SBD EPROC_PEKERJAAN KONSTRUKSI_PRAKUALIFIKASI

(1)

Republik Indonesia

Standar Dokumen Pengadaan

Secara Elektronik

(DOKUMEN KUALIFIKASI)

Pengadaan

Pekerjaan Konstruksi

- Metoda [Pelelangan Umum/Pelelangan Terbatas]


(2)

(3)

-D O K U M E N K U A L I F I K A S I

Nomor: __________

Tanggal: __________

untuk Pengadaan

__________

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan: __________ Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi lainnya: __________


(4)

Daftar Isi

BAB I. UMUM1

BAB II. PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI 3

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) 4 A. UMUM 4

1. PESERTA KUALIFIKASI 4

2. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN 4

3. LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN 5 4. SATU DOKUMEN KUALIFIKASI TIAP PESERTA 6

B. DOKUMEN KUALIFIKASI 6

5. ISI DOKUMEN KUALIFIKASI 6

6. BAHASA DOKUMEN KUALIFIKASI 6 7. PERUBAHAN DOKUMEN KUALIFIKASI 6 8. BERLAKUNYA KUALIFIKASI 6

9. BIAYA KUALIFIKASI 6

C. PENYIAPAN DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI 7

10. BENTUK DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI 7 11. PAKTA INTEGRITAS 7

12. PENGISIAN DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI 7

D.PEMASUKAN DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI 7

13. PEMASUKAN DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI 7 14. DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI TERLAMBAT 8

E. EVALUASI KUALIFIKASI 8

15. KERAHASIAAN PROSES 8 16. EVALUASI KUALIFIKASI 8

17. PEMBUKTIAN KUALIFIKASI 8

F. HASIL KUALIFIKASI 9

18. PENETAPAN HASIL KUALIFIKASI9

19. PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI 9 20. SANGGAHAN 9

21. KUALIFIKASI ULANG 10

22. UNDANGAN KEPADA PESERTA YANG LULUS KUALIFIKASI 10

BAB IV. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK) 11

A. LINGKUP KUALIFIKASI 11 B. SUMBER DANA11

C. PENYAMPAIAN DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI 11 D. PERSYARATAN KUALIFIKASI 11


(5)

ii

BAB V. BENTUK PAKTA INTEGRITAS 13

BAB VI. BENTUK FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI14

BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI 15

A. DATA ADMINISTRASI 15 B. IZIN USAHA 15

C. IZIN LAINNYA (APABILA DIPERSYARATKAN) 15 D. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN BADAN USAHA 15 E. PENGURUS 15

F. DATA KEUANGAN 15 G. DATA PERSONALIA 15

H. DATA FASILITAS/PERALATAN/PERLENGKAPAN 15 I. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN 15

J. DATA PEKERJAAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN 15 K. MODAL KERJA 15

L. KEMITRAAN/KSO 15

LAMPIRAN A - BENTUK SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO) 16

BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI 18 BAB I. UMUM 1

BAB II. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN 3 BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) 4

A. UMUM 4

1. LINGKUP PEKERJAAN 4 2. SUMBER DANA4

3. PESERTA PELELANGAN 4

4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN 4

5. LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN 5 6. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI 6 7. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA 7

B. DOKUMEN PEMILIHAN 7

8. ISI DOKUMEN PEMILIHAN 7 9. BAHASA DOKUMEN PEMILIHAN8 10. PEMBERIAN PENJELASAN 8

11. PERUBAHAN DOKUMEN PEMILIHAN 9

12. TAMBAHAN WAKTU PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 9

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN 9

13. BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN 9 14. BAHASA PENAWARAN 9


(6)

D.PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 13

20. PENYAMPULAN DAN PENANDAAN SAMPUL PENAWARAN13 21. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN 13

22. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN 14 23. PENAWARAN TERLAMBAT 14

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN 14

24. PEMBUKAAN PENAWARAN TAHAP I 23

25. EVALUASI PENAWARAN TAHAP I (ADMINISTRASI DAN TEKNIS) 23

26. PEMBERITAHUAN/PENGUMUMAN KEPADA PESERTA YANG LULUS EVALUASI TAHAP I 23

27. PEMBUKAAN PENAWARAN TAHAP II 23

28. EVALUASI PENAWARAN TAHAP II (HARGA) 23

F. PENETAPAN PEMENANG 24

29. PENGUMUMAN PEMENANG 24 30. SANGGAHAN 24

31. SANGGAHAN BANDING24

G.PENUNJUKAN PEMENANG PENGADAAN25

32. PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA 25 33. KERAHASIAAN PROSES 26

H.PELELANGAN GAGAL 27

34. PELELANGAN GAGAL 27

I. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN 28

35. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN29

J. PENANDATANGANAN KONTRAK 29

36. PENANDA-TANGANAN KONTRAK29

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) 32

A. LINGKUP PEKERJAAN 32 B. SUMBER DANA32

C. PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN DAN PENINJAUAN LAPANGAN 32

D. DOKUMEN PENAWARAN32

E. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN 33 F. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN 33

G. JAMINAN PENAWARAN 33

H. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 34

I. BATAS AKHIR WAKTU PENYAMPAIAN PENAWARAN 34 J. PEMBUKAAN PENAWARAN 34

K. EVALUASI SISTEM NILAI 34

L. SANGGAHAN, SANGGAHAN BANDING DAN PENGADUAN 34 M. JAMINAN SANGGAHAN BANDING 34

N. JAMINAN PELAKSANAAN35


(7)

iv

A. BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS 36 B. BENTUK SURAT PENAWARAN HARGA 38

C. BENTUK SURAT KUASA 40

D. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS 40

E. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) 41

F. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK 42

G. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN 44

BAB VI. BENTUK SURAT PERJANJIAN 46

BAB VII. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) 50 A. KETENTUAN UMUM 50

