Pengaruh Pengumpulan Biaya Produksi terhadap Penetapan Harga Jual pada PT. Silva Andia Utama.

(1)

viii

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the influence collection of Production Cost on sale pricing at PT. Silva Andia Utama. The hypothesis in this research is “ Collection of production cost have possitive impact on sale pricing in PT. Silva Andia Utama The research method used is descriptive analytic and analytical statistic and using PT. Silva Andia Utama data 2012 periods. In the statistical analysis used simple regression to see the effect of the independent variables (production cost) on the dependent variable (sale pricing). Testing of hypotesis by using test t. Result of research indicates that testing about collection of production cost influence to sale pricing that iscollection of production cost had an effect on significant to sale pricing


(2)

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengumpulan biaya produksi terhadap penetapan harga jual pada PT. Silva Andia Utama. Hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah bahwa “Pengumpulan biaya produksi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap penetapan harga jual pada PT. Silva Andia Utama”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis statistik, adapun data yang digunakan merupakan data PT. Silva Andia Utama selama 2012. Pada analisis statistik digunakan metode regresi sederhana untuk melihat pengaruh variabel bebas (biaya produksi) terhadap variabel terikatnya (harga jual) Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian mengenai pengaruh pengumpulan biaya produksi terhadap penetapan harga jual perusahaan yaitu pengumpulan biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap penetapan harga jual.


(3)

x

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL...I HALAMAN PENGESAHAN...II SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...III KATA PENGANTAR...IV ABSTRACT ...VIII

ABSTRAK...IX DAFTAR ISI...X DAFTAR GAMBAR...XIV DAFTAR TABEL...XV DAFTAR LAMPIRAN...XVII

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1. Latar belakang penelitian...1

1.2. Identifikasi masalah...5

1.3. Maksud dan tujuan penelitian…...5

1.4. Kegunaan penelitian...5

1.5. Waktu dan lokasi penelitian...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS...7

2.1. Kajian pustaka...7


(4)

xi

Halaman

2.1.1.1. Cara penggolongan biaya...7

2.1.1.2. Metode pengumpulan harga pokok produksi...12

2.1.1.3. Penentuan harga pokok produksi...15

2.1.2. Harga jual...18

2.1.2.1. Metode penentuan harga jual...18

2.1.2.2. Faktor yang memengaruhi kebijakan penentuan harga jual...27

2.1.2.3. Keputusan penentuan harga jual...32

2.1.2.4. Tujuan penetapan harga jual...33

2.1.3. Penjualan...35

2.1.3.1. Jenis penjualan...36

2.1.3.2. Fungsi penjualan...38

2.1.4. Pengaruh pengumpulan bahan produksi terhadap perhitungan harga jual...39

2.2. Kerangka pemikiran...39

2.3. Hipotesis...40

BAB III METODE PENELITIAN...41

3.1. Objek penelitian...41

3.2. Batasan operasional...41

3.3. Definisi operasionalisasi variabel...41

3.4. Jenis dan sumber data...42


(5)

xii

3.6. Metode analisis data...42

3.6.1. Analisis deskriptif...42

3.6.2. Analisis data statistik...42

3.6.2.1. Uji asumsi klasik...42

3.6.2.1.1. Uji normalitas...42

3.6.2.1.2. Uji heteroskedastisitas...43

3.6.2.1.3. Uji autokorelasi...43

3.6.2.2. Regresi linier sederhana...43

3.6.2.3 pengujian koefisien determinasi (r²)...45

3.6.2.4. Korelasi pearson…...45

BAB IV HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN...47

4.1. Hasil penelitian...47

4.1.1. Gambaran perusahaan PT. Silva Andia Utama...47

4.1.1.1. Sejarah berdirinya PT. Silva Andia Utama...47

4.1.1.2. Lokasi PT. Silva Andia Utama...47

4.1.1.3. Struktur organisasi PT. Silva Andia Utama...49

4.1.1.4. Proses dan hasil produksi...53

4.1.1.5. Pemasaran hasil produksi...53

4.1.1.6. Kebijakan Sumber Daya Manusia...54

4.1.2. Pengumpulan biaya produksi pada PT. Silva Andia Utama...54

4.1.3. Penetapan harga jual PT. Silva Andia Utama...56

4.1.4. Hasil data biaya produksi dan nilai harga jual pada PT. Silva Andia Utama...58


(6)

xiii

4.1.5. Uji asumsi klasik...66

4.1.5.1. Uji normalitas...66

4.1.5.2. Uji heterokedastisitas...68

4.1.5.3. Uji autokorelasi...68

4.1.5.4. Uji analisis regresi sederhana...69

4.1.5.5. Uji analisis korelasi...71

4.2 Pembahasan...72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...77

5.1. SIMPULAN...77

5.2. SARAN...78

DAFTAR PUSTAKA...79


(7)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Biaya Bahan Baku Tahun 2011...58

