DAFTAR PUSTAKA Uji Efek Repellent Ekstrak Daun Zodia (Evodia Suaveolens Scheff) Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti.

42

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, 2003.Cegah Demam Berdarah dan Chikungunya . PR Cyber Media.
Diakses tanggal 4 Februari 2012.
Anonim., 2007. Efektifitas Ikan Cupang (ctenops vittatus) dalam Pengendalian
Larva dan Daya Tahannya terhadap Temephos (uji laboratorium dan
lapangan).Jurnal Ekologi Kesehatan. 6:586-591.
Behrman, Richard E. Kliegman, Robert M., 1999. Ilmu Kesehatan Anak Nelson.
Volume 2. Jakarta. EGC. Hal. 1134-1135.
Chahaya, I., 2011. Pemberantasan Vektor Demam Berdarah Di Indonesia.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3715/1/fkmindra%20c5.pdf. Diakses tanggal 4 Februari 2012.
Dahlan, S., 2006. Statistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Cetakan II. Jakarta.
PT. Arkans. Hal. 33-34.
Departemen Pertanian., 1995. Metoda Standar Pengujian Efikasi Pestisida.
Volume I. Komisi Pestisida Departemen Pertanian. Jakarta. Hal. 1-2.
Dorland, W.A. Newman., 2002. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 1888.
Fahmi, M., 2006. Perbandingan Efektivitas Abate Dengan Ekstrak Daun Sirih
(Piper Betle) Dalam Menghambat Pertumbuhan Larva Aedes Aegypti.

Skripsi.Fakultas
Kedokteran
Universitas
Diponegoro
http://eprints.undip.ac.id/21271/1/Fahmi.pdf.Diakses tanggal 4 Februari
2012.
Fradin, M.S., 1998, Mosquitoes and Mosquito Repellent : A Clinician’s Guide,
http://www.emerginginfections.slu.edu/wnv/key_ref/acp_asim_1.pdf,
dikutip tanggal 23.09.2011.
Gandahusada, S., Ilahude,H.D., Pribadi,W., 1998.Parasitologi Kedokteran. Edisi
Tiga. Jakarta: FK UI.
Gandahusada, S., Ilahude, H.D., Pribadi, W., 2002. Parasitologi Kedokteran.
Edisi III. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. Hal. 235-247.
Gozali, D., 2009. Uji Aktivitas Anti Nyamuk dari Ekstrak Daun Zodia (Evodia
suaveolens Scheff) terhadap Nyamuk Culex fatigans dalam Sediaan.
Jurnal Farmaka. 5;3.

42

43


Hendarwanto., 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi III. Cetakan I.
Gaya Baru. Jakarta. Hal. 417-426.
Istiqomah, A. S., 2004. Bunga Kenanga Repellent Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal
Penelitian FMIPA Universitas Negeri Jakarta.
Kardinan, A., 2004, Tanaman Pengusir Nyamuk, Tabloid Sinar Tani,
www.litbang.deptan.go.id. dikutip tanggal 8 Februari 2011.
Kardinan, A., 2003. Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Cetakan I. Agro
Media Pustaka. Jakarta. Hal. 1-33.
Kardinan, A., 2005. Tanaman Penghasil Minyak Atsiri Komoditas Wangi Penuh
Potensi.Cetakan I. Agro Media Pustaka. Jakarta. Hal. 40-66.
Kardinan, A., 2005. Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. AgroMedia
Pustaka, Depok. Hal: 1-6; 21-33.
Kristina, Ismiah, Wulandari, L., 2004. Demam Berdarah Dengue. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Depkes RI. Jakarta. 1-2.
Mullen, G., Durden, L., 2002. Medical and Veterinary Entomology. Academic
Press. Amsterdam – Boston – London – New York – Oxford – Paris – San
Diego – San Francisco – Singapore – Sydney – Tokyo. Pp: 203-233.
Nadesul, H., 2007. Cara Mudah Mengalahkan Demam Berdarah. Buku Kompas.
Jakarta. Hal. 139-141.

