NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR Analisa Pengaruh Waktu Tahan Terhadap Cacat Warpage Pada Proses Injeksi Plastik Bahan Polypropylene (Pp).

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

ANALISA PENGARUH WAKTU TAHAN TERHADAP CACAT
WARPAGE PADA PROSES INJEKSI PLASTIK BAHAN
POLYPROPYLENE (PP)

Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :
Joko Dwi Prasetya
D200 10 0068

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ANALISA PENGARUH WAKTU TAHAN TERHADAP CACAT
WARPAGE PADA PROSES INJEKSI PLASTIK BAHAN
POLYPROPYLENE (PP)


Joko Dwi Prsetya, Bambang Waluyo F.ST, Amin Sulistyanto, ST
Tenik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl.A. Yani Tromol pos I Pabelan, Surakarta
Email: prasetyo.dwi92@gmail.com

ABSTRAKSI

Injection molding adalah proses pembentukan plastik dengan cara
melelehkan material plastik yang diinjeksikan ke dalam sebuah cetakan( mold ).
Cacat yang sering terjadi pada produk injection molding antara lain short shot,
Sink mark, flash dan warpage. Faktor penyebab terjadinya warpage dipengaruhi
oleh tekanan injeksi, suhu cetakan, titik leleh dan waktu tahan pada proses
injeksi plastik (Huang dan Tai, 2001). Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk meneliti pengaruh waktu tahan terhadap terjadinya cacat warpage
dari hasil produk injection molding dan untuk menentukan parameter waktu
tahan yang tepat sehingga didapatkan produk yang optimal dari injection
molding.
Langkah awal pembuatan cetakan (mold) dengan mesin CNC milling
dan pembuatan pendingin dengan sistem softooling tipe saluran pendingin

conformal. Sistem soft toling dibuat dengan mencampurkan serbuk aluminium
dan lem epoxy dengan perbandingan 2:1 saluran conformal dicetak didalamnya.
Metode pengambilan data yang digunakan adalah pemrosesan gambar dengan
pengambilan gambar menggunakan kamera 14 pixel dan diproses menggunakan
software solidwork dan pengukuran warpage dengan alat ukur dial indikator
sehingga dapat dianalisa secara statistik serta dapat diambil sebuah kesimpulan.
Dari hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa dalam penelitian ini
secara umum menaikan waktu tahan membuat persentase warpage yang terjadi
semakin semakin mengecil bahkan menghilang begitu juga sebaliknya. Waktu
tahan optimal dari penelitian ini yaitu pada waktu tahan 12.5 detik.
Kata Kunci: injection molding, solidwork, dial indikator, waktu tahan,
warpage.

ANALISA PENGARUH WAKTU TAHAN TERHADAP CACAT
WARPAGE PADA PROSES INJEKSI PLASTIK BAHAN
POLYPROPYLENE (PP)

Joko Dwi Prsetya, Bambang Waluyo F.ST, Amin Sulistyanto, ST
Tenik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl.A. Yani Tromol pos I Pabelan, Surakarta

Email: prasetyo.dwi92@gmail.com

ABSTRACTION

Injection molding is a plastic forming process by way of melting the
plastic material is injected into a mold (mold). Defects that often occur in injection
molding products include a short shot, Sink mark, flash and warpage. The
causes of warpage is affected by the injection pressure, mold temperature,
melting and holding time in the plastic injection process (Huang and Tai, 2001).
Therefore, the purpose of this study was to investigate the influence of the
holding time of the occurrence of defects warpage of the results of injection
molding products and to determine the proper holding time parameter to obtain
the optimal product of injection molding.
The initial step of making the mold (mold) with CNC milling machines
and manufacture of cooling systems softooling type of conformal cooling
channels. Toling soft system is made by mixing powdered aluminum and epoxy
glue in the ratio 2: 1 channel conformal printed therein. The data collection
method used is processing images with image capture using a 14 pixel camera
and processed using software solidwork and warpage measurement with a dial
indicator measuring devices that can be analyzed statistically and can be drawn

to a conclusion.
From the results of the study concluded that in this study generally
increase the holding time making warpage percentage that increasingly smaller
and smaller and even disappear and vice versa. Optimal holding time of this
analysis, the holding time of 12.5 seconds.
Keywords: injection molding, solidwork, dial indicators, hold time,
warpage.