Tabel 4.2 Biaya Bahan Baku Tahun 2012... Tabel 4.3 Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 2011...59

Tabel 4.4 Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 2012 Tabel 4.5 Biaya Overhead Pabrik Tahun 2011...60

Tabel 4.6 Biaya Overhead Pabrik Tahun 2012 Tabel 4.7 Biaya Produksi Tahun 2011...60

Tabel 4.8 Biaya Produksi Tahun 2012 Tabel 4.9 Nilai Harga Jual Tahun 2012 Menurut Perusahaan...62

Tabel 4.10 Nilai Harga Jual Tahun 2012 Rekomendasi Penulis...63

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Normalitas...64

Tabel 4.12 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas...64

Tabel 4.13 Hasil Uji Auto Korelasi...65

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Regresi...66

Tabel 4.15 Hasil Pengujian Model Summary...66


(8)

xvi

Halaman Tabel 4.17 Hasil Uji Correlations...68


(9)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rumus Perhitungan Harga Jual Menurut Pendekatan Full Costing...22

Gambar 2.2 Rumus Perhitungan Harga Jual Menurut Pendekatan Variable Costing...23

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran...40


(10)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran-1 Rincian Biaya Tenaga Kerja Langsung...80

Lampiran-2 Rincian Biaya Overhead Pabrik...105

Lampiran-3 Uji SPSS...113


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Krisis ekonomi global yang sedang dihadapi dunia memberikan dampak kepada sisi ekspor perekonomian indonesia. Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan di tahun 2012, dari 6,4 persen menjadi 6,3 persen namun hal tersebut tidak menjadi halangan bagi para investor asing untuk menanamkan modalnya di indonesia karena peluang investasi di indonesia tetap kondusif. Selain itu Indonesia sangat berpotensi menjadi negara untuk tujuan berinvestasi dilihat dari sumber daya alam yang solid, sumber daya manusia yang tangguh, dan tingkat konsumsi domestik yang sangat tinggi membuat indonesia tetap mampu tumbuh di tengah perlambatan ekonomi global dan mampu berkembang mengikuti arus moderenisasi. Oleh karena itu strategi yang dirancang haruslah tepat untuk menghadapi tantangan tersebut, sehingga Indonesia mampu terus bersaing dan tetap menjadi tujuan utama para investor asing. Aspek pendukung untuk menarik minat investor asing yaitu melakukan penataan dan pembangunan infrastruktur khususnya di pulau jawa, dimana pertumbuhan ekonominya yang paling pesat.

Pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan raya dan fasilitas umum lainnya secara massal dan besar-besaran tentu membutuhkan bahan baku dalam jumlah yang sangat besar dan mempengaruhi peningkatan permintaan bahan baku secara signifikan. Salah satu bahan baku yang paling tinggi permintaannya adalah batu. Sehingga peluang bagi para pengusaha atau perusahaan manufaktur


(12)

Bab I : Pendahuluan 2

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA pengolahan batu pun semakin terbuka lebar, menyebabkan lingkungan bisnisnya pun semakin kompetitif. Untuk dapat bertahan dan berkembang dalam lingkungan bisnis yang kompetitif tersebut, perusahaan harus bisa meningkatkan posisi produknya, karena produk merupakan salah satu yang dapat mempengaruhi keunggulan bersaing.

Perkembangan produksi yang pesat, dengan sendirinya mempunyai peranan yang cukup besar sebagai penunjang terhadap kegiatan perusahaan, bahkan dapat dikatakan bahwa sistem produksi yang tepat akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan serta kemajuan perusahaan. Tujuan dari setiap perusahaan adalah untuk menciptakan produk atau jasa untuk dijual kepada konsumen, dengan sasaran laba yang semaksimal mungkin guna kelangsungan hidup suatu perusahaan dan akan dapat meningkatkan operasinya. Hal ini akan terlaksana apabila perusahaan menerapkan pengendalian biaya produksi yang handal dan melakukan perhitungan biaya produksi secara terperinci dan akurat sehingga biaya produksi yang dikeluarkan dapat terlaksana secara efisien dan efektif.

