Mastodon dan Burung Kondor Dipentaskan Setelah Terpendam 39 Tahun.

~ibunJabar
o Senin o Selasa o Rabu
7

123

17
eJan

18

19
OPeb

22
OMei

0 Kamis

(:i)


9

23
OJun

o Sabtu

0 Jumat
10

24

12

11

25

OJul


26

0

Ags

Minggu
14

13

27
OSep

28
OOkt

15

29

ONov

16

30

31

O D es

Mastodon dan Burung Kondor
Dipentaskan Setelah Terpendalll 39 Tahun

SA L A H satu naskah masterpiece W S R endra
Mastodon dan Burung Kondor akan kem bali

KENZURAIDA

dipentaskan setelah terpendam di perpustakaan R endra selam a 39 tahun. Pem entasan
Mastodon dan Burung Kondor yang m enceritakan pergulatan sosial politik di A rr:~r~

L atin yang didera kontra revlusl
~ akan
dipentaskan di G raha Sanusi H ardjadinata,
pada 12-13Januari 2012,pukul19.30.
Sebelum nya dipentaskan di C raha B akti
B udaya T am an Ism ail M arzuki, Jakarta
pada 10--14A gustus2011.
N askah berjudul ini terpendam
cukup lam a, karena pada aw al tahun
1974 dianggap sebagai salah satu
pem icu m unculnya peristiw a. M alari.
B erpijak pada pesan m endiang
suam inya, K en Z uraida, run m erasa
terpanggil untuk kem bali m em entaskan naskah Mastodon dan Burung

Kondor. K en m engaku m asih ingat.
,
pesan W S R endra sebelum m eninggal, yakni karya-kcuranya berupa
tulisan tetap akan terbit.
"A tas dasar itulah, saya m elakukan

WEB
roadshow ke 22 kota di Indonesia untuk

"B andung m em ang m enjadi salah satu ibu
dari Mastodon dan Burung Kondor karena
B andung m enjadi salah salah satu kota
pertam apem entasan pada tahun 1973. Selain
itu kebetulan m endapat sam butan bai dari
K am pus U npad," kata K en.
Pem entasan Mastodon dan Burung Kondor
y~g disutradarai ~en Z uraida ini diprodusen Prof D r Ir C anjar K urnia D E A , yang juga
R ektor U npad. Sem entara asisten produsernya, A m ir H usin D aulay, dan E rik Satrya
W rdhana.SE sebagai Produser E ksekutif.
Sedangkan para pem ainnya adalah T otenk
M ahdasi T atang, A w an Sanw ani, A ngin
K am ajaya, M aryam Supraba, C ahyo H arim urti, dan H am si E l-Sahara.
D alam proses pengerjaarm ya, m enurut
K en, banyak m engalam i kesulitan. T erutam a
dalam m enentukan pem eran. K esulitan
lainnya adalah dram aturgi naskah ini tidak

um um dan berbeda dengan dram aturgi
naskah lain. "[adi banyak m em akan w aktu,
?an banyak hilB ?g ideoK alau sudah hilang
ide, saya harus jongkok m elihat ikan dan
terkadang berlari-lari kecil," unjarnya.
Pada pem entasan sekarang ini yang dim otori

-~ ~ -~ ---= -

m em entaskan karya-karya .W S R ~ndra, ~~g
diaw ali dengan naskah kecil yakni Sekda, uJar
K en saat jum pa pers pem entasan teater
.
Mastodon dan Burung Kondor di gedunglektorat
U npad, Jalan.D ipati U kur B andung,jum at (6/1).
Sedangkan naskah Mastodon dan Burung
Kondor, kata K en, saat ditem ukan tahun lalu
tersim pan di perpustakaan R endra selam a .
dengan kondisi tidak beraturan karena m asih
ditulis tangan. U ntungnya .naskah yang

tersusun bisa ditem ukan di Y ayasan L ontar.
"U ntuk m ew ujudkan keinginan W S R enda,
saya m elam ar A m ir H usein or~g yang
.
m enerbitkan karya R endra. A khim ya saya bisa
m em entaskan naskah MaStodon dan Burung
Kondor yang tertidur 39 tahun," ujarnya.
N askah ini ditulis alm arhum W S R enda pada
rentang tahun 1971-1973.Pertarna kali dipentaskan oleh B engkelT eater pada tahun 1973di
Sport H all K ridosono Y ogyakarta, G edung
M erdeka B andung. dan Istora Senayan.
Pada aw al pem entasarm ya di Y ogya~arta
sem pat ada pencekalan. Setelah berhasil
m elakukan pendekatan kepada pem erintah,
akhim ya pem entasan di tiga tem pat secara
beqilir itu bisa dilaksanakan.

Kliplng

Humas


Unpad

K enzuraida Projectjuga diakui K en akan
berbeda dengan pem entasan tahun 1973.
K arena sekarang ini untuk tata m usik m elibatkan kom poser, L aw e Sam agaha yang m enggunakan alat m usik Sunda, sehingga pem entasan
m usiknya lebih beragam . Sedangkan dulu,
R endra hanya m enggunakan gitar dan senar
dram , sehingga m usiknya kurang ram ai.
"Pem entasan kali ini juga m elibatkan 8
rnusisi, serta sejurnlah lagu akan dim ainkan
seperti lagu Tanah Merah, Hymne Burung
Kondor, Kuda Putih yang digarap L aw e
m enggunakan m usik Sunda sehingg lebih
kom plek. Selain itu m elibatkan anak jalanan
dari stasiun B ogor dan D epok," kat ya.
E rik Satrya W ardhana selaku Produser
E ksekutif m engatakan naskah ini dipentaskan karena m asih relevan dengan kondisi
bangsa saat ini.
G anjar K urnia m engatakan pem entasan

teater Mastodon dan Burung Kondor saat ini
pasti berbeda dengan tahun 1973. K arena
bed a sutradara pasti beda interpretasi.
N am un yang pasti, lagu-lagu yang dibaw akan akan tetap sam a seperti yang dibaw akan tahun 1973. (dedy herdiana)

20 It