Faktor Resiko Anemia pada Ibu Hamil di Desa Tanjung Medan Tahun 2016 Chapter III VI
23
BAB 3
KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP
3.1. Kerangka Teori
Anemia Ibu Hamil
Faktor Resiko
1. Hamil di usia muda
2. Hamil di usia tua
3. Jarak interval kehamilan
3 anak
5. Indeks massa tubuh (IMT)
6. Merokok
7. Pengetahuan yang rendah
8. Pendidikan yang rendah
9. Penghasilan yang rendah
10. Kepatuhan konsumsi
- Kehilangan sel darah merah yang
berlebihan
- Kegagalan sumsum tulang akibat
Kurangnya pembebasan magrofag ke
serum
Tablet Fe
11. Antenatal care (ANC)
12. Pola makan ibu hamil
Universitas Sumatera Utara
24
3.2 Kerangka Konsep
Faktor Resiko
Anemia Pada Ibu
Hamil
3.3 Hipotesa
1.
Ada hubungan usia, pendidikan dan ekonomi dengan anemia responden.
2.
Ada hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Lengan Atas
(LILA) dengan anemia Responden
3.
Ada hubungan merokok dengan anemia responden
4.
Ada hubungan kunjungan kesehatan (ANC) selama hamil dengan kejadian
anemia reponden
5.
Ada hubungan kepatuhan tablet Fe dengan anemia responden
6.
Ada hubungan pola makan dengan kejadian anemia responden
Universitas Sumatera Utara
25
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional, yaitu untuk
mengetahui faktor resiko anemia difisiensi besi pada ibu hamil di Desa Tanjung
Medan Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan (Juli-Agustus 2016) di Desa Tanjung
Medan Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
4.3 Populasi dan Sampel
4.3.1
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang untuk
melakukan kunjungan antenatal care di praktik bidan desa, posyandu, dan
puskesmas yang ada di Desa Tanjung Medan Kecamatan Kampung Rakyat
Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
4.3.2
Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total
sampling.Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel
sama dengan populasi pada saat dilakukan penelitian.
4.3.3 Kriteria Inklusi
1.
Kriteria Inklusi
a. Seluruh ibu hamil di Desa Tanjung Medan Kecamatan Kampung Rakyat
Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
b. Ibu hamil yang kadar Hb 3
kehamilan
2.18,5
2.3
batang sehari
Pengetahuan Pengetahuan
responden
mengenai
anemia pada
ibu hamil
meliputi
pengertian,
penyebab,
dampak, dan
cara mencegah
anemia
Penghasilan Penghasilan
yang rendah atau
pendapatan
keluarga yang
rendah sesuai
Upah
Minimum
Kabupaten
Labuhanbatu
Selatan ≥ Rp
1.870.000
Cara ukur
Alat ukur
Hasil Ukur
Skala
Ukur
Ordinal
Pengisian Kuesioner
Kuesioner
1.Trimester I
(0-3 bulan)
2.Trimester
II (4-6
bulan)
3.Trimester
III (7-9
bulan)
Pengisian Kuesioner
Kuesioner
1. >3
Nominal
batang
2. 75%
2. Sedang 5175%
3. Kurang
UMR
< UMR
Usia Kehamilan
Trimester III
Jarak Kehamilan Sebelumnya
≤2 tahun
>2 tahun
Jumlah Kehamilan
Kehamilan 1
Kehamilan 2-3
Kehamilan >3
15
24
14
28,3%
45,3%
26,4%
Universitas Sumatera Utara
32
Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan hasil bahwa sebanyak 8 responden (15,1%)
memiliki usia beresiko untuk mengalami anemia, sedangkan tertinggi yaitu
sebanyak 45 responden (84,9%) memiliki usia tidak beresiko (20-35 tahun)
mengalami anemia.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden terbanyak memiliki
tingkat pendidikan SD-SMP sebanyak 30 responden (56,6%) memiliki dan
sebanyak 23 responden (43,4%) memiliki tingkat pendidikan SMA-PT.
Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil sebanyak 20 responden (37,7%)
dengan klasifikasi UMR ≥Rp. 1.850.000, sedangkan sebanyak 33 responden
(62,3%) dengan klasifikasi UMR < Rp. 1.850.000.
Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil sebanyak 14 responden (26,4%)
memiliki usia kehamilan trimester I, dan 13 responden (24,5%) usia kehamilan
trimester II, sedangkan tertinggi dengan jumlan responden sebanyak 26 responden
(49,1%) usia kehamilan trimester III.
Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil sebanyak 28 responden (52,8%)
dengan memiliki jarak kehamilan ≤2 tahun, sedangkan sebanyak 25 responden
(47,2) mempunyai jarak kehamilan >2 tahun.
Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil sebanyak 15 responden (28,3%)
sedang berada dikehamilan pertama, sedangkan tertinggi yaitu sebanyak 24
responden (45,3%) berada dikehamilan 2-3, dan sebanyak 14 responden (26,4%)
berada dikehamilan >3.
b.
Prevalensi Anemia Responden
Tabel 5.2 Deskripsi Prevalensi Anemia Responden
Anemia
Ya
Tidak
Jumlah
27
26
Persentase
50,9 %
49,1 %
53
100 %
Berdasarkan tabel 5.2 dari 53 orang responden yang dilakukan pengukuran
status anemia dengan kadar Hb < 11 g/dl yaitu sebanyak 27 responden (50,9%),
sedangkan sebanyak 26 responden (49,1%) memiliki kadar Hb ≥11 g/dl tidak
anemia.
Universitas Sumatera Utara
33
c.
Frekuensi Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Lengan Atas
Tabel 5.3 Deskripsi Frekuensi Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Lengan
Atas Responden (n)=53
Variabel
Jumlah
Indeks Massa Tubuh (IMT)
Normal
Tidak Normal
Lingkar Lengan Atas (LILA)
BAB 3
KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP
3.1. Kerangka Teori
Anemia Ibu Hamil
Faktor Resiko
1. Hamil di usia muda
2. Hamil di usia tua
3. Jarak interval kehamilan
3 anak
5. Indeks massa tubuh (IMT)
6. Merokok
7. Pengetahuan yang rendah
8. Pendidikan yang rendah
9. Penghasilan yang rendah
10. Kepatuhan konsumsi
- Kehilangan sel darah merah yang
berlebihan
- Kegagalan sumsum tulang akibat
Kurangnya pembebasan magrofag ke
serum
Tablet Fe
11. Antenatal care (ANC)
12. Pola makan ibu hamil
Universitas Sumatera Utara
24
3.2 Kerangka Konsep
Faktor Resiko
Anemia Pada Ibu
Hamil
3.3 Hipotesa
1.
Ada hubungan usia, pendidikan dan ekonomi dengan anemia responden.
2.
Ada hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Lengan Atas
(LILA) dengan anemia Responden
3.
Ada hubungan merokok dengan anemia responden
4.
Ada hubungan kunjungan kesehatan (ANC) selama hamil dengan kejadian
anemia reponden
5.
Ada hubungan kepatuhan tablet Fe dengan anemia responden
6.
Ada hubungan pola makan dengan kejadian anemia responden
Universitas Sumatera Utara
25
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional, yaitu untuk
mengetahui faktor resiko anemia difisiensi besi pada ibu hamil di Desa Tanjung
Medan Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan (Juli-Agustus 2016) di Desa Tanjung
Medan Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
4.3 Populasi dan Sampel
4.3.1
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang untuk
melakukan kunjungan antenatal care di praktik bidan desa, posyandu, dan
puskesmas yang ada di Desa Tanjung Medan Kecamatan Kampung Rakyat
Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
4.3.2
Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total
sampling.Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel
sama dengan populasi pada saat dilakukan penelitian.
