STUDY KARAKTERISTIK ARUS LALU-LINTAS DI JALAN GATOT SUBROTO MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GREENBERG.

(1)

(2)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan curahan rahmat, taufiq dan hidayahNya sehingga skripsi yang berjudul “Studi Karakteristik Arus Lalu-lintas di Jalan Negara” ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan mendapatkan suatu hasil yang baik tanpa adanya bimbingan, bantuan, saran serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bapak Drs. Syafari, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Matematika, Ibu Dra. Nerli Khairani, M.Si selaku Ketua Program Studi Matematika dan Pembimbing Akademik penulis serta Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam memberikan pengarahan, bimbingan, dan petunjuk-petunjuk yang sangat berharga selama penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik, Bapak Abil Mansyur, S.Si, M.Si., Ibu Dr. Ani Minarni, M.Si., dan Bapak Mulyono, S.Si,M.Si., selaku dosen penguji penulis yang telah memberikan saran dan masukan selama penulisan skripsi ini, Seluruh dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Bapak Agustinus Panjaitan selaku Kepala Subprogram dan penanggung jawab dalam penelitian penulis di Dinas Perhubungan Tingkat I Propinsi Sumatera Utara.

Secara khusus dan istimewa penulis mengucapkan terima kasih dan hormat kepada Ayahanda Afrizal yang menjadi motivasi penulis sampai saat ini


(3)

v

dan Ibunda Wastuti untuk semua kasih sayang, doa, motivasi, dan jerih payah. Sehingga penulis dapat menyelesaikan studi. Serta Kakak, Abang dan Adikyang tersayang yang selalu menjadi Kekuatan, Penyemangat, Penghibur dan Penghilang rasa lelahku. Tidak lupa pula penulis ucapkan banyak terimakasih kepada kak Novia Sisca selaku kakak stambuk penulis yang telah banyak meluangkan waktunya untuk menemani penulis dalam melakukan penelitian di Dinas Perhubungan tersebut.

Dalam penulisan skripsi ini penulis juga banyak mendapat dukungan dari teman-teman seperjuangan ( Wulandari Ramadhani, Rikky Ardiansyah, Diah Chairisa, Siti masdewani, Siti Mulia Sari, Ade Kristal Lestari, Junnisa Mega, Siti Lindramadhani, Fauziah Ardianti,Riska, Julianti) dan keluarga besar Non-Dik 2010. Terimakasih atas semua bantuan, dukungan, semangat serta doa teman-teman selama ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik atas semua bantuan dan bimbingan yang telah diberikan.

Tulisan ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan.Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

Dina Sri Astuti NIM. 4101230002


(4)

iii

STUDY KARAKTERISTIK ARUS LALU-LINTAS

DI JALAN GATOT SUBROTO MEDAN

DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL

GREENBERG

Dina Sri Astuti (4101230002)

ABSTRAK

Model Greenberg adalah model yang menyatakan bahwa hubungan antara kecepatan dan kepadatan berbentuk logaritma. Analisa hubungan kecepatan dan kepadatan kendaraan dilakukan dengan mempergunakan asumsi persamaan kontinuitas dari gerak benda cair (mengalir) atau biasa juga dikatakan gerak arus fluida.Pada penelitian ini mengambil lokasi di jalan Gatot Subroto dengan data volume kendaraan beserta kecepatan kendaraan diperoleh dari pihak Dinas perhubungan Sumatera Utara Medan yang telah melakukan pengamatan secara langsung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik lalulintas, yaitubagaimana hubungan antara kecepatan, volume, kepadatan serta ruang (space) diruas jalan tersebut. Selain itu juga untuk mengetahui tingkat pelayanan di ruas jalan tersebut atau biasa disebut dengan Level Of Service(LOS) apakah masih bisa menampung jumlah volume kendaraan yang ada.

Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode analisis yaitu dengan menggunakan modelGreenberg. Hasil analisis menunjukkan bahwa hari Senin-Jumat jalan tersebut memiliki tingkat kepadatan kendaraan yang tinggi berdasarkan volume maksimum yang telah didapat melalui perhitungan model Greenberg. Dari 5 hari hasil penelitian tersebut hari selasa memiliki volume lalu lintas ( ) terbesar yaitu 6592,66 smp/jam dengan nilai = 3,92 / dan = 4571,64 / . Dan memiliki tingkat pelayanan “E” dalam hal ini menunjukkan bahwa ruas jalan tersebut memiliki kepadatan lalu lintas yang tinggi dan pengguna jalan sudah mulai merasakan kemacetan karena volume lalu lintas yang tinggi.sehingga jalan tersebut membutuhkan manajemen lalu lintas dimasa mendatang dalam penanganan kemacetan arus lalu lintas dan penyediaan prasarana lalu lintas oleh pihak terkait yaitu Dinas Pehubungan.


(5)

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Lampiran viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 5

1.3 Pembatasan Masalah 5

1.4 Tujuan Penelitian 5

1.5 Manfaat Penelitian 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Perkembangan Transportasi 6

2.2 Fungsi Hirarki Jalan 6

2.2.1 Klasifikasi Jalan 7

2.2.2 Kapasitas Jalan 7

2.2.3 Ruang (Space) untuk pengendara 8

2.2.4 Tingkat Pelayanan 9

2.3 Karakteristik Arus Lalu-Lintas 11

2.3.1 Volume Lalu-Lintas 11

2.3.2 Kecepatan Lalu-Lintas 13

2.3.3 Kepadatan Lalu-Lintas 15

2.4 Kategori-kategori Arus Lalu-Lintas 15

2.5 ModelGreenberg 17

2.5.1 Hubunganantara Volume danKepadatan 18

2.5.2 Hubunganantara Volume danKecepatan 18

2.5.3 Volume Maksimum 20

2.6 Analisis Regresi dan Korelasi 20

2.6.1 Analisis Regresi Linier 21

2.6.2 Metode Kuadrat Terkecil 21

2.6.3 Korelasi 26

2.6.4 Koefisien Determinasi 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 29

3.2 Jenis Penelitian 29


(6)

vii

BAB IV PEMBAHASAN

4.1Analisis Data 32

4.1.1 . Perhitungan Survei Hari ke-1 32

4.2.2 . Perhitungan Survei Hari ke-2 43

4.2.3 . Perhitungan Survei Hari ke-3 45

4.2.4 . Perhitungan Survei Hari ke-4 47

4.2.5 . Perhitungan Survei Hari ke-5 49

4.3. Tingkat Pelayanan Kendaraan 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 52

5.2. Saran 54


(7)

(8)

viii DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran1.Survei Hari ke-2 57

Lampiran2.Survei Hari ke-3 64

Lampiran3.Survei Hari ke-4 70

Lampiran4.Survei Hari ke-5 77


(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang Masalah

Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya.Kota Medan yang juga merupakan pusat pelayanan pemerintahan, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, dan lain-lain membuat kota Medan menjadi kota yang tingkat perekonomiannya semakin tinggi sehingga mengakibatkan mobilitas transportasi semakin meningkat. Meningkatnya mobilitas transportasi tersebut sangat dipengaruhi oleh banyaknya fasilitas-fasilitas umum yang digunakan oleh masyarakat, seperti pertokoan, mini market, sekolah, pertamina, perkantoran, dan lain-lain (Wikipedia,2014).

Ketidakseimbangan antara tingkat kebutuhan sarana/permintaan lalu lintas (traffic demand) dan tingkat layanan transportasi/penyediaan lalu lintas (traffic supply) menjadi suatu permasalahan umum yang harus dihadapi oleh sistem transportasi. Tingginya tingkat kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, pertumbuhan wilayah yang semakin luas, peruntukan tata guna lahan yang membawa pengaruh terhadap arus lalu lintas yang tumbuh di daerah tersebut. Hal tersebut akan mengakibatkan kemacetan pada arus lalu lintas (Dewi,2010).

