Realisasi Robot Line Follower Dengan Simulasi Pengisian Kapasitor Dengan Sel Surya.

(1)

i Universitas Kristen Maranatha REALIZATION OF LINE FOLLOWER ROBOT WITH SIMULATION

CAPACITOR CHARGING WITH SOLAR CELLS Author :

Name : Willy Harnawan NRP : 0422046

Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Maranatha Christian University,

Jln. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung 40164, Indonesia, email: willyharnawan@gmail.com

ABSTRACT

Limitation on the robot in general is a source of energy which will run out when continuous use. Source of energy or the so-called battery needs to be replaced when the battery runs out of energy. This causes frequent battery replacement and energy waste and costs.

In this Final Project has been designed and realized a robot that can fill the capacitor voltage automatically controlled by using micro controller ATMEGA 16. Also used three Hamamatsu optical censors as the line follower censors, LDR as the light sensor, and compass sensors.

Algorithm used in robot will perform the task line follower until the battery voltage condition is reduced, then the robot will look for LDR light sensor and perform the capacitor charging process. Furthermore, the compass sensor will instruct the robot to find the original line and continue his duties as a line follower robot.

From the results of tests conducted, the robot can perform automatically charging well at a distance of light source to the line ranges between 0 - 40 cm with a 100% chance of success. The farther the distance from the line light source the smaller the chances of success up to 150 cm distance, where the robot can not get back on track.

Keywords: Line Follower, Charging, ATMEGA 16, Solar Cells, Compass Sensor, LDR.


(2)

ii Universitas Kristen Maranatha REALIZATION OF LINE FOLLOWER ROBOT WITH SIMULATION OF

CAPACITOR CHARGING USING SOLAR CELLS Author :

Name : Willy Harnawan NRP : 0422046

Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Maranatha Christian University,

Jln. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung 40164, Indonesia, email: willyharnawan@gmail.com

ABSTRACT

Limitation on the robot in general is a source of energy which will run out when continuous use. Source of energy or the so-called battery needs to be replaced when the battery runs out of energy. This causes frequent battery replacement and energy waste and costs.

In this Final Project has been designed and realized a robot that can charge the capacitor automatically controlled by micro controller ATMEGA 16. Also used three Hamamatsu optical censors as the line follower censors, LDR as the light sensor, and compass sensors.

Algorithm used in robot will perform the task line follower until the battery voltage condition is reduced, then the robot will seach the light with LDR censors and perform the capacitor charging process. Furthermore, data from compass censors will be read by micro controller for instruct the robot to find the original line and continue his duties as a line follower robot.

From the results of tests conducted, the robot can perform automatically charging well at a distance of light source to the line ranges between 0 - 40 cm with a 100% chance of success, range between 50-70 cm has 80% chance of success, 80-90 cm has 60% chance of success, range between 100-130 cm has 40% chance of success, between 140 cm has 20% chance of success, and above 150cm has 0% chance of success. Cause of failure is wrong correction compas cencors when turn around 1800 so the farher the distance of light source from line cause the smaller chances of success.

.

Keywords: Line Follower, Charging, ATMEGA 16, Solar Cells, Compass Censors, LDR.


(3)

iii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 1

I.3 Tujuan ... 1

I.4 Pembatasan Masalah ... 2

I.5 Spesifikasi Alat ... 2

I.6 Sistematika Penulisan ... 2

BAB II LANDASAN TEORI II.1 Definisi Robot ... 4

II.1.1 Keuntungan Penggunaan Robot ... 5

II.1.2 Klasifikasi Robot Berdasarkan Tingkat Kemampuan Melakukan Tugas... 6

II.1.3 Klasifikasi Robot Berdasarkan Mobilitas ... 6

II.1.4 Sistem Gerak Mobile Robot Beroda ……… 7

II.1.4.1 Differential Drive ... 7

II.1.4.2 Trycycle Drive ……….. 8

II.1.4.3 Synchronous Drive………. 9

II.1.4.4 Holonomic Drive ……….. 9


(4)

