UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK MELALUI PERMAINAN ESTAFET AIR PADA ANAK KELOMPOK B DI Upaya Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Anak Melalui Permainan Estafet Air Pada Anak Kelompok B Di TK Desa Bugel Kecamatan Polokarto Kabupaten Suko

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK
MELALUI PERMAINAN ESTAFET AIR PADA ANAK KELOMPOK B DI
TK DESA BUGEL KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN
SEKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI
Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat
Mencapai Derajat Sarjana S-1

Oleh :

ZULHAMIDAH AMINI
A520090001

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

TINIVERSITAS MUHAMMADTYAII SURAKARTA


FAKULTASKEGURUAI{DANILMUPENDIDIKAI\
57102

Surakarta
Jl. A. Yani Trompol Pos l-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 715448

akhir
Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsiltugas

Nama

: Drs. Hasto DarYanto,

:

M'Pd

tabatanlPangkat/ Gol : Lektor Kepala/ IVa

ilmiah' yang merupakan

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa
Nama

: Zulhamidah

NIM

: A520090001

Progran Studi

:

Judul Skripsi

INTERPERSONAL

:


Amini

PAUD

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN
ANAK MELALUI PERMAINAN ESTAFET AIR PADA ANAK
:

KABUPATEN
KELOMPOK B DI TK DESA BUGEL KECAMATAN POLOKARTO
SUKOHAzuO TAHT.]N PELAJARAN 2OI2I2OI3
dipublikasikan'
Naskah arikel tersebut,layak dan dapat disetujui untuk
seperlunya'
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapatdipergunakan

Surakarta, 17 Februari 2013

Pembimbing


ABSTRAKSI
UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL
ANAK MELALUI PERMAINAN ESTAFET AIR PADA ANAK
KELOMPOK B DI TK DESA BUGEL KECAMATAN POLOKARTO
KABUPATEN SEKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kecerdasan
interpersonal anak kelompok B di TK Desa Bugel Kecamatan Polokarto
Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013 melalui permainan estafet air.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam penelitian yang
menjadi subjek ini adalah anak didik kelompok B di TK Desa Bugel Kecamatan
Polokarto Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 20 anak ,
terdiri dari 10 laki-laki dan 10 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua
siklus masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, tahap tindakan,
pengamatan, refleksi.
Data kecerdasan interpersonal anak dikumpulkan melalui metode observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah
diskriptif komparatif yaitu membandingkan kecerdasan interpersonal anak
dengan indikator kinerja pada setiap siklus, dan analisis interaktif yaitu
mengkroscek hasil observasi pembelajaran setiap siklus dengan cara
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil

penelitian sebelum pelaksanaan siklus diperoleh hasil sebesar 35.62%, siklus I
mencapai 58.27% kenaikan prosentase sebesar 22.65% dan siklus II mencapai
81.71%. dan kenaikan prosentase siklus I ke siklus II adalah sebesar 23.44%
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa melalui
permainan estafet air dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal anak di TK
Desa Bugel Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran
2012/2013.
kata kunci : permainan estafet air, kecerdasan interpersonal

1

A. PENDAHULUAN
Pendidikan taman kanak-kanak

merupakan jenjang pendidikan

setelah play group sebelum anak masuk sekolah dasar. Walaupun TK
bukan jenjang pendidikan yang wajib diikuti, namun memberikan banyak
manfaat bagi penyiapan anak untuk masuk sekolah Dasar. TK adalah masa
keemasan (Golden Age) program pendidikan bagi anak usia 0-6 tahun

yang intinya pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Masa kanakkanak merupakan masa yang paling kritis dalam perkembangan dan
pertumbuhan manusia, baik dari segi fisik maupun emosi.
Banyak orang tua maupun guru telah memahami pentingnya masa
emas (golden age) perkembangan pada usia dini. Sebagai masa penting,
masa sensitifnya semua potensi yang dimiliki untuk berkembanng sesuai
dengan kemampuan dan kecerdasan yang dimilikinya.
Potensi kecerdasan berhubungan dengan kemampuan intelektual.
Teori kecerdasan sangat sesuai untuk anak, dan akan lebih baik
ditumbuhkembangkan sejak usia dini. Teori kecerdasan tersebut adalah
teori kecerdasan majemuk atau yang lebih dikenal dengan istilah Multiple
Intelligence.