Namun dalam proses produksi

PENDAHULUAN
baik

menggunakan mesin injection moulding

industri manufaktur maupun industri

tidak lepas dari cacat produk seperti

jasa, kualitas sangat sering dibahas. Hal


sink mark, short shot, flash, silver

itu disebabkan karena apabila kualitas

streak, warpage, ataupun yang terjadi

produk

pada

Dalam

atau

dunia

jasa

industri,


itu

tidak

sesuai

bagian-bagian

tertentu

suatu

harapan konsumen, maka hal itu akan

produk. Desain cetakan yang kurang

menjadi salah satu pemborosan dalam

optimal


biaya operasional. Dalam hal ini plastik

setting

dikenal

mempengaruhi

timbulnya

beberapa

di

sehingga

sebagai

salah


serbaguna

yang

kelebihan

seperti

satu

bahan

dan

pengaruh

proses
cacat


parameter

injeksi

/

dapat

memiliki

beberapa

jenis

mudah

dibentuk,

mengakibatkan biaya produksi yang


ringan, tidak mudah pecah, tahan karat,

tinggi

tahan korosi, murah dan lebih cepat di

material banyak yang harus diproses

produksi dibandingkan dengan logam.

ulang dan kualitas produk menurun

Injection moulding adalah salah satu

karena produk banyak yang rusak.

operasi

dan


Warpage adalah Cacat terjadi pada

serbaguna untuk produksi masal pada

suatu produk dapat disebabkan oleh

komponen plastik yang komplek dengan

beberapa faktor antara lain kesalahan

toleransi dimesional yang sempurna.

pembuatan

Namun

operasi akibat dari parameter proses

yang

dalam

paling

umum

proses

produksi

atau

atas

yang

kurang

desain

efisien

mold,

karena

kesalahan

menggunakan mesin injection moulding

injeksi

tidak sesuai

tidak lepas dari cacat produk. Injection

produk terjadi cacat, berupa tekukan /

molding adalah proses pembentukan

cembungan

plastik dengan cara melelehkan material

permukaan atau sirip produk.

plastik yang kemudian diinjeksikan ke

Pada proses injection molding dengan

dalam sebuah cetakan (mold). Dengan

pengaturan parameter penekanan yang

teknik injection molding plastik dapat

tepat dapat meningkatkan kualitas dan

bentuk sesuai dengan desain produk

menghemat biaya produksi. Hal ini

yang diinginkan.

dikarenakan

/

cekungan

parameter

sehingga

pada

proses

penekanan dan waktu penekanan yang
1

9.

pada umumnya dilakukan oleh sistem
hidrolik

merupakan

parameter

salah

penting

yang

Variasi Waktu tahan 5 sampai
15 detik.

satu
harus

diperhatikan untuk keberhasilan proses

Tujuan Penelitian

produksi

Tujuan penelitian ini adalah :

melalui

injection

molding

(Manas Chanda and Shalil Roy,2006).

1. Untuk

mengetahui

parameter
injeksi

Batasan masalah

plastik

tahan

proses

terhadap

cacat

warpage.

Berdasarkan latar belakang dan

2. Menyelidiki

perumusan masalah diatas penelitian ini

presentase

cacat

warpage mana yang paling sedikit

berkonsentrasi pada :
1.

waktu

pengaruh

Pengujian dan pengambilan

cacat produk terhadap parameter

data dilakukan untuk produk

waktu tahan.

disk spesimen.
2.

sudah

4.

6.

7.
8.

bentuk

perencanaan.

3D

(tiga

modeling
dimensi)

dalam
injection

Pembuatan mould dan sistem

molding baik cavity maupun corenya

pendinginnya dimulai dengan

dengan

desain 3D CAD.

kemudian dilakukan analisis dengan

Bentuk

produk

ditentukan

5.

Pembuatan

dianggap memenuhi

syarat
3.

