PENGARUH TERAPI N-ASETIL SISTEIN TERHADAP EKSPRESI KADAR MIKROALBUMINURIA DAN CRP YANG DIINDUKSI SIKLOSPORIN PADA MENCIT.

TESIS

PENGARUH TERAPI N-ASETIL SISTEIN TERHADAP EKSPRESI
KADAR MIKROALBUMINURIA DAN CRP YANG DIINDUKSI
SIKLOSPORIN PADA MENCIT

Oleh:
Dian Hananto
S501008016

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I
ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS
2016

ii

TESIS

PENGARUH TERAPI N-ASETIL SISTEIN TERHADAP EKSPRESI
KADAR MIKROALBUMINURIA DAN CRP YANG DIINDUKSI
SIKLOSPORIN PADA MENCIT


Untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis Dalam Program Studi Pada
Program Pendidikan Dokter Spesialis I Penyakit Dalam
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:
Dian Hananto
S501008016

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I
ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS
2016

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing tesis
Program Pendidikan Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta, hasil penelitian yang berjudul

PENGARUH TERAPI N-ASETIL SISTEIN TERHADAP EKSPRESI
KADAR MIKROALBUMINURIA DAN CRP YANG DIINDUKSI
SIKLOSPORIN PADA MENCIT
Untuk Memenuhi Persyaratan Mempreoleh Gelar Spsesialis Penyakit Dalam Dalam
Program Pendidikan Dokter Spesialis I Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, Januari 2016
Pembimbing I:

Prof.Dr. dr. HM Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM
NIP. 19480719.197609.1.001
Pembimbing II:

Dr. dr. Sugiarto, Sp.PD, FINASIM
NIP. 19620522. 198901.1.001
Pembimbing/Konsultan Statistik:

Drs. Sumardi, MM
NIP. 1962908.19870.21.004


iv

MOTTO

Dengan menyebut Asma ALLAH Yang Maha Pengasih dan
Penyayang
Kupersembahkan kepada :

Almamater
Orang tua, istri dan anak-anakku tercinta yang selama ini telah memberikan
support dan doa yang tiada henti-hentinya
Sesungguhnya (Allah) yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa
yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari
(kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu
kepadanya). Maha Suci Engkau!”
(Surah Al Baqarah [2] : [255])

” Jangan memandang rendah dan remeh orang lain, Hanya karena tak
lebih pintar, tak lebih kaya, tak lebih beruntung Dan tak mempunyai

pangkat sepertimu. Kadangkala di mata Allah Swt, batubara yang
terlihat legam. Terlihat lebih berkilau dibanding dengan permata yang
mahal harganya.”

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala
limpahan kasih sayang, rahmat dan hidayahNya sehingga penyusunan tesis yang
berjudul

“Pengaruh

Terapi

N-Asetil

Sistein


Terhadap

Ekspresi

Kadar

Mikroalbuminuria dan CRP yang di Induksi Siklosporin pada Mencit” dapat
terselesaikan. Penelitian ini disusun untuk kualifikasi mencapai derajat Magister
Kesehatan pada Program Studi Magister Kedokteran Keluarga minat utama Ilmu
Biomedik. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang tulus dan
penghargaan yang tinggi kepada:
1.

Prof. Dr. H.M. Bambang Purwanto, dr. SpPD KGH, FINASIM selaku Ketua
Program Studi PPDS I Interna dan sebagai pembimbing I, yang telah
membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan tesis ini, serta
memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan PPDS I Ilmu
Penyakit Dalam.

2.


Dr. Sugiarto, dr. SpPD FINASIM sebagai pembimbing II, yang telah
membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan tesis ini, serta
memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan PPDS I Ilmu
Penyakit Dalam.

3.

Drs. Sumardi, M.Si selaku pembimbing statistik penelitian, yang dengan
kesabaran telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan
tesis.

4.

Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta
yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan
Pasca Sarjana Program studi Magister Kedokteran Keluarga minat utama
Biomedik.

5.