Adapun kecerdasan majemuk (Multiple Intelligence) meliputi 9
jenis kecerdasan diantaranya: kecerdasan linguistic, kecerdasan logika
matematika, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan musical, kecerdasan
kinestetik, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan
naturalis, kecerdasan spiritual.
Dari 9 kecerdasan salah satu diantaranya adalah kecerdasan
interpersonal. Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk
memahami dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Kecerdasan

interpersonal yang baik membuat yang bersangkutan mempunyai
kepekaan hati yang tinggi, sehingga bisa bersikap empatik tanpa
menyinggung apalagi menyakiti perasaan orang lain.

2

Pada
meningkatkan

usia

TK

anak-anak

kecerdasan

masih

interpersonal


masih

kesulitan

dalam

yang

beragam

dalam

melakukannya. Kecerdasan interpersonal yang dibutuhkan anak untuk
berkembang baik bisa dipelajari dan dilakukan dalam kehidupan anak.
Khususnya dalam hal meningkatkan kecerdasan interpersonal anak.
Dengan dihadirkannya permainan estafet air dapat dijadikan alternative
untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal agar meningkat secara
signifikan. Karena pada hakekatnya anak-anak suka bermain.
Di TK Desa Bugel Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo

kecerdasan interpersonal anak masih rendah. Hal ini telihat saat salah satu
anak menginginkan mainan yang sedang dimainkan oleh beberapa anak.
Mereka tidak mau bergantian untuk menggunakan mainan tersebut,
beberapa anak marah, memukul temannya yang ingin meminjam mainan
yang sedang mereka mainkan, bukan hanya saat menggunakan mainan
yang ada dalam bekerjasama ataupun melakukan kegiatan yang dilakukan
bersama-sama masih kesulitan dalam melakukan

permainan secara

bersama-sama dengan teman satu kelompoknya.
Realitas di lapangan menunjukan bahwa kecerdasan interpersonal
sebagian besar anak-anak kelompok B di TK Desa Bugel Kecamatan
Polokarto Kbupaten Sukoharjo, anak-anak kelompok B masih rendah
dalam meningkatkan kecerdasan interpersonalnya.
Dari masalah yang dihadapi di TK Desa Bugel Kecamatan
Polokarto Kabupaten Sukoharjo tersebut, maka peneliti akan melakukan
upaya peningkatan kecerdasan interpersonal yang lebih baik dengan “
UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL
ANAK MELALUI PERMAINAN ESTAFET AIR PADA ANAK

KELOMPOK B DI TK DESA BUGEL KECAMATAN POLOKARTO
KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 “ sangat
tinggi.
Dengan menggunakan permainan estafet air di TK Desa Bugel
Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo anak akan menjadi lebih

3

senang dan tidak mudah bosan dengan pembelajaran yang dilakukannya
tanpa paksaan.

B. METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dilakukan di sesa
Bugel yaitu di TK Desa Bugel Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo
Tahun Pelajaran 2012/2013. Yang lokasi sekolahnya sangat strategis
karena dekat dengan pemukiman warga dan TK Desa Bugel treletak di
sebelah SD N 1 Bugel.
Waktu penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian
dilakukan pada waktu semester II. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dimulai pada hari Senin, 14 Januari 2013. Langkah pertama peneliti

melakukan obervasi terlebih dahulu selama satu minggu, pada tanggal 22
& 25 Januari 2013 peneliti melakukan tindakan siklus I, pada tanggal 28 &
30 Januari 2013 peneliti melakukan tindakan siklus II.
Jenis Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian yang
dilakukan adalah

jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan
praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakantindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil
tindakan tersebut. Alasan peneliti mengambil PTK karena dalam proses
pembelajaran yang dilakukan guru dalam meningkatkan kecerdasan
interpersonal masih rendah.
Sampel yang digunakan dalam Penelitian tindakan kelas yang
dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh hasil yang akan diperoleh dalm
meningkatkan kecerdasan interpersonal anak melalui permainan estafet air
adalah anak-anak kelompok B di TK Desa Bugel Kecamatan Polokarto
Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 20 anak
yann terdiri dari 10 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Alas an
memilih anak kelompok B dikarenakan Kecerdasan interpersonal anak
masih kurang.