TINJAUAN PUSTAKA

Kekuatan material dari mould

sesuai

menggunakan

CATIA,

sudah

software MoldFlow untuk pembuatan

ASTM

mesh dan memberikan batasan panas

D955.

pada

Bahan baku yang digunakan

diketahui mode penyusutannya. Analisis

adalah polypropylene (PP).

ini akan memberikan gambaran tentang

Mesin

distribusi

injeksi

plastik

komponen

panas

sehingga

pada

mould

dapat

dan

dioperasikan secara manual.

memberikan tentang gambaran aliran

Setting

fluida. Pada analisis tersebut dapat

temperature

leleh

plastik dibuat sama 150o C.

dilihat gejala terjadinya cacat produk

Tekanan

(Agus Dwi Anggono 2005).

injeksi

12,738

kg/cm2.
2

warpage dapat dikurangi dengan jalan

LANDASAN TEORI

mengurangi ukuran gate, mengurangi

Polypropylene

tekanan, memposisikan ulang saluran
pendingin,
cetakan

mengurangi
dekat

mengurangi

gate

waktu

Bahan merupakan bahan polimer

temperatur

yang kuat dan tangguh. Material ini

dan

sprue,

memempunyai ketahanan yang baik

tahan,

serta

terhadap keretakan, tahan kimia, taha

menaikkan temperatur cetakan. Fischer

listrik,

(2003)

pengikisan,penyerapan air yang rendah.

Metode

rapid

lamination

kekakuan,tahan

terhadap

dalam

Bahan ini mempunyai titik leleh yang

pembuatan rapid prototypping sudah

tinggi 1650C dan mampu digunakan

dikembangkan sejak beberapa tahun

pada temperatur 1000C dalam waktu

yang lalu. Pelopor metode laminasi ini

yang lebih singkat.( Al-Tayyib, A-H. J

diawali sejak tahun 1979 oleh profesor

dan Al-Zahrani, M.M.).

nakagawa yang dipublikasikan sejak

Bahan ini digunakan dalam berbagai

tahun 1980 dengan aplikasi cetakan

aplikasi,

untuk baja, almunium dan soft tooling
(Himmer

dkk,

1999;

diantaranya

pengemasan,

tekstil, alat tulis, berbagai tipe wadah

Chung

terpakaikan ulang serta bagian plastik,

dkk,2003,Ferreira dan Matheus,2004).

perlengkapan

labolatorium

dan

Dalam beberapa tahun kedepan mulai

komponen otomotif.

muncul beberapa grup penelitian selain

Sifat-sifat

Profesor Nakagawa, seperti dari grup

dengan sifat-sifat polyethylene. Massa

polyprophylene

serupa

Warwick University (Bryden, Wimpenny)

g.cm-3

jenisnya rendah (0,90- 0,92)

yang mempunyai fokus pada laminasi

termasuk kelompok yang paling ringan

plat baja baik skala kecil sampai pada

diantara bahan polimer, dapat terbakar

industri dirgantara. Grup lainnya yang

bila

fokus pada stereolithograpy dari Feirera

dinyalakan

dibandingkan

polyethylene massa jenis tinggi.

dan Matheus, (2004) yang fokus pada

Sifat

tembus cahayanya pada pencetakan

soft tooling dan rapid prototyping untuk

lebih

pengecoran.

baik

dengan

dari

permukaan

penyusutannya
kecil,penampilan
3

pada

pada
dan

polyethylene
mengkilap,
pencetakan
ketelitian

dimensinya lebih baik. Tahan kimianya

kompleks

kira-kira sama bahkan lebih baik dari

serangkaian langkah kerja, dimulai dari

pada polyethylene massa jenis tinggi

pemasukan biji plastik.

(Boedeker.com,2010).

Untuk thermoplastik waktu satu siklus

Adapun sifat fisis, mekanis dan thermal

proses injection molding singkat (sekitar

dari

10-30 detik) karena produk langsung

polypropylene

adalah

sebagai

berikut:

dengan

melibatkan

membeku setelah diinjeksikan ke dalam

Tabel 1. Sifat fisis, mekanis dan thermal

cetakan. Sementara, untuk thermoset

dari polypropylene(Boedeker.com, 2010)

waktu
karena

yang

dibutuhkan

pemanasan

agak lama

terjadi

selama

material berada dalam tekanan cetakan
yang bersuhu tinggi. Bagian utama
mesin injection molding dapat dilihat
pada Gambar 1.

