Makalah Tugas Akhir Pengantar Komputer F
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................4
D. Manfaat Tulisan............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
A. Pengertian Kartu Kredit................................................................................5
B. Pihak-pihak yang Terlibat.............................................................................6
C. Sistem Kerja Kartu Kredit............................................................................7
D. Jenis-jenis Kartu Kredit..................................................................................9
E. Pelayanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM)................................................12
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Sistem Kerja Kartu Kredit................................................................8
Gambar 2 Charge Card.................................................................................. 9
Gambar 3 Credit Card................................................................................. 10
Gambar 4 Debet Card................................................................................. 10
Gambar 5 Cash Card.................................................................................. 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awal mula sebelum dikenalnya uang sebagai alat pembayaran,
setiap transaksi pembayaran dilakukan melalui cara pertukaran, baik antara
barang dengan barang, atau barang dengan jasa, atau jasa dengan jasa.
Transaksi semacam ini dikenal dengan nama sistem barter.
Dalam perkembangan selanjutnya, ditemukan cara yang paling
efisien dan efektif untuk melakukan transaksi pembayaran, yaitu dengan
menggunakan "uang". Penggunaan uang sebagai alat untuk melakukan
pembayaran sudah dikenal luas. Di samping itu, penggunaan uang sebagai
sarana pembayaran sudah merupakan kebutuhan pokok di hampir setiap
kegiatan.
Dalam perjalanannya, penggunaan uang juga mengalami berbagai
hambatan, terutama jika penggunaannya dalam jumlah besar. Hambatan
yang pertama adalah resiko membawa uang tunai terutama dalam jumlah
besar. Di samping resiko membutuhkan tempat, juga resiko keamanan,
seperti kehilangan dan perampokan. Kemudian resiko kedua, adalah resiko
rusak dengan berbagai sebab. Oleh karena itu, dicarilah sarana pengganti
uang tunai sebagai sarana pembayaran yang dapat meminimalkan segala
resiko di atas dengan tidak mengurangi fungsi uang tunai itu sendiri.
Kartu plastik atau lebih dikenal dengan kartu kredit mampu
menggatikan fungsi uang sebagai alat pembayaran. Kartu kredit dapat pula
digunakan untuk berbagai keperluan yang berfungsi sebagai alat
pembayaran tunai. Resiko uang tunai di atas sedikit banyak dapat
diminimalkan dengan adanya kartu kredit. Penggunaan kartu kredit
dirasakan lebih aman dan praktis untuk segala keperluan, seperti untuk
keperluan uang tunai dalam bepergian, bahkan kartu kredit sudah dapat
digunakan untuk segala bentuk pembayaran secara internasional.
3
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Kartu Kredit?
2. Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam kartu kredit?
3. Bagaimana sistem kerja Kartu Kredit?
4. Apa saja jenis-jenis dari Kartu Kredit?
5. Apa saja pelayanan yang diberikan oleh Anjungan Tunai
Mandiri (ATM)?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari Kartu Kredit
2. Untuk mengetahui bagaimana sistem kerja Kartu Kredit
3. Untuk mengetahui jenis Kartu Kredit serta pelayanan yang
diberikan oleh Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
D. Manfaat Tulisan
1. Untuk memenuhi tugas akhir makalah mata kuliah Pengantar
Komputer
2. Untuk menambah referensi pustaka tentang Kartu Kredit serta
Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kartu Kredit
Kartu kredit merupakan kartu plastik yang dikeluarkan oleh
bank atau lembaga pembiayaan lainnya yang diberikan kepada nasabah
untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran dan pengambilan
uang tunai. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa kartu kredit
diterbikan oleh bank atau lembaga pembiayaan. Kartu kredit dapat
dipergunakan sebagai alat pembayaran di tempat-tempat tertentu, di
mana bank mengikat perjanjian, seperti supermarket, pasar swalayan,
hotel, restoran, tempat-tempat hiburan, dan tempat-tempat lainnya. Di
samping itu, dengan kartu ini, juga dapat mengambil uang tunai di
berbagai tempat seperti bank-bank atau di ATM (Automated Teller
Machine) yang tersebar di berbagai tempat-tempat yang strategis seperti
di pusat perbelanjaan, hiburan, dan perkantoran.
