Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Manistutu - Kecamatan Melaya - Kabupaten Janistutu.
LAPORAN RENCANA KEGIATAN (LRK)
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
DESA
: MANISTUTU
KECAMATAN
: MELAYA
KABUPATEN
: JEMBRANA
PROVINSI
: BALI
Diusulkan oleh :
I Gede Putu Niki Bagus P
Kt Adhy Brahmanthara
G.A.A Widyaningsih
I Gd Agus Dana Iswara
Ni Pt Tika Asri Astuti K
Annisa Mustika Oktarini
Yemima Dwi Gita S
Dini Lutpiani
I Gst Ngr Arya Permana P
Ni Wayan Luh Wahyuni
Ni Made Mahatma Devi
Ropaidah
Ni Nyoman Ayu Trisnadiartha
I Gede Prayoga Adhi Tama
(1104105035)
(1306205017)
(1306205023)
(1306205163)
(1301305015)
(1320025067)
(1311105035)
(1308405049)
(1321105051)
(1302105011)
(1321105045)
(1305105036)
(1303005249)
(1304205108)
BIDANG PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
i
ii
DAFTAR ISI
iii
COVER ............................................................................................................................. … i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................... … iii
A. Tema....................................................................................................................... ….. 1
B. Lokasi ..................................................................................................................... …. 1
C. Bidang kegiatan KKN-PPM ................................................................................... ….. 1
D. Tindakan Pelaksanaan .............................................................................................…. 5
E. Deskripsi Kegiatan ..................................................................................................…. 6
Program Pokok Interdisipliner .................................................................................…. 6
1. Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi................................................................ 8
a. Program Pembinaan Teknis Penanaman Tanaman Obat dalam Polybag
untuk memanfaatkan lahan sempit di desa Manistutu ................................
8
2. Kegiatan Bidang Prasarana Fisik ........................................................................ 10
a. Pembuatan Bak Sampah .........................................................................
10
b. Pengecatan Batas-Batas Wilayah .............................................................. 13
c. Pembuatan Penunjuk Arah ke Bendungan Benel...................................
16
3. Kegiatan Bidang Sosial Budaya.........................................................................
17
a. Pengenalan dan Pembelajaran Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan Bahasa
Jepang) kepada siswa-siswi Sekolah Dasar di Desa Manistutu .........................17
b. Penyuluhan Anti Korupsi............................................................................19
4. Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat ................................................................21
a.Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah-Sekolah ..... 23
b. Penyuluhan HIV/AIDS ........................................................................ …. 25
F. Rancangan Anggaran Biaya .................................................................................. ….. 27
G. Garis Besar Kegiatan KKN PPM .......................................................................... ….. 29
H. Organisasi Pelaksanaan KKN PPM ............................................................................ 30
iv
BAB I
Tema
Pemberdayaan masyarakat desa Manistutu dalam meningkatkan taraf hidup warga desa menuju
Masyarakat yang Produktif,Mandiri,Sejahtera dan Unggul.
B.
Lokasi
Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali
C. Bidang Kegiatan KKN-PPM
Berdasarkan permasalahan yang teridentifikasi dan setelah dilakukan penentuan skala prioritas
yang didasarkan pada analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga) maka
kelompok KKN-PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Manistutu memilih beberapa
permasalahan yang akan diprioritaskan sebagai 4 (empat) bidang program kegiatan KKN-PPM ,
yaitu:
Bidang Peningkatan Produksi (PP)
Bidang Sosial Budaya (SB)
Bidang Prasarana Fisik (PF)
Bidang Kesehatan Masyarakat (KM)
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merupakan
bentuk loyalitas dan solidalitas Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana. Derasnya pengaruh arus
globalisasi yang sudah menyentuh semua kalangan masyarakat baik yang hidup di daerah
perkotaan maupun yang tinggal di pedesaan, memaksa perubahan paradigma KKN-PPM yang
bersifat
membangun
memperdayakan
menghasilkan
(developing)
(empowering).
sarjana-sarjana
menjadi
paradigma
Rekontekstualisasi
lulusan
Universitas
KKN-PPM
paradigma
Udayana
yang
tersebut
yang
bersifat
diharapkan
memiliki
jiwa
kepemimpinan sejati, memiliki rasa empati dan kepeduliaan yang tinggi terhadap masyarakat
yang masih hidup di bawah garis kemiskinan dan mampu memperdayakan mereka untuk
membantu mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi.
KKN-PPM memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Dengan metode pemberian pengalaman belajar dan
bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk menjadi seorang
innovator, motivator dan sekaligus menjadi problem solver. Desa Manistutu merupakan salah
satu desa yang memiliki potensi yang baik untuk dijadikan sebagai desa wisata sehingga
penting agar masyarakat desa yang bersangkutan sadar akan hal ini dan mempunyai tekad
untuk bersama-sama mengembangkan potensi desa.
Batas wilayah Desa Manistutu yaitu sebelah Utara desa ini berbatasan dengan kota Negara ,
sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kaliakah, sebelah Timur berbatasan dengan Desa
Berangbang dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tukadaya. Desa Manistutu ini
memiliki 8 Banjar Dinas, yaitu Banjar Dinas Ketiman, Banjar Dinas Ketiman Kaja, Banjar
Dinas Kemoning, Banjar Dinas Mekar sari, Banjar Dinas Benel , Banjar Dinas Tunas Mekar
Banjar Dinas Kantulampo dan Banjar Dinas Pendem.
Luas wilayah Desa Manistutu adalah 1.908 Ha/m2. Sebagian besar wilayahnya merupakan
kawasan pertanian dan perkebunan. Adapun luas wilayah perkebunan adalah 123,75 Ha/m2,
persawahan 167,002 Ha/m2, pemukiman 51 Ha/m2, sisanya merupakan kuburan, pekarangan,
taman, perkantoran dan prasarana umum lainnya. Selain itu, Desa Manistutu memiliki 1
potensi wisata, yaitu Bendungan Benel.
Mengingat Desa Manistutu sebagai salah satu Desa Wisata, maka perlu dilakukan Upaya
Pengembangan dan Pemberdayaan Desa Maanistutu Sebagai Desa Wisata Berbasis Sumber
Daya serta Budaya Lokal. Hal ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan dan penggalian
potensi wisata yang berada di Desa Manistutu serta untuk mengatasi berbagai kendala dan
kekurangan yang ada dalam pengembangan wisata Desa Manistut. Masih banyak potensi
Desa Manistutu yang belum dikembangkan sebagai faktor pendukung pariwisata serta sumber
daya manusia yang belum memadai sehingga perlu dioptimalkan dengan melakukan
pemberdayaan masyarakat. Persawahan yang membentang indah sepanjang jalan di Desa
Manistut menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Namun daya tarik dari Desa Manistutu belum didukung oleh sumber daya yang memadai,
yang dimana Bali merupakan Provinsi di Indonesia yang menjadi salah satu ikon pariwasata
dan banyak wisatawan lokal maupun domestik datang untuk berkunjung. Dalam hal ini Desa
Manistutu masih terhambat pada rendahnya kualitas pendidikan masyarakat setempat dalam
hal penggunaan bahasa asing sehingga sulit bagi wisatawan untuk berinteraksi dengan
masyarakat dan kurangnya pemahaman tentang pariwisata sehingga masyarakat tidak
merasakan manfaat pariwisata dalam hal perekonomiannya. Sehingga faktor tersebut harus
segara di optimalisasi dan dikembangkan agar Desa Manistutu yang menjadi desa wisata
segera berkembang dan dapat membantu kehidupan perekonomian masyarakat Desa
Manistutu.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari diadakannya KKN-PPM ke-XIII Universitas Udayana yang
berlokasi di Desa Manistutu adalah untuk memperdayakan masyarakat desa dalam
mengelola potensi daerahnya, sekaligus dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui pengembangan potensial desa dan pemberdayaan generasi muda.
Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa Sulangai,
Kecamatan Petang, Babupaten Badung.
b. Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis ke dalam
penerapan praktis di masyarakat dengan sikap empati dan kepedulian terhadap
masyarakat.
c. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional dengan
menanamkan jiwa peneliti yang eksploratif dan analis dalam bidang interdisipliner dan
lintas sektoral.
d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk melaksanakan
program-program pembangunan.
e. Masyarakat Desa Sulangai dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga dalam
melaksanakan program pembangunan terutama dengan mengoptimalkan potensi yang
dimiliki daerah tersebut.
f.
Sumber daya manusia di Desa Sulangai dapat diberdayakan untuk melaksanakan
pembaharuan-pembaharuan guna mendukung pembangunan nasional.
1.3 Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari program ini sesuai dengan tujuan yang telah disusun adalah :
1. Tumbuhnya kesadaran masyarakat desa akan potensi desa yang dimiliki di bidang
peternakan dan Perkebunan.
2. Tumbuhnya kesadaran masyarakat desa akan potensi desanya di bidang Pariwisata.
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas SDM.
4. Sadarnya masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat serta bagaimana
posisi ergonomis dalam kehidupan sehari-hari
5. Meningkatnya pemahaman tentang pemeliharaan perkebunan kelapa,cengkeh dan
peternakan di desa Manistutu.
1.4 Sasaran Program KKNPPM
Sasaran program KKN-PPM adalah seluruh warga di lingkungan Desa Manistutu.
1.5 Operasionalisasi Program KKN PPM
1.5.1 Persiapan dan Pembekalan
1.5.2 Mekanisme Pelaksanaan kegiatan KKN PPM
Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM meliputi seluruh rencana program yang akan
dilaksanakan di desa dengan metode pelaksanaan program yang memadai sehingga
mencapai sasaran yang diinginkan.
1.5.3 Materi persiapan dan pembekalan KKN-PPM
Materi persiapan meliputi pengumpulan berbagai bahan-bahan dan peralatan peraga yang
akan digunakan dalam kegiatan KKN PPM. Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberikan
pembekalan terlebih dahulu oleh panitia KKN-PPM dan Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL). Adapun tahap persiapan yang kami lakukan adalah sebagai berikut:
- Pengenalan wilayah
- Problem solving
- Etika dalam bermasyarakat
- Pengetahuan teknis terkait kegiatan
- Survei terhadap masyarakat di Desa Manistutu.
- Melakukan kerjasama dengan instansi–instansi terkait di lingkup Desa Manistutu.
- Mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama kegiatan.
- Pembagian tugas yang disesuaikan dengan bidang ilmu masing-masing.