iv Universitas Kristen Maranatha

II.2 Motor DC ... 12

II.3 Pengontrol Mikro ... 14

II.3.1 Pengenalan ATMEL AVR RISC ... 14

II.3.2 Pengontrol Mikro ATmega16 ... 15

II.3.3 Fitur ATmega16 ... 16

II.3.4 Konfigurasi Pin Mikrokontroler ATmega16... 17

II.3.5 Blok Diagram Arsitektur ATmega16 ... 19

II.3.6 General Purpose Register ATmega16 ... 20

II.3.7 Peta Memori ATmega16 ... 21

II.3.8 Port I/O Mikrokontroler ATmega16 ... 23

II.3.9 Pulse Width Modulation (PWM) ... 24

II.3.10I2C (Inter-Integrated Circuit) ………...………….. 26

II.4 H-Bridge Motor Driver L293D ... 30

II.5 Photoreflector Hamamatsu P5587 ... 32

II.5.1 Konfigurasi Pin Hamamatsu P5587 ... 32

II.5.2 Cara Kerja Hamamatsu P5587 ... 33

II.6 Digital Compass CMPS03 ... 34

II.6.1 PWM Interface ... 35

II.6.2 Interface ... 35

II.7 Sel Surya ... 37

II.8 LDR (Light Dependent Resistor).. ... 43

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI III.1 Perancangan Sistem Robot Line Follower yang Dapat Mengisi Tegangan pada Kapasitor secara Otomatis ... 45

III.1.1 Diagram Blok Sistem Manuver Robot dalam Mengikuti Garis ... 45

III.1.2 Diagram Blok Sistem Manuver Robot dalam Mencari Cahaya... 46

III.1.3 Diagram Blok Sistem Manuver Robot dalam Mencari Garis…….. . 46

III.2 Perancangan dan Realisasi Robot Line Follower yang Dapat Mengisi Tegangan pada Kapasitor Secara Otomatis …..………. 47


(5)

v Universitas Kristen Maranatha

III.3 Perancangan dan Realisasi Rangkaian Sensor dan Pengontrol….. 49

III.3.1 Sensor…...………. 49

III.3.1.1 Sensor Hamamatsu P5587……… 50

III.3.1.2 Sensor Kompas ……… 51

III.3.1.3 Sensor Cahaya (LDR)………... 51

III.3.2 Pengontrol………..…….. 53

III.3.2.1 Skematik Motor Driver Pengontrol Motor DC Robot…………. 53

III.3.2.2 Skematik Pengontrol Berbasis Pengontrol Mikro ATmega16… 55

III.4 Algoritma Pemograman Robot Line Follower yang dapat Mengisi Ulang Tegangan Pada Kapasitor Secara Otomatis ……. 58

BAB IV ANALISA DAN DATA PENGAMATAN IV.1 Pengujian Robot Pada Jalur Hitam ……… 63

IV.1.1 Pengujian Robot Pada Jalur Hitam Lurus Berjarak 1 Meter ... 63

IV.1.2 Pengujian Robot Pada Jalur Hitam Berbentuk Huruf S…….…. 64

IV.1.3 Pengujian Robot Pada Jalur Hitam Berbentuk Lingkaran …….. 65

IV.2. Pengujian Sensor Cahaya (LDR) ... 67

IV.3 Pengujian Sel Surya ... 69

IV.4 Pengujian Sensor Kompas ... 73

IV.5 Simulasi Pengujian Proses Pengisian Tegangan Pada Kapasitor secara Otomatis... 75

IV.5.1 Pengisian Tegangan pada Kapasior secara Otomatis dengan Track Berbentuk Persegi Panjang ... 76

IV.5.2 Pengisian Tegangan pada Kapasitor secara Otomatis dengan Track Berbentuk Lingkaran... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan ... 82

V.2 Saran ... 83


(6)

vi Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN A FOTO ROBOT LINE FOLLOWER DAN HARDWARE

LAMPIRAN B LISTING PROGRAM ATmega16 LAMPIRAN C FLOWCHART


(7)

vii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fungsi Khusus Port B ... 18

Tabel 2.2 Fungsi Khusus Port C ... 18

Tabel 2.3 Fungsi Khusus Port D ... 19

Tabel 2.4 Register CMPS03 ... 36

Tabel 3.1 Tabel Kebenaran Sensor Hamamatsu P5587 ... 50

Tabel 3.2 Koneksi Pin L293D dengan Mikrokontroler ATmega16 ... 54

Tabel 3.3(a)Tabel Kebenaran Untuk Motor DC Kiri... 55

Tabel 3.3(b) Tabel Kebenaran Untuk Motor DC Kanan ... 55

Tabel 4.1 Pengujian Robot Pada Jalur Hitam Lurus Berjarak 1 Meter... 63

Tabel 4.2 Pengujian Robot Pada Jalur Hitam Berbentuk Huruf S .…….. 62

Tabel 4.3 Pengujian Robot Pada Jalur Hitam Berbentuk Lingkaran ... 66

Tabel 4.4 Pengujian Light Seeker Menggunakan Sumber Lampu 15W dengan Intensitas Cahaya Sumber Sama dengan Intensitas Cahaya Ruangan………... 67

