Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Belok sidan - Kecamatan Petang - Kabupaten Belok sidan.

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN - PPM UNUD
PERIODE XIII
JULI – AGUSTUS 2016

DESA/KELURAHAN

: BELOK SIDAN

KECAMATAN

: PETANG

KABUPATEN/KOTA

: BADUNG

PROVINSI

: BALI

NAMA MAHASISWA


: KADEK YOGI PERMANA PUTRA

FAK/PS

:TEKHNIK / TEKHNIK ELEKTRO

HALAMAN JUDU

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
(LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

Daftar Isi
BAB I. Gambaran Umum Keluarga Dampingan.
1.1.................................................................................... Profil Keluarga Dampingan
1.2.................................................................................... Ekonomi keluarga dampingan
1.2.1................................................................................. Pendapatan Keluarga
1.2.2................................................................................. Pengeluaran Keluarga

1.3.................................................................................... Tujuan dan Manfaat
1.3.1................................................................................. Tujuan
1.3.2................................................................................. Manfaat
BAB II. Identifikasi dan Frioritas Masalah.
2.1.................................................................................... Permasalahan Keluarga
2.2.................................................................................... Masalah Prioritas
BAB III. Usulan Pensolusian Masalah.
3.1.................................................................................... Program
3.1.1................................................................................. Penyuluhan hidup bersih dan
sehat
3.1.2................................................................................. Upaya peningkatan hasil panen
dengan mengikuti kegiatan perkebunan
3.1.3................................................................................. Peningkatan inovasi dan
produktifitas usaha garapan kopi
3.2.................................................................................... Jadwal kegiatan
BAB IV. Pelaksanaan, Hasil, dan Kendala Pendamping Keluarga.
BAB V. Penutup
5.1.................................................................................... Simpulan

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1

Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan

kegiatan dalam usaha pemberdayaan kepada masyarakat dan merupakan suatu kegiatan
intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu
program yang dilaksanan KKN PPM ini adalah program pendampingan keluarga.
Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan
sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Serta jumlah jam
untuk kegiatan PPK ini adalah 90 jam. Tujuan utama PPK adalah untuk membantu
pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha,
pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk
membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
PPK juga diharapkan mampu meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa
mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan
pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu

dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Melalui PPK mahasiswa
memperoleh pengalaman hidup pada kondisi kekuarangan yang diharapkan memicu gagasan
kreatif dan inovatif dari dalam diri mahasiswa bersangkutan untuk keluar dari kondisi
kekurangan tersebut.
Program pendampingan keluarga ini dilakukan kepada 15 keluarga yang terdapat di
Dusun Jempanang, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Pada
kesempatan ini saya mendapat tugas untuk mendampingi keluarga dari Bapak I Made Rika
melalui arahan dari Kepala Dusun Jempanang. Berikut data anggota keluarga Bapak I Made
Rika:
Data keluarga I Made Rika dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
No.

Nama

Status

Umur

Pendidikan


1

I Made Rika

Menikah

52

Tamat SMA

Menikah

51

2

Ni Nyoman
Sekartini

Pekerjaan

Petani/
Pekebun

Tamat

Ibu Rumah

PGAH

Tangga

Keterangan
Kepala Keluarga
Istri

3

Ni Luh Putu
Yulia Indrayani


4

5

Ni Made Rini
Anggari

Menikah

30

D2

Bekerja

Menikah

27

S1


Bekerja

I Made Dwi

Belum

Widiyasta

Menikah

Kelas 4 SD
10

di SD 2

Anak Pertama

Anak Kedua


Anak Ketiga
Pelajar

Belok

Pak I Made Rika merupakan salah satu warga yang menggantungkan hidupnya dari
bertani khususnya kopi. Beliau memiliki seorang istri bernama Ni Nyoman Sekartini yang
telah dikaruniai 3 orang anak. Anak pertama bernama Ni Luh Putu Yulia Indrayani, anak
kedua bernama Ni Made Rini Anggari yang sudah menyelesaikan pendidikan di perguruan
tinggi dan sudah bekerja sedangkan anak yang paling terakhir bernama I Made Dwi
Widiyasta yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Kegiatan sehari-hari beliau dijalani
dengan bertani dan kegiatan ngayah dipura sama halnya seperti kehidupan di masyarakat desa
tradisional lainnya.
Pak I Made Rika juga masih mempunyai tanggungan orang tua yaitu ibu Ni Ketut
Wates yang kesehariannya membantu berkebun dan memetik kopi dan keponakannya yang
bernama Wayan Satria Wibawa yang baru menempuh pendidikan tinggi di STIKES Bali. Pak
I Made Rika yang juga sebagai kelian dusun Jempanang aktif dalam kegiatan di masyarakat
yang juga menyita waktunya untuk bertani. Mereka tinggal di areal lahan kurang lebih 6,8
are. Kondisi rumah yang ditempati Bapak I Made Rika dan keluarga bisa dikatakan layak
huni.