4

Teknik Pengumpulan Data yang digunakan oleh peneliti dalam
penelitian yang dilakukan untuk memperoleh hasil ataupun data dari
peserta didik dengan cara sebagai berikut:
1. observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian
2. wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan Tanya jawab
secara langsung berhadapan muka
3. dokumentasi adalah cara pengumpulan data atau informasi melalui
laporan-laporan yang telah tertulis.
Teknik Analisis Data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian
yang dilakukan oleh peneliti teknik analisis data yang digunakan di
antaranya :
1. reduksi data adalah proses penyederhanaan data yang dilakukan melalui
seleksi, pengelompokan, dan pengorganisasian data mentah menjadi
sebuah informasi bermakna.
2. penyajian data adalah suatu upaya menampilkan data secara jelas dan
mudah difahami dalam bentuk paparan naratif, table, grafik, atau
perwujudan lain yang dapat memberikan gambaran jelas tentang proses
dan hasil tindakan yang dilakukan
3. penyimpulan hasil analisis adalah pengambilan inti dari sajian data
yang telah teroganisasikan dalam bentuk pernyataan atau kalimat
singkat, padat, dan bermakna.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti sebanyak dua siklus
yang masing-masing siklus dilakukan dua kali pertemuan dengan kegiatan
yang dilakukan adalah permainan estafet air untuk meningkatkan
kecerdasn interpersonal anak. Siklus I dilakukan pada tanggal 22 dan 25
Januari 2013. Adapun dalam permainan estafet air yang dilakukan terdiri
dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, pengamatan,
refleksi. Sebelum melakukan kegiatan peneliti melaksanakan berbagai

5

tahap perencanaan yang diantaranya membuat RBP, mempersiapkan
media pembelajaran.
Pada pelaksanaan tindakan peremuan pertama peneliti membagi
kelompok permainan yang dalam melakukan pembagian kelompoknya
ditentukan secara langsung oleh peneliti. Yang masing-masing kelompok
terdiri dari lima anak. Dalam permainan yang dilakukan anak-anak masih
mengalami kesulitan. Dalam pertemuan berikutnya yaitu pertemuan kedua
permainan yang dilakukan sama denga pertemuan pertama yaitu
permainan estafet air dalam pertemuan kedua ini pembagian kelompok
yang dilakukan oleh peneliti berbeda dengan pembagian kelompok ya ng
pertama yaitu dengan cara masing-masing anak berhitung satu sampai
dengan empat setelah berhitung anak yang mrnyebut angka satu
berkumpul dengan anak yang menyebut angka satu begitupula seterusnya
sampai yang ke empat.
Dalam pertemuan pertama yang dilakukan peneliti melakukan
pengamatan/observasi kepada anak-anak yang melakukan permainan
estafet air dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan
peneliti sebelum melakukan pelaksanaan kegiatan permainan estafet air
berlangsung yaitu lembar observasi kinerja guru yang diamatai oleh guru
kelompok B dan lembar observasi untuk anak dilakukan oleh peneliti
sendiri. Adapun butir amatan yang dilakukannya di antaranya sebai berikut
anak mampu melaksanakan kegiatan secara bersama-sama, anak mampu
bekerjasama dengan baik, anak bermain tanpa ada perselisihan dengan
teman satu kelompoknya, anak tidak membeda-bedakan antara teman yang
satu dengan yang lain dalam satu kelompok, anak mampu memimpin
kelompoknya sesuai dengan peraturan yang diberikan, anak dalam
bermain tidak melanggar peraturan yang diberikan, anak mampu
bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang diberikan sampai selesai,
anak mau melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik. Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk meningkatkan kecerdasan
interpersonal anak melalui permainan estafet air menunjukan peningkatan

6

dari sebelum tindakan rata-rata prosentase satu kelas sebesar 35.62% pada
siklus I mencapai 58.27%, hasil observasi peningkatan kecerdasan
interpersonal anak sudah terlihat meningkat. Akan tetapi dalam permainan
estafet air masih ada beberapa kekurangan yang di anataranya peneliti
dalam menjelaskan dan memotivasi anak kurang mendetai dan tidak
berulang-ulang.
Dalam siklus II yang dilakukan dalam dua kali pertemuan yaitu
pada tanggal 28 dan 30 Januari 2013. Peneliti mengupayakan dalam
perminan yang dilakukan anak dalam suasana senang dan nyaman
sehingga

anak-anak

dalam

bermain

merasa

gembira.