Perusahaan manufaktur penyedia batu tentunya harus menjaga ketersediaan pasokan batu untuk kebutuhan infrastruktur tersebut dengan tidak mengurangi kualitas produk yang dihasilkan. Untuk mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan perlu memperhatikan segala hal yang berhubungan dengan produk tersebut agar tidak menjadi hambatan pada saat proses produksi berlangsung. perusahaan dituntut untuk bisa menghasilkan barang dan jasa yang bernilai dan berkualitas baik. Hal ini bertujuan untuk menghadapi persaingan antar perusahaan yang memproduksi produk sejenis. Sebagai perusahaan manufaktur biaya dibedakan


(13)

Bab I : Pendahuluan 3

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA menjadi biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya yang dikeluarkan harus diklasifikasikan secara jelas ,sehingga memungkinkan dalam penentuan harga jual produksi secara teliti. Perusahan yang tumbuh dan berkembang adalah perusahaan yang dapat bekerja dengan produktifitas dan efisiensi yang tinggi agar perusahaan dapat memproduksi dengan tepat jumlah , tepat waktu, dan biaya serendah mungkin. Perusahaan yang dapat beroperasi dengan produktifitas dan efisiensi yang tinggi akan mempunyai daya saing yang rendah, sehingga perusahaan mempunyai daya saing yang rendah pula karena dapat menetapkan harga jual yang rendah. Dalam hal ini peran biaya produksi sangat penting, terutama dalam meningkatkan keunggulan bersaing dari suatu perusahaan. Biaya produksi merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual (Mulyadi,2000:14). Dalam perusahaan penentuan harga jual produk dan jasa merupakan salah satu jenis pengambilan keputusan manajemen yang penting. Harga jual adalah besarnya harga yang akan dibebankan kepada konsumen yang diperoleh atau dihitung dari biaya produksi ditambah biaya non produksi dan laba yang diharapkan (Mulyadi). Bagi manajemen penentuan harga jual produk dan jasa bukan hanya merupakan kebijakan dibidang pemasaran atau bidang keuangan melainkan merupakan kebijakan yang berkaitan dengan seluruh aspek kegiatan perusahaan. Suatu jenis produk dan jasa yang dihasilkan oleh banyak perusahaan barang kali dalam penentuan harga jualnya relatif tidak banyak dijumpai masalah. Dalam keadaan tersebut pada umumnya masing-masing perusahaan tidak dapat secara langsung mempengaruhi tinggi rendahnya harga jual produk atau jasa yang dihasilkannya. Harga jual lebih banyak ditentukan oleh kekuatan antara permintaan dan penawaran produk atau jasa tersebut di pasaran. Sebaliknya, bagi perusahaan


(14)

Bab I : Pendahuluan 4

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA yang dihadapkan pada masalah bagaimana menentukan harga jual produk atau jasa yang dihasilkannya. Dalam jangka panjang harga jual produk atau jasa yang ditetapkan harus mampu menutup semua biaya perusahaan dan menghasilkan laba bagi perusahaan (Abdul Halim dan Bambang Supomo, 2001:197). Satu-satunya faktor yang memiliki kepastian relatif tinggi yang berpengaruh dalam penentuan harga jual adalah biaya. Biaya memberikan informasi batas bawah suatu harga jual harus ditentukan. Di bawah biaya penuh produk dan jasa harga jual akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Kerugian yang timbul akibat harga jual di bawah biaya produk atau jasa dalam jangka waktu tertentu mengakibatkan perusahaan akan mengalami kerugian dan mengganggu pertumbuhan perusahaan. Maka sebelumnya harus diketahui jumlah penjualannya. Dengan demikian manajer sebagai penentu harga jual senantiasa memerlukan informasi biaya produk atau jasa dalam pengambilan keputusan penentuan harga jual, karenanya sangatlah penting memperhitungkan biaya produksi dan menetapkan harga jual produk dengan tepat untuk memberikan perlindungan bagi perusahaan dari kemungkinan kerugian.