1. DEFINISI 50 2. PENERAPAN 53

3. BAHASA DAN HUKUM 53

4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN 53

5. ASAL MATERIAL/ BAHAN 54 6. KORESPONDENSI 54

7. WAKIL SAH PARA PIHAK 54 8. PEMBUKUAN 55

9. PERPAJAKAN 55

10. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK 55 11. PENGABAIAN 55

12. PENYEDIA MANDIRI 56 13. KEMITRAAN/KSO 56

14. PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 56 15. PERSETUJUAN PENGAWAS PEKERJAAN 56

16. PERINTAH 56

17. PENEMUAN-PENEMUAN 57

18. AKSES KE LOKASI KERJA 57

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK 57

19. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN 57

B.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN 57

20. PENYERAHAN LOKASI KERJA 57

21. SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) 58 22. PROGRAM MUTU 58

23. RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK 59 24. MOBILISASI 59

25. PEMERIKSAAN BERSAMA 59


(8)

29. RAPAT PEMANTAUAN 61 30. PERINGATAN DINI 62

B.3 PENYELESAIAN KONTRAK 62

31. SERAH TERIMA PEKERJAAN 62 32. PENGAMBILALIHAN 63

33. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN 63

B.4 ADENDUM 63

34. PERUBAHAN KONTRAK 64

35. PERUBAHAN LINGKUP PEKERJAAN 64

36. PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN 65

B.5 KEADAAN KAHAR 65

37. KEADAAN KAHAR 65

B.6 PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK 66

38. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK 66 39. PENINGGALAN 68

C. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK 68

40. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK 68

41. PENGGUNAAN DOKUMEN-DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI 69 42. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL 69

43. PENANGGUNGAN DAN RISIKO 70 44. PERLINDUNGAN TENAGA KERJA70 45. PEMELIHARAAN LINGKUNGAN 71 46. ASURANSI 71

47. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PPK ATAU PENGAWAS PEKERJAAN72

48. LAPORAN HASIL PEKERJAAN 72 49. KEPEMILIKAN DOKUMEN 73

50. KERJASAMA ANTARA PENYEDIA DAN SUB PENYEDIA 73 51. USAHA MIKRO, USAHA KECIL DAN KOPERASI KECIL 74 52. PENYEDIA LAIN74

53. KESELAMATAN 74

54. PEMBAYARAN DENDA 74 55. JAMINAN 75

D.PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA 76

56. PERSONIL INTI DAN/ATAU PERALATAN 76

E. KEWAJIBAN PPK 77

57. FASILITAS 77

58. PERISTIWA KOMPENSASI 77

F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA 78

59. HARGA KONTRAK 78 60. PEMBAYARAN 78


(9)

vi

62. PERHITUNGAN AKHIR 81 63. PENANGGUHAN81

64. [PENYESUAIAN HARGA (UNTUK KONTRAK HARGA SATUANATAU KONTRAK

GABUNGAN HARGA SATUANDAN LUMP SUM)]81

G.PENGAWASAN MUTU 83

65. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN 83

66. PENILAIAN PEKERJAAN SEMENTARA OLEH PPK 84 67. CACAT MUTU 84

68. PENGUJIAN 84

69. PERBAIKAN CACAT MUTU 84 70. KEGAGALAN BANGUNAN 85

H.PENYELESAIAN PERSELISIHAN 86

71. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 86 72. ITIKAD BAIK 86

BAB VIII. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) 87

A. KORESPONDENSI 87

B. WAKIL SAH PARA PIHAK 87 C. TANGGAL BERLAKU KONTRAK 87 D. MASA PEMELIHARAAN 87

E. UMUR KONSTRUKSI 87

F. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN 87 G. PEMBAYARAN TAGIHAN87

H. PENCAIRAN JAMINAN 87

I. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PPK ATAU PENGAWAS PEKERJAAN88

J. KEPEMILIKAN DOKUMEN 88 K. FASILITAS 88

L. SUMBER PEMBIAYAAN 88

M. PEMBAYARAN UANG MUKA 88

N. PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN 88 O. PENYESUAIAN HARGA 88

P. DENDA88

Q. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 89

LAMPIRAN A – SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK 90

BAB IX. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 91

KETERANGAN91

BAB X. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA 92

KETERANGAN (UNTUK KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK GABUNGAN HARGA SATUAN DAN LUMP SUM) 92

KETERANGAN (UNTUK KONTRAK LUMP SUM) 93


(10)

C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN 101

Jaminan Sanggahan Banding dari Bank 101

Jaminan Pelaksanaan dari Bank 103

Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan 105

Jaminan Uang Muka dari Bank 107

Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan 109

Jaminan Pemeliharaan dari Bank 111


(11)

1

BAB I. UMUM

A. Dokumen Kualifikasi ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

- Pekerjaan

Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri; - Kemitraan/

Kerja Sama Operasi

(KSO) : kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

- LDK : Lembar Data Kualifikasi;

- Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.

- BAPL : Berita Acara Penjelasan Lanjutan.

- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik. - Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem

Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE.


(12)

1. Umum;

2. Pengumuman Prakualifikasi;

3. Instruksi Kepada Peserta;

4. Lembar Data Kualifikasi;

5. Pakta Integritas [Jika Kemitraan/GSO);

6. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;

7. Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO);

8. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

D. Pengadaan melalui prakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDK.

E. Prakualifikasi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO.


(13)

3

BAB II. PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI

CONTO H

[kop surat K/L/D/I]

PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI Nomor: __________

Pokja _____ ULP pada _________ [K/L/D/I] akan melaksanakan Prakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi secara elektronik sebagai berikut:

1. Paket Pekerjaan

Nama paket pekerjaan : __________ Lingkup pekerjaan : __________

Nilai total HPS : Rp __________ (__________)

Sumber pendanaan : ____________ Tahun Anggaran ____ 2. Persyaratan Peserta

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) dan memenuhi persyaratan [Diisi oleh Pokja ULP berdasarkan ijin usaha, klasifikasi dan kualifikasi yang dibutuhkan].

3. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi

Pengadaan ini dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik ( SPSE ) pada alamat website LPSE : [url/alamat website LPSE]

4. Dokumen Pengadaan diambil dalam bentuk softcopy melalui

aplikasi SPSE.