Endang Agustinar, dr. M.Kes sebagai Direktur RSUD Dr. Moewardi beserta
seluruh jajaran staf direksi yang telah berkenan dan mengijinkan untuk menjalani
program pendidikan PPDS interna.

vi

6.

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, .Pd, sebagai Direktur Program Pasca Sarjana
UNS beserta staf atas kebijakannya yang telah mendukung dalam penulisan
penelitian tesis ini.

7.

Prof. Dr. A. A. Subijanto, dr. ,MS. sebagai Ketua Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada
penulis untuk pelaksanaan dan penulisan tesis ini..

8.


Segenap dosen Program Magister Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah membekali ilmu pengetahuan yang sangat berarti
bagi peneliti.

9.

Seluruh Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi
Surakarta. Prof. Dr. H A Guntur Hermawan dr. SpPD KPTI FINASIM (alm),
Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr. SpPD KR FINASIM, Prof. Dr. Djoko
Hardiman, dr. SpPD KEMD FINASIM, Prof. Dr. Bambang Purwanto, dr. SpPD
KGH FINASIM, Suradi Maryono, dr. SpPD KHOM FINASIM, Sumarmi
Soewoto dr. SpPD KGER FINASIM, Tatar Sumandjar, dr. SpPD KPTI
FINASIM, Tantoro Harmono, dr. SpPD KGEH FINASIM, Trianta Yuli
Pramana, dr. SpPD KGEH FINASIM, P Kusnanto, dr. SpPD KGEH FINASIM,
Dr. Sugiarto, dr. SpPD FINASIM,

Supriyanto Kartodarsono, dr. SpPD

FINASIM, Supriyanto Muktiatmojo, dr. SpPD FINASIM, Dhani Redhono, dr.

SpPD KPTI FINASIM, Wachid Putranto, dr. SpPD FINASIM, Arifin, dr. SpPD
FINASIM, Fatichati Budiningsih, dr. SpPD, Agung Susanto, dr. SpPD, Arief
Nurudin, dr. SpPD, Agus Joko Susanto, dr. SpPD, Yulyani Werdiningsih, dr.
SpPD, Marwanta, dr. SpPD, dan Aritantri, dr. SpPD

yang telah memberi

dorongan dan bimbingan dalam segala bentuk sehingga penulis bisa
menyelesaikan penyusunan tesis.
10. Kedua orangtuaku tercinta, dr Sukardjo SpTHT dan Sutihartini SPd, MPd yang
telah memberikan dorongan baik moril maupun materil dalam menjalani
pendidikan PPDS I Interna.

vii

11. Istriku tercinta , Jumirah, anakku tercinta, Ghina Aulia dan Nada Salsabila, yang
selalu memberikan doa, semangat, keceriaan dan inspirasi dalam menjalani
pendidikan PPDS I Interna.
12. Seluruh teman sejawat Residen Penyakit Dalam yang telah memberikan
dukungan dan bantuan kepada penulis baik dalam penelitian ini maupun selama

menjalani pendidikan.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah
membantu penulis baik dalam menjalani pendidikan maupun dalam penelitian
ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan tesis ini masih
banyak terdapat kekurangan, untuk itu penyusun mohon maaf dan sangat
mengharapkan saran serta kritik yang membangun dalam rangka perbaikan penulisan
penelitian tesis ini.

Surakarta, 20 Desember 2015
Penyusun

viii

RINGKASAN

PENGARUH TERAPI N-ASETIL SISTEIN TERHADAP EKSPRESI
KADAR MIKROALBUMINURIA DAN CRP YANG DIINDUKSI
SIKLOSPORIN PADA MENCIT
Dian Hananto


