HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA TELADAN SUMATERA UTARA 2 T.A 2012/2013.

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR
DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK SWASTA TELADAN SUMATERA UTARA 2 T.A 2012/2013

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
MARSINAR MAHULAE
NIM. 508 121 042

JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK

Marsinar Mahulae. 508121042. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Motivasi

Belajar dengan Hasil Belajar Fisika Teknik pada Siswa Kelas X Kompetensi
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2
T.A 2012/2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) besarnya hubungan antara
kecerdasan emosional dengan hasil belajar fisika teknik; (2) besarnya hubungan
antara motivasi belajar dengan hasil belajar fisika teknik; (3) besarnya hubungan
antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan
hasil belajar fisika teknik. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Teladan
Sumatera Utara 2 pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK. Sampel diambil menggunakan
Tabel Krejcie dan Morgan dengan jumlah sampel 85 orang. Instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket dan data hasil belajar. Teknik
analisis data menggunakan uji persyaratan analisis dan uji linearitas dan
keberartian regresi.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
berarti antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar fisika siswa yang
dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi dengan nilai rhitung = 0,252 > rtabel =
0,213, terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi dengan hasil
belajar fisika teknik siswa yang dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi
dengan nilai rhitung = 0,265 > rtabel = 0,213, terdapat hubungan yang positif dan

berarti secara bersama-sama antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar
dengan hasil belajar fisika teknik yang dibuktikan dengan hasil perhitungan
korelasi ganda R = 0,381 > rtabel = 0,213. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa kecerdasan emosional mempengaruhi hasil belajar siswa dengan kata lain
siswa yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan memperoleh hasil
belajar fisika yang tinggi demikian juga halnya motivasi belajar mempengaruhi
hasil belajar siswa, siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan
memperoleh hasil belajar yang tinggi pula.
Kata kunci : Kecerdasan Emosional, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar Fisika
Teknik

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya.
Adapun judul Skripsi ini adalah Hubungan Kecerdasan Emosional dan
Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Fisika Teknik Pada Siswa Kelas X
Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Teladan
Sumatera Utara 2 T.A 2012/2013.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak khususnya dosen pembimbing yang telah membimbing sampai
selesainya skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih
banyak kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I
3. Bapak Drs. Hidir Efendi,M.Pd, selaku ketua Jurusan Teknik Mesin
4. Bapak Drs. Pudin Saragih,M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin
5. Bapak Drs. Selamat Riadi, M.T, selaku Ketua Prodi Jurusan Teknik Mesin
6. Bapak Drs. Manintin Banjarnahor, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing
Skripsi
7. Bapak Drs. Bonaraja Purba, M.Si, selaku Dosen Rancangan dan Penguji
8. Bapak Dr. Benjamin Situmorang, M.Pd, selaku Dosen Penguji
9. Bapak Drs. Nelson Sirait Selaku Kepala SMK Swasta Teladan Sumatera
Utara 2
i

10. Bapak Hardinan Sinaga, S.Pd yang telah banyak membantu penulis di
SMK Teladan Sumatera Utara 2
11. Orang tuaku tercinta (Bapak Manius Mahulae) dan (Ibu Tiosa Purba) yang

selalu memberikan doa, perlindungan,dan kasih sayang serta perhatian
yang tak terhingga kepada penulis.
12. Keluarga Mahulae (Heldawati, Waldein, Omboy, Tua Bonar, Rettauli, dan
Suryati) yang selalu memberikan semangat dan dorongan kepada penulis.
13. S.C.B yang selalu setia memberikan semangat dan motivasi kepada
penulis.
14. Sahabat Triple Big O (Forcenly Sinaga, Aryadi Manuel Gultom) yang
selalu memberikan semangat kepada penulis.
15. Sahabatku (Sofianto Gultom, Rinto Sitompul, Risdo Gultom, senior
Arisman Rumapea, senior Lamhot Sinaga, senior Maruh Sianturi, bg
Guntur Sipayung, Andil Siregar, Willy Sitanggang, Riduan Situmorang,
lae Thomas H Munthe, pra Lilian Sinaga, Elna Ginting, bere Nexsry
Sinurat).
16. Adik – adik saya Candra Aritonang, Haposan Belozoglu, Irwan
Sihombing, Parno Mahulae, Partahanan Simbolon, Filemon Sagala,
Shelpy A.S, Astri Situmorang, Febrina Manalu, Sylvia Situmorang, Paul
Sihotang, Edy Sitohang, Henra Pakpahan, Dewi Ginting, Harni L) yang
telah membagi pengalaman menarik, bermanfaat dan menyenangkan.