[Untuk Pelelangan Terbatas maka ditambahkan:

“7. Kualifikasi ini akan dilaksanakan terhadap penyedia sebagai berikut: __________ [nama-nama penyedia yang mampu beserta alamatnya]. Penyedia lain yang berminat dapat mendaftarkan diri ke alamat website LPSE tersebut di atas.”]


(14)

(15)

5

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum

1. Peserta

Kualifikasi Dalam hal peserta akan atau sedangmelakukan kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.

2. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

2.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut: a. berusaha mempengaruhi anggota

Pokja ULP dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Kualifikasi, dan/atau peraturan perundang-undangan;

b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil

kualifikasi, sehingga

mengurangi/menghambat/memperkec il/meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;

c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kualifikasi.

2.2 Peserta yang menurut penilaian Pokja ULP terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam angka 2.1 di atas dikenakan sanksi sebagai berikut:


(16)

b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;

c. gugatan secara perdata; dan/atau d. pelaporan secara pidana kepada pihak

berwenang.

2.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP kepada PA/KPA.

3. Larangan Pertentan gan

Kepenting an

5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud angka 3.1 di atas antara lain meliputi: a. Seorang anggota Direksi atau Dewan

Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama; b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai

konsultan perencana menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi atau menjadi konsultan pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakannya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan pengawas menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan fisik yang diawasi, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn

key contract) atau Kontrak Pengadaan

Pekerjaan Terintegrasi;

d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja ULP atau


(17)

7

pejabat yang berwenang menentukan pemenang Pelelangan.

5.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud angka 3.1 di atas adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan PPK dan/atau anggota Pokja ULP yang antara lain meliputi: a. hubungan keluarga karena perkawinan

dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.

5.4 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I. 4. Satu

Dokumen Kualifikasi Tiap

Peserta

4.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO

hanya diperbolehkan untuk

menyampaikan satu Dokumen Isian Kualifikasi.

4.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama.


(18)

Dokumen

Kualifikasi isi menyampaikan keterangan yang disyaratkanDokumen Kualifikasi. Kelalaian dalam Dokumen Kualifikasi sepenuhnya merupakan risiko peserta.

6. Bahasa Dokumen Kualifikasi

Dokumen Kualifikasi beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses kualifikasi menggunakan Bahasa Indonesia.

7. Perubahan Dokumen Kualifikasi

7.1 Sebelum batas akhir waktu

penyampaian Dokumen Kualifikasi, Pokja ULP dapat mengubah Dokumen Kualifikasi dengan menetapkan Adendum.

7.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Kualifikasi dan disampaikan kepada semua peserta. 7.3 Pokja ULP dapat mengundurkan batas

akhir waktu penyampaian Dokumen Kualifikasi apabila ada adendum Dokumen Kualifikasi.

8. Berlakuny a

Kualifikasi

Kualifikasi ini hanya berlaku untuk paket pekerjaan yang disebut dalam LDK.

9. Biaya

Kualifikasi 9.1 Peserta sepenuhnya menanggung biayauntuk mengikuti kualifikasi ini. 9.2 Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

C. Penyiapan Dokumen Isian Kualifikasi 10.Bentuk


(19)

9

Isian

Kualifikasi aplikasi SPSE.

11.Pakta

Integritas 11.1 Pakta Integritas berisi ikrar untukmencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).

11.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka peserta dianggap telah menandatangani Pakta Integritas.

11.3 Dalam hal penyedia melakukan

kemitraan/KSO maka Pakta Integritas ditandatangani oleh seluruh perusahaan yang bermitra dan dimasukkan dalam fasilitas yang disediakan dalam aplikasi SPSE.

11.4 Pakta integritas sebagaimana dimaksud

angka 11.3 disampaikan dengan cara dipindai (scan).

12.Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi

12.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi Isian Data Isian Kualifikasi dalam aplikasi SPSE. 12.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi

dianggap telah disetujui dan ditandatangani oleh peserta pengadaan.


(20)

n

Dokumen Isian Kualifikasi

secara elektronik oleh Peserta kepala Pokja ULP melalui aplikasi SPSE.

13.2 Peserta memasukkan Dokumen Isian Kualifikasi pada Isian Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

13.3 Peserta dapat mengirim data kualifikasi secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan data kualifikasi dan data kualifikasi terakhir akan menggantikan data yang telah terkirim sebelumnya.

13.4 Jika formulir isian kualifikasi pada aplikasi SPSE kurang mengakomodir data kualifikasi yang di minta oleh Pokja ULP maka Penyedia memasukkan data kualifikasi tersebut pada fasilitas yang disediakan dalam aplikasi SPSE.

14.Dokumen Isian

Kualifikasi Terlambat

14.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP.

14.2 Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, aplikasi SPSE akan menolak setiap file penawaran yang dikirim.

E. Evaluasi Kualifikasi 15.Kerahasiaa

n Proses Informasi yang berkaitan dengan evaluasikualifikasi tidak boleh diungkapkan kepada para peserta atau pihak lain hingga hasil kualifikasi diumumkan.

16.Evaluasi

Kualifikasi 16.1 Evaluasi kualifikasi dilakukan denganmenggunakan metode penilaian sistem gugur.


(21)

11

16.2 Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta sebelum dilakukan evaluasi.

16.3 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan Bab VIII Dokumen Kualifikasi ini.

16.4 Apabila peserta yang lulus evaluasi kualifikasi kurang dari 3 (tiga), maka lelang dinyatakan gagal.

17.Pembuktia n

Kualifikasi

17.1 Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi. 17.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan

cara melihat dokumen asli atau dokumen yang sudah dilegalisir oleh yang berwenang dan meminta salinannya. 17.3 Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau

verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.

17.4 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya dimasukkan dalam Daftar Hitam.

F. Hasil Kualifikasi 18.Penetapan

Hasil Kualifikasi

18.1 Semua peserta yang lulus pembuktian kualifikasi dimasukkan oleh Pokja ULP ke dalam daftar peserta yang lulus kualifikasi.

18.2 Apabila peserta yang lulus pembuktian kualifikasi kurang dari 3 (tiga), maka


(22)

19.Pengumu man Hasil Kualifikasi

20.Sanggahan

Hasil kualifikasi setelah ditetapkan oleh Pokja ULP disampaikan kepada semua peserta kualifikasi dan diumumkan oleh Pokja ULP melalui aplikasi SPSE, website yang ditentukan dalam LDK dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat.