Terapi penatalaksanaan transplantasi sering diikuti penolakan tubuh.
Dengan demikian, pengembangan obat imunosupresif merupakan kunci keberhasilan
terhadap transplantasi. Imunosupresif digunakan untuk induksi dan pemeliharaan
post transplantasi. Siklosporin digunakan untuk imunosupresan pada transplantasi
namun memicu ROS menyebabkan kerusakan organ. N-Asetil Sistein mempunyai
efek antioksidan dan antiinflamasi
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh N-Asetil Sistein terhadap
penurunan kadar mikroalbuminuria dan kadar CRP yang di induksi Siklosporin pada
mencit.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan randomisasi,
sampel 24 mencit, dibagi menjadi kelompok kontrol , kelompok perlakuan diberikan
siklosporin 20mg/kgBB/hari peroral, dan kelompok perlakuan dan terapi diberikan
siklosporin 20mg/kgBB/ hari peroral dan N-Asetil Sistein 40mg/kgBB/hari peroral
selama 3 minggu. Uji variasi atau perbedaan beberapa mean menggunakan ANOVA
atau Uji F kemudian Post Hoc Test dengan LSD/ Bonferroni
Hasil
Penelitian
yaitu
perhitungan
rata-rata±SD
percobaan
mikroalbuminuria kelompok kontrol 3,00±2,08 pg/mL; kelompok siklosporin
5,44±1,14 pg/mL; kelompok siklosporin+NAS 2,78±0,5 pg/mL. Perhitungan ratarata±SD percobaan CRP kelompok kontrol 276,98±55,01 pg/mL; kelompok
siklosporin 339,16±36,16 pg/mL; kelompok siklosporin+NAS 190,90±72,79 pg/mL.
Pemberian siklosporin dan N-Asetil Sistein dibandingkan siklosporin secara
bermakna menurunkan kadar mikroalbuminuria (5,44±1,14 pg/mL vs 2,78±0,05
pg/mL; selisih= -2,66±0,64 pg/mL; p=0,001), kadar CRP (339,16±36,16 pg/mL vs
190,90±72,79 pg/mL; selisih=-148,26±36,66 pg/mL; p=0,001).
Kesimpulan penelitian ini adalah terapi N-Asetil Sistein dapat menurunkan
ekspresi kadar mikroalbuminuria dan CRP yang di induksi siklosporin pada mencit
secara bermakna

ix

SUMMARY

THERAPEUTIC EFFECT OF N-ACETYL CYSTEINE ON THE CRP AND
MICROALBUMINURA EXPRESSION LEVELS IN CYCLOSPORINE
INDUCTION IN MICE

Therapeutic treatment of transplant rejection often followed. Thus, the
development of immunosuppressive drugs is key to the success of the transplant.
Immunosuppressive used for the induction and maintenance of post transplant.
Cyclosporine is used to immunosuppressant in transplant but trigger ROS cause
organ damage. N-Acetyl Cysteine has antioxidant and anti-inflammatory effects
The aim of this study to analyzing the effect of N-acetylcysteine to
decreased levels of microalbuminuria and CRP levels in Cyclosporine induced in
mice.
This study was an experimental study with randomization, sample 24 mice
were divided into a control group, the treatment group was given cyclosporine 20mg /
kg / day orally, and the treatment and therapy is given cyclosporine 20mg / kg / day
orally and N-Acetyl Cysteine 40mg / kg / day orally for 3 weeks. Test variations or
differences in some test mean using ANOVA or F then Post Hoc Test with LSD /
Bonferroni
Results namely the calculation of the average ± SD of microalbuminuria
experiment control group 3,00 ± 2,08 pg / mL; cyclosporine group 5,44 ± 1,14 pg /
mL; cyclosporine + NAS group 2,78 ± 0,5 pg / mL. Calculation of average ± SD CRP
experimental control group 276,98 ± 55,01 pg / mL; cyclosporine group 339,16 ±
36.16 pg / mL; cyclosporine + NAS group 190,90 ± 72,79 pg / mL. Administration of
cyclosporine and N-Acetyl Cysteine compared to cyclosporine had significantly
lower levels of microalbuminuria (5,44 ± 1,14 pg / mL vs 2,78 ± 0,05 pg / mL;
difference = -2,66 ± 0,64 pg / mL ; p = 0,001), CRP levels (339,16 ± 36,16 pg / mL
vs 190,90 ± 72,79 pg / mL; difference = -148,26 ± 36,66 pg / mL; p = 0,001).
The conclusion of this study is N-Acetyl Cysteine therapy can decrease
the expression levels of microalbuminuria and CRP were in mice induced
cyclosporine significantly.