Banyak hal yang bisa menjadi penyebab kemacetan lalu-lintas karena disetiap tempat atau lokasi berbeda karakteristik dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari beberapa lokasi yang memiliki tingkat kepadatan kendaraan yang tinggi di kota Medan, jalan Gatot Subroto Medan merupakan salah satu jalan yang paling sering terjadi kemacetan lalu-lintas.Banyaknya pengguna jalan yang melewati jalan tersebut menyebabkan tingginya tingkat kepadatan kendaraan di jalan tersebut.

Untuk mengatasi masalah kemacetan tersebut bukan suatu hal yang sederhana, tetapi permasalahan yang sangat kompleks.Pemecahan masalah lalu lintas yang sudah kompleks diatas memerlukan langkah-langkah yang komprehensif dan terpadu. Dalam hal ini diperlukan manajemen lalu lintas yang


(10)

2 terencana dan terarah, agar solusi pada satu titik konflik tidak akan menyebabkan konflik pada titik-titik lain. Untuk melakukan manajemen lalu lintas secara komprehensif, terpadu dan terencana tersebut, terlebih dahulu perlu diketahui perilaku karakteristik arus lalu lintas, seperti karakteristik volume, kecepatan dan kepadatan, serta diperlukan pengetahuan tentang bagaimana model hubungan antar karakteristik arus lalu lintas ( Dewi,2010)

Terdapat tiga karakteristik utama yang berhubungan dengan arus lalu lintas yaitu Volume dinyatakan dengan (Q) didefinisikan sebagai jumlah sebenarnya dari kendaraan yang diamati atau diperkirakan melalui suatu titik selama rentang waktu tertentu yang dinyatakan dengan jumlah kendaraan/jam. Kecepatan dinyatakan dengan notasi (V) yang didefinisikan sebagai suatu laju pergerakan seperti jarak per satuan waktu, umumnya dalam mil/jam (mph) atau kilometer/jam. Kepadatan dinyatakan dengan (D) didefinisikan sebagai jumlah kendaraan yang menempatisuatu panjang tertentu dari lajur atau jalan dirata-ratakan dengan waktu dan dinyatakan dengan jumlah kendaraan/mil atau jumlah kendaraan/kilometer. (Jotin Khisty, B. Kent Lall 2003).

Menurut Tamin (2003) ada 3 jenis model yang dapat digunakan untuk merepresentasikan hubungan matematis antar karakteristik volume, kecepatan dan kepadatan yang dinyatakan sebagai berikut.

 ModelGreenshield.  ModelGreenberg.  ModelUnderwood.

Menurut Tamin (2003) untuk menentukan model terbaik dari ketiga model tersebut yaitu dengan menghitung Koefisien determinasi ( )yang dinyatakan sebagai berikut.

= 1− ( − ) ( − ) dimana :

=Nilai hasil estimasi (Pemodelan) =Nilai hasil observasi (Pengamatan)


(11)

3 =Rata-rata hasil observasi ( Pengamatan )

Menurut hasil penelitian (Tamin,2007) hubungan antara kecepatan, volume dan kepadatan arus lalu lintas di ruas Jalan HR. Rasuna Said Jakarta diperoleh hasil analisis regresi sederhana dan korelasi, dilihat dari nilai koefisien determinasi ( ) yaitu 0,94 untuk model Greenberg; 0,78 untuk model Greenshielddan 0,76 untuk model Underwood. Dari hasil tersebut terlihat bahwa model Greenbergmemberikan hasil yang lebih baik dari model yang lain, karena memiliki nilai koefisien determinasi yang lebih tinggi dari yang lain. sehingga modelGreenbergsangat sesuai pada kondisi jalan tersebut.