1.5.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM XIII Universitas Udayana
Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilakukan selama satu bulan yaitu mulai tanggal
23Juli 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016 di Desa Sulangai Kecamatan Petang,
Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
BAB II
B. Tindakan Pelaksanaan
a. Metode
Luaran kegiatan dari KKN PPM dapat digolongkan menjadi empat, yaitu bidang prasarana
fisik, peningkatan produksi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat. Untuk mencapai
target luaran tersebut maka dilakukan dengan metode seperti pengumpulan data melalui
survei lapangan, pengorganisasian dan program pemberdayaan melalui penyuluhan,
pembinaan dan pendampingan yaitu pertemuan secara berkala antara pendamping yaitu
pertemuan secara berkala antara pendamping dengan kelompok sasaran.
b. Langkah-Langkah Operasional
Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam kegiatan KKN PPM ini diantaranya:
Program Pokok:
1. Program KK Dampingan
2. Pemilahan sampah organik dan anorganik sebagai upaya pengelolaan sampah
yang baik bagi masyarakat Desa Manistutu
3. Pemanfaatan limbah ampas kelapa di Desa Manistutu menjadi produk kue sagon
untuk meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomisnya
4. Program pembinaan teknis penanaman toga dalam polybag untuk memanfaatkan
lahan sempit di Desa Manistutu
5. Pembuatan bak sampah
6. Pengecatan batas-batas wilayah
7. Pembuatan papan penunjuk arah menuju objek wisata bendungan Benel
8. Penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
9. Penyuluhan HIV/AIDS
10. Pengenalan dan Pembelajaran Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang)
11. Penyuluhan tentang anti korupsi
Program Bantu:
1.
Membantu dalam kegiatan 17 Agustus
2.
Kegiatan gotong royong di Desa Manistutu
3.
Pengadaan pemberian sumbangan buku membentuk taman baca
4.Penyuluhan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
5. Volume Pekerjaan dalam Bentuk Jam Kerja Efektif Mahasiswa
Program
Waktu Kerja Efektif (Jam)
Program KK Dampingan
90
Bidang Peningkatan Produksi
23
Bidang Prasarana Fisik
28
Bidang Sosial Budaya
44
Bidang Kesehatan Masyarakat
26
Program Bantuan
87
Total
298
C. DESKRIPSI KEGIATAN
1. Program Pokok Interdisipliner
“Pemilahan sampah organik dan anorganik sebagai upaya pengelolaan sampah yang
baik bagi masyarakat Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana”.
a. Latar Belakang
Desa Manistutu merupakan salah satu bagian dari Kecamatan Melaya, Kabupaten
Jembrana.
Semua tempat tentunya menghasilkan sampah, tidak terkecuali dengan Desa Manistutu.
Sampah sebagai sisa atau barang buangan yang sudah tidak digunakan biasanya
dipisahkan menjadi dua jenis, yaitu sampah organic dan sampah anorganik. Sampah
organik merupakan limbah sisa makhluk hidup (alam) yang mudah mengalami
pembusukan atau pelapukan karena dapat diurai oleh bakteri secara cepat sehingga
dianggap sebagai sampah yang ramah lingkungan. Berbeda dengan sampah anorganik,
jenis ini merupakan sampah yang berasal dari aktivitas manusia, terutama industri yang
membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk menguraikannya. Sampah jenis ini
biasanya didaur ulang menjadi barang yang bernilai lebih sehingga penting untuk
mengetahui sampah mana saja yang bisa didaur ulang. Berdasarkan hal tersebut Tim
KKN Desa Manistutu menjadikan pemilahan sampah ini sebagai program pokok yang
dapat menyelesaikan kendala di masyarakat Manistutu.
b. Tujuan
1) Masyarakat dapat mengetahui jenis-jenis sampah yang terdapat dilingkungannya,
baik organik maupun anorganik
2) Masyarakat dapat melakukan pengolahan awal dengan memisahkan antara sampah
organik dan sampah anorganik
3) Meningkatkan kesadaran warga Desa Manistutu mengenai sampah dan potensipotensinya
4) Memberikan motivasi bagi warga Desa Manistutu untuk memberdayakan sampah
organik dan sampah anorganik
c.
Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari program KKN-PPM adalah:
1) Memberikan informasi pada masyarakat Desa Manistutu
2) Membantu masyarakat Desa Manistutu
d.
Mahasiswa yang Terlibat
No Nama
NIM
1
I Gede Putu Niki Bagus P.
1104105035
2
Kt Adhy Brahmantahara
1306205017
3
G.A.A Widyaningsih
1306205023
4
I Gd Agus Dana Iswara
1306205163
5
Ni Pt Tika Asri Astuti.K
1301305015
6
Annisa Mustika Oktarini
1320025067
7
Yemima Dwi Gita S
1311105035
8
Dini Lutpiani
1308405049
9
I Gst Ngr Arya Permana P
1321105051
10
Ni Wayan Luh Wahyuni
1302105011
11
Ni Made Mahatma Devi
1321105045
12
Ropaidah
1305105036
13
Ni Nym Ayu Tisnadiartha
1303005249
14
I Gede Prayoga Adhi Tama
1304205108
1.
Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi
Program Pembinaan Teknis Penanaman Tanaman Obat dalam Polybag untuk
memanfaatkan lahan sempit di desa Manistutu.
a.
Latar Belakang
Pertanian memiliki peranan penting dalam kegiatan perekonomian masyarakat di Desa
Manistutu, maka dari itu usaha untuk pengembangan pertanian perlu dilakukan. Salah satu
contohnya ialah penanaman tanaman obat dalam polybag. Tanaman obat keluarga atau biasa
disingkat Toga merupakan tanaman yang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah dan
mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional. Selain merupakan usaha untuk
mengembangkan pertanian,kegiatan ini juga merupakan salah satu solusi untuk melakukan
kegiatan penanaman dalam lahan yang sempit. Selain itu, kegiatan ini juga dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang TOGA.
b. Tujuan
- Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa dalam pemanfaatan lahan sempit
untuk bercocok tanam..
- Untuk mengembangkan minat bertani masyarakat Desa Manistutu melalui penanman
TOGA dalam polybag.
c. Hasil yang diharapkan
- Meningkatkan minat masyarakat desa Manistutu dalam bercocok tanam di lahan yang
sempit.
-
Meningkatkan produksi TOGA di desa Manistutu.
d. Rencana Program Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi
1. Persiapan
Bentuk kegiatan ini terdiri atas kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Kegiatan utama
adalah kegiatan yang menjadi target utama,sedangkan kegiatan pendukung adalah
kegiatan yang tambahan di luar kegiatan utama.
2. Kegiatan utama
Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah melakukan sosialisasi tentang
pemanfaatan limbah ampas kelapa menjadi produk jadi yang memiliki nilai ekonomis
yang lebih.
Kegiatan ini terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :
1. Penyediaan alat dan bahan
2. Proses pengerjaan
3. Evaluasi hasil
e.
Teknis Pelaksanaan
No Kegiatan
1.
Jumlah
Lokasi
Melakukan perizinan dan Kantor
Jumlah
Jam
Jam
1
14
14
2
28
1
14
Mahasiswa
kepala 14
koordinasi dengan kepala desa Manistutu
desa atau kepala dusun.
2.
Mengumpulkan sarana dan Posko KKN
prasarana yang diperlukan
3.
Menjelaskan materi
Desa Manistutu
14
4.
Praktek Lapangan
Desa Manistutu
14
42
3
5.
Dokumentasi
Desa Manistutu
14
2
28
6.
Evaluasi
Posko KKN
14
1
14
Total
140
f. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di di Kantor Kepala Desa Manistutu,
Kecamatan Melaya
g. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat Desa Manistutu.
h. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana
dan masyarakat Desa Manistutu.
i. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah LCD, microphone, polybag,bibit
tanaman obat,tanah subur,air,sekop kecil.
j.
Rancangan Anggaran Biaya
No
Uraian
Satuan
Harga/satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1.
Fotocopy materi
150 lembar
Rp. 200
Rp. 30.000
2.
Snack
50 kotak
Rp. 5.000
Rp. 250.000
3.
Sewa LCD
1 Buah
Rp. 50.000
Rp. 50.000
4.
Sewa microphone
2 Buah
Rp. 25.000
Rp. 50.000
5.
Pembeliaan peralatan :
Rp. 300.000
Rp. 300.000
-
Polybag
-
Bibit TOGA
-
Tanah subur
Total
Rp. 680.000
2. Kegiatan Bidang Prasarana Fisik
Pembuatan Bak Sampah
1. Latar Belakang
Kebersihan merupakan salah satu aspek yang memegang peran penting dalam kehidupan
masyarakat. Kebersihan juga merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan sehat
adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya kotor tidak saja
merusak keindahan tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dan sakit
merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan. Untuk menjaga agar
lingkungan kita tetap bersih adalah dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
Pembuatan tong sampah bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat agar
membuang sampah pada tempatnya, dan masyarakat dapat mengolah sampah anorganik
dan organik. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat dilakukan
didalam rangkaian proses kegiatan KKN. Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi anakanak di Desa Manistutu.
2. Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
1.
Jumlah
Lokasi
Jam
1
14
14
2
28
14
2
28
14
3
52
14
3
52
14
1
14
Melakukan perizinan dan Kantor kepala 14
desa
2.
Jam
Mahasiswa
koordinasi dengan kepala desa
Jumlah
atau
dusun
Mengumpulkan alat dan Posko KKN
bahan yang diperlukan
seperti
semen,
pasir,
kerikil dan batako
3.
Mempersiapkan alat dan Posko KKN
bahan yang diperlukan
seperti
semen,
pasir,
kerikil dan batako
4.
Pelaksanaan
program Di
sekitar
dengan pembuatan bak wilayah Desa
5.
sampah
Manistutu
Dokumentasi
Desa
Manistutu
6.
Total
Evaluasi
Posko KKN
188
3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari Program Kegiatan Bidang Prasarana Fisik antara
lain :
a. Mengatasi banyaknya sampah yang di buang sembarang tempat
b. Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam membuang sampah
c. Masyarakat dapat mengolah sampah dengan baik
d. Meningkatkan kebersihan lingkungan
4. Hasil yang diharapkan
a. Meningkatkan kesadaran warga dalam membuang sampah
b. Dengan adanya bak sampah diharapkan lingkungan di sekitar menjadi bersih
c. Mengurangi sampah yang berserakan di lingkungan sekitar
d. Dapat menggunakan sampah organik dan anorganik
5. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya,
Kabupaten Jembrana
6. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat di Desa Manistutu, Kecamatan
Melaya, Kabupaten Jembrana
7. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana.
8. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah semen , pasir , batako,kerikil.
9. Rancangan Anggaran Biaya
No
Uraian
Satuan
1.
Semen
2.
3.
Total
Harga/satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
5 sak
Rp. 47.000
Rp. 235.000
Pasir
1 kubik mobil pick up
Rp.300.000
Rp. 300.000
Batako
200 batako
Rp.3000
Rp. 600.000
Rp. 1.135.000
BAB III
B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah
1. Latar Belakang
Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit
administratif atau unit regional geografis yang berbeda.). Tapal batas dibuat oleh
pemerintah dengan tujuan untuk memperjelas suatu wilayah yang ditandai dengan tembok
dinding maupun kayu. Melalui tapal batas diharapkan dapat membantu pembangunan desa.
