan/atau pengancaman. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan :

   berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.

   Informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

  Ancaman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan /atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

  Bab

  VI I P asal

  VI I P asal

  27

  Bab VII Pasal 30 1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain dengan cara apa pun.

  Ancaman pidana penjara 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).

  2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan tujuan untuk memperoleh Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik.

  Ancaman pidana penjara 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) 3) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan.

  Ancaman pidana penjara 8 (delapan) tahun dan/atau denda paling banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) Dan pasal lainnya (29, 31, 32, 33, 34, 35, 36)

  http://www.internetlivestats.com/internet-users/indonesia/

  Sumber 08092016 13.38 WIB

  Dysson (1994) cyberspace merupakan suatu ekosistem biolektronik di semua tempat yang memiliki telepon, kabel coaxial, fiber optic, atau gelombang elektromagnetik.

  Karakteristik dunia maya (menurut Dysson, 1994):

  • Berada di dalam dunia maya, dihuni oleh orang-orang yang saling berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pikiran, tetapi tanpa harus

  Beroperasi secara virtual/maya melakukan pertemuan secara fisik.

  • Karena interaksi yang dilakukan oleh hampir semua orang dari seluruh

  Dunia cyber selalu berubah dengan dunia, dengan didukung kemudahan update data, maka perubahan cepat yang terjadi dalam dunia cyber pun sangat cepat.

  • Penghuni cyberspace saat ini tercatat berasal lebih dari 201 negara

  Dunia maya tidak mengenal batas- yang melakukan interaksi tanpa mengenal batas territorial batas territorial

  

( )

Orang-orang yang hidup dalam dunia

  • Karena interaksi yang dilakukan dalam cyberspace tanpa melibatkan

  maya dapat melaksanakan aktivitas interaksi secara fisik maka interaksi yang dilakukan pun tidak harus tanpa harus menunjukkan identitasnya. menunjukkan identitas yang sesungguhnya.

  • Inilah yang disebut zaman informasi. Satu-satunya harta dalam cyberspace

  Informasi di dalamnya bersifat adalah intelektual yang bersifat publik, tidak dimiliki oleh siapapun dan tidak publik ada otoritas bagi siapapun untuk menggunakannya hanya bagi dirinya sendiri.

  12 Pengguna internet berasal dari berbagai Negara yang memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda.

  Penggunaan internet merupakan orang yang hidup dalam anymous, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.

  Bermacam fasilitas di internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis atau tidak etis.

  Pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat yang memungkinkan masuknya ‘penghuni’ baru. Untuk itu mereka perlu diberi petunjuk agar memahami budaya internet.

  • Netiket atau Nettiquette singkatan dari netter etiket, adalah aturan atau etika dalam berkomunikasi menggunakan internet.
  • Secara umum, etika dalam komunikasi di internet adalah:

   Usahakan tidak menggunakan huruf besar/capital dalam komunikasi;

   Jangan asal Copas! Tuliskan sumber tulisan jika memang berasal dari hasil salinan tulisan orang lain;

   Sopan. Hindari kata-kata Sarkasme, kasar, sara, atau menyinggung perasaan orang lain;

   No Hoax. Jangan menyebar berita yang belum jelas kebenarannya;

   Hal pribadi? PM (Private Message) saja.

  13

  Mengenal Ancaman Keamanan dan Solusi pencegahannya

  Program yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri, dan kemudian menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Istilah virus dalam komputer dapat juga di analogikan dengan virus biologis yang sifatnya menyebarkan diri dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel mahluk hidup. Biasanya didapat dari perpindahan

  “flashdisk”, dan ikut dalam paket yang didownload dari internet.

  Solusi:  Pasang antivirus dan lakukan updating system operasi secara berkala Tindakan memperoleh informasi pribadi seperti User ID, Password dan data- data sensitif lainnya dengan menyamar sebagai orang atau organisasi yang berwenang melalui sebuah email/halaman web.

  Solusi:  Cermati alamat atau url situs tujuan, pastikan url tersebut resmi atau tidak.

  Silakan simak video berikut !

  DNS Whitelist Nusantara .ID

  DNS Nusantara merupakan penapisan model whitelist. Dengan penapisan ini, hanya situs-situs dengan domain yang

  WHITELIST

  masuk ke dalam daftar putih yang dapat diakses. Situs-situs atau layanan lain yang tidak masuk ke daftar putih tidak dapat diakses. Dengan menggunakan DNS Nusantara, akses internet Anda terbebas dari konten-konten negatif yang tidak sesuai dengan norma kesusilaan dan budaya Indonesia, seperti pornografi dan perjudian. DNS Nusantara juga menapis situs-situs yang berbahaya dan melanggar aturan perundangan, seperti situs penipuan, malware, dan phising.

   Kemunculan situs-situs bermuatan negatif yang sangat pesat sulit diibangi oleh pembaharuan daftar hitam

   Model blacklist sulit membedakan perbedaan usia dan kebutuhan

  pengguna

   Semakin tingginya kebutuhan anak-anak usia sekolah untuk mengakses internet

  DNS Resolver .

  .id pandi.id 203.119.112.50 www.pandi.id 203.119.112.50

  Authoritative

  • User mengakses nama domain melalui DNS Resolver Whitelist • DNS Resolver melakukan pengecekan apakah nama domain sudah masuk ke dalam whitelist
  • Jika nama domain sudah masuk ke dalam whitelist maka akan diarahkan ke alamat IP yang diperoleh dari DNS Authoritative • Jika nama domain belum masuk ke dalam whitelist maka akan diarahkan ke halaman block website

  DNS Resolver Server www.domainwhitelist.id www.domainwhitelist.id

  IP domain www.whitelist.id DNS Authoritative

  Domain Blacklist DNS Resolver redirect.dnsnusantara.id www.blockdomain.com

  IP redirect.dnsnusantara.id DNS Authoritative

  Tim Panel Tim Panel Review Domain

  Admin Aplikasi Aplikasi

  Master DNS Publik

  DNS Server DNS Server

  • Melakukan • Mengusulkan • Melakukan

  ik in approval nama Nama Domain

  Review Nama anel domain untuk untuk masuk

  Domain apakah Publ

  Adm whitelist dapat masuk bisa masuk m P whitelist/dikelu dalam

  • Melaporkan

  Ti arkan dari whitelist/dikelu

  Nama Domain daftar whitelist arkan dari untuk dicabut berdasar hasil daftar whitelist dari daftar review Tim whitelist Panel

  Langkah Mengusulkan Nama Domain Masuk Daftar Putih DNS Nusantara

  DNS Whitelist Nusantara .ID

  Cara Menggunakan DNS Nusantara

  • 45.126.58.58
  • 45.126.59.59
    • * Port Alternatif : 5353

  • add chain=dstnat action=dst-nat to-addresses=45.126.58.58 to- ports=5353 protocol=tcp dst-port=53
  • add chain=dstnat action=dst-nat to-addresses=45.126.59.59 to- ports=5353 protocol=udp dst-port=53
    • to-ports 5353 jika port 53 diblok oleh ISP, jika tidak cukup 53
    Buka web browser lalu ketik alamat URL:

  • Contoh di atas jika belum menggunakan DNS Nusantara

  Buka web browser lalu ketik alamat URL:

  • Contoh di atas jika sudah menggunakan DNS Nusantara

  • Kemkominfo • ICT Watch • PANDI
  • Pustekkom - Kemendikbud

  Ada Pertanyaan?

  Terima Kasih