x

Dian Hananto. S501008016. 2015. Therapeutic Effect of N-Acetyl Cysteine on the
CRP and microalbuminura expression levels In Cyclosporine Induction in Mice.
THESIS. Supervisor I : Prof. Dr. dr. HM Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH,
FINASIM, Supervisor II: Dr. dr. H.. Sugiarto, Sp.PD-KEMD, FINASIM. Program
Study of Medical family, Post-graduate Program, the University of Sebelas Maret
Surakarta.
ABSTRACT
Background
Cyclosporine is used to immunosuppressive however trigger ROS cause organ
damage. N-Acetyl Cysteine has antioxidant and anti-inflammatory effects
Objectives
Analyzing the effect of N-acetylcysteine to decreased levels of microalbuminuria and
CRP levels in Cyclosporine induced in mice.
Research Methods
This study was an experimental study with randomization, sample 24 mice were
divided into a control group, a group of cyclosporin 20mg / kg / day perorally, and
group cyclosporine 20mg / kg / day perorally and N-Acetyl Cysteine 40mg / kg / day
perorally for 3 weeks. How to measure quantitatively assessed, with units of pg / mL.
The scale of the data in the form of a ratio. Test variations or differences in some
mean using ANOVA or F test then Post Hoc Test with LSD / Bonferroni
Results
Calculation of average ± SD microalbuminuria experiment control group 3,00 ± 2,08
pg / mL; cyclosporine group 5,44 ± 1,14 pg / mL; cyclosporine + NAS group 2,78 ±
0,5 pg / mL. Calculation of average ± SD CRP experimental control group 276,98 ±
55,01 pg / mL; cyclosporine group 339,16 ± 36,16 pg / mL; cyclosporine + NAS
group 190,90 ± 72,79 pg / mL. Administration of cyclosporine and N-Acetyl Cysteine
compared to cyclosporine had significantly lower levels of microalbuminuria (5,44 ±
1,14 pg / mL vs 2.78 ± 0,05 pg / mL; difference = -2,66 ± 0,64 pg / mL ; p = 0,001),
Administration of cyclosporine and N-Acetyl Cysteine compared to cyclosporine had
significantly lower levels of CRP (339,16 ± 36,16 pg / mL vs 190,90 ± 72,79 pg /
mL; difference = -148,26 ± 36,66 pg / mL; p= 0,001).
Conclusions
N-Acetyl Cysteine therapy can decrease the expression levels of
microalbuminuria and CRP were in mice induced cyclosporine significantly. .
Key words: Cyclosporine, N-Acetyl Cysteine, Microalbuminuria, CRP

xi

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul

…………………………………………….........................

i

………………………………………..........................

ii

Penetapan Panitia Penguji Tesis........................................................................

iv

Motto..................................................................................................................

v

Ucapan Terima Kasih.........................................................................................

vi

Ringkasan...........................................................................................................

ix

Summary............................................................................................................

xi

Abstract..............................................................................................................

xi

Daftar Isi

xii

Lembar Pengesahan

……………………………………………………......................

Daftar Gambar

……………………………………………….....................

xv

……………………………………………...….....................

xvii

Daftar Lampiran.................................................................................................

xviii

Daftar Singkatan

…………………………………………….......................

xviii

BAB 1. PENDAHULUAN………………………………………...................

1

1.1. Latar Belakang……...…………………………………….........................

1

1.2. Rumusan Masalah……...………………....…………………....................

2

1.3. Tujuan Penelitian……..………………………………………..................

2

1.4. Manfaat Penelitian……..………………………………………................

2

Daftar Tabel

xii

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........…………………….……...................