Keluarga Bapak I Made Rika bermata pencaharian sebagai pekebun dengan hasil kebun
berupa kopi. Keseharian yang dilakukan oleh Ibu Ni Nyoman Sekartini selain pekerjaan
rumah tangga beliau juga kerap membantu sang suami berkebun serta mencari biji kopi.

1.2

Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan keluarga bapak I Made Rika bisa dikatakan sudah lumayan mencukupi
kebutuhan sehari-hari dengan saat ini dengan jumlah tanggungannya berjumlah 3 orang
termasuk ibu kandung dari bapak I Made Rika yang bernama Ni Ketut Wates. Penghasilan
tahunan bapak I Made Rika dari kegiatan bertani kopi sebesar Rp. 100 juta per bulan.
Pendapatan beliau lumayan besar karena beliau mempunyai lahan kopi sendiri seluas 4
Hektar. Pak I Made Rika juga mempunyai sapi ternak berjumlah 4 ekor. Beliau menjual
bahan baku kopi kepada tengkulak, koperasi dan jaringan cofee shop.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran keluarga bapak I Made Rika sebesar 4.700.000 perbulan melingkupi
biaya tanggungan sekolah anak, biaya listrik dan air, termasuk biaya kebutuhan makan

sehari-hari dan tambahan pengeluaran jika ada upacara keagamaan secara umum maupun
pribadi.
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Adapun tujuan dari KK dampingan ini yaitu untuk memberikan solusi dalam upaya
pemecahan-pemecahan masalah yang dihadapi oleh KK dampingan. Dampingan yang
dimaksud disini sebagai teman diskusi dalam upaya pemecahan masalah-masalah yang ada
dan untuk memberikan inovasi usaha yang dilaksanakan.
1.3.2 Manfaat
Melalui program KK dampingan ini diharapkan KK yang bersangkutan mendapatkan
pengetahuan tambahan ataupun pemecahan-pemecahan masalah yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan produktivitas usaha KK dampingan.

BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1

Permasalahan Keluarga
Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Made Rika diperoleh setelah

beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga dampingan,
diantaranya:




Keadaan Ibu Kandung Bapak I Made Rika ( Ni Ketut Wates) yang lanjut usia



Permasalahan sumber daya untuk penghasil bahan baku biji kopi



Istri beliau Ni Nyoman Sekartini mempunyai penyakit infeksi usus halus



Terkadang mudah lelah untuk melakukan aktifitas dikarenakan usia.



Bapak I Made Rika yang mempunyai riwayat penyakit kolesterol dan asam urat



Kekurangan peralatan pengolah kopi
Permasalahan pada sistem penjemuran kopi

Dari beragam masalah yang diterangkan, permasalahan tersebut dapat digolongkan ke
dalam beberapa kategori yaitu:




2.2

Ekonomi
Kesehatan

Masalah Prioritas
Berbicara permasalahan keluarga bapak I Made Rika bertumpu pada permasalahan

peningkatan produktivitas usaha perkebunan kopi bapak I Made Rika. Bisa dilihat pada saat
melakukan survei dan wawancara kondisi ekonomi dan keluarga bapak I Made Rika bisa
dikatakan cukup untuk menyekolahkan pendidikan anak-anaknya sampai perguruan tinggi
dan menanggung kebutuhan sehari-hari. Adanya inovasi dalam peningkatan usaha
pertaniannya menjadi satu bagian penting yang dilihat karena sifatnya berjangka untuk bisa
menjadi satu motivasi bagi warga lainnya.

BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1

Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya

ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan
kemampuan dari keluarga dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama
mendampingi keluarga Bapak I Made Rika membantu berkebun dan melihat tahapan-tahapan
beliau melakukan kegiatan bertaninya juga berbincang masalah kesehatan keluarga beliau
karena kegiatan yang dilakukan lumayan padat dan menguras tenaga.
3.1.1 Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat
Penyuluhan ini dilakukan untuk membagi informasi kepada Bapak I Made Rika dan
keluarga bahwa kebersihan pada makanan harus tetap dijaga terutama keberihan udara yang
dapat mengganggu pernafasan. Kondisi Bapak I Made Rika serta Ibu Ni Nyoman Sekartini
dan Ibu Kandung pak I Made Rika Ni Ketut wates yang sudah berumur seharusnya didukung
dengan asupan gizi dan makanan yang tepat seperti mengurangi untuk mengkonsumsi daging
serta lebih banyak untuk mengkonsumsi sayur dan buah-buhan seta melakukan pengecekan
secara rutin terhadap kesehatannya. Karena untuk jangka panjangnya kebersihan makanan
serta pernafasan yang digunakan berdampak pada kesehatan keluarga Bapak I Made Rika.
3.1.2 Upaya Peningkatan Hasil Panen dengan Mengikuti Kegiatan Berkebun
Untuk mengetahui jenis tanaman sera cara bercocok tanam yang Bapak I Wayan
Suandita serta Ibu Ni Made Rusmawati lakukan saya pun mengikuti kegiatan rutin mereka
dikebun. Mulai dari menanam kacang, membersihkan kebun hingga mencari talas hasil dari
perkebunan mereka. Berdasarkan kegiatan perkebunan yang mereka lakukan kami
menyarankan kepada mereka untuk selalu berusaha mencari informasi mengenai jenis
tanaman apa saja yang sesuai dengan musim yang sedang terjadi.
Selain mengikuti mereka berkebun dan memberikan saran mengenai jenis tanaman
yang sesuai dengan musim yang sedang terjadi saya dibantu oleh mahasiswa dokter hewan
melalukan program kesehatan ternak. Bapak I Wayan Suandita memiliki ternak keluarga
berupa sapi. Pada kesehatan ternak ini kami juga memberikan saran berupa pentingnya
kesehatan ternak di sekitar areal kandang serta pemberian vaksin.

3.1.3 Peningkatan inovasi dan produktivitas usaha garapan kopi
Dusun Jempanang merupakan salah satu bagian wilayah di kecamatan petang yang
termasuk kawasan pertanian khususnya tanaman kopi. Bapak I Made Rika merupakan salah
satu yang menggantungkan hidupnya dari bertani kopi. Aktivitas yang dilakukan pak Made
Rika adalah mulai dari pemetikan biji kopi, pengupasan kulit biji kopi sampai penjemuran
biji kopi. Tahapan kegiatan yang dilakukan keluarga pak Made Rika dalam memanfaatkan
pertanian kopi masih terlihat belum maksimal.
Penerapan inovasi pemanfaatan biji kopi yang diharapkan sampai pada pengolahan
sehingga bisa menghasilkan olahan kopi. Peningkatan bahan baku kopi masih terkendala
pada mesin pengupas biji kulit kopi yang dipakai karena masih menggunakan sistem manual
tenaga manusia yang berpengaruh pada tingkat produksi bahan baku yang dihasilkan.
Saling adanya pemberian informasi yang dilakukan oleh bapak I Made Rika dan
Mahasiswa KKN menjadi satu solusi bagi peningkatan produktivitas usaha pertanian kopi
yang dimiliki bapak I Made Rika. Pemasangan motor penggerak pada mesin pengupas kulit
biji kopi untuk peningkatan penghasil bahan baku. Keaktifan pencarian informasi melalui
internet maupun langsung ke pihak dinas pemerintahan terkait untuk dilakukan
pendampingan dan pemberdayaan dalam peningkatan usaha mikro kecil khususnya olahan
kopi.

3.2

Jadwal Kegiatan
No
1.

Hari/tanggal
Minggu, 24 Juli 2016

Jenis Kegiatan
Pembagian KK dampingan oleh Kepala
Dusun Jempanang sekaligus mengunjungi
dan berkenalan dengan keluarga Bapak I
Made Rika. (2 jam)

2.