Penggunaan kartu kredit di Indonesia masih relatif baru, yaitu
sekitar tahun delapan puluhan. Keluarnya Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 1251/KMK.013/1988, tanggal 20 Desember telah mengubah
peta penyebaran kartu kredit di Indonesia. Berdasarkan surat keputusan
tersebut bisnis kartu kredit digolongkan sebagai usaha jasa pembiayaan.
Di samping dikeluarkan oleh bank kartu kredit juga dapat dikeluarkan
oleh lembaga keuangan nonbank seperti lembaga pembiayaan.
Pelopor pengembangan kartu kredit di Indonesia dilakukan oleh
Citibank dan Bank Duta. Jenis kartu kredit yang beredar adalah Master
Card, Visa Card, Visa BCA, Dinner Club, Amex Card, dan kartu-kartu
kredit lainnya. Khusus untuk Dinner Club merupakan kartu kredit yang
bukan dikeluarkan oleh bank, akan tetapi oleh lembaga pembiayaan
seperti PT. Dinner Jaya Indonesia.
5
B. Pihak-pihak yang Terlibat
Transaksi yang dilakukan dengan menggunakan kartu kredit
melibatkan berbagai pihak yang saling berkepentingan. Masing-masing
pihak satu sama lainnya terikat perjanjian, baik mengenai hak maupun
kewajibannya. Pihak-pihak yang terlibat ini tunduk kepada kesepakatan
yang telah mereka buat. Pihak-pihak yang terlibat ini, akhirnya akan
membentuk sistem kerja kartu kredit itu sendiri, di mana masingmasing pihak memiliki peranan tersendiri.
Dalam sistem kerja kartu kredit ada tiga pihak yang terlibat
langsung untuk setiap transaksi penggunaan dan pembayaran kartu
kredit. Pihak-pihak yang dimaksud adalah:
a) Bank dan Lembaga Pembiayaan
Fungsi bank dan lembaga pembiayaan adalah sebagai pihak
penerbit dan/atau pihak pembayar kartu kredit yang ditagihkan
oleh pedagang (merchant)
b) Pedagang (merchant)
Pedagang adalah mitra bank dan lembaga pembiayaan, sebagai
tempat belanja bagi pemegang kartu, contoh merchant adalah
hotel, supermarket, pasar swalayan, bioskop, tempat-tempat
hiburan, restoran, dan tempat-tempat lainnya dimana bank dan
lembaga pembiayaan mengikat perjanjian.
c) Pemegang Kartu (cardholder)
Merupakan nasabah yang namanya tertera dalam kartu kredit
sekaligus merupakan pihak yang berhak menggunakan kartu
kredit tersebut.
6
C. Sistem Kerja Kartu Kredit
Sistem kerja kartu kredit adalah bekerjanya kartu kredit mulai
dari penerbitan kartu kredit, transaksi pembayaran atau penarikan uang
tunai sampai dengan transaksi pembayaran oleh bank dengan
melibatkan pihak-pihak yang saling berkepentingan. Sistem kerja ini
melibatkan bank atau lembaga pembiayaan sebagai pihak perusahaan
yang mengeluarkan kartu kredit, nasabah sebagai pemegang kartu dan
pihak pedagang sebagai tempat melakukan perdagangan.
Sistem kerja kartu kredit mulai dari permohonan penerbitan
kartu, transaksi pembelanjaan, transaksi pengambilan uang tunai,
pembayaran oleh nasabah ke bank sampai dengan penagihan yang
dilakukan oleh lembaga penerbit dan pembayaran kartu kredit kepada
nasabah. Berikut ini sistem kerja dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Nasabah mengajukan permohonan sebagai pemegang kartu
dengan memenuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh
bank atau perusahaan pembiayaan.