ii


17. Rekan stambuk 2008 bg Ricko Sirait, Kisastro Saragih, Dearta Purba, Roy
A Sebayang, Mhd. Irfan, Manariur S, Ali Gerland, Mhd. Syafri Hamdi,
Junaidi, Evan Purba, Masron Siboro, Wido Satria dll.
18. Sahabat – sahabat di UK-KMK St. Martinus UNIMED.
19. Dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik segi
tulisan, isi maupun materi. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya

penulis

mengucapkan

terimakasih,

semoga


skripsi

bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Medan,

Agustus 2013

Penulis

Marsinar Mahulae
NIM. 508121042

iii

ini

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................................5
C. Pembatasan Masalah ......................................................................................6
D. Perumusan Masalah .......................................................................................7
E. Tujuan Penelitian ...........................................................................................7
F. Manfaat Penelitian .........................................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................9
A. Kerangka Teoritis ...........................................................................................9
1.

Hakikat Hasil Belajar Fisika Teknik .......................................................9

2.

Hakikat Kecerdasan Emosional ..............................................................13


3.

Hakikat Motivasi Belajar ........................................................................16

B. Kerangka Berpikir ..........................................................................................24
1.

Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Fisika Teknik .24

2.

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Fisika Teknik ...........25

3.

Hubungan Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar secara

iv


Bersama-sama dengan Hasil Belajar Fisika Teknik ................................26
C. Pengajuan Hipotesis .......................................................................................28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................29
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................29
B. Metode Penelitian...........................................................................................29
C. Populasi dan Sampel Penelitian .....................................................................30
1.

Populasi ...................................................................................................30

2.

Sampel .....................................................................................................31

D. Defenisi Operasional ......................................................................................32
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................32
1. Instrumen Kecerdasan emosional ............................................................32
2. Instrumen Motivasi Belajar ......................................................................33
3. Instrumen Hasil Belajar Fisika Teknik ....................................................34
F. Uji Coba Instrumen Penelitian .......................................................................35

1. Instrumen Kecerdasan emosional ............................................................35
2. Instrumen Motivasi Belajar ......................................................................36
3. Instrumen Hasil Belajar Fisika Teknik ....................................................37
G. Teknik Analisis Data ......................................................................................37
1. Uji Persyaratan Analisis .........................................................................38
2. Uji Hipotesis............................................................................................38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................42
A. Deskripsi Data Penelitian ................................................................................42
1. Deskripsi Data Variabel Kecerdasan Emosional ....................................42

v

2. Deskripsi Data Variabel Motivasi Belajar ..............................................43
3. Deskripsi Data Variabel Hasil Belajar Fisika Teknik .............................45
B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ...................................................47
1.

Tingkat Kecenderungan Data Variabel Kecerdasan Emosional .............47

2.


Tingkat Kecenderungan Data Variabel Motivasi Belajar .......................48

C. Uji Persyaratan Analisis ..................................................................................49
1.

Uji Normalitas .........................................................................................49

2.

Uji Linearitas dan Keberartian Regresi ...................................................50

D. Pengujian Hipotesis Penelitian ........................................................................52
1. Hubungan Kecerdasan emosional dengan Hasil Belajar Fisika Teknik ..53
2. Hubungan Motivasi belajar dengan Hasil Belajar Fisika Teknik ............53
3.

Hubungan Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Hasil
Belajar Fisika Teknik ..............................................................................54

4.

