Evaluasi Determinan Kematian Maternal Di RSUP.H. Adam Malik Medan Tahun 2010-2012

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk
melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan
salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan
millenium pada tujuan yang ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan dimana
target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾
jumlah kematian ibu. Dari hasil survei yang dilakukan AKI telah
menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu, namun demikian upaya
untuk

mewujudkan

target

tujuan

pembangunan


millennium

masih

membutuhkan komitmen dan usaha keras terus menerus.1,2
WHO (World Health Organization) menjelaskan, untuk mencapai
target MDGs ( Millenium Development Goals) penurunan angka kematian
ibu antara 1990 dan 2015 seharusnya 5,5 persen per tahun. Namun data
WHO, UNICEF (The United Children’s Fund) , UNFPA (The United Nations
Population Fund) dan Bank Dunia menunjukkan penurunan angka kematian
ibu hingga saat ini masih kurang dari satu persen per tahun. Pada 2005,
sebanyak 536.000 perempuan meninggal dunia akibat masalah persalinan,
lebih rendah dari jumlah kematian ibu tahun 1990 yang sebanyak 576.000.
1,2

Menurut data WHO sebanyak 99 persen kematian ibu akibat
masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang.
Rasio kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan yang
tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup jika
dibandingkan dengan rasio kematian ibu di sembilan negara maju dan 51

negara persemakmuran1,2
AKI Indonesia secara nasional dari tahun 1994 sampai dengan tahun
2007, menunjukkan penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun.

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia)
tahun 2007 AKI Indonesia sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup.
Meskipun demikan angkan tersebut tertinggi di Asia.3,4
Menurut laporan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
tahun 2012 yang dilaksankan oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional), angka kematian ibu di Indonesia mencapai
359 per 100.000 kelahiran hidup, jauh diatas angka kematian ibu pada
tahun 2007. Angka ini masih sangat jauh dari target MDGs sebesar 102
per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.5
Berdasarkan laporan Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota di
Sumatera Utara, angka kematian ibu (AKI) di Sumatera Utara hanya 116
per 100.000 kelahiran hidup, namun ini belum bisa menggambarkan AKI
yang sebenarnya di populasi. Berdasarkan hasil survey AKI dan AKB yang
dilaksanakan oleh FKM-USU, AKI Sumatera Utara tercatat 268 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2010.4
Dalam jangka waktu 5 tahun (2003 – 2008) di RSUP. H. Adam
Malik dan RSUD. Dr. Pirngadi Medan ditemukan masing – masing 23 dan
53 kasus kematian maternal diantara 1774 dan 4120 kelahiran hidup.
Angka kematian maternal di RSUP. H. Adam Malik Medan sebanyak 12,86
per 1000 kelahiran hidup dan di RSUD. Dr. Pirngadi Medan sebesar 12,86
per 1000 kelahiran hidup. Di RSUP. H. Adam Malik Medan kematian
maternal terbanyak pada kelompok usia 20–30 tahun sebanyak 12 kasus
(52,18%), pendidikan terbanyak pada kelompok SD dan SMP. Sedangkan
di RSUD. Dr. Pirngadi Medan , kematian maternal terbanyak pada
kelompok usia 31–40 tahun sebanyak 27 kasus (50,94%), pendidikan
terbanyak pada kelompok SMA.7
Penyebab utama kematian maternal di RSUP. Adam Malik Medan
adalah: gestosis sebanyak 8 kasus (34,78%), perdarahan 4 kasus
(17,39%), dan infeksi sebanyak 3 kasus (13,04%). Sedangkan di RSUD.
Dr. Pirngadi Medan adalah : gestosis 28 kasus (52,84%), perdarahan 7
kasus (13,21%) dan infeksi sebanyak 7 kasus (13,21%)7