Injection molding
Proses

injection

moulding

merupakan proses dengan kecepatan
tinggi

dan

otomatis

yang

dapat

digunakan untuk memproduksi produk

Gambar 1. Bagian utama mesin injection

plastik dengan geometri yang kompleks.

molding

Proses ini merupakan proses yang
4

Produk-produk
melalui

yang

proses

Merupakan

dihasilkan

injection

menyatukan

molding

diantaranya printer, keyboard, casing

system

handphone,

dalamnya

packing

minuman,

makanan

pesawat

dashboardmobil,

body

dan

umum

konstruksi

sangat

Clamping

kompleks,

terdapat

mesin

dan

di

moulding

terisi penuh oleh resin,injection untuk

helm,

memasukan

peralatan rumah tangga dan lain-lain.
Secara

moulding.

untuk

(cetakan), untuk memastikan moulding

telepon,
motor,

tempat

plastik

melalui

sprue

pendingin, ejection untuk mengeluarkan

mesin

hasil cetakan plastik dari moulding.

injection molding terdiri dari tida unit
pokok yang penting yaitu injection unit,
clamping unit dan mold unit (Sendi,
2012).
1. Plasticizing Unit
Merupakan

bagian

untuk

memasukan pellet plastik (resin) dan
pemanasan. Bagian dari Plasticizing

Gambar 3 clamping unit

unit: Hopper untuk mamasukan resin;

( www.academia.edu )

Screw untuk mencampurkan material
supaya

merata,

Barrel,Heater,

1. Mold unit

dan

Mould unit adalah bagian terpenting

Nozzle.

untuk mencetak plastik, bentuk benda
plastik sangat tergantung dari bentuk
mould, karena setelah plastik masuk ke
dalam

mould,

terbentuklah

didinginkan

bentuk

plastik

maka
sesuai

dengan bentuk mould, ada berbagai tipe
mould,
Gambar 2. Bagian Plasticizing Unit

disesuaikan

dengan

bentuk

bentuk benda yang akan dibuat, untuk

(www.academia.edu)

mengenal lebih jauh tentang mould

2. Clamping unit

perlu pembahasan tersendiri, secara

5

umum mould unit dapat dilihat pada

saat diinjeksikan mengeras sebelum

gambar berikut

memenuhi cetakan.
b. Warpage : Kondisi dimana produk
melengkung atau bengkok.
c. Flash : Kondisi dimana terdapat
material

plastik yang lebih ikut

membeku di pinggir-pingir produk
dll.

Gambar 4. Bagian utama mold unit

Cacat Warpage

( www.academia.edu )
warpage
dari
tahan yang tidak tepat akan

memungkinkan

bahan

keluar

produk

melengkung,

dari

gambar

yang

bengkok

biasanya

atau

disebabkan

karena waktu tahan yang singkat pada

lubang runner, jika tekanan holding
dihentikan

pada

digunakan untuk menjelaskan bagian

Waktu tahan (holding time)
Waktu

seperti

produk.

sebelum gate membeku.

Setelah gate solid, plastik tidak bisa lagi
mengalir ke dalam atau keluar dari
lubang runner. Tambahan,waktu tahan
dihitung setelah gate

membeku tidak

ada lagi palstik yang masuk ke cetakan.
Cacat produk injection molding
Cacat produk yang terjadi pada proses

Gambar 5. Warpage

injection molding diantaranya:
a. Short

shot

:

(https://www.solidconcepts.com)

Kondisi

kapasitas

lelehan

mampu

memenuhi

dimana

plastik

Penyebab terjadinya warpage adalah :

tidak

kapasitas

a. Perbedaan

antara

shringkage

dan

cooling time yang tergantung pada

cetakan atau lelehan plastik pada

kontraksi
6

kedua

permukaan

dan

ketebalan komponen dari hasil distribusi
temperature mould.
b. Ketidak-samaan distribusi tekanan pada
produk.
c. Kurangnya kekakuan struktural produk.
d. Aliran

dan

volume

pendingin

yang

kurang serta kurangnya kinerja distribusi

Gambar 6 pengukuran luasan warpage

panas mold.
Pengukuran besaran warpage
Cacat warpage dapat dikurangi dengan

Dimana pengukuran dilakukan dengan

cara:

mencari selisih antara tebal produk

a) Menambahkan waktu pendinginan

bagian terendah dengan bagian tertinggi

atau mengurangi tekanan, serta
memeriksa

sistem

produk dengan alat dial indikator.

pendinginan

mold atau memperbaiki mold.
b) memeriksa gate untuk lokasi yang
tepat dan ukuran yang memadai.
c) memerika
mold

mekanisme
untuk

pelepasan

desain

dan

pengoperasian yang sesuai.
Gambar 7. Pengukuran besaran
warpage (fisher)

Pengukuran luasan warpage

Rumus perhitungan warpage

Dimana dilakukan pengolesan serbuk
karbon

untuk

memperjelas

W = hpart / dpart

pengamatan dan menghitung luasan
warpage dengan software solid work.