20.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik atas penetapan hasil kualifikasi kepada Pokja ULP dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasil kualifikasi, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan disampaikan secara

offline kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I yang bersangkutan.

20.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi: a. penyimpangan ketentuan dan

prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Kualifikasi;

b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau

c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.

20.3 Pokja ULP wajib memberikan jawaban secara elektronik atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.

20.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal.

20.5 Sanggahan yang disampaikan secara

offline, bukan kepada Pokja ULP atau disampaikan diluar masa sanggah,


(23)

13

dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti secara offline di luar aplikasi SPSE oleh pihak-pihak yang berwenang.

20.6 Tidak ada sanggahan banding dalam proses prakualifikasi.

21.Kualifikasi

Ulang 21.1 Apabila jumlah peserta yang luluskualifikasi kurang dari 3 (tiga), maka

dilakukan pengumuman ulang

prakualifikasi untuk mencari peserta baru selain peserta yang telah lulus penilaian kualifikasi. Peserta yang sudah lulus penilaian kualifikasi tidak perlu dilakukan penilaian kembali, kecuali ada perubahan Dokumen Kualifikasi.

21.2 Jika setelah kualifikasi ulang ternyata peserta yang lulus kualifikasi masih kurang dari 3 (tiga) maka Pokja ULP melanjutkan proses pelelangan.

22.Undangan kepada Peserta yang Lulus Kualifikasi

Jika tidak ada sanggahan atau sanggahan ditolak maka peserta yang masuk dalam daftar peserta yang lulus kualifikasi dapat mengunduh (download) Dokumen Pemilihan untuk memasukkan penawaran.


(24)

BAB IV. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup

Kualifikasi Nama___________________________Pokja ULP :

Alamat Pokja ULP :

___________________________

_________________________ __

Website :

___________________________

Website LPSE :

___________________________ Nama Paket Pekerjaan : _______________________

B. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: ______________ Tahun Anggaran __________

C. Penyampaian Dokumen Isian Kualifikasi

(lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)

D. Persyaratan

Kualifikasi 1. Peserta harus memiliki surat izin usaha_________ [isi sesuai dengan izin usaha yang dipersyaratkan untuk pekerjaan konstruksi ini] dan surat izin _______ [isi sesuai dengan surat izin lain yang dipersyaratkan];

2. memiliki pengalaman pada subbidang _________ [isi sesuai dengan subbidang sejenis yang dipersyaratkan] dengan Kemampuan Dasar (KD) sebesar ___________ [sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS];

3. memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi keahlian ___________ [isi sesuai dengan


(25)

15

jenis keahlian yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi ini] serta harus memenuhi persyaratan: _________ [isi dengan persyaratan keahlian/spesialisasi, pengalaman, dan kemampuan manajerial yang diperlukan];

4. memiliki Tenaga Teknis dengan kualifikasi kemampuan ________________ [isi dengan jenis kemampuan teknis yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi ini], serta harus memenuhi persyaratan: _____________________________ [isi dengan persyaratan pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial yang diperlukan]; 5. memiliki surat keterangan dukungan

keuangan dari bank pemerintah/swasta sebesar ________ [paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS]; 6. memiliki kemampuan untuk menyediakan

fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi ini, yaitu:

_______________________________

[sebutkan

fasilitas/peralatan/perlengkapan

minimum yang diperlukan untuk

melaksanakan pekerjaan yang dimaksud, termasuk yang bersifat khusus/ spesifik/berteknologi tinggi].


(26)

BAB V. BENTUK PAKTA INTEGRITAS

[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan/KSO]

PAKTA INTEGRITAS

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]

Jabatan : __________________________ Bertinda

k untuk dan atas nama

: PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

2. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]

Jabatan : __________________________


(27)

17

k untuk dan atas nama

yang sesuai dan cantumkan nama]

3. ...[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota

kemitraan/KSO]

dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:

1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

2. akan melaporkan kepada APIP ________ [isi sesuai dengan

K/L/D/I] yang bersangkutan dan/atau LKPP apabila

mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini; 3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan,

dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun] [Nama Penyedia] [Nama Penyedia] [Nama Penyedia] [ tanda tangan] , [ tanda tangan] , [ tanda tangan] ,

[nama lengkap] [nama lengkap] [nama lengkap] [cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggota

Kemitraan/KSO]

BAB VI. BENTUK FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

(Selain Contoh Format Modal Kerja Formulir Isian Kualifikasi telah disediakan dalam aplikasi SPSE)


(28)

Modal Kerja Surat dukungan keuangan dari Bank: Nomor : __________

Tanggal : __________ Nama Bank : __________ Nilai : __________

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

PT/CV/Firma/Koperasi

__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

(nama lengkap wakil sah badan usaha )

[jabatan pada badan usaha] Catatan:

[Surat Pernyataan ini di masukkan bersamaan dengan Surat Keterangan Dukungan Bank dalam Formulir Isian Kualifikasi yang disediakan dalam aplikasi SPSE – Menu Dukungan Bank]


(29)

BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR

KUALIFIKASI

(Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi mengikuti Petunjuk Pengoperasioan (User Guide) aplikasi SPSE)


(30)

LAMPIRAN A - BENTUK SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)

CONTOH SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/

KERJA SAMA OPERASI (KSO)

Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ________________ yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di ________________ pada tanggal ________ 20__, maka kami:

______________________________ [nama peserta 1]

______________________________ [nama peserta 2]

______________________________ [nama peserta 3]

______________________________ [dan seterusnya]

bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).

Kami menyetujui dan memutuskan bahwa: 1. Secara bersama-sama:

a. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO adalah ________________

b. Menunjuk ____________________________ [nama peserta 1]

sebagai perusahaan utama (leading firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO.

c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO adalah:

_______________ [nama peserta 1] sebesar _____ % (___________ persen)

_______________ [nama peserta 2] sebesar _____ % (___________ persen)

_______________ [nama peserta 3] sebesar _____ % (___________ persen)

_________________________________ [dst]

3. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2.