Jika tapal batas tidak jelas, maka batas desa menjadi tidak jelas pula, dan dapat
menimmbulkan konflik antar satu desa dan desa yang lainnya mengenai perebutan.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari program ini antara lain
a. Mengatasi ketidak jelasan antara wilayah desa yang satu dengan desa yang lainnya
b. Menambah wawasan mengenai pentingnya batas wilayah baik bagi masyarakat Desa
Manistutu maupun Mahasiswa
c. Menumbuhkan semangat gotong royong di Desa Manistutu dalam rangka mendukung
pembangunan Desa.
3. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari program KKN-PPM ini adalah:
1. Dapat menghindari sengketa lahan nantinya
2. Bertambahnya wawasan mengenai pentingnya tapal batas bagi wilayah Desa
3. Batas batas wilayah Desa Manistutu menjadi jelas
4. Tumbuhnya semangat gotong royong untuk mendukung pembangunan Desa.
4. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya,
Kabupaten Jembrana
5. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat di Desa Manistutu, Kecamatan
Melaya, Kabupaten Jembrana
6. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana.
7. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah kayu, cat warna dan kuas.
8. Rancangan Anggaran Biaya
No
Uraian
Satuan
Harga/satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1.
Tiner
5 kaleng
Rp. 15.000
Rp. 75.000
2.
Cat
10 kaleng
Rp. 55.000
Rp. 550.000
3.
Kuas
5 Buah
Rp.7.000
Rp. 35.000
Total
Rp. 660.000
No Kegiatan
1.
Jumlah
Lokasi
Melakukan perizinan dan Kantor
Jumlah
Jam
Jam
1
14
14
2
28
14
2
28
14
3
52
Mahasiswa
kepala 14
koordinasi dengan kepala desa atau dusun
desa
2.
Mengumpulkan
alat
dan Posko KKN
bahan seperti cat warna,
kuas
3.
Mempersiapkan
alat dan Posko KKN
bahan seperti cat warna,
kuas
4.
Pelaksanaan
program Di
sekitar
dengan pembuatan Tapal wilayah
Desa
Batas
Manistutu
5.
Dokumentasi
Desa Manistutu
14
3
52
6.
Evaluasi
Posko KKN
14
1
14
Total
9. Waktu Pelaksanaan
188
C. Pembuatan Penunjuk Arah ke Bendungan Benel
1. Latar Belakang
Penunjuk arah digunakan untuk memudahkan dalam mencari lokasi daerah yang
dituju.Pembuatan penunjuk arah ini bertujuan agar memudahkan setiap tamu yang
berkunjung yang belum tau tentang wisata yang ada di desa Manistutu bisa mngetahui arah
dan tujuan bendungan benel yang merupakan salah satu wisata yang ada di Desa Manistutu.
2. Tujuan
Secara umum tujuan utama pendirian plang penunjuk arah jalan ini adalah untuk
memudahkan orang-orang luar desa yang tengah berkunjung ke Desa Manistutu untuk
menemukan Desa Manistutu dan banjar-banjar yang tersebar diseluruh Manistutu. Selain
itu pendirian plang penunjuk arah jalan juga dapat digunakan untuk memperjelas batas
antara satu banjar dengan banjar lainnya. Untuk itu diperlukan suatu saran yang dapat
dimanfaatkan secara luas untuk memperjelas batas masing-masing banjar.
3. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan :
1. Bisa mempermudah informasi untuk masyarakat ataupun tamu dalam hal lokasi
Bendungan Benel.
2. Bisa memberikan kemudahan dalam mengakses daerah yang strategis.
4. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya,
Kabupaten Jembrana
5. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat di Desa Manistutu, Kecamatan
Melaya, Kabupaten Jembrana
6. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana.
7. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah kayu, cat warna dan kuas.
8. Rancangan Anggaran Biaya
No
Uraian
Satuan
Harga/satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1.
Papan kayu
2 meter
Rp. 60.000
Rp. 120.000
2.
Cat
2 kaleng
Rp. 55.000
Rp. 110.000
3.
Kuas
5 Buah
Rp.7.000
Rp. 15.000
Total
Rp. 245.000
3. Kegiatan Bidang Sosial Budaya
A. Pengenalan dan Pembelajaran Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang)
kepada siswa-siswi Sekolah Dasar di Desa Manistutu
1. Latar Belakang
Pengajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional nantinya diharapkan mampu
untuk membantu masyarakatnya untuk lebih memperkenalkan Desa Manistutu ke mata
dunia. Selain Bahasa Inggris diperlukan juga kemampuan Bahasa asing lainnya yang akan
diajarkan adalah Bahasa Jepang. Hal ini dikarenakan banyaknya wisatawan Jepang yang
datang berkunjung ke Bali.
2. Tujuan
Adapun tujuan kegiatan pengajaran Bahasa asing di desa Manistutu adalah untuk
memperluas pengetahuan Bahasa asing khusunya Bahasa Inggris. Oleh karena itu,kegiatan
pengajaran Bahasa asing kali ini adalah untuk memperluas pengetahuan dan pengertian
mereka tentang Bahasa asing khususnya Bahasa Inggris agar anak-anak di desa Manistutu
lebih mengerti da dapat lebih fasih dalam berbincang-bincang dalam Bahasa Inggris
dengan wisatawan asing yang nantinya akan berkunjung ke desa Manistutu.
3. Hasil yang diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan bagi anak-anak desa Manistutu dari pengajaran Bahasa
asing ini adalah sebagai berikut :
1.Mampu berbicara/bercakap-cakap dengan fasih dalam Bahasa Inggris
2.Dapat memperkenalkan desa Manistutu ke masyarakat Internasional lebih luas lagi.
3.Dapat meningkatkan penghasilan masyarakat Manistutu,khususnya dibidang pariwisata
dengan makin fasih nya anak-anak Manistutu dalam berbincang dengan Bahasa Inggris
sehingga dapat menarik minat wisatawan asing untuk datang ke Manistutu
4. Sasaran
Sasaran dari pengajaran Bahasa asing ini adalah siswa-siswi SD kelas 5 di desa Manistutu
5. Lingkup Kegiatan
A. Bahasa Inggris
Materi
Tujuan
Tim
Tempat
Waktu
(Jam)
1
Memperkenalkan
Introduction
angka dalam Bahasa Inggris
Number
kepada
Alphabet
Manistutu
Introducing
huruf
dan 14
siswa-siswi
agar
self memperkenalkan
Manistutu 1,5 jam
SD
dapat
diri
Homework
menggunakan Bahasa Inggris
2
Mengetahui waktu dan tempat 14
Vocabulary
dalam Bahasa asing
Manistutu 1,5 jam
Place
Time
Homework
3
Memperkenalkan
Direction
Bahasa Inggris
arah
dalam 14
Manistutu 1,5 jam
4
Mengulas kembali materi yang 14
Manistutu 1,5 jam
Fun
sudah diajarkan
Homework
Quis
Total
6
B. Bahasa Jepang
Materi
Tujuan
Tim
Tempat
Waktu
(Jam)
1
Memperkenalkan
Introduction
angka dalam Bahasa Jepang
Jissu (angka)
kepada
Hiragana
Manistutu
Introducing
huruf
dan 14
siswa-siswi
agar
Manistutu 1,5 jam
SD
dapat
self memperkenalkan
diri
Homework
menggunakan Bahasa Jepang
2
Mengetahui waktu dan tempat 14
Vocabulary
dalam Bahasa Jepang
Manistutu 1,5 jam
Meishi (kata benda)
Bashou (tempat)
Homework
3
Memperkenalkan
dalam 14
Manistutu 1,5 jam
4
Mengulas kembali materi yang 14
Manistutu 1,5 jam
Shiken (Ujian)
sudah diajarkan
Keiyoushoi
arah
(kata Bahasa Jepang
sifat)
Homework
Total
B. Penyuluhan Anti Korupsi
1. Latar Belakang
6
Penyuluhan ini kami berikan kepada anak-anak Sekolah Dasar maupun anak-anak Sekolah
Menengah Pertama serta Masyarakat yang ada di Desa Manistutu mengingat maraknya
Korupsi yang sedang terjadi di Negeri ini, tidak menutup kemungkinan di Bali juga sedang
banyak terjadi Korupsi baik korupsi,kolusi dan nepotisme.
2. Tujuan
menamankan budaya anti korupsi sejak dini dengan ide kami yaitu penyuluhan anti korupsi
dengan menggunakan metode animasi agar kelak nanti generasi penerus bangsa tidak
melakukan perilaku korupsi, karena korupsi dapat memberikan dampak yang buruk bagi
yang melakukan nya dan bagi orang lain seperti: tidak pernah terpuaskan kebutuhan hidup
seseorang, mengambil hak-hak orang lain dan jika nanti nya pada saat dewasa anak-anak
tidak dibekali moral budaya anti korupsi jika dia mendapatkan posisi jabatan yang penting
di dalam birokrasi pemerintahan dia bisa saja melakukan korupsi dan itu menyandera hakhak orang lain, dan itu dapat mengakibatkan kemiskinan. Tidak hanya penyuluhan dan
membuat poster.
3. Hasil yang diharapkan
Agar nantinya generasi penerus bangsa tidak melakukan perilaku korupsi, karena korupsi
dapat memberikan dampak yang buruk bagi yang melakukan nya dan bagi orang lain.
4. Tempat pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten
Jembrana
5. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran program ini masyarakat Desa Manistutu,Kecamatan Melaya,Kabupaten
Jembrana.
6. Pihak terlibat
Pihak yang terlibat dalam program penyuluhan anti korupsi adalah Mahasiswa KKN-PPM
Universitas Udayana
7. Alat dan Bahan
Lcd, Mic, Snack, Poster.
8. Rencana Anggaran Biaya
No
1
Uraian
Sewa LCD
Satuan
1
Harga/satuan(Rp)
Jumlah (Rp)
50.000
50.000
2
Mic
1
50.000
50.000
3
Snack
50 kotak
5.000
250.000
4
Poster
18
15.000
270.000
620.000
4. Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat
Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dan penyuluhan
HIV/AIDS.
Bidang Kesehatan Masyarakat (KM)
1. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa
kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya
sehari-hari. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis (WHO).
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting agar manusia dapat bertahan hidup dan
melakukan aktivitas. Pentingnya kesehatan ini mendorong pemerintah untuk mendirikan
layanan kesehatan, agar masyarakat dapat mengakses kebutuhan kesehatan. Layanan
kesehatan salah satu jenis layanan publik merupakan ujung tombak dalam pembangunan
kesehatan masyarakat, untuk menciptakan kondisi kesehatan yang optimal diperlukan
suatu upaya kesehatan yang menyeluruh baik secara bio, psiko, sosial, spiritual diaman
upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif),
dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu,
dan berkesinambungan.
Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan pelayanan kesehatan
promotif dan preventif. Pelayanan promotif adalah upaya meningkatkan kesehatan
masyarakat ke arah yang lebih baik lagi dan yang preventif mencegah agar masyarakat
tidak jatuh sakit agar terhindar dari penyakit. Sebab itu pelayanan kesehatan masyarakat
itu tidak hanya tertuju pada pengobatan individu yang sedang sakit saja, tetapi yang lebih
penting adalah upayaupaya pencegahan (preventif) dan peningkatan kesehatan
(promotif). Sehingga, bentuk pelayanan kesehatan bukan hanya puskesmas atau
balkesma saja, tetapi juga bentuk-bentuk kegiatan lain, baik yang langsung kepada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, maupun yang secara tidak langsung
berpengaruh kepada peningkatan kesehatan. Bentuk-bentuk pelayanan kesehatan
tersebut antara lain berupa Posyandu, dana sehat, polindes (poliklinik desa), pos obat
desa (POD), pengembangan masyarakat atau community development, perbaikan
sanitasi lingkungan, upaya peningkatan pendapatan (income generating) dan sebagainya.
Berdasarkan teoritis faktor perilaku memiliki andil 30 % sampai 35 % terhadap kesehatan
mayarakat (Dinkes Prov. Bali, 2010). PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas dasar kesadaran sehingga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan
dan
berperan
aktif
dalam
kegiatan-kegiatan
di
masyarakat
(Depkes
RI,
2010).Berdasarkan hal tersebut, kami ingin membuat sebuah bentuk pelayanan kesehatan
kepada masyarakat khususnya di Desa Manistutu, dimana kegiatan yang akan kami
lakukan meliputi PHBS, Penyuluhan Terkait Hipertensi dan Pemeriksaan Tekanan
Darah, Senam Sehat, Dan Penyuluhan HIV/AIDS.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari program kegitan di Bidang Kesehatan ini sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswasiswi SD di Desa Manistutu.
2. Meningkatkan pengetahuan remaja di Desa Manistutu mengenai bahaya HIV/AIDS dan
cara pencegahannya.
3. Hasil yang diharapkan
Adapun Hasil yang diharapkan dari terlaksanakannya program kegitan di Bidang
Kesehatan ini sebagai berikut:
1. Siswa-siswi SD di Desa Manistutu mengetahui pentingnya penerapan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat dalam kegiatan sehari-hari.
2. Remaja di Desa Manistutu mengetahui bahaya HIV/AIDS dan Pencegahannya
A. Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah-Sekolah
a. Persiapan dan Pembekalan
Bentuk kegiatan terdiri dari kegiatan utama dan pendukung. Kegiatan utama
merupakan kegiatan yang merupakan target utama. Sedangkan kegiatan pendukung
merupakan kegiatan tambahan diluar kegiatan utama.
b. Kegitan Utama
1. Penyampaian informasi cuci tangan pakai sabun
Penyampaian Informasi atau Materi Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling utama karena bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam
upaya pemeliharaan kesehatan.
2. Demonstrasi Cara Mencuci Tangan yang Baik
Kegiatan ini bertujuan untuk bertujuan untuk menunjang pemahaman anak-anak
usia sekolah mengenai cara mencuci tangan yang benar untuk mengurangi angka
kejadian penyakit yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang
mencuci tangan.
c. Kegiatan Pendukung
i. Surat menyurat dan perijinan
Untuk kelancaran penyuluhan ini, maka perlu dilakukan pendekatan dan
permohonan ijin kepada sekolah terkait.
ii. Penyediaan media penyuluhan
Untuk mendukung terlaksananya penyuluhan ini diperlukan leaflet, air, lap dan
sabun cuci tangan
d.
Kegiatan Pelaksanaan
Jumlah
Lokasi
1.
Desa Manistutu
14
1
14
Desa Manistutu
14
2
28
Desa Manistutu
14
1
14
mencuci Desa Manistutu
14
2
28
Desa Manistutu
14
3
42
Surat menyurat ke dinas
Mahasiswa
Jam
Jumlah
No Kegiatan
jam
Terkait (sekolah)
2.
Penjelasan dan
pembagian tugas
3.
Penyuluhan PHBS
4.
Demonstrasi
tangan yang baik
5.
Dokumentasi
6.
Evaluasi
Desa Manistutu
14
1
Total
28
154
e. Tempat Pelaksanaan
Program ini akan dilaksanakan bertempat di SD di Desa Manistutu.
f. Kelompok Sasaran
Merupakan program pokok tema dari bidang kesehatan yang menyasar anak anak usia sekolah
di Desa Manistutu.
g. Pihak yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana,
Siswa dan siswi SD di Desa Manistutu dan guru serta pegawai dari sekolah-sekolah yang
terkait.
h. Rancangan Anggaran Biaya
No Uraian
Satuan
Harga/Satuan
Jumlah
1.
Sabun cuci tangan
1 Buah
Rp. 12.000
Rp. 12.000
2.
Cetak poster
10 Lembar
Rp. 10.000
Rp. 100.000
3.
Kertas HVS A4 70 gram
1 Rim
Rp. 35.000
Rp. 35.000
Total
Rp. 147.000
B. Penyuluhan HIV/AIDS
a. Persiapan dan Pembekalan
Bentuk kegiatan terdiri dari kegiatan utama dan pendukung. Kegiatan utama merupakan
kegiatan yang merupakan target utama. Sedangkan kegiatan pendukung merupakan
kegiatan tambahan diluar kegiatan utama.
b. Kegitan Utama
1. Penyuluhan HIV/AIDS
Merupakan program pokok dari bidang kesehatan yang menyasar remaja di Desa
Manistutu untuk meningkatkan pengetahuan remaja di Desa Manistutu mengenai
bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya.
c. Kegiatan Pendukung
1. Surat menyurat dan perijinan
Untuk kelancaran penyuluhan ini, maka perlu dilakukan pendekatan dan permohonan
ijin kepada sekolah terkait.
d. Kegiatan Pelaksanaan
Jumlah
Lokasi
1.
Desa Manistutu
14
1
14
Desa Manistutu
14
2
28
Desa Manistutu
14
2
28
Surat menyurat ke dinas
Mahasiswa
Jam
Jumlah
No Kegiatan
jam
Terkait
2.
Penjelasan dan
pembagian tugas
3.
Mengedarkan undangan
kepada masyarakat bahwa
akan mengadakan
penyuluhan HIV/AIDS
4.
Penyuluhan
Desa Manistutu
14
3
42
5.
Dokumentasi
Desa Manistutu
14
3
42
6.
Evaluasi
Desa Manistutu
14
1
14
Total
168
Tempat Pelaksanaan
Program ini akan dilaksanakan bertempat di Balai Banjar Desa Manistutu, Kecamatan
Melaya.
Kelompok Sasaran
Merupakan program pokok dari bidang kesehatan yang menyasar remaja di Desa Manistutu
tentang bahayanya seks bebas dan HIV/AIDS.
Pihak yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana
dan seluruh remaja di Desa Manistutu.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah LCD Proyektor, Leaflet atau
brosur
Rancangan Anggaran Biaya
No Uraian
Satuan
Harga/Satuan
Jumlah
1.
Cetak leaflet
100 Lembar
Rp. 1.000
Rp. 100.000
2.
Kertas HVS A4 70 gram
1 Rim
Rp. 35.000
Rp. 35.000
3
Snack
100 kotak
Rp. 5000
RP. 150.000
Total
Rp. 185.000
BAB IV
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
Berikut adalah rancangan anggaran biaya yang digunakan untuk membiayai program-program
KKN-PPM Universitas Udayana di Desa Manistut.
3.1.Sumber Dana
Tabel Pendapatan
Sumber Dana
No.
1.
Mahasiswa ( 14 orang x Rp 700.000 )
Jumlah
Rp 9.800.000
Total Pendapatan
Rp 9.800.000
3.2.Pengeluaran
3.2.1. Persiapan
No.
Uraian
1.
Pejati + Sesari
2.
Canang + dupa +
rarapan
3.
4.
Tabel Pengeluaran untuk persiapan
Harga / satuan
Satuan
Jumlah (Rp)
(Rp)
1 buah
Rp 500.000
Rp 100.000
-
-
Rp 20.000
Buku tamu
1 buah
Rp 20.000
Rp 20.000
Spanduk
2 buah
Rp 200.000
Rp 200.000
Sub Total
Rp 340.000
3.2.2. Program
Tabel Pengeluaran untuk program
Bidang
Jumlah
No.
1.
Bidang Prasarana Fisik (PF)
Rp. 2.040.000
2.
Bidang Peningkatan Produksi (PP)
Rp. 680.000
3.
Bidang Sosial Budaya (SB)
Rp. 620.000
4.
Bidang Kesehatan Masyarakat (KM)
Rp. 332.000
Total Keseluruhan
Rp.3.672.000
Total anggaran program yang dibutuhkan:
-
Persiapan
: Rp
340.000
-
Biaya Program
: Rp 3.672.000
+
Rp 4.012.000
Secara garis besar kegiatan KKN seperti pada table di bawah ini :
Nama Kegiatan
Minggu ke
I
Pengenalan Desa
Perencanaa Program
Sosialisasi Program
Pekasanaan Program
Monitoring dan Evaluasi
II
III
IV
H. Organisasi Pelaksanaan KKN PPM
Koordinator
: Kt Adhy Brahmanthara
Wakil Koordinator
: Gusti Agung Ayu Widyaningsih
Sekretaris
: Ni Wayan Luh Wahyuni
Bendahara
: Annisa Mustika Oktariani
Koordinatot Prasarana Fisik
: I Gd Prayoga Adhi Tama
I Gd Putu Niki Bagus P
Koordinator Peningkatan Produksi
: Yemima Dwi Gita S
Ropaidah
Koordinator Sosial Budaya
: I Gd Dana Iswara
Ni Pt Tika Asri Astuti K
I Gst Ngr Arya Permana P
Ni Made Mahatma Devi
Dini Lutpiani
Ni Nym Ayu Trisnadiartha
Koordinator Kesehatan Masyarakat
: Annisa Mustika Oktariani
Ni Wayan Luh Wahyuni
Lampiran
PENINGKATAN PRODUKSI
Persiapan Bibit Toga oleh Mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIII
KESEHATAN MASYARAKAT
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Di SMP N 3 Melaya
Kegiatan penyuluhan PHBS Cuci Tangan di SD Manistutu
SOSIAL BUDAYA
Membantu siswa SD dalam belajar di SD 1 dan 2 Desa Manistutu serta di Posko KKN
PRASARANA FISIK
Mengecat pagar Kantor Kepala Desa Manistutu yang dijadikan sebagai posko KKN
Pemasangan papan penunjuk arah ke Bendungan Benel
Program Bantu :
1.Kegiatan 17 Agustus
2.Posyandu
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
DESA
: MANISTUTU
KECAMATAN
: MELAYA
KABUPATEN
: JEMBRANA
PROVINSI
: BALI
Diusulkan oleh :
I Gede Putu Niki Bagus P
Kt Adhy Brahmanthara
G.A.A Widyaningsih
I Gd Agus Dana Iswara
Ni Pt Tika Asri Astuti K
Annisa Mustika Oktarini
Yemima Dwi Gita S
Dini Lutpiani
I Gst Ngr Arya Permana P
Ni Wayan Luh Wahyuni
Ni Made Mahatma Devi
Ropaidah
Ni Nyoman Ayu Trisnadiartha
I Gede Prayoga Adhi Tama
(1104105035)
(1306205017)
(1306205023)
(1306205163)
(1301305015)
(1320025067)
(1311105035)
(1308405049)
(1321105051)
(1302105011)
(1321105045)
(1305105036)
(1303005249)
(1304205108)
BIDANG PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
i
ii
DAFTAR ISI
iii
COVER ............................................................................................................................. … i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................... … iii
A. Tema....................................................................................................................... ….. 1
B. Lokasi ..................................................................................................................... …. 1
C. Bidang kegiatan KKN-PPM ................................................................................... ….. 1
D. Tindakan Pelaksanaan .............................................................................................…. 5
E. Deskripsi Kegiatan ..................................................................................................…. 6
Program Pokok Interdisipliner .................................................................................…. 6
1. Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi................................................................ 8
a. Program Pembinaan Teknis Penanaman Tanaman Obat dalam Polybag
untuk memanfaatkan lahan sempit di desa Manistutu ................................