Dimana :
w

: Warpage

hpart : Ketinggian warpage (mm)
dpart : Diameter Spesimen (mm)

7

METODOLOGI PENELITIAN

1. Mesin injeksi plastik
2. Thermometer

Diagram alir penelitian

3. Stopwatch
4. Gelas ukur
5. Kamera
6. Pompa air dan selang
7. Kunci pas
8. Skrap
9. Polypropylene
10. Serbuk aluminium
11. Epoxy
12. Pipa tembaga
13. Karbon
14. Dial indikator

Gambar 8. Diagram alir penelitian
Studi pustaka dengan mencari jurnaljurnal

penelitian

yang

berhubungan

dengan penelitian yang akan dilakukan
dan survei lapangan dengan melakukan
kerja praktek sesuai penelitian untuk
meninjau proses

Gambar 9. Instalasi mesin injection

dan alat penelitian

moulding

yang akan digunakan.
Keterangan :
Alat dan bahan

1. Hidrolik pendorong biji plastik.

Alat dan bahan yang digunakan dalam

2. Barel.

penelitian ini antara lain:

3. komponen pendingin.
4. puly penggerak mold (buka tutup)
8

5. rangka tempat mold.

Selain cacat warpage juga timbul cacat

6. Thermocontrol.

lain seperti berikut

7. Heater.
8. Tuas penggerak hidrolik pendorong
biji plastik.
9. Hidrolik penahan mold.
DATA DAN HASIL PENELITIAN
Data pembuatan Spesimen

Pembuatan

spesimen

Gambar 10. Cacat flash

dengan

variasi waktu tahan 5 detik, 7.5 detik,10

Flash : Kondisi dimana terdapat

detik, 12.5 detik dan 15 detik diperoleh

material

data sebagai berikut.

membeku

plastik
di

yang

lebih

pinggir-pinggir

ikut

produk

seperti sirip ikan.

Tabel 2.Data pembuatan spesimen

dari hasill percobaan pada parameter
diatas didapat hasil sebagai berikut.

Data hasil pengukuran warpage
Tabel 3. Pengamatan warpage

Dalam proses pembuatan spesimen
dengan variabel data di atas diperoleh
hasil bahwa tidak semua spesimen
mengalami
warpage

cacat
yang

warpage.

timbul

cukup

Namun
besar

sehingga dapat terlihat jelas secara
langsung oleh mata seperti cekungan.

9

Tabel 4. Hasil pengukuran luasan

Dari data tabel maka dapat dibuat

warpage software solid works

grafik hasil pengukuran luasan dan
besaran cacat warpage pada spesimen
sebagai berikut :

Gambar 11. histogram hasil
pengukuran luasan warpage
Tabel 5. Hasil pengukuran besaran
warpage dengan dial indikator

Gambar 12. histogram hasil
pengukuran besaran warpage
Dari data yang diperoleh dari hasil
percobaan

injection

moulding

pada

parameter waktu tahan 5 detik – 10
detik ditemukan cacat warpage, pada
waktu tahan 5 detik dari tiga percobaan
luasan warpage terkecil adalah 41.71
mm2 dengan besaran warpage 0.048.
Untuk

10

waktu tahan 7.5 dan 10 detik

luasan warpage terkecil adalah 18.92

tahan yang lebih lama didalam

mm2 dan 22.54 mm2 dengan besaran

penelitian

lapangan,

membuktikan

bahwa

Sedangkan waktu tahan 12.5 – 15 detik

waktu

yang

belum ditemukan adanya warpage. Jika

mempunyai kontribusi lebih optimal

dilihat

dalam

warpage 0.0183

dan 0.0374 mm2.

dari

data

tersebut

memperlihatkan

bahwa

parameter

tahan

ini

parameter
lebih

mengendalikan

lama
cacat

warpage dimensi produk.

waktu tahan 5 detik – 10 detik belum

2. Waktu tahan optimal dari penelitian

ideal karena dalam proses injection

ini yaitu pada 12.5 detik.

moulding dengan bahan polypropylene
SARAN

masih terdapat warpage pada produk.