Sebelum

melksanakan kegiatan pembelajaran dengan melakukan permainan estafet
air dengan melakukan perencanaan dengan membuat RBP, media
pembelajaran yang akan digunakan, lembar observasi kinerja guru dan
lembar observasi lembar observasi anak dalam melakukan kegiatan
permainan estafet air untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal anak.
Dalam pelaksanaan tinakan pada pertemuan pertama kegiatan yang
dilakukan sama yaitu melakukan kegiatan permainan estafet air untuk
meningkatkan kecerdasan interpersonal anak. Dari 20 anak peneliti
membagi kelompok menjadi empat kelompok yang masing-masing
kelompok beranggotakan lima anak. Dalam permainan yang dilakukan
peneliti dalam menyampaikan aturan permainan dengan berulang-ulang ,
melakukan demonstrasi dan lebih memotivasi anak untuk lebih
bersemangat dan lebih kompak denga teman satu kelompoknya sehingga
permainan yang dilakukan menjadi menyenangkan dan membuat anak
menjadi gembira. Dalam pertemuan kedua peneliti melakukan permainan
yang sama yaitu permainan estafet air untuk meningkatkan kecerdasan
interpersonal anak dalam permainan yang dilakukan peneliti membagi
anak menjadi dua kelompok yang masing-masing kelompoknya terdiri dari
10 anak hal tersebut dilakukan karena peneliti ingin menciptakan suasana
yang bervariasi dan agar anak-anak merasakan jika melakukan permainan
dengan lebih banyak anggota kelompknya. Hal itu juga dikarenakan dalam

7

pelaksanaan tindakan pertemuan pertama anak sudah mengalami
peningkatan yang bagus dalam bekerjasama dengan teman satu kelompok,
bertanggung jawab terhadap permainan yang diberikan, saat anak
memimpin teman satu kelomoknya.
Dalam permainan estafet air untuk meningkatkan kecerdasan
interpersonal anak peneliti melakukan pengamatan/observasi dengan
menggunakan lembar observasi yang telah dibuat oleh peneliti sebelum
melakukan pelaksanaan tindakan, yaitu berupa lembar observasi kinerja
guru yang di amati oleh guru kelomok B , dan lembar observasi anak yang
dilakukan oleh peneliti. Adapun butir amatan dalam melakukan
pengamatan untuk anak-anak saat bermain estafet air diantaranya anak
mampu melaksanakan kegiatan secara bersama-sama, anak mampu
bekerjasama dengan baik, anak bermain tanpa ada perselisihan dengan
teman satu kelompok, anak tidak membeda-bedakan antara teman yang
satu dengan yang lain dalam satu kelompok, anak mampu memimpin
kelompoknya sesuai dengan peraturan yang diberikan, anak dalam
bermain tidak melanggar peraturan yang telah diberikan, anak mampu
bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang diberikan sampai selesai,
anak mau melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik. Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan dalam siklus II peningkatan kecerdasan
interpersonal anak melalui permainan estafet air prosentase pencapaian
yang diperoleh 81.71%, prosentase tersebut sudak mencapai indikator
kinerja yang telah ditentukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian.
Hasil obervasi pada siklus II sudah mencapai indikator kinerja,
peningkatan rata-rata prosentase pencapaian dari siklus I dibandingkan
dengan siklus II sudah menga;lami peningkatan yang sudah baik.
Berdasarkan pelaksanaan siklus II menunjukan bahwa penelitian
yang telah dilakukan mengalami peningkatan, kegiatan anak dalam
melakukan permainan estafet air ssuai dengan yang diharapkan oleh
peneliti, peningkatan terlihat dari pencapaian rata-rata kecerdasan
interpersonal anak melalui permainan estafet air mengalami peningkatan