2. Bank atau perusahaan pembiayaan akan menerbitkan kartu,
apabila disetujui, setelah melalui penelitian terhadap kredibilitas
(kepercayaan) dan kapabilitas (kemampuan) calon nasabah,
kemudian kartu tersebut diserahkan ke nasabah pemegang kartu.
3. Dengan kartu yang telah disetujui, pemegang kartu dapat
melakukan berbagai transaksi pembelanjaan atau pembayaran di
berbagai tempat yang mengikat perjanjian dengan bank atau
perusahaan pembiayaan atau mengambil uang tunai di berbagai
ATM.
Selanjutnya apabila nasabah pemegang kartu melakukan
transaksi, maka sistem kerja penagihannya adalah sebagai
berikut.
1. Pemegang kartu melakukan transaksi dengan menunjukkan kartu
dan
menandatangani
bukti
kepemilikan kartu.
7
belanja
untuk
memastikan
2. Pihak pedagang akan menagihkan ke bank atau lembaga
pembiayaan berdasarkan bukti transaksi nasabah dengan pihak
pedagang.
3. Bank atau lembaga pembiayaan akan membayar kembali kepada
pedagang sesuai dengan perjanjian yang telah mereka sepakati.
4. Bank atau lembaga pembiayaan akan menagih ke pemegang
kartu berdasarkan bukti transaksi sampai batas waktu yang telah
ditentukan.
5. Pemegang kartu akan membayar sejumlah nominal yang tertera
sampai batas waktu yang telah ditentukan dan apabila terjadi
keterlambatan, maka nasabah akan dikenakan denda dengan
disertai suku bunga yang telah ditetapkan.
Untuk lebih jelasnya sistem kerja tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Gambar 1 Sistem Kerja Kartu Kredit
8
D. Jenis-jenis Kartu Kredit
Keleluasaan dan kebebasan dalam menggunakan kartu kredit
sangat dibatasi kepada jenis kartu kredit yang dimiliki oleh nasabah.
Setiap jenis kartu kredit memiliki kelebihan dan kekurangannya. Oleh
karena itu, nasabah harus pandai dalam memilih kartu kredit yang sesuai
dengan keinginannya dengan memerhatikan jenis-jenis kartu kredit yang
ada.
Jenis-jenis kartu kredit yang ada saat ini dapat dilihat dari berbagai
sisi antara lain:
1. Dari segi fungsi:
Dilihat dari segi fungsinya jenis kartu kredit terdiri dari lima jenis,
yaitu sebagai berikut,
a) Charge Card
Merupakan kartu kredit di mana pemegang kartu harus melunasi
semua tagihan yang terjadi atas transaksinya sekaligus pada saat
jatuh tempo. Sebagai contoh seorang nasabah melakukan transaksi
sebesar Rp 1.000.000,-, maka pada saat sebelum jatuh tempo
seluruh tagihannya harus dibayar sekaligus Rp 1.000.000,- dan
tidak dapat dicicil.
Gambar 2 Charge Card
b) Credit Card
Merupakan kartu kredit di mana pemegang kartu dapat melunasi
penagihan yang terjadi atas dirinya secara cicilan (angsuran) pada
saat jatuh tempo. Sama seperti kasus Charge Card hanya bedanya
9
dalam hal ini dapat dicicil sesuai kemampuan nasabah dan
biasanya di atas minimal yang telah ditetapkan.
Gambar 3 Credit Card
c) Debet Card
Merupakan kartu kredit yang pembayaran atas penagihan nasabah
melalui pendebitan rekening nasabah yang ada di bank pada saat
membuka kartu kredit. Dengan pendebitan tersebut, maka otomatis
rekening nasabah akan berkurang sejumlah transaksi yang
dilakukan dengan kartu kreditnya.
Gambar 4 Debet Card
d) Cash Card
Merupakan kartu yang berfungsi sebagai alat penarikan tunai pada
ATM ataupun langsung pada teller atau kasir bank. Namun
pembayaran cash ini tidak dapat dilakukan di luar kedua lembaga
yang disebutkan diatas.