Tabel 4.5 Pengujian Light Seeker Menggunakan Sumber Lampu 100W dengan Intensitas Cahaya Sumber Sama dengan Intensitas Cahaya Ruangan... 68

Tabel 4.6 Kemampuan Sel Surya dalam Pengisian Tegangan Menggunakan Sumber Lampu 15W dengan Jarak yang Bervariasi ... 70

Tabel 4.7 Kemampuan Sel Surya dalam Pengisian Tegangan Menggunakan Sumber Lampu 25W dengan Jarak yang Bervariasi ... 71

Tabel 4.8 Kemampuan Sel Surya dalam Pengisian Tegangan Menggunakan Sumber Lampu 40W dengan Jarak yang Bervariasi ... 72 Tabel 4.9 Kemampuan Sel Surya dalam Pengisian Tegangan


(8)

viii Universitas Kristen Maranatha Menggunakan Sumber Lampu 60W dengan Jarak

yang Bervariasi ... 72 Tabel 4.10 Kemampuan Sel Surya dalam Pengisian Tegangan

Menggunakan Sumber Lampu 100W dengan Jarak

yang Bervariasi ... 73

Tabel 4.11 Tabel Pengukuran Sudut Arah Mata Angin

dengan Menggunakan Sensor CMPS03... 74 Tabel 4.12 Proses Pengisian Tegangan Pada Kapasitor secara

Otomatis dengan Bentuk Garis Berupa Persegi Panjang ... 77 Tabel 4.13 Proses Pengisian Tegangan pada Kapasitor secara


(9)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mobile Robot ………... 7

Gambar 2.2 Sistem Gerak Differential Drive……….. 8

Gambar 2.3 Sistem Gerak Trycycle Drive ………. 8

Gambar 2.4 Sistem Gerak Synchronous Drive ……….. 9

Gambar 2.5 Penggunaan Roda Omni-Directional ……… 10

Gambar 2.6 Sistem Gerak Holonomic Drive ……….……… 10

Gambar 2.7 Kontrol Robot Loop Terbuka ... 11

Gambar 2.8 Kontrol Robot Loop Tertutup ... 11

Gambar 2.9 Cara Kerja Motor DC ……….. 13

Gambar 2.10 Konfigurasi Pin ATmega16 ……….. 17

Gambar 2.11 Diagram Blok Arsitektur ATmega16 ……… 20

Gambar 2.12 General Purpose Register ATmega16 ……….. 21

Gambar 2.13 Peta Memori Program ATmega16 ……… 22

Gambar 2.14 Peta Memori Data ATmega16 ……… 22

Gambar 2.15 Konfigurasi Masukan – Keluaran ……… 23

Gambar 2.16 Clear Timer On Compare Match ……….. 24

Gambar 2.17 Phase and Frequency Correct PWM ……… 25

Gambar 2.18 Pemasangan Resistor Pull-Up pada I2C Bus ………. 27

Gambar 2.19 Perangkat pada Jalur I2C Bus ……… 27

Gambar 2.20 Start-Stop Sequence pada Transmisi I2C ……… 28

Gambar 2.21 Kondisi Jalur SDA dan Jalur SCL pada Pengiriman Data.. 29

Gambar 2.22 Pengiriman Alamat Slave pada Sebuah Sequence Protokol I2C……….………. 29

Gambar 2.23 Rangkaian H-Bridge ... 30

Gambar 2.24 Rangkaian H-Bridge Dengan Kondisi Motor Berputar Searah Jarum Jam ... 31

Gambar 2.25 Rangkaian H-Bridge Dengan Kondisi Motor Berputar Berlawanan Arah Jarum Jam... ... 31


(10)

x Universitas Kristen Maranatha Gambar 2.26 Rangkaian Dasar Sensor Photoreflector

Hamamatsu P5587…...……… 32

Gambar 2.27 Cara Kerja Sensor Hamamatsu P5587 ………. 33

Gambar 2.28 CMPS03 Digital Compass ... 34

Gambar 2.29 I2C Communication Protocol ... 35

Gambar 2.30 Layer-N. ... 38

Gambar 2.31 Layer P ... 41

Gamber 2.32 Proses Terbentuk-nya Aliran Listrik ... 41

Gambar 2.33 Bentuk Fisik LDR ………... 42

Gambar 2.34 Rangkaian Pembagi Tegangan LDR ………... 44

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Manuver Robot dalam Mengikuti Garis ………. 45

Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem Manuver Robot dalam Mencari Cahaya. 46

Gambar 3.3 Blok Diagram Sistem Manuver Robot dalam Mencari Garis… 47

Gambar 3.4Dimensi Robot Line Follower yang Dapat Mengisi Tegangan Pada Kapasitor Secara Otomatis ... 48