Perhitungan Koefisien Korelasi Murni antar Variabel ............................55

E. Diskusi dan Pembahsan Penelitian ...................................................................57
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...........................................59
A. Kesimpulan .......................................................................................................59
B. Implikasi ...........................................................................................................60
C. Saran .................................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................63

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kisi-kisi Angket Kecerdasan Emosional .....................................................33
Tabel 2. Pilihan Jawaban Angket Kecerdasan Emosional ........................................33
Tabel 3. Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar ..............................................................34
Tabel 4. Pilihan Jawaban Angket Motivasi Belajar............................................. ......34
Tabel 5. Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian .................................................39
Tabel 6. Ringkasan Gambaran Data Kecerdasan emosional (X1) .............................41
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Variabel Kecerdasan Emosional ........................43
Tabel 8. Ringkasan Gambaran Data Motivasi Belajar (X2) .....................................44
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Data Variabel Motivasi Belajar .................................44
Tabel 10. Ringkasan Gambaran Data Hasil Belajar Fisika teknik (Y) .....................45
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Data Variabel Hasil Belajar Fisika teknik ................46
Tabel 12. Tingkat Identifikasi Kecenderungan Variabel Penelitian ..........................47
Tabel 13. Tingkat Kecenderungan Kecerdasan Emosional (X1) ..............................48
Tabel 14. Tingkat Kecenderungan Motivasi Belajar (X2) .........................................49
Tabel 15. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi Data
Penelitian ...................................................................................................50
Tabel 16. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel Y
atas Variabel X1 ........................................................................................51
Tabel 17. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel Y atas
Variabel X2................................................................................................51

vii

Tabel 18. Ringkasan Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel
Penelitian .................................................................................................52
Tabel 19. Ringkasan Analisis Regresi Ganda ...........................................................54
Tabel 20. Ringkasan Analisis Korelasi Parsial .........................................................55

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Paradigma Penelitian . ............................................................................30
Gambar 2. Histogram Frekuensi Skor Kecerdasan Emosional ..................................42
Gambar 3. Histogram Frekuensi Skor Motivasi Belajar ............................................44
Gambar 4. Histogram Frekuensi Skor Hasil Belajar Fisika Teknik Siswa ................46
Gambar 5. Gambaran Umum Korelasi Parsial Antara Variabel Bebas Dengan
Variabel Terikat.......................................................................................56

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Angket Kecerdasan Emosional .............................................................65
Lampiran 2. Angket Motivasi Belajar ........................................................................67
Lampiran 3. Perhitungan Validitas Angket Kecerdasan Emosional ..........................70
Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas Angket Kecerdasan Emosional ......................72
Lampiran 5. Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar ....................................75
Lampiran 6. Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar ................................78
Lampiran 7. Deskripsi Hasil Penelitian .....................................................................81
Lampiran 8. Perhitungan Harga Rata-rata dan Standart Deviasi dan Data
Penelitian ..............................................................................................84
Lampiran 9. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ......................85
Lampiran 10. Perhitungan Distribusi Frekuensi ........................................................88
Lampiran 11. Perhitungan Uji Normalitas Masing-masing Variabel Data
Penelitian ..............................................................................................89
Lampiran 12. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran dan
Keberartian Persamaan Regresi dari Hasil Belajar Fisika teknik (Y)
atas Kecerdasan Emosional (X1) ..........................................................92
Lampiran 13. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran dan
Keberartian Persamaan Regresi dari Hasil Belajar Fisika teknik (Y)
atas Motivasi belajar (X2).....................................................................99
Lampiran 14. Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinieran dan
Keberartian Persamaan Regresi Ganda.................................................106
Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian .................109
Lampiran 16. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji Keberartian Korelasi
Ganda ....................................................................................................112
Lampiran 17. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ...............................................113
Lampiran 18. Perhitungan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial .....................115
Lampiran 19. Perhitungan Sumbangan Relative Dan Sumbangan Efektif MasingMasing Variabel Prediktor (X) Terhadap Variabel Kriteria (Y) ..........116

x

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan
mempersiapkan

memegang

manusia

yang

peranan

yang

berkualitas

bagi

sangat

penting

dalam

pembangunan

negara.