10
Gambar 5 Cash Card
e) Check Guarantee
Merupakan kartu yang digunakan sebagai jaminan dalam
penarikan cek dan dapat pula digunakan untuk menarik uang tunai.
2. Berdasarkan Wilayah
Ditinjau dari segi jangkauan wilayah penggunaannya, kartu kredit
dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a) Kartu Kredit Lokal
Merupakan kartu kredit yang hanya dilakukan dalam suatu wilayah
tertentu. Misalnya hanya berlaku di satu negara saja.
b) Kartu Kredit Internasional
Merupakan kartu kredit yang dapat digunakan di berbagai negara,
tergantung dari bank yang mengeluarkannya. Contohnya Visa
Card, Master Card, Dinner Card atau American Card.
11
E. Pelayanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
Salah satu sarana yang memegang peranan penting dalam
penggunaan kartu kredit adalah mesin Automated Teller Machine (ATM).
ATM merupakan mesin yang dapat melayani kebutuhan nasabah secara
otomatis setiap saat (24 jam) dan 7 hari dalam seminggu termasuk hari
libur. Lokasi ATM tersebar di tempat-tempat strategis.
Pelayanan yang diberikan ATM antara lain:
I.
Penarikan uang tunai. Nasabah dapat menarik uang tunai di
berbagai ATM yang memiliki hubungan dengan bank penerbit.
Besarnya jumlah penarikan tergantung dari limit yang diberikan
atau dari sisa saldo yang tersedia dalam ATM yang bersangkutan.
II.
Dapat digunakan sebagai tempat untuk memesan buku cek dan
bilyet giro(BG).
III.
Dapat digunakan sebagai tempat untuk meminta rekening koran.
IV.
Dapat digunakan sebagai tempat untuk melihat atau mengecek
saldo rekening nasabah.
V.
Dan pelayanan lainnya seperti pembayaran listrik, telepon dan
pembayaran lainnya.
Sedangkan manfaat lain yang dapat diberikan oleh ATM di samping yang
di atas adalah:
a) Praktis dan mudah dalam pengoperasian mesin ATM.
b) Melayani keperluan nasabah 24 jam termasuk hari libur.
c) Menjamin keamanan dan privacy.
d) Kemungkinan mengambil uang tunai lebih dari 1 kali sehari.
e) Terdapat di berbagai tempat yang strategis.
12
BAB III
PENUTUP
Kartu kredit adalah kartu plastik kecil yang diterbitkan kepada pengguna
sebagai sistem pembayaran. Hal ini memungkinkan pemegangnya untuk membeli
barang dan jasa berdasarkan janji pemegang untuk membayar barang-barang dan
jasa tersebut.
Kartu kredit sangat bermanfaat terutama pada saat-saat darurat ketika kita
tidak memiliki uang tunai. Misalnya, saat harus membayar rumah sakit. Dan dapat
juga memanfaatkan promosi dari kartu kredit untuk mendapatkan diskon saat
makan di restoran tertentu atau saat berbelanja di tempat tertentu. Namun kartu
kredit juga sangat berbahaya karena seringkali digunakan dalam penipuan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Kasmir, S. M. (2015). Dasar-Dasar Perbankan-Edisi Revisi 2014. Jakarta:
PT. RajaGrafindo Persada.
Fiki Ariyanti. (2017, Mei 24). BI Turunkan Bunga Kartu Kredit Juni 2017.
Liputan6.com .
Fitri Rahayu A. (2016). Perkembangan Kartu Kredit di Indonesia. JURNAL
MANAJEMEN VOL. 1 NO. 1 DESEMBER 2011 .