8

yang baik yaitu dengan prosentase 81.71%. Adapun hasil refleksi tersebut
meliputi butir amatan yang diantaranya anak mampu melaksanakan
kegiatan secara bersama-sama, anak mampu bekerjasama dengan baik,
anak bermain tanpa ada perselisihan dengan teman satu kelompok, anak
tidak membeda-bedakan antara teman yang satu dengan yang lain dalam
satu kelompok, anak mampu memimpin kelompoknya sesuai dengan
peraturan yang diberikan, anak dalam bermain tidak melanggar peraturan
yang telah diberikan, anak mampu bertanggung jawab menyelesaikan
tugas yang diberikan sampai selesai, anak mau melaksanakan tugas yang
diberikan dengan baik. Dalam permainan estafet air yang telah dilakukan
anak terlihat sangat menikmati permainan dan merasa sangat senang
karena dapat melakukan permainan di luar kelas sehingga anak tidak cepat
merasa bosan dengan permainan yang telah dilakukan bersama. Hal
tersebut dapat berhasil dikarenakan peneliti lebih memotivasi dan dalam
memberikan pengarahan permainan dilakukan secara berulang-ulang.

9

D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam penelitian yang telah dilaksanakan dalam dua siklus dapat
diketahui bahwa kecerdasan interpersonal anak melalui permainan
estafet air pada anak kelompok B di TK Desa Bugel Kecamatan
Polokarto

Kabupaten

Sukoharjo

Tahun

Pelajaran

2012/2013

mengalami peningkatan dengan prosentase rata-rata dari sebelum
tindakan sampai siklus II yaitu pra siklus 35.62%, siklus I 58.27%, dan
siklus II 81.71%.
2. Penerapan kegiatan pembelajaran melalui kegiatan permainan estafet
air dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal anak kelompok B di
TK Desa

Bugel

Kecamatan

Polokarto

Kabupaten Sukoharjo

mengalami peningkatan yang diharapkan oleh peneliti.

10

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Thomas. 2002. Setiap Anak Cerdas. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
Effendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung : Alfabeta
Suyadi. 2010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta : PT Pustaka Insan Madani,
Anggota IKAPI
Darsinah. 2010. Modul Perkembangan Kognitif. Surakarta : UMS.
Desmita. 2010. Psikologi
ROSDAKARYA.

Perkembangan.

Bandung

:

PT

REMAJA

Malahayati, Murti, Krishna, Tendi.2012. 50 Permainan Edukatif. Yogyakarta : PT
Citra Aji Parama
Susilo, Herawati dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Malang : Bayumedia
Publishing
Hasan, Maimunah. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini. Jogyakarta : Diva Press
Anwar dan Ahmad Arsyad. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung :
Alvabeta
Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Kunandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Raja Gravindo Persada
Linda, Campbell dkk. 2002. Melesatkan Kecerdasan. Depok : Inisiasi Press
Isjoni. 2009. Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung : Alfabeta
http://ebekunt.wordpress.com/2010/10/31/kecerdasan-interpersonal-2/
http://id.wikipedia.org/wiki/Estafet

11

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI PERMAINAN AIR PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Melalui Permainan Air Pada Anak Kelompok Bermain Aisyiyah Pabelan Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 17

PENGEMBANGAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI PERMAINAN AIR PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Melalui Permainan Air Pada Anak Kelompok Bermain Aisyiyah Pabelan Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kecerdasan interpersonal Melalui Metode Proyek Pada Anak Kelompok B TK Islam Mardi Siwi Pajang Laweyan Surakarta Tahun Pembelajaran 2013/2014.

0 3 10

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK MELALUI PERMAINAN ESTAFET AIR PADA ANAK KELOMPOK B DI Upaya Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Anak Melalui Permainan Estafet Air Pada Anak Kelompok B Di TK Desa Bugel Kecamatan Polokarto Kabupaten Suko

0 3 15

BAB 1 PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Anak Melalui Permainan Estafet Air Pada Anak Kelompok B Di TK Desa Bugel Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 3 9

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN ESTAFET BOLA PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak Melalui Pembelajaran Kooperatif Bermain Estafet Bola Pada Anak Kelompok B Di TK Srini Desa Sing

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN ESTAFET BOLA PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak Melalui Pembelajaran Kooperatif Bermain Estafet Bola Pada Anak Kelompok B Di TK Srini Desa Sing

1 3 11

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Permainan Puzzle Pada Anak Kelompok B Di TK Trisula Perwari 2 Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 17

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI Meningkatkan Keecerdasan Interpersonal Anak Melalui Bermain Peran Pada Anak Kelompok B Di TK PERTIWI Ngrundul I Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MUTIARA BANGSAKU LANGKAPURA BANDAR LAMPUNG

0 2 116