PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK (Survey pada Rumah Sakit di Kabupaten Karanganyar).
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI
TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK
(Survey pada Rumah Sakit di Kabupaten Karanganyar)
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta
oleh :
NURJANTO
B 200040278
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari dunia usaha dalam era globalisasi ini. Dalam
menghadapi era globalisasi ini, kebutuhan produk-produk teknologi informasi
dan sistem informasi menjadi kebutuhan dasar bagi suatu instansi.
Teknologi informasi meliputi segala cara atau alat yang terintegrasi
yang digunakan untuk menjaring data, menyimpan, mengolah, mengirimkan,
atau menyajikan secara elektronik menjadi informasi dalam berbagai format
yang bermanfaat bagi pemakainya. Teknologi ini dapat berupa kombinasi
perangkat lunak komputer, manual atau prosedur, operator, dan para manajer
pemakainya sebagai suatu sistem yang terpadu (Placidus Sudibyo,1992 dalam
Rina Trisnawati, 2001). Sedangkan sistem informasi adalah suatu kegiatan
dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan
menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengendalian di dalam organisasi (Henry C. Lucas, 1982 : 8 dalam Jogiyanto,
2000 : 35).
Dalam persaingan antara instansi pelayanan publik sejenis, penawaran
barang atau jasa dengan harga yang lebih murah dan kualitas lebih baik belum
cukup digunakan dalam memenangkan persaingan bisnis.
Hal lain yang
mempengaruhi keberhasilan dalam persaingan pada saat ini adalah
kemampuan suatu instansi pelayanan publik untuk mampu beradaptasi
terhadap perubahan alam kompetisi yang bergerak sedemikian cepatnya.
Instansi pelayanan publik dalam kinerja pelayanannya akan sangat
dipengaruhi oleh suatu teknologi informasi dan sistem informasi. Semakin
baik teknologi informasi dan sistem informasi maka akan semakin baik pula
tingkat pelayanan publik yang akan dihasilkan.
Pelayanan publik menurut Thaha (1994:14) dalam Falikhatun (2003)
merupakan suatu kegiatan yang harus mendahulukan kepentingan umum,
mempermudah urusan publik, mempersingkat waktu pelayanan, dan
memberikan kepuasan kepada publik. Untuk mendukung hal tersebut dan
upaya mengantisipasi perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, khususnya pemanfaatan teknologi informasi, instansi pemerintah
selaku penyelenggara pelayanan publik menerapkan electronic government
(E-Government).
Pengembangan E-Government merupakan upaya mengembangkan
penyelenggaraan pelayanan publik yang berbasis elektronik dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan publik secara efektif dan efisien.
Perkembangan selanjutnya akan mengacu pada knowledge and skill dengan
tuntutan kinerja tim. Oleh karena itu, tim dan teknologi informasi merupakan
hal yang penting dalam pengembangan organisasi.
Penerapan teknologi, khususnya sistem informasi akan membantu
aparat dalam melakukan pekerjaannya dengan cara mengurangi keterbatasan
yang dimilikinya (Alter, 1992 dalam Falikhatun, 2003).
Namun sampai
sejauh mana pengaruh sistem informasi berbasis komputer terhadap kinerja
seseorang masih perlu penyelidikan lebih lanjut. Hal ini disebabkan oleh
kinerja seseorang yang menggunakan sistem informasi berbasis komputer
dipengaruhi oleh banyak faktor, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penggunaan
sistem
informasi
meningkatkan kinerja karyawan.
berbasis
komputer
diharapkan
bisa
Loudon (1991) dalam Haryanto (2002)
menyatakan bahwa pelaksanaan sistem informasi yang baik memerlukan
koordinasi dari tiga komponen utama, yaitu faktor manusia, teknologi, dan
organisasional.
Dalam kondisi seperti ini, permasalahan yang dihadapi oleh suatu
instansi pelayanan publik semakin kompleks, oleh karena itu instansi
pelayanan publik dituntut untuk mengusai dan mengembangkan teknologi atau
sistem informasi yang handal yang dapat menghadapai berbagai permasalahan
dengan mengimplementasikan sistem informasi. Dengan mempertimbangkan
hal tersebut, maka mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan
judul
“PENGARUH
TEKNOLOGI
INFORMASI
DAN
SISTEM
INFORMASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN
PUBLIK” (Survey pada Rumah Sakit di Kabupaten Karanganyar).