Saran dari peneliti jika nantinya ada
Jadi waktu tahan yang ideal proses

peneliti lain yang ingin melanjutkan

injection moulding ini adalah 12.5 -15

penelitian ini:

detik karena pada parameter tersebut

1. Untuk

plastik yang telah di injeksi dapat

lebih

mendalami

sempurna memenuhi ruang mould dan

plastik

menggunakan

pada waktu tahan tersebut juga waktu

mendalami

lebih

disarankan

bahan plastik lain

sebagai pembanding

paling cepat dibandingkan waktu tahan

2. Penulis

yang lain dan menghasilkan produk

berharap

diteruskan

yang baik.

kearah

penelitian

dan

ini

dikembangkan

pengontrolan

perpindahan

panas yang terjadi diseluruh bagian

KESIMPULAN

mould
Dari penelitian yang telah dilakukan,

sehingga

dapat

dicapai

menyarankan

untuk

berikutnya

lebih

produk yang baik.

dapat diperoleh beberapa hasil yang

3. Penulis

merupakan jawaban dari penelitian ini.

penelitian

memperhatikan desain mould agar
1.

Prosentase

mengurangi

cacat

mendapat hasil yang lebih baik dan

produk warpage dimensi lebih baik

menggunakan plat yang lebih tebal

menggunakan

dalam pemilihan bahan.

parameter

waktu

11

DAFTAR PUSTAKA

Budhi Sadewa, Allan (2014)

Laporan Praktek Kerja Nyata Proses Produksi

Penutup Roda Mobil Pada Pt. Yogya Presisi Tehnikatama Industri.
CHEN Zhen, DENG Yi-min, SUN Bao-Shou, WANG Li-zhu (Faculty Of
Mechanical Engineering and Mechanic, Ningbo Univercity, Ningbo
315211, China); Optimization of Injection Warpage Process parameters
based

on

Uniform

Design

Of

Experiment[J];Litght

Industry

Machinery;2010-2.
Dwi Anggono Agus(2007) Prediksi Shrinkage untuk Menghindari Cacat Produk
Pada Plastic Injection
Ferreira, J.C., mateus, A., “studies of rapidSoft Tooling with Conformal Channels
for Plastic Injection Moulding,” Journal Of Materials Processing Tehnology
(2003).
Handbook Of Molded Part Shinkage and Warpage, Jerry M. Fischer. Plastics
Design Library/Wiliam Andrew publishing, Norwich, NY (2003)
Himmer, T.,Nakagawa, ., Anzai, M. (1999) Lamination Of metal Sheets
Computers in Industry,

Dokumen yang terkait

TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH PARAMETER TEKANAN TERHADAP Analisa Pengaruh Parameter Tekanan Terhadap Cacat Warpage Dari Produk Injection Molding Berbahan Polypropylene.

1 8 18

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR Analisa Pengaruh Parameter Tekanan Terhadap Cacat Warpage Dari Produk Injection Molding Berbahan Polypropylene.

0 7 15

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR Analisa Pengaruh Bentuk Saluran Pendingin Terhadap Cacat Warpage dari Produk Injeksi Plastik Berbahan Polypropylene.

0 1 13

TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH BENTUK SALURAN PENDINGIN Analisa Pengaruh Bentuk Saluran Pendingin Terhadap Cacat Warpage dari Produk Injeksi Plastik Berbahan Polypropylene.

0 1 26

PENDAHULUAN Analisa Pengaruh Bentuk Saluran Pendingin Terhadap Cacat Warpage dari Produk Injeksi Plastik Berbahan Polypropylene.

0 1 6

TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH WAKTU TAHAN TERHADAP CACAT Analisa Pengaruh Waktu Tahan Terhadap Cacat Warpage Pada Proses Injeksi Plastik Bahan Polypropylene (Pp).

0 5 18

PENDAHULUAN Analisa Pengaruh Waktu Tahan Terhadap Cacat Warpage Pada Proses Injeksi Plastik Bahan Polypropylene (Pp).

0 2 4

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR Analisa Pengaruh Variasi Suhu Plastik Terhadap Cacat Warpage Dari Produk INjection Molding berbahan PolyProphylene (PP).

1 24 19

TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH VARIASI SUHU PLASTIK TERHADAP Analisa Pengaruh Variasi Suhu Plastik Terhadap Cacat Warpage Dari Produk INjection Molding berbahan PolyProphylene (PP).

0 4 17

Analisa Warpage (Cacat Datar) pada Lembaran Plastik Polyethylene (PE) dan Polypropylene (PP) Hasil Proses Vacuum Thermoforming.

0 3 6