Kunto Prayitno. (2014, April 24). Makalah Tentang Kartu Kredit. Retrieved Mei
22,
2017,
from
Blog
Tentang
Apa
Saja
http://martamall.blogspot.co.id/2014/04/makalah-tentang-kartu-kreditkartu.html
14
:
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................4
D. Manfaat Tulisan............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
A. Pengertian Kartu Kredit................................................................................5
B. Pihak-pihak yang Terlibat.............................................................................6
C. Sistem Kerja Kartu Kredit............................................................................7
D. Jenis-jenis Kartu Kredit..................................................................................9
E. Pelayanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM)................................................12
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Sistem Kerja Kartu Kredit................................................................8
Gambar 2 Charge Card.................................................................................. 9
Gambar 3 Credit Card................................................................................. 10
Gambar 4 Debet Card................................................................................. 10
Gambar 5 Cash Card.................................................................................. 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awal mula sebelum dikenalnya uang sebagai alat pembayaran,
setiap transaksi pembayaran dilakukan melalui cara pertukaran, baik antara
barang dengan barang, atau barang dengan jasa, atau jasa dengan jasa.
Transaksi semacam ini dikenal dengan nama sistem barter.
Dalam perkembangan selanjutnya, ditemukan cara yang paling
efisien dan efektif untuk melakukan transaksi pembayaran, yaitu dengan
menggunakan "uang". Penggunaan uang sebagai alat untuk melakukan
pembayaran sudah dikenal luas. Di samping itu, penggunaan uang sebagai
sarana pembayaran sudah merupakan kebutuhan pokok di hampir setiap
kegiatan.
Dalam perjalanannya, penggunaan uang juga mengalami berbagai
hambatan, terutama jika penggunaannya dalam jumlah besar. Hambatan
yang pertama adalah resiko membawa uang tunai terutama dalam jumlah
besar. Di samping resiko membutuhkan tempat, juga resiko keamanan,
seperti kehilangan dan perampokan. Kemudian resiko kedua, adalah resiko
rusak dengan berbagai sebab. Oleh karena itu, dicarilah sarana pengganti
uang tunai sebagai sarana pembayaran yang dapat meminimalkan segala
resiko di atas dengan tidak mengurangi fungsi uang tunai itu sendiri.
Kartu plastik atau lebih dikenal dengan kartu kredit mampu
menggatikan fungsi uang sebagai alat pembayaran. Kartu kredit dapat pula
digunakan untuk berbagai keperluan yang berfungsi sebagai alat
pembayaran tunai. Resiko uang tunai di atas sedikit banyak dapat
diminimalkan dengan adanya kartu kredit. Penggunaan kartu kredit
dirasakan lebih aman dan praktis untuk segala keperluan, seperti untuk
keperluan uang tunai dalam bepergian, bahkan kartu kredit sudah dapat
digunakan untuk segala bentuk pembayaran secara internasional.
3
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Kartu Kredit?
2. Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam kartu kredit?
3. Bagaimana sistem kerja Kartu Kredit?
4. Apa saja jenis-jenis dari Kartu Kredit?
5. Apa saja pelayanan yang diberikan oleh Anjungan Tunai
Mandiri (ATM)?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari Kartu Kredit
2. Untuk mengetahui bagaimana sistem kerja Kartu Kredit
3. Untuk mengetahui jenis Kartu Kredit serta pelayanan yang
diberikan oleh Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
D. Manfaat Tulisan
1. Untuk memenuhi tugas akhir makalah mata kuliah Pengantar
Komputer
2. Untuk menambah referensi pustaka tentang Kartu Kredit serta
Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kartu Kredit
Kartu kredit merupakan kartu plastik yang dikeluarkan oleh
bank atau lembaga pembiayaan lainnya yang diberikan kepada nasabah
untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran dan pengambilan
uang tunai. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa kartu kredit
diterbikan oleh bank atau lembaga pembiayaan. Kartu kredit dapat
dipergunakan sebagai alat pembayaran di tempat-tempat tertentu, di
mana bank mengikat perjanjian, seperti supermarket, pasar swalayan,
hotel, restoran, tempat-tempat hiburan, dan tempat-tempat lainnya. Di
samping itu, dengan kartu ini, juga dapat mengambil uang tunai di
berbagai tempat seperti bank-bank atau di ATM (Automated Teller
Machine) yang tersebar di berbagai tempat-tempat yang strategis seperti
di pusat perbelanjaan, hiburan, dan perkantoran.