(31)

21

dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan/KSO.

4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.

5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota kemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, dan lain-lain.

6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan/KSO diberikan kepada _________________________

[nama wakil peserta] dalam kedudukannya sebagai direktur

utama/direktur pelaksana _________________________ [nama peserta 1] berdasarkan persetujuan tertulis dari seluruh anggota kemitraan/KSO.

7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.

9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda tangan di _________ pada hari __________ tanggal __________ bulan ____________, tahun ________________________

[Peserta 1] [Peserta 2]


(32)

(________________) (________________)]

Catatan:

Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas segel


(33)

23

BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

2. menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;

3. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam;

4. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);

5. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak;

6. memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai;

7. memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;


(34)

9. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS;

10. dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO:

a. peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut;

b. evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 10 dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan kemitraan/KSO;

11. memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan: a. KD = 3 NPt

NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;

b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO; c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS; d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang

pekerjaan, nilai kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;

e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang (present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:

NPs = Nilai pekerjaan sekarang

Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (apabila ada) saat serah terima pertama

Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah terima pertama

Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (apabila belum ada, dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya)

Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen terbesar dari pekerjaan;


(35)

25

12. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:

a. SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N

N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;

b. dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang bermitra/KSO;

13. memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO) dan/atau memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), apabila disyaratkan. [Untuk badan usaha yang bermitra/KSO, persyaratan ini disyaratkan bagi perusahaan yang melaksanakan pekerjaan yang membutuhkan Sertifikat ISO dan/atau persyaratan Sertifikat K3].

B. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen Isian Kualifikasi dalam hal:

1. kelengkapan Dokumen Isian Kualifikasi; dan 2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.

C. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi.

D. Data yang kurang dapat dilengkapi paling lambat sebelum batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi.


(36)

Standar Dokumen Pengadaan

Secara Elektronik

(DOKUMEN PEMILIHAN)

Pengadaan

Pekerjaan Konstruksi

- Metoda [Pelelangan Umum/Pelelangan Terbatas]


(37)

-Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah


(38)

untuk Pengadaan

__________

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan: __________ Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi lainnya: __________


(39)

i

Daftar Isi

BAB I. UMUM 1

BAB II. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN 2 BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) 4

A. UMUM 4

1. LINGKUP PEKERJAAN 4 2. SUMBER DANA4

3. PESERTA PELELANGAN 4

4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN 4

5. LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN 5 6. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI 6 7. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA 7

B. DOKUMEN PEMILIHAN 7

8. ISI DOKUMEN PEMILIHAN 7 9. BAHASA DOKUMEN PEMILIHAN8 10. PEMBERIAN PENJELASAN 8

11. PERUBAHAN DOKUMEN PEMILIHAN 9

12. TAMBAHAN WAKTU PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 10

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN 10

13. BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN 10 14. BAHASA PENAWARAN 10

15. DOKUMEN PENAWARAN10 16. HARGA PENAWARAN 12

17. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN 12

18. MASA BERLAKU PENAWARAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 13 19. JAMINAN PENAWARAN 13

D.PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 14

20. PENYAMPULAN DAN PENANDAAN SAMPUL PENAWARAN14 21. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN 15

22. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN 16 23. PENAWARAN TERLAMBAT 16

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN 16

24. PEMBUKAAN PENAWARAN TAHAP I 16

25. EVALUASI PENAWARAN TAHAP I (ADMINISTRASI DAN TEKNIS) 18


(40)

F. PENETAPAN PEMENANG 29

29. PENGUMUMAN PEMENANG 29 30. SANGGAHAN 30

31. SANGGAHAN BANDING30

G.PENUNJUKAN PEMENANG PENGADAAN31

32. PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA 31 33. KERAHASIAAN PROSES 32

H.PELELANGAN GAGAL 32

34. PELELANGAN GAGAL 32

I. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN 34

35. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN34

J. PENANDATANGANAN KONTRAK 35

36. PENANDA-TANGANAN KONTRAK35

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) 38

A. LINGKUP PEKERJAAN 38 B. SUMBER DANA38

C. PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN DAN PENINJAUAN LAPANGAN 38

D. DOKUMEN PENAWARAN39

E. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN 39 F. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN 39

G. JAMINAN PENAWARAN 40

H. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 40

I. BATAS AKHIR WAKTU PENYAMPAIAN PENAWARAN 40 J. PEMBUKAAN PENAWARAN 40

K. EVALUASI SISTEM NILAI 40

L. SANGGAHAN, SANGGAHAN BANDING DAN PENGADUAN 41 M. JAMINAN SANGGAHAN BANDING 41

N. JAMINAN PELAKSANAAN41

BAB V. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN 42

A. BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS 42 B. BENTUK SURAT PENAWARAN HARGA 44

C. BENTUK SURAT KUASA 46

D. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS 48

E. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) 49

F. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK 50

G. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN 52

BAB VI. BENTUK SURAT PERJANJIAN 54

BAB VII. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) 58 A. KETENTUAN UMUM 58


(41)

iii

1. DEFINISI 58 2. PENERAPAN 61

3. BAHASA DAN HUKUM 61

4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN 61

5. ASAL MATERIAL/ BAHAN 62 6. KORESPONDENSI 62

7. WAKIL SAH PARA PIHAK 62 8. PEMBUKUAN 63

9. PERPAJAKAN 63

10. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK 63 11. PENGABAIAN 63

12. PENYEDIA MANDIRI 64 13. KEMITRAAN/KSO 64

14. PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 64 15. PERSETUJUAN PENGAWAS PEKERJAAN 64

16. PERINTAH 64

17. PENEMUAN-PENEMUAN 65

18. AKSES KE LOKASI KERJA 65

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK 65

19. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN 65

B.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN 65

20. PENYERAHAN LOKASI KERJA 65

21. SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) 66 22. PROGRAM MUTU 66

23. RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK 67 24. MOBILISASI 67

25. PEMERIKSAAN BERSAMA 67

B.2 PENGENDALIAN WAKTU 68

26. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN 68 27. PERPANJANGAN WAKTU68