Menurut hasil penelitian (Rohani,2006) pada ruas jalan Mondoroko Malang hubungan volume, kecepatan, dan kepadatan dilihat dari hasil koefisien determinasinya modelGreenbergsebesar 0,572; modelUnderwoodsebesar 0,498 serta model Greenshield sebesar 0,496. Dari hasil tersebut terlihat bahwa model Greenberg memberikan hasil yang lebih baik dibanding model yang lain yaitu memiliki nilai koefisien determinasi( )sebesar 0,572.

Menurut hasil penelitian (Jufri,2010) di jalan Ir.Juanda Medan mengatakan bahwa model Greenbergsesuai untuk kondisi jalan Ir.Juanda tersebut yang mana jalan tersebut memiliki tingkat volume dan kapadatan kendaraan yang tinggi.

Berdasarkan hasil-hasil dari penelitian diatas, penulis tertarik untuk memilih modelGreenberguntuk digunakan dalam melihat hubungan karakteristik arus lalu lintas di jalan Gatot Subroto Medan yang mana dari hasil pengamatan dijalan tersebut memiliki tingkat kepadatan kendaraan yang tinggi. Selain melihat hubungan karakteristik lalu lintas tersebut penelitian ini juga bermaksud untuk mengetahui kapasitas jalan serta melihat tingkat kenyamanan kendaraan di ruas jalan Gatot Subroto Medan dengan menggunakan Konsep Level Of Service(LOS). Konsep Level Of Service (LOS) Awalnya digunakan untuk menentukan tingkat kenyamanan kendaraan di jalan raya. Konsep ini diklasifikasikan dalam enam standard tingkat pelayanan yaitu tingkat pelayanan A sampai F yang mana


(12)

4 penentuan tingkat ini berdasarkan pada arus layanan lalu-lintas dan penelitian kualitatif tingkat kenyamanan pengendara (Sadili,2010).

Konsep Level Of Service (LOS) ini juga dapat digunakan sebagai dasar standard untuk perencanaan ruang pengendara dan akan menggambarkan tingkat kebebasan untuk memilih kecepatan berjalan, kemampuan untuk melewati pengendara lain serta kemudahan dalam pergerakan persilangan dan berbalik arah pada berbagai pemusatan lalu-lintas pengendara.

Berdasarkan uraian-uraian permasalahan tersebut, maka penulis akan melakukan penelitian tentang“Study Karakteristik Arus Lalu-lintas di Jalan Gatot-Subroto Medan Dengan Menggunakan ModelGreenberg’’.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana hubungan karakteristik arus lalu-lintas di Jalan Gatot Subroto Medan dengan menggunakan modelGreenbergdan bagaimana tingkat pelayanan kendaraan di Jalan tersebut.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian berlokasi di Jalan Gatot-Subroto Medan dengan mengambil penggal pengamatan sepanjang 200 m.

2. Data yang diambil adalah data volume dan data kecepatan lalu-lintas dengan objek penelitian yang diamati terdiri dari kenderaan ringan, kendaraan berat, sepeda motor dan kendaraan Non motor .

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik arus lalu-lintas yaitu volume, kecepatan dan kepadatan kendaraan di jalan Gatot-subroto Medan dan mengetahui tingkat pelayanan kendaraan jalan Gatot subroto Medan.


(13)

5 1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi Mahasiswa

Sebagai wadah untuk dapat mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan dan membandingkan antara teori yang diperoleh dengan permasalahan yang terjadi pada bidang transportasi.

2. Bagi Dinas Perhubungan

Sebagai referensi dan bahan masukan untuk Dinas Perhubungan Tingkat I Provinsi Sumatera Utara dalam membuat rencana manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas dan langkah-langkah yang baru sesuai kebutuhan masyarakat sehingga dapat diaplikasikan dalam usaha mengurangi kemacetan terhadap kapasitas jalan yang ada.