Dari gambaran yang telah diuraikan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada salah satu perusahaan yang memproduksi batu yaitu PT. Silva Andia Utama dimana perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahan besar tambang yang memproduksi batu di Jawa Barat, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PENETAPAN HARGA JUAL BATU PADA PT. SILVA ANDIA UTAMA”


(15)

Bab I : Pendahuluan 5

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut :

1. Bagaimana Pengumpulan Biaya Produksi pada PT. Silva Andia Utama? 2. Bagaimana Penetapan Harga Jual Produk pada PT. Silva Andia Utama? 3. Apakan Pengumpulan Biaya Produksi memiliki Pengaruh terhadap Penetapan

Harga Jual Produk pada PT. Silva Andia Utama?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari penuliasan skripsi ini sesua dengan identifikasi masalah diatas adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pengumpulan Biaya Produksi pada PT. Silva Andia Utama

2. Untuk mengetahui Bagaimana Penetapan Harga Jual Produk pada PT. Silva Andia Utama

3. Untuk mengetahui apakah pengumpulan Biaya Produksi memiliki pengaruh terhadap penetapan Harga Jual Produk pada PT. Silva Andia Utama.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan dan manfaat bagi pihak perusaahan, khususnya pihak manajemen produksi dalam penentuan harga pokok produksi secara tepat sehingga dapat memaksimalisasi laba perusahaan. Manfaat lainnya antara lain :


(16)

Bab I : Pendahuluan 6

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 1. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengumpulan biaya produksi

mempengaruhi penentuan harga jual produk PT. Silva Andia Utama.

2. Penelitian selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dan informasi untuk memungkinkan penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan tentang biaya biaya produksi maupun penetapan harga jual produk.

1.5 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan April-Juni guna mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, dimana PT. Silva Andia Utama berlokasi di Jalan Raya Batujajar KM.6,3 KP. Pasir Paku Desa Giriasih Kec. Batujajar Kab.Bandung


(17)

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat oleh penulis dari pembahasan dan analisis adalah sebagai berikut :

1. PT.Silva Andia Utama menggolongkan biaya berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan yang mencakup :

 Biaya Bahan Baku

 Biaya Tenaga Kerja Langsung  Biaya Overhead Pabrik

2. Nilai dari bahan bakunya per m3 selalu tetap dan biaya tenaga kerja langsung berubah sesuai dengan kebijakan perusahaan apabila ada kenaikan upah dan biaya overhead-nya pun berubah-ubah karena dalam biaya overhead banyak sekali komponen-komponen biaya yang tiap tahunnya berubah-ubah sesuai dengan aktivitas perusahaan.

3. Perusahaan menggunakan metode pengumpulan harga pokok produksi menggunakan metode harga pokok pesanan dimana penggolongannya berdasarkan biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung, dan metode penentuan harga pokok produksi dengan pendekatan full costing. PT.Silva Andia Utama sejauh ini dalam penentuan harga jualnya dengan menggunakan metode cost-plus pricing atau sama dengan metode penetapan harga jual normal dimana penentuan harganya didasarkan pada biaya tetap/unit dan biaya variabel/unit. Dalam pengumpulan biaya bahan baku dan


(18)

Bab V : Kesimpulan dan Saran 78

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA biaya tenaga kerja langsung perusahaan sudah cukup baik dalam melakukannya sesuai dengan teori-teori yang telah dipaparkan pada bab 2, namun PT.Silva Andia Utama memiliki kekurangan dalam melakukan pengumpulan data biaya overhead yang masih ada biaya yang seharusnya tidak dimasukan kedalam biaya overhead pabrik.

4. Setelah melakukan penelitian dan perhitungan menggunakan program SPSS maka dapat disimpulkan bahwa pengumpulan biaya produksi memiliki pengaruh yang kuat dan besar terhadap penetapan harga jual. Biaya yang digunakan untuk produksi dalam penelitian ini adalah Biaya Bahan Baku, Overhad pabrik dan Biaya Tenaga Kerja. Dilihat dari korelasi antar variabelnya pun pengumpulan biaya produksi dengan penetapan harga jual memiliki korelasi sangat erat.

5. Perusahaan belum menetapkan harga jual secara realistis, dimana harga perolehan bahan baku tidak disesuaikan menurut harga saat ini

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan adalah :

1. Sebaiknya dalam perhitungan biaya produksi harus diperhatikan dan diperhitungkan dengan rinci kemudian perlu dianalisis lagi secara mendalam dalam pengelompokan dan pengumpulan biaya produksi, karena biaya produksi memiliki pengaruh yang cukup besar dalam penetapan harga jual.