28. PENUNDAAN OLEH PENGAWAS PEKERJAAN 69 29. RAPAT PEMANTAUAN 69

30. PERINGATAN DINI 70

B.3 PENYELESAIAN KONTRAK 70

31. SERAH TERIMA PEKERJAAN 70 32. PENGAMBILALIHAN 71

33. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN 71

B.4 ADENDUM 71

34. PERUBAHAN KONTRAK 72


(42)

37. KEADAAN KAHAR 73

B.6 PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK 74

38. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK 74 39. PENINGGALAN 76

C. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK 76

40. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK 76

41. PENGGUNAAN DOKUMEN-DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI 77 42. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL 77

43. PENANGGUNGAN DAN RISIKO 78 44. PERLINDUNGAN TENAGA KERJA78 45. PEMELIHARAAN LINGKUNGAN 79 46. ASURANSI 79

47. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PPK ATAU PENGAWAS PEKERJAAN80

48. LAPORAN HASIL PEKERJAAN 80 49. KEPEMILIKAN DOKUMEN 81

50. KERJASAMA ANTARA PENYEDIA DAN SUB PENYEDIA 81 51. USAHA MIKRO, USAHA KECIL DAN KOPERASI KECIL 82 52. PENYEDIA LAIN82

53. KESELAMATAN 82

54. PEMBAYARAN DENDA 82 55. JAMINAN 83

D.PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA 84

56. PERSONIL INTI DAN/ATAU PERALATAN 84

E. KEWAJIBAN PPK 85

57. FASILITAS 85

58. PERISTIWA KOMPENSASI 85

F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA 86

59. HARGA KONTRAK 86 60. PEMBAYARAN 86

61. HARI KERJA 88

62. PERHITUNGAN AKHIR 89 63. PENANGGUHAN89

64. [PENYESUAIAN HARGA (UNTUK KONTRAK HARGA SATUANATAU KONTRAK

GABUNGAN HARGA SATUANDAN LUMP SUM)]89

G.PENGAWASAN MUTU 91

65. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN 91

66. PENILAIAN PEKERJAAN SEMENTARA OLEH PPK 92 67. CACAT MUTU 92

68. PENGUJIAN 92

69. PERBAIKAN CACAT MUTU 92 70. KEGAGALAN BANGUNAN 93


(43)

v

71. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 94 72. ITIKAD BAIK 94

BAB VIII. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) 95

A. KORESPONDENSI 95

B. WAKIL SAH PARA PIHAK 95 C. TANGGAL BERLAKU KONTRAK 95 D. MASA PEMELIHARAAN 95

E. UMUR KONSTRUKSI 95

F. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN 95 G. PEMBAYARAN TAGIHAN95

H. PENCAIRAN JAMINAN 95

I. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PPK ATAU PENGAWAS PEKERJAAN96

J. KEPEMILIKAN DOKUMEN 96 K. FASILITAS 96

L. SUMBER PEMBIAYAAN 96

M. PEMBAYARAN UANG MUKA 96

N. PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN 96 O. PENYESUAIAN HARGA 96

P. DENDA96

Q. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 97

LAMPIRAN A – SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK 98

BAB IX. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 99

KETERANGAN99

BAB X. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA 100

KETERANGAN (UNTUK KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK GABUNGAN HARGA SATUAN DAN LUMP SUM) 100

KETERANGAN (UNTUK KONTRAK LUMP SUM) 101

BAB XI. BENTUK DOKUMEN LAIN 106

A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ) 106

B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) 107 C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN 109

Jaminan Sanggahan Banding dari Bank 109

Jaminan Pelaksanaan dari Bank 111

Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan 113

Jaminan Uang Muka dari Bank 115

Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan 117

Jaminan Pemeliharaan dari Bank 119


(44)

BAB I. UMUM

A. Dokumen Pemilihan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang berisi instruksi dan/atau informasi yang diperlukan oleh peserta untuk menyiapkan penawarannya.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

- Pekerjaan

Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri; - HEA : Harga Evaluasi Akhir; - Kemitraan/

Kerja Sama Operasi

(KSO) : kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

- LDP : Lembar Data Pemilihan;

- Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa;

- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan;

- SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa; - SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja


(45)

2

- BAPL : Berita Acara Penjelasan Lanjutan.

- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik. - Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem

Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE.


(46)

BAB II. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN

PEMILIHAN


(47)

4

BAB III.

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum 1. Lingkup

Pekerjaan 1.1 Pokja ULP mengundang para pesertauntuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.2 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan biaya sesuai kontrak.

2. Sumber

Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumberpendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

3. Peserta Pelelangan

3.1 Pelelangan penyedia pekerjaan

konstruksi ini dapat diikuti oleh semua peserta yang telah lulus kualifikasi.

3.2 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk

mengubah Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut: a. berusaha mempengaruhi anggota

Pokja ULP dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan


(48)

peserta lain untuk mengatur hasil

pelelangan, sehingga

mengurangi/menghambat/memper-kecil/meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain; c. membuat dan/atau menyampaikan

dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pemilihan ini.

4.2 Peserta yang menurut penilaian Pokja ULP terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:

a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pelelangan atau pembatalan penetapan pemenang;

b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;

c. gugatan secara perdata; dan/atau d. pelaporan secara pidana kepada

pihak berwenang.

4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP kepada PA/KPA.

5. Larangan Pertentang an

Kepentinga n

5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud angka 5.1 di atas antara lain meliputi: a. Seorang anggota Direksi atau Dewan

Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama; b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai

konsultan perencana menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi atau


(49)

6

menjadi konsultan pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakannya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan pengawas menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan fisik yang diawasi, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi; d. pengurus koperasi pegawai dalam

suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja ULP atau pejabat yang berwenang menentukan pemenang Pelelangan.

5.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud angka 5.1 di atas adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan PPK dan/atau anggota Pokja ULP yang antara lain meliputi:

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.


(50)

peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

6. Pendayagu naan

Produksi Dalam Negeri

6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri).