Gambar 3.5 Posisi Penempatan Sensor-sensor pada Robot Line Follower yang Dapat Mengisi Tegangan Pada Kapasitor Secara Otomatis ... 49

Gambar 3.6 Alokasi Pin CMPS03 ……… 51

Gambar 3.7 Rangkaian Pembagi tegangan LDR ……….. 52

Gambar 3.8 Skematik driver motor L293D ………... 54

Gambar 3.9Skematik Pengontrol Berbasis Pengontrol Mikro ATmega16 …….………. 57

Gambar 3.10 Diagram Alir Algoritma Pemrograman Pada ATmega16….. 59

Gambar 3.11 Diagram Alir Algoritma Line Seeker ……… 60

Gambar 3.12 Diagram Alir Algoritma Pemrograman Light Seeker ……... 61


(11)

xi Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.1 Pola Gerak Pada Jalur Lurus Hitam Berjarak 1 Meter ……… 62

Gambar 4.2 Pola Gerak Pada Jalur Lurus Hitam Berbentuk Huruf S …… 63

Gambar 4.3 Pola Gerak Pada Jalur Lurus Hitam Berbentuk Lingkaran …. 64

Gambar 4.4 Track yang berbentuk persegi panjang... 74

Gambar 4.5 Line Follower ... 76

Gambar 4.6 Light Seeker ... 76

Gambar 4.7 Charging ... 76

Gambar 4.8 Line Seeker.... ... 77


(12)

(13)

LAMPIRAN A

FOTO ROBOT

&


(14)

A-1

TAMPAK DEPAN – FRONT VIEW


(15)

A-2


(16)

A-3

LAMPIRAN B


(17)

A-4

/***************************************************** This program was produced by the

CodeWizardAVR V1.25.3 Professional Automatic Program Generator

© Copyright 1998-2007 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l. http://www.hpinfotech.com

Project : Version :

Date : 4/3/2009

Author : F4CG Company : F4CG Comments:

Chip type : ATmega16 Program type : Application Clock frequency : 11.059200 MHz Memory model : Small

External SRAM size : 0 Data Stack size : 256

*****************************************************/ #include <mega16.h>

#include <stdio.h> #include <delay.h>

unsigned char text1[32], text2[32];

unsigned int data2, data1, posisi, kps,a,b,c,d,e,z,g,arah,p,i; #asm

.equ __lcd_port=0x15 ;PORTC #endasm

#include <lcd.h>

// Declare your global variables here // I2C Bus functions

#asm

.equ __i2c_port=0x1B ;PORTA .equ __sda_bit=0

.equ __scl_bit=1 #endasm

#include <i2c.h>

// // Alphanumeric LCD Module functions // #asm

// .equ __lcd_port=0x15 ;PORTC // #endasm

// #include <lcd.h>

#define ADC_VREF_TYPE 0x60 // Read the 8 most significant bits // of the AD conversion result

unsigned char read_adc(unsigned char adc_input) {

ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff); // Start the AD conversion

ADCSRA|=0x40;

// Wait for the AD conversion to complete while ((ADCSRA & 0x10)==0);

ADCSRA|=0x10; return ADCH; }

// Declare your global variables here void light_seeker(void)

{


(18)

A-5

OCR0 = d; PORTD.5=0; PORTD.6=1; PORTD.3=0; PORTD.4=1; } void maju_kanan(void) {

OCR0 = 70; PORTD.3=0; PORTD.4=1; }

void mundur_kanan(void) {

OCR0 = 70; PORTD.3=1; PORTD.4=0; }

void maju_kiri(void) {

OCR2 = 110; PORTD.5=0; PORTD.6=1; }

void mundur_kiri(void) {

OCR2 = 110; PORTD.5=1; PORTD.6=0; } void maju(void) { maju_kanan(); maju_kiri(); } void mundur(void) { mundur_kanan(); mundur_kiri(); } void belok_kanan(void) { mundur_kanan(); maju_kiri(); } void belok_kiri(void) { maju_kanan(); mundur_kiri(); } void line_follower(void) {

if(PINB.0==1 && PINB.1==0 && PINB.2==1) {

maju(); }

else if(PINB.0==0 && PINB.1==1 && PINB.2==1) {


(19)

A-6

belok_kiri(); }

else if(PINB.0==1 && PINB.1==1 && PINB.2==0) { belok_kanan(); } } void main(void) {

// Declare your local variables here // Input/Output Ports initialization // Port A initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTA=0x00;

DDRA=0x00;