2. Sebaiknya perusahaan dalam penilaian terhadap biaya bahan baku harus lebih memperhatikan nilai mata uang yang selalu meningkat sehingga


(19)

Bab V : Kesimpulan dan Saran 79

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA dalam penetapan biaya bahan baku perusahaan tidak memperhitungkannya secara tetap, karena harga perolehan bahan baku dulu akan berbeda dengan harga perolehannya dimasa sekarang.

3. Perusahaan sebaiknya berhati-hati dalam pengumpulan biaya produksi, dimana perusahaan seharusnya tidak memasukan biaya non-produksi ke dalam biaya produksi. Seperti biaya perizinan yang masuk dalam biaya overhead yang seharusnya masuk pada aktiva lain-lain. Karena hal

tersebut tidak tepat karena biaya yang boleh dibebankan hanyalah biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan proses produksi saja.

4. Perusahaan diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas produknya agar memiliki daya saing yang tinggi serta dapat menarik pembeli dengan cara penelitian kualitas di pangsa pasar supaya perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen.


(20)

80

Daftar Pustaka

Abdul Halim, Bambang Supomo. 1990. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : BPFE

Aliminsyah dan Padji, 2003. Kamus Istilah Keuangan dan Perbankan...Y.Rama Widya

Arikunto, Suharsimi, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta

Hasen Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat Henry,Simamora. 1999. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat

Jogiyanto, 2010. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, Yogyakarta; BPFE Yogyakarta.

Mulyadi, 2010. Akuntansi Biaya, Edisi Lima, Cetakan Sepuluh, UPP-STIM YKPN, Yogyakarta.

Pass, Christopher dan Bryan Lowes, 1994. Kamus Lengkap Ekonomi, Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.

Suliyanto, 2006. Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Supriyono, R.A, 2000. Akuntansi Biaya : Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta Pembuatan Keputusan, Edisi Kedua, Buku Kedua, BPFE, Yogyakarta. Santoso Singgih. 2000. SPSS. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Sudjana .1996. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Supriyono. RA. 1999. Akuntansi Biaya : Yogyakarta : BPEE

Soeratno, dkdk. 1999. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : UPP AMP YKPN Sriyadi. 1991. Pengantar Ilmu Ekonomi Perusahaan Modern : IKIP

Semarang Press

Tim Penyusun . 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Bumi Aksara


(1)

Bab I : Pendahuluan 5

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut :

1. Bagaimana Pengumpulan Biaya Produksi pada PT. Silva Andia Utama? 2. Bagaimana Penetapan Harga Jual Produk pada PT. Silva Andia Utama? 3. Apakan Pengumpulan Biaya Produksi memiliki Pengaruh terhadap Penetapan

Harga Jual Produk pada PT. Silva Andia Utama?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari penuliasan skripsi ini sesua dengan identifikasi masalah diatas adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pengumpulan Biaya Produksi pada PT. Silva Andia Utama

2. Untuk mengetahui Bagaimana Penetapan Harga Jual Produk pada PT. Silva Andia Utama

3. Untuk mengetahui apakah pengumpulan Biaya Produksi memiliki pengaruh terhadap penetapan Harga Jual Produk pada PT. Silva Andia Utama.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan dan manfaat bagi pihak perusaahan, khususnya pihak manajemen produksi dalam penentuan harga pokok produksi secara tepat sehingga dapat memaksimalisasi laba perusahaan. Manfaat lainnya antara lain :


(2)

Bab I : Pendahuluan 6

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 1. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengumpulan biaya produksi

mempengaruhi penentuan harga jual produk PT. Silva Andia Utama.

2. Penelitian selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dan informasi untuk memungkinkan penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan tentang biaya biaya produksi maupun penetapan harga jual produk.

1.5 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan April-Juni guna mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, dimana PT. Silva Andia Utama berlokasi di Jalan Raya Batujajar KM.6,3 KP. Pasir Paku Desa Giriasih Kec. Batujajar Kab.Bandung


(3)

77 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat oleh penulis dari pembahasan dan analisis adalah sebagai berikut :

1. PT.Silva Andia Utama menggolongkan biaya berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan yang mencakup :

 Biaya Bahan Baku

 Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya Overhead Pabrik

2. Nilai dari bahan bakunya per m3 selalu tetap dan biaya tenaga kerja langsung berubah sesuai dengan kebijakan perusahaan apabila ada kenaikan upah dan biaya overhead-nya pun berubah-ubah karena dalam biaya overhead banyak sekali komponen-komponen biaya yang tiap tahunnya berubah-ubah sesuai dengan aktivitas perusahaan.

