Pengembangan Sistem Manajemen Rantai Pasokan Jeruk Siam yang Berdaya Saing ( Studi Kasus : Kelompok Tani Gunung Mekar Kabupaten Gianyar).
PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
JERUK SIAM YANG BERDAYA SAING
Studi Kasus: Kelompok Tani Gunung Mekar Kabupaten Gianyar
SKRIPSI
Oleh :
I MADE SUCIPTA
NIM. 1211305005
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2016
RINGKASAN
Dalam era globalisasi sekarang ini pelaku usaha hortikultura di Indonesia
dan di Bali pada khususnya, semakin dituntut untuk melakukan
perubahan-
perubahan sesuai dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Saat ini pertanian
hortikultura Bali belum dalam sistem agribisnis yang berdaya saing dan belum
mampu memberikan respon terhadap pasar global yang dinamis tersebut (Utama
dan Kitinoja, 2015).
Dalam sistem agribisnis terdapat subsistem yang disebut dengan sistem
rantai pasokan. Sistem manajemen rantai pasokan merupakan pendekatan yang
diterapkan untuk mengintegrasikan pemasok, pengusaha, gudang, dan tempat
penyimpanan lainnya secara efisien sehingga produk dihasilkan dapat
didistribusikan dengan kuantitas, tempat, dan waktu yang tepat (Marimin, 2013).
Penelitian Marimin (2014), mengutarakan bahwa model Analytical Hierarchy
Process (AHP) dapat digunakan untuk merancang skenario perbaikan kinerja
rantai pasokan dalam hal peningkatan produktivitas.
Jeruk siam (Citrus nobilis var. microcarpa) salah satu komoditas unggulan
provinsi Bali yang telah dikembangkan oleh masyarakat petani dan mendapat
dukungan dari pihak pemerintah. Namun demikian, fakta menunjukan bahwa
sistem agribisnis jeruk siam saat ini belum memberikan kesejahteraan kepada
petani skala kecil serta belum memberikan keuntungan wajar kepada pelaku bisnis
dalam suatu koordinasi yang bernilai antar pelaku usaha. Agar sistem manajemen
rantai pasokan jeruk siam mampu berdaya saing, maka harus mempertimbangkan
indikator kinerja kunci dalam rantai pasokan, serta mempertimbangkan nilai
tambah yang adil bagi seluruh pelaku usaha jeruk siam. Dengan demikin perlu
dilakukan penelitian pengembangan sistem manajemen rantai pasokan jeruk siam
yang mampu mendistribusikan nilai tambah kepada seluruh pelaku usaha secara
memadai sebagai landasan untuk mencapai peningkatan daya saing.
Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) Mengetahui struktur, mekanisme, dan
kelembagaan rantai pasokan jeruk siam di Kabupaten Gianyar; (2) Mengetahui
distribusi nilai tambah, serta keuntungan yang didapat oleh masing-masing
pemangku kepentingan; dan (3) Mengetahui prioritas rekomendasi pengembangan
dalam rangka meningkatan kinerja sistem manajemen rantai pasokan jeruk siam
yang berdaya saing.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Gunung Mekar yang
merupakan sentra produksi jeruk siam Kabupaten Gianyar. Penelitian yang
dilakukan terdiri dari tiga tahap dan setiap tahap membutuhkan responden serta
alat analisis yang berbeda-beda. Adapun ketiga tahap tersebut adalah: (1)
Mengetahui struktur, mekanisme, kelembagaan rantai pasokan menggunakan
analisis deskriptif kualitatif; (2) mengetahui nilai tambah menggunakan metode
Hayami; dan (3) Mengetahui prioritas rekomendasi menggunakan metode
Analitycal Hierarchy Process (AHP). Pengambilan sampel petani dilakukan
secara purposive sampling dan sampel setelah petani ditentukan dengan metode
bola salju (snowball sampling).
Hasil penelitian menunjukan terdapat tiga pola distribusi jeruk siam
kelompok tani Gunung Mekar Kabupaten Gianyar yaitu:
a.
Pola I : PetaniKelompok taniSupermarketKonsumen akhir.
b.
Pola II : PetaniPasar tradisionalKonsumen akhir.
c.
Pola III: PetaniPengepulGrosir/retilerKonsumen akhir.
Mekanisme rantai pasokan jeruk siam kelompok tani Gunung Mekar
Kabupaten Gianyar masih bersifat tradisional. Petani sebagai produsen belum
membentuk kemitraan berdasarkan kontrak dengan pelaku rantai pasok lainnya.