Jumat, 5 Agustus 2016

Berkunjung untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan guna membantu keluarga
Bapak I Made Rika. (2 jam)

3

Sabtu, 6 Agustus 2016

Meminta biodata kepala keluarga serta
anggota keluarga dampingan (2 jam)

4

Minggu, 7 Agustus 2016

Diskusi

ringan

guna

mengidentifikasi

masalah yang dihadapi keluarga Bapak I
Made Rika dan keluarga. (3 jam)

5

Senin, 8 Agustus 2016

Diskusi

ringan

guna

mengidentifikasi

masalah yang dihadapi Bapak I Made Rika
dan keluarga. (3 jam)
6

Selasa, 9 Agustus 2016

Berbincang seputaran dusun Jempanang
bersama pak Made Rika. (3 jam)

7

Rabu, 10 Agustus 2016

Bercengkrama dengan keluarga Bapak I
Made Rika. (3 jam)

8

Kamis, 11 Agustus 2016

Berbincang bersama Ni Ketut Wates ( Ibu
Pak Made Rika) (2 jam)

9

Jumat, 12 Agustus 2016

Berbincang masalah pengolahan kopi dan
lahan tanaman kopi (2 jam)

10

Sabtu, 13 Agustus 2016

Berbincang untuk melengkapi data yang
dibutuhkan dan sharing seputaran ngayah
(3 Jam)

11

12

Minggu, 14 Agustus

Berbincang – bincang guna melengkapi data

2016

yang dibutuhkan (2 jam)

Senin, 15 Agustus 2016

Ikut membantu Ngayah di Pura Desa
Jempanang bersama pak Made Rika (2 jam)

13

Selasa, 16 Agustus 2016

Berkebun ke lahan kopi dan berbincang
seputaran persaingan usaha kopi (4 jam)

14

Rabu, 17 Agustus 2016

Berkebun ke lahan kopi Pak I Made Rika
dan

mengikuti

aktivitas

keluarga

KK

pengalaman

dan

dampingan (9 Jam)
15

Kamis, 18 agustus 2016

Berbincang

masalah

seputar upacara

karya

di

Pura

Desa

Jempanang (4 jam)
16

Jumat, 19 Agustus 2016

Berdiskusi dengan keluarga Bapak I Made
Rika Suandita

dan Ibu Ni Nyoman

Sekartini mengenai profil yang belum
terlengkapi (5 jam)
17

Senin, 22 Agustus 2016

Ikut membantu Ngayah di Pura Desa
Jempanang bersama pak Made Rika (5 jam)

18

Selasa, 23 Agustus 2016

Sembahyang bersama keluarga pak Made
Rika di Pura Desa Jempanang (3 jam)

19

Rabu, 24 Agustus 2016

Berdiskusi serta ikut pergi ke kebun
keluarga Bapak I Made Rika dan Ibu Ni
Nyoman Sekartini (8 jam)

20

Kamis, 25 Agustus 2016

Berdiskusi tentang kondisi keluarga Bapak
I Made Rika serta membantu ke ladang. (8
jam)

21

Jumat, 26 Agustus 2016

Memastikan

bahwa

solusi

yang

telah

disiapkan dan diberikan melalui diskusi
telah memberi pengaruh positif terhadap
keluarga

Bapak

bercengkrama

I

Made

mengingat

Rika

dan
waktu

pelaksanaan KKN akan segera berakhir. (9
jam)
22

Sabtu, 27 Agustus 2016

Berbincang masalah perpisahan program
KKN XIII UNUD bersama Pak Made Rika
(8 Jam)

BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

No

Tanggal

Waktu

1.

Minggu, 24 Juli 2016

17.00

Jenis Kegiatan
Pembagian

Lokasi

Kendala

Solusi

-

-

KK Di Rumah

dampingan oleh Kepala Kepala Dusun

sekaligus

Informasi
ringan

Jempanang Jempanang –

Dusun

Hasil

mengenai

mengunjungi Rumah

keluarga

dan berkenalan dengan keluarga

Bapak I Made

keluarga Bapak I Made dampingan

Rika

Rika. (2 jam)
2.

Jumat, 5 Agustus 2016

17.00

Berkunjung

Informasi

Berkunjung

Informasi yang

belum

kembali di

diperoleh

yang dibutuhkan guna dampingan

seluruhnya

waktu

sedikit

membantu

diketahui

selanjutnya

-

-

memperoleh

untuk Di rumah
informasi keluarga

keluarga

Bapak I Made Rika. (2
jam)
3.

Sabtu, 6 Agustus 2016

18.00

Meminta biodata kepala Di rumah
keluarga serta anggota keluarga
keluarga dampingan (2 dampingan

Diperoleh
biodata KK.

jam)
4.

Minggu, 7 Agustus

17.00

2016

Diskusi

ringan

guna Di rumah

Permasalahan

Berdiskusi

Diketahuinya

mengidentifikasi masalah keluarga

pada keluarga

kembali pada

beberapa

yang dihadapi keluarga dampingan

dampingan

kunjungan

masalah yang

Bapak I Made Rika dan

belum

berikutnya

sedang

keluarga. (3 jam)

seluruhnya

dihadapi

teridentifikasi,

keluarga

hanya sebatas

dampingan

informasi

sehubungan

tentang

dengan latar

keluarga.

belakang
keluarga

5.