4

2.1. Kajian Teori................................................................................................

4

2.1.1. Anatomi dan Histologi Sistem Urinaria..........................................

4

2.1.2. Siklosporin.................................................................................. .....

9

2.1.3. N-Asetil Sistein............................................................................

13

2.1.4. Sistem Imunitas Pada Nefroksik dan Nefroprotektif.....................

15

2.1.5. Makrofag..........................................................................................

18

2.1.6. Reactive Oxygen Species (ROS)......................................................

19

2.1.7. C Reactive Protein (CRP).............................................................

22

2.1.8. Mikrolbuminuria..............................................................................

24

2.2. Penelitian Relevan.......................................................................................

26

BAB 3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN......

29

3.1. Kerangka Konseptual.....……...……………….....…………………..........

29

3.2. Hipotesis Penelitian…….…………………………………….....................

32

BAB 4. MATERI DAN METODE PENELITIAN.........................................

33

4.1. Jenis Penelitian.......………………………………….................................

33

4.2. Populasi dan Sampel.....………....…………..............................................

34

4.3. Variabel dan Definisi Operasional.............................................................

36

4.3.1. Variabel Penelitian.....…...…………………………....….................

36

4.3.1.1.

Variabel bebas.....………………………….....................

36

4.3.1.2.

Variabel tergantung.............…..……………….………

36

4.3.1.3.

Variabel kendali..................................................……...

36

xiii

4.3.2. Definisi Operasional......……………..............................................

37

4.4. Instrumen Penelitian...................................................................................

38

4.5. Lokasi dan waktu penelitian.........................................................................

40

4.6. Pengumpulan Data.......................................................................................

41

4.7. Analisis Penelitian......................................................................................

41

BAB 5. ANALISIS HASIL PENELITIAN......................................................

43

5.1. Data Penelitian.............................................................................................

43

5.2. Analisis Penelitian.......................................................................................

47

BAB 6. PEMBAHASAN................................................................................

54

6.1 Pendekatan Prinsip Ontologi.......................................................................

54

6.2 Pendekatan Prinsip Epistomologi...................................................... .......

55

6.3. Berdasarkan Prinsip Aksiologi.......................................................... .......

57

6.4. Nilai Kebaruan Penelitian................................................................. ........

57

6.5. Keterbatasan Penelitian...................................................................... .......

58

BAB 7. PENUTUP.............................................................................................

59

5.1. Kesimpulan..................................................................................................

59

5.2. Saran ...........................................................................................................

59

DAFTAR PUSTAKA................…….………….....………….………………

61

LAMPIRAN........................................................................................................

66

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1

Anatomi ginjal..........................................................…..

5

Gambar 2.2

Nefron.................................……………………………

6

Gambar 2.3

Penampang Glomerolus.................................................

7

Gambar 2.4

Histologi Ginjal..............................................................

8

Gambar 2.5

Histologi Ginjal 2...........................................................

9

Gambar 2.6

Struktur molekul Siklosporin.........................................

10

Gambar 2.7

Struktur molekul N-Asetil Sistein ....……………….....

13

Gambar 2.8

Farmakodinamik N-Asetil Sistein.................................

15

Gambar 2.9.

Konsep respon imun spesifik.........................................

16

Gambar 2.10.

Manajemen

penyakit

berdasarkan

imunologi

molekuler........................................................................
Gambar 2.11.

16

Ikatan berbagai jenis TLR dengan debris akibat
fagositosis makrofag.......................................................

19

Gambar 2.12.

Proses aktivasi Nf-B dalam Makrofag.........................

19

Gambar 2.13.

Pengaruh CRP terhadap disfungsi endotel dan
produksi sitokin..............................................................

23

Gambar 2.14.

Fenestra..........................................................................

25

Gambar 4.1.

Bagan Rancangan Penelitian…………..........................

34

Gambar 4.2.

Alur pemeriksaan CRP...................................................

39

xv

Gambar 4.3.

Kerangka operasional kajian Siklosporin dan N-Asetil
Sistein terhadap kadar CRP dan mikroalbuminuria
mencit Balb/C................................................................