Keberhasilan membangun di sektor pendidikan mempunyai pengaruh yang
sangat besar terhadap pembangunan di sektor lain. Disamping itu, pendidikan
merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan sumber daya manusia yang
memiliki karakteristik tertentu seperti wawasan ilmu pengetahuan yang luas,
kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari, sikap dan perilaku yang positif terhadap lingkungan sosial maupun
lingkungan alam dan sekitarnya.
Kemajuan suatu negara tidak lepas dari sistem pendidikan di negara itu
sebab pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap
individu. Setiap individu secara langsung ataupun tidak langsung dipersiapkan
untuk mampu mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta sebagai sumber daya manusia untuk menangani perkembangan yang
senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan jaman. Untuk
mensukseskan pembangunan bangsa dan negara dibutuhkan sumber daya
manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan memiliki keterampilan.
Kegiatan belajar mengajar merupakan hal yang sangat penting dalam
pendidikan, oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan perlu
diadakannya peningkatan kualitas dari proses belajar itu sendiri. Proses belajar
1

2

merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan
siswa atas dasar hubungan timbal balik. Interaksi atau hubungan timbal balik
yang terjadi dalam peristiwa belajar mengajar tidak hanya hubungan antara guru
dengan siswa saja akan tetapi interaksi edukatif. Interaksi yang bernilai edukatif
diharapkan dapat memberikan efek yang positif bagi siswa guna memperoleh
pembelajaran yang lebih baik dan dapat diarahkan untuk mencapai tujuan
tertentu yang telah dirumuskan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan
pembelajarannya dengan sistematis dengan memanfaatkkan segala sesuatunya
untuk kepentingan proses belajar mengajar. Melalui proses belajar mengajar
yang optimal diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
Menurut Sanjaya (2008:1), “salah satu masalah yang dihadapi dunia
pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran”. Dalam proses
pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan
berpikir dan guru kurang menekankan motivasi pada siswa. Proses pembelajaran
di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan untuk menghapal informasi. Otak
anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut
untuk memahami informasi yang diingatnya untuk menghubungkannya dengan
kehidupan sehari-hari, akibatnya ketika anak dididik lulus dari sekolah siswa
pintar secara teori akan tetapi miskin secara aplikasi.
Menurut Buchori dalam Trianto (2005:1), “Pendidikan yang baik adalah
pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswanya untuk sesuatu profesi
atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari”. Ilmu fisika juga merupakan salah satu persyaratan dalam

3

penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga fisika sering
disebut sebagai tulang punggung IPTEK. Pelajaran fisika merupakan salah satu
cabang sains yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar siswa menjelajahi dan memahami konsep
dasar fisika. Pendidikan fisika diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat
sehingga dapat membantu siswa pada pemahaman yang lebih mendalam.
Pemahaman konsep fisika yang benar akan sangat mempengaruhi hasil belajar
fisika siswa. Namun berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMK N 2 Binjai tahun 2011,
80% siswa mengatakan bahwa pelajaran fisika merupakan pelajaran yang tidak
menarik, tidak menyenangkan dan bahkan membosankan karena terlalu banyak
rumus-rumus dan perhitungan. Disamping itu, siswa juga memiliki kecerdasan
emosional yang masih kurang sehingga ketika pembelajaran berlangsung siswa
tidak bisa mengendalikan diri terhadap pembelajaran tersebut. Hal inilah yang
mengakibatkan kurangnya minat dan motivasi siswa untuk belajar fisika
sehingga hasil belajar yang diperoleh kurang maksimal. Hal tersebut diketahui
berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran fisika bahwa hasil ulangan
siswa yang masih rata-rata 60 padahal kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang
harus dicapai siswa adalah 65.
Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor yang
diantaranya berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang sering disebut faktor
internal dan juga yang berasal dari luar diri siswa yang juga sering disebut