6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan:

a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar

mencerminkan bagian atau

komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor;

b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;

c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri; d. semaksimal mungkin menggunakan

jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan;

e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli


(51)

8

asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan

f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

6.3 [Atas penggunaan produksi dalam

negeri, penawaran peserta diberikan preferensi harga, untuk pekerjaan diatas Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan TKDN diatas 25% (dua puluh lima perseratus).].

7. Satu

Penawaran Tiap

Peserta

Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

B. Dokumen Pemilihan 8. Isi

Dokumen Pemilihan

8.1 Dokumen Pemilihan terdiri dari: a. Umum

b. Instruksi Kepada Peserta; c. Lembar Data Pemilihan; d. Bentuk Dokumen Penawaran:

1) Surat Penawaran;

2) Dokumen Penawaran Teknis;

3) Formulir Rekapitulasi Perhitungan

TKDN;

4) Jaminan Penawaran;

e. Bentuk Surat Perjanjian;

f. Syarat-Syarat Umum Kontrak; g. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

h. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar;

i. Daftar Kuantitas dan Harga; j. Bentuk Dokumen Lain:


(52)

4) Jaminan Pelaksanaan; 5) Jaminan Uang Muka; 6) Jaminan Pemeliharaan.

8.2 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pemilihan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.

9. Bahasa Dokumen Pemilihan

Dokumen Pemilihan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pemilihan menggunakan Bahasa Indonesia. 10.Pemberian

Penjelasan 10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secaraonline melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.

10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat

dijadikan dasar untuk

menolak/menggugurkan penawaran. 10.3 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP

melalui Aanwijzer atau tim teknis yang ditunjuk, dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta.

10.4 Dalam pemberian penjelasan, Pokja ULP tidak diwajibkan memberikan penjelasan mengenai Dokumen Pengadaan, namun cukup memberikan kesempatan kepada

peserta untuk menyampaikan

pertanyaan.

10.5 Seluruh pertanyaan dari peserta dan jawaban dari Pokja ULP dimuat dalam aplikasi SPSE. Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat dibuat Berita


(53)

10

Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL) yang diunggah dalam website LPSE dan dapat dilihat melalui aplikasi SPSE.

10.6 Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pemilihan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.

10.7 Perubahan rancangan kontrak dan spesifikasi teknis, gambar dan/atau nilai HPS harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan.

10.8 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pemilihan awal. 10.9 Peserta diberitahu secara elektronik oleh Pokja ULP untuk mengunduh Adendum Dokumen Pemilihan yang diunggah Pokja ULP pada aplikasi SPSE.

11.Perubahan Dokumen Pemilihan

11.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen Pemilihan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi pekerjaan.

11.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.


(54)

Adendum Dokumen Pemilihan.

11.4 Adendum Dokumen Pemilihan paling lambat diumumkan 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Apabila Adendum Dokumen Pemilihan dilakukan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran, maka Pokja ULP wajib mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran.

12.Perubahan

Waktu Pokja ULP dapat melakukan perubahan waktupada setiap tahapan lelang dengan menyertakan alasan perubahan.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran 13.Biaya

dalam Penyiapan Penawaran

Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.

14.Bahasa

Penawaran 14.1 Semuamenggunakan Bahasa Indonesia. Dokumen Penawaran harus 14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

15.Dokumen

Penawaran 15.1 Penawaran yang disampaikan olehpeserta terdiri dari 2 (dua) tahap. Tahap I untuk File I yang memuat Penawaran


(55)

12

Administrasi dan Teknis dan Tahap II untuk File II yang memuat Penawaran Biaya.

15.2 Dokumen Penawaran Tahap I (administrasi dan teknis), meliputi:

a. surat penawaran

administrasi dan teknis yang didalamnya mencantumkan;

1) tanggal;

2) masa berlaku penawaran;

3) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan

b. hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran asli;

c. hasil pemindaian (scan) surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada);

d. dokumen penawaran teknis:

1) metode pelaksanaan; 2) jadwal waktu pelaksanaan;

3) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;

4) spesifikasi teknis; 5) daftar personil inti;

6) bagian pekerjaan yang akan disubkontrak-kan;

e. formulir rekapitulasi perhitungan TKDN; dan

f. dokumen lain yang dipersyaratkan. 15.3 Dokumen Penawaran Tahap II (harga)

meliputi:

a. surat penawaran harga yang didalamnya mencantumkan;

1) tanggal;

2) masa berlaku penawaran;

3) total harga penawaran (dalam angka dan huruf);

4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan

b. daftar kuantitas dan harga, apabila dipersya-ratkan;


(56)

16.Harga

Penawaran 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelasdalam angka dan huruf.

16.2 Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum, peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan. [Untuk kontrak lump sum, peserta mencantumkan harga satuan untuk tiap mata pembayaran/ pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan].

16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.

16.4 [Untuk kontrak yang masa

pelaksanaannya lebih dari 12 (dua

belas) bulan, Penyesuaian harga

diberlakukan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak].

17.Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayara n

17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.

17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.


(57)

14

18.Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksana an

18.1 Masa berlaku penawaran sesuai sebagaimana tercantum dalam LDP. 18.2 Apabila evaluasi belum selesai

dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Pokja ULP dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu.

18.3 Peserta dapat :

a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;

b. Menolak permintaan tersebut dan

dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

18.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

19.Jaminan

Penawaran 19.1 Peserta Penawaran dalam mata uang penawaranmenyerahkan Jaminan sebagaimana tercantum dalam LDP. 19.2 Jaminan Penawaran memenuhi

ketentuan sebagai berikut:

a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana


(58)

yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;

d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal sebagaimana tercantum dalam LDP;

e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; f. nama Pokja ULP yang menerima

Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan;

g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan;

h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;

i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO.

19.3 Jaminan Penawaran asli disampaikan melalui pos tercatat/jasa pengiriman kepada Pokja ULP dan sudah harus diterima sebelum batas akhir pemasukan penawaran.

19.4 Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan setelah pemenang lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.

19.5 Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang lelang akan dikembalikan setelah pengumuman pemenang lelang.