Universitas Sumatera Utara


Angka kematian kematian maternal di RSUP. H. Adam Malik
Medan selama tahun 2008 – 2010 sebanyak 27 orang, dengan rincian
tahun 2008 sebanyak 10 orang, tahun 2009 sebanyak 6 orang dan tahun
2010 sebanyak 10 orang. Penyebab kematian terbanyak adalah penyakit
yang berkaitan dengan preeklamsia/ eklamsia sebesar 16 orang (59,25 %)
dengan kelompok usia terbesar adalah kelompok usia 30 – 40 tahun (29,6
2%)6
Setiap kehamilan dan persalinan mempunyai risiko meskipun
bagi wanita yang tidak mempunyai masalah kesehatan sebelumnya.
Kira-kira 40% ibu hamil mempunyai masalah kesehatan yang berkaitan
dengan masalah kehamilan dan 15% ibu hamil menderita komplikasi jangka
panjang. Oleh karena itu pada usia reproduksi, banyaknya kehamilan akan
meningkatkan
kesehatan.

risiko

perempuan

untuk


mendapatkan

Maine

dalam

masalah

8,9

Menurut

McCarthy

dan

satu

studi


yang

mengemukakan faktor-faktor risiko penyebab kematian ibu, yang dipublikasi
dalam judul “A framework for analyzing the determinants of maternal
mortality, menyebutkan faktor-faktor risiko tersebut terbagi atas: (1) faktor
jauh yang meliputi: pendidikan ibu dan pekerjaan suami, (2) faktor antara
yang meliputi: usia ibu, paritas, tempat tinggal, status rujukan, jumlah
kunjungan antenatal care (ANC), jarak kehamilan, penolong persalinan
pertama, tempat persalinan dan riwayat penyakit ibu, (3) faktor hasil yang
meliputi:

jenis

persalinan,

komplikasi

dalam


kehamilan,

komplikasi

persalinan, dan kompikasi pada masa nifas.10

1.2. Rumusan Masalah
Belum ada data penelitian di bagian Obstertri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran USU tentang kematian maternal di RSUP. H. Adam
Malik Medan pada tahun 2010 – 2012.

Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kematian maternal yang
terjadi di RSUP. H. Adam Malik Medan berdasarkan faktor-faktor yang
meliputi determinan jauh, determinan antara dan determinan hasil
sebagai faktor risiko terjadinya kematian ibu.


1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui faktor risiko kematian maternal yang terjadi di
rumah sakit yaitu di RSUP. H. Adam Malik Medan dengan melihat
faktor-faktor penyebab kematian maternal berdasarkan determinan
jauh yang meliputi: pendidikan ibu dan pekerjaan suami.
2. Untuk mengetahui faktor risiko kematian maternal yang terjadi di
rumah sakit yaitu di RSUP. H. Adam Malik Medan dengan melihat
faktor-faktor penyebab kematian maternal berdasarkan determinan
antara yang meliputi: usia ibu, paritas, tempat tinggal, status rujukan,
jumlah kunjungan antenatal care (ANC), jarak kehamilan, penolong
persalinan pertama, tempat persalinan dan riwayat penyakit ibu.
3. Untuk mengetahui faktor risiko kematian maternal yang terjadi di
rumah sakit yaitu di RSUP. H. Adam Malik Medan dengan melihat
faktor-faktor penyebab kematian maternal berdasarkan determinan
hasil yang meliputi: jenis persalinan, komplikasi dalam kehamilan,
komplikasi persalinan, dan kompikasi pada masa nifas.
4. Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh dari determinan
jauh, determinan antara dan determinan hasil terhadap kematian
maternal di RSUP. H. Adam Malik Medan..


1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
1. Mengetahui penyebab kematian ibu berdasarkan faktor risiko yang
meliputi determinan jauh, determinan antara dan determinan hasil.

Universitas Sumatera Utara

2. Mengetahui insidensi kematian ibu di RSUP.H.Adam Malik Medan
selama periode tahun 2010-2012.

1.4.2. Manfaat Aplikatif
1. Sebagai masukan bagi RSUP Adam Malik Medan mengenai angka
kematian ibu (AKI) dan faktor–faktor yang mempengaruhinya dalam
rangka peningkatan pelayanan di RSUP. H. Adam Malik Medan
2. Sebagai masukan bagi Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara
mengenai

angka

kematian


ibu

(AKI)

dan

faktor–faktor

yang

mempengaruhinya.

Universitas Sumatera Utara