// Port B initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=Out Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=0 State2=T State1=T State0=T PORTB=0x00;

DDRB=0x08;

// Port C initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTC=0x00;

DDRC=0x00;

// Port D initialization

// Func7=Out Func6=Out Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out Func1=Out Func0=Out // State7=0 State6=0 State5=0 State4=0 State3=0 State2=0 State1=0 State0=0

PORTD=0x00; DDRD=0xFF;

// Timer/Counter 0 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: 10.800 kHz

// Mode: Phase correct PWM top=FFh // OC0 output: Non-Inverted PWM TCCR0=0x65;

TCNT0=0x00; OCR0=0xFF;

// Timer/Counter 1 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 1 Stopped // Mode: Normal top=FFFFh // OC1A output: Discon. // OC1B output: Discon. // Noise Canceler: Off

// Input Capture on Falling Edge // Timer 1 Overflow Interrupt: Off // Input Capture Interrupt: Off // Compare A Match Interrupt: Off // Compare B Match Interrupt: Off TCCR1A=0x00; TCCR1B=0x00; TCNT1H=0x00; TCNT1L=0x00; ICR1H=0x00; ICR1L=0x00; OCR1AH=0x00;


(20)

A-7

OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00;

// Timer/Counter 2 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: 10.800 kHz

// Mode: Phase correct PWM top=FFh // OC2 output: Non-Inverted PWM ASSR=0x00;

TCCR2=0x67; TCNT2=0x00; OCR2=0xFF;

// External Interrupt(s) initialization // INT0: Off

// INT1: Off // INT2: Off MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00;

// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization TIMSK=0x00;

// Analog Comparator initialization // Analog Comparator: Off

// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off ACSR=0x80;

SFIOR=0x00; // ADC initialization

// ADC Clock frequency: 691.200 kHz // ADC Voltage Reference: AVCC pin // ADC Auto Trigger Source: None // Only the 8 most significant bits of // the AD conversion result are used ADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff; ADCSRA=0x84;

// I2C Bus initialization i2c_init();

// LCD module initialization lcd_init(16);

//lcd_putsf("willy emo"); z=0;

//PROGRAM LINE FOLLOWER while (1) { i=0; //=========line_follower============ while(i==0) { sprintf(text1,"i=%d",i); lcd_puts(text1); delay_ms(50); lcd_clear(); b=read_adc(5); z=b-10; while(z<=b) { b=read_adc(5);

sprintf(text1,"p=%d i=%d z=%d",p,i,z); lcd_puts(text1);


(21)

A-8

lcd_clear();

if(PINB.0==1 && PINB.1==0 && PINB.2==1) {

OCR2 = 40; OCR0 = 40;

PORTD.5=0; PORTD.6=1; PORTD.3=0; PORTD.4=1; }

else if(PINB.0==0 && PINB.1==1 && PINB.2==1) {

OCR2 = 0; OCR0 = 40;

PORTD.5=1; PORTD.6=0; PORTD.3=0; PORTD.4=1; }

else if(PINB.0==1 && PINB.1==1 && PINB.2==0) {

OCR2 = 40; OCR0 = 0;

PORTD.5=0; PORTD.6=1; PORTD.3=1; PORTD.4=0; }

else if(PINB.0==0 && PINB.1==0 && PINB.2==0) {

OCR2 = 40; OCR0 = 0;

PORTD.5=0; PORTD.6=1; PORTD.3=1; PORTD.4=0; } } // } p=1; while(p==1) { //===================Light_seeker========================== a=read_adc(4); // sc

b=read_adc(5); // bat c=read_adc(6); //ldr1 kiri d=read_adc(7); // ldr2 kanan e=read_adc(3); // LDR ATAS i2c_start(); i2c_write(0xc0); i2c_write(0x02); i2c_start(); i2c_write(0xc1); data1=i2c_read(1); data2=i2c_read(0); i2c_stop(); lcd_clear(); kps=(float)((data1*256)+data2)/10;


(22)

A-9

posisi=kps;

if(d>c) //kiri lbh terang dr kanan {

OCR2 = 110; OCR0 = 0;

PORTD.5=0; PORTD.6=1; PORTD.3=0;

PORTD.4=1; }

else if(d<c) //kanan lebih terang dr kiri {

OCR2 = 0; OCR0 = 70;

PORTD.5=0; PORTD.6=1; PORTD.3=0;