3. Perusahaan menggunakan metode pengumpulan harga pokok produksi menggunakan metode harga pokok pesanan dimana penggolongannya berdasarkan biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung, dan metode penentuan harga pokok produksi dengan pendekatan full costing. PT.Silva Andia Utama sejauh ini dalam penentuan harga jualnya dengan menggunakan metode cost-plus pricing atau sama dengan metode penetapan harga jual normal dimana penentuan harganya didasarkan pada biaya tetap/unit dan biaya variabel/unit. Dalam pengumpulan biaya bahan baku dan


(4)

Bab V : Kesimpulan dan Saran 78

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA biaya tenaga kerja langsung perusahaan sudah cukup baik dalam melakukannya sesuai dengan teori-teori yang telah dipaparkan pada bab 2, namun PT.Silva Andia Utama memiliki kekurangan dalam melakukan pengumpulan data biaya overhead yang masih ada biaya yang seharusnya tidak dimasukan kedalam biaya overhead pabrik.

4. Setelah melakukan penelitian dan perhitungan menggunakan program SPSS maka dapat disimpulkan bahwa pengumpulan biaya produksi memiliki pengaruh yang kuat dan besar terhadap penetapan harga jual. Biaya yang digunakan untuk produksi dalam penelitian ini adalah Biaya Bahan Baku, Overhad pabrik dan Biaya Tenaga Kerja. Dilihat dari korelasi antar variabelnya pun pengumpulan biaya produksi dengan penetapan harga jual memiliki korelasi sangat erat.

5. Perusahaan belum menetapkan harga jual secara realistis, dimana harga perolehan bahan baku tidak disesuaikan menurut harga saat ini

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan adalah :

1. Sebaiknya dalam perhitungan biaya produksi harus diperhatikan dan diperhitungkan dengan rinci kemudian perlu dianalisis lagi secara mendalam dalam pengelompokan dan pengumpulan biaya produksi, karena biaya produksi memiliki pengaruh yang cukup besar dalam penetapan harga jual.

2. Sebaiknya perusahaan dalam penilaian terhadap biaya bahan baku harus lebih memperhatikan nilai mata uang yang selalu meningkat sehingga


(5)

Bab V : Kesimpulan dan Saran 79

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA dalam penetapan biaya bahan baku perusahaan tidak memperhitungkannya secara tetap, karena harga perolehan bahan baku dulu akan berbeda dengan harga perolehannya dimasa sekarang.

3. Perusahaan sebaiknya berhati-hati dalam pengumpulan biaya produksi, dimana perusahaan seharusnya tidak memasukan biaya non-produksi ke dalam biaya produksi. Seperti biaya perizinan yang masuk dalam biaya overhead yang seharusnya masuk pada aktiva lain-lain. Karena hal tersebut tidak tepat karena biaya yang boleh dibebankan hanyalah biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan proses produksi saja.

4. Perusahaan diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas produknya agar memiliki daya saing yang tinggi serta dapat menarik pembeli dengan cara penelitian kualitas di pangsa pasar supaya perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen.


(6)

80

Daftar Pustaka

Abdul Halim, Bambang Supomo. 1990. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : BPFE

Aliminsyah dan Padji, 2003. Kamus Istilah Keuangan dan Perbankan...Y.Rama Widya

Arikunto, Suharsimi, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta

Hasen Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat Henry,Simamora. 1999. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat

Jogiyanto, 2010. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, Yogyakarta; BPFE Yogyakarta.

Mulyadi, 2010. Akuntansi Biaya, Edisi Lima, Cetakan Sepuluh, UPP-STIM YKPN, Yogyakarta.

Pass, Christopher dan Bryan Lowes, 1994. Kamus Lengkap Ekonomi, Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.

Suliyanto, 2006. Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Supriyono, R.A, 2000. Akuntansi Biaya : Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta Pembuatan Keputusan, Edisi Kedua, Buku Kedua, BPFE, Yogyakarta. Santoso Singgih. 2000. SPSS. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Sudjana .1996. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Supriyono. RA. 1999. Akuntansi Biaya : Yogyakarta : BPEE

Soeratno, dkdk. 1999. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : UPP AMP YKPN Sriyadi. 1991. Pengantar Ilmu Ekonomi Perusahaan Modern : IKIP

Semarang Press

Tim Penyusun . 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Bumi Aksara