Penggunaan kartu kredit di Indonesia masih relatif baru, yaitu
sekitar tahun delapan puluhan. Keluarnya Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 1251/KMK.013/1988, tanggal 20 Desember telah mengubah
peta penyebaran kartu kredit di Indonesia. Berdasarkan surat keputusan
tersebut bisnis kartu kredit digolongkan sebagai usaha jasa pembiayaan.
Di samping dikeluarkan oleh bank kartu kredit juga dapat dikeluarkan
oleh lembaga keuangan nonbank seperti lembaga pembiayaan.
Pelopor pengembangan kartu kredit di Indonesia dilakukan oleh
Citibank dan Bank Duta. Jenis kartu kredit yang beredar adalah Master
Card, Visa Card, Visa BCA, Dinner Club, Amex Card, dan kartu-kartu
kredit lainnya. Khusus untuk Dinner Club merupakan kartu kredit yang
bukan dikeluarkan oleh bank, akan tetapi oleh lembaga pembiayaan
seperti PT. Dinner Jaya Indonesia.
5
B. Pihak-pihak yang Terlibat
Transaksi yang dilakukan dengan menggunakan kartu kredit
melibatkan berbagai pihak yang saling berkepentingan. Masing-masing
pihak satu sama lainnya terikat perjanjian, baik mengenai hak maupun
kewajibannya. Pihak-pihak yang terlibat ini tunduk kepada kesepakatan
yang telah mereka buat. Pihak-pihak yang terlibat ini, akhirnya akan
membentuk sistem kerja kartu kredit itu sendiri, di mana masingmasing pihak memiliki peranan tersendiri.
Dalam sistem kerja kartu kredit ada tiga pihak yang terlibat
langsung untuk setiap transaksi penggunaan dan pembayaran kartu
kredit. Pihak-pihak yang dimaksud adalah:
a) Bank dan Lembaga Pembiayaan
Fungsi bank dan lembaga pembiayaan adalah sebagai pihak
penerbit dan/atau pihak pembayar kartu kredit yang ditagihkan
oleh pedagang (merchant)
b) Pedagang (merchant)
Pedagang adalah mitra bank dan lembaga pembiayaan, sebagai
tempat belanja bagi pemegang kartu, contoh merchant adalah
hotel, supermarket, pasar swalayan, bioskop, tempat-tempat
hiburan, restoran, dan tempat-tempat lainnya dimana bank dan
lembaga pembiayaan mengikat perjanjian.
c) Pemegang Kartu (cardholder)
Merupakan nasabah yang namanya tertera dalam kartu kredit
sekaligus merupakan pihak yang berhak menggunakan kartu
kredit tersebut.
6
C. Sistem Kerja Kartu Kredit
Sistem kerja kartu kredit adalah bekerjanya kartu kredit mulai
dari penerbitan kartu kredit, transaksi pembayaran atau penarikan uang
tunai sampai dengan transaksi pembayaran oleh bank dengan
melibatkan pihak-pihak yang saling berkepentingan. Sistem kerja ini
melibatkan bank atau lembaga pembiayaan sebagai pihak perusahaan
yang mengeluarkan kartu kredit, nasabah sebagai pemegang kartu dan
pihak pedagang sebagai tempat melakukan perdagangan.
Sistem kerja kartu kredit mulai dari permohonan penerbitan
kartu, transaksi pembelanjaan, transaksi pengambilan uang tunai,
pembayaran oleh nasabah ke bank sampai dengan penagihan yang
dilakukan oleh lembaga penerbit dan pembayaran kartu kredit kepada
nasabah. Berikut ini sistem kerja dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Nasabah mengajukan permohonan sebagai pemegang kartu
dengan memenuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh
bank atau perusahaan pembiayaan.