PORTD.4=1; }

else if(e>100) //atas terang {

OCR2 = 0; OCR0 = 0;

g=a;

while(a<g+4) //ngecas sampai n+2 { a=read_adc(4); delay_ms(10); } arah=kps+180; if(arah>=360)arah=arah-360; while( kps != arah) { i2c_start(); i2c_write(0xc0); i2c_write(0x02); i2c_start(); i2c_write(0xc1); data1=i2c_read(1); data2=i2c_read(0); i2c_stop(); lcd_clear(); kps=(float)((data1*256)+data2)/10; posisi=kps;

sprintf(text1,"arah=%d F=%d ",arah,kps); lcd_puts(text1);

delay_ms(100); OCR2 =20; //KIRI OCR0 =20; PORTD.5=0; PORTD.6=1; PORTD.3=1; PORTD.4=0; }

while(PINB.0==1 && PINB.1==1 && PINB.1==1) // cari jalur {

OCR2 = 110; OCR0 = 70;


(23)

A-10

PORTD.5=0; PORTD.6=1; PORTD.3=0; PORTD.4=1; }

p=0;z=0; }

else //muter 360 derajat {

OCR2 = 30; OCR0 = 30;

PORTD.5=0; PORTD.6=1; PORTD.3=1;

PORTD.4=0; if(d>=160 && c>=160) {

OCR2 = 110; OCR0 = 70;

PORTD.5=0; PORTD.6=1; PORTD.3=0; PORTD.4=1; }

} } } } }


(24)

A-11

LAMPIRAN C


(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan, spesifikasi alat dan sistematika penulisan.

I.1 Latar Belakang

Kelemahan pada robot pada umumnya adalah sumber energi yang akan habis apabila terus digunakan. Sumber energi atau yang biasa disebut baterai perlu terus diganti ketika baterai tersebut habis. Hal ini menyebabkan seringnya terjadi pergantian baterai dan pemborosan energi dan biaya.

Sinar matahari adalah salah satu sumber energi yang mudah didapat dan tidak akan pernah habis. Sehingga akan lebih efisien jika energi listrik yang digunakan untuk mengisi baterai pada robot menggunakan energi yang berasal dari cahaya matahari secara otomatis.

I.2 Idenifikasi Masalah

Untuk menggerakan robot dibutuhkan baterai baru. Sehingga akan lebih efisien bila dapat membuat robot yang dapat mengisi baterainya secara otomatis menggunakan energi cahaya matahari.

I.3 Tujuan

Tujuan Tugas Akhir ini adalah membuat realisasi robot line follower yang dapat mensimulasikan proses pencarian sumber cahaya dan pengisian tegangan pada kapasitor secara otomatis dan kembali ke jalur semula untuk meneruskan tugasnya.


(30)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

I.4 Pembatasan Masalah

Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti lebih dalam, batasan-batasan masalahnya yaitu :

1. Hanya berupa simulasi cara kerja sistem. 2. Posisi awal robot sudah berada di dalam garis

3. Jika kondisi baterai robot hampir habis, robot akan meninggalkan garis dan mencari sumber cahaya pada ruangan yang telah dibatasi.

4. Proses pengisian baterai hanya pada kapasitor

5. Sumber cahaya menggunakan 1buah lampu 100 Watt. 6. Sumber cahaya tidak dapat berpindah-pindah

I.5 Spesifikasi Alat

Prototip dari robot pengikut garis ini dirancang dan direalisasikan dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Robot bergerak mengikuti garis dengan 3 buah sensor Hamamatsu P5587 2. Robot mencari cahaya dengan 2 buah sensor cahaya.

3. Robot ini menggunakan ATmega16 sebagai pengontrol mikro.

I.6 Sistematika Penulisan

Agar penulisan laporan Tugas Akhir ini teratur dan terarah, maka penulisan laporan dibagi menjadi 5 bagian besar berikut ini :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, spesifikasi alat dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas tentang teori-teori penunjang dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini. Teori tersebut adalah teori-teori dasar mengenai robotika, sensor optik


(31)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

Hamamatsu P5587, solar cell, sensor kompas, LDR, pengontrol mikro, Atmega16, H-Bridge L293D motor driver dan motor DC.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

Bab ini akan membahas tentang perancangan robot pengikut jalur mulai dari sketsa awal hingga bentuk jadi perangkat keras dengan perancangan sistem pengontrol mikro dan sensor lalu pembuatan perangkat lunak yang meliputi diagram alir dan program.

BAB IV PENGUJIAN ROBOT

Bab ini membahas tentang cara pengujian robot kemudian dilakukan pengambilan data pengamatan. Terakhir, dilakukan analisa terhadap data yang sudah diambil meliputi perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari Tugas Akhir yang sudah dilaksanakan dan saran-saran yang perlu dilakukan untuk perbaikan di masa mendatang.