Sedangkan untuk pola kelembagaan, rantai pasokan jeruk siam kelompok tani
Gunung Mekar Kabupaten Gianyar termasuk pola perdagangan umum. Sistem
jual beli produk belum menerapkan kontrak perjanjian yang mengikat antar
pelaku terutama petani dengan middleman sehingga hanya mengandalkan
kepercayaan.
Dalam analisis nilai tambah, keuntungan tertinggi diperoleh pihak
supermarket yaitu sebesar Rp 2.807,53 dan keuntungan terkecil terjadi di tingkat
petani yaitu minus Rp. 246,17 per kilogram jeruk siam. Hasil analisis dengan
metode AHP menunjukkan bahwa kriteria meningkatkan akses informasi,
alternatif reliabilitas, dan indikator kinerja kualitas produk menjadi prioritas yang
berperan dalam rangka pengembangan sistem manajemen rantai pasokan jeruk
siam yang berdaya saing.
RIWAYAT HIDUP
Penulis adalah I Made Sucipta dilahirkan di Kabupaten Gianyar pada
tanggal 27 mei 1994. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara
pasangan I Made Sumita dan Ni Wayan Rukiani. Penulis memulai pendidikan di
SD N 1 Batuan, Gianyar Bali pada tahun 2000 dan menyelesaikannya pada tahun
2006, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP N 1 Sukawati dan berhasil
menyelesaikannya pada tahun 2009. Tahun 2009 penulis melanjutkan pendidikan
ke SMA N 1 Sukawati sampai dengan tahun 2012.
Penulis tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana pada tahun 2012 melalui jalur SNMPTN undangan dengan
mendapatkan beasiswa BIDIKMISI dan mengambil Program Studi Teknik
Pertanian (TEP). Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif sebagai panitia
kegiatan kampus dan keikutsertaan dalam kegiatan Dies Natalis. Penulis juga
pernah mengikuti Praktek Kerja Lapangan di Kelompok Tani Gunung Mekar
Kabupaten Gianyar.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas
segala berkat serta anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Pengembangan Sistem Manajemen Rantai Pasokan Jeruk Siam yang Berdaya
Saing, Studi Kasus: Kelompok Tani Gunung Mekar Kabupaten Gianyar”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
Keberhasilan penulis tidak hanya didasarkan atas kerja keras penulis tetapi
juga berkat dukungan serta bantuan yang penulis terima dari awal dimulainya
penelitian ini hingga akhir penulisan skripsi. Untuk itu, penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Dr. Ir. I Wayan Widia, M.SIE. selaku pembimbing I yang telah banyak
memberikan arahan serta masukan dalam mengerjakan tugas akhir ini.
2.
Bapak Prof. Ir. I Made Supartha Utama, MS., Ph.D. sebagai pembimbing II
yang telah banyak memberikan saran selama penelitian hingga penyelesaian
skripsi ini.
3.
Direktorat
Jendral
Pendidikan
Tinggi,
Kementrian
Pendidikan
dan
Kebudayaan Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan biaya
pendidikan berupa beasiswa BIDIKMISI sejak tahun 2012 sampai dengan
2016.
4.
Bapak Dr. Ir. I Dewa Gde Mayun Permana, MS. selaku Dekan Fakultas
Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
5.
Para Petani Kelompok Tani Gunung Mekar, Ketua Kelompok Tani Gunung
Mekar, para pedagang pasar tradisional, Ketua Asosiasi Pasar Tani Catur
Bhuana Kabupaten Gianyar, Kepala Bidang Agribisnis Dinas Pertanian
Kabupaten Gianyar dan pihak supermarket yang telah mengizinkan dan
memberikan segala informasi yang berkaitan dengan penelitian.
6.
Bapak/Ibu dosen TEP dan staf pegawai FTP Unud yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7.
Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan, doa,
semangat, dan menjadi tempat berbagi keluh kesah.
8.
Teman-teman FTP UNUD dari semua angkatan yang sudah membantu
penulis dalam pengambilan data serta selalu memberi semangat, sharing,
berbagi canda tawa dan menemani di perpustakaan.
Penulis berharap, semoga skripsi ini dapat dipergunakan sebagai mana
mestinya sehingga dapat bermanfaat bagi banyak orang. Penulis sadar bahwa
penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, sehingga penulis berharap kritikan serta
saran-saran dari para pembaca yang bersifat membangun.