8
2. Kegiatan Bidang Prasarana Fisik ........................................................................ 10
a. Pembuatan Bak Sampah .........................................................................
10
b. Pengecatan Batas-Batas Wilayah .............................................................. 13
c. Pembuatan Penunjuk Arah ke Bendungan Benel...................................
16
3. Kegiatan Bidang Sosial Budaya.........................................................................
17
a. Pengenalan dan Pembelajaran Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan Bahasa
Jepang) kepada siswa-siswi Sekolah Dasar di Desa Manistutu .........................17
b. Penyuluhan Anti Korupsi............................................................................19
4. Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat ................................................................21
a.Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah-Sekolah ..... 23
b. Penyuluhan HIV/AIDS ........................................................................ …. 25
F. Rancangan Anggaran Biaya .................................................................................. ….. 27
G. Garis Besar Kegiatan KKN PPM .......................................................................... ….. 29
H. Organisasi Pelaksanaan KKN PPM ............................................................................ 30
iv
BAB I
Tema
Pemberdayaan masyarakat desa Manistutu dalam meningkatkan taraf hidup warga desa menuju
Masyarakat yang Produktif,Mandiri,Sejahtera dan Unggul.
B.
Lokasi
Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali
C. Bidang Kegiatan KKN-PPM
Berdasarkan permasalahan yang teridentifikasi dan setelah dilakukan penentuan skala prioritas
yang didasarkan pada analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga) maka
kelompok KKN-PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Manistutu memilih beberapa
permasalahan yang akan diprioritaskan sebagai 4 (empat) bidang program kegiatan KKN-PPM ,
yaitu:
Bidang Peningkatan Produksi (PP)
Bidang Sosial Budaya (SB)
Bidang Prasarana Fisik (PF)
Bidang Kesehatan Masyarakat (KM)
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merupakan
bentuk loyalitas dan solidalitas Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana. Derasnya pengaruh arus
globalisasi yang sudah menyentuh semua kalangan masyarakat baik yang hidup di daerah
perkotaan maupun yang tinggal di pedesaan, memaksa perubahan paradigma KKN-PPM yang
bersifat
membangun
memperdayakan
menghasilkan
(developing)
(empowering).
sarjana-sarjana
menjadi
paradigma
Rekontekstualisasi
lulusan
Universitas
KKN-PPM
paradigma
Udayana
yang
tersebut
yang
bersifat
diharapkan
memiliki
jiwa
kepemimpinan sejati, memiliki rasa empati dan kepeduliaan yang tinggi terhadap masyarakat
yang masih hidup di bawah garis kemiskinan dan mampu memperdayakan mereka untuk
membantu mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi.
KKN-PPM memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Dengan metode pemberian pengalaman belajar dan
bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk menjadi seorang
innovator, motivator dan sekaligus menjadi problem solver. Desa Manistutu merupakan salah
satu desa yang memiliki potensi yang baik untuk dijadikan sebagai desa wisata sehingga
penting agar masyarakat desa yang bersangkutan sadar akan hal ini dan mempunyai tekad
untuk bersama-sama mengembangkan potensi desa.
Batas wilayah Desa Manistutu yaitu sebelah Utara desa ini berbatasan dengan kota Negara ,
sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kaliakah, sebelah Timur berbatasan dengan Desa
Berangbang dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tukadaya. Desa Manistutu ini
memiliki 8 Banjar Dinas, yaitu Banjar Dinas Ketiman, Banjar Dinas Ketiman Kaja, Banjar
Dinas Kemoning, Banjar Dinas Mekar sari, Banjar Dinas Benel , Banjar Dinas Tunas Mekar
Banjar Dinas Kantulampo dan Banjar Dinas Pendem.
Luas wilayah Desa Manistutu adalah 1.908 Ha/m2. Sebagian besar wilayahnya merupakan
kawasan pertanian dan perkebunan. Adapun luas wilayah perkebunan adalah 123,75 Ha/m2,
persawahan 167,002 Ha/m2, pemukiman 51 Ha/m2, sisanya merupakan kuburan, pekarangan,
taman, perkantoran dan prasarana umum lainnya. Selain itu, Desa Manistutu memiliki 1
potensi wisata, yaitu Bendungan Benel.
Mengingat Desa Manistutu sebagai salah satu Desa Wisata, maka perlu dilakukan Upaya
Pengembangan dan Pemberdayaan Desa Maanistutu Sebagai Desa Wisata Berbasis Sumber
Daya serta Budaya Lokal. Hal ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan dan penggalian
potensi wisata yang berada di Desa Manistutu serta untuk mengatasi berbagai kendala dan
kekurangan yang ada dalam pengembangan wisata Desa Manistut. Masih banyak potensi
Desa Manistutu yang belum dikembangkan sebagai faktor pendukung pariwisata serta sumber
daya manusia yang belum memadai sehingga perlu dioptimalkan dengan melakukan
pemberdayaan masyarakat. Persawahan yang membentang indah sepanjang jalan di Desa
Manistut menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Namun daya tarik dari Desa Manistutu belum didukung oleh sumber daya yang memadai,
yang dimana Bali merupakan Provinsi di Indonesia yang menjadi salah satu ikon pariwasata
dan banyak wisatawan lokal maupun domestik datang untuk berkunjung. Dalam hal ini Desa
Manistutu masih terhambat pada rendahnya kualitas pendidikan masyarakat setempat dalam
hal penggunaan bahasa asing sehingga sulit bagi wisatawan untuk berinteraksi dengan
masyarakat dan kurangnya pemahaman tentang pariwisata sehingga masyarakat tidak
merasakan manfaat pariwisata dalam hal perekonomiannya. Sehingga faktor tersebut harus
segara di optimalisasi dan dikembangkan agar Desa Manistutu yang menjadi desa wisata
segera berkembang dan dapat membantu kehidupan perekonomian masyarakat Desa
Manistutu.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari diadakannya KKN-PPM ke-XIII Universitas Udayana yang
berlokasi di Desa Manistutu adalah untuk memperdayakan masyarakat desa dalam
mengelola potensi daerahnya, sekaligus dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui pengembangan potensial desa dan pemberdayaan generasi muda.
Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa Sulangai,
Kecamatan Petang, Babupaten Badung.
b. Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis ke dalam
penerapan praktis di masyarakat dengan sikap empati dan kepedulian terhadap
masyarakat.
c. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional dengan
menanamkan jiwa peneliti yang eksploratif dan analis dalam bidang interdisipliner dan
lintas sektoral.
d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk melaksanakan
program-program pembangunan.
e. Masyarakat Desa Sulangai dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga dalam
melaksanakan program pembangunan terutama dengan mengoptimalkan potensi yang
dimiliki daerah tersebut.
f.
Sumber daya manusia di Desa Sulangai dapat diberdayakan untuk melaksanakan
pembaharuan-pembaharuan guna mendukung pembangunan nasional.
1.3 Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari program ini sesuai dengan tujuan yang telah disusun adalah :
1. Tumbuhnya kesadaran masyarakat desa akan potensi desa yang dimiliki di bidang
peternakan dan Perkebunan.
2. Tumbuhnya kesadaran masyarakat desa akan potensi desanya di bidang Pariwisata.
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas SDM.
4. Sadarnya masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat serta bagaimana
posisi ergonomis dalam kehidupan sehari-hari
5. Meningkatnya pemahaman tentang pemeliharaan perkebunan kelapa,cengkeh dan
peternakan di desa Manistutu.
1.4 Sasaran Program KKNPPM
Sasaran program KKN-PPM adalah seluruh warga di lingkungan Desa Manistutu.
1.5 Operasionalisasi Program KKN PPM
1.5.1 Persiapan dan Pembekalan
1.5.2 Mekanisme Pelaksanaan kegiatan KKN PPM
Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM meliputi seluruh rencana program yang akan
dilaksanakan di desa dengan metode pelaksanaan program yang memadai sehingga
mencapai sasaran yang diinginkan.
1.5.3 Materi persiapan dan pembekalan KKN-PPM
Materi persiapan meliputi pengumpulan berbagai bahan-bahan dan peralatan peraga yang
akan digunakan dalam kegiatan KKN PPM. Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberikan
pembekalan terlebih dahulu oleh panitia KKN-PPM dan Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL). Adapun tahap persiapan yang kami lakukan adalah sebagai berikut:
- Pengenalan wilayah
- Problem solving
- Etika dalam bermasyarakat
- Pengetahuan teknis terkait kegiatan
- Survei terhadap masyarakat di Desa Manistutu.
- Melakukan kerjasama dengan instansi–instansi terkait di lingkup Desa Manistutu.
- Mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama kegiatan.
- Pembagian tugas yang disesuaikan dengan bidang ilmu masing-masing.