(32)

82 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari Tugas Akhir dan saran-saran yang perlu dilakukan untuk perbaikan di masa mendatang.

V.1 Kesimpulan

Dalam Realisasi Robot Line Follower dalam Simulasi Penggunaan Bank Kapasitor pada Sel Surya dan berdasarkan analisa pada data pengamatan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Robot dapat melintasi jalur hitam dengan persentase keberhasilan mencapai 100% dengan jalur lurus, jalur berbentuk huruf S dan jalur berbentuk lingkaran.

2. Robot dapat mendeteksi cahaya dengan syarat intensitas sumber cahaya lebih besar dari intensitas cahaya ruangan.

3. Tegangan maksimum yang dihasilkan oleh sel surya hanya 1.37 volt. Sehingga tidak mencukupi untuk mengisi tegangan pada baterai 7.2 volt sehingga proses pengisian tegangan pada baterai disimulasikan menggunakan kapasitor 1 farad 5,5 volt

4. Rata-rata kesalahan pengukuran sudut arah mata angin menggunakan sensor CMPS03 terhadap sudut arah mata angin bumi mencapai 9.040 5. Persentase keberhasilan pada saat pengujian simulasi pengisian tegangan

pada kapasitor lalu kembali ke garis mencapai 100% dengan jarak sumber cahaya berada pada 0-40 cm dari garis. Semakin jauh jarak antara garis dan sumber cahaya maka keberbasilan robot kembali ke garis setelah melakukan proses pengisian tegangan semakin kecil.


(33)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 83

Universitas Kristen Maranatha

V.2 Saran

Saran-saran yang dapat diberikan dalam hal untuk perbaikan dan pengembangan Robot yang dapat mengisi baterai secara otomatis dalam Tugas Akhir ini di masa yang akan datang adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan algoritma Artificial Intelligence pada program robot agar dapat mengingat garis sehingga posisi sumber cahaya dapat berpindah-pindah.


(34)

84 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Andrianto, Heri. Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMEGA16

Menggunakan Bahasa C (CodeVision AVR). Bandung : Informatika. 2008.

2. Adrianto, Albert. Realisasi Robot Line Follower Untuk GALELOBOT

2009. Bandung : Universitas Kristen Maranatha. 2009.

3. Chanda, Ratana. Realisasi Robot Cerdas Pemadam Api Lilin Dengan

Konfigurasi Lapangan Yang Berubah-Ubah. Bandung : Universitas Kristen Maranatha. 2009.

4. Kurnia, Jonatan. Realisasi Robot Mobil Tank Untuk Menjelajahi Medan

Yang Tidak Rata. Bandung : Universitas Kristen Maranatha. 2008.

5. Wahyudi, Totok. Realisasi Prototipe Robot Pengikut Jalur Hitam.

Bandung : Universitas Kristen Maranatha. 2008.

6. http://id.wikipedia.org/wiki/sel_surya

7. http://id.wikipedia.org/wiki/resistor_foto


(1)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan, spesifikasi alat dan sistematika penulisan.

I.1 Latar Belakang

Kelemahan pada robot pada umumnya adalah sumber energi yang akan habis apabila terus digunakan. Sumber energi atau yang biasa disebut baterai perlu terus diganti ketika baterai tersebut habis. Hal ini menyebabkan seringnya terjadi pergantian baterai dan pemborosan energi dan biaya.

Sinar matahari adalah salah satu sumber energi yang mudah didapat dan tidak akan pernah habis. Sehingga akan lebih efisien jika energi listrik yang digunakan untuk mengisi baterai pada robot menggunakan energi yang berasal dari cahaya matahari secara otomatis.

I.2 Idenifikasi Masalah

Untuk menggerakan robot dibutuhkan baterai baru. Sehingga akan lebih efisien bila dapat membuat robot yang dapat mengisi baterainya secara otomatis menggunakan energi cahaya matahari.

I.3 Tujuan

Tujuan Tugas Akhir ini adalah membuat realisasi robot line follower yang dapat mensimulasikan proses pencarian sumber cahaya dan pengisian tegangan pada kapasitor secara otomatis dan kembali ke jalur semula untuk meneruskan tugasnya.


(2)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha I.4 Pembatasan Masalah

Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti lebih dalam, batasan-batasan masalahnya yaitu :

1. Hanya berupa simulasi cara kerja sistem. 2. Posisi awal robot sudah berada di dalam garis

3. Jika kondisi baterai robot hampir habis, robot akan meninggalkan garis dan mencari sumber cahaya pada ruangan yang telah dibatasi.