Senin, 8 Agustus 2016

17.00

Diskusi

ringan

guna Di rumah

Masalah-

Berdiskusi

Informasi

mengidentifikasi masalah keluarga

masalah yang

kembali pada

tentang biaya-

yang dihadapi Bapak I dampingan

sifatnya

kunjungan

biaya yang

Made Rika dan keluarga.

khusus belum

berikutnya

dikeluarkan.

(3 jam)

diketahui
secara
komprehensif.

6.

Selasa,

9

Agustus

18.00

2016

7.

Rabu,

Berbincang
dusun

10

Agustus

19.00

2016

seputaran Di rumah

-

-

Jempanang keluarga

Kepastian
untuk

bersama pak Made Rika. dampingan

memberikan

(3 jam)

bentuk solusi.

Bercengkrama

dengan Di rumah

-

Menyarankan

Informasi

keluarga Bapak I Made keluarga

untuk

mengenai

Rika. (3 jam)

menggunakan

pekerjaan

alas kaki yang

sehari-hari

mampu

karena turun

melindungi kaki

langsung.

dampingan

dari semaksemak

8.

Kamis,
2016

11

Agustus

18.00

Berbincang bersama Ni Di rumah

-

-

Mengetahui

Ketut Wates ( Ibu Pak keluarga

pekerjaan

Made Rika) (2 jam)

sehari-hari

dampingan

yang
dilakukan
keluarga

dampingan
9.

Jumat,

12

Agustus

17.00

2016

Berbincang

Perjalanan

Menggunakan

Mampu

menuju

alas kaki yang

melindungi

lahan tanaman kopi (2 dampingan

ladang

mampu

kaki saat

jam)

dipenuhi

melindungi kaki

bepergian ke

semak-semak

saat pergi ke

ladang.

sehingga

ladang.

pengolahan

masalah Di ladang
kopi

dan keluarga

mempersulit
perjalanan
10

Sabtu,

13

Agustus

19.00

2016

Berbincang
melengkapi

untuk
data

Saling

yang

memberi

dibutuhkan dan sharing

informasi

seputaran ngayah (2 Jam)

mengenai adat
dan budaya

11

Minggu, 14 Agustus

17.00

2016

Berbincang
guna



bincang Di rumah

melengkapi

data keluarga

yang dibutuhkan (2 jam)

dampingan

-

-

Semakin akrab
dengan seluruh
anggota
keluarga.

12. Senin,

15

Agustus

17.00

Ikut membantu Ngayah

Pura Desa

Ikut berbaur

2016

di Pura Desa Jempanang Jempanang

dengan

bersama pak Made Rika

masyarakat

(2 jam)

dusun
Jempanang

13. Selasa,

16

Agustus

13.00

2016

Berkebun ke lahan kopi Pura Desa

Mengethui

pak I Made Rika dan Jempanang

kendala usahaa

berbincang

pertanian kopi

seputaran

persaingan usaha kopi (4
jam)
14. Rabu,

17

Agustus

07.00

2016

15. Kamis,
2016

18

agustus

14.00

Berkebun ke lahan kopi Di ladang

Mencari cara

Menemukan

Saran yang

dan mengikuti aktivitas keluarga

yang tepat

cara yang tepat

sesuai.

keluarga Pak I Made dampingan

dan sesuai

untuk

Rika (9 Jam)

dan rumah

untuk

memberikan

keluarga

memberikan

saran.

dampingan

saran.

Berbincang

masalah Di rumah

Masih

Melakukan

Data profil

pengalaman dan seputar keluarga

terdapat

wawancara yang

keluarga dapat

upacara karya di Pura dampingan

informasi

lebih mendetail.

dilengkapi

Desa Jempanang (4 jam)

yang belum
lengkap.

16. Jumat,

19

Agustus

13.00

2016

Berdiskusi

dengan Di rumah

-

-

Data terpenuhi

-

-

Kondisi

keluarga Bapak I Made keluarga
Rika dan Ibu Ni Nyoman dampingan
Sekartini mengenai profil
yang belum terlengkapi,
mengikuti aktivitas kk
dampingan (5 jam)

17. Senin,

22

Agustus

07.00

2016

18. Senin,

22

Agustus

13.00

2016

Ikut membantu Ngayah Pura Desa
di Pura Desa Jempanang Jempanang

dengan

bersama pak Made Rika

keluarga yang

(3 jam)

samakin dekat.