4

faktor eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa tersebut adalah
kemampuan, tanggungjawab, minat, latar belakang pendidikan siswa, sikap
belajar, motivasi belajar,. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa
tersebut adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan
masyarakat.
Untuk menguasai suatu bidang ilmu perlu diketahui bahwa soft Skill
seseorang juga berperan penting. Bagian yang masuk kedalam soft Skill
diantaranya adalah kecerdasan emosional, kejujuran, tanggung jawab, berlaku
adil, kemampuan

bekerja sama, kemampuan beradaptasi,

kemampuan

berkomunikasi dan lain-lain. Dalam belajar siswa tidak boleh merasa terbebani
dengan mata pelajaran yang diikutinya, karena hal ini akan membuat siswa
malas belajar. Dengan kecerdasan emosional yang baik siswa akan mampu
menyadarkan diri sehingga terhindar dari perasaan terbeban, stress dan sifat tak
acuh. Rendahnya tingkat kecerdasan emosional, tidak hanya membawa petaka
bagi diri siswa itu sendiri, tetapi juga membahayakan bagi orang lain dan
lingkungannya.
Motivasi merupakan suatu keinginan yang timbul dari dalam diri sendiri
dan dapat juga akibat dari pengaruh orang lain. Keinginan ini muncul karena ada
harapan dan tujuan yang ingin dicapai. Seseorang akan berhasil dalam belajar
kalau pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar. Memberikan motivasi
kepada seorang siswa berarti menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau
ingin melakukan sesuatu.

5

Dalam proses belajar mengajar perlu ditingkatkan pemberian motivasi
dalam diri siswa. Pemberian motivasi tersebut dapat dilakukan dengan cara
memberi pujian, aspirasi, dan dorongan kepada siswa sehingga siswa memiliki
tujuan yang jelas yang akan dicapai. Siswa yang memiliki motivasi tinggi akan
menimbulkan rasa keingintahuan yang tinggi sehingga siswa semakin giat dalam
mempelajari hal-hal yang baru dan senantiasa meningkatkan apa yang pernah
diperolehnya. Setelah siswa merasa termotivasi maka keinginan siswa untuk
belajar semakin meningkat sehingga hasil belajar siswa juga akan meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “ Hubungan Kecerdasan Emosional dan Motivasi
Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika Teknik Siswa Kelas X Kompetensi
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara
2 T.A 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata
pelajaran fisika teknik. Hal ini dapat ditinjau dari berbagai komponen proses
belajar mengajar seperti siswa, guru, sarana dan prasarana, media dan masih
banyak komponen lainnya.
Dari banyaknya masalah-masalah yang dihadapi, secara spesifik dapat
diidentifikasi sebagai berikut:

6

1. Apakah faktor yang mempengaruhi hasil belajar fisika teknik pada SMK
Teladan Sumatera Utara 2?
2. Bagaimana hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar fisika
teknik?
3. Apakah kecerdasan emosional mempengaruhi hasil belajar fisika teknik?
4. Bagaimana hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar fisika teknik?
5. Apakah motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar fisika teknik?
6. Bagaimana hubungan antara motivasi belajar dengan kecerdasan
emosional?
7. Bagaimana membangun motivasi siswa?
8. Bagaimana mengembangkan kecerdasan emosional di SMK Teladan 2?
9. Bagaimana hubungan kecerdasan emosional dan motivasi belajar secara
bersama-sama mempunyai hubungan dengan hasil belajar fisika teknik?