(14)

52 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa model Greenberg dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan matematis antara volume, kecepatan, dan kepadatan kendaraan serta dapat mengetahui karakteristik arus lalu lintas di ruas Jalan Gatot Subroto Medan. Dengan demikian, model ini dapat dijadikan sebagai dasar pengelolaan manajemen lalu lintas di ruas jalan Gatot Subroto Medan bagi pihak Dinas Perhubungan sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam berlalu lintas.

Berikut hubungan matematis antar karakteristik yakni :

1. Pada Hari Senin 16 Juni 2014

Hubungan Kecepatan-Kepadatan : = 46,73−6 Hubungan Volume-Kepadatan : = 46,73−6 . Hubungan Volume-Kecepatan : = 2412,3. ( )

Dengan jumlah Volume maksimum (Qmaks) sebesar , / . Serta nilai korelasi =−0,836

2. Pada Hari Selasa 17 Juni 2014

Hubungan Kecepatan-Kepadatan : = 42,05−3,92 Hubungan Volume-Kepadatan : = 42,05−3,92 Hubungan Volume-Kecepatan : = 2412,3. ( , )


(15)

53 Dengan jumlah Volume maksimum (Qmaks) sebesar , / Serta nilai korelasi =−0,787

3. Pada Hari Rabu 18 Juni 2014

Hubungan Kecepatan-Kepadatan : = 51,80−9,61 Hubungan Volume-Kepadatan : = 51,80−9,61 Hubungan Volume-Kecepatan : = 219,25. ( , )

Dengan jumlah Volume maksimum (Qmaks) sebesar 775,11 / . Serta nilai korelasi =−0,6

4. Pada Hari Kamis 19 Juni 2014

Hubungan Kecepatan-Kepadatan : = 42,30−4,23 Hubungan Volume-Kepadatan : = 42,30−4,23 Hubungan Volume-Kecepatan : =2226, 47. ( , )

Dengan jumlah Volume maksimum (Qmaks) sebesar 3464,65 / . Serta nilai korelasi =−0,516

5. Pada Hari Jumat20 Juni 2014

Hubungan Kecepatan-Kepadatan : = 41,47−5,31 Hubungan Volume-Kepadatan : = 41,47−5,31 Hubungan Volume-Kecepatan : = 2464,62. ( , )

Dengan jumlah Volume maksimum (Qmaks) sebesar 4814,45 / /


(16)

54 Dari hasil diatas maka hari selasa memiliki tingkat kepadatan yang tinggi yaitu memiliki volume lalulintas terbesar yaitu 6592,66 smp/jam dibanding dengan hari lain.

2. Berdasarkan rata-rata kepadatan perharinya jalan Gatot Subroto memiliki tingkat pelayanan “E” yaitu Ruang space pengendaraan > 0,15

/

pengendara,

Yang artinya jalan tersebut memiliki kepadatan lalu-lintas yang tinggi sehingga pengguna jalan sudah mulai merasakan ketidaknyamanan melintasi jalan tersebut sehingga jalan tersebut membutuhkan manajemen lalulintas dimasa mendatang oleh pihak terkaitDishub agar pengendara merasakan kenyamanan berlalu lintas dijalan tersebut.

5.2. Saran

1. Penulis sarankan untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan menggunakan model lain seperti model Greenshield dan model Underwood di ruas jalan kota medan yang memiliki tingkat kepadatan kendaraan yang tinggi agar lebih mengetahui bagaimana kondisi jalan-jalan besar yang ada dikota medan.

2. Bagi pihak Dinas Perhubungan Tingkat I Propinsi Sumatera Utaramodel Greenberg ini dapat digunakan sebagai kontribusi keilmuan dan dapat digunakan sebagai alat informasi bagi Dinas Perhubungan dalam memanajemen lalu lintas di jalan.


(17)

55

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, A. A. 2005.Rekayasa Lalu Lintas. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. 2010.Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Non Kependidikan, Medan: FMIPA Unimed.

Hamid, Sumarni. 2012.Model Hubungan Karakteristik Makro Lalu Lintas yang Bersifat Heterogen di Kota Makassar. Laporan Hasil Penelitian. Fakultas Teknik Universitas Hassanuddin.

Hobbs, F. D. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas. Edisi kedua. Alih Bahasa Ir. Suprapto TM, MSc. Dan Ir. Waldijono. Gajahmada University Press.

Indrajaya, Yupiter. 2003. Pengaruh Penyempitan Jalan Terhadap Karakteristik Lalu Lintas. Pilar.12:64-72

Khisty, C. Jotin, B. Kent Lall. 2005.Dasar-dasar Rekayasa Transportasi. Jilid 1. Edisi ke-3. Alih bahasa Fidel Miro. Jakarta : Erlangga

Pasaribu, Jufri. 2010. Penerapan Model Greenberg pada Arus Lalu Lintas. FMIPA USU. Skripsi :FMIPA USU. Medan.

Rohani. 2006. Hubungan Antara Volume, Kecepatan dan Kerapatan Arus Lalu Lintas dengan menggunakan Model Greenshield, Greenberg dan Underwood. Jurnal Teknik Sipil vol. 7 no. 1. 79-86.

Sadili, rachmat.2011.Analisis Karakteristik Arus Lalu Lintas Campuran dengan Variasi Komposisi Kendaraan Sepeda Motor pada Jalan di Daerah Perkotaan. FT UI. Tesis :FT UI. Depok.

Sudjana. 2005.Metoda Statistika. Bandung: TARSITO.

Supranto, J. 2001.Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi keenam. Jakarta: Erlangga. Tamin, Ofyar. 2003.Pemodelan dan Perencanaan Transportasi. Bandung: ITB. Yuniar, Dewi. 2010. Studi Model Hubungan Volume, Kecepatan dan Kepadatan

Lalu Lintas Pada Ruas Jalan di Depan Pusat Perbelanjaan. Media Sains.2:2085-3548


(18)

(19)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 13 Desember 1992. Ibu bernama Wastuti dan ayah bernama Afrizal, dan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk SD Negeri No. 060930 Medan, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 28 Medan, dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta Eria Medan, dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program Studi Matematika Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, dan lulus ujian pada tanggal 03 September 2014.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa model Greenberg dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan matematis antara volume, kecepatan, dan kepadatan kendaraan serta dapat mengetahui karakteristik arus lalu lintas di ruas Jalan Gatot Subroto Medan. Dengan demikian, model ini dapat dijadikan sebagai dasar pengelolaan manajemen lalu lintas di ruas jalan Gatot Subroto Medan bagi pihak Dinas Perhubungan sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam berlalu lintas.

Berikut hubungan matematis antar karakteristik yakni : 1. Pada Hari Senin 16 Juni 2014

Hubungan Kecepatan-Kepadatan : = 46,73−6 Hubungan Volume-Kepadatan : = 46,73−6 . Hubungan Volume-Kecepatan : = 2412,3. ( )

Dengan jumlah Volume maksimum (Qmaks) sebesar , / . Serta nilai korelasi =−0,836

2. Pada Hari Selasa 17 Juni 2014

Hubungan Kecepatan-Kepadatan : = 42,05−3,92 Hubungan Volume-Kepadatan : = 42,05−3,92 Hubungan Volume-Kecepatan : = 2412,3. ( , )


(2)

Dengan jumlah Volume maksimum (Qmaks) sebesar , / Serta nilai korelasi =−0,787

3. Pada Hari Rabu 18 Juni 2014

Hubungan Kecepatan-Kepadatan : = 51,80−9,61 Hubungan Volume-Kepadatan : = 51,80−9,61 Hubungan Volume-Kecepatan : = 219,25. ( , )

Dengan jumlah Volume maksimum (Qmaks) sebesar 775,11 / . Serta nilai korelasi =−0,6

4. Pada Hari Kamis 19 Juni 2014

Hubungan Kecepatan-Kepadatan : = 42,30−4,23 Hubungan Volume-Kepadatan : = 42,30−4,23 Hubungan Volume-Kecepatan : =2226, 47. ( , )

Dengan jumlah Volume maksimum (Qmaks) sebesar 3464,65 / . Serta nilai korelasi =−0,516

5. Pada Hari Jumat20 Juni 2014


(3)

Dari hasil diatas maka hari selasa memiliki tingkat kepadatan yang tinggi yaitu memiliki volume lalulintas terbesar yaitu 6592,66 smp/jam dibanding dengan hari lain.

2. Berdasarkan rata-rata kepadatan perharinya jalan Gatot Subroto memiliki tingkat pelayanan “E” yaitu Ruang space pengendaraan > 0,15

/

pengendara

, Yang artinya jalan tersebut memiliki kepadatan lalu-lintas yang tinggi sehingga pengguna jalan sudah mulai merasakan ketidaknyamanan melintasi jalan tersebut sehingga jalan tersebut membutuhkan manajemen lalulintas dimasa mendatang oleh pihak terkaitDishub agar pengendara merasakan kenyamanan berlalu lintas dijalan tersebut.

5.2. Saran

1. Penulis sarankan untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan menggunakan model lain seperti model Greenshield dan model Underwood di ruas jalan kota medan yang memiliki tingkat kepadatan kendaraan yang tinggi agar lebih mengetahui bagaimana kondisi jalan-jalan besar yang ada dikota medan.

2. Bagi pihak Dinas Perhubungan Tingkat I Propinsi Sumatera Utaramodel Greenberg ini dapat digunakan sebagai kontribusi keilmuan dan dapat digunakan sebagai alat informasi bagi Dinas Perhubungan dalam memanajemen lalu lintas di jalan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, A. A. 2005.Rekayasa Lalu Lintas. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. 2010.Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Non Kependidikan, Medan: FMIPA Unimed.

Hamid, Sumarni. 2012.Model Hubungan Karakteristik Makro Lalu Lintas yang Bersifat Heterogen di Kota Makassar. Laporan Hasil Penelitian. Fakultas Teknik Universitas Hassanuddin.

Hobbs, F. D. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas. Edisi kedua. Alih Bahasa Ir. Suprapto TM, MSc. Dan Ir. Waldijono. Gajahmada University Press.

Indrajaya, Yupiter. 2003. Pengaruh Penyempitan Jalan Terhadap Karakteristik Lalu Lintas. Pilar.12:64-72

Khisty, C. Jotin, B. Kent Lall. 2005.Dasar-dasar Rekayasa Transportasi. Jilid 1. Edisi ke-3. Alih bahasa Fidel Miro. Jakarta : Erlangga

Pasaribu, Jufri. 2010. Penerapan Model Greenberg pada Arus Lalu Lintas. FMIPA USU. Skripsi :FMIPA USU. Medan.

Rohani. 2006. Hubungan Antara Volume, Kecepatan dan Kerapatan Arus Lalu Lintas dengan menggunakan Model Greenshield, Greenberg dan Underwood. Jurnal Teknik Sipil vol. 7 no. 1. 79-86.

Sadili, rachmat.2011.Analisis Karakteristik Arus Lalu Lintas Campuran dengan Variasi Komposisi Kendaraan Sepeda Motor pada Jalan di Daerah


(5)

(6)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 13 Desember 1992. Ibu bernama Wastuti dan ayah bernama Afrizal, dan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk SD Negeri No. 060930 Medan, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 28 Medan, dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta Eria Medan, dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program Studi Matematika Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, dan lulus ujian pada tanggal 03 September 2014.