Ikut membantu Ngayah Pura Desa

Ikut berbaur

di Pura Desa Jempanang Jempanang

dengan

bersama pak Made Rika

masyarakat

(2 jam)

dusun
Jempanang

19. Selasa,
2016

23

Agustus

17.00

Sembahyang

bersama Pura Desa

-

-

Kondisi

keluarga pak Made Rika Jempanang

dengan

di Pura Desa Jempanang

keluarga yang

(3 jam)

samakin dekat.

20. Rabu,

24

Agustus

08.00

2016

Berdiskusi

serta

ikut Di ladang

25

Agustus

08.00

2016

Bapak I Made Rika dan dampingan

keluarga yang

Ibu Ni Nyoman Sekartini dan rumah KK

samakin dekat.

dampingan

Berdiskusi

tentang Di rumah

Meyakinkan

Membahasakan

Solusi

kondisi keluarga Bapak I keluarga

bahwa solusi

dengan tepat

diterima.

Made

yang

agar dapat

disiapkan

dimengerti.

Rika

serta dampingan

kopi Pak Made dapat

jam)

Rika

2016

26

Agustus 08.00

Kondisi
dengan

membantu ke ladang. (8 dan ladang

22. Jumat,

-

pergi ke kebun keluarga keluarga

(8 jam)
21. Kamis,

-

Memastikan
solusi

bahwa Di rumah

yang

telah keluarga

disiapkan dan diberikan dampingan
melalui

diskusi

telah

memberi pengaruh positif
terhadap keluarga Bapak
I

Made

Rika

dan

bercengkrama mengingat
waktu pelaksanaan KKN

diterima.
-

-

Solusi diterima

akan segera berakhir. (9
jam)
23. Sabtu,

27

2016

Agustus

08.00

Berbincang

masalah Di rumah

perpisahan

program keluarga

KKN

XIII

UNUD dampingan

-

Informasi,
saran, solusi
dan

bersama Pak Made Rika

pengalaman

dan berbincang tentang

yang

pendistribusian

diharapkan

kopi,

peralatan mesin cuci kopi

memberikan

dan

hal positif.

sistem

penjualan

bahan baku kopi (8 Jam)
JKEM

-

91

BAB V
PENUTUP

5.1

Simpulan
Dari pemaparan laporan dan observasi kepada KK dampingan yaitu keluarga bapak I

Made Rika dapat disimpulkan keadaan ekonomi keluarga termasuk cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan bisa menyekolahkan anak-anaknya. Disini dapat dilihat bagaimana
perlunya pendampingan dan pemberdayaan bagi peningkatan produktivitas dan usaha yang
digeluti pak I Made Rika untuk berkembang dan tidak terfokus pada tahapan sampai
penjemuran biji kopi.
Kekurangan peralatan pengolah kopi dan sistem penjemuran yang belum maksimal
menjadikan satu kendala yang dihadapi pak Made Rika. Peningkatan usaha yang diharapkan
sampai bisa mengolah menjadi bubuk menjadikan satu tujuan yang diharapkan membawa
dampak yang berjangka panjang baik individu pak Made Rika dan bisa berefek ke
masyarakat lainnya. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN UNUD pada KK dampingan
dimaksudkan bukan hanya memberikan dampak individu saja tetapi keluarga KK dampingan
bisa memberikan informasi dalam peningkata inovasi usaha khususnya petani kopi
jempanang agar teroganisir sampai bisa menghasilkan produk olahan yang membawa
peningkatan taraf ekonomi yang berkesinambungan bukan hanya untuk individu tetapi bisa
secara umum.

5.2 Saran
Adanya keaktifan dari individu pak Made Rika untuk bisa mengorganisir petani kopi
lainnya untuk bekerja sama melakukan peningkatan inovasi usahanya sampai menghasilkan
olahan dan bisa membagi waktu untuk mencari informasi tentang usaha kopi yang sudah
berkembang yaitu bagaimana bentuk permodalan yang bisa diusahakan untuk disisihkan agar
bisa menambah peralatan kopi dan memaksimalkan rumah jemur yang ada.

LAMPIRAN

Keadaan rumah dan kondisi dapur keluarga Bapak I Made Rika

Berbincang dan ikut kegiatan ngayah di Pura Desa Jempanang bersama keluarga Pak I Made
Rika