Nurhayati, Siti., 2005. Prospek Pemanfaatan Radiasi dalam Pengendalian Vektor
Penyakit Demam Berdarah Dengue.Buletin Alara, Volume 7 Nomor 1 &
2,
Agustus
&
Desember
2005,
17

23
http://www.batan.go.id/ptkmr/Biomedika/Publikasi%202005/SN_BAlara_
Vol_7_1%202_Des05.pdf.Diakses tanggal 4Februari 2012.
Prianto, J., Tjahaya, Darwanto., 2002. Atlas Parasitologi Kedokteran. Cetakan V.
PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal. 183.
Purawisastra, S., 2001. Penelitian Pengaruh Isolat Galaktomannan Kelapa
terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Serum Kelinci. Center for Research
and Development of Nutrition and Food.NIHRD.Badan Litbang
Kesehatan. Jakarta. Hal. 1-30.
Qiu, H. W., Jun, and McCall, J. W., 1998. Pharmacokinetics, formulation, and
safety of insectrepellent N,N-dienthyl-3-methybenzamide (DEET): A

Reiew. J. Am. Mosq. Contr. Assoc14: 12-27.

44

Rahayu, R., Mairawita dan Putra, S., 2008.Sosialisasi dan Aplikasi Penggunaan
Tanaman Pengusir Nyamuk kepada Masyarakat Kota Padang di Daerah
yang Rentan Terkena Penyakit Demam Berdarah.Warta Pengabdian
Andalas
Volume
XIV,
Nomor
20
Juni
2008
http://repository.unand.ac.id/2566/1/Resti_Rahayu.pdf.Diakses tanggal 4
Februari 2012.
Rozell, N., Werner , S., Cras, Wayne, J., 2003. The Problem :Mosquitoes.
www.homestead.com/ipmofalaska/file/mosquitoes.html, dikutip tanggal 8
Februari 2011.
Sastroasmoro, S., 1995. Dasar Dasar Metodologi Penelitian Klinis . FKUI.

Jakarta.
Satni Eka Putra. 1995. Nyamuk Aedes aegypti, Bahaya dan Pengendaliannya.
Universitas Andalas Padang. Hal: 7-29.
Soedarto., 1990. Penyakit-penyakit Infeksi di Indonesia. Widya Medika.Jakarta.
Hal. 1-5.
Sudoyo, Aru W., 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi IV. FKUI.
Jakarta. Hal. 1709-1713.
Suharmiati, Handayani, L., 2007. Tanaman Obat dan Ramuan Tradisional untuk
Mengatasi Demam Berdarah Dengue. Cetakan I. Agro Media Pustaka.
Jakarta. Hal. 22-23.
Sumarmo, S., 1988.Demam Berdarah (Dengue) pada Anak (Desertasi). UI Press,
Jakarta. Hal: 18-26.
Sungkar, S., 2005.Bionomik Aedes aegypti, Vektor Demam Berdarah Dengue.
Majalah Kedokteran Indonesia . 55(4): 384-389.
Sungkar, S., 2005. Pemberantasan Vektor Demam Berdarah Dengue. Jurnal
Majalah Kedokteran Indonesia. 55;407-412.
Supartha, I., 2008. Pengendalian Terpadu Vektor Virus Demam Berdarah Dengue,
Aedes aegypti (Linn.) dan Aedes albopictus (Skuse)(Diptera: Culicidae).
http://dies.unud.ac.id/wp-content/uploads/2008/09/makalah-suparthabaru.pdf. Diakses tanggal 4 Februari 2012.
Sutanto, I., Ismid, S., 2008. Parasitologi Kedokteran. Edisi IV. Cetakan I. FKUI.

Jakarta. Hal.250-253.

45

Tawatsin, A., Steve D. W., Rederic, S., Thavara, U., Techadamrongsin, Y., 2001.
Repellencyof Volatile Iols From Plant Againt Three Mosquito
Vectors.Journal of Vector Ecology.26(1): 76-82.
Waldvogel,
M.,
Apperson,
C.,
2005.Insect
Repellent
Products.http://insects.ncsu.edu/Urban/repellents.htm, dikutip tanggal 5
Februari 2011.
WHO., 1998. Demam Berdarah Dengue. EGC. Jakarta. Hal. 1-90.
WHO. 2004. Panduan Lengkap Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan
Demam Berdarah. EGC. Jakarta.
Wulandari, K.T., 2001. Vektor Demam Berdarah dan Penanggulangannya.
VolumeI. Mutiara Medika. Jakarta. Hal.27-29.