USAHA TERPADU MENINGKATKAN PRODUKSI KAKAO MELALUI PENCEGAHAN LAYU PENTIL DAN PENANGANAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO.

USAHA TERPADU MENINGKATKAN PRODUKSI KAKAO MELALUI
PENCEGAHAN LAYU PENTIL DAN PENANGANAN
HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO
(APLIKASI BERBAGAI JENIS DAN KONSENTRASI PESTISIDA NABATI UNTUK
MENGENDALIKAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO)
Samanhudi1)* dan Maidatun Kamilah Himawati1)*
1) Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta 57126, Telp./Fax. (0271) 632451
*
Penulis untuk korespondensi : HP. 0813 290 60000; 08156759127;
E-mail : samanhudi@uns.ac.id; E-mail : milaafq@yahoo.com
ABSTRAK
Kakao merupakan komoditas penting bagi Indonesia, baik secara ekonomi maupun
sosial. Namun demikian, produktivitas perkebunan kakao di Indonesia masih rendah.
Salah satu masalah yang mempengaruhi rendahnya produksi kakao tersebut adalah
tingginya tingkat serangan hama, terutama hama penggerek buah kakao (Conopomorpha
cramarella) dan pengisap buah kakao (Helopeltis). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas insektisida nabati dalam mengatasi hama penggerek buah kakao (C.
cramarella). Penelitian dilaksanakan di Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten
Ngawi Jawa Timur yang terletak pada ketinggian sekitar 500 m dpl mulai bulan April
2010 sampai Oktober 2010. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok

Lengkap (RAKL) dengan perlakuan macam insektisida nabatipada berbagai konsentrasi.
Insektisida nabati yang dipakai adalah insektisida nabati yang berasal dari daun Titionia
(Titonia diversifolia); daun suren (Toona sinensis); biji bengkuang (Pachyrhizus erosus);
biji mahkuta dewa (Phaleria papuana). Konsentrasi yang dipakai adalah : 15 gram/L; 30
gram/L; 45 gram/L; 60 gram/L; kontrol. Ektraksi bahan-bahan tersebut dilakukan dengan
cara menghancurkan bahan-bahan dalam air dengan cara diblender. Hasil ekstrasksi
didiamkan selam 24 jam dan disaring dengan kain triko. Sebelum dilarutkan bahan-bahan
dikeringanginkan terlebih dahulu hingga kadar air ± 15% . Pada penelitian ini selain
penggerek buah kakao hama lain yang diamati adalah pengisap buah kakao (Helopeltis).
Hasil penelitian sementara menunjukkan bahwa aplikasi insektisida nabati hingga
pengamatan kelima (ukuran buah ± 18 cm) belum menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap tingkat serangan penggerek buah kakao dan helopeltis. Aplikasi keempat
insektisida nabati tidak menimbulkan efek fitotoksik dan penghambatan pertumbuhan
terhadap buah kakao.
Kata kunci : Penggerek buah kakao, insektisida nabati, Titonia diversifolia, Toona
sinensis, Pachyrhizus erosus, Phaleria papuana