4. Proses pengisian baterai hanya pada kapasitor

5. Sumber cahaya menggunakan 1buah lampu 100 Watt. 6. Sumber cahaya tidak dapat berpindah-pindah

I.5 Spesifikasi Alat

Prototip dari robot pengikut garis ini dirancang dan direalisasikan dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Robot bergerak mengikuti garis dengan 3 buah sensor Hamamatsu P5587 2. Robot mencari cahaya dengan 2 buah sensor cahaya.

3. Robot ini menggunakan ATmega16 sebagai pengontrol mikro.

I.6 Sistematika Penulisan

Agar penulisan laporan Tugas Akhir ini teratur dan terarah, maka penulisan laporan dibagi menjadi 5 bagian besar berikut ini :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, spesifikasi alat dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas tentang teori-teori penunjang dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini. Teori tersebut adalah teori-teori dasar mengenai robotika, sensor optik


(3)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Hamamatsu P5587, solar cell, sensor kompas, LDR, pengontrol mikro, Atmega16, H-Bridge L293D motor driver dan motor DC.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

Bab ini akan membahas tentang perancangan robot pengikut jalur mulai dari sketsa awal hingga bentuk jadi perangkat keras dengan perancangan sistem pengontrol mikro dan sensor lalu pembuatan perangkat lunak yang meliputi diagram alir dan program.

BAB IV PENGUJIAN ROBOT

Bab ini membahas tentang cara pengujian robot kemudian dilakukan pengambilan data pengamatan. Terakhir, dilakukan analisa terhadap data yang sudah diambil meliputi perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari Tugas Akhir yang sudah dilaksanakan dan saran-saran yang perlu dilakukan untuk perbaikan di masa mendatang.


(4)

82 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari Tugas Akhir dan saran-saran yang perlu dilakukan untuk perbaikan di masa mendatang.

V.1 Kesimpulan

Dalam Realisasi Robot Line Follower dalam Simulasi Penggunaan Bank Kapasitor pada Sel Surya dan berdasarkan analisa pada data pengamatan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Robot dapat melintasi jalur hitam dengan persentase keberhasilan mencapai 100% dengan jalur lurus, jalur berbentuk huruf S dan jalur berbentuk lingkaran.

2. Robot dapat mendeteksi cahaya dengan syarat intensitas sumber cahaya lebih besar dari intensitas cahaya ruangan.

3. Tegangan maksimum yang dihasilkan oleh sel surya hanya 1.37 volt. Sehingga tidak mencukupi untuk mengisi tegangan pada baterai 7.2 volt sehingga proses pengisian tegangan pada baterai disimulasikan menggunakan kapasitor 1 farad 5,5 volt

4. Rata-rata kesalahan pengukuran sudut arah mata angin menggunakan sensor CMPS03 terhadap sudut arah mata angin bumi mencapai 9.040 5. Persentase keberhasilan pada saat pengujian simulasi pengisian tegangan

pada kapasitor lalu kembali ke garis mencapai 100% dengan jarak sumber cahaya berada pada 0-40 cm dari garis. Semakin jauh jarak antara garis dan sumber cahaya maka keberbasilan robot kembali ke garis setelah melakukan proses pengisian tegangan semakin kecil.


(5)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 83

Universitas Kristen Maranatha

V.2 Saran

Saran-saran yang dapat diberikan dalam hal untuk perbaikan dan pengembangan Robot yang dapat mengisi baterai secara otomatis dalam Tugas Akhir ini di masa yang akan datang adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan algoritma Artificial Intelligence pada program robot agar dapat mengingat garis sehingga posisi sumber cahaya dapat berpindah-pindah.


(6)

84 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Andrianto, Heri. Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMEGA16 Menggunakan Bahasa C (CodeVision AVR). Bandung : Informatika. 2008. 2. Adrianto, Albert. Realisasi Robot Line Follower Untuk GALELOBOT

2009. Bandung : Universitas Kristen Maranatha. 2009.

3. Chanda, Ratana. Realisasi Robot Cerdas Pemadam Api Lilin Dengan Konfigurasi Lapangan Yang Berubah-Ubah. Bandung : Universitas Kristen Maranatha. 2009.

4. Kurnia, Jonatan. Realisasi Robot Mobil Tank Untuk Menjelajahi Medan Yang Tidak Rata. Bandung : Universitas Kristen Maranatha. 2008.

5. Wahyudi, Totok. Realisasi Prototipe Robot Pengikut Jalur Hitam. Bandung : Universitas Kristen Maranatha. 2008.

6. http://id.wikipedia.org/wiki/sel_surya 7. http://id.wikipedia.org/wiki/resistor_foto 8. http://id.wikipedia.org/wiki/Kompas_digital