Gianyar, 1 Agustus 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
COVER
i
JUDUL
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
v
RINGKASAN
vi
RIWAYAT HIDUP
ix
KATA PENGANTAR
x
DAFTAR ISI
xii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
3
1.3 Tujuan
4
1.4 Manfaat Penelitian
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komoditas Jeruk Siam
5
2.2 Manajemen Rantai Pasokan
8
2.3 Nilai Tambah Komoditas Pertanian
12
2.4 Analisis Kinerja Rantai Pasokan dengan Metode Analytical Hierarchy
Process (AHP)
16
2.5 Analisis Nilai Tambah dengan Metode Hayami..…………….……………. 22
III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
.
25
3.2 Kerangka Konsep Penelitian
25
3.3 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data
25
3.4 Responden Penelitian
26
3.5 Analisis Data
28
3.5.1 Analisis data hasil pengukuran kinerja rantai pasokan dengan metode
AHP
28
3.5.2 Analisis data hasil pengukuran nilai tambah dengan metode Hayami
32
3.6 Batasan Masalah
32
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Sistem Rantai Pasokan Komoditas Jeruk Siam Kelompok Tani
Gunung Mekar Kabupaten Gianyar
34
4.1.1 Struktur rantai pasokan
34
4.1.2 Mekanisme rantai pasokan
40
4.1.3 Kelembagaan rantai pasokan
41
4.2 Distribusi Niai Tambah pada Berbagai Tingkatan Pelaku Usaha…………. 43
4.2.1 Bagian nilai tambah yang diterima produsen (petani)
44
4.2.2 Bagian nilai tambah yang diterima kelompok tani
47
4.2.3 Bagian nilai tambah yang diterima pengepul
49
4.2.4 Bagian nilai tambah yang diterima pedagang pasar tradisional
51
4.2.5 Bagian nilai tambah yang diterima supermarket
52
4.3 Analisis Pengembangan Sistem Manajemen Rantai Pasokan Jeruk Siam
yang Melibatkan Kelompok Tani Gunung Mekar
54
4.3.1 Penentuan prioritas indikator kinerja kunci
55
V. KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
63
4.2 Saran
64
DAFTAR PUSTAKA
66
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Metode pengukuran kinerja rantai pasok
15
Tabel 2. Nilai kualitatif dari skala perbandingan Saaty
18
Tabel 3. Model perhitungan nilai tambah berdasarkan metode Hayami dan
Kawagoe
24
Tabel 4. Kriteria-kriteria rantai pasokan menyesuaikan kondisi lapangan dan
berdasarkan studi literatur
28
Tabel 5. Alternatif-alternatif rantai pasokan
28
Tabel 6. Contoh matriks perbandingan berpasangan
29
Tabel 7. Nilai indeks random
32
Tabel 8. Perhitungan bagian nilai tambah yang diterima petani
45
Tabel 9. Perhitungan bagian nilai tambah yang diterima Kelompok Tani Gunung
Mekar
Tabel 10. Perhitungan bagian nilai tambah yang diterima pengepul
48
49
Tabel 11. Perhitungan bagian nilai tambah yang diterima pedagang pasar
tradisional
Tabel 12. Perhitungan bagian nilai tambah yang diterima supermarket
51
53
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema hierarki untuk memecahkan masalah
17
Gambar 2. Kerangka konsep penelitian
26
Gambar 3. Diagram alir penelitian
Gambar 4. Pola aliran rantai pasokan jeruk siam kelompok tani Gunung Mekar
33
34
Gambar 5. Distribusi nilai tambah pada rantai pasokan jeruk siam Kelompok Tani
Gunung Mekar Kabupaten Gianyar
44
Gambar 6. Hasil penilaian prioritas untuk membentuk manajemen rantai pasokan
jeruk siam yang berdaya saing
Gambar 7. Pemetaan alur informasi
59
62
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuesioner penelitian untuk mengetahui kondisi rantai pasokan dan
distribusi nilai tambah pada usaha tani jeruk siam
69
Lampiran 2. Kuesioner penentuan kinerja kunci rantai pasok
81
Lampiran 3. Hasil kuesioner tingkat petani
90
Lampiran 4. Hasil kuesioner di tingkat middleman dan supermarket
93
Lampiran 5. Perhitungan nilai tambah pada masing-masing pelaku usaha
95
Lampiran 6. Hasil perhitungan penentuan kinerja kunci rantai pasokan jeruk siam
dengan metode AHP
Lampiran 7. Foto pelaksanaan penelitian
100
110
JERUK SIAM YANG BERDAYA SAING
Studi Kasus: Kelompok Tani Gunung Mekar Kabupaten Gianyar
SKRIPSI
Oleh :
I MADE SUCIPTA
NIM. 1211305005
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2016
RINGKASAN
Dalam era globalisasi sekarang ini pelaku usaha hortikultura di Indonesia
dan di Bali pada khususnya, semakin dituntut untuk melakukan
perubahan-
perubahan sesuai dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Saat ini pertanian
hortikultura Bali belum dalam sistem agribisnis yang berdaya saing dan belum
mampu memberikan respon terhadap pasar global yang dinamis tersebut (Utama
dan Kitinoja, 2015).
Dalam sistem agribisnis terdapat subsistem yang disebut dengan sistem
rantai pasokan. Sistem manajemen rantai pasokan merupakan pendekatan yang
diterapkan untuk mengintegrasikan pemasok, pengusaha, gudang, dan tempat
penyimpanan lainnya secara efisien sehingga produk dihasilkan dapat
didistribusikan dengan kuantitas, tempat, dan waktu yang tepat (Marimin, 2013).
Penelitian Marimin (2014), mengutarakan bahwa model Analytical Hierarchy
Process (AHP) dapat digunakan untuk merancang skenario perbaikan kinerja
rantai pasokan dalam hal peningkatan produktivitas.
Jeruk siam (Citrus nobilis var. microcarpa) salah satu komoditas unggulan
provinsi Bali yang telah dikembangkan oleh masyarakat petani dan mendapat
dukungan dari pihak pemerintah. Namun demikian, fakta menunjukan bahwa
sistem agribisnis jeruk siam saat ini belum memberikan kesejahteraan kepada
petani skala kecil serta belum memberikan keuntungan wajar kepada pelaku bisnis
dalam suatu koordinasi yang bernilai antar pelaku usaha. Agar sistem manajemen
rantai pasokan jeruk siam mampu berdaya saing, maka harus mempertimbangkan
indikator kinerja kunci dalam rantai pasokan, serta mempertimbangkan nilai
tambah yang adil bagi seluruh pelaku usaha jeruk siam. Dengan demikin perlu
dilakukan penelitian pengembangan sistem manajemen rantai pasokan jeruk siam
yang mampu mendistribusikan nilai tambah kepada seluruh pelaku usaha secara
memadai sebagai landasan untuk mencapai peningkatan daya saing.
Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) Mengetahui struktur, mekanisme, dan
kelembagaan rantai pasokan jeruk siam di Kabupaten Gianyar; (2) Mengetahui
distribusi nilai tambah, serta keuntungan yang didapat oleh masing-masing
pemangku kepentingan; dan (3) Mengetahui prioritas rekomendasi pengembangan
dalam rangka meningkatan kinerja sistem manajemen rantai pasokan jeruk siam
yang berdaya saing.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Gunung Mekar yang
merupakan sentra produksi jeruk siam Kabupaten Gianyar. Penelitian yang
dilakukan terdiri dari tiga tahap dan setiap tahap membutuhkan responden serta
alat analisis yang berbeda-beda. Adapun ketiga tahap tersebut adalah: (1)
Mengetahui struktur, mekanisme, kelembagaan rantai pasokan menggunakan
analisis deskriptif kualitatif; (2) mengetahui nilai tambah menggunakan metode
Hayami; dan (3) Mengetahui prioritas rekomendasi menggunakan metode
Analitycal Hierarchy Process (AHP). Pengambilan sampel petani dilakukan
secara purposive sampling dan sampel setelah petani ditentukan dengan metode
bola salju (snowball sampling).
Hasil penelitian menunjukan terdapat tiga pola distribusi jeruk siam
kelompok tani Gunung Mekar Kabupaten Gianyar yaitu:
a.
Pola I : PetaniKelompok taniSupermarketKonsumen akhir.
b.
Pola II : PetaniPasar tradisionalKonsumen akhir.
c.
Pola III: PetaniPengepulGrosir/retilerKonsumen akhir.
Mekanisme rantai pasokan jeruk siam kelompok tani Gunung Mekar
Kabupaten Gianyar masih bersifat tradisional. Petani sebagai produsen belum
membentuk kemitraan berdasarkan kontrak dengan pelaku rantai pasok lainnya.
Sedangkan untuk pola kelembagaan, rantai pasokan jeruk siam kelompok tani
Gunung Mekar Kabupaten Gianyar termasuk pola perdagangan umum. Sistem
jual beli produk belum menerapkan kontrak perjanjian yang mengikat antar
pelaku terutama petani dengan middleman sehingga hanya mengandalkan
kepercayaan.
Dalam analisis nilai tambah, keuntungan tertinggi diperoleh pihak
supermarket yaitu sebesar Rp 2.807,53 dan keuntungan terkecil terjadi di tingkat
petani yaitu minus Rp. 246,17 per kilogram jeruk siam. Hasil analisis dengan
metode AHP menunjukkan bahwa kriteria meningkatkan akses informasi,
alternatif reliabilitas, dan indikator kinerja kualitas produk menjadi prioritas yang
berperan dalam rangka pengembangan sistem manajemen rantai pasokan jeruk
siam yang berdaya saing.
RIWAYAT HIDUP
Penulis adalah I Made Sucipta dilahirkan di Kabupaten Gianyar pada
tanggal 27 mei 1994. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara
pasangan I Made Sumita dan Ni Wayan Rukiani. Penulis memulai pendidikan di
SD N 1 Batuan, Gianyar Bali pada tahun 2000 dan menyelesaikannya pada tahun
2006, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP N 1 Sukawati dan berhasil
menyelesaikannya pada tahun 2009. Tahun 2009 penulis melanjutkan pendidikan
ke SMA N 1 Sukawati sampai dengan tahun 2012.
Penulis tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana pada tahun 2012 melalui jalur SNMPTN undangan dengan
mendapatkan beasiswa BIDIKMISI dan mengambil Program Studi Teknik
Pertanian (TEP). Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif sebagai panitia
kegiatan kampus dan keikutsertaan dalam kegiatan Dies Natalis. Penulis juga
pernah mengikuti Praktek Kerja Lapangan di Kelompok Tani Gunung Mekar
Kabupaten Gianyar.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas
segala berkat serta anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Pengembangan Sistem Manajemen Rantai Pasokan Jeruk Siam yang Berdaya
Saing, Studi Kasus: Kelompok Tani Gunung Mekar Kabupaten Gianyar”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
Keberhasilan penulis tidak hanya didasarkan atas kerja keras penulis tetapi
juga berkat dukungan serta bantuan yang penulis terima dari awal dimulainya
penelitian ini hingga akhir penulisan skripsi. Untuk itu, penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Dr. Ir. I Wayan Widia, M.SIE. selaku pembimbing I yang telah banyak
memberikan arahan serta masukan dalam mengerjakan tugas akhir ini.
2.
Bapak Prof. Ir. I Made Supartha Utama, MS., Ph.D. sebagai pembimbing II
yang telah banyak memberikan saran selama penelitian hingga penyelesaian
skripsi ini.
3.
Direktorat
Jendral
Pendidikan
Tinggi,
Kementrian
Pendidikan
dan
Kebudayaan Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan biaya
pendidikan berupa beasiswa BIDIKMISI sejak tahun 2012 sampai dengan
2016.
4.
Bapak Dr. Ir. I Dewa Gde Mayun Permana, MS. selaku Dekan Fakultas
Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
5.
Para Petani Kelompok Tani Gunung Mekar, Ketua Kelompok Tani Gunung
Mekar, para pedagang pasar tradisional, Ketua Asosiasi Pasar Tani Catur
Bhuana Kabupaten Gianyar, Kepala Bidang Agribisnis Dinas Pertanian
Kabupaten Gianyar dan pihak supermarket yang telah mengizinkan dan
memberikan segala informasi yang berkaitan dengan penelitian.
6.
Bapak/Ibu dosen TEP dan staf pegawai FTP Unud yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7.
Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan, doa,
semangat, dan menjadi tempat berbagi keluh kesah.
8.
Teman-teman FTP UNUD dari semua angkatan yang sudah membantu
penulis dalam pengambilan data serta selalu memberi semangat, sharing,
berbagi canda tawa dan menemani di perpustakaan.
Penulis berharap, semoga skripsi ini dapat dipergunakan sebagai mana
mestinya sehingga dapat bermanfaat bagi banyak orang. Penulis sadar bahwa
penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, sehingga penulis berharap kritikan serta
saran-saran dari para pembaca yang bersifat membangun.
Gianyar, 1 Agustus 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
COVER
i
JUDUL
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
v
RINGKASAN
vi
RIWAYAT HIDUP
ix
KATA PENGANTAR
x
DAFTAR ISI
xii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
3
1.3 Tujuan
4
1.4 Manfaat Penelitian
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komoditas Jeruk Siam
5
2.2 Manajemen Rantai Pasokan
8
2.3 Nilai Tambah Komoditas Pertanian
12
2.4 Analisis Kinerja Rantai Pasokan dengan Metode Analytical Hierarchy
Process (AHP)
16
2.5 Analisis Nilai Tambah dengan Metode Hayami..…………….……………. 22
III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
.
25
3.2 Kerangka Konsep Penelitian
25
3.3 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data
25
3.4 Responden Penelitian
26
3.5 Analisis Data
28
3.5.1 Analisis data hasil pengukuran kinerja rantai pasokan dengan metode
AHP
28
3.5.2 Analisis data hasil pengukuran nilai tambah dengan metode Hayami
32
3.6 Batasan Masalah
32
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Sistem Rantai Pasokan Komoditas Jeruk Siam Kelompok Tani
Gunung Mekar Kabupaten Gianyar
34
4.1.1 Struktur rantai pasokan
34
4.1.2 Mekanisme rantai pasokan
40
4.1.3 Kelembagaan rantai pasokan
41
4.2 Distribusi Niai Tambah pada Berbagai Tingkatan Pelaku Usaha…………. 43
4.2.1 Bagian nilai tambah yang diterima produsen (petani)
44
4.2.2 Bagian nilai tambah yang diterima kelompok tani
47
4.2.3 Bagian nilai tambah yang diterima pengepul
49
4.2.4 Bagian nilai tambah yang diterima pedagang pasar tradisional
51
4.2.5 Bagian nilai tambah yang diterima supermarket
52
4.3 Analisis Pengembangan Sistem Manajemen Rantai Pasokan Jeruk Siam
yang Melibatkan Kelompok Tani Gunung Mekar
54
4.3.1 Penentuan prioritas indikator kinerja kunci
55
V. KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
63
4.2 Saran
64
DAFTAR PUSTAKA
66
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Metode pengukuran kinerja rantai pasok
15
Tabel 2. Nilai kualitatif dari skala perbandingan Saaty
18
Tabel 3. Model perhitungan nilai tambah berdasarkan metode Hayami dan
Kawagoe
24
Tabel 4. Kriteria-kriteria rantai pasokan menyesuaikan kondisi lapangan dan
berdasarkan studi literatur
28
Tabel 5. Alternatif-alternatif rantai pasokan
28
Tabel 6. Contoh matriks perbandingan berpasangan
29
Tabel 7. Nilai indeks random
32
Tabel 8. Perhitungan bagian nilai tambah yang diterima petani
45
Tabel 9. Perhitungan bagian nilai tambah yang diterima Kelompok Tani Gunung
Mekar
Tabel 10. Perhitungan bagian nilai tambah yang diterima pengepul
48
49
Tabel 11. Perhitungan bagian nilai tambah yang diterima pedagang pasar
tradisional
Tabel 12. Perhitungan bagian nilai tambah yang diterima supermarket
51
53
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema hierarki untuk memecahkan masalah
17
Gambar 2. Kerangka konsep penelitian
26
Gambar 3. Diagram alir penelitian
Gambar 4. Pola aliran rantai pasokan jeruk siam kelompok tani Gunung Mekar
33
34
Gambar 5. Distribusi nilai tambah pada rantai pasokan jeruk siam Kelompok Tani
Gunung Mekar Kabupaten Gianyar
44
Gambar 6. Hasil penilaian prioritas untuk membentuk manajemen rantai pasokan
jeruk siam yang berdaya saing
Gambar 7. Pemetaan alur informasi
59
62
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuesioner penelitian untuk mengetahui kondisi rantai pasokan dan
distribusi nilai tambah pada usaha tani jeruk siam
69
Lampiran 2. Kuesioner penentuan kinerja kunci rantai pasok
81
Lampiran 3. Hasil kuesioner tingkat petani
90
Lampiran 4. Hasil kuesioner di tingkat middleman dan supermarket
93
Lampiran 5. Perhitungan nilai tambah pada masing-masing pelaku usaha
95
Lampiran 6. Hasil perhitungan penentuan kinerja kunci rantai pasokan jeruk siam
dengan metode AHP
Lampiran 7. Foto pelaksanaan penelitian
100
110