C. Pembatasan Masalah
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa SMK
Teladan Sumatera Utara 2, baik yang berasal dari diri siswa sendiri (Internal)
maupun dari luar diri siswa (eksternal). Namun dalam penelitian ini
permasalahan dibatasi dengan masalah yang menyangkut faktor internal dari
siswa yaitu kecerdasan emosional, motivasi belajar, dan hasil belajar fisika
teknik siswa. Kecerdasan emosional dibatasi pada kesadaran diri akan emosi,
ekspresi emosi, kesadaran emosi terhadap orang lain, motivasi diri sendiri, dan
hubungan antar pribadi. Motiva belajar dibatasi pada keinginan, ketekunan,

7

harapan, usaha dan rasa percaya diri dalam belajar untuk memperoleh prestasi
hasil belajar. Sedangkan pada hasil belajar fisika teknik dibatasi pada hasil
ulangan siswa 1 bulan terakhir.

D. Perumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan seperti yang telah dikemukakan pada
batasan masalah, maka permasalahan yang akan diteliti dirumuskan sebagai
berikut:
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kecerdasan
emosional dengan hasil belajar fisika teknik siswa kelas X kompetensi
keahlian teknik kendaraan ringan SMK Teladan Sumatera Utara 2 T.A
2012/2013?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi
belajar dengan hasil belajar fisika teknik siswa kelas X kompetensi
keahlian teknik kendaraan ringan SMK Teladan Sumatera Utara 2 T.A
2012/2013?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kecerdasan
emosional dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan

hasil

belajar fisika siswa kelas X kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan
SMK Teladan Sumatera Utara 2?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang diteliti secara umum, maka adapun yang
menjadi tujuan penelitian ini adalah:

8

1. Untuk mengetahui besarnya hubungan kecerdasan emosional dengan
hasil belajar fisika teknik siswa kelas X SMK Teladan Sumatera Utara 2
T.A 2012/2013.
2. Untuk mengetahui besarnya hubungan motivasi belajar dengan hasil
belajar fisika teknik siswa kelas X SMK Teladan Sumatera Utara 2 T.A
2012/2013.
3. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kecerdasan emosional dan
motivasi belajar terhadap hasil belajar fisika teknik siswa kelas X SMK
Teladan Sumatera Utara 2 T.A 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil
penelitian ini bermanfaat:
1. Memberi informasi tentang hubungan kecerdasan emosional dan
motivasi belajar dengan hasil belajar

fisika teknik siswa kelas X

kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Teladan Sumatera
Utara 2 T.A 2012/2013.
2. Sebagai bahan masukan bagi para guru mata pelajaran fisika teknik
khususnya guru di SMK Teladan Sumatera Utara 2 guna peningkatan
hasil belajar fisika teknik siswa.
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya.

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1.

Siswa kelas X kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta
Teladan Sumatera Utara 2 Tahun Ajaran 2012/2013 memiliki kecerdasan
emosional dengan kategori cukup.

2.

Siswa kelas X kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta
Teladan Sumatera Utara 2 Tahun Ajaran 2012/2013 memiliki motivasi
belajar dengan kategori cukup.

3.

Siswa kelas X kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMKSwasta
Teladan Sumatera Utara 2 Tahun Ajaran 2012/2013 memiliki nilai hasil
belajar fisika teknik dengan kategori cukup.

4.

Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kecerdasan emosional
dengan hasil belajar fisika teknik siswa kelas X kompetensi keahlian teknik
kendaraan ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2 Tahun Ajaran
2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang
memberikan hasil nilai rhitung = 0,252 > rtabel =0, 213. Dengan harga thitung =
2,295 > ttabel = 1,988. Maka disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan
antara kecerdasan emosional dan hasil belajar fisika teknik.

5.

Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi belajar dengan
hasil belajar fisika teknik siswa kelas X kompetensi keahlian teknik
kendaraan ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2 Tahun Ajaran
2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang
memberikan hasil nilai rhitung = 0,265 > rtabel = 0,213. Dengan harga thitung =
2,596 > ttabel = 1,988. Maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang
signifikan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar fisika teknik.

6.

Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara
kecerdasan emosional dan motivasi belajar dengan hasil belajar fisika teknik
siswa kelas X kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta
Teladan Sumatera Utara 2 Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan
dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil nilai R =
0,381 > rtabel = 0,213. Dengan harga Fhitung = 6,953 > Ftabel = 3,10. Maka
disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan secara bersama-sama antara
kecerdasan emosional dan motivasi belajar dengan hasil belajar fisika teknik.