B. Perumusan Masalah
Berdasar pada latar belakang masalah tersebut, maka dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh antara teknologi informasi terhadap peningkatan
kinerja pelayanan publik?
2. Apakah ada pengaruh antara sistem informasi terhadap peningkatan
kinerja pelayanan publik?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh teknologi informasi terhadap
peningkatan kinerja pelayanan publik.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh sistem informasi terhadap
peningkatan kinerja pelayanan publik.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut ini :
1. Bagi instansi pelayanan publik, khususnya rumah sakit di Kabupaten
Karanganyar, diharapkan dapat memberikan masukan dalam peningkatan
kinerja pelayanan publik.
2. Bagi masyarakat, terutama di lingkungan akademisi, penulis berharap
penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memberikan informasi
yang berhubungan dengan peningkatan kinerja pelayanan publik.
E. Sistematika Penyusunan Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini akan diuraikan secara sistematis masingmasing bab yang terdiri dari lima bab, yaitu : bab I tentang Pendahuluan, bab
II tentang Tinjauan Pustaka, bab III tentang Metodologi Penelitian, bab IV
tentang Analisis Data dan Pembahasan, dan bab V tentang Penutup.
Bab I, Pendahuluan, akan diuraikan secara umum tentang latar
belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penyusunan skripsi.
Bab II, Tinjauan Pustaka, memuat teori yang relevan dengan penelitian
yang memuat konsep kinerja pelayanan publik, sistem, teknologi, informasi,
sistem informasi, teknologi informasi, kerangka pemikiran, tinjauan penelitian
sebelumnya, dan hipotesis.
Bab III, Metodologi Penelitian, membahas tentang jenis penelitian,
populasi, sampel, metode pengambilan sampel, data dan sumber data, metode
pengumpulan data, definisi operasional variabel dan pengukuran variabel, dan
metode analisis data.
Bab IV, Analisis Data dan Pembahasan, membahas mengenai
gambaran data yang terkumpul dan hasil pengujian data dan pembahasan.
Bab V, Penutup, menyajikan temuan-temuan dan rekomendasi yang
sekaligus merupakan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran-saran
untuk perbaikan yang mengarahkan pada efisiensi dan efektivitas.
TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK
(Survey pada Rumah Sakit di Kabupaten Karanganyar)
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta
oleh :
NURJANTO
B 200040278
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari dunia usaha dalam era globalisasi ini. Dalam
menghadapi era globalisasi ini, kebutuhan produk-produk teknologi informasi
dan sistem informasi menjadi kebutuhan dasar bagi suatu instansi.
Teknologi informasi meliputi segala cara atau alat yang terintegrasi
yang digunakan untuk menjaring data, menyimpan, mengolah, mengirimkan,
atau menyajikan secara elektronik menjadi informasi dalam berbagai format
yang bermanfaat bagi pemakainya. Teknologi ini dapat berupa kombinasi
perangkat lunak komputer, manual atau prosedur, operator, dan para manajer
pemakainya sebagai suatu sistem yang terpadu (Placidus Sudibyo,1992 dalam
Rina Trisnawati, 2001). Sedangkan sistem informasi adalah suatu kegiatan
dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan
menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengendalian di dalam organisasi (Henry C. Lucas, 1982 : 8 dalam Jogiyanto,
2000 : 35).
Dalam persaingan antara instansi pelayanan publik sejenis, penawaran
barang atau jasa dengan harga yang lebih murah dan kualitas lebih baik belum
cukup digunakan dalam memenangkan persaingan bisnis.
Hal lain yang
mempengaruhi keberhasilan dalam persaingan pada saat ini adalah
kemampuan suatu instansi pelayanan publik untuk mampu beradaptasi
terhadap perubahan alam kompetisi yang bergerak sedemikian cepatnya.
Instansi pelayanan publik dalam kinerja pelayanannya akan sangat
dipengaruhi oleh suatu teknologi informasi dan sistem informasi. Semakin
baik teknologi informasi dan sistem informasi maka akan semakin baik pula
tingkat pelayanan publik yang akan dihasilkan.
Pelayanan publik menurut Thaha (1994:14) dalam Falikhatun (2003)
merupakan suatu kegiatan yang harus mendahulukan kepentingan umum,
mempermudah urusan publik, mempersingkat waktu pelayanan, dan
memberikan kepuasan kepada publik. Untuk mendukung hal tersebut dan
upaya mengantisipasi perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, khususnya pemanfaatan teknologi informasi, instansi pemerintah
selaku penyelenggara pelayanan publik menerapkan electronic government
(E-Government).