Gambar 5.1.

41

Perbandingan nilai rata-rata mikroalbuminuria antar
kelompok ......................................................................

49

Gambar 5.2.

Perbandingan Nilai Rata-rata CRP antar kelompok.....

52

Gambar 6.1.

Aspek-aspek Nilai-nilai Kebaruan.................................

57

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1

Klasifikasi Ekskresi Albumin Urin...................................

25

Tabel 3.1

Jadwal penelitian...............................................................

40

Tabel 4.1

Deskripsi dan uji normalitas variabel mikroalbuminuria.

45

Tabel 5.2

Deskripsi dan uji Normalitas variabel CRP......................

46

Tabel 5.3

Variasi

atau

perbedaan

tiga

rata-rata

variabel

mikroalbuminuria menurut kelompok sampel.................
Tabel 5.4

Penelusuran

beda

dua

rata-rata

47

variabel

mikroalbuminuria antar kelompok Kontrol, Siklosporin,
Siklosporin+NAS.....................................................
Tabel 5.5

Variasi atau perbedaan tiga rata-rata variabel CRP
menurut kelompok sampel..............................................

Tabel 5.6

48

50

Penelusuran beda dua rata-rata variabel CRP antar
kelompok Kontrol, Siklosporin, Siklosporin+NAS........

xvii

51

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Data Dasar.........................................................................

65

Lampiran 2

Ethical Clearence..............................................................

66

Lampiran 3

Analisis Statistik...............................................................

67

xviii

DAFTAR SINGKATAN

ADMA

: Asymetric Dimethylarginine

AGEP

: Advanced Glycation End Product

AMP

: Adenosin Mono Phospate

Anti-GBM

: Anti-Glomerular Basement Membrane

APC

: Antigen Presenting Cell

AT-1R

: Angiotensin II Type I Receptors

CDC

: Centers for Disease Control

CDC/AHA

: Centers for Disease Control/ American Heart Association

COX-2

: cyclooxygenase-2

CRA

: C Reactive Protein

Cs

: Cyclosporine

Cu++

: Copper

C3

: Complement 3

DNA

: Deoxyribonucleic acid

ECM

: Extra Cellulare Matrix

ELISA

: Enzyme-linked immunosorbent assay

Fe+++

: Ferric

GFR

: Glomerular Filtration Rate

GSH

: Glutathione

HSP-60

: Heat Shock Protein

Hs-CRP

: High sensitivity C-Reactive Protein
xix

H2O2

: Hidrogen Peroxida

ICAM

: Intercellular adhesion molecule

JG

: Juxta Glomerular

K-Da

: Kilo-Dalton

LD 50

: Lethal Dose 50

LSD

: Limit state design

MAU

: Mikroalbuminuria

NADPH

: Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate

NF-AT

: Nuclear Factor of Activated T cells

NF-Kβ

: Nucleus Factor Kappa Beta

NAS

: N-Asetil Sistein

NO

: Nitric Oxide

O2

: Oksigen

OH

: Hydroxy

PJV

: Penyakit Jantung Vaskuler

PMN

: Polimorfonuklear

P450

: Protein 450

RAS

: Renin Angiotensin System

R

: Random

RNA

: Ribonucleic acid

RNS

: Reactive Nitrogen Species

ROS

: Reactive Oxygen Species

rpm

: rotasi per-menit
xx

RT-PCR

: Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction

Sel T

: Sel Thymus

SPSS

: Statistical Package for the Social Science

SH

: Sulfhidril

TGF-β1

: Transforming Growth Factor Beta 1

TLR

: Toll-LikeReseptor

TNF-α

: Tumor Necrosis Factor Alfa

MHC II

: Major Histocompability Complex II

NFKβ

: Nuclear Factor Kappa Beta

TNF-α

: Tumor Necrosis Factor Alfa

IL-1

: Interleukin-1

IL-6

: Interleukin-6

VEGF

: Vascular Endothel Growth Factor

xxi