B. Implikasi
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat
implikasi penelitian. Perlu diupayakan cara untuk mengembangkan kecerdasan
emosional yakni melalui proses pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar
fisika teknik.
1.

Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu menjadi perhatian bagi
sekolah maupun orang tua siswa agar mengembangkan kecerdasan
emosional anak tersebut. Sebagai implikasinya, anak diberikan kebebasan
untuk mengembangkan kualitas diri melalui kegiatan-kegiatan yang positif.

2.

Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka motivasi belajar perlu
ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Motivasi belajar
akan membuat siswa akan selalu semangat dalam mengikuti pembelajaran
sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang baik. Sebagai implikasinya,
pada saat pembelajaran berlangsung perlu ditanamkan motivasi pada diri
siswa.

3.

Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa
kecerdassan emosional dan motivasi belajar mempunyai hubungan dengan
hasil belajar fisika teknik. Untuk itu perlu perhatian kepada pengelola SMK
untuk membuat suatu kegiatan positif yang dapat meningkatkan kecerdasan
emosional dan motivasi belajar siswa.

C. Saran
Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran
penelitian:
1.

Untuk meningkatkan hasil belajar diharapkan siswa memiliki kecerdasan
emosional yang tinggi agar dapat mengikuti proses pembelajaran dengan
baik sehingga dapat berinteraksi pada saat proses belajar mengajar. Dan
orangtua diharapkan dapat menanamkan motivasi belajar bagi si anak dalam
kehidupan sehari-hari.

2.

Untuk meningkatkan hasil belajar fisika teknik pengelola SMK diharapkan
dapat membuat kegiatan rutin di sekolah yang bertujuan mengembangkan
kecerdasan emosional dan motivasi belajar siswa. Karena hal ini akan sangat
membantu siswa dalam proses pengembangan diri siswa.

3.

Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari
hubungan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar dengan hasil
belajar fisika teknik , guna mendapat hasil yang lebih optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahmnan, M. (1999). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
PT.Rineka Cipta.
Altaria V. (2007). Inteligensi vs Prestasi Belajar, dari http://www.duniaguru.com,
25 Juli 2013.
Darsono, Max. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Semarang: CV. IKIP Semarang
Press.
Dimyati, Mudjiono. (2003). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djaali, H., (2008). Psikologi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara.
Djamarah, S.B. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Hamalik, O. (2002). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Melayu Hasibuan, S.P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Nazir, M. (1993). Metode Penelitian. Jakarta: Galia Indonesia.
Riyanto, Y. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Sagala, S. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sardiman, A.M. (2003). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Sardiman, A.M. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT.
Rajagrafindo Persada.
Shapiro, Lawrence E. (1998). MengajarkanEmotional Inteligence Pada Anak.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Simamora, Dian. (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Pemasangan Dasar Instalasi Listrik Siswa Smk
Negeri 1 Siborongborong T.A 2010/2011, Skripsi FT : UNIMED
Silalahi, J.A. (2010). Hubungan Minat Masuk Pendidikan Kejuruan dan Kecerdasan
Emosional dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa Tingkat I
Program Keahlian Mesin Produksi SMK PAB 1 Helvetia Tahun AJaran
2009/2010, Skripsi FT : UNIMED

63

Siregar, Jese. (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Teori Dasar Elektronika Pada Siswa Kelas I
Program Keahlian Teknik Audio Video Smk Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A
2009/2010 ,Skripsi FT: UNIMED
Siregar, R. (2012). Hubungan Minat Masuk SMK dan Kecerdasan Emosional ( Soft
Skill ) Dengan Hasil Belajar Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur Siswa
Tingkat I Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Negeri 1
Sitinjo Tahun Ajaran 2012/2013, Skripsi FT : UNIMED
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sudjana, Nana (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta.
Trianto, (2005). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher.
Yamin, M. (2010). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung
Persada Press.

64