2. Bank atau perusahaan pembiayaan akan menerbitkan kartu,
apabila disetujui, setelah melalui penelitian terhadap kredibilitas
(kepercayaan) dan kapabilitas (kemampuan) calon nasabah,
kemudian kartu tersebut diserahkan ke nasabah pemegang kartu.
3. Dengan kartu yang telah disetujui, pemegang kartu dapat
melakukan berbagai transaksi pembelanjaan atau pembayaran di
berbagai tempat yang mengikat perjanjian dengan bank atau
perusahaan pembiayaan atau mengambil uang tunai di berbagai
ATM.
Selanjutnya apabila nasabah pemegang kartu melakukan
transaksi, maka sistem kerja penagihannya adalah sebagai
berikut.
1. Pemegang kartu melakukan transaksi dengan menunjukkan kartu
dan
menandatangani
bukti
kepemilikan kartu.
7
belanja
untuk
memastikan
2. Pihak pedagang akan menagihkan ke bank atau lembaga
pembiayaan berdasarkan bukti transaksi nasabah dengan pihak
pedagang.
3. Bank atau lembaga pembiayaan akan membayar kembali kepada
pedagang sesuai dengan perjanjian yang telah mereka sepakati.
4. Bank atau lembaga pembiayaan akan menagih ke pemegang
kartu berdasarkan bukti transaksi sampai batas waktu yang telah
ditentukan.
5. Pemegang kartu akan membayar sejumlah nominal yang tertera
sampai batas waktu yang telah ditentukan dan apabila terjadi
keterlambatan, maka nasabah akan dikenakan denda dengan
disertai suku bunga yang telah ditetapkan.
Untuk lebih jelasnya sistem kerja tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Gambar 1 Sistem Kerja Kartu Kredit
8
D. Jenis-jenis Kartu Kredit
Keleluasaan dan kebebasan dalam menggunakan kartu kredit
sangat dibatasi kepada jenis kartu kredit yang dimiliki oleh nasabah.
Setiap jenis kartu kredit memiliki kelebihan dan kekurangannya. Oleh
karena itu, nasabah harus pandai dalam memilih kartu kredit yang sesuai
dengan keinginannya dengan memerhatikan jenis-jenis kartu kredit yang
ada.
Jenis-jenis kartu kredit yang ada saat ini dapat dilihat dari berbagai
sisi antara lain:
1. Dari segi fungsi:
Dilihat dari segi fungsinya jenis kartu kredit terdiri dari lima jenis,
yaitu sebagai berikut,
a) Charge Card
Merupakan kartu kredit di mana pemegang kartu harus melunasi
semua tagihan yang terjadi atas transaksinya sekaligus pada saat
jatuh tempo. Sebagai contoh seorang nasabah melakukan transaksi
sebesar Rp 1.000.000,-, maka pada saat sebelum jatuh tempo
seluruh tagihannya harus dibayar sekaligus Rp 1.000.000,- dan
tidak dapat dicicil.
Gambar 2 Charge Card
b) Credit Card
Merupakan kartu kredit di mana pemegang kartu dapat melunasi
penagihan yang terjadi atas dirinya secara cicilan (angsuran) pada
saat jatuh tempo. Sama seperti kasus Charge Card hanya bedanya
9
dalam hal ini dapat dicicil sesuai kemampuan nasabah dan
biasanya di atas minimal yang telah ditetapkan.
Gambar 3 Credit Card
c) Debet Card
Merupakan kartu kredit yang pembayaran atas penagihan nasabah
melalui pendebitan rekening nasabah yang ada di bank pada saat
membuka kartu kredit. Dengan pendebitan tersebut, maka otomatis
rekening nasabah akan berkurang sejumlah transaksi yang
dilakukan dengan kartu kreditnya.
Gambar 4 Debet Card
d) Cash Card
Merupakan kartu yang berfungsi sebagai alat penarikan tunai pada
ATM ataupun langsung pada teller atau kasir bank. Namun
pembayaran cash ini tidak dapat dilakukan di luar kedua lembaga
yang disebutkan diatas.