Pengembangan E-Government merupakan upaya mengembangkan
penyelenggaraan pelayanan publik yang berbasis elektronik dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan publik secara efektif dan efisien.
Perkembangan selanjutnya akan mengacu pada knowledge and skill dengan
tuntutan kinerja tim. Oleh karena itu, tim dan teknologi informasi merupakan
hal yang penting dalam pengembangan organisasi.
Penerapan teknologi, khususnya sistem informasi akan membantu
aparat dalam melakukan pekerjaannya dengan cara mengurangi keterbatasan
yang dimilikinya (Alter, 1992 dalam Falikhatun, 2003).
Namun sampai
sejauh mana pengaruh sistem informasi berbasis komputer terhadap kinerja
seseorang masih perlu penyelidikan lebih lanjut. Hal ini disebabkan oleh
kinerja seseorang yang menggunakan sistem informasi berbasis komputer
dipengaruhi oleh banyak faktor, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penggunaan
sistem
informasi
meningkatkan kinerja karyawan.
berbasis
komputer
diharapkan
bisa
Loudon (1991) dalam Haryanto (2002)
menyatakan bahwa pelaksanaan sistem informasi yang baik memerlukan
koordinasi dari tiga komponen utama, yaitu faktor manusia, teknologi, dan
organisasional.
Dalam kondisi seperti ini, permasalahan yang dihadapi oleh suatu
instansi pelayanan publik semakin kompleks, oleh karena itu instansi
pelayanan publik dituntut untuk mengusai dan mengembangkan teknologi atau
sistem informasi yang handal yang dapat menghadapai berbagai permasalahan
dengan mengimplementasikan sistem informasi. Dengan mempertimbangkan
hal tersebut, maka mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan
judul
“PENGARUH
TEKNOLOGI
INFORMASI
DAN
SISTEM
INFORMASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN
PUBLIK” (Survey pada Rumah Sakit di Kabupaten Karanganyar).
B. Perumusan Masalah
Berdasar pada latar belakang masalah tersebut, maka dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh antara teknologi informasi terhadap peningkatan
kinerja pelayanan publik?
2. Apakah ada pengaruh antara sistem informasi terhadap peningkatan
kinerja pelayanan publik?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh teknologi informasi terhadap
peningkatan kinerja pelayanan publik.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh sistem informasi terhadap
peningkatan kinerja pelayanan publik.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut ini :
1. Bagi instansi pelayanan publik, khususnya rumah sakit di Kabupaten
Karanganyar, diharapkan dapat memberikan masukan dalam peningkatan
kinerja pelayanan publik.
2. Bagi masyarakat, terutama di lingkungan akademisi, penulis berharap
penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memberikan informasi
yang berhubungan dengan peningkatan kinerja pelayanan publik.
E. Sistematika Penyusunan Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini akan diuraikan secara sistematis masingmasing bab yang terdiri dari lima bab, yaitu : bab I tentang Pendahuluan, bab
II tentang Tinjauan Pustaka, bab III tentang Metodologi Penelitian, bab IV
tentang Analisis Data dan Pembahasan, dan bab V tentang Penutup.
Bab I, Pendahuluan, akan diuraikan secara umum tentang latar
belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penyusunan skripsi.
Bab II, Tinjauan Pustaka, memuat teori yang relevan dengan penelitian
yang memuat konsep kinerja pelayanan publik, sistem, teknologi, informasi,
sistem informasi, teknologi informasi, kerangka pemikiran, tinjauan penelitian
sebelumnya, dan hipotesis.
Bab III, Metodologi Penelitian, membahas tentang jenis penelitian,
populasi, sampel, metode pengambilan sampel, data dan sumber data, metode
pengumpulan data, definisi operasional variabel dan pengukuran variabel, dan
metode analisis data.
Bab IV, Analisis Data dan Pembahasan, membahas mengenai
gambaran data yang terkumpul dan hasil pengujian data dan pembahasan.
Bab V, Penutup, menyajikan temuan-temuan dan rekomendasi yang
sekaligus merupakan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran-saran
untuk perbaikan yang mengarahkan pada efisiensi dan efektivitas.