19.6 Jaminan Penawaran akan disita apabila: a. peserta terlibat KKN;


(59)

16

cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal harga penawarannya di bawah 80% HPS;

c. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 setelah dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau

d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.

D. Pemasukan Dokumen Penawaran 20.Penyampul

an dan Penandaan Sampul Penawaran

20.1 Dokumen Penawaran disampaikan sebanyak 1 (satu) file.

20.2 File dienkripsi dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO).

20.3 Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan penggunaan APENDO yang tersedia dalam APENDO.

20.4 Penawaran Administrasi dan Teknis dimasukkan pada File I, sedangkan Penawaran Biaya dimasukkan pada File

II. Selanjutnya diunggah (upload) pada aplikasi SPSE.

21.Penyampai an

Dokumen Penawaran

22.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP dengan mengunggah file penawaran terenkripsi (*.rhs) hanya melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.

22.2 Peserta dapat mengunggah file

penawaran secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen


(60)

22.Batas Akhir Waktu Pemasuka n

Penawaran

telah terkirim sebelumnya.

22.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP.

22.2 Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, aplikasi SPSE akan menolak setiap file penawaran yang dikirim.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran 23.Pembukaa

n

Penawaran Tahap I

23.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan APENDO sesuai waktu yang telah ditetapkan.

23.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja ULP menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka. Selanjutnya Pokja ULP menetapkan penawaran tidak memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan

23.3 Penawaran masuk adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka dan lengkap sebagaimana dalam angka 15.2. 23.4 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal.

23.5 Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan


(61)

18

penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE. .

24.Evaluasi Penawaran Tahap I (Administr asi dan Teknis)

24.1 Pokja ULP melakukan Evaluasi Tahap I yang meliputi:

a. evaluasi administrasi; dan b. evaluasi teknis.

24.2 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:

a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi Dokumen Pemilihan ini; b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:

1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihan ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Pokja ULP selama proses evaluasi;


(62)

tidak sehat dan/atau terjadi

pengaturan bersama

(kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.

24.3 Evaluasi Administrasi:

a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila: 1) syarat-syarat substansial yang

diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi (khusus untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN, maka penawarannya tidak digugurkan dan nilai TKDN-nya dianggap nol);

2) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini;

b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini; dan


(63)

20

c) bertanggal;

3) Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a) diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan; c) nama peserta sama dengan

nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;

d) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan; e) besaran nilai Jaminan

Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;

f) nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP

yang mengadakan

pelelangan;

g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan;

h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat

(unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;


(64)

Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO;

j) substansi dan

keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Pokja ULP kepada penerbit jaminan;

c. Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;

d. peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal. 24.4 Evaluasi Teknis :

a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan; b. evaluasi teknis dilakukan dengan

[sistem nilai yaitu evaluasi penilaian dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan kriteria dan bobot sebagaimana tercantum dalam LDP, serta membandingkan jumlah perolehan nilai dari para peserta] [sistem penilaian biaya selama umur ekonomis yaitu evaluasi penilaian yang digunakan khusus untuk mengevaluasi pengadaan dengan memperhitungkan perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan serta nilai

sisa selama umur ekonomis] dengan

ketentuan:

1) Pokja ULP menilai persyaratan teknis minimal yang harus


(65)

22

dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP;

2) penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap:

a) metode pelaksanaan pekerjaan

yang ditawarkan

menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan; b) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sebagaimana tercantum dalam LDP;

d) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini; e) personil inti yang akan

ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan;

f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP;

3) hasil penilaian teknis sebagaimana dimaksud pada angka 2) harus melewati nilai

ambang batas minimal

sebagaimana tercantum dalam LDP;

4) Pokja ULP dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk


(66)

5) apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Pokja ULP melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

c. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis diundang untuk pemasukan penawaran Tahap II (harga);

d. apabila peserta yang lulus evaluasi tahap I kurang dari 3 (tiga), maka proses pelelangan tetap dilanjutkan; e. apabila tidak ada peserta yang lulus

evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal.

24.5 Pokja ULP membuat Berita Acara Evaluasi Administrasi dan Teknis yang paling sedikit memuat:

a. nama semua peserta;

b. hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis termasuk alasan ketidaklulusan peserta;

c. nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari yang tertinggi;

d. ambang batas nilai teknis;

e. keterangan-keterangan lain yang

dianggap perlu mengenai

pelaksanaan pelelangan;

f. jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi; g. tanggal dibuatnya Berita Acara; dan h. pernyataan bahwa pelelangan gagal

apabila tidak ada penawaran yang memenuhi syarat.

25.Pemberita huan/Peng umuman kepada Peserta

25.1 Pokja ULP memberitahukan hasil evaluasi tahap I kepada seluruh peserta dan ditayangkan di aplikasi SPSE.

25.2


(1)

Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan [Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN UANG MUKA

Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK], _________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang __________________________________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan _______________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No. _______________ tanggal _____________________ dari PENERIMA JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________

4. Jaminan ini berlaku apabila:

TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang Muka yang wajib dibayar menurut Dokumen Kontrak.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat


(2)

(Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________ pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_____________________ __________________

[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____[Penerbit


(3)

Jaminan Pemeliharaan dari Bank [Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK sebagai

JAMINAN PEMELIHARAAN No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: -__________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar kepada:

Nama : ___________________________________ [nama PPK]

Alamat :

_______________________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN sejumlah uang Rp _____________________________________ (terbilang

________________________________________________________) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pemeliharaan atas pekerjaan _________________ berdasarkan Kontrak No. _______________ tanggal ________________, apabila:

Nama : _____________________________ [nama penyedia]

Alamat :

_______________________________________________ selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:


(4)

Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari

tanggal _____________________ s.d. ____________________

2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________ Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00 ________________

[Nama dan Jabatan] Untuk keyakinan,

pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]


(5)

Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan

[Kop Penerbit Jaminan] JAMINAN PEMELIHARAAN Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK], _________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang __________________________________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan _________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No. _______________ tanggal _____________________ dari PENERIMA JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________

4. Jaminan ini berlaku apabila:

TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih


(6)

dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________ pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00 _____________________ __________________

[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____[Penerbit