4.3.3 Kriteria Inklusi
1.
Kriteria Inklusi
a. Seluruh ibu hamil di Desa Tanjung Medan Kecamatan Kampung Rakyat
Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
b. Ibu hamil yang kadar Hb 3
kehamilan
2.18,5
2.3
batang sehari
Pengetahuan Pengetahuan
responden
mengenai
anemia pada
ibu hamil
meliputi
pengertian,
penyebab,
dampak, dan
cara mencegah
anemia
Penghasilan Penghasilan
yang rendah atau
pendapatan
keluarga yang
rendah sesuai
Upah
Minimum
Kabupaten
Labuhanbatu
Selatan ≥ Rp
1.870.000
Cara ukur
Alat ukur
Hasil Ukur
Skala
Ukur
Ordinal
Pengisian Kuesioner
Kuesioner
1.Trimester I
(0-3 bulan)
2.Trimester
II (4-6
bulan)
3.Trimester
III (7-9
bulan)
Pengisian Kuesioner
Kuesioner
1. >3
Nominal
batang
2. 75%
2. Sedang 5175%
3. Kurang
UMR
< UMR
Usia Kehamilan
Trimester III
Jarak Kehamilan Sebelumnya
≤2 tahun
>2 tahun
Jumlah Kehamilan
Kehamilan 1
Kehamilan 2-3
Kehamilan >3
15
24
14
28,3%
45,3%
26,4%
Universitas Sumatera Utara
32
Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan hasil bahwa sebanyak 8 responden (15,1%)
memiliki usia beresiko untuk mengalami anemia, sedangkan tertinggi yaitu
sebanyak 45 responden (84,9%) memiliki usia tidak beresiko (20-35 tahun)
mengalami anemia.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden terbanyak memiliki
tingkat pendidikan SD-SMP sebanyak 30 responden (56,6%) memiliki dan
sebanyak 23 responden (43,4%) memiliki tingkat pendidikan SMA-PT.
Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil sebanyak 20 responden (37,7%)
dengan klasifikasi UMR ≥Rp. 1.850.000, sedangkan sebanyak 33 responden
(62,3%) dengan klasifikasi UMR < Rp. 1.850.000.
Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil sebanyak 14 responden (26,4%)
memiliki usia kehamilan trimester I, dan 13 responden (24,5%) usia kehamilan
trimester II, sedangkan tertinggi dengan jumlan responden sebanyak 26 responden
(49,1%) usia kehamilan trimester III.
Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil sebanyak 28 responden (52,8%)
dengan memiliki jarak kehamilan ≤2 tahun, sedangkan sebanyak 25 responden
(47,2) mempunyai jarak kehamilan >2 tahun.
Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil sebanyak 15 responden (28,3%)
sedang berada dikehamilan pertama, sedangkan tertinggi yaitu sebanyak 24
responden (45,3%) berada dikehamilan 2-3, dan sebanyak 14 responden (26,4%)
berada dikehamilan >3.
b.
Prevalensi Anemia Responden
Tabel 5.2 Deskripsi Prevalensi Anemia Responden
Anemia
Ya
Tidak
Jumlah
27
26
Persentase
50,9 %
49,1 %
53
100 %
Berdasarkan tabel 5.2 dari 53 orang responden yang dilakukan pengukuran
status anemia dengan kadar Hb < 11 g/dl yaitu sebanyak 27 responden (50,9%),
sedangkan sebanyak 26 responden (49,1%) memiliki kadar Hb ≥11 g/dl tidak
anemia.
Universitas Sumatera Utara
33
c.
Frekuensi Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Lengan Atas
Tabel 5.3 Deskripsi Frekuensi Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Lengan
Atas Responden (n)=53
Variabel
Jumlah
Indeks Massa Tubuh (IMT)
Normal
Tidak Normal
Lingkar Lengan Atas (LILA)