10
Gambar 5 Cash Card
e) Check Guarantee
Merupakan kartu yang digunakan sebagai jaminan dalam
penarikan cek dan dapat pula digunakan untuk menarik uang tunai.
2. Berdasarkan Wilayah
Ditinjau dari segi jangkauan wilayah penggunaannya, kartu kredit
dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a) Kartu Kredit Lokal
Merupakan kartu kredit yang hanya dilakukan dalam suatu wilayah
tertentu. Misalnya hanya berlaku di satu negara saja.
b) Kartu Kredit Internasional
Merupakan kartu kredit yang dapat digunakan di berbagai negara,
tergantung dari bank yang mengeluarkannya. Contohnya Visa
Card, Master Card, Dinner Card atau American Card.
11
E. Pelayanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
Salah satu sarana yang memegang peranan penting dalam
penggunaan kartu kredit adalah mesin Automated Teller Machine (ATM).
ATM merupakan mesin yang dapat melayani kebutuhan nasabah secara
otomatis setiap saat (24 jam) dan 7 hari dalam seminggu termasuk hari
libur. Lokasi ATM tersebar di tempat-tempat strategis.
Pelayanan yang diberikan ATM antara lain:
I.
Penarikan uang tunai. Nasabah dapat menarik uang tunai di
berbagai ATM yang memiliki hubungan dengan bank penerbit.
Besarnya jumlah penarikan tergantung dari limit yang diberikan
atau dari sisa saldo yang tersedia dalam ATM yang bersangkutan.
II.
Dapat digunakan sebagai tempat untuk memesan buku cek dan
bilyet giro(BG).
III.
Dapat digunakan sebagai tempat untuk meminta rekening koran.
IV.
Dapat digunakan sebagai tempat untuk melihat atau mengecek
saldo rekening nasabah.
V.
Dan pelayanan lainnya seperti pembayaran listrik, telepon dan
pembayaran lainnya.
Sedangkan manfaat lain yang dapat diberikan oleh ATM di samping yang
di atas adalah:
a) Praktis dan mudah dalam pengoperasian mesin ATM.
b) Melayani keperluan nasabah 24 jam termasuk hari libur.
c) Menjamin keamanan dan privacy.
d) Kemungkinan mengambil uang tunai lebih dari 1 kali sehari.
e) Terdapat di berbagai tempat yang strategis.
12
BAB III
PENUTUP
Kartu kredit adalah kartu plastik kecil yang diterbitkan kepada pengguna
sebagai sistem pembayaran. Hal ini memungkinkan pemegangnya untuk membeli
barang dan jasa berdasarkan janji pemegang untuk membayar barang-barang dan
jasa tersebut.
Kartu kredit sangat bermanfaat terutama pada saat-saat darurat ketika kita
tidak memiliki uang tunai. Misalnya, saat harus membayar rumah sakit. Dan dapat
juga memanfaatkan promosi dari kartu kredit untuk mendapatkan diskon saat
makan di restoran tertentu atau saat berbelanja di tempat tertentu. Namun kartu
kredit juga sangat berbahaya karena seringkali digunakan dalam penipuan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Kasmir, S. M. (2015). Dasar-Dasar Perbankan-Edisi Revisi 2014. Jakarta:
PT. RajaGrafindo Persada.
Fiki Ariyanti. (2017, Mei 24). BI Turunkan Bunga Kartu Kredit Juni 2017.
Liputan6.com .
Fitri Rahayu A. (2016). Perkembangan Kartu Kredit di Indonesia. JURNAL
MANAJEMEN VOL. 1 NO. 1 DESEMBER 2011 .
Kunto Prayitno. (2014, April 24). Makalah Tentang Kartu Kredit. Retrieved Mei
22,
2017,
from
Blog
Tentang
Apa
Saja
http://martamall.blogspot.co.id/2014/04/makalah-tentang-kartu-kreditkartu.html
14
: