PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK SUKAWATI GEMOLONG Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan Di SMK Sukawati Gemolong.

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN KEW IRAUSAHAAN
DI SM K SUKAW ATI GEM OLONG

ARTIKEL PUBLIKASI ILM IAH

Diajukan Kepada
Program St udi M agist er M anajem en Pendidikan Universit as M uhamm adiyah
Surakart a untuk M em enuhi Salah Satu Syarat Guna M em peroleh
Gelar M agist er Pendidikan

Oleh :
ICHSANUDIN
NIM : Q.100 100 068

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA
2014

ARTIKEL PUBLIKASI ILM IAH

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN KEW IRAUSAHAAN

DI SM K SUKAW ATI GEM OLONG

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Dr. Tjipto Subadi, M Si

Pembimbing II

Drs. Budi Sutrisno, M .Pd

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN KEW IRAUSAHAAN
DI SM K SUKAW ATI GEM OLONG
1

2

3


Oleh: Ichsanudin , Tjipto Subadi , Budi Sutrisno
1
2
3
M ahasiswa UM S , Staff Pengajar UM S , Staff Pengajar UM S
ABSTRACT

The purpose of t his st udy w ere t o describe (1) the charact erist ics of
ent repreneurial learning int eract ion management in vocation Sukaw ati Gemolong.
(2) t he charact erist ics of ent repreneurial act ivity managem en in the learning of
t eachers in vocat ion Sukaw at i Gemolong. (3) the charact erist ics of t he management
of st udent learning act ivities in ent repreneurship learning in vocat ion Sukaw at i
Gemolong. This t ype of research uses a fenomenologic research design. These
research sit es are in SM K Sukow at i Gemolong. Techniques of dat a collect ion is done
by observat ion, in-dept h int erview s, and document ation. M odel analysis of t he dat a
in this st udy using cross-sit e analyt ical met hods for t he descript ion. The result s are
(1) The int eract ion of learning ent repreneurship in vocat ional Sukow at i Gemolong
largely det ermined by the t eacher and learners. Int eract ion t hat exist s bet w een
t eachers and st udent s carried out in accordance w it h t he exist ing t imet able. (2)
t eachers in delivering t he core act ivit ies of learning undert aken by t eachers t o

deliver information t o st udent s, show ing some of t he sources of t eaching mat erials,
learning t ools, providing quest ions t o the st udents, and answ er st udent s' quest ions.
(3) learning act ivit ies of st udent s in ent repreneurship learning a lot done in class by
list ening to the t eacher's explanat ions of t he theories of ent repreneurship and then
on the st udent s' learning persipan do so by preparing a variet y of st at ionery and
books before learning module st art s aft er st art ing t he learning of st udent s began t o
record t he part s import ant t hat described by the teacher.
Keyw ords: int eract ion of learning, st udent act ivities, t eacher act ivit ies
ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) karakt erist ik
pengelolaan int eraksi pembelajaran kew irausahaan di SM K Sukaw ati Gemolong (2)
karakt erist ik pengelolaan akt ivit as guru dalam pembelajaran kew irausahaan di SM K
Sukaw at i Gemolong. (3) karakt erist ik pengelolaan akt ivit as belajar sisw a dalam
pembelajaran kew irausahaan di SM K Sukaw ati Gemolong. Jenis penelit ian ini adalah
penelitian kualit atif dengan desain penelit ian fenomenologi. Lokasi penelitian ini
adalah di SM K Sukaw ati Gemolong. Teknik pengumpulan dat a dilakukan dengan
observasi, w aw ancara mendalam, dan dokument asi. M odel analisis dat a dalam
penelitian ini menggunakan met ode analisis lint as situs untuk diskripsi. Hasil
penelitian adalah (1) Int eraksi pembelajaran kew irausahaan di SM K Sukaw at i

Gemolong sangat dit ent ukan oleh Guru dan pesert a didik sert a m edia

1

2

pembelajaran. Int eraksi pembelajaran t erjadi pada proses belajar mengajar
berlangsung di sekolah yang t erjadi ant ara guru dan sisw a ant ara sisw a dengan
sisw a yang lain, dan ant ara guru, sisw a dengan media pembelajaran. (2) Akt ivit as
guru dalam menyampaikan int i pembelajaran dilakukan oleh guru dengan
memberikan penjelasan kepada sisw a, menunjukkan beberapa sumber bahan ajar,
menggunakan alat peraga, memberikan pert anyaan kepada sisw a, dan menjaw ab
pert anyaan sisw a. (3) Akt ivit as belajar sisw a dalam pembelajaran kew irausahaan
banyak dilakukan di kelas dengan mendengarkan penjelasan guru kemudian sisw a
melakukannya dengan mempersiapkan berbagai peralat an tulis, dan buku modul
sebelum pembelajaran dimulai dan pada saat pembelajaran sisw a mulai mencat at
bagian-bagian penting yang dijelaskan oleh guru.
Kat a kunci: akt ivit as guru, akt ivit as sisw a, int eraksi pembelajaran

PENDAHULUAN


SM K merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bert anggungjaw ab
unt uk mencipt akan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, ket erampilan
dan keahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkan kinerja apabila t erjun
dalam

dunia kerja.

Pendidikan

SM K itu

sendiri

bert ujuan

" meningkat kan

kemampuan sisw a unt uk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan
ilmu penget ahuan, t eknologi dan kesenian, sert a menyiapkan sisw a unt uk

memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional” (Isjoni, 2008: 1).
Kelulusan SM K tidak saja dipersiapkan untuk menempat i pekerjaan pada
sekt or formal, namun dipersiapkan pula untuk dapat membuka lapangan kerja
sendiri dengan usaha mandiri. Unt uk itu salah sat u pembelajaran yang

diberikan

kepada sisw a SM K adalah pendidikan kew irausahaan. Pendidikan kew irausahaan
diarahkan pada pencapaian t iga kompet ansi yang meliputi penanaman karakt er
w irausaha, pemahaman konsep dan skill, dengan bobot yang lebih besar pada
pencapaian kompet ensi jiw a dan skill dibandingkan dengan pemahaman konsep.
Pendidikan kew irausahaan yang diberikan di SM K, akan membentuk pola pikir sert a
paradigma pesert a didik yang aw alnya adalah “ lulus sekolah mencari pekerjaan,
menjadi

lulus sekolah

menciptakan

lapangan


pekerjaan” .

Dengan

adanya

3

pendidikan kew irausahaan di SM K, diharapkan lulusannya mampu mencipt akan
lapangan kerja sebagai buah dari sikap dan ment alit as kemandirian yang nant inya
akan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain (M asrifah, 2010: 2).
M enurut Suherman (2008: 22), t ujuan ut ama pembelajaran kew irausahaan
adalah membentuk jiw a w irausaha pesert a didik, sehingga yang bersangkut an
menjadi

individu

yang kreat if,


inovat if

dan

produkt if.

Pola pembelajaran

kew irausahaan dimulai dari, t eori, prakt ek dan implement asi. Teori diarahkan unt uk
memperolah penget ahuan t ent ang kew irausahaan mengisi aspek kognit if agar
sisw a m emiliki paradigma w irausaha. Prakt ek dimaksudkan untuk melakukan
kegiat an berdasarkan t eori yang t elah dipelajari agar sisw a merasakan bet ul bahwa
t eori yang dipelajari bisa diprakt ekan dan akan bermanfaat bagi dirinya dan orang
lain. Hal ini berkait an dengan nilai afekt if sisw a. Kemudian implement asi berart i
pelaksanaan kegiat an yang sesungguhnya dalam memanfaat kan penget ahuan yang
t elah diperoleh melalui pembelajaran t eori dan w aw asan yang didapat dalam
pembelajaran prakt ek.
Winardi (2003: 19) menyat akan bahw a kew irausahaan adalah proses
pencipt aan sesuat u yang berbeda nilainya dengan jalan mengorbankan w akt u dan
upaya yang diperlukan unt uk menanggung resiko finansial, psikologikal sert a sosial

dan menerima hasil-hasil berupa imbalan monet er dan kepuasan pribadi sebagai
dampak dari kegiat an t ersebut .
Kew irausahaan secara umum merupakan harmonisasi ant ara kreat ivit as yang
mencipt akan ide-ide dengan pert imbangan peluang maupun resiko dan keinovasian
dalam menerapkan ide-ide kreat if menjadi suat u bent uk barang dan jasa yang
mempunyai nilai jual bagi w irausahaw an. M embangun kew irausahaan berart i
membangun at au mencipt akan sesuat u yang baru. Kehidupan ent repreneur adalah
kehidupan yang sangat dit ent ukan oleh pasar karena di situlah ent erpreneur dan
masyarakat bert emu dan berint eraksi unt uk saling memperkenalkan dan menjual
barang dan jasa dan untuk saling menemukan kebutuhan akan barang dan jasa oleh
masyarakat pembeli (M iraza, 2008: 64).

4

Tujuan penelitian ini adalah untuk menget ahui hal-hal sebagai berikut : (1)
Untuk

mendeskripsikan

karakt erist ik


pengelolaan

int eraksi

pembelajaran

kew irausahaan di SM K Sukaw ati Gemolong. (2) Untuk mendeskripsikan karakt erist ik
pengelolaan akt ivit as guru dalam pembelajaran kew irausahaan di SM K Sukaw at i
Gemolong. (3) Unt uk mendeskripsikan karakt erist ik pengelolaan akt ivit as belajar
sisw a dalam pembelajaran kew irausahaan di SM K Sukaw at i Gemolong.

M etode Penelitian

Pendekat an penelitian yang digunakan adalah penelit ian kualit atif int erakt if
dengan desain fenomenologi. M enurut Sukmadinat a (2007: 63) fenomenologi
mempunyai dua makna, yait u sebagai filsafat sain dan sebagai met ode pencarian
(penelit ian). Studi fenomenologis (phenomenological st udies) mencoba mencari arti
dari pengalaman dalam kehidupan. Peneliti menghimpun dat a berkenaan dengan
konsep, pendapat , pendirian, sikap, penilaian dan pemberian makna t erhadap

sit uasi at au pengalaman-pengalaman dalam kehidupan. Tujuan dari penelit ian
dengan desain fenomenologis adalah mencari at au menemukan makna dari hal-hal
yang esensial

at au

mendasar

dari pengalaman hidup

t ersebut . Penelitian

fenomenologis dilakukan melalui w aw ancara mendalam yang lama dengan
part isipan. Waw ancara diarahkan pada pemahaman t ent ang persepsi dan sikapsikap

informan

t erhadap

pengalaman

hidupnya

sehari-hari.

Penelit ian

ini

mengambil lokasi di SM K Sukaw at i Gemolong.
Teknik pengumpulan dat a dalam penelit ian ini menggunakan t eknik observasi,
w aw ancara mendalam, dan dokument asi. Observasi

dilakukan guna untuk

memperoleh dat a t ent ang int eraksi pembelajaran, akt ivit as guru, dan akt ivit as
belajar sisw a secara langsung. Waw ancara menggunakan t eori first

order

underst anding.

order

Sedangkan

analisis

dat a

dilakukan

dengan

second

underst anding artinya penelit i memberikan penjelasan dan int erpret asi t erhadap
int erpret asi it u sampai memperoleh suat u makna yang baru dan benar (Subadi,
2013). Sedangkan

t eknik analisis yang digunakan dalam penelit ian ini adalah

5

analisis dalam situs, yaitu met ode yang disusun mulai dari yang sederhana sampai
yang kompleks, dan dari yang deskript if sampai yang memberi t ekanan pada
penjelasan (M iles dan Huberman, 2007: 280). Analisis dat a dilakukan melalui t iga
t ahapan (M iles dan Huberman, 2007: 16) yaitu meliput i: reduksi dat a, penyajian
dat a dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Karakt erist ik Pengelolaan Int eraksi Pembelajaran Kew irausahaan di SM K
Sukaw at i Gemolong
Int eraksi pembelajaran kew irausahaan yang t erjadi di SM K Sukaw ati
Gemolong t ergant ung kepada Guru kew irausahaan dan pesert a didik. Int eraksi
yang t erjadi mengisyarat kan adanya akt ifit as pesert a didik yang belajar maupun
Guru yang mengajar. Int eraksi pembelajaran dapat dilihat pada saat proses
belajar mengajar berlangsung di sekolah yang t erjadi ant ara guru dengan sisw a,
ant ara sisw a dengan sisw a yang lain, maupun antara guru, sisw a dengan media
pembelajaran . Int eraksi yang t erjalin ant ara guru dengan sisw a t erlaksana
sesuai dengan jadw al pelajaran yang t elah ada.
Dalam int eraksi m engajar-belajar t erjadi proses pengaruh-mempengaruhi
bukan hanya guru yang mempengaruhi siswa, t et api sisw a juga dapat
mempengaruhi guru. Perilaku guru akan berbeda, apabila menghadapi kelas
yang akt if dengan yang pasif, kelas yang berdisiplin dengan yang kurang disiplin.
Int eraksi ini bukan hanya t erjadi kepada sisw a dengan guru, t et api ant ara sisw a
dengan manusia sumber (yait u orang yang bisa member informasi), antara sisw a
dengan sisw a lain, dan dengan media pelajaran. Kegiat an mengajar selalu
menunt ut kehadiran sisw a, t anpa sisw a dalam kelas maka guru tidak bisa
mengajar. Lain hal nya dengan kegiat an belajar, sisw a dapat belajar meskipun
t anpa kehadiran guru. Para siw a dapat melakukan kegiat a belajar sendiri.
Sebenarnya dalam kegiat an belajar sendiri ini gurunya t et ap ada, akan t et api
t idak hadir bersama sisw a (Ibrohim R., Nana Syaohidih S : 2003 : 31)

6

Int eraksi belajar m engajar yang t erjadi secara langsung didalam kelas,
mungkin dit eruskan diluar kelas at au diluar sekolah, dalam bent uk int eraksi
secara t idak langsung. Guru dapat memberikan berbagai bentuk penugasan
agar para sisw a juga m elakukan berbagai akt ivit as belajar di luar sekolah.
Kegiat an belajar sendiri diluar kelas, berfungsi, memant apkan, memperdalam
dan memperluas bahan ajaran yang diberikan guru didalam kelas/ sekolah.
Seringkali para sisw a t idak cukup memadai penguasaannya apabila hanya
belajar didalam kelas at au sekolah, t et api perlu dimant apkan/ diperkaya dengan
belajar sendiri diluar sekolah/ dirumah. Int eraksi guru dengan sisw a bukan
hanya dalam penguasaan bahan ajaran, t et api juga dalam penerimaan nilainilai, pengembangan sikap sert a dalam mengat asi kesulit an-kesulit an yang
dihadapi oleh sisw a. Dengan demikian peran guru juga bukan hanya sebagai
pengajar dan pelat ih, t et api juga sebagai pendidik dan pembimbing (Ibrohim R.,
Nana Syaohidih S : 2003 : 34)
Berdasarkan uraian di at as, dapat dijelaskan bahw a dalam mengelola
int eraksi belajar mengajar guru kew irusahaan t elah memiliki kemampuan
mendesain program, menguasai mat eri pelajaran, mampu mencipt akan kondisi
kelas yang kondusif, t erampil memanfaat kan media dan memilih sumber,
memahami

cara

at au

met ode

yang digunakan,

memiliki

ket erampilan

mengkomunikasikan program sert a m emahami landasan-landasan pendidikan
sebagai dasar bert indak. Int eraksi yang dimulai sejak guru masuk kelas, guru
t elah berupaya untuk mencipt akan komunikasi dengan sisw a, agar t erjadi
int eraksi t imbal balik. ant ara guru dan sisw a, guru menyampaikan mat eri
pembelajaran, dan sisw a memperhat ikan guru dengan seksama. Dalam
melakukan int eraksi, guru berupaya untuk menggunakan berbagai st rat egi dan
met ode pembelajaran, agar sisw a dapat memahami apa yang dikemukakan oleh
guru. Dengan demikian int eraksi yang t erjadi ant ara guru dan sisw a, merupakan
int eraksi pembelajaran, yaitu suatu kegiat an komunikasi yang dilakukan secara

7

t imbal balik ant ara sisw a dengan guru dalam memahami, mendiskusikan, t anya
jaw ab, mendemonst arisikan, memprakt ikan mat eri.
Int eraksi ant ara guru dan sisw a dalam pembelajaran kew irausahaan
memang sangat t ergant ung dari peran guru. Guru yang memiliki kemampuan
dan pengalaman yang banyak cenderung mampu mencipt akan int eraksi
pembelajaran
kew irausahaan

yang

baik.

Demikian

SM K Sukaw ati

pula

Gemolong,

yang
untuk

dilakukan

oleh

mencipt akan

Guru

int eraksi

pembelajaran kew irausahaan guru kew irausahaan berupaya unt uk menguasai
t eori pembelajaran, menyusun rencana dan desain kurikulum, manajemen dan
pengat uran w aktu, penilaian kualit as dan kemampuan tim.
Dibandingkan dengan penelitian t erdahulu yang dilakukan oleh Yaping Wei
& Went ing Guo, (2010), dalam jurnalnya Const ruct ion of t he Ent repreneurship
educat ion Teachers Based on the Charact erist ics of Business Educat ion Level.

Dalam penelitian ini dijelaskan

bahw a model pembelajaran kew irausahaan

dilakukan dengan tiga met ode yait u Teorit is : membaca / int erpret asi dan lainlain, ket erampilan : analisis kasus, diskusi kelompok, simulasi, kerjasama dan
perencanaan program dan lain-lain, Pencarian : brainst orming, pembentukan
pribadi, perencanaan karir, konsult asi dan lain-lain.

2. Karakt erist ik Pengelolaan Akt ivit as Guru dalam Pembelajaran Kew irausahaan di
SM K Sukaw at i Gemolong
Akt ivit as guru dalam pembelajaran kew irausahaan meliput i berbagai
bentuk. Kegiat an t ersebut dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran dalam
proses pembelajaran dan diakhir pembelajaran selain itu akt ivit as diluar jam
pembelajaran guru mengerjakan berbagai t ugas t erkait dengan profesinya.
Sebelum t ahun ajaran baru guru mempunyai kew ajiban yang harus dilakukan
yait u menyusun program dan merencanakan pembelajaran merencanaan
pembelajaran berupa perangkat pembelajaran yang berisi silabus dan RPP.

8

Dalam penelit ian ini bahw a akt ivitas guru sebelum memulai proses
pembelajaran adalah merencanaan pembelajaran dengan pedoman RPP yang
t elah ada, dan sebelum pelaksanaan pembelajaran guru menyiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan dalam penyampaian mat eri. Akt ivit as guru dalam
menyusun

perencanaan

pembelajaran

menunjukkan

bahw a

guru

kew irausahaan t elah memiliki kesiapan dan yang berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Dengan adanya RPP yang t elah dipersiapkan sebelumnya
guru akan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang t ert uang dalam RPP
t ersebut . Penyusunan Silabus dan RPP kew irausahaan yanga t elah dipersiapkan
guru merupakan salah sat u aktivit as inst ruksional yang digunakan sebagai
pedoman bagi Guru kew irausahaan untuk melaksanakan proses pembelajaran
agar dapat mencapai kompet ensi dasar dan st andar kompet ensi yang t elah
dit et apkan.
Dalam proses belajar mengajar t erjadi int eraksi ant ara guru dan sisw a,
dalam suat u int eraksi past i t erjadi suat u akt ivit as. Akt ivit as yang t erjadi dalam
proses pembelajaran dibagi menjadi t iga t ahap, yang dalam hal ini berkait an
dengan akt ivit as guru dalam proses belajar m engajar sepert i, (1) Sebelum
mengajar (2) Saat mengajar, dan (3) Sesudah mengajar. Unt uk melaksanakan
t ugasnya dengan baik secara efekt if dan efisien maka sebelum mengajar, guru
harus membuat persiapan t erlebih dahulu dengan menguasai bahan yang akan
diajarkan sebelum berhadapan dengan murid di depan kelas (Hamalik : 2005)
Berdasarkan uraian di at as dapat dijelaskan bahw a akt ivit as guru dalam
pembelajaran kew irausahaan dilaksanakan sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki guru, kompet ensi guru t ersebut memiliki peran pent ing dalam
membent uk

perilaku

sisw a

untuk

memiliki

jiw a

wirausaha,

dengan

menggunakan berbagai met ode yang digunakan dalam proses pembelajaran
yang merupakan akt ivit as guru merupakan fakt or pent ing dalam mencipt akan
iklim pembelajaran yang lebih baik.

9

Dibandingkan dengan penelitian yang t erdahulu yang dilakukan oleh

Janice Patterson, Maryann Manning, (2008), dalam jurnalnya: What M akes A
Teacher Effect ive, Hasil penelitian ini menyimpulkan bahw a dalam proses

pendidikan Guru memiliki agenda persiapan yang membahas t entang persiapan
guru, persiapan-persiapan ini meliput i penjelasan proses persiapan guru dengan
mengacu pada beberapa penelitian yang dilaksanakan dikelas yang mana secara
kuat mempengaruhi pelatihan guru baik sebagai pengajar maupun sisw a. Guru
yang memiliki kemampuan cukup baik melaksanakan tugasnya dengan lebih
efisien memiliki kemampuan manajemen kelasnya dengan baik, guru yang
berkualit as baik ini secara konsist en menunjukkan hasil yang semakin baik pada
ujian-ujian umum dan tugas-t ugas individu maupun kelompok.

3. Karakt erist ik

Pengelolaan

Akt ivit as

Belajar

Sisw a

dalam

Pembelajaran

Kew irausahaan di SM K Sukaw at i Gemolong
Akt ivit as sisw a dalam pembelajaran kew irausahaan di SM K Sukaw ati
Gemolong dint aranya dalam mempersiapkan berbagai peralat an t ulis, dan buku
modul sebelum pembelajaran dimulai, akt ivit as dalam pembelajaran banyak
dilakukan sisw a di kelas dengan memperhat ikan penjelasan guru t ent ang t eorit eori kew irausahaan. Hal ini menunjukkan bahw a akt ivit a sisw a dalam
pembelajaran kew irausahaan sangat t ergant ung dari akt ivit as yang dilakukan
guru, dan bagaimana guru mengelola sisw a dalam kelas, sehingga pembelajaran
lebih efekt if.
Proses pembelajaran t ergant ung pada akt ivit as yang dilakukan oleh
sisw a. Akt ivit as belajar merupakan segenap rangkaian kegiat an at au akt ivit as
secara sadar yang dilakukan sisw a yang mengakibat kan perubahan dalam
dirinya, berupa perubaha penget ahuan

at au

kemahiran

yang sifart nya

t ergant ung pada sedikit banyaknya perubahan. Dalam belajar merupakan
rangkaian kegiat an yang meliput i keakt ifan sisw a dalam mengikuti pelajaran,

10

bert anya hal yang belum jelas, mencat at, mendengar, berfikir, membaca, dan
segala kegiat an yang dilakukan dapat menunjang prest asi belajar.
M engajar m erupakan upaya yang dilakukan oleh guru untuk membantu
sisw a belajar. Dalam proses pembelajaran, sisw alah yang menjadi subyek, dialah
pelaku kegiat an belajar. Agar sisw a berperan sebagai pelaku kegiat an belajar,
maka guru hendaknya merencanakan pembelajaran yang menunt ut sisw a
banyak m elakukan akt ivit as belajar sendiri at au mandiri. Hal ini bukan berart i
membebani sisw a dengan banyak t ugas, akt ivit as at au paksaan-paksaan. Tet api
sisw a belajar mandiri dengan mat eri-mat eri yang t elah diberikan agar sisw a
lebih berminat dalam belajar dan berkembang pikiranya dengan t ujuan ilmu
yang didapat

secara

mandiri

bermanfaat

bagi

masa

depanya.

Dalam

pelaksanaanya kegiat an pembelajaran yang mengakt ifkan sisw a bukan berart i
guru t idak begit u banyak melakukan akt ivit as, t et api guru selalu member
pet unjuk t entang apa yang harus dilakukan sisw a, mengarahkan, menguasai,
dan mengadakan evaluasi. Dengan demikian dalam suat u proses pembelajaran
sisw a yang harus akt if, fungsi guru hanya sebat as membant u, sehingga proses
kemandirian belajar dapat t ercapai. Akt ivit as merupakan prinsip at au asas yang
sangat pent ing dalam int eraksi pembelajaran sebab pada prinsipnya belajar
adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku. Tidak ada belajar kalau tidak ada
akt ivit as. Dalam kegiat an belajar, subyek didik at au sisw a harus akt if berbuat.
Dengan kat a lain, bahw a dalam belajar sangat diperlukan adanya akt ivit as
(Sardiman, 2003:95).
Berdasarkan uraian di at as jelaslah bahw a akt ivit as sisw a dalam
pembealajaran kew irausahaan t idak lepas dari peran guru sejak persiapan
hingga evaluasi pembelajaran. Ket erlibat an guru dalam proses pembelajaran
yang

disert ai

dengan

perisapan

yang

mat ang

memungkinkan

proses

pembelajaran semakin efekt if, dan sisw a semakin akt if dalam mengikuti
pembelajaran.

11

Dibandingkan dengan penelitian yang t erdahulu yang dilakukan oleh M .
David

M errill, (2007), dalam jurnalnya

A Task - Cent ered Inst ruct ional

St rat egy. Prinsip-prinsip dalam pengajaran ini menggambarkan sebuah siklus

pengajaran

yang t erdiri

penggabungan

dari

pengakt ifan, demonst rasi, penerapan

semua t ugas at au

masalah

di

dunia nyat a.

Jurnal

dan
ini

menggabungkan dua ide yang menggambarkan komponen penget ahuan dari
keseluruhan tugas dan bagaimana komponen penget ahuan dapat diurut kan
unt uk pengajaran yang efekt if, efisien

dan menyenangkan sehingga akt ifit as

belajar sisw a menjadi meningkat .

Simpulan

Int eraksi pembelajaran kew irausahaan di SM K Sukaw at i Gemolong sangat
dit ent ukan oleh Guru dan pesert a didik. Int eraksi pembelajaran m engisyarat kan
adanya akt ifit as pesert a didik yang belajar maupun Guru yang mengajar. Int eraksi
pembelajaran t erjadi pada proses belajar mengajar berlangsung di sekolah yang
t erjadi ant ara guru dan sisw a maupun ant ara sisw a dengan sisw a yang lain, dan
sisw a dengan Guru. Int eraksi yang t erjalin ant ara guru dengan sisw a t erlaksana
sesuai dengan jadw al pelajaran yang t elah ada. Int eraksi bersifat searah dari at as ke
baw ah, yaitu dari guru ke sisw a. Pada saat pembelajaran int eraksi dilakukan dalam
t iga (3) t ahap kegiat an pembelajaran yait u tahap pendahuluan (t ahap aw al), t ahap
penyampaian inti pembelajaran, dan t ahap akhir pembealajaran (penutup).
Int eraksi t ersebut di sesuaikan dengan sekenario pembelajaran yang disusun dalam
bentuk RPP.
Guru merencanaan pembelajaran dengan pedoman RPP yang t elah ada.
Sebelum pelaksanaan pembelajaran guru menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam penyampaian mat eri dan pda t ahap aw al pembelajaran guru
mem eriksa kehadiran sisw a melalui buku absen, mem eriksa kebersihan kelas,
mem eriksa kesiapan sisw a, memberi mot ivasi kepada sisw a, melakukan apersepsi,

12

menyampaikan tujuan pembelajaran, dan t erkadang memeriksa t ugas yang t elah
diberikan kepada sisw a, dan melakukan t es aw al (t rade t est ).
Akt ivit as guru dalam menyampaikan int i pembelajaran dilakukan oleh guru
dengan memberikan penjelasan kepada sisw a, menunjukkan beberapa sumber
bahan ajar, menggunakan alat peraga, memberikan pert anyaan kepada sisw a, dan
menjaw ab pert anyaan sisw a kemudian menggunakan met ode pembelajaran yang
t elah dit et apkan pada RPP yang merupakan skenario pembelajaran. Saat guru
menggunakan met ode diskusi, at au kooperat if baik t ipe jigsaw maupun tipe STAD,
guru membagi kelompok dan memberikan fasilit as pembelajaran kepada sisw a,
melakukan pengamat an t erhadap kegiat an pembelajaran.
Terkait dengan pembelajaran prakt ik, guru memberikan t ugas, memonitor
pelaksanaan prakt ik, mengevaluasi hasil prakt ik, dan memeriksa laporan hasil
prakt ik selain itu guru memberikan nasihat dan bimbingan dalam pelaksanaan
prakt ik kew irausahaan dan melakukan evaluasi atau penilaian t erhadap sisw a dalam
pembelajaran

t eori

kew irausahaan.

Unt uk

kelancaran

kegiat an

prakt ik

kew irausahaan bagi sisw a maka guru menjalin kerjasama dengan st akeholder untuk
menyediakan produk yang bisa digunakan untuk prakt ik pemasaran sisw a, selain itu
guru juga melakukan perencanaan dan pelaksanaan program remidial bagi sisw a
yang belum mencapai ket unt asan minimal, dan melaksanakan pengayakan bagi
sisw a yang memiliki kemampuan lebih dalam pembelajaran kew irausahaan.
Sisw a melakukan kegiat an prakt ek penjualan dilakukan dengan menjual
produk t ert ent u secara individu maupun kelompok sebagai t ugas kew irausahaan.
Sisw a

menyusun

laporan

t ugas

prakt ik

kew irausahaan

unt uk

kemudian

mempresent asikan laporan prakt ik kew irausahaan t ersebut dan mengikuti evaluasi
baik melalui t es maupun non t es yang dilakukan oleh guru maupun sekolah.

Rekomendasi

Berdasarkan simpulan hasil penelitian, maka sebaiknya Kepala sekolah lebih
mengingat kan kepada guru kew irausahaan t ent ang pentingnya int eraksi dalam

13

proses pembelajaran, baik int eraksi guru dengan sisw a, maupun ant ar sisw a,
sehingga hasil pembelajaran kew irausahaan semakin baik. Selain itu dalam
melaksanakan

pembelajaran kew irausahaan

sebaiknya kepala sekolah

lebih

memperhat ikan akt ivit as guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam berint eraksi
dengan sisw a sebaiknya guru lebih memanfaat kan media pembelajaran, misalnya
melalui media int ernet , at au media lainnya, agar pembelajaran lebih bermakna.
Sebaiknya sisw a lebih akt if unt uk mengikut i pembelajaran.

Daftar Pustaka

A.M ., Sardiman. 2012. Int eraksi dan M ot ivasi Belajar M engajar. Jakart a: Rajaw ali
Pers
David M errill, M . 2007. A Task Centered Inst ruct ional St rat egy. Journal of Research
on Technology in Educat ion.
Drucker, Pet er F. 2004. Inovat ion and Ent repreneurship: Pract icer and Principles.
Terj. Rusdi Naib. Jakart a: Gelora Aksara Prat ama.
Gresalfi, M elissa Sommerfeld and Paul Cobb. 2006. “ Cultivat ing Student s’ DisciplineSpecific Dispositions as a Crit ical Goal for Pedagogy and Equit y. Pedagogies:
an Int ernat ional Journal . Vol. 1 No. 1: pg. 49–57.
Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar M engajar. Jakart a: Bumi Aksara
Ibrohim, R, Nana Syaohidih S,. 2003. Perencanaan Pengajaran, Jakart a : Rineka
Cipt a.
Isjoni, 2008, SM K dan Permasalahannya, ht tp:/ / re-searchengines.com
M asrifah, Kuraesin, 2010, Pendidikan Kew irausahaan Di SM K Sebagai Program
Kemandirian Pesert a Didi k, ht tp:/ / nenkiemas.w ordpress.com
M iles B. dan A.M . Huberman. 2004. Qualit at ive Dat a Analysis. A Sourcebook of New
M et hods, London New Delhi: Sage Publications.
M iraza, Bachtiar Hassan.
Penerbit USU Press.

2008. M encermat i

Perilaku

Ent erpreneur . M edan:

Pat t erson. Janice. M aryann M anning. 2008. “ What M akes a Teacher Effect ive?” .
Childhood Educat ion . Vol. 84. No. 4; pg. 251.

14

Subadi. T., Sut arni, Rit a P. Kh. 2013. A Lesson St udy as a Development M odel of
Profesional Teachers. (M acrot hink Inst itut e Int ernational of Journal
Educational. ISSN 1948 – 5476. Vol. 5. No. 2 2013). Unit ed St at es
info@macrothink.org. Websit e : w w w.macrothink.org.
Suherman, Erman. 2008. M odel Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompet ensi
Sisw a. ht tp:/ / educare.e-fkipunla.net .
Sukmadinata, Nana Syaodih, 2007. M et ode Penelit ian Pendidikan , Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Winardi, J. 2003. Ent repreneur & Ent repreneurship. Jakart a: Prenada M edia.
Yaping Wei & Went ing Guo. 2010. Const ruct ion of t he Ent repreneurship Educat ion
Teachers Based on t he Charact erist ics of Business Educat ion Level.
Int ernational Educat ion Studies, vol. 3, No. 2; M ay 2010.
Zimmerer, Thomas W. 2006. Ent repreneurship and The New Vent ure Format ion .
New Jersey: Prent ice Hall Inc.

Dokumen yang terkait

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA BARU (PSB) CLIENT SERVER DI SMK SUKAWATI GEMOLONG

0 4 54

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK SUKAWATI GEMOLONG Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan Di SMK Sukawati Gemolong.

0 3 14

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan Di SMK Sukawati Gemolong.

0 2 9

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK OTOMOTIFDI SMK MUHAMMADIYAH 6 GEMOLONG Pengelolaan Pembelajaran Teknik Otomotif Di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Teknik Otomotif Di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong.

0 1 6

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI BERBASIS PRAKTEK : STUDI SITUS SMK SUKAWATI GEMOLONG, Pengelolaan Pembelajaran Akuntansi Berbasis Praktek Studi Situs SMK Sukawati Gemolong, Sragen.

0 2 14

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Akuntansi Berbasis Praktek Studi Situs SMK Sukawati Gemolong, Sragen.

0 3 7

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI BERBASIS PRAKTEK : STUDI SITUS SMK SUKAWATI GEMOLONG, Pengelolaan Pembelajaran Akuntansi Berbasis Praktek Studi Situs SMK Sukawati Gemolong, Sragen.

0 2 24

PENGEMBANGAN MODEL PROMOSI SMK (Studi kasus di SMK Sukawati Gemolong, SMK Muhammadiyah 6 Pengembangan Model Promosi SMK (Studi Kasus di SMK Sukowati Gemolong, SMK Muhammadiyah 6 Gemoling dan SMK Muhammadiyah 3 Gemolong).

0 3 16

PENGEMBANGAN MODEL PROMOSI SMK (Studi kasus di SMK Sukawati Gemolong, SMK Muhammadiyah 6 Pengembangan Model Promosi SMK (Studi Kasus di SMK Sukowati Gemolong, SMK Muhammadiyah 6 Gemoling dan SMK Muhammadiyah 3 Gemolong).

0 5 22