1.5.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM XIII Universitas Udayana
Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilakukan selama satu bulan yaitu mulai tanggal
23Juli 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016 di Desa Sulangai Kecamatan Petang,
Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
BAB II
B. Tindakan Pelaksanaan
a. Metode
Luaran kegiatan dari KKN PPM dapat digolongkan menjadi empat, yaitu bidang prasarana
fisik, peningkatan produksi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat. Untuk mencapai
target luaran tersebut maka dilakukan dengan metode seperti pengumpulan data melalui
survei lapangan, pengorganisasian dan program pemberdayaan melalui penyuluhan,
pembinaan dan pendampingan yaitu pertemuan secara berkala antara pendamping yaitu
pertemuan secara berkala antara pendamping dengan kelompok sasaran.
b. Langkah-Langkah Operasional
Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam kegiatan KKN PPM ini diantaranya:
Program Pokok:
1. Program KK Dampingan
2. Pemilahan sampah organik dan anorganik sebagai upaya pengelolaan sampah
yang baik bagi masyarakat Desa Manistutu
3. Pemanfaatan limbah ampas kelapa di Desa Manistutu menjadi produk kue sagon
untuk meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomisnya
4. Program pembinaan teknis penanaman toga dalam polybag untuk memanfaatkan
lahan sempit di Desa Manistutu
5. Pembuatan bak sampah
6. Pengecatan batas-batas wilayah
7. Pembuatan papan penunjuk arah menuju objek wisata bendungan Benel
8. Penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
9. Penyuluhan HIV/AIDS
10. Pengenalan dan Pembelajaran Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang)
11. Penyuluhan tentang anti korupsi
Program Bantu:
1.
Membantu dalam kegiatan 17 Agustus
2.
Kegiatan gotong royong di Desa Manistutu
3.
Pengadaan pemberian sumbangan buku membentuk taman baca
4.Penyuluhan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
5. Volume Pekerjaan dalam Bentuk Jam Kerja Efektif Mahasiswa
Program
Waktu Kerja Efektif (Jam)
Program KK Dampingan
90
Bidang Peningkatan Produksi
23
Bidang Prasarana Fisik
28
Bidang Sosial Budaya
44
Bidang Kesehatan Masyarakat
26
Program Bantuan
87
Total
298
C. DESKRIPSI KEGIATAN
1. Program Pokok Interdisipliner
“Pemilahan sampah organik dan anorganik sebagai upaya pengelolaan sampah yang
baik bagi masyarakat Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana”.
a. Latar Belakang
Desa Manistutu merupakan salah satu bagian dari Kecamatan Melaya, Kabupaten
Jembrana.
Semua tempat tentunya menghasilkan sampah, tidak terkecuali dengan Desa Manistutu.
Sampah sebagai sisa atau barang buangan yang sudah tidak digunakan biasanya
dipisahkan menjadi dua jenis, yaitu sampah organic dan sampah anorganik. Sampah
organik merupakan limbah sisa makhluk hidup (alam) yang mudah mengalami
pembusukan atau pelapukan karena dapat diurai oleh bakteri secara cepat sehingga
dianggap sebagai sampah yang ramah lingkungan. Berbeda dengan sampah anorganik,
jenis ini merupakan sampah yang berasal dari aktivitas manusia, terutama industri yang
membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk menguraikannya. Sampah jenis ini
biasanya didaur ulang menjadi barang yang bernilai lebih sehingga penting untuk
mengetahui sampah mana saja yang bisa didaur ulang. Berdasarkan hal tersebut Tim
KKN Desa Manistutu menjadikan pemilahan sampah ini sebagai program pokok yang
dapat menyelesaikan kendala di masyarakat Manistutu.
b. Tujuan
1) Masyarakat dapat mengetahui jenis-jenis sampah yang terdapat dilingkungannya,
baik organik maupun anorganik
2) Masyarakat dapat melakukan pengolahan awal dengan memisahkan antara sampah
organik dan sampah anorganik
3) Meningkatkan kesadaran warga Desa Manistutu mengenai sampah dan potensipotensinya
4) Memberikan motivasi bagi warga Desa Manistutu untuk memberdayakan sampah
organik dan sampah anorganik
c.
Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari program KKN-PPM adalah:
1) Memberikan informasi pada masyarakat Desa Manistutu
2) Membantu masyarakat Desa Manistutu
d.
Mahasiswa yang Terlibat
No Nama
NIM
1
I Gede Putu Niki Bagus P.
1104105035
2
Kt Adhy Brahmantahara
1306205017
3
G.A.A Widyaningsih
1306205023
4
I Gd Agus Dana Iswara
1306205163
5
Ni Pt Tika Asri Astuti.K
1301305015
6
Annisa Mustika Oktarini
1320025067
7
Yemima Dwi Gita S
1311105035
8
Dini Lutpiani
1308405049
9
I Gst Ngr Arya Permana P
1321105051
10
Ni Wayan Luh Wahyuni
1302105011
11
Ni Made Mahatma Devi
1321105045
12
Ropaidah
1305105036
13
Ni Nym Ayu Tisnadiartha
1303005249
14
I Gede Prayoga Adhi Tama
1304205108
1.
Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi
Program Pembinaan Teknis Penanaman Tanaman Obat dalam Polybag untuk
memanfaatkan lahan sempit di desa Manistutu.
a.
Latar Belakang
Pertanian memiliki peranan penting dalam kegiatan perekonomian masyarakat di Desa
Manistutu, maka dari itu usaha untuk pengembangan pertanian perlu dilakukan. Salah satu
contohnya ialah penanaman tanaman obat dalam polybag. Tanaman obat keluarga atau biasa
disingkat Toga merupakan tanaman yang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah dan
mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional. Selain merupakan usaha untuk
mengembangkan pertanian,kegiatan ini juga merupakan salah satu solusi untuk melakukan
kegiatan penanaman dalam lahan yang sempit. Selain itu, kegiatan ini juga dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang TOGA.
b. Tujuan
- Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa dalam pemanfaatan lahan sempit
untuk bercocok tanam..
- Untuk mengembangkan minat bertani masyarakat Desa Manistutu melalui penanman
TOGA dalam polybag.
c. Hasil yang diharapkan
- Meningkatkan minat masyarakat desa Manistutu dalam bercocok tanam di lahan yang
sempit.
-
Meningkatkan produksi TOGA di desa Manistutu.
d. Rencana Program Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi
1. Persiapan
Bentuk kegiatan ini terdiri atas kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Kegiatan utama
adalah kegiatan yang menjadi target utama,sedangkan kegiatan pendukung adalah
kegiatan yang tambahan di luar kegiatan utama.
2. Kegiatan utama
Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah melakukan sosialisasi tentang
pemanfaatan limbah ampas kelapa menjadi produk jadi yang memiliki nilai ekonomis
yang lebih.
Kegiatan ini terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :
1. Penyediaan alat dan bahan
2. Proses pengerjaan
3. Evaluasi hasil
e.
Teknis Pelaksanaan
No Kegiatan
1.
Jumlah
Lokasi
Melakukan perizinan dan Kantor
Jumlah
Jam
Jam
1
14
14
2
28
1
14
Mahasiswa
kepala 14
koordinasi dengan kepala desa Manistutu
desa atau kepala dusun.
2.
Mengumpulkan sarana dan Posko KKN
prasarana yang diperlukan
3.
Menjelaskan materi
Desa Manistutu
14
4.
Praktek Lapangan
Desa Manistutu
14
42
3
5.
Dokumentasi
Desa Manistutu
14
2
28
6.
Evaluasi
Posko KKN
14
1
14
Total
140
f. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di di Kantor Kepala Desa Manistutu,
Kecamatan Melaya
g. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat Desa Manistutu.
h. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana
dan masyarakat Desa Manistutu.
i. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah LCD, microphone, polybag,bibit
tanaman obat,tanah subur,air,sekop kecil.
j.
Rancangan Anggaran Biaya
No
Uraian
Satuan
Harga/satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1.
Fotocopy materi
150 lembar
Rp. 200
Rp. 30.000
2.
Snack
50 kotak
Rp. 5.000
Rp. 250.000
3.
Sewa LCD
1 Buah
Rp. 50.000
Rp. 50.000
4.
Sewa microphone
2 Buah
Rp. 25.000
Rp. 50.000
5.
Pembeliaan peralatan :
Rp. 300.000
Rp. 300.000
-
Polybag
-
Bibit TOGA
-
Tanah subur
Total
Rp. 680.000
2. Kegiatan Bidang Prasarana Fisik
Pembuatan Bak Sampah
1. Latar Belakang
Kebersihan merupakan salah satu aspek yang memegang peran penting dalam kehidupan
masyarakat. Kebersihan juga merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan sehat
adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya kotor tidak saja
merusak keindahan tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dan sakit
merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan. Untuk menjaga agar
lingkungan kita tetap bersih adalah dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
Pembuatan tong sampah bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat agar
membuang sampah pada tempatnya, dan masyarakat dapat mengolah sampah anorganik
dan organik. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat dilakukan
didalam rangkaian proses kegiatan KKN. Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi anakanak di Desa Manistutu.
2. Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
1.
Jumlah
Lokasi
Jam
1
14
14
2
28
14
2
28
14
3
52
14
3
52
14
1
14
Melakukan perizinan dan Kantor kepala 14
desa
2.
Jam
Mahasiswa
koordinasi dengan kepala desa
Jumlah
atau
dusun
Mengumpulkan alat dan Posko KKN
bahan yang diperlukan
seperti
semen,
pasir,
kerikil dan batako
3.
Mempersiapkan alat dan Posko KKN
bahan yang diperlukan
seperti
semen,
pasir,
kerikil dan batako
4.
Pelaksanaan
program Di
sekitar
dengan pembuatan bak wilayah Desa
5.
sampah
Manistutu
Dokumentasi
Desa
Manistutu
6.
Total
Evaluasi
Posko KKN
188
3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari Program Kegiatan Bidang Prasarana Fisik antara
lain :
a. Mengatasi banyaknya sampah yang di buang sembarang tempat
b. Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam membuang sampah
c. Masyarakat dapat mengolah sampah dengan baik
d. Meningkatkan kebersihan lingkungan
4. Hasil yang diharapkan
a. Meningkatkan kesadaran warga dalam membuang sampah
b. Dengan adanya bak sampah diharapkan lingkungan di sekitar menjadi bersih
c. Mengurangi sampah yang berserakan di lingkungan sekitar
d. Dapat menggunakan sampah organik dan anorganik
5. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya,
Kabupaten Jembrana
6. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat di Desa Manistutu, Kecamatan
Melaya, Kabupaten Jembrana
7. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana.
8. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah semen , pasir , batako,kerikil.
9. Rancangan Anggaran Biaya
No
Uraian
Satuan
1.
Semen
2.
3.
Total
Harga/satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
5 sak
Rp. 47.000
Rp. 235.000
Pasir
1 kubik mobil pick up
Rp.300.000
Rp. 300.000
Batako
200 batako
Rp.3000
Rp. 600.000
Rp. 1.135.000
BAB III
B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah
1. Latar Belakang
Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit
administratif atau unit regional geografis yang berbeda.). Tapal batas dibuat oleh
pemerintah dengan tujuan untuk memperjelas suatu wilayah yang ditandai dengan tembok
dinding maupun kayu. Melalui tapal batas diharapkan dapat membantu pembangunan desa.
Jika tapal batas tidak jelas, maka batas desa menjadi tidak jelas pula, dan dapat
menimmbulkan konflik antar satu desa dan desa yang lainnya mengenai perebutan.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari program ini antara lain
a. Mengatasi ketidak jelasan antara wilayah desa yang satu dengan desa yang lainnya
b. Menambah wawasan mengenai pentingnya batas wilayah baik bagi masyarakat Desa
Manistutu maupun Mahasiswa
c. Menumbuhkan semangat gotong royong di Desa Manistutu dalam rangka mendukung
pembangunan Desa.
3. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari program KKN-PPM ini adalah:
1. Dapat menghindari sengketa lahan nantinya
2. Bertambahnya wawasan mengenai pentingnya tapal batas bagi wilayah Desa
3. Batas batas wilayah Desa Manistutu menjadi jelas
4. Tumbuhnya semangat gotong royong untuk mendukung pembangunan Desa.
4. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya,
Kabupaten Jembrana
5. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat di Desa Manistutu, Kecamatan
Melaya, Kabupaten Jembrana
6. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana.
7. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah kayu, cat warna dan kuas.
8. Rancangan Anggaran Biaya
No
Uraian
Satuan
Harga/satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1.
Tiner
5 kaleng
Rp. 15.000
Rp. 75.000
2.
Cat
10 kaleng
Rp. 55.000
Rp. 550.000
3.
Kuas
5 Buah
Rp.7.000
Rp. 35.000
Total
Rp. 660.000
No Kegiatan
1.
Jumlah
Lokasi
Melakukan perizinan dan Kantor
Jumlah
Jam
Jam
1
14
14
2
28
14
2
28
14
3
52
Mahasiswa
kepala 14
koordinasi dengan kepala desa atau dusun
desa
2.
Mengumpulkan
alat
dan Posko KKN
bahan seperti cat warna,
kuas
3.
Mempersiapkan
alat dan Posko KKN
bahan seperti cat warna,
kuas
4.
Pelaksanaan
program Di
sekitar
dengan pembuatan Tapal wilayah
Desa
Batas
Manistutu
5.
Dokumentasi
Desa Manistutu
14
3
52
6.
Evaluasi
Posko KKN
14
1
14
Total
9. Waktu Pelaksanaan
188
C. Pembuatan Penunjuk Arah ke Bendungan Benel
1. Latar Belakang
Penunjuk arah digunakan untuk memudahkan dalam mencari lokasi daerah yang
dituju.Pembuatan penunjuk arah ini bertujuan agar memudahkan setiap tamu yang
berkunjung yang belum tau tentang wisata yang ada di desa Manistutu bisa mngetahui arah
dan tujuan bendungan benel yang merupakan salah satu wisata yang ada di Desa Manistutu.
2. Tujuan
Secara umum tujuan utama pendirian plang penunjuk arah jalan ini adalah untuk
memudahkan orang-orang luar desa yang tengah berkunjung ke Desa Manistutu untuk
menemukan Desa Manistutu dan banjar-banjar yang tersebar diseluruh Manistutu. Selain
itu pendirian plang penunjuk arah jalan juga dapat digunakan untuk memperjelas batas
antara satu banjar dengan banjar lainnya. Untuk itu diperlukan suatu saran yang dapat
dimanfaatkan secara luas untuk memperjelas batas masing-masing banjar.
3. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan :
1. Bisa mempermudah informasi untuk masyarakat ataupun tamu dalam hal lokasi
Bendungan Benel.
2. Bisa memberikan kemudahan dalam mengakses daerah yang strategis.
4. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya,
Kabupaten Jembrana
5. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat di Desa Manistutu, Kecamatan
Melaya, Kabupaten Jembrana
6. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana.
7. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah kayu, cat warna dan kuas.
8. Rancangan Anggaran Biaya
No
Uraian
Satuan
Harga/satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1.
Papan kayu
2 meter
Rp. 60.000
Rp. 120.000
2.
Cat
2 kaleng
Rp. 55.000
Rp. 110.000
3.
Kuas
5 Buah
Rp.7.000
Rp. 15.000
Total
Rp. 245.000
3. Kegiatan Bidang Sosial Budaya
A. Pengenalan dan Pembelajaran Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang)
kepada siswa-siswi Sekolah Dasar di Desa Manistutu
1. Latar Belakang
Pengajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional nantinya diharapkan mampu
untuk membantu masyarakatnya untuk lebih memperkenalkan Desa Manistutu ke mata
dunia. Selain Bahasa Inggris diperlukan juga kemampuan Bahasa asing lainnya yang akan
diajarkan adalah Bahasa Jepang. Hal ini dikarenakan banyaknya wisatawan Jepang yang
datang berkunjung ke Bali.
2. Tujuan
Adapun tujuan kegiatan pengajaran Bahasa asing di desa Manistutu adalah untuk
memperluas pengetahuan Bahasa asing khusunya Bahasa Inggris. Oleh karena itu,kegiatan
pengajaran Bahasa asing kali ini adalah untuk memperluas pengetahuan dan pengertian
mereka tentang Bahasa asing khususnya Bahasa Inggris agar anak-anak di desa Manistutu
lebih mengerti da dapat lebih fasih dalam berbincang-bincang dalam Bahasa Inggris
dengan wisatawan asing yang nantinya akan berkunjung ke desa Manistutu.
3. Hasil yang diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan bagi anak-anak desa Manistutu dari pengajaran Bahasa
asing ini adalah sebagai berikut :
1.Mampu berbicara/bercakap-cakap dengan fasih dalam Bahasa Inggris
2.Dapat memperkenalkan desa Manistutu ke masyarakat Internasional lebih luas lagi.
3.Dapat meningkatkan penghasilan masyarakat Manistutu,khususnya dibidang pariwisata
dengan makin fasih nya anak-anak Manistutu dalam berbincang dengan Bahasa Inggris
sehingga dapat menarik minat wisatawan asing untuk datang ke Manistutu
4. Sasaran
Sasaran dari pengajaran Bahasa asing ini adalah siswa-siswi SD kelas 5 di desa Manistutu
5. Lingkup Kegiatan
A. Bahasa Inggris
Materi
Tujuan
Tim
Tempat
Waktu
(Jam)
1
Memperkenalkan
Introduction
angka dalam Bahasa Inggris
Number
kepada
Alphabet
Manistutu
Introducing
huruf
dan 14
siswa-siswi
agar
self memperkenalkan
Manistutu 1,5 jam
SD
dapat
diri
Homework
menggunakan Bahasa Inggris
2
Mengetahui waktu dan tempat 14
Vocabulary
dalam Bahasa asing
Manistutu 1,5 jam
Place
Time
Homework
3
Memperkenalkan
Direction
Bahasa Inggris
arah
dalam 14
Manistutu 1,5 jam
4
Mengulas kembali materi yang 14
Manistutu 1,5 jam
Fun
sudah diajarkan
Homework
Quis
Total
6
B. Bahasa Jepang
Materi
Tujuan
Tim
Tempat
Waktu
(Jam)
1
Memperkenalkan
Introduction
angka dalam Bahasa Jepang
Jissu (angka)
kepada
Hiragana
Manistutu
Introducing
huruf
dan 14
siswa-siswi
agar
Manistutu 1,5 jam
SD
dapat
self memperkenalkan
diri
Homework
menggunakan Bahasa Jepang
2
Mengetahui waktu dan tempat 14
Vocabulary
dalam Bahasa Jepang
Manistutu 1,5 jam
Meishi (kata benda)
Bashou (tempat)
Homework
3
Memperkenalkan
dalam 14
Manistutu 1,5 jam
4
Mengulas kembali materi yang 14
Manistutu 1,5 jam
Shiken (Ujian)
sudah diajarkan
Keiyoushoi
arah
(kata Bahasa Jepang
sifat)
Homework
Total
B. Penyuluhan Anti Korupsi
1. Latar Belakang
6
Penyuluhan ini kami berikan kepada anak-anak Sekolah Dasar maupun anak-anak Sekolah
Menengah Pertama serta Masyarakat yang ada di Desa Manistutu mengingat maraknya
Korupsi yang sedang terjadi di Negeri ini, tidak menutup kemungkinan di Bali juga sedang
banyak terjadi Korupsi baik korupsi,kolusi dan nepotisme.
2. Tujuan
menamankan budaya anti korupsi sejak dini dengan ide kami yaitu penyuluhan anti korupsi
dengan menggunakan metode animasi agar kelak nanti generasi penerus bangsa tidak
melakukan perilaku korupsi, karena korupsi dapat memberikan dampak yang buruk bagi
yang melakukan nya dan bagi orang lain seperti: tidak pernah terpuaskan kebutuhan hidup
seseorang, mengambil hak-hak orang lain dan jika nanti nya pada saat dewasa anak-anak
tidak dibekali moral budaya anti korupsi jika dia mendapatkan posisi jabatan yang penting
di dalam birokrasi pemerintahan dia bisa saja melakukan korupsi dan itu menyandera hakhak orang lain, dan itu dapat mengakibatkan kemiskinan. Tidak hanya penyuluhan dan
membuat poster.
3. Hasil yang diharapkan
Agar nantinya generasi penerus bangsa tidak melakukan perilaku korupsi, karena korupsi
dapat memberikan dampak yang buruk bagi yang melakukan nya dan bagi orang lain.
4. Tempat pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten
Jembrana
5. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran program ini masyarakat Desa Manistutu,Kecamatan Melaya,Kabupaten
Jembrana.
6. Pihak terlibat
Pihak yang terlibat dalam program penyuluhan anti korupsi adalah Mahasiswa KKN-PPM
Universitas Udayana
7. Alat dan Bahan
Lcd, Mic, Snack, Poster.
8. Rencana Anggaran Biaya
No
1
Uraian
Sewa LCD
Satuan
1
Harga/satuan(Rp)
Jumlah (Rp)
50.000
50.000
2
Mic
1
50.000
50.000
3
Snack
50 kotak
5.000
250.000
4
Poster
18
15.000
270.000
620.000
4. Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat
Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dan penyuluhan
HIV/AIDS.
Bidang Kesehatan Masyarakat (KM)
1. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa
kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya
sehari-hari. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis (WHO).
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting agar manusia dapat bertahan hidup dan
melakukan aktivitas. Pentingnya kesehatan ini mendorong pemerintah untuk mendirikan
layanan kesehatan, agar masyarakat dapat mengakses kebutuhan kesehatan. Layanan
kesehatan salah satu jenis layanan publik merupakan ujung tombak dalam pembangunan
kesehatan masyarakat, untuk menciptakan kondisi kesehatan yang optimal diperlukan
suatu upaya kesehatan yang menyeluruh baik secara bio, psiko, sosial, spiritual diaman
upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif),
dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu,
dan berkesinambungan.
Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan pelayanan kesehatan
promotif dan preventif. Pelayanan promotif adalah upaya meningkatkan kesehatan
masyarakat ke arah yang lebih baik lagi dan yang preventif mencegah agar masyarakat
tidak jatuh sakit agar terhindar dari penyakit. Sebab itu pelayanan kesehatan masyarakat
itu tidak hanya tertuju pada pengobatan individu yang sedang sakit saja, tetapi yang lebih
penting adalah upayaupaya pencegahan (preventif) dan peningkatan kesehatan
(promotif). Sehingga, bentuk pelayanan kesehatan bukan hanya puskesmas atau
balkesma saja, tetapi juga bentuk-bentuk kegiatan lain, baik yang langsung kepada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, maupun yang secara tidak langsung
berpengaruh kepada peningkatan kesehatan. Bentuk-bentuk pelayanan kesehatan
tersebut antara lain berupa Posyandu, dana sehat, polindes (poliklinik desa), pos obat
desa (POD), pengembangan masyarakat atau community development, perbaikan
sanitasi lingkungan, upaya peningkatan pendapatan (income generating) dan sebagainya.
Berdasarkan teoritis faktor perilaku memiliki andil 30 % sampai 35 % terhadap kesehatan
mayarakat (Dinkes Prov. Bali, 2010). PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas dasar kesadaran sehingga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan
dan
berperan
aktif
dalam
kegiatan-kegiatan
di
masyarakat
(Depkes
RI,
2010).Berdasarkan hal tersebut, kami ingin membuat sebuah bentuk pelayanan kesehatan
kepada masyarakat khususnya di Desa Manistutu, dimana kegiatan yang akan kami
lakukan meliputi PHBS, Penyuluhan Terkait Hipertensi dan Pemeriksaan Tekanan
Darah, Senam Sehat, Dan Penyuluhan HIV/AIDS.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari program kegitan di Bidang Kesehatan ini sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswasiswi SD di Desa Manistutu.
2. Meningkatkan pengetahuan remaja di Desa Manistutu mengenai bahaya HIV/AIDS dan
cara pencegahannya.
3. Hasil yang diharapkan
Adapun Hasil yang diharapkan dari terlaksanakannya program kegitan di Bidang
Kesehatan ini sebagai berikut:
1. Siswa-siswi SD di Desa Manistutu mengetahui pentingnya penerapan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat dalam kegiatan sehari-hari.
2. Remaja di Desa Manistutu mengetahui bahaya HIV/AIDS dan Pencegahannya
A. Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah-Sekolah
a. Persiapan dan Pembekalan
Bentuk kegiatan terdiri dari kegiatan utama dan pendukung. Kegiatan utama
merupakan kegiatan yang merupakan target utama. Sedangkan kegiatan pendukung
merupakan kegiatan tambahan diluar kegiatan utama.
b. Kegitan Utama
1. Penyampaian informasi cuci tangan pakai sabun
Penyampaian Informasi atau Materi Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling utama karena bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam
upaya pemeliharaan kesehatan.
2. Demonstrasi Cara Mencuci Tangan yang Baik
Kegiatan ini bertujuan untuk bertujuan untuk menunjang pemahaman anak-anak
usia sekolah mengenai cara mencuci tangan yang benar untuk mengurangi angka
kejadian penyakit yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang
mencuci tangan.
c. Kegiatan Pendukung
i. Surat menyurat dan perijinan
Untuk kelancaran penyuluhan ini, maka perlu dilakukan pendekatan dan
permohonan ijin kepada sekolah terkait.
ii. Penyediaan media penyuluhan
Untuk mendukung terlaksananya penyuluhan ini diperlukan leaflet, air, lap dan
sabun cuci tangan
d.
Kegiatan Pelaksanaan
Jumlah
Lokasi
1.
Desa Manistutu
14
1
14
Desa Manistutu
14
2
28
Desa Manistutu
14
1
14
mencuci Desa Manistutu
14
2
28
Desa Manistutu
14
3
42
Surat menyurat ke dinas
Mahasiswa
Jam
Jumlah
No Kegiatan
jam
Terkait (sekolah)
2.
Penjelasan dan
pembagian tugas
3.
Penyuluhan PHBS
4.
Demonstrasi
tangan yang baik
5.
Dokumentasi
6.
Evaluasi
Desa Manistutu
14
1
Total
28
154
e. Tempat Pelaksanaan
Program ini akan dilaksanakan bertempat di SD di Desa Manistutu.
f. Kelompok Sasaran
Merupakan program pokok tema dari bidang kesehatan yang menyasar anak anak usia sekolah
di Desa Manistutu.
g. Pihak yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana,
Siswa dan siswi SD di Desa Manistutu dan guru serta pegawai dari sekolah-sekolah yang
terkait.
h. Rancangan Anggaran Biaya
No Uraian
Satuan
Harga/Satuan
Jumlah
1.
Sabun cuci tangan
1 Buah
Rp. 12.000
Rp. 12.000
2.
Cetak poster
10 Lembar
Rp. 10.000
Rp. 100.000
3.
Kertas HVS A4 70 gram
1 Rim
Rp. 35.000
Rp. 35.000
Total
Rp. 147.000
B. Penyuluhan HIV/AIDS
a. Persiapan dan Pembekalan
Bentuk kegiatan terdiri dari kegiatan utama dan pendukung. Kegiatan utama merupakan
kegiatan yang merupakan target utama. Sedangkan kegiatan pendukung merupakan
kegiatan tambahan diluar kegiatan utama.
b. Kegitan Utama
1. Penyuluhan HIV/AIDS
Merupakan program pokok dari bidang kesehatan yang menyasar remaja di Desa
Manistutu untuk meningkatkan pengetahuan remaja di Desa Manistutu mengenai
bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya.
c. Kegiatan Pendukung
1. Surat menyurat dan perijinan
Untuk kelancaran penyuluhan ini, maka perlu dilakukan pendekatan dan permohonan
ijin kepada sekolah terkait.
d. Kegiatan Pelaksanaan
Jumlah
Lokasi
1.
Desa Manistutu
14
1
14
Desa Manistutu
14
2
28
Desa Manistutu
14
2
28
Surat menyurat ke dinas
Mahasiswa
Jam
Jumlah
No Kegiatan
jam
Terkait
2.
Penjelasan dan
pembagian tugas
3.
Mengedarkan undangan
kepada masyarakat bahwa
akan mengadakan
penyuluhan HIV/AIDS
4.
Penyuluhan
Desa Manistutu
14
3
42
5.
Dokumentasi
Desa Manistutu
14
3
42
6.
Evaluasi
Desa Manistutu
14
1
14
Total
168
Tempat Pelaksanaan
Program ini akan dilaksanakan bertempat di Balai Banjar Desa Manistutu, Kecamatan
Melaya.
Kelompok Sasaran
Merupakan program pokok dari bidang kesehatan yang menyasar remaja di Desa Manistutu
tentang bahayanya seks bebas dan HIV/AIDS.
Pihak yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana
dan seluruh remaja di Desa Manistutu.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah LCD Proyektor, Leaflet atau
brosur
Rancangan Anggaran Biaya
No Uraian
Satuan
Harga/Satuan
Jumlah
1.
Cetak leaflet
100 Lembar
Rp. 1.000
Rp. 100.000
2.
Kertas HVS A4 70 gram
1 Rim
Rp. 35.000
Rp. 35.000
3
Snack
100 kotak
Rp. 5000
RP. 150.000
Total
Rp. 185.000
BAB IV
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
Berikut adalah rancangan anggaran biaya yang digunakan untuk membiayai program-program
KKN-PPM Universitas Udayana di Desa Manistut.
3.1.Sumber Dana
Tabel Pendapatan
Sumber Dana
No.
1.
Mahasiswa ( 14 orang x Rp 700.000 )
Jumlah
Rp 9.800.000
Total Pendapatan
Rp 9.800.000
3.2.Pengeluaran
3.2.1. Persiapan
No.
Uraian
1.
Pejati + Sesari
2.
Canang + dupa +
rarapan
3.
4.
Tabel Pengeluaran untuk persiapan
Harga / satuan
Satuan
Jumlah (Rp)
(Rp)
1 buah
Rp 500.000
Rp 100.000
-
-
Rp 20.000
Buku tamu
1 buah
Rp 20.000
Rp 20.000
Spanduk
2 buah
Rp 200.000
Rp 200.000
Sub Total
Rp 340.000
3.2.2. Program
Tabel Pengeluaran untuk program
Bidang
Jumlah
No.
1.
Bidang Prasarana Fisik (PF)
Rp. 2.040.000
2.
Bidang Peningkatan Produksi (PP)
Rp. 680.000
3.
Bidang Sosial Budaya (SB)
Rp. 620.000
4.
Bidang Kesehatan Masyarakat (KM)
Rp. 332.000
Total Keseluruhan
Rp.3.672.000
Total anggaran program yang dibutuhkan:
-
Persiapan
: Rp
340.000
-
Biaya Program
: Rp 3.672.000
+
Rp 4.012.000
Secara garis besar kegiatan KKN seperti pada table di bawah ini :
Nama Kegiatan
Minggu ke
I
Pengenalan Desa
Perencanaa Program
Sosialisasi Program
Pekasanaan Program
Monitoring dan Evaluasi
II
III
IV
H. Organisasi Pelaksanaan KKN PPM
Koordinator
: Kt Adhy Brahmanthara
Wakil Koordinator
: Gusti Agung Ayu Widyaningsih
Sekretaris
: Ni Wayan Luh Wahyuni
Bendahara
: Annisa Mustika Oktariani
Koordinatot Prasarana Fisik
: I Gd Prayoga Adhi Tama
I Gd Putu Niki Bagus P
Koordinator Peningkatan Produksi
: Yemima Dwi Gita S
Ropaidah
Koordinator Sosial Budaya
: I Gd Dana Iswara
Ni Pt Tika Asri Astuti K
I Gst Ngr Arya Permana P
Ni Made Mahatma Devi
Dini Lutpiani
Ni Nym Ayu Trisnadiartha
Koordinator Kesehatan Masyarakat
: Annisa Mustika Oktariani
Ni Wayan Luh Wahyuni
Lampiran
PENINGKATAN PRODUKSI
Persiapan Bibit Toga oleh Mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIII
KESEHATAN MASYARAKAT
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Di SMP N 3 Melaya
Kegiatan penyuluhan PHBS Cuci Tangan di SD Manistutu
SOSIAL BUDAYA
Membantu siswa SD dalam belajar di SD 1 dan 2 Desa Manistutu serta di Posko KKN
PRASARANA FISIK
Mengecat pagar Kantor Kepala Desa Manistutu yang dijadikan sebagai posko KKN
Pemasangan papan penunjuk arah ke Bendungan Benel
Program Bantu :
1.Kegiatan